tanah oxisols

advertisement
BAHAN KAJIAN
MK. DASAR ILMU TANAH
TANAH
OXISOLS
TANAH OXISOLS
Oxisols berkembang di daerah tropis dan substropis yang
lingkungannya mempunyai suhu dan curah hujan tinggi.
Profil oxisols mengandung campuran kuarsa, liat kaolin , oksida Fe
dan Al dan bahan organik.
Sebagian besar tanah-tanah ini mempunyai profil tanah yang tidak
mempunyai horison-horison yang spesifik..
Oksida-oksida Fe dan Al yg melimpah ditemukan pada tanah-tanah
ini merupakan hasil dari pelapukan kimiawi yang lanjut dan
pencucian yang intensif.
Banyak oxisols mengandung lapisan laterite karena adanya
fkluktuasi musiman muka air tanah (water table).
Diunduh dari: http://www.physicalgeography.net/fundamentals/10v.html………….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS
Ringkasan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Vegetation: Beragam tipe vegetasi
Climate: isomesik hingga
isohyperthermik, sesuai pada zone
isotropis
Rezim lengas-tanah: aridik hingga
perudik
Ciri-ciri tanah: Kaya liat tipe 1:1,
adanya mineral tidak larut seperti
pasir kuarsa dan sesquioxides, KTK
rendah
Horison penciri: oksikm kandik
Epipedon: okhrik
Proses genesis: pelapuikan,
desilikasi, pedoturbation
Karakteristik: ditemukan pada
bahan induk geologis tua yg sudah
terlapuk lanjut,; tidak ada mineral
primer yg mudah lapuk atau liat tipe
2:1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Oxisols: Tanah-tanah yg
aktuivitasnya rendah
Material hasil pelapukan
intensif teranghkut
Terras fluvial tua
Permukaan tua yang tererosi
Kebanyakan Oxisols
merupakan sedimen yang
telah mengalami beberapa
siklus erosi dan deposisi
Materials melapuk dengan
cepat
Bahan induk terdiri atas
kuarsa, liat tipe 1:1, Oksida
Fe dan Al.
TANAH OXISOLS
KONDISI LINGKUNGAN
IKLIM:
Oxisols ditemukan di dalam kisaran rezim isomesik hingga isohyperthermik, tetapii
kebanyakan berkembang pada kondisi rezim suhu-tanah isotropis.
Tanah-tanah ini berkembang pada zone iklim dengan sedikit variasi suhu tanah dan
tidak ada pembekuan tanah musiman.
Tanah-tanah ini berkembang pada beragam rezim lengas-tanah, mulai dari ARIDIK
hingga PERUDIK. Oxisols yang ditemukan pada rezim lengas ARIDIK seringkali dianggap
sebagai “relicts”.
It is assumed that Oxisols develop under climatic conditions where precipitation
exceeds evapotranspiration for some periods of the year to favor the removal of
soluble weathering products and favors the formation and residual concentration of
kaolinite and sesquioxides, which are essential to form an oxic diagnostic horizon.
TANAH OXISOLS
Vegetation:
Oxisols ditemukan pada berbagai zone vegetasi, termasuk hutanhujan-tropis, vegetasi perdu dan hitan paku-pakuan, deciduous
forest, dan vegetasi savanna.
Penggunaan Oxisols seringkali terbatas untuk ladang-berpindah,
pertanian subsidence, padang gembalaan yg tidak intensif.
Dengan teknologi pembenahan tanah, Oxisols dapat digunakan
untuk budidaya kedelai, gandum, jagung, dan kopi (perkebunan yg
intensif).
Relief:
Most Oxisols occur either on relatively stable upland summit
positions, relict from a previous regional erosion surface, or on
preserved remnants of an old alluvial terrace, which are nearly
level topography. Oxisols are not likely to occur on steep slopes.
Diunduh dari: ………….. 25/2/2013
TANAH OXISOLS
BAHAN INDUK :
Oxisols occur on highly weathered transported material, old fluvial terraces, or
on high-lying old erosion surfaces. The most extensive areas of Oxisols are in
sediments that have been reworked during several erosional and depositional
cycles, some extending to the earliest geologic eras, although they may also
form in materials which wheather rapidly.
It has been suggested that Oxisols result because of the geologic history of the
parent material prior to pedogenic conditions at the present site. It can be
reasoned that if the parent material consists of only quartz, 1:1 type clays, and
iron and aluminum oxides and hydroxides, few pedogenic processes are possible,
and a soil formed in such material will have Oxisol properties regardless of
present or past climate at the site.
Time:
Kebanyakan Oxisols berkembang pada material angkutan (erosi) dimana
desilikasi (kehilangan silika) dan pelapukan intensif telah berlangsung dalam
waktu yang panjang (lama) (sekitar 50,000 tahun hingga 100,000 tahun atau
lebih).
Diunduh dari: ………….. 25/2/2013
TANAH OXISOLS
PROSES-PROSES GENESIS
Oxisols dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori: (i) berkembang in situ pada
batuan atau sedimen, dan (ii) berkembang pada bahan induk hasil lapukan
sebelumnya atau sedimen terangkut.
Weathering is very intense in Oxisols showing a weathering depth much greater
than for most of the other soil orders - 16 m or more having been observed.
Because of weathering most of the primary minerals and 2:1 type clay minerals are
transformed to 1:1 type minerals such as kaolinite and gibbsite and secondary iron
and aluminum oxides and hydroxides.
Pembentukan alumina non-silika bebas (mis. gibbsite) mensyaratkan pengusiran
hasil pelapukan yang soluble (kation basa) secara cepat atau sesegera mungkin,
terutama silika (desilikasi).
Proses-proses genesis didukung oleh kondisi drainage yang bagus, curah hujan
tinggi, dan posisinya jauh di atas muka-air (water table), dimana ion-ion fero (Fe2+)
hasil hidrolisis dnegan cepat mengalami oksidasi dan mengendap sebagai senyawasenyawa feri (Fe3+).
Diunduh dari: ………….. 25/2/2013
TANAH OXISOLS
Di daerah tropis, hidrolisis dan oksidasi sangat meningkat dibanding daerah
temperate, dan curah hujan tinggi terus-menerus akan mengangkut ke luar hasilhasil reaksi yang mudah larut. Kalau pengusiran silika tidak mencapai ekstrimnya
untuk membentuk gibbsite, maka akan terbentuk kaolinit, yang merupakan ciri dari
iklim inter-tropika. Rendahnya kandungan silika pada saat awal, curah hujan lebih
tinggi, dan suhu lebih tinggi akan meningkatkan kandungan gibbsite.
Bahan induk menentukan intensitas pelapukan. Acid igneous rocks (e.g. granite)
weather at a slower rate as basic rocks (e.g. basalt). Granitic saprolites are often
several meters thick and primary minerals may for a long time continue to weather
and the slow hydrolysis of feldspars, biotites, and amphiboles supply silica to the
soil solution as to favor the formation of kaolinite.
Transformasi yg lebih lambat, seperti pada granitik-saprolite, akan menghasilkan
kaolinit.
Kandungan besi padsa horison oksik yg terbentuk pada kondisi drainage bebas dan
aerasi yg bagus, sangat ditentukan oleh komposisi awal bahan induk.
TANAH OXISOLS
PROSES-PROSES GENESIS
Translokasi liat bukan proses pedogenesis yg utama, berlangsung pada horison
OKSIK karena liat pada material oksik mempunyai mobilitas rendah, yaitu ,
dispersi liat dan pengangkutannya tidak terjadi secara intensif.
Pada fase OKSIK, neoformation liat praktis tidak ada, sehingga tidak ada liat baru
yang terbentuk , yang cenderung mudah bergerak.
Pedoturbasi fauna merupakan proses utama dalam kebanyakan
Oxisols. This process of intense disturbance and mixing of soil is
due to activity by insects, particularly termites. Due to
pedoturbation numerous mounds may be formed at the soil
surface. Pedoturbation by treethrow does also prevent or retard
soil horizonation.
Diunduh dari: ………….. 25/2/2013
TANAH OXISOLS
PROSES-PROSES GENESIS
Humification berlangsung pada semua Oxisols. Di daerah-daerah yang suhunya
hangat sepanjang tahun, seresah vegetatif dengan cepat mengalami humifikasi
dan mineralisasi. Kandungan bahan organik pada Oxisols secara tidak langsung
sebanding dnegan suhu tanah. Biasanya, pada kandungan bahan organik
tertentu, Oxisols warnanya tidak se-gelap warna tanah lainnya.
Organic acids provided by decomposition and humification destabilize the soil
micro-aggregates and produce water dispersable clays, which are subsequently
leached. In general, organic acids tend to retain silica, iron and aluminum are
complexed and leached out.
Kalau agen pencuciannya adalah air, prosesnya ditinjau dari hasil yg terbentuk,
mengakibatkan konsentrasi residu sesquioksida, yg menjadi komponen
pembentukan horison OKSIK.
Diunduh dari: ………….. 25/2/2013
TANAH OXISOLS
SIFAT DAN CIRI.
Oxisols menunjukkan horison penciri bawah permukaan OKSIK atau
KANDIK.
Horison OKSIK tebalnya minimal 30-cm dan teksturnya lempung-berpasir
atau lebih halus. Ia kaya mineral liat yg muatannya rendah (liat tipe 1:1 )
dengan KTK efektif nya <= 12 cmol kg-1clay dan KTK <= 16 cmol kg-1 clay
pada pH 7.
Pelapukan dan oencucian yg intensif telah mengusir sebagianm besar silika
dari mineral silikat dalam horison ini (miskin cadangan hara).
Although the clay content in Oxisols is often high the CEC is low. This is due
to the almost complete weathering of primary minerals and 2:1 type clay
minerals to 1:1 type minerals such as kaolinite and gibbsite.
Mineralnya bukan mineral sekunder tipe mengambang dan KTK nya rendah.
Diunduh dari: ………….. 25/2/2013
TANAH OXISOLS
SIFAT DAN CIRI.
Muatan permanen kaolinite dan gibbsite rendah, tetapi mereka
mempunyai sedikit tetapi penting muatan tergantung pH, karena tingkat
kristailintasnya rendah.
The most common structure of oxic horizons in soils on old geomorphic
surfaces is massive separating into very fine crumbs.
The primary aggregates built up of individual particles are held together
by clay-sized substances. Bulk desities of the oxic horizon are usually in
the range from 1 to 1.3 g cm-3.
Horison OKSIK mengandung kurang dari 10 % mineral mudah-lapuk dan
mempunyai < 5 % (volume) batuan struktural..
Diunduh dari: ………….. 25/2/2013
TANAH OXISOLS
SIFAT DAN CIRI.
Horison Oksik biasanya sangat kaya partikel ukuran liat yg didominasi
oleh oksida-hidrous Fe dan Al.
Kebanyakan sesquioksida adalah goethite atau hematite, meskipun ada
juga maghemite dalam tanah-tanah yg berkembang dari batuan basis.
Kebanyakan minerla yg berukuran liat pada horison oksik menunjukkan
tingkat kristalisasi yang jelek.
Generally, poorly crystallized Al and Fe-oxides may form more effective
bonds between particles compared to better crystallized Al and Feoxides, which are poor cementing agents.
Komposisi dan kuantitas sesquioksida
stabilitas struktur tanah.
sangat penting
Diunduh dari: ………….. 25/2/2013
untuk
TANAH OXISOLS
SIFAT DAN CIRI.
Oxisols diklasifikasikan berdasrakan adanya horison oksik
atau kandik.
Horison Kandik menunjukkan nilai-nilai ECEC dan CEC
sama dnegan horison Oksik, tetapi horison Kandik
mempunyai kandungan liat yang meningkat pada batas
atasnya > 1.2 x liat di dalam jarak vertikal < 15 cm, yaitu
batas teksturalnya jelas atau “baur”.
Diunduh dari: ………….. 25/2/2013
TANAH OXISOLS
SIFAT DAN CIRI.
Pada Oxisols, muka-air-tanah (water table) berfluktuasi dapat
membentuk plintit yang terdiri atas material ber-becak merah dan
kelabu.
In the past this material has been designated as 'laterite' or 'lateritic iron
oxide crust'. If subjected to repeated wetting and drying, as in exposure
by erosion of overlying material, it becomes indurated to ironstone,
which may be subsequently erode and be deposited as ironstone gravel
layers in alluvial fans.
Laju Infiltration dan percolation dalam Oxisols sangat cepat. Banyak
Oxisols berperilaku seperti tanah-tanah bertekstur pasir dalam hal kurva
pF nya, yaitu nilai WHC nya rendah, kemampuan menyimpan air sangat
terbatass.
Diunduh dari: ………….. 25/2/2013
TANAH OXISOLS
KLASIFIKASI TANAH
Untuk memenuhi kualifikasi sebagai Oxisol , persyartaannya :
1. Horison penciri OKSIK di dalam 1.5 m tanah mineral
permukaan, atau
2. Kalau lapisan permukaan 18 cm kandungan liatnya > 40 %,
horison penciri KANDIK.
1. Horison Oksik atau Kandik harus mengandung kurang dari 10 %
mineral mudah lapuk pada fraksi pasirnya.
Diunduh dari: ………….. 25/2/2013
TANAH OXISOLS
KLASIFIKASI TANAH
Ada lima sub-ordo berdasarkan rezim lengas-tanah:
1. Aquox: Oxisols that have aquic conditions for some time in
most years and show redoximorphic features or a histic
epipedon are defined as Aquox.
2. Torrox: Subordo Torrox mempunyai rezim lengas-tanah ARIDIK..
3. Ustox: Subordo Ustox mempunyai rezim lengas-tanah USTIK
atau XERIK.
4. Perox: Sub-ordo Perox mempunyai rezim lengas-tanah Per-udik
5. Udox: Subordo Udox mempunyai rezim lengas-tanah UDIK.
TANAH OXISOLS
KLASIFIKASI TANAH
Oxisols diklasifikasikan sebagai 'Acr' (mis. Acraquox, Acrustox) kalau profil
tanahnya sangat terlapuk dan nilai ECEC kurang dari 1.50 cmol(+)/kg clay
dan pH = 5.0 atau lebih, sehingga tanah-tanah ini kation-tukarnya sangat
sedikit (termasuk Al).
The 'Eutr' great group of Oxisols are high base status soils, i.e., base
saturation of 35 percent or more in all horizons within 125 cm of the
mineral soil surface. Their high base status is attributed to enrichment
during brief periods of saturation by lateral subsurface flow and lateral
transport of nutrients (e.g. Eutraquox, Eutrotorrox, Eutric Acrustox).
Oxisols yang mempunyai plinthite membentuk fase kontinyus dalam 125
cm tanah mineral permukaan, disebut 'Plinthic' (mis. Plinthaquox, Plinthic
Acroperox).
Diunduh dari: ………….. 25/2/2013
TANAH OXISOLS
KLASIFIKASI TANAH
Horison penciri seperti 'Sombric' (mis. Sombriustox), 'Kandic' (mis.
Kandiustox), dan epipedon seperti 'Histic' (mis. Histic Eutraquox) dipakai
untuk mengklasifikasikan Oxisols pada tingkat great-group dan
subgroup.
Oxisols that have a lithic contact within 125 cm of the mineral soil
surface are classified as 'Lithic' (e.g. Lithic Sombriustox, Lithic
Acrotorrox, Lithic Acroperox).
Oxisols yg mempunyai kontak-petroferrik di dalam 125 cm tanah
mineral permukaan diklasifikasikan sebagai 'Petroferric' (mis. Petroferric
Sombriustox, Petroferric Acroperox).
Kontak Petroferrik merupakan batas antara tanah dan lapisan tanahkeras yang perekatnya adalah besi.
TANAH OXISOLS
KLASIFIKASI TANAH
Oxisols, yang horison OKSIK nya mempunyai batas bawah di dalam
125 cm tanah mineral permukaan, disebut 'Inceptic' (mis. Inceptic
Eutrustox, Inceptic Eutroperox).
Oxisols yang kaya bahan organik diklasifikasikan sebagai 'Humic'
(mis. Humic Sombriustox, Humic Acroperox, Humic Kandiperox),
yang harus mempunyai 16 kg/m2 atau lebih C-organik di antara
tanah mineral permukaan dan kedalaman 100 cm.
Oxisols that have a delta pH (KCl pH minus 1:1 water pH) with a 0 or
net positive charge in a layer 18 cm or more thick within a depth of
125 cm of the soil surface are classified as 'Anionic' (e.g. Anionic
Acrustox).
Diunduh dari: ………….. 25/2/2013
TANAH OXISOLS
KLASIFIKASI TANAH
Rezim lengas-tanah mendefinisikan 'Aquic' Oxisols pada tingkat
subgroup (mis. Aquic Acrustox, Aquic Kandiperox), yang
menunjukkan deplesi redoks dengan nilai VALUE lembab 4 atau
lebih dan KHROMA 2 atau kurang.
Oxisols which show redox depletions with a color value, moist, of 4
or more and a chroma of 2 or less, and also aquic conditions for
some time in most years are called 'Aqueptic' (e.g. Aqueptic
Haplustox).
Oxisols yang jenuh air, dalam satu atau lebih lapisannya di dalam
100 cm tanah mineral permukaan, selama satu bulan atau lebih
dalam setahun , dalam 6 atau lebih dari 10 tahun diklasifikasikan
sebagai 'Oxyaquic' (mis. Oxyaquic Haplustox).
TANAH OXISOLS
KLASIFIKASI TANAH
Warna tanah digunakan pada tingkat subgroup :
1. 'Rhodic' (a hue of 2.5YR or redder; and a value moist of 3 or
less) – misalnya Rhodic Acrustox;
2. 'Aeric' , which have, directly below an epipedon, a horizon 10
cm or more thick that has 50 percent or more chroma of 3 or
more (e.g. Aeric Acraquox);
3. 'Xanthic' (a hue of 7.5YR or yellower and color value, moist, of 6
or more between 25 and 125 cm from the mineral soil surface
(e.g. Xanthic Acrustox).
Diunduh dari: ………….. 25/2/2013
TANAH OXISOLS
SIFAT PENCIRI
Banyak tanah mempunyai horison argilik atau kandik tetapi tidak memenuhi
kualifikasi Oxisols karena mereka mempunyai kurang dari 40 % liat dalam
lapisan permukaan 18 cm dan diklasifikasikan sebagai Ultisols atau Alfisols.
Soils with more than 10 % weatherable minerals in the sand fraction classify
as Inceptisols. For example, Quartzipsamments occupy areas, where
superficial materials are sandy. They are closely associated to Oxisols.
Oxisols meliputi tanah-tanah yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai
Laterites atau Latosols, yang berkembang di daerah tropis dan subtropis.
Oxisols berkembang pada permukaan tua-tererosi (plateaus), terraces atau
dataran banjir yg berhubungan dnegan Ultisols, Alfisols, atau Mollisols pada
sisi lereng.
Diunduh dari: ………….. 25/2/2013
TANAH OXISOLS
Oxisols adalah tanah-tanah yang telah lanjut
pelapukannya di daerah tropis dan subtropis.
Tanagh-tanah ini didominasi oleh mineral yg
aktivitasnya rendah, seperti kuarsa, kaolinit, dan
oksida besi. Horison-horisonnya cenderung tidak
distinktif.
Oxisols ditemukan pada permukaan lahan yang
telah stabil dalam jangka waktu panjang. Mereka
mempunyai kesuburan alamiah yg rendah ,
kemampuannya rendah untuk menahan dan
menyimpan hara dari kapur dan pupuk
Oxisols meliputi sekitar 8% dari permukaan lahan
bumi yg bebas es.
Diunduh dari: ………….. 25/2/2013
TANAH OXISOLS
Profil tanah Oxisol,
menunjukkan horison bawahpermukaan yang tebal dan
berwarna merah, kaya liat dan
oksida-oksida logam.
Sumber: U.S. Department of Agriculture,
Natural Resources Conservation Service, Soil
Survey Staff
Diunduh dari: http://www.britannica.com/EBchecked/media/19538/Oxisol-soil-profile-showing-a-thick-red-subsurface-
TANAH OXISOLS
Oxisols adalah tanah-tanah di daerah tropis,
berasal dari bahasa Perancis “oxide” yang
artinya oksida.
They are intensely weathered, resulting in colors that are
yellow to red from the accumulation of large amounts of
iron oxides. Even if they are clayey, their ability to retain
nutrients is low as the clay fraction consists of iron oxides
and kaolinite. They frequently do not have very distinct
horizons and are very deep.
Berbagai jenis tanaman tropis dibudidayakan
pada tanah ini di daerah iklim humid, tetapi
biasanya memerlukan banyak pupuk.
Penciri tanah ini adalah horison oksik. Urutan
horison pada prosil tanah: A, Bo1, Bo2
Diunduh dari: http://www.swac.umn.edu/classes/soil2125/doc/s5chp2.htm ….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS
1. Desilikasi atau feralisasi
2. Silika dilepaskan dari mineral
primer silikat
3. Oksida-oksida Fe dan Al tetap
tinggal di tempat
4. Pencucian kation-kation basa
5. Suilika dapat bergabung
dnegan Al membentuk
mineral liat kaolinit
Diunduh dari: http://www.soils.wisc.edu/soils/courses/451/Oxisols.pdf….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS
SUBORDERS
1.Aquox - Oxisols with a water
table at or near the surface
for much of the year
2.Torrox - Oxisols di daerah
iklim arid
3.Ustox - Oxisols di daerah iklim
semiarid dan subhumid
4.Perox - Oxisols of
continuously humid climates,
where precipitation exceeds
evapotranspiration in all
months
5.Udox - Oxisols di daerah iklim
humid
Diunduh dari: http://www.cals.uidaho.edu/soilorders/oxisols%20suborders.htm ….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS
AQUOX
Tanah-tanah ini mempunyai musim
basah, ditemukan di lokasi depresi
dangkal; profil tanah yg lebih dalam
didominasi oleh warna kelabu, kadangkadang ber-becak, dan mengandung
nodul atau lembaran oksida Fe dan Al.
Diunduh dari: http://www.soils.wisc.edu/soils/courses/451/Oxisols.pdf….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS
USTOX
Vegetasi alamiah daerah savana, dimana ditemukan Ustox, tidak
sesuai untuk pertanian sistem tebang-bakar , seperti yang terjadi di
daerah hutan-hujan pada tanah-tanah Udox.
Ada berbagai macam sistem “bera” yang diterapkan, akan tetapi
peluang untuk mengakumulasikan nhara dalam bahan tumbuhan
pada zone savana jauh lebih rendah dibandingkan dengan zone
hutan-hujan.
Farmers in these areas tend to be small subsistence grower who
cultivate a small acreage permanently and give greater attention to
the use of manures, plant residues, and fertilizers to maintain soil
fertility. Periods of 6 months with little if any rainfall are common, and
each family tends to farm a small acreage of wetland, (if it is
available), where vegetables are harvested during the dry season.
Banyak pohon buah-buahan tumbuh tersebar di zone savana dan
dapat menjadi sumber pangan dengan perawatan minimal.
Jagung, kacang, dan ubikayu menjadi tanmaan yg penting..
Diunduh dari: www.skhlkmss.edu.hk/geography/tch47/Others/.../Oxisols.doc ….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS
UDOX
The Oxisols in the year-round rainy climates, Udox, are
mainly in the tropical rain forest where a small human
population is supported by shifting cultivation or slashand–burn agriculture.
Trees are killed by girdling and / or burning, and the ashes
and decomposing plant remains provide nutrients for
crops a year or two. Then, soil fertility exhaustion and
weed invasion result in abandonment of the land, which
is gradually reforested by invasion of trees and shrubs.
After a period of about 20 years, sufficient nutrients will
have accumulated within living and dead plant materials
and in soil organic matter to allow for another short
period of cropping.
Diunduh dari: www.skhlkmss.edu.hk/geography/tch47/Others/.../Oxisols.doc ….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS
UDOX
Seringkali, suatu desa atau kepala suku mengalokasikan lahan
kepada keluarga-keluarga. Sayuran dibudidayakan di
pekarangan sekitar rumah, dan kolam ikan serta ternak buruan
mendukung kebutuhan pangan.
There are no farm animals to provide manure for the
maintenance of soil fertility, and only a sparse population can
be supported. Where population growth occurs, shorter fallow
periods (periods when the forest is regrowing and accumulating
nutrients within plant and soil organic matter) are used and it
may become impossible to regenerate soil fertility. Then, the
system becomes ineffective.
Hutan tumbuh lebat pada Oxisols di daerah tropika basah
karena air tersedia dan unsur hara di-daur-ulang secara efisien
dan akar tumbuhan yang menembus ke dalam tanah dapat
menyerap hara dari lapisan tanah bagian bawah yang kuranglapuk dan lebih subur daripada horison A dan B.
Diunduh dari: www.skhlkmss.edu.hk/geography/tch47/Others/.../Oxisols.doc ….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS
TORROX
Subordo dari Oxisol yang miskin bahan organik, drainagenya
bagus, dan kering selama sebagian besar waktunya dalam setahun;
dipercaya telah berkembang pada kondisi iklim berhujan di masa
lalu.
Diunduh dari: http://www.soils.wisc.edu/soils/courses/451/Oxisols.pdf….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS
Ciri-ciri Oxisol
1. Made up of mainly iron and aluminum oxides:
Also quartz, kaolin and organic matter
2. Ochric epipedon (A horizon): Mostly iron oxides;
Extends several meters
3. Dua horizons- tidak terlalu nyata :
Oxic (B horizon)
1. >30 cm
2. Sandy loam atau lebih halus
3. Liat tipe 1:1 : Oksida hidrous Fe dan Al.
Kandic (C horizon)
1. <15 cm
2. Kandungan liat meningkat di bagian atas.
Diunduh dari: http://www.soils.wisc.edu/soils/courses/451/Oxisols.pdf ….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS
Ciri-ciri Oxisol:
1. Ada Plinthite dalam
tanah-tanah yang
pencuciannya intensif
2. Tersusun atas besi, Liat dan
kuarsa
Berkembang pada kondisi
pembasahan dan epengeringan
yang berulang-ulang
Diunduh dari: http://www.soils.wisc.edu/soils/courses/451/Oxisols.pdf ….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS - (Molokai series)
Very-fine, kaolinitic, isohyperthermic
Typic Eutrotorrox (Molokai series)
Tanah-tanah ini sangat dalam, drainagenya bagus,
berkembang pada bahan induk hasil pelapukan
batuan beku basis.
These soils are on uplands and have slopes
ranging from 0-25%. Mean annual rainfall is ~25",
and mean annual temperature is ~73 degrees F.
These soils are members of the Molokai series
and are used for the production of pineapple,
pasture, irrigated sugarcane, and for wildlife
habitat.
Horison OKSIK (horison Bo) dalam tanah-tanah ini
agak masam hingga netral, pH ~ 6.5.
Diunduh dari: http://www.cals.uidaho.edu/soilorders/oxisols_02.htm ….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS - (Molokai series)
Seri tanah Molokai terdiri atas tanah-tanah yang sangat dalam,
drainagenya bagus, berkembang dari bahan induk hasil
pellapukan batuan beku basa. Tanah-tanah Molokai berada pada
“uplands” dan kemiringannya 0 - 25 %. Rataan hujan tahaunan
sekitar 25 inches, dan rataan suhu tahunan sekityar 73 o F.
TAXONOMIC CLASS: Very-fine, kaolinitic, isohyperthermic
Typic Eutrotorrox
PEDON yang tipikal:
Lempung liat berdebu – tanaman nanas. (Warna tanah diamati
pada konsisi lembab, tekstur dideskripsikan dnegan metode
lapangan.")
Ap1--0 to 7 inches; dark reddish brown (2.5YR 3/4) silty clay loam,
dark red (2.5YR 3/6) dry; weak very fine, fine and medium
granular structure; slightly hard, friable, slightly sticky and plastic;
many roots; many interstitial pores; many very fine black
concretions that effervesce with hydrogen peroxide; strong
effervescence with hydrogen peroxide; extremely acid (pH 4.4);
clear wavy boundary. (tebalnya 6 - 7 inches)
Diunduh dari: https://soilseries.sc.egov.usda.gov/OSD_Docs/M/MOLOKAI.html ….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS - (Molokai series)
Ap2--7 to 15 inches; dark reddish brown (2.5YR 3/4) silty clay
loam, dark red (2.5R 3/6) dry; weak medium and coarse
subangular blocky structure parting to moderate fine and very
fine granular; slightly hard, friable, sticky and plastic; common
roots; common very fine tubular and interstitial pores; common
fine black concretions; violent effervescence with hydrogen
peroxide; very strongly acid (pH 4.6); clear smooth boundary. (8
to 9 inches thick)
Bo1--15 to 35 inches; dark reddish brown (2.5YR 3/4) silty clay
loam, red (2.5YR 4/6) dry; weak coarse prismatic structure parting
to weak coarse subangular blocky; slightly hard, friable, sticky and
plastic; many very fine and fine tubular pores; few shiny patchy
faces on prisms; common fine black concretions; strong
effervescence with hydrogen peroxide; slightly acid (pH 6.5);
gradual wavy boundary. (14 to 22 inches thick)
Diunduh dari: https://soilseries.sc.egov.usda.gov/OSD_Docs/M/MOLOKAI.html ….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS - (Molokai series)
. Bo2--35 to 64 inches; dark reddish brown (2.5YR 3/4) silty
clay loam, red (2.5YR 4/6) dry; weak coarse prismatic
structure parting to strong very fine and fine subangular
blocky; moderately compact in place, slightly hard, firm,
sticky and plastic; many very fine and common fine tubular
pores; common patchy pressure faces on peds; common
patchy clay films on faces of peds; few very fine black
concretions; moderate effervescence with hydrogen
peroxide; neutral (pH 6.6); gradual wavy boundary. (27 to
30 inches thick)
Bo3--64 to 72 inches; dark reddish brown (5YR 3/3) clay
loam, dark reddish brown (5YR 3/4) dry; moderate fine and
very fine subangular blocky and angular blocky structure;
slightly hard, friable, slightly sticky and plastic; common
very fine and fine tubular pores; thin patchy clay films on
peds; red (2.5YR 4/6) clay films lining larger pores; common
hard earthy lumps; few very fine black concretions; slight
effervescence with hydrogen peroxide; neutral (pH 6.6).
Diunduh dari: https://soilseries.sc.egov.usda.gov/OSD_Docs/M/MOLOKAI.html ….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS - (Molokai series)
KARAKTERISTIK TANAH
Kedalaman hingga batuan induk lebih dari 60 inches. Jumlah dan
ukuran konkresi-hitam menurun (berkurang) dnegan kedalaman
tanah. Some weathered rock fragments are throughout the soil,
but mostly below depths of 40 inches. Mean annual soil
temperature is about 73 degrees F.
The A horizon has hue of 5YR, 2.5YR, or 10R, moist value of 2 or 3,
moist chroma of 4 of 5, and dry chroma of 4 through 6.
The Bo horizons have hue of 2.5YR or 10R, moist value of 2 or 3
dry chroma of 4 through 6 and moist chroma of 3 or 4.
Horison penciri dan sifat khas dalam pedon ini:
1. Epipedon Okhrik - Zone dari permukaan hingga kedalaman 15
inchi (Ap1, Ap2)
2. Horison Oksik - Zone dari 15 - 72 inches (Bo1, Bo2, Bo3)
Diunduh dari: https://soilseries.sc.egov.usda.gov/OSD_Docs/M/MOLOKAI.html ….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS - (Molokai series)
TATANAN GEOGRAFIS:
The Molokai soils are on uplands at elevations from near sea level
to 1,500 feet. Slopes are 0 to 25 percent. The soils formed in
residuum weathered from basic igneous rocks. Mean annual
rainfall is 20 to 25 inches. The average January temperature is
about 71oF. average July temperature is about 77oF., and mean
annual temperature is about 73o F.
DRAINAGE & PERMEABILITAS:
Drainage bagus; runoff lambat hingga cepat, tergantung
kemiringan lahan; permeabilitasnya medium.
PENGGUNAAN & VEGETASI:
Tanah digunakan untuk produksi nenas, pasture, tebu irigasi dan
habitat liar. Vegetasinya kiawe (Prosopis pallida), pitted
beardgrass (Bothriochloa barbinodis perforatus), feather
fingergrass (Chloris virgata), lantana (Lantana camara), ilima (Sida
cordifolia), dan buffelgrass (Cenchrus ciliaris).
Diunduh dari: https://soilseries.sc.egov.usda.gov/OSD_Docs/M/MOLOKAI.html ….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS
Inceptic Hapludox
Tanah-tanah ini terbentuk pada bahan
induk tuff-breccia yg pelapukannya
sudah lanjut.
Tanah-tanah ini miskin hara dan
kapasitas fiksasi fosfat sangat tinggi.
These soils are well drained and
suitable for agricultural production
where sufficient inputs are available.
Diunduh dari: http://www.cals.uidaho.edu/soilorders/oxisols_04.htm….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS
Humic Rhodic Eutrustox - dari Rwanda
Tanah ini adalah contoh Oxisol yang kaya humus.
At elevations >~1000m in the humid tropics, Oxisols
like this one contain large quantities of soil organic
matter. This soil contains more than 16 kg of organic
carbon per square meter to a depth of 1m.
Because this and similar soils are better-suited for
low-input agriculture than those at lower elevations,
they support some of the highest human population
densities in the world.
Jagung, pisang dan kacangtanah banyak
dibudidayakan pada tanah ini di Rwanda.
(photo from NRCS - Beinroth et al., Properties,
Classifcation, and Management of Oxisols slide
collection)
(Reference: Fred H. Beinroth et al., 1996. Properties,
classification, and management of Oxisols. Guy D. Smith
Memorial Slide Collection. USDA-NRCS)
Diunduh dari: http://www.cals.uidaho.edu/soilorders/oxisols_06.htm….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS
Tanah Oxisol ditemukan di daerah iklim panas
banyak hujan, vegetasi hutan-hujan tropis.
Pelapukan kimiawi (terutama oksidasi) pada
kondisi suhu panas dan banyak hujan
menghasilkan tanah yg kaya oksida-oksida Fe
dan Al yang disebut "sesquioxides".
A rich diversity of decomposers, rapid uptake
by vegetation, and heavy precipitation quickly
removes nutrients from the soil. What is left is
a nutrient poor soil, not well-suited for
agriculture.
Pembukaan vegetasi penutup permukaan
lahan, mengakibatkan permukaan yg terbuka
sangat peka terhadap erosi.
Diunduh dari: http://www.earthonlinemedia.com/ebooks/tpe_3e/soil_systems/oxisol.jpg ….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS
Oxisols are very old and highly weathered soils found
predominantly in tropical climates. Due to extensive
leaching of silicon (Si) and base cations (K+, Ca2+, Mg2+),
these soils are enriched in aluminum and iron found in
the form of metal oxides within the soil.
Oxisols digunakan sebagai hutan dan lahan pertanian.
Oxisols mempunyai kesuburan alami snagat rendah,
sehingga pada kondisi hutan mempunyai siklus hara
sangat efisien (sedikit hara yang hilang).
Praktek pertanian pada tanah-tanah ini biasanya
menerapkan tebang-bakar untuk mengembalikan
nhara yang ada dalam bahan tumbuhan ke dalam
tanah.
(Photo Courtesy of NRCS)
Diunduh dari: http://www.soilsurvey.org/tutorial/page4.asp#oxisol….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS
Oxisols banyak ditemukan di daerah iklim tropis. Mereka
dicirikan oleh profil yang dalam, warna merah dan
pelapukan lanjut. Pelapukan lanjut ditandai oleh perubahan
mineral asli bahan induk menjadi mineral baru, yaitu
mineral sekunder.
Oxisols, mempunyai kurang dari 10% mineral primer asli
bahan induknya. Often, Oxisols will become irreversible
hardened if cleared of natural vegetation and allowed to dry.
In this Oxisol, found near Ione, California, the hardened
laterite is a crust at the soil surface.
The soil represents a period of time, some 60 million years
ago, when the climate was tropical. It was buried and later
exhumed by natural processes. It is a very old soil that has
reappeared at the earth's surface. It helps us to understand
something about past climates and about processes that
occur in tropical areas.
Diunduh dari: http://lawr.ucdavis.edu/classes/ssc100/Oxisol_Profile.html ….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS
Konsep sentral Oxisols adalah tanah-tanah di
daerah tropis dan subtropis.
They have gentle slopes on surfaces of great age.
They are mixtures of quartz, kaolin, free oxides, and
organic matter.
For the most part they are nearly featureless soils
without clearly marked horizons.
Perubahan sifat-sifat dnegan kedalaman tanah
sangat gradual, sehingga batas-batas horison
biasanya tidak jelas (baur).
Diunduh dari: http://soils.usda.gov/technical/classification/orders/oxisols.html ….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS: Bayamon soils
Very-fine, kaolinitic, isohyperthermic Typic Hapludox
Tanah-tanah Bayamon termasuk Ordo Oxisols.
The stability of the landform enhances the
weathering processes, leaching of bases and
weatherable minerals, and the accumulation of more
stable minerals and sesquioxides.
Istilah "very-fine" menyatakan subsoilnya kaya liat,
kandungan liatnya 60 % atau lebih.
Istilah "kaolinitic" menyatakan lebih dari 50 % (by weight)
liat kaolinit dalam fraksi yng berukuran kurang dari 0.002
mm.
The term "isohyperthermic" refers to an average annual
soil temperature of 22C (72F) or higher and an annual
fluctuation of less than 5 degrees (C) at a depth of 50 cm.
Diunduh dari: http://www.pr.nrcs.usda.gov/technical/soil_survey/prstsoil.html….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS: Bayamon soils
Tanah-tanah Bayamon ini berkembang di daerah
perbukitan batu-kapur di bagian utara Puerto
Rico.
Tanah-tanah ini digunakan untuk budidaya tebu
dan nanas, beragam jenis tanaman pangan, dan
hijauna pakan ternak.
A typical Bayamon soil profile (right) consists of a
20 cm topsoil layer of dark reddish brown clay
and a weak red clay subsoil layer to a depth of 2
meters or more.
The Bayamon soils formed in highly weathered,
clayey marine sediments. These soils have low to
medium fertility and are strongly to extremely
acidic throughout the profile.
Tanaman sangat respon terhadap aplikasi kapur
dan pupuk.
Diunduh dari: http://www.pr.nrcs.usda.gov/technical/soil_survey/prstsoil.html….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS: Bayamon soils
Sifat kimia tanah-tanah dari Bayamon
Kedalam
CHorison
an (In) organik
KTK
(meq/
100g)
Extr
ECEC
pH
(meq/l0 (meq/l0
(CaCl2)
0g)
0g)
Kation terekstraks
(meq/l00g)
(%)
NH4OA
C
Ca
Mg
Na
K
Al
NH4OAc
Ap1
0-6
1.74
15
--
--
0.1
1.1
1.8
0.04
3.8
Ap2
6-11
1.52
12
0.6
TR
TR
0.5
3.8
0.07
3.5
Bo1
11-20
0.24
7
0.1
TR
--
0.2
3.6
0.06
3.6
Bo2
20-33
0.23
8
0.2
TR
TR
0.2
3.4
0.06
3.6
Bo3
33-47
0.17
8
0.2
TR
--
0.2
3.0
0.05
3.6
Bo4
47-61
0.16
9
3.0
0.5
0.2
0.5
0.8
0.07
4.3
Bo5
61-66
0.10
8
2.7
0.5
TR
0.5
0.5
0.06
4.3
Diunduh dari: http://www.pr.nrcs.usda.gov/technical/soil_survey/prstsoil.html….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS: Bayamon soils
Sifat fisika tanah-tanah dari Bayamon
Horizon
Kedalaman (In)
Pasir %
Debu %
Liat %
Ap1
0-6
24.4
6.9
68.7
Ap2
6-11
25.7
3.5
68.8
Bo1
11-20
26.1
3.8
70.1
Bo2
20-33
30.5
3.3
66.2
Bo3
33-47
31.8
4.7
63.5
Bo4
47-61
24.4
7.9
67.7
Bo5
61-66
10.8
17.0
72.2
Diunduh dari: http://www.pr.nrcs.usda.gov/technical/soil_survey/prstsoil.html….. 6/3/2013
TANAH OXISOLS: Bayamon soils
Tanah-tanah yg pelapukannya lanjut
Berkembang di daerah iklim humid-panas,
dnegan curah hujan tinggi.
Biasanya ditemukan di daerah katulistiwa.
Highly weathered and leached, dominated
by iron and aluminum oxides.
Low in natural fertility (basic cations, Ca2+,
Mg2+, K+) and high in soil acidity (H+, Al3+)
Tanah-tanah ini secara fisik stabil, sifat
mengembang-mengkerut sangat rendah.
Diunduh dari: http://www.pr.nrcs.usda.gov/technical/soil_survey/prstsoil.html….. 6/3/2013
PENGGUNAAN TANAH-TANAH OXISOLS
Oxisols sering digunakan untuk budidaya tanaman tropis, seperti kakao
dan karet, juga tanaman padi.
Permanent cropping of oxisols in low-income areas is very difficult
because of low cation exchange capacities and high phosphorus fixation
on iron and aluminium oxides (ligand exchange mechanism; inner
sphere complex with phosphate). However, many oxisols can be
cultivated over a wide range of moisture conditions.
On this account, oxisols are intensively exploited for agriculture in some
regions which have enough wealth to support modern agricultural
practices (including regular additions of lime and fertilizer).
Contoh pengelolaan tanah ini dnegan metode modern adalah untuk
budidaya kedelai di Brasil.
Diunduh dari: http://en.wikipedia.org/wiki/Oxisol ….. 6/3/2013
…. SELANJUTNYA ………
PENGELOLAAN
TANAH-TANAH OXISOLS
FOTO: smno.kampus.ub.janu2013
Download