BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB) JI. Ir. H. Juanda 36. Jakarta 10120 Indonesia Telepon : (021) 345 8400 Fax : (021) 345 8500 LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Jum’at, 09 Januari 2009 Pada hari Kamis, 08 Januari 2009 pukul 08.00 WIB hingga hari Jum’at, 09 Januari 2009 pukul 08.00 WIB, dilaporkan informasi kejadian alam dan bencana di wilayah Indonesia yang diperoleh Pusdalops BNPB sebagai berikut : I. Bencana gempa bumi di propinsi Papua Barat A. Kejadian 1. Jenis Kejadian 2. Waktu Kejadian 3. Kekuatan 4. Kedalaman 5. Pusat Gempa 6. Gempa dirasakan : Gempa Bumi. : 4 Januari 2009 pukul 02:43:51 WIB. : 7,2 SR. : 10 km. : 0.42º LS – 132.93º BT (135 km Barat Monokwari – Irian Barat). Gempa tersebut berpotensi Tsunami. : Sorong,V-VI MMI, Manokwari IV-V MMI. Gempa Utama 7,2 SR 7. Penyebab Gempa Bumi : Kejadian gempabumi ini terjadi akibat pergerakan Sesar Sorong. Sesar Sorong tergolong sebagai sesar aktif yang membentang mulai dari Kepala Burung sampai ke wilayah Provinsi Maluku hingga ke lengan timur Pulau Sulawesi. Berdasarkan data mekanisme fokal dari USGS, gempabumi ini disebabkan oleh sesar naik dengan komponen mendatar dan kedudukan N 308o E/ 55o, slip 99°. Berdasarkan sumber gempabumi utama dan susulan, diduga terjadi zona patahan (rupture zone) yang terganggu seluas 220 km x 130 km. Dengan zona patahan seluas itu patut diduga akan lama terjadi keseimbangan pada sesar aktif. Oleh karena itu diduga masih akan terjadi gempabumi susulan. 1 1 B. Kondisi Mutakhir 1. Gempa Susulan ( tanggal 04 s/d 09 Januari 2009) Tanggal Gempa Susulan 4 Januari 2009 45 kali 5 Januari 2009 10 kali 6 Januari 2009 8 kali 7 Januari 2009 5 kali 8 Januari 2009 2 kali 9 Januari 2009 2 kali Total 72 kali 2. Korban jiwa dan kerusakan : a. Korban : Korban (jiwa) Kab / Kota MD Manokwari LB 1 Kota Sorong Kab. Sorong 9 462 13 14 3 Jumlah LR 7.720 900 9 4 150 31 Keterangan Pengungsi 476 8.770 Korban luka di rawat di RSU Manokwari -Sebagian pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing -Sedangkan rumahnya yang rusak tinggal di sanak saudara atau tetanggaa. Catatan : MD : Meninggal Dunia, LB : Luka Berat dan LR : Luka Ringan b. Kerusakan : Rumah Kab / Kota RB Manokwari RR Tempat Ibadah RB RR 1.538 3.043 58 88 Kota Sorong 356 117 11 5 Kab. Sorong 50 769 7 1.944 3.929 76 Jumlah Sekolah RB Lain-Lain RR 34 30 11 2 1 104 36 31 - RS/ Pus19 RR dan 12 RB, - Jalan 6 RR dan 1RB, - Jembatan 9 RR dan 8 RB - Hotel 7 RR dan 4 RB - Fasitas lainnya 52 RR. - RS/ Pus 1 RB - Fasilitas lain 8 RR. - RS/Pus 2 RR dan 3 RB - Jalan 7 RB - Jembatan 6 RB - Fasilitas lain 1RR Catatan : RB: Rusak Berat, RR: Rusak Ringan 3. Keadaan Kamtibmas dalam keadaan aman terkendali dan kegiatan masyarakat telah kembali berjalan normal. 2 1 C. Upaya Penanganan 1. Aparat Pemda, TNI bersama masyarakat masih mendistribusikan bantuan, evakuasi, penyelamatan, pertolongan darurat dan melakukan pendataan kerusakan yang diakibatkan gempa. 2. Pada hari ini Kamis, 08 Januari 2009 pukul 05.00 WIB, telah diberangkatkan 3 personil dari BNPB untuk membawa bantuan (sortie 4) dari bandara Halim Perdana Kusuma dengan menggunakan Pesawat Hercules, berupa sembako seberat 11.007 kg untuk Kabupaten Sorong dan Kota Sorong yang berasal dari rumah tangga kepresidenan dan bantuan tersebut telah tiba dibandara sorong pukul 16.00 WIT. 3. Pada hari ini Kamis, 08 Januari 2009 Bupati Manokwari dan Dadim 1703/Manokwari meninjau lokasi bencana gempa dan membawa bantuan sembako sebanyak 800 kg di Distrik Kebar Kab. Manokwari dengan menggunakan pesawat Heli Phuma TNI AU. 4. Dinsos dan Dinkes Kabupaten Manokwari telah mendirikan dapur umum, memberikan pelayanan kesehatan oleh Puskesmas, Pustu dan Rumah Sakit serta mendistribusikan bantuan air bersih. 5. Departemen Kesehatan melakukan kegiatan program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan dengan mengirimkan tim dan logistik diantaranya personal hygiene kit, WC knock down, polybag dan bahan penjernih air cepat. D. Rencana kegiatan 1. Pada Hari Jum’at, 09 Januari 2009 Pemda Prov. Papua Barat akan melakukan kegiatan Karya Bhakti Masal untuk membersihkan puing dan sampah di Kab. Manokwari dan Kab. Sorong dengan mengerahkan tenaga aparat Pemda, TNI Polri, SAR, Tagana, Orari, Rapi, Pramuka, Relawan, Siswa/siswi dan masyarakat. 2. Pemda Kabupaten /Kota Prov. Papua Barat tetap melanjutkan kegiatan pendataan guna verifikasi data terhadap kerugian akibat bencana gempa. E. Kebutuhan mendesak • Masyarakat memerlukan permakanan lauk pauk, susu anak-anak/balita, obat-obatan, selimut/sarung, tenda dan alat pembersih puing. F. Rekomendasi • Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas Satlak PB dan Satkorlak PB, jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi yang diikuti oleh tsunami. • Masyarakat agar tetap waspada dengan masih berlangsungnya kejadian gempabumi susulan dan bagi masyarakat yang rumahnya telah mengalami kerusakan, agar mengungsi ke tempat yang lebih aman dan selalu mengikuti arahan petugas untuk menjauhi dari bangunan yang sudah retak. • Bagi masyarakat yang tinggal di perbukitan agar waspada terhadap kemungkinan terjadinya tanah longsor. Menurut prakiraan potensi kejadian longsor bulan Januari 2009, wilayah Manokwari dan sekitarnya berpotensi menengah hingga tinggi terjadi longsor. Sumber : SATKORLAK PB Prov. Papua Barat, TRC BNPB, Pusat Penanggulangan Krisis Depkes, BMG, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi bencana Geologi, Kodim 1703/Manokwaridan Kodim 17044 Sorong 3 1 II. Pemantauan Ancaman Banjir di Jabodetabek (Laporan Perkembangan) Berdasarkan informasi dari Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU, Hari Kamis, 08 Januari 2009 pukul 00.00, 06.00, 08.00, 12.00 dan pukul 18.00 WIB, ketinggian air di 3 Pintu Air sebagai berikut : KATULAMPA 0:00 6:00 8:00 12:00 18:00 210 Siaga I (>200 cm) 180 150 Siaga II (>150 cm) 120 90 Siaga III (>80 cm) 60 30 30 30 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 5-Jan 6-Jan 20 20 10 10 10 10 10 10 0 7-Jan 0:00 DEPOK 6:00 8-Jan 8:00 12:00 18:00 Siaga I (>350 cm) 335 285 Siaga II (>270 cm) 235 185 Siaga III (>200 cm) 135 85 85 85 86 85 85 85 85 85 95 95 90 85 85 5-Jan 6-Jan MANGGARAI 7-Jan 0:00 6:00 8-Jan 8:00 12:00 18:00 1000 Siaga I (>950 cm) 900 Siaga II (>850 cm) 800 700 680 680 680 680 680 680 680 680 680 680 680 690 690 680 670 670 670 670 670 670 Siaga III (>750 cm) 600 5-Jan 6-Jan 7-Jan 8-Jan Sumber :Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU. 4 1 III. Prakiraan Cuaca di Jabodetabek Prakiraan cuaca wilayah JABODETABEK berlaku untuk hari Jum’at 09 Januari 2009 dilaporkan sebagai berikut : NO L0KASI Pagi (00.05 – 12.00) CUACA Siang (12.05 – 18.00) 1 JAKARTA PUSAT Berawan Berawan dan hujan ringan 2 JAKARTA UTARA Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan sedang 3 JAKARTA SELATAN Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan sedang 4 JAKARTA TIMUR Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan – sedang Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan kadang sedang Malam (18.05 – 24.00) Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan – sedang 5 JAKARTA BARAT Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan sedang 6 KEP. SERIBU Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan sedang Berawan dan hujan ringan – sedang 7 BOGOR Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan sedang Berawan dan hujan ringan kadang sedang 8 TANGERANG Berawan dan hujan ringan 9 DEPOK Berawan 10 BEKASI Berawan Berawan dan hujan ringan sedang Berawan dan hujan ringan sedang Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan - sedang Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan Keterangan : - Hujan ringan : 1.0 – 5.0 mm/jam - Hujan sedang : 5.0 – 10 mm/jam - Hujan lebat : 10 – 20 mm/jam - Hujan sangat lebat : >20 mm/jam Peringatan Dini 5 – 20 20 – 50 50 – 100 >100 mm/hari mm/hari mm/hari mm/hari : Hati-hati/Waspada potensi hujan dengan intensitas ringan – sedang kadang lebat yang disertai kilat/petir antara menjelang sore dan malam – dini hari terutama di bagian Utara, Barat dan Selatan. Sumber : Badan Meteorologí dan Geofísika IV. Aktivitas Gunung Api di Wilayah Indonesia A. Perkembangan situasi gunung api di Indonesia berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada hari Kamis Kamis, 08 Januari 2009, 2 (dua) Gunung Api dinyatakan masih dalam status “Siaga” (Level III) yaitu : 1. Gunung Api Karangetang di Kab. Sitaro, Prov. Sulawesi Utara (Laporan Perkembangan) Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 02 Desember 2008 pukul 13.00 WITA hingga hari Kamis, 08 Januari 2009 pukul 06.00 WITA, status aktivitas G. Api Karangetang masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Karangetang sebagai berikut: a. Aktivitas Kegempaan NO 1. 2. Ket WAKTU 07 Januari 2009 ¾ 00.00 – 06.00 ¾ 06.00 – 12.00 ¾ 12.00 – 18.00 ¾ 18.00 – 24.00 TOTAL I 08 Januari 2009 ¾ 00.00 – 06.00 TOTAL II TL TJ JENIS GEMPA HMBS LTS GGRN VA VB TRS TRMR 1 3 4 2 2 1 5 4 10 2 1 3 - - 10 3 4 17 - Menerus Menerus Menerus Menerus - 4 4 - - 1 1 - - 5 5 - Menerus - : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TL = tektonik Lokal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor 5 1 b. Visual NO KONDISI 1. 2. 3. 4. 5. Cuaca Angin Pandangan Asap Lain-lain WAKTU 07 Januari 2009 08 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) (00.00-06.00 WITA) Berawan - mendung Berawan - mendung Lemah - sedang Barat Laut lemah - sedang tertutup kabut Tertutup kabut Guguran lava pijar teramati di bawah Hujan gerimis kabut bergerak kearah kali kahetang dan kali keting dengan jarak luncur 1.000 s/d 2.250 m dari puncak. 2. Gunung Api Ibu di Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara (Laporan Perkembangan) Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 21 April 2008 hingga hari Kamis, 08 Desember 2008 pukul 06.00 WIT, status aktivitas G. Api Ibu masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Ibu sebagai berikut : a. Aktivitas Kegempaan NO 1. 2. WAKTU 07 Januari 2009 - 00.00 – 06.00 - 06.00 – 12.00 - 12.00 – 18.00 - 18.00 – 24.00 TOTAL I 08 Januari 2009 - 00.00 – 06.00 TOTAL II VA VB - TJ - 3 1 1 5 1 1 JENIS GEMPA HMBS LTS GGRN 28 25 16 35 23 24 20 26 87 110 21 28 21 28 - TRS - TRMR - Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor b. Visual WAKTU NO KONDISI 1. 2. 3. 4. 5. Cuaca Angin Pandangan Asap Lain-lain 07 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) cerah tenang Gunung jelas Teramati putih tebal. Tinggi 200-400 m - 08 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) Mendung - hujan tenang Gunung tertutup kabut - B. Rekomendasi Umum 1. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang dan gunung Ibu dihimbau agar tetap tenang dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. 2. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Karangetang melebihi ketinggian 500 meter. 3. Masyarakat di sekitar gunung Ibu serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Ibu dalam radius 2 km. 4. Jika terjadi hujan abu cukup deras, agar masyarakat menggunakan masker penutup hidung dan mulut, karena abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran pernafasan. 5. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satkorlak PB setempat untuk memantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut. Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi 6 1 V. Prakiraan Gelombang Tinggi Prakiraan gelombang tinggi berlaku tanggal 09 Januari 2009 pukul 07.00 – 19.00 WIB sebagaii berikut : • • • • 2.0 - 3.0 m : Perairan utara dan timur Aceh, Samudera Hindia barat Sumatera Utara, Perairan barat Sumatera Barat hingga Lampung, Perairan selatan Bali hingga NTB, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Perairan utara Papua yang berbahaya bagi perahu nelayan 3.0 - 4.0m : Samudera Hindia barat Aceh, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa, Laut Sawu, Laut Timor, Laut Jawa, Perairan selatan Kalimantan, Laut Banda, Perairan Sangihe Talaud, Laut Halmahera, Laut Seram, Perairan Kai dan Tanimbar yang berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang 3.0 - 4.0 m : Perairan Bangka Belitung, Perairan timur Kai dan Tanimbar, Perairan Kep. Aru yang berbahaya bagi perahu nelayan, tongkang dan ferry > 4.0 m : Laut Cina Selatan, Laut Natuna, Selat Karimata, Perairan timur Kep. Riau, Perairan barat dan utara Kalimantan Barat, Laut Arafuru, Perairan Merauke yang berbahaya bagi semua jenis kapal Sumber : Badan Meteorologí dan Geofísika VI. Lain-lain 1. Bencana Banjir di Kab. Kutai Kartanegara Prov. Kalimantan Timur A. Kejadian Telah terjadi bencana banjir di Kab. Kutai Kartanegara sekitar 1 minggu yang lalu akibat meluapnya sungai Mahakam. Banjir tersebut melanda wilayah Kec. Muara Wis, Muara Kaman, Muara Muntai, Kenohan, Kota Bangun, dan Sebulu dengan ketinggian air ± 45 -100 cm. Akibat bencana banjir tersebut telah merendam 5.043 unit rumah penduduk (5.616 KK/18.840 jiwa menderita), sekolahan 6 unit, kantor desa 3 unit, tempat ibadah 2 unit dan 16 kk mengungsi ketempat yang lebih aman dengan mendirikan tenda. Pada hari ini, Kamis, 08 Januari 2008, kondisi ketinggian air ± 5 – 25 cm dan kegiatan belajar – mengajar tetap berjalan. B. Upaya penanganan - Pemkab Kutai Kartanegara telah memberikan bantuan sembako berupa 5.050 kg beras, 505 dus mie instant 505 minyak goreng kemasan 2 liter dan 505 kg gula pasir yang diserahkan langsung oleh pejabat Bupati Kutai Kartanegara. - Sekda dan Ketua DPRD Kutai Kartanegara. PemKab Kutai Barat dan Pemkab. Kutai Kertanegara serta instansi terkait tetap berkoordinasi dan telah menyiapkan tempat alternatif untuk pengungsian apabila diperlukan. - Setiap Pemerintah Kabupaten dan instansi terkait terus memantau ketinggian air serta terus membantu masyarakat yang terkena bencana banjir tersebut. Sumber : Puskodalops Korem 091/AjiSurya NT, dan Kapten Bambang dan Pemkab Kutai Kartanegara Pengawas, Jakarta, 09 Januari 2009 Ketua Kelompok Piket, Puji Rahardjo, SH Drs. Hartje R. Winerungan 7 1