BAB V INFUNDABILIA (INFUS INTRAVENA) A. Pengertian Infundabilia atau Infus intravena adalah sediaan steril berupa larutan atau emulsi, bebas pirogen dan sedapat mungkin dibuat isotonis terhdap darah, disuntikkan langsung ke dalam vena dalam volume relatif banyak B. Tujuan Pemberian Infus Intravena 1. Mengganti cairan tubuh dan mengimbangi jumlah elektrolit dalam tubuh, misalnya Sol. Glukosa isotonis, Sol.Physiologica Ringeri, Sol. Ringeri lactat ( RL ), Sol. NaCl 0,9 % b/v. 2. Dalam bentuk larutan koloid dapat dipakai mengganti darah manusia, misalnya larutan koloid PVP 3,5 % ( Polivinylpirolidone / Povidon ) 3. Dapat diberikan dengan maksud untuk penambahan kalori, misalnya Aminovel-600, 1000 ( produksi Otsuka, tiap liter mengandung asam amino 5 %, sorbitol 10 % , vitamin dan elektrolit ), Aminofusin-600, 850, 1000 ( produksi Pfrimer, tiap infusintravena mengandung asam amino 3 %, sorbitol 10 %, vitamin dan elektrolit ) 4. Sebagai obat, diberikan dalam jumlah besar dan terus menerus bila tidak dapat disuntikkan secara biasa, misalnya obat anti kanker, antibiotika, anestetika, hormon yang larut dalam air, vitamin. 69 C. Perbedaan Injeksi Dengan Infus Intravena Keterangan 1. Maksud 2. Volume 3. Alat dan Cara 4. Waktu 5. Pembawa 6. Isohidris 7. Isotonis 8. Isoioni 9. Bebas Pirogen 10. Kemasan Injeksi bentuk injeksi antara 1ml - 10 ml Injeksi sebentar air, etanol, minyak sedapat mungkin sedapat mungkin tidak selalu tidak selalu wadah tunggal atau ganda Infus intravena infus tujuan infusi lebih dari 10 ml Infusi / tranfusi lama hanya air harus harus harus harus wadah tunggal D. Syarat-syarat Infus intravena 1. Jika bentuk emulsi, dibuat dengan air sebagai fase luar, diameter fase dalam tidak lebih dari 5 m. 2. Tidak boleh mengandung bakterisida dan zat dapar. 3. Harus jernih dan bebas partikel. 4. Bentuk emulsi jika dikocok harus tetap homogen dan tidak menunjukkan pemisahan. 70