Database Design Pertemuan 2 Tahap Pengendalian Basisdata Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom Pada banyak organisasi, pengembangan basisdata dimulai dengan pemodelan data perusahaan (enterprise data modeling). Langkah ini umumnya berjalan selama perancangan sistem informasi adalah untuk menciptakan gambaran umum tentang bagaimana data diorganisasi dan dikelola dalam suatu perusahaan. Langkah awal melakukan peninjauan sistem yang sedang berjalan, melakukan analisa area bisnis, mendeskripsikan kebutuhan data dan melakukan perancangan atau pengembangan basis data. 1. Arsitektur Sistem Informasi ● ● Berguna sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetak-biru (blueprint) untuk arahan di masa mendatang Tujuannya agar bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan bisnis strategis organisasi Contoh Arsitektur Sistem Informasi Basis Data Perusahaan Kantor Pusat Perusahaan IBM IBM Mainframe LAN Pemasaran dan Penjualan Minikomputer IBM AS/400 Keuangan Produksi Basis Data Divisi Jalur Telepon Jalur Telepon PC Server PC Server LAN PC PC Kantor Cabang A LAN PC PC PC Pabrik PC Arsitektur Sistem Informasi Menurut Zachman (1987) dan Sowa and Zachman (1992) (dikutip dari buku Modern Database Management), arsitektur sistem informasi mengandung 6 komponen kunci : a) Data b) Proses c) Jaringan d) Manusia e) Kejadian f) Aturan Bisnis 2. Rekayasa Informasi Definisi 1 Aplikasi dari sekumpulan teknik-teknik formal yang saling terkait untuk : a. Perencanaan b. Analisa c. Desain dan d. Konstruksi Suatu sistem informasi pada suatu perusahaan atau bagian besar dari perusahaan Rekayasa Informasi Definisi 2 Suatu kumpulan teknik-teknik yang otomatis dimana model suatu perusahaan, data dan proses dibangun berdasarkan pengetahuan yang komprehenship, dan digunakan untuk membuat dan memelihara sistem pengolahan data. Rekayasa Informasi Definis 3 Suatu kumpulan organisasi disiplin yang otomatis untuk memperoleh informasi yang cepat pada orang yang tepat dan pada waktu yang tepat. Rekayasa Informasi Karakteristik Rekayasa Informasi Menerapkan Teknik Terstruktur pada basis usaha (bisnis) yang besar. Dan menerapkan Konsep Top Down melalui tahapan : 1. Perencanaan Sistem Strategis Perusahaan 2. Perencanaan Informasi Perusahaan 3. Analisa Area Bisnis 4. Perancangan Sistem 5. Konstruksi dan 6. Cut Over 3. Perancangan Sistem Informasi Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem. Perancangan Sistem Informasi PENGERTIAN PERANCANGAN SISTEM Verzello / John Reuter III Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi : “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “. John Burch & Gary Grudnitski Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. George M. Scott Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Perancangan Sistem Informasi Dengan demikian Perancangan Sistem dapat diartikan sbb : 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk 5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi 6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-konponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem