Lampiran 1. Teknik Pengambilan Sampel Tanah dan Akar mengacu pada metode Kim dan Weber (1985) dan Ragupathy dan Mahadevan (1991), yaitu metode jalur atas dasar gradien salinitas. Laut Lebar 5m 20m 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 6 6 7 7 7 8 8 8 9 9 9 5 6 10 Panjang 200m 200m 10 200m 10 Universitas Sumatera Utara Lampiran 2. Tahapan Ekstraksi untuk Penghitungan Jumlah dan Identifikasi Spora Fungi Mikoriza Disemprot Air Kran 710 µm 710 µm 425 µm 50 Gr Air 200-300 ml Tanah Sampel Disemprot Air Kran 125 µm 425 µm 45 µm Diaduk 125 µm Disemprot Air Kran 125 µm 45 µm 125 µm 45 µm 425 µm Sisa Tanah Sampel Diambil 45 µm Tabung Sentrifugasi Sisa Tanah Sampel Diambil Universitas Sumatera Utara Glukosa 60% diletakkan pada bagian bawah dari sisa tanah sampel dengan menggunakan pipet Disiram air kran untuk menghilangkan glukosa Disentrifugasi 45 µm 2500 rpm, 3’ Penghitungan kepadatan spora dan pembuatan preparat spora guna identifikasi spora FMA Cawan petri Mikroskop Binokuler Universitas Sumatera Utara Pewarna Melzer’s Pengawet PVLG Spora hasil ekstraksi dengan bentuk spora FMA yang sama . . Kaca preparat Perubahan warna spora dalam larutan Melzer’s adalah salah satu indikator untuk menentukan tipe spora yang ada Kaca penutup preparat ditekan dengan ujung lidi agar spora pecah . . Disecting Mikroskop Kaca penutup preparat Universitas Sumatera Utara Lampiran 3. Pengamatan Kolonisasi Fungi Mikoriza pada Akar Tanaman Sampel Akar direndam dalam Akar menjadi Akar dicuci dengan air dan dipilih berwarna pucat akar halus dengan diameter kurang larutan KOH 10% selama 24 jam dari 1mm (Rajapakse dan Miller Jr.,1992) Larutan trypan blue dibuang Sampel akar direndam dalam larutan trypan blue 0,05% selama 24 jam untuk proses pewarnaan Larutan HCl 2% dibuang dan sampel akar disiram dengan air mengalir Larutan KOH dibuang & sampel akar dicuci pd air mengalir selama 5 – 10 menit Akar dimasukkan ke dalam larutan HCl 2% selama 1 malam sehingga pengikatan terhadap warna lebih kuat Pengamatan siap dilakukan Sampel akar direndam dgn larutan lacto glycerol utk proses pengurangan zat warna Larutan lacto gliserol dibuang Universitas Sumatera Utara Panjang Kaca penutup akar ± 1 cm preparat Kaca preparat Akar yang telah diwarnai disusun pada kaca preparat sebanyak 10 potongan akar. Potongan-potongan akar pada kaca preparat diamati untuk setiap bidang pandang Universitas Sumatera Utara Lampiran 4. Teknis Pembuatan Kultur Trapping Fungi Mikoriza ± 150 gr pasir yang sudah dicuci bersih, direndam dalam larutan NaCl yang konsentrasinya disesuaikan dengan konsentrasi salinitas sampel tanah di lapangan selama 24 jam ± 50 gr sampel tanah Pemberian hara [hyponex merah (25-5-20) dengan konsentrasi 1 gr/l] diberikan 1 x 1 minggu sebanyak 20 ml tiap pot kultur 1 sampel tanah terdiri dari 3 pot kultur. Pengendalian hama secara manual Penyiraman Pasi r Tana h Pasir Pemeliharaan tanaman dilakukan selama 8 minggu, selanjutnya tanaman dibiarkan mati. Benih zea mays direndam selama 24 jam untuk memecahkan dormansi yang mungkin terjadi, kemudian disemaikan selama ± 7 hari Pemanenan dilakukan untuk mengamati sporaspora baru yg meliputi jumlah spora & jenis spora. Universitas Sumatera Utara Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian Tanaman Pueraria Javanica dalam Trapping Universitas Sumatera Utara No. Pengolongan Kadar Salinitas Keterangan 1 < 4 mS / cm Bebas garam 2 4 – 8 mS /cm Sedikit bergaram 3 8 – 16 mS /cm Bergaram 4 >16 mS / cm Sangat bergaram Lampiran 6. Kriteria Penggolongan Kadar Salinitas dalam Tanah menurut Afandie dan Nasih, 2002. Universitas Sumatera Utara Lampiran 7. Kriteria Penggolongan pH tanah menurut Sarwono Hardjowigeno, 1987. No. 1 2 3 4 5 6 Penggolongan pH tanah < 4.5 4.5 - 5.5 5.6 – 6.5 6.6 – 7.5 7.6 – 8.5 > 8,5 Keterangan Sangat masam Masam Agak masam Netral Agak alkalis Alkalis Universitas Sumatera Utara Lampiran 8. Kriteria Penggolongan C Organik menurut Sarwono Hardjowigeno, 1987. No. 1 2 3 4 5 Penggolongan C Organik >5 3.01 - 5.00 2.01 - 3.00 1.00 -2.00 <1.00 Keterangan Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Universitas Sumatera Utara Lampiran 9. Kriteria Penggolongan N total menurut Sarwono Hardjowigeno, 1987 No. 1 2 3 4 5 Penggolongan N Total > 0.75 0.51 - 0.75 0.21 - 0.50 0.10 - 0.20 <0.10 Keterangan Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Universitas Sumatera Utara Lampiran 10. Kriteria Penggolongan P tersedia menurut Sarwono Hardjowigeno, 1987. No. 1 2 3 4 5 Penggolongan P Tersedia > 35 26 - 35 16 – 25 10 – 15 < 10 Keterangan Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Universitas Sumatera Utara Lampiran 11. Kriteria Persentase Kolonisasi Akar menurut Setiadi et. al, 1992 No. 1 2 3 4 Persentase Kolonisasi ( % ) 0 – 25 26 – 50 51 – 75 76 – 100 Keterangan Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi Universitas Sumatera Utara