BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

advertisement
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
(BNPB)
JI. Ir. H. Juanda 36. Jakarta 10120 Indonesia
Telepon : (021) 345 8400 Fax : (021) 345 8500
Email : [email protected]
Website : http://www.bnpb.go.id
LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB
Sabtu, 21 Februari 2009
Pada hari Jum’at, 20 Februari 2009 pukul 08.00 WIB hingga hari Sabtu, 21 Februari 2009 pukul
08.00 WIB, dilaporkan informasi kejadian alam dan bencana di wilayah Indonesia yang diperoleh
Pusdalops BNPB sebagai berikut :
I.
Bencana kebakaran lahan di Kab. Aceh Barat Prov. NAD (laporan awal)
A. Kejadian
1. Jenis Kejadian
: Kebakaran Lahan
2. Waktu Kejadian
: Senin, 16 Februari 2009
3. Lokasi
: Kec. Johan Pahlawan Kab. Aceh Barat Prov. NAD
4. Penyebab
: Masih dalam penyelidikan
B. Kondisi Mutakhir
1. Korban Jiwa
2. Kerusakan
: 200 KK mengungsi
: ± 500 Ha lahan terbakar
C. Upaya Penanganan :
1. Satlak PB Kab. Aceh Barat Barat bersama masyarakat melakukan isolasi dari
pemukiman dengan cara membuat parit di sekitar pemukiman penduduk.
2. Satlak PB Kab. Aceh Barat mendirikan tenda pengungsian di Kecamatan Johan
Pahlawan, dan memberikan bantuan berupa masker, makanan siap saji, dan
sembako kepada pengungsi/penduduk.
3. Menteri Kehutanan dan Gubernur NAD telah meninjau lokasi kebakaran.
4. Satlak PB Kab. Aceh Barat mendirikan posko Kesehatan dengan dibantu
petugas dari Puskesmas - puskesmas setempat.
5. Pemda NAD telah memberikan bantuan darurat kepada pengungsi berupa bahan
makanan, pakaian dan obat-obatan.
6. Sudah ada Tim dari Sumut 2 regu Manggala Agni yang dikirim oleh menteri
kehutanan.
D. Kebutuhan mendesak
1. Masker
2. Mobil Pemadam Kebakaran karena hanya 2 unit mobil pemadam yang tersedia.
3. Alat berat untuk membuat parit isolasi.
4. Pemadaman dari udara.
5. Personil pemadam api
Sumber : Wakil Bupati Aceh Barat Bpk. Fuadri
1
II. Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan
A. Kondisi Terkini
1. Informasi titik panas (hotspot) dan kondisi cuaca pada hari Jumat, 20 Februari 2009
di wilayah Sumatera dan Kalimantan adalah sebagai berikut :
Daerah
SUMATERA
NAD
Sumatera Utara
Riau
Kep. Riau
Bangka Belitung
Jambi
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
Bengkulu
KALIMANTAN
Kalimantan Barat
*)
Jumlah Hot spot*)
Kondisi Cuaca**)
6
108
1
Hujan Ringan
Hujan Ringan
Hujan Ringan
Hujan Ringan
Hujan Ringan
Hujan Ringan
Hujan Ringan
Hujan Ringan
Hujan Sedang
2
Hujan Sedang
Sumber: Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan, Departemen Kehutanan (Satelit NOAA 18)
2. Jarak pandang (visibility) pada hari Jumat, 20 Februari 2009 dibeberapa kota di
Sumatera dilaporkan sebagai berikut :
Nama Kota
07:00
10:00
13:00
16.00
Medan
4.000 m
8.000 m
7.000 m
6.000 m
Pekanbaru
5.000 m
3.000 m
5.000 m
5.000 m
Jambi
3.000 m
3.000 m
14.000m
10.000 m
Palembang
8.000 m
10.000 m
6.000 m
70.000 m
2
3. Jarak pandang (visibility) pada hari ini hari Jumat, 20 Februari 2009 di beberapa kota
di Kalimantan dilaporkan sebagai berikut :
Nama Kota
07:00
10:00
13:00
16.00
Pontianak
8.000 m
10.000 m
6.000 m
10.000 m
Palangkaraya
7.000 m
10.000 m
10.000 m
6.000 m
Samarinda
8.000 m
8.000 m
10.000 m
8.000 m
10.000 m
10.000 m
10.000 m
9.000 m
Banjarmasin
Keterangan : Jarak Pandang ( Visibility) normal > 3000 meter.
Sumber : BMKG
B. Upaya Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Prov. Riau
− Pemda Prov. Riau sementara menghentikan pembagian masker kepada masyarakat
karena kabut asap telah hilang.
− Tim Tagana dan Damkar Prov. Riau selalu standby dengan selalu mengaktifkan
posko.
− Tim Damkar disiagakan untuk antisipasi kemungkinan kebakaran yang terjadi.
− Secara umum, Satlak PB, Satkorlak PB, Manggala Agni Dinas Kehutanan,
Kepolisian dan instansi/sektor terkait tetap menyiagakan petugas untuk memantau
perkembangan kondisi titik api yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan
dan lahan di masing-masing wilayahnya.
− Dinas Kebakaran masih memadamkan 3 titik api di wilayah Arhanud dengan 35
personil dimana 1 pos pemadam terdiri dari 5 orang di setiap kecamatan.
Sumber : Dep. Kehutanan, Dinas Kehutanan Prov. Riau dan BMKG
III. Pemantauan Ancaman Banjir di Jabodetabek (Laporan Perkembangan)
A. Ketinggian Muka Air
Berdasarkan informasi dari Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU,
hari Jumat, 20 Februari 2009 pukul 00.00, 06.00, 08.00, 12.00 dan pukul 18.00 WIB,
perkembangan ketinggian muka air di 3 Pintu Air dilaporkan sebagai berikut :
KATULAMPA
0:00
6:00
8:00
12:00
18:00
210
Siaga I (>200 cm)
180
150
Siaga II (>150 cm)
120
90
70
60
60
50
50
60
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
Siaga III (>80 cm)
30
0
18-Feb
19-Feb
20-Feb
3
0:00
DEPOK
6:00
8:00
12:00
18:00
Siaga I (>350 cm)
335
285
Siaga II (>270 cm)
235
Siaga III (>200 cm)
185
135
120
105
105
108
115
115
110
110
108
105
105
105
105
105
105
85
18-Feb
19-Feb
MANGGARAI
20-Feb
0:00
6:00
8:00
12:00
18:00
1000
Siaga I (>950 cm)
900
Siaga II (>850 cm)
800
720
700
680
680
680
690
700
690
690
720
720
720
720
720
Siaga III (>750 cm)
690
670
600
18-Feb
19-Feb
20-Feb
Sumber :Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU.
B. Prakiraan Cuaca Wilayah JABODETABEK
Prakiraan cuaca wilayah JABODETABEK berlaku untuk hari Sabtu, 21 Februari 2009
dilaporkan sebagai berikut :
NO
L0KASI
Pagi
(00.05 – 12.00)
CUACA
Siang
(12.05 – 18.00)
Malam
(18.05 – 24.00)
1
JAKARTA PUSAT
Berawan
Berawan
Berawan
2
JAKARTA UTARA
Berawan
Berawan dan hujan
ringan
Berawan
3
JAKARTA SELATAN
Berawan
Berawan dan hujan
ringan kadang sedang
Berawan dan hujan
ringan
4
JAKARTA TIMUR
Berawan
5
JAKARTA BARAT
Berawan
Berawan dan hujan
ringan kadang sedang
Berawan dan hujan
ringan
Berawan dan hujan
ringan
Berawan
6
KEP. SERIBU
Berawan
Berawan dan hujan
ringan
Berawan dan hujan
ringan
7
BOGOR
Berawan dan hujan
ringan
Berawan dan hujan
ringan
Berawan dan hujan
ringan
8
TANGERANG
Berawan
Berawan dan hujan
ringan
Berawan
9
DEPOK
Berawan
Berawan dan hujan
ringan
Berawan
10
BEKASI
Berawan
Berawan dan hujan
ringan
Berawan
4
Keterangan
- Hujan ringan
: 1.0 – 5.0mm/jam 5 – 20
mm/hari
- Hujan sedang
: 5.0 – 10mm/jam 20 – 50
mm/hari
- Hujan lebat
: 10 – 20 mm/jam 50 – 100 mm/hari
- Hujan sangat lebat
: >20 mm/jam
>100
mm/hari
Peringatan Dini :
Hati-hati/waspada potensi hujan dengan intensitas ringan – sedang yang
disertai kilat/petir serta angin kencang antara sore dan menjelang malam
hari terutama di wilayah Selatan dan Timur.
Sumber : Badan Meteorologí Klimatologi dan Geofísika
IV. Aktivitas Gunung Api di Wilayah Indonesia (Laporan perkembangan)
Saat ini beberapa gunung api dinyatakan :
1. Gunung Api Karangetang di Kab. Sitaro, Prov. Sulawesi Utara
Sejak tanggal 01 Desember 2008 pukul 13.00 WITA hingga hari Jum’at, 20 Februari
2009 pukul 06.00 WITA. Berstatus siaga (level III)
2. Gunung Api Ibu di Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara
Sejak tanggal 21 April 2008 hingga hari Jum’at, 20 Februari 2009 pukul 06.00 WIT.
Berstatus siaga (level III)
3. Gunung Api Semeru di Ka. Lumajang, Prov. Jawa Timur
Berstatus waspada (level II) sejak tanggal 5 Juni 2008 hingga hari Jum’at, 20 Februari
2009.
Rekomendasi :
1. Masyarakat di sekitar G. Api Karangetang dan G. Api Ibu dihimbau agar tetap tenang
dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
2. Masyarakat di sekitar G. Api Karangetang serta pengunjung/wisatawan tidak
diperbolehkan mendekati G. Api Karangetang melebihi ketinggian 500 meter.
3. Masyarakat di sekitar G. Api Ibu serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan
mendekati G. Api Ibu dalam radius 2 km.
4. Jika terjadi hujan abu cukup deras, masyarakat dianjurkan menggunakan masker
penutup hidung dan mulut dikarenakan abu vulkanik yang terhirup dapat
mengganggu saluran pernafasan.
5. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satkorlak PB setempat untuk
memantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut.
Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
V. Prakiraan Gelombang Tinggi
Prakiraan gelombang tinggi berlaku tanggal 21 Februari 2009, pukul 07:00 WIB
sampai dengan tanggal 22 Februari 2009, pukul 07:00 sebagai berikut :
•
2.0 - 3.0 m
: Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan
Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Laut Natuna, Perairan Kep. Sangihe
Talaud, Laut Halmahera, Perairan utara Papua yang berbahaya bagi
perahu nelayan dan tongkang
Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika
VI. Lain-lain
1. Gempa Bumi
-
Gempa bumi tektonik hari Jum’at, 20 Februari 2009 pada pukul 09.46.31 WIB pusat
gempa berada pada 0.46 LS - 132.85 BT, kedalaman 30 Km, dengan kekuatan 5,1
SR. Pusat gempa berada pada 142 Km Barat Laut Manokwari - Papua Barat, 178
Km Timur laut Sorong, 280 Km Timur Laut Fakfak – Papua Barat, 367 Km Barat Laut
Biak - Papua, 371 Km Barat Laut Kaimana – Papua Barat. Gempa tersebut tidak
berpotensi Tsunami.
Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika
Pengawas,
Jakarta, 21 Februari 2009
Ketua Kelompok Piket,
Slamet Sugijono, SE
Dra. Prasinta Dewi, M.A.P
5
6
Download