BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB) JI. Ir. H. Juanda 36. Jakarta 10120 Indonesia Telepon : (021) 345 8400 Fax : (021) 345 8500 LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 04 Januari 2009 Pada Hari Sabtu, 03 Januari 2009 pukul 08.00 WIB hingga Hari Minggu, 04 Januari 2009 pukul 08.00 WIB, dilaporkan informasi kejadian alam dan bencana di wilayah Indonesia yang diperoleh Pusdalops BNPB sebagai berikut : I. Pemantauan Ancaman Banjir di Jabodetabek (Laporan Perkembangan) Berdasarkan informasi dari Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU, Hari Jum’at, 03 Januari 2009 pukul 24.00, 06.00, 08.00, 12.00 dan pukul 18.00 WIB, ketinggian air di 3 Pintu Air sebagai berikut : KATULAMPA 24:00 6:00 8:00 12:00 18:00 210 Siaga I (>200 cm) 180 150 Siaga II (>150 cm) 120 90 Siaga III (>80 cm) 60 30 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 0 30-Dec 31-Dec 1-Jan 2-Jan 1 24:00 DEPOK 6:00 8:00 12:00 18:00 Siaga I (>350 cm) 335 285 Siaga II (>270 cm) 235 Siaga III (>200 cm) 185 135 90 95 95 92 92 95 90 90 90 88 88 88 85 30-Dec 31-Dec MANGGARAI 1-Jan 24:00 2-Jan 6:00 8:00 12:00 18:00 1000 Siaga I (>950 cm) 900 Siaga II (>850 cm) 800 Siaga III (>750 cm) 700 680 680 680 680 680 680 680 680 680 680 680 680 600 30-Dec 31-Dec 1-Jan 2-Jan Sumber :Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU. II. Prakiraan Cuaca di Jabodetabek Prakiraan cuaca wilayah JABODETABEK berlaku untuk hari Minggu 04 Januari 2009 dilaporkan sebagai berikut : NO L0KASI Pagi (00.05 – 12.00) CUACA Siang (12.05 – 18.00) Malam (18.05 – 24.00) 1 JAKARTA PUSAT Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan 2 JAKARTA UTARA Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan 3 JAKARTA SELATAN Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan - sedang Berawan dan hujan ringan 4 JAKARTA TIMUR Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan 5 JAKARTA BARAT Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan - sedang Berawan 6 KEP. SERIBU Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan - sedang Berawan dan hujan ringan 2 CUACA Siang (12.05 – 18.00) Berawan dan hujan ringan - sedang NO L0KASI Pagi (00.05 – 12.00) 7 BOGOR Berawan dan hujan ringan 8 TANGERANG Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan - sedang Berawan dan hujan ringan 9 DEPOK Berawan Berawan dan hujan ringan - sedang Berawan dan hujan ringan 10 BEKASI Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan Keterangan : - Hujan ringan : 1.0 – 5.0 mm/jam - Hujan sedang : 5.0 – 10 mm/jam - Hujan lebat : 10 – 20 mm/jam - Hujan sangat lebat : >20 mm/jam 5 – 20 20 – 50 50 – 100 >100 Malam (18.05 – 24.00) Berawan dan hujan ringan mm/hari mm/hari mm/hari mm/hari Peringatan Dini : Hati-hati/Waspada potensi hujan dengan intensitas ringan - sedang yang kadang disertai kilat/petir antara menjelang sore dan malam hari. Sumber : Badan Meteorologí dan Geofísika III. Aktivitas Gunung Api di Wilayah Indonesia A. Perkembangan situasi gunung api di Indonesia berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada Hari Rabu, 17 Desember 2008, 2 (dua) Gunung Api dinyatakan masih dalam status “Siaga” (Level III) yaitu : 1. Gunung Api Karangetang di Kab. Sitaro, Prov. Sulawesi Utara (Laporan Perkembangan) Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 02 Desember 2008 pukul 13.00 WITA hingga hari Sabtu, 03 Januari 2009 pukul 06.00 WITA, status aktivitas G. Api Karangetang masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Karangetang sebagai berikut : a. Aktivitas Kegempaan NO 1. 2. WAKTU 02 Januari 2009 - 00.00 – 06.00 - 06.00 – 12.00 - 12.00 – 18.00 - 18.00 – 24.00 TOTAL I 03 Januari 2009 - 00.00 – 06.00 TOTAL II VA VB JENIS GEMPA HMBS LTS GGRN TJ TRS TRMR 1 1 4 4 2 2 - - - - Menerus Menerus Menerus Menerus - - - 2 2 - - - - Menerus - Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor b. Visual WAKTU NO KONDISI 1. 2. 3. 4. Cuaca Angin Pandangan Asap 5. Lain-lain 02 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) berawan Barat - Barat laut lemah tertutup kabut Kawah II tampak putih tipis, tinggi lk 25 m di atas puncak. Terdengar bunyi guguran lemah – kuat dengan panjang leleran lava 500 m dari puncak dan Kali Keting 03 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) berawan lemah Tertutup kabut Bunyi guguran terdengar lemah - kuat 3 2. Gunung Api Ibu di Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara (Laporan Perkembangan) Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 21 April 2008 hingga hari Sabtu, 03 Desember 2008 pukul 06.00 WIT, status aktivitas G. Api Ibu masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Ibu sebagai berikut : a. Aktivitas Kegempaan NO 1. 2. WAKTU VA VB 02 Januari 2009 - 00.00 – 06.00 - 06.00 – 12.00 - 12.00 – 18.00 - 18.00 – 24.00 TOTAL I 03 Januari 2009 - 00.00 – 06.00 TOTAL II JENIS GEMPA HMBS LTS GGRN TJ 1 1 27 9 18 18 72 20 17 15 37 89 21 21 22 22 TRS TRMR Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor b. Visual WAKTU NO 1. 2. 3. 4. 5. KONDISI Cuaca Angin Pandangan Asap Lain-lain 02 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) Mendung - hujan tenang Tertutup kabut - 03 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) Mendung - hujan tertutup kabut - 3. Gunung Api Dempo di Kota Pagar Alam dan Kab. Lahat, Prov. Sumatera Selatan ( Peningkatan Status ) Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 01 Januari 2009 pukul 16.00 WIB dinaikkan dari “Normal” (Level I) menjadi “Waspada” (Level II). Aktifitas kegempaan sejak tanggal 27 Desember 2008 s/d 02 Januari 2009 tercatat 2 Gempa Vulkanik Dalam (VA), 9 kali gempa Hembusan (HB), 5 kali Gempa Tektonik jauh (TJ), 1 kali gempa Tektonik Lokal (TL), 1 kali gempa vulkanik Dangkal (VB), 1 kali Gempa letusan dan 1 kali gempa Low Frekuensi (LF). Secara visual gunung tertutup kabut yan mengakibatkan terjadi hujan abu yang mangandung bau belerang agak pekat dengan sebaran mencapai wilayah perkebunan teh dan wilayah perkantoran Walikota Pagar Alam yang benjarak ± 10 km dari kawah merapi Dempo. B. Rekomendasi Umum 1. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang dan gunung Ibu dihimbau agar tetap tenang dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. 2. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Karangetang melebihi ketinggian 500 meter. 3. Masyarakat di sekitar gunung Ibu dan gunung Dempo serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Ibu dalam radius 2 km. 4. Jika terjadi hujan abu cukup deras, agar masyarakat menggunakan masker penutup hidung dan mulut, karena abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran pernafasan. 5. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satkorlak PB setempat untuk memantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut. Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi 4 IV. Prakiraan Gelombang Tinggi Prakiraan gelombang tinggi berlaku tanggal 04 Januari 2009 pukul 07.00 WIB hingga 05 Januari 2009 pukul 07.00 WIB, sebagai berikut : • • • • 1.25 – 2.0 m : Perairan barat Sumatera, Perairan selatan Jawa hingga NTT, Laut Sawu, Laut Timor, Selat Makassar bagian utara, Laut Banda, Perairan Kep.Aru, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Seram, Perairan utara Papua bagian timur yang berbahaya bagi perahu nelayan 2.0 - 3.0 m : Perairan timur dan utara Aceh, Perairan barat Kep.Mentawai, Laut Timor, Selat Karimata, Perairan Bangka Belitung, Laut Jawa bagian barat, Laut Arafuru, laut Maluku, Laut Halmahera, Perairan utara Papua bagian barat yang berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang 3.0 - 4.0m : Perairan timur Kep.Riau, Perairan utara kalimantan Barat yang berbahaya bagi perahu nelayan, tongkang dan ferry > 4.0 m : Laut Natuna, Laut Cina Selatan yang berbahaya bagi semua jenis kapal Sumber : Badan Meteorologí dan Geofísika V. Lain-lain 1. Bencana Banjir di Kab. Hulu Sungai Utara Prov. Kalimantan Selatan (Laporan Perkembangan) A. Telah terjadi bencana banjir pada tanggal 28 Desember 2008 di 5 kecamatan di Kab. Hulu Sungai Utara (Kec. Amuntai Tengah, Amuntai Selatan, Amuntai Utara, Hawur Gadung, dan Banjang) akibat intensitas hujan yang tinggi sehingga melebihi kapasitas sungai. Bencana tersebut mengakibatkan 1 orang meninggal tetapi tidak menimbulkan kerusakan rumah penduduk. Kondisi saat ini, masih terdapat sedikit genangan di wilayah pemukiman penduduk dan jalan protokol dengan ketinggian air sekitar air ± 10 atau setinggi betis orang dewasa, warga yang mengungsi sudah pulang kerumah masing-masing. B. Upaya penanganan 1. SATKORLAK PB Provinsi Kalsel telah memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 75 juta. 2. Bupati HSU telah melakukan kunjungan ke lokasi bencana dan memberikan bantuan sembako. 3. Satgas PB terus memantau lokasi bencana untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. 4. Posko masih didirikan untuk antisipasi banjir susulan. Sumber : Ka. Bakesbang Linmas Prov. Kalimantan Selatan 2. Bencana Banjir di Kota Bengkulu Prov. Bengkulu (Laporan Perkembangan) A. Kejadian Teleh terjadi bencana banjir di 3 desa (Desa tanjung Agung, Tanjung Jaya dan Suka Merindu Kecamatan Sungai Serut pada hari Kamis, 01 Januari 2009 yang disebabkan oleh hujan deras dan meluapnya Sungai Rindu Hati. Bencana tersebut mengakibatkan 30 unit rumah terendan, ketinggian air saat ini di pemukiman ± 100 cm dan badan jalan ± 15 cm. Kondisi saat air sudah mulai surut dengan ketinggian ± 10 cm. B. Upaya yang di lakukan 1. Gubernur Provinsi Bengkulu dan rombongan telah meninjau lokasi banjir. 2. Satkorlak PB dan Satlak PB setempat tetap bersiaga untuk memantau perkembangan. 3. Kodim 0407/ Bengkulu tetap monitor dan menyiagakan personil. 4. Warga sudah membersihkan rumahnya masing-masing. Sumber : Kodim 0407/Bengkulu 3. Bencana Banjir Bandang di Kab. Donggala Prov. Sulawesi Tengah (Laporan kejadian) 5 A. Kejadian Telah terjadi bencana banjir bandang di desa Nupabomba Kecamatan Tanatowea pada hari Kamis, 01 Januari 2009 pukul 11.00 WIB. Bencana tersebut mengakibatkan 4 kk mengungsi, 4 unit rumah rusak, 1 buah jembatan terputus dan sebagian jalan desa rusak. B. Upaya yang di lakukan 1. Pemda Kabupaten Donggala, Koramil 1306/Palu dan masyarakat mengevakuasi warga ketempat yang lebih aman. 2. TNI telah mengerahkan tim untuk menjaga kondisi dan keamanan di sekitar lokasi bencana. 3. Dinas PU Kabupaten Donggala telah mulai memperbaiki jembatan dan jalan. 4. TNI dan warga membantu memperbaiki rumah warga yang rusak. Sumber :Kesbang Linmas Prov. Sulteng dan Kodim 1306/Donggala 4. Bencan Banjir di Kab. Sikka Prop. NTT A. Kejadian Telah terjadi Bencan Banjir di Dusun Loalolo Ds. Bera Kec. Mego Kab. Sikka. Pada Hari Selasa tanggal 30 Desember 2008. Pukul 12:30 WITA . Bencan tersebut mengakibatkan korban jiwa 1 orang terseret arus sungai Kaliwajo atas nama Juliana Anamore umur 52 tahun. Dilaporkan tidak ada rumah rusak atau pengungsi, karena banjirnya tidak hanya luapan sungai Kaliwajo dan tidak sampai merendam rumah warga. B. Upaya Penanganan Perangkat Desa sampai saat ini masih mencari korban. Sumber : Kodim Sikka via Telephone ( Bpk. Serka. Victor Dias ) 5. Bencan Banjir di Kab. Kutai Kartanegara Prov. Kalimantan Timur Telah terjadi bencana banjir di Kab. Kutai Kartanegara sekitar 1 minggu yang lalu akibat meluapnya sungai mahakam. Banjir tersebut melanda wilayah Kec. Muara Wis, Muara Kaman, Muara Muntai dan Sebulu dengan ketinggian sekitar 100 cm. Genangan di Desa Budaya Lekaq, Kidau, Sebulu mencapai lutut orang dewasa, di Muara Kaman genangan air sudah menutupi jembatan, di Ke Muara Wis air mencapai sekitar 4 meter dari permukaan tanah tapi air banjir masuk ke rumah warga hanya sekitar 1 meter, karena tempat tinggal warga berbentuk panggung. Sampai saat ini belum ada pengungsian dan warga beraktifitas menggunakan transportasi perahu. Pemkab kutai Kartanegara saat ini telah memberikan bantuan sembako berupa 5.050 kg beras, 505 dus mie instant 505 minyak goreng kemasan 2 liter dan 505 kg gula pasir yang diserahkan langsung oleh pejabat Bupati Kutai Kartanegara, Sekda dan Ketua DPRD Kutai Kartanegara. Sumber : Puskodalops Korem 091/AjiSurya NT dan Pemkab Kutai Kartanegara 6. Bencana gempa bumi tektonik 1. Hari Sabtu, 3 Januari 2009 pukul 23:30:46 WIB telah terjadi gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6.0 SR pada kedalaman 99 km. Pusat gempa berada pada garis koordinat 7.94 LS – 128.59 BT (303 km barat laut Saumlaki – Maluku, 341 Timur Laut Dili – Timor Leste, 481 km Tenggara Ambon – Maluku, 527 km Barat Daya Tual – Maluku. Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami dan sampai sekarang belum ada informasi adanya dampak kerusakan terhadap lingkungan. Sumber : BMG dan Kodim Saumlaki, Kodim Tual dan Kodim Ambon 2. hari Minggu, 4 Januari 2009 telah terjadi serangkaian gempa bumi tektonik yang melanda wilayah Prov. Irian Barat sebagai berikut : 6 a. Pukul 02:43:51 WIB dengan kekuatan 7.2 SR pada kedalaman 10 km. pusat gempa berada pada garis koordinat 0.42 LS – 132.93 BT (135 KM Barat Laut Manokwari-Irian Barat, 360 km Barat Laut Biak-Papua dan 372 km Barat Laut Kaimana-Irian Barat). Gempa tersebut berpotensi Tsunami, posko BNPB telah menyampaikan berita tersebut kepada Kodim Manokwari dan Sorong untuk selanjutnya diteruskan ke satuan-satuan Koramil di bawahnya. Gempa dirasakan sangat kuat dan menimbulkan kepanikan warga b. Pukul 04:14:44 WIB dengan kekuatan 5.1 SR pada kedalaman 112 km. pusat gempa berada pada garis koordinat 0.64 LU – 133.24 BT (189 km Barat Laut Manokwari-Irian Barat, 273 km Timur Laut Sorong-Irian Barat, 374 km Barat Laut Biak-Papua, 409 km Timur Laut Fakfak-Irian Barat dan 482 km Barat Laut Kaimana-Irian Barat). c. Pukul 04:49:29 WIB dengan kekuatan 6.1 SR pada kedalaman 10 km. pusat gempa berada pada garis koordinat 0.34 LS – 133.02 BT (129 km Barat Laut Manokwari-Irian Barat, 199 km Timur Laut Sorong-Irian Barat, 298 km Timur Laut Fakfak-Irian Barat, 352 km Barat Laut Biak-Irian Barat dan 379 km Barat Laut Kimana-Irian Barat). d. Pukul 05:03:19 WIB dengan kekuatan 5.1 SR pada kedalaman 10 km. Pusat gempa berada pada garis koordinat 0.52 LS – 132.64 BT (153 km Timur Laut Sorong-Irian Barat, 163 km Barat Laut Manokwari-Irian Barat, 270 km Timur Laut Fakfak-Irian Barat, 371 km Barat Laut Kaimana-Irian Barat dan 389 km Barat Laut Biak-Papua). e. Pukul 05:07:43 WIB dengan kekuatan 5.7 SR pada kedalaman 10 km. Pusat gempa berada pada garis koordinat 0.23 LS – 133.01 BT (136 km Barat Laut Manokwari-Irian Barat, 202 km Timur Laut Sorong-Irian Barat, 309 km Timur Laut Fakfak-Irian Barat, 357 Barat Laut Biak-Papua dan 391 km Barat Laut KaimanaIrian Barat). f. Pukul 05:23:49 WIB dengan kekuatan 5.1 SR pada kedalaman 10 km. Pusat gempa berada pada garis koordinat 0.7 LS – 132.01 BT (81 km Timur Laut Sorong-Irian Barat, 229 km Barat Laut Manokwari-Irian Barat, 250 km Barat Laut Fakfak-Irian Barat, 383 km Barat Laut Kaimana-Irian Barat dan 455 km Barat Laut Biak-Papua). g. Pukul 05:33:40 WIB dengan kekuatan 7.6 SR pada kedalaman 10 km. pusat gempa berada pada garis koordinat 0.88 LS – 133.38 BT (76 km Barat Daya Manokwari-Irian Barat, 231 km Tenggara Sorong-Irian Barat, 256 km Timur Laut Fakfak-Irian Barat, 301 km Barat Laut Biak-Papua dan 313 km Barat Laut Kaimana-Irian Barat). h. Pukul 06:01:00 WIB dengan kekuatan 6.0 SR pada kedalaman 10 km. pusat gempa berada pada garis koordinat 0.4 LS - 133.56 BT (75 km BaratLaut MANOKWARI-IRIANBARAT). i. Pukul 06:16:06 WIB dengan kekuatan 5.3 SR pada kedalaman 10 km. pusat gempa berada pada garis koordinat 0.69 LS - 133.12 BT (107 km BaratLaut MANOKWARI-IRIANBARAT). j. Pukul 06:26:10 WIB dengan kekuatan 5.4 SR pada kedalaman 10 km. pusat gempa berada pada garis koordinat 0.69 LS - 133.56 BT (59 km BaratLaut MANOKWARI-IRIANBARAT). k. Pukul 07:00:37 WIB dengan kekuatan 6.0 SR pada kedalaman 10 km. pusat gempa berada pada garis koordinat 0.89 LS - 133.27 BT (88 km BaratDaya MANOKWARI-IRIANBARAT). l. Pukul 07:05:10 WIB dengan kekuatan 5.4 SR pada kedalaman 10 km. pusat gempa berada pada garis koordinat 0.27 LS - 133.14 BT (121 km BaratLaut MANOKWARI-IRIANBARAT) m. Pukul 07:40:27 WIB dengan kekuatan 5.3 SR pada kedalaman 10 km. pusat gempa berada pada garis koordinat 0.74 LS - 133.59 BT (54 km BaratLaut MANOKWARI-IRIANBARAT). 7 n. Pukul 07:55:40 WIB dengan kekuatan 5.2 SR pada kedalaman 10 km. pusat gempa berada pada garis koordinat 0.73 LS - 132.63 BT (148 km TimurLaut SORONG-IRIANBARAT). Kejadian tersebut sampai saat ini mengakibatkan 2 bangunan hotel runtuh rata dengan tanah, 2 kantor Bank runtuh, rumah Dinas Bupati Runtuh, 1 unit gudang bulog jebol dan terdapat 4 jiwa meninggal dunia, 5 orang diketemukan dalam reruntuhan hotel dalam keadaan luka-luka dan saat ini telah dirujuk ke Rumah Sakit Angkatan Laut dan diperkirakan korban masih akan bertambah dan saat ini masih dalam upaya evakuasi oleh TNI dengan mengerahkan 50 personil ditambah Tim SAR. Sumber : BMG, Kodim 1703/Manokwari, Kodim 17044 Sorong Pengawas, Jakarta, 04 Januari 2009 Ketua Kelompok Piket, Ir. Bambang Sulistyanto, MM Tukino, SE, MM 8