RINGKASAN HILDA LU`LU`IN NANDA ALFIRA DEVI. Hubungan

advertisement
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
RINGKASAN
HILDA LU’LU’IN NANDA ALFIRA DEVI. Hubungan Derajat Infestasi Myxobolus
koi Terhadap Jumlah Spora dan Derajat Kerusakan Pada Usus Ikan Mas ( Cyprinus
carpio L). Dosen Pembimbing Dr. Gunanti Mahasri, Ir., M. Si. dan Ir. Rahayu
Kusdarwati, M.Kes.
KKC KK PK BP 06/11 Dev h
Salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan secara intensif baik
pembenihan maupun pembesarannya adalah ikan mas (Cyprinus carpio L). Parasit
merupakan salah satu penyebab timbulnya penyakit dan mengakibatkan kematian hingga
60 % dari populasi pada budidaya. Jenis parasit yang menyerang benih ikan mas adalah
Myxobolus koi. Dampak dari infestasi Myxobolus bergantung pada tingkat infestasi dan
lokasi kista. Gejala klinis pada ikan yang terserang M. koi antara lain adanya nodul pada
insang berwarna kemerahan yang berisi ribuan spora yang dapat menyebabkan tutup
insang ikan selalu terbuka. Adanya infestasi M. koi menyebabkan kematian ikan 50 %
dari populasi pada beberapa kolam budidaya (Rukyani,1990).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi derajat infestasi M. koi terhadap
jumlah spora yang terdapat dalam usus ikan mas serta derajat kerusakan yang ditimbulkan
pada usus ikan mas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik
pengambilan sampel. Sampel diambil dari kolam Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok,
Kabupaten Blitar sebanyak 200 ikan. Usus ikan dikerok ( scraping) diatas obyek glas
kemudian diamati menggunakan mikroskop dan dihitung jumlah spora dengan metode
natif. Sedangkan metode pembuatan preparat histopatologi dilakukan dengan pewarnaan
Haematoxylin-Eosin. Penentuan derajat infestasi dilakukan berdasark an Titis (2009), yaitu
derajat infestasi ringan apabila terdapat 1 -4 nodul pada insang, derajat infestasi sedang
apabila ditemukan 5-8 nodul dalam insang dan derajat infestasi berat apabila ditemukan
lebih dari 8 nodul. Parameter utama yang diamati adalah derajat infestasi, jumlah spora
dalam usus ikan mas serta derajat kerusakan yang timbul dalam usus ikan mas. Parameter
penunjang meliputi kualitas air, yaitu suhu, salinitas, oksigen terlarut, pH dan amonia.
Analisis data untuk mengetahui hubungan derajat infestasi dengan jumlah spora yang
terdapat dalam usus ikan menggunakan Regresi Linier sedangkan kerusakan histopatologi
usus ikan mas dianalisis dengan skoring.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara derajat infestasi
M. koi terhadap jumlah spora dan derajat kerusakan usus ikan mas. Dalam usus ikan mas
yang terinfestasi M. koi ringan, sedang dan berat ditemukan jumlah spora rata -rata secara
berurutan 25 spora, 264 spora, dan 695 spora menghasilkan tingkat kerusakan usus
sedang pada derajat infestasi ringan, sedang, hingga berat dengan nilai skor rerata 2,0;
2,26 dan 2,68. Secara histopatologi kerusakan yang ditemukan adalah nekrosis pada
semua derajat infestasi, infiltrasi sel radang pada derajat infestasi sedang dan berat serta
ditemukannya spora M. koi pada derajat infestasi berat. Diperlukan adanya penelitian
mengenai potensi penyebaran myxobolusis melalui kondisi histopatologi ikan mas yang
tidak memiliki nodul pada insang namun berada dalam satu habitat ( kolam ). Hal ini
disebabkan ditemukannya spora M. koi dalam ikan yang tidak memiliki gejala klinis
(tidak memiliki nodul) pada ikan yang satu habitat dengan ikan yang terinfestasi M. koi.
Skripsi
Hubungan derajat....
HILDA LU’LU’IN NANDA ALFIRA DEVI
Download