BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

advertisement
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
(BNPB)
JI. Ir. H. Juanda 36. Jakarta 10120 Indonesia
Telepon : (021) 345 8400 Fax : (021) 345 8500
LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB
Sabtu, 10 Januari 2009
Pada hari Jum’at, 09 Januari 2009 pukul 08.00 WIB hingga hari Sabtu, 10 Januari 2009 pukul
08.00 WIB, dilaporkan informasi kejadian alam dan bencana di wilayah Indonesia yang diperoleh
Pusdalops BNPB sebagai berikut :
I. Bencana gempa bumi di propinsi Papua Barat dan Perkembangannya
A. Kejadian
1. Jenis Kejadian
2. Waktu Kejadian
3. Kekuatan
4. Kedalaman
5. Pusat Gempa
6.
Gempa dirasakan
: Gempa Bumi.
: 4 Januari 2009 pukul 02:43:51 WIB.
: 7,2 SR.
: 10 km.
: 0.42º LS – 132.93º BT (135 km Barat Monokwari – Irian
Barat). Gempa tersebut berpotensi Tsunami.
: Sorong,V-VI MMI, Manokwari IV-V MMI.
Gempa Utama 7,2 SR
7.
Penyebab Gempa Bumi :
Kejadian gempabumi ini terjadi akibat pergerakan Sesar Sorong. Sesar Sorong
tergolong sebagai sesar aktif yang membentang mulai dari Kepala Burung sampai ke
wilayah Provinsi Maluku hingga ke lengan timur Pulau Sulawesi. Berdasarkan data
mekanisme fokal dari USGS, gempabumi ini disebabkan oleh sesar naik dengan
komponen mendatar dan kedudukan N 308o E/ 55o, slip 99°.
Berdasarkan sumber gempabumi utama dan susulan, diduga terjadi zona patahan
(rupture zone) yang terganggu seluas 220 km x 130 km. Dengan zona patahan seluas
itu patut diduga akan lama terjadi keseimbangan pada sesar aktif. Oleh karena itu
diduga masih akan terjadi gempabumi susulan.
1
1
B. Kondisi Mutakhir
1. Gempa Susulan ( tanggal 04 s/d 09 Januari 2009)
Tanggal
Gempa Susulan
4 Januari 2009
45 kali
5 Januari 2009
10 kali
6 Januari 2009
8 kali
7 Januari 2009
5 kali
8 Januari 2009
2 kali
9 Januari 2009
6 kali
Total
72 kali
2. Korban jiwa dan kerusakan :
a. Korban :
Korban (jiwa)
Kab / Kota
MD
Manokwari
LB
1
Kota Sorong
Kab. Sorong
LR
9
462
13
14
3
3.153
900
9
150
Sorong Selatan
Keterangan
Pengungsi
Korban luka di rawat di RSU
Manokwari
-
2
Jumlah
4
31
478
4.203
-Sebagian
pengungsi
sudah
kembali ke rumah masing-masing
-Sedangkan rumahnya yang rusak
tinggal di sanak saudara atau
tetangga.
Catatan : MD : Meninggal Dunia, LB : Luka Berat dan LR : Luka Ringan
b. Kerusakan :
Rumah
Kab / Kota
RB
Manokwari
RR
Tempat
Ibadah
RB
RR
1.541
3.141
57
90
Kota Sorong
356
117
11
4
Kab. Sorong
50
769
12
25
Sorong Selatan
29
10
6
1.976
4.037
86
Jumlah
Sekolah
RB
Lain-Lain
RR
35
31
36
31
- RS/ Pus19 RR dan 12 RB,
- Jalan 6 RR dan 1RB,
- Jembatan 9 RR dan 8 RB
- Hotel 7 RR dan 4 RB
- Fasitas lainnya 52 RR.
- RS/ Pus 1 RB
- Fasilitas lain 8 RR.
- RS/Pus 2 RR dan 3 RB
- Jalan 7 RB
- Jembatan 6 RB
- Fasilitas lain 1RR
6
119
71
68
Catatan : RB: Rusak Berat, RR: Rusak Ringan
3. Keadaan Kamtibmas dalam keadaan aman terkendali dan kegiatan masyarakat telah
kembali berjalan normal.
C. Upaya Penanganan
1. Hari ini Jum’at, 9 Januari 2009 telah dilaksanakan kegiatan upaya-upaya penanganan
sebagai berikut :
2
1
a. Kerja bakti massal dengan mengerahkan aparat dari Pemda, TNI, Polri, SAR,
Tagana, Orari, Rapi, Pramuka, Relawan, Pelajar/siswa dan masyarakat untuk
pembersihan puing dan sampah serta pembongkaran tenda-tenda pengungsi yang
sudah tidak dihuni lagi di wilayah Kab. Manokwari, Kab. Sorong dan Kota Sorong.
b. Pendistribusian bantuan ke distrik Mubarani berupa 2 ton beras dan 100 Karton Mie
instant dan juga bantuan ke distrik Catubouw Ka. Manokwari berupa 1 ton beras,
30 karton mie instant, 20 pak biskuit dan 5 unit terpal.
c. Pendataan kerusakan-kerusakan akibat gempa bumi ke distrik-distrik di Kab.
Manokwari oleh anggota LSM-LSM yang di bagi dalam 5 kelompok yaitu distrik
Warmane, Manokwari Utara, Prafi, Masni dan Sidey.
d. Menerima kedatangan tim relawan yang terdiri dari Gerakan Kemanusiaan Posko
Jenggala yang terdiri dari 10 orang dokter, 2 orang apoteker dan 4 orang
manajemen.
e. Direncanakan malam ini akan diberangkatkan dari Sorong membawa bahan
makanan, paket banpres, tenda gulung, terpal, obat-obatan dan para dokter yang
akan melayani distrik-distrik di pantai utara sampai ke distrik Abun Kab. Sorong
yang berbatasan dengan distrik Amberbaken Kab. Manokwari.
f.
Tim Kesehtan dari PPK regional Sulawesi Selatan yang semula berada di RSUD
Kab. Manokwari hari ini di mobilisasi ke RSUD Kab. Sorong untuk melakukan
kegiatan operasi yang berjumlah 6 orang yang terdiri dari 1 dokter spesialis
orthopedi, 1 dokter spesialis bedah, 1 dokter spesialis anesthesi, 1 dokter spesialis
penyakit dalam dan 2 orang perawat.
D. Rencana kegiatan
1. Direncanakan pada hari Sabtu, 10 Januari 2009 akan tiba ke kota Sorong Pesawat
Hercules yang mengangkut bahan bantuan peduli kemanusiaan untuk Kabupaten dan
Kota Sorong.
2. Pemda Kab. Manokwari, Kab. Sorong dan Kota Sorong tetap melanjutkan kegiatan
pendataan guna verifikasi data terhadap kerugian akiibat bencana gempa dan di
rekapitulasi oleh Pemda Prov. Papua Barat sebagai bahan pengusulan kepada
Pemerintah Pusat untuk mendapatkan dukungan dana rehabilitasi dan rekonstruksi.
E. Kebutuhan mendesak
Masyarakat memerlukan permakanan lauk pauk, susu anak-anak/balita, obat-obatan,
selimut/sarung, tenda dan alat pembersih puing.
F. Rekomendasi
•
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari
petugas Satlak PB dan Satkorlak PB, jangan terpancing oleh isu yang tidak
bertanggung jawab mengenai gempabumi yang diikuti oleh tsunami.
•
Masyarakat agar tetap waspada dengan masih berlangsungnya kejadian gempabumi
susulan dan bagi masyarakat yang rumahnya telah mengalami kerusakan, agar
mengungsi ke tempat yang lebih aman dan selalu mengikuti arahan petugas untuk
menjauhi dari bangunan yang sudah retak.
•
Bagi masyarakat yang tinggal di perbukitan agar waspada terhadap kemungkinan
terjadinya tanah longsor. Menurut prakiraan potensi kejadian longsor bulan Januari
2009, wilayah Manokwari dan sekitarnya berpotensi menengah hingga tinggi terjadi
longsor.
•
Berdasarkan informasi dari Satkorlak PB Papua Barat di Manokwari bahwa persediaan
logistik, permakanan lauk pauk, susu anak-anak/balita, obat-obatan, selimut/sarung,
tenda dan alat pembersih puing sudah terpenuhi dan masih mencukupi.
Sumber : SATKORLAK PB Prov. Papua Barat, TRC BNPB, Pusat Penanggulangan Krisis Depkes, BMG, Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi bencana Geologi, Kodim 1703/Manokwaridan Kodim 17044 Sorog.
3
1
II. Pemantauan Ancaman Banjir di Jabodetabek (Laporan Perkembangan)
Berdasarkan informasi dari Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU, Hari
Kamis, 08 Januari 2009 pukul 00.00, 06.00, 08.00, 12.00 dan pukul 18.00 WIB, ketinggian air
di 3 Pintu Air sebagai berikut :
KATULAMPA
0:00
6:00
8:00
12:00
18:00
210
Siaga I (>200 cm)
180
150
Siaga II (>150 cm)
120
90
Siaga III (>80 cm)
60
30 30
30
10 10 10 10 10
10 10 10 10 10
5-Jan
6-Jan
20 20
10
10 10 10 10 10
0
7-Jan
0:00
DEPOK
6:00
8-Jan
8:00
12:00
18:00
Siaga I (>350 cm)
335
285
Siaga II (>270 cm)
235
185
Siaga III (>200 cm)
135
85 85 85
86
85 85 85 85 85
95 95 90
85
85
5-Jan
6-Jan
MANGGARAI
7-Jan
0:00
6:00
8-Jan
8:00
12:00
18:00
1000
Siaga I (>950 cm)
900
Siaga II (>850 cm)
800
700
680 680 680 680 680 680 680 680 680 680 680 690 690 680 670 670 670 670 670 670
Siaga III (>750 cm)
600
5-Jan
6-Jan
7-Jan
8-Jan
Sumber :Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU.
4
1
III. Prakiraan Cuaca di Jabodetabek
Prakiraan cuaca wilayah JABODETABEK berlaku untuk hari Sabtu, 10 Januari 2009
dilaporkan sebagai berikut :
NO
L0KASI
Pagi
(00.05 – 12.00)
CUACA
Siang
(12.05 – 18.00)
Malam
(18.05 – 24.00)
1
JAKARTA PUSAT
Berawan
hujan ringan
hujan ringan
2
JAKARTA UTARA
Berawan
hujan ringan
3
JAKARTA SELATAN
hujan ringan
hujan sedang
4
JAKARTA TIMUR
hujan ringan
hujan sedang
hujan ringan
5
JAKARTA BARAT
hujan ringan
hujan sedang
hujan ringan
6
KEP. SERIBU
hujan ringan
hujan sedang
Hujan sedang
7
BOGOR
hujan ringan
hujan sedang
hujan ringan
8
TANGERANG
hujan ringan
hujan sedang
9
DEPOK
Berawan
hujan ringan
hujan ringan
10
BEKASI
Berawan
hujan sedang
hujan ringan
Keterangan :
- Hujan ringan
: 1.0 – 5.0 mm/jam
- Hujan sedang
: 5.0 – 10 mm/jam
- Hujan lebat
:
10 – 20 mm/jam
- Hujan sangat lebat :
>20 mm/jam
Peringatan Dini
5 – 20
20 – 50
50 – 100
>100
hujan ringan
hujan ringan
hujan ringan
mm/hari
mm/hari
mm/hari
mm/hari
: Hati-hati/Waspada potensi hujan dengan intensitas ringan – sedang
kadang lebat yang disertai kilat/petir antara menjelang sore dan malam
– dini hari terutama di bagian Utara, Barat dan Selatan.
Sumber : Badan Meteorologí dan Geofísika
IV. Aktivitas Gunung Api di Wilayah Indonesia
A. Perkembangan situasi gunung api di Indonesia berdasarkan informasi dari Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada hari Kamis Kamis, 08 Januari 2009, 2
(dua) Gunung Api dinyatakan masih dalam status “Siaga” (Level III) yaitu :
1. Gunung Api Karangetang di Kab. Sitaro, Prov. Sulawesi Utara (Laporan
Perkembangan)
Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung
mulai tanggal 02 Desember 2008 pukul 13.00 WITA hingga hari Kamis, 08 Januari
2009 pukul 06.00 WITA, status aktivitas G. Api Karangetang masih tetap dalam
keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Karangetang sebagai berikut:
a. Aktivitas Kegempaan
NO
1.
2.
Ket
WAKTU
07 Januari 2009
¾ 00.00 – 06.00
¾ 06.00 – 12.00
¾ 12.00 – 18.00
¾ 18.00 – 24.00
TOTAL I
08 Januari 2009
¾ 00.00 – 06.00
TOTAL II
TL
TJ
JENIS GEMPA
HMBS
LTS
GGRN
VA
VB
TRS
TRMR
1
3
4
2
2
1
5
4
10
2
1
3
-
-
10
3
4
17
-
Menerus
Menerus
Menerus
Menerus
-
4
4
-
-
1
1
-
-
5
5
-
Menerus
-
: VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TL = tektonik Lokal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS =
Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor
5
1
b. Visual
NO
KONDISI
1.
2.
3.
4.
5.
Cuaca
Angin
Pandangan
Asap
Lain-lain
WAKTU
07 Januari 2009
08 Januari 2009
(00.00-06.00 WITA)
(00.00-06.00 WITA)
Berawan - mendung
Berawan - mendung
Lemah - sedang
Barat Laut lemah - sedang
tertutup kabut
Tertutup kabut
Guguran lava pijar teramati di bawah
Hujan gerimis
kabut bergerak kearah kali kahetang
dan kali keting dengan jarak luncur
1.000 s/d 2.250 m dari puncak.
2. Gunung Api Ibu di Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara (Laporan
Perkembangan)
Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung
mulai tanggal 21 April 2008 hingga hari Jum’at, 09 Desember 2008 pukul 06.00 WIT,
status aktivitas G. Api Ibu masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil
pemantauan G. Api Ibu sebagai berikut :
a. Aktivitas Kegempaan
NO
1.
2.
WAKTU
08 Januari 2009
- 00.00 – 06.00
- 06.00 – 12.00
- 12.00 – 18.00
- 18.00 – 24.00
TOTAL I
09 Januari 2009
- 00.00 – 06.00
TOTAL II
VA
VB
-
TJ
-
1
1
1
3
1
1
JENIS GEMPA
HMBS
LTS
GGRN
21
28
21
29
25
17
15
16
82
90
11
15
11
15
-
TRS
-
TRMR
-
Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan,
GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor
b. Visual+
NO
KONDISI
1.
2.
3.
4.
5.
Cuaca
Angin
Pandangan
Asap
Lain-lain
WAKTU
08 Januari 2009
09 Januari 2009
(00.00-06.00 WITA)
(00.00-06.00 WITA)
Mendung-hujan
Mendung - hujan
tenang
tenang
Gunung jelas
Gunung tertutup kabut
Teramati putih tebal. Tinggi 200-400 m
-
B. Rekomendasi Umum
1. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang dan gunung Ibu dihimbau agar tetap
tenang dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
2. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang serta pengunjung/wisatawan tidak
diperbolehkan mendekati G. Karangetang melebihi ketinggian 500 meter.
3. Masyarakat di sekitar gunung Ibu serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan
mendekati G. Ibu dalam radius 2 km.
4. Jika terjadi hujan abu cukup deras, agar masyarakat menggunakan masker penutup
hidung dan mulut, karena abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran
pernafasan.
5. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkordinasi dengan Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satkorlak PB setempat untuk
memantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut.
Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
6
1
V.
Prakiraan Gelombang Tinggi
Prakiraan gelombang tinggi berlaku tanggal 10 Januari 2009 pukul 07.00 WIB sampai
dengan Sabtu, 11 Januari 2009 pukul 07.00 WIB sebagai berikut :
•
•
•
•
2.0 - 3.0 m
: Perairan barat Benkulu, Selat Makassar bagian utara, Laut Bali, Laut
Flores, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Buru hingga Laut Seram,
Perairan utara Papua yang berbahaya bagi perahu nelayan
3.0 - 4.0m : Selat Malaka bagian utara, Perairan utara Aceh, Selat Sunda bagian
selatan, Perairan selatan Jawa hingga NTT, Laut Sawu, Laut Timor,
Perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, Laut
Banda, Perairan Sangihe Talaud, Laut Halmahera yang berbahaya bagi
perahu nelayan dan tongkang
3.0 - 4.0 m : Perairan barat laut Aceh, Laut Jawa, Perairan Kai dan Tanimbar,
Perairan Kep. Aru yang berbahaya bagi perahu nelayan, tongkang dan
ferry
> 4.0 m
: Laut Cina Selatan, Laut Natuna, Selat Karimata, Perairan timur Kep.
Riau, Perairan barat dan utara Kalimantan Barat, Perairan utara Bangka
Belitung, Laut Arafuru yang berbahaya bagi semua jenis kapal
Sumber : Badan Meteorologí dan Geofísika
VI.
Lain-lain
1. Bencana Banjir di Kab. Kutai Kartanegara Prov. Kalimantan Timur
A. Kejadian
Telah terjadi bencana banjir di Kab. Kutai Kartanegara sekitar 1 minggu yang lalu
akibat meluapnya sungai Mahakam. Banjir tersebut melanda wilayah Kec. Muara
Wis, Muara Kaman, Muara Muntai, Kenohan, Kota Bangun, dan Sebulu dengan
ketinggian air ± 45 -100 cm. Akibat bencana banjir tersebut telah merendam 5.043
unit rumah penduduk (5.616 KK/18.840 jiwa menderita), sekolahan 6 unit, kantor
desa 3 unit, tempat ibadah 2 unit dan 16 kk mengungsi ketempat yang lebih aman
dengan mendirikan tenda. Pada hari ini, Jum’at, 09 Januari 2008, kondisi ketinggian
minggu sebelumnya diantara sekitar 3-4 meter, saat ini genangan air turun menjadi
sekitar 1 – 1.5 meter, pengungsi dalam kondisi sehat, Pemkab. Kutai Kartanegara
telah menyiapkan bantuan sarana penyediaan air bersih bagi warga masyarakat
dan kegiatan belajar – mengajar tetap berjalan.
B. Upaya penanganan
- Pemkab Kutai Kartanegara telah memberikan bantuan sembako berupa 5.050 kg
beras, 505 dus mie instant 505 minyak goreng kemasan 2 liter dan 505 kg gula
pasir yang diserahkan langsung oleh pejabat Bupati Kutai Kartanegara.
- Sekda dan Ketua DPRD Kutai Kartanegara. PemKab Kutai Barat dan Pemkab.
Kutai Kertanegara serta instansi terkait tetap berkoordinasi dan telah menyiapkan
tempat alternatif untuk pengungsian apabila diperlukan.
- Setiap Pemerintah Kabupaten dan instansi terkait terus memantau ketinggian air
serta terus membantu masyarakat yang terkena bencana banjir tersebut.
Sumber : Puskodalops Korem 091/AjiSurya NT, dan Kapten Bambang dan Pemkab Kutai Kartanegara
2. Telah terjadi gempa bumi tektonik pada hari Jum’at, 9 Januari 2009 pada pukul
18:31:06 WIB. Gempa tersebut berkekuatan 5.0 SR pada kedalaman 164 km. Pusat
gempa berada pada garis koordinat 6.28 LS – 130.58 BT (204 km Barat Laut SaumlakiMaluku, 250 km Barat Daya Tual-Maluku, 398 km Tenggara Ambon-Maluku, 418 km
Barat Daya Fak-fak-Irian Barat dan 457 km Barat Daya Kaimana-Irian Barat. Gempa
tersebut tidak berpotensi Tsunami dan belum dilaporkan adanya korban jiwa ataupun
dampak gempa terhadap lingkungan.
Sumber : BMG
7
1
3. Telah terjadi banjir pada hari Sabtu, 10 Januari 2009 pukul 03.00 WITA yang melanda
Desa Jereweh Kec. Jereweh Kab. Sumbawa Barat Prov. NTB. Saat ini tercatat 20 unit
rumah hanyut dan warga telah diungsikan ke masjid dan di dataran yang lebih tinggi.
Banjir terbesar melanda wilayah Sumbawa Barat yaitu di Kec. Jereweh yang tergenang
air terlanda 10 desa dan terparah yaitu desa Benete dan sampai pagi ini Sabtu, 10
Januari 2009 air genangan sekitar 3 meter. Selain melanda Sumbawa Barat banjir juga
melanda wilayah Kab. Lombok Barat meliputi 2 Kecamatan yaitu Kec. Marmada dan
Labuapi dan Kab. Lombok Utara yang melanda wilayah Kec. Tanjung dan Kota
Mataram yang melanda daerah Ampera. Saat ini kondisi cuaca dalam keadaan hujan
lebat. Saat ini instansi setempat seperti TNI, Dinsos, Kesbang Linmas, Dinkes, Tagana
dan PMI telah melakukan upaya-upaya penanganan darurat terhadap wilayah-wilayah
yang terendam dengan melakukan evakuasi dan bantuan-bantuan kedaruratan lainnya.
Sumber : Bp. Yosep, Kesbang Linmas NTB
Pengawas,
Jakarta, 10 Januari 2009
Ketua Kelompok Piket,
Yolak, SE. MM
Drs. Hermana
8
1
Download