Efek Pemberian Emulsi Lemak 12 Jam vs 24 Jam pada

advertisement
BERITA TERKINI
Efek Pemberian Emulsi Lemak
12 Jam vs 24 Jam pada Neonatus
K
emampuan emulsi lemak intravena
untuk mendukung kolonisasi bakteri
telah dipelajari selama beberapa
dekade. Emulsi lemak intravena memberikan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan
bakteri karena pH yang relatif netral (pH 8)
dan kandungan tinggi lemak. Beberapa studi
dilakukan untuk menilai laju pertumbuhan
bakteri pada emulsi lemak intravena, salah
satunya dengan metode “touch contamination”. Pertumbuhan bakteri bermakna
terlihat pada 48 jam pascakontaminasi,
khususnya untuk golongan Escherichia coli,
Candida albicans, Pseudomonas aeruginosa,
dan Staphylococcus spp. Terlebih lagi, E coli telah
nampak 12 jam pascakontaminasi. Studi ini
juga menilai efek kontaminasi yang terjadi
pada syringe, karena manipulasi oleh staf
medis RS dan farmasi dapat meningkatkan
risiko “touch contamintation”, khususnya saat
persiapan pemberian pada neonatus yang
membutuhkan volume kecil.
Studi prospektif dilakukan untuk menilai
parameter pertumbuhan bakteri pada pemberian emulsi lemak pada neonatus di
NICU (neonatal intensive care unit). Studi ini
dilakukan karena ada data yang menunjuk-
Table 1 Results from the 24-Hour Infusion
24-Hour Infusion
Samples from NICU (n=55)
Samples from Pharmacy (n=11)
Number contaminated
0
0
Percentage of contaminatio
0
0
Samples from NICU (n=55)
Samples from Pharmacy (n=11)
Number contaminated
0
0
Percentage of contaminatio
0
0
Phase II
NICU = neonatal intensive care unit
Table 2 Results from the 12-Hour Infusion
12-Hour Infusion
Phase III
NICU = neonatal intensive care unit
kan bahwa pemberian emulsi lemak intravena
di NICU merupakan faktor penyebab utama
terjadinya infeksi Staphylococcus. Berdasarkan
rekomendasi ASPEN (American Society of
Parenteral and Enteral Nutrition) bersama
CDC (US Centers for Disease Control and
Prevention) pemberian infus emulsi lemak
intravena tidak boleh lebih dari 12 jam. Akan
tetapi, karena kecepatan infus maksimum
pada neonatus tidak boleh melebihi
0,15 g/kg/jam terkait peningkatan risiko
penumpukan di paru, banyak beberapa
sentral NICU memberikan infus emulsi lemak
intravena dalam durasi 24 jam atau bahkan
lebih.
Studi ini dilakukan dengan membandingkan pemberian infus emulsi lemak intravena
kontinu selama 24 jam atau 12 jam yang
diberikan 2 kali sehari. Sampel dari masingmasing kelompok ditempatkan di farmasi dan
diberikan di NICU. Hasilnya, dari 2 metode ini,
24 jam vs 12 jam, adalah tidak terdapat kontaminasi pada kedua kelompok, baik pemberian
infus kontinu selama 24 jam atau 12 jam.
Simpulannya, pemberian infus emulsi lemak
intravena selama 12 atau 24 jam memiliki profil
keamanan dan efektivitas yang sebanding
dalam hal angka kejadian pertumbuhan dan
kolonisasi bakteri. (MAJ)
REFERENSI:
1.
Dedonato BM, Bickford LI, Gates RJ. Microbial growth in neonatal intravenous fat emulsion administered over 12 versus 24 hours. J Pediatr Pharmacol Ther. 2013;18(4):298-302.
2.
Crill CM, Hak EB, Robinson LA, Helms RA. Evaluation of microbial contamination associated with different preparation methods for neonatal intravenous fat emulsion infusion. Am J Health
Syst Pharm. 2010;67(11):914-8.
54
CDK-224/ vol. 42 no. 1, th. 2015
Download