PKMM-4-8-1 - Student Research UMM

advertisement
PKMM-4-8-1
PELATIHAN GYNOGENESIS PADA KELOMPOK PEMBUDIDAYA
IKAN KOI (Cyprinus carpio) DALAM UPAYA PENINGKATAN
KUALITAS GENETIK IKAN KOI DI KELOMPOK PEMBUDIDAYA
IKAN KOI “SUMBER HARAPAN” KABUPATEN BLITAR
PROPINSI JAWA TIMUR
Sri Pratiwi Saraswati Dewi, Febrika Kusuma Lestari, Hendra Nurcahyo,
Heru Wiyoto, Dyah Muji Rahayu
Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang
ABSTRAK
Salah satu daerah potensial penghasil ikan Koi di Kabupaten Blitar adalah
Kecamatan Nglegok, dimana ikan Koi yang dihasilkan mencapai ± 45 % dari total
produksi Kabupaten Blitar, yang tersebar di beberapa desa diantaranya Desa
Kemloko. Koi Blitar, memiliki variasi warna dan kecemerlangan yang lebih unggul
daripada koi dari daerah lain di Indonesia. Pada perkembangannya, kebanyakan
petani mencoba menyilangkan generasi berikutnya dengan karper/ikan mas,
sehingga terjadi pergeseran atau mutasi gen yang menyebabkan penurunan
kualitas koi (Dayat dan Sitanggang, 2004). Sehingga perlu sebuah upaya untuk
mendapatkan kembali ikan koi yang berkualitas unggul, salah satunya adalah
dengan teknik gynogenesis. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini
adalah untuk : 1. Memperkenalkan metode gynogenesis kepada pembudidaya
ikan Koi sehingga mampu menghasilkan benih ikan Koi yang memiliki pola
warna dan karakter fenotif yang terbaik dan mengetahui sifat-sifat daya tetas
telur, kelulushidupan ikan dan variasi genetik. 2. Memberikan pelatihan dan
percontohan langsung mengenai teknik gynogenesis kepada pembudidaya ikan
Koi. Metode yang digunakan dalam program PKM Pengabdian Kepada
Masyarakat adalah dengan metode “Informal Group Discussions”, metode
“Demonstrasi Cara” dan metode “Demonstrasi Hasil”. Hasil yang dicapai dari
kegiatan tersebut dapat diketahui dari parameter utama dan penunjang.
Parameter utama tersebut sebagai berikut : 57% dari anggota kelompok
pembudidaya ikan koi “Sumber Harapan” ikut dalam pelatihan, 66% peserta
merespon baik dengan adanya pelatihan ini, 58% peserta pelatihan paham
terhadap materi gynogenesis yang disampaikan dan 83% peserta pelatihan
paham terhadap praktek yang telah dikenalkan. Parameter Penunjang : dalam
praktek didapatkan Hatching rate (laju penetasan telur) sebesar 11,25% untuk
perlakuan gynogenesis meiosis dan 14,25% untuk perlakuan mitosis. SR
(Survival rate/kelulushidupan) sebesar 0% untuk perlakuan meiosis dan 7,01%
untuk perlakuan mitosis. PF (Prosentase Fenotif) warna sebesar 62,5% untuk
jenis Koromo dan 37,5% untuk ghosiki. Sedangkan pola sisik, didentifikasikan
bahwa ikan bersisik penuh (scaled).
Kata kunci : Gynogenesis, Ikan Koi (Cyprinus carpio), Kelompok Pembudidaya
Download