TELEMEDICINE : TELEBABY CAMERA DI RUANG NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT (NICU) DAPAT MEMPERERAT HUBUNGAN ORANG TUA DAN BAYI Gusgus Ghraha Ramdhanie *( Abstrak Perawatan bayi dengan masalah medis kompleks di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dapat berlangsung lama dan berkepanjangan. Orang tua akan terpisah dengan bayinya dengan alasan pelayanan intensif dan menghindari resiko infeksi selama perawatan. Hal ini, sering menimbulkan dampak fisiologis maupun psikologis yang merugikan ibu dan bayi. Salah satu teknologi telemedicine yang baru-baru ini digunakan untuk mengisi kesenjangan terhadap kebutuhan komunikasi antara ibu dan bayi selama perawatan intensif adalah Telebaby Camera. Orang tua dapat melihat aktifitas bayinya di ruang intesif dari komputer atau smartphone terkoneksi internet di tempat lain. Telemedicine dengan Telebaby Camera sangat memungking untuk diterapkan di Indonesia, seiring dengan kemajuan teknologi informasi di bidang telekomunikasi dan kemudahan layanan data koneksi internet. Kata Kunci : bayi, intensif, orang tua, telebaby camera. PENDAHULUAN Neonatal Intensive Care Unit (NICU) adalah perawatan akut pada bayi baru lahir yang memerlukan perhatian medis intensif. NICU merupakan tempat perawatan khusus menggunakan peralatan tekhnologi kedokteran canggih dan tenaga profesional terlatih. Kebanyakan bayi yang dirawat di NICU adalah bayi-bayi pramatur yang lahir kurang dari 37 minggu, bayi dengan berat lahir rendah dan bayi-bayi dengan masalah medis yang komplek seperti masalah jantung, infeksi, cacat lahir, dll. Diperkirakan secara global sekitar 8 % sampai 10% bayi di rumah sakit memerlukan perawatan di NICU (Yeo CL, et al, 2011) Perawatan bayi dengan masalah medis kompleks di NICU dapat berlangsung lama dan berkepanjangan. Orang tua akan terpisah dengan bayinya dengan alasan pelayanan intensif dan menghindari resiko infeksi selama perawatan. Yeo CL, et al (2011) dalam penelitianya menyatakan 50 % dari bayi berisiko tinggi menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk dirawat di NICU. Hal ini, dapat menimbulkan masalah baru bagi hubungan bayi dan orang tua. Menurut Welch MG, et al (2012) stres pada kelahiran bayi prematur dan perawatan akut yang berkepanjangan di NICU, sering menimbulkan dampak fisiologis maupun psikologis yang merugikan ibu dan bayi. Welch MG, et all, menambahkan *( Mahasiswa Program Magister Keperawatan Anak Semester Genap Tahun 2010 pengalaman dan hubungan yang optimal antara ibu dan bayi berpengaruh pada perkembangan bayi dan kesejateraan emosional ibu. Peneliti lain, Karabel M, et al (2011) menemukan bahwa kejadian Separation Anxiety Disorder (SAD) atau gangguan kecemasan akibat perpisahan dapat meningkat pada anak yang dirawat di NICU dan berkorelasi dengan lama tinggal. Korja R, et al (2012) mengemukakan hubungan ibu dan bayi prematur sangat kompleks dan terdapat beberapa corak relasional yang meramalkan dampak psikologis lebih besar daripada yang lain. Perawatan bayi berkepanjangan di ruang NICU dapat menjadi dasar untuk merancang sebuah teknologi informasi untuk mengatasi dan mengurangi dampak psikologis ibu dan bayi. Berbagai intervesi tekhnologi informasi diciptakan untuk mengatasi masalah ini. Salah satu teknologi informasi telemedicine yang baru digunakan untuk mengisi kesenjangan terhadap kebutuhan komunikasi antara ibu dan bayi adalah Telebaby Camera. PEMANFAATAN TELEMEDICINE : TELEBABY CAMERA Telebaby Camera adalah sebuah proyek tekhnologi yang telah dikembangkan oleh University Medical Centre Utrecht. Telebaby Camera memungkinkan orang tua dapat melihat bayi mereka di ruang rawat intensif seperti NICU, High Care Unit (HCU) dari ruang perawatan ibu dan bahkan dari rumah. Dengan mengunakan teknologi berbasis internet orang tua dapat "mengunjungi" bayi mereka lebih sering dan memberikan mereka rasa aman (Spanjers R, et al, 2002). Telebaby Camera mengunakan sirkuit video internal yang terdiri dari kamera-kamera yang terpasang pada sebuah holder/rel untuk mengarahkan fokus secara terus menerus pada bayi (Joseph Tan. 2005). Kamera-kamera tersebut dihubungkan dengan kabel coaxial dan juga diberi kontak power. Kemudian kamera-kamera ini dihubungkan dengan televisi di ruang/bangsal perawatan ibu. Kamera diaktifkan pada waktu yang telah terjadwal atau diidentifikasi sebagai waktu istirahat bayi, kecuali dalam keadaan darurat, tim medis dan keperawatan mematikan kamera. Karena kamera berada pada tempat yang berbeda, gambar yang dihasilkan sewaktu-waktu dapat hilang atau kualitas gambarnya kurang baik. *( Mahasiswa Program Magister Keperawatan Anak Semester Genap Tahun 2010 Sirkuit video internal dapat juga diadaptasikan ke video streaming internet. Sebuah encoder mentranfomasikan analog signal pada sirkuit video internal kedalam digital video streaming. Encoder bekerja secara online real time dengan keterlambatan untuk buffer sekitar 5 detik atau rata-rata 10 gambar perdetik. Dibutuhkan modem dengan bandwidth yang cukup untuk pengiriman data melalui koneksi internet ini. Telebaby camera dengan video streaming dapat diakses melalui browser pada web rumah sakit. Di dalam web dibuatkan tampilan login. Login pengguna dapat administrator, perawat, dan orang tua. Administrator sebagai supervisor dapat mengakses semua menu termasuk system user menu (untuk seting tipe pengguna), camera control menu dan menu umum lainnya. Orang tua dapat login hanya sebagai orang tua, dimana display akan menampilkan streaming video bayinya dan data orang tua termasuk nama, unit, bed, nomor telepon dan nama perawat primer. Telebaby camera dengan video streaming juga dapat diakses dari luar rumah sakit. Orang tua dapat mengakses web rumah sakit dan melihat aktifitas bayinya di rumah sakit dari komputer atau smartphone dengan layanan data internet di rumah. Penelitian terkait penggunaan telebaby camera atau telemedicine sejenis dilakukan oleh Yeo CL, et al tahun 2011. Dalam penelitianya Yeo CL, et al (2011) menggunakan fasilitasi akses Internet dan tiga kamera di ruang NICU. Orang tua dari bayi yang memenuhi syarat menjadi responden diberitahu mengenai ketersediaan layanan kamera web sebelum keluar ibu dari ruang bersalin. Orang tua yang memahami penggunaan Internet dan akses ke layanan Internet yang setuju untuk mematuhi pedoman akses yang terdaftar dalam penelitian. Hasil penelitian membuktikan orang tua dari peserta penelitian melaporkan kepercayaan pada layanan video streaming internet. Sembilan puluh tujuh persen keluarga menyatakan keyakinannya dalam keselamatan dan keamanan akses video streaming online, dan 100% dari orang tua menyatakan bahwa telemedicine sangat bermanfaat bagi mereka dan anggota keluarga mereka. Semua orang tua dari kelompok intervensi menyatakan minatnya untuk merekomendasikan layanan telemedicine ini. Telemedicine dengan Telebaby Camera sangat memungking untuk diterapkan di Indonesia. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi di bidang telekomunikasi, penggunaan *( Mahasiswa Program Magister Keperawatan Anak Semester Genap Tahun 2010 layanan data koneksi internet sangat mudah didapatkan masyarakat dan dengan biaya yang terjangkau. Hal ini merupakan peluang bagi rumah sakit mengembangkan telemedicine untuk meningkatkan pelayanan. Selain dapat mengurangi dampak psikologis pada orang tua, tekhnologi ini dapat mengurangi infeksi nosokomial di ruang intensif dengan menurunnya kunjungan keluarga pasien. PENUTUP Perawatan bayi di ruang intensif dengan masalah medis kompleks dan berkepanjangan merupakan krisis bagi orang tua. Pemanfaatan Telebaby Camera memungkinkan orang tua dapat melihat bayi mereka di ruang rawat intensif dari ruang perawatan ibu dapat mengurangi dampak psikologis bagi ibu. Hasil penelitian menunjukan bahwa orang tua berespon positif dengan ketersediaan telemedicine seperti telebaby camera di ruang intensif. Ditambah dengan akses video streaming online dapat membantu dalam menangani kebutuhan emosional dan pendidikan keluarga, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan memberikan jaminan emosional keluarga. Daftar Pustaka Joseph Tan. (2005). E-Health Care Information System An : Introduction for Student and Professionals. Jassey-Boss : San Francisco Karabel M, et a. (2011). Separation anxiety disorder increases among neonatal intensive care unit graduates. J Matern Fetal Neonatal Med. Department of Pediatrics, Fatih University Faculty of Medicine , Ankara , Turkey. 2011 Aug 8. Korja R, et al (2012). The effects of preterm birth on mother-infant interaction and attachment during the infant's first two years. Acta Obstet Gynecol Scand. Department of Child Psychiatry, University of Turku, Finland. 2012 Feb;91(2):164-73 Spanjers R, et al. (2002).Telebaby videostreaming of newborns over Internet. Studi Health Technol Inform. 2002;90:195-200. Welch MG, et al. (2012). Family nurture intervention (FNI): methods and treatment protocol of a randomized controlled trial in the NICU. BMC Pediatri. 2012 Feb 7;12 Yeo CL, et al. (2011). Virtual Visitation in the Neonatal Intensive Care: Experience with the Use of Internet and Telemedicine in a Tertiary Neonatal Unit. The Permanente Journal 2011. Perm J. 2011 Summer; 15(3): 32–36 *( Mahasiswa Program Magister Keperawatan Anak Semester Genap Tahun 2010 *( Mahasiswa Program Magister Keperawatan Anak Semester Genap Tahun 2010