BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang Berkaitan dengan Database Berikutadalahteoriyang berkaitandengandatabaseyang digunakan untuk mendukung penulisan skripsi : 2.1.1 Data Menurut Shelly dan Vermaat (2011:6), data adalah kumpulan item yang bisa berupa teks, angka, gambar, suara, dan video yang belum diproses. Sedangkan menurut Hoffer, Prescott, dan Topi (2009:46), data adalah representasi dari objek dan kejadian yang tersimpan karena memiliki arti dan kepentingan bagi lingkungan pengguna. 2.1.2 Database Menurut Connolly dan Begg (2015:63), databaseatau basis data adalah kumpulan data serta deskripsinya, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Sedangkan menurut Indrajani (2011:2), database adalah kumpulan terpadu dari elemen data logis yang saling berhubungan. 2.1.3 Sistem dan Sistem Database Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005:6), sistem adalah rangkaian komponen yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Connolly dan Begg (2015:52), sistem database adalah kumpulan dari program aplikasi yang berinteraksi denganDatabase Management System (DBMS) dan database itu sendiri. 2.1.4 DBMS Menurut Connolly dan Begg (2015:75-79), Database Management System (DBMS) adalah sebuah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk menentukan, membuat, memelihara, dan mengontrol aksesdatabase.Berikut penggunaan DBMS : 5 ini adalah keuntungan dari 6 - Mengontrol redundansi data - Konsistensi data - Mendapatkan banyak informasi dari data yang sama - Data dapat di akses oleh banyak orang - Meningkatkan integritas data - Meningkatkan keamanan data - Memberlakukan standar - Menghemat biaya - Menyeimbangkan kebutuhan yang saling bertentangan - Meningkatkan aksesibilitas dan respon data - Meningkatkan produktifitas - Meningkatkan maintenancemelalui independensi data - Meningkatkan concurrency - Meningkatkan backup dan recovery services Sedangkan berikut ini adalah kerugian dari penggunaan DBMS : - Kompleks - Membutuhkan tempat penyimpanan yang besar - BiayaDBMS bervariasi, cenderung mahal untuk multiuser - Biaya tambahan untuk perangkat keras lain - Biaya untuk konversi sistem - Performancedapat menurun - Berdampak besar jika terjadi kegagalan 2.1.5 Database Language Bahasa dari database dibagi menjadi dua yaitu Data Definiton Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Menurut Connolly dan Begg (2015:90), DDLadalah bahasa yang memungkinkan Database Administrator (DBA) atau pengguna untuk menjelaskan dan membuat entitas, atribut, dan relasi yang dibutuhkan oleh aplikasi, demikian juga dengan integritas yang terkait serta batasan keamanan dari database. Sedangkan DML adalah bahasa yang menyediakan kumpulan perintah untuk mendukung operasi manipulasi dasar data yang disimpan dalam database, sepertiselect, insert, update, dan delete. 7 2.1.6 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Database Menurut Connolly dan Begg (2015:348) siklus hidup pengembangan sistem database dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 2.1Tahapan Siklus Hidup Pengembangan Database(Connolly and Begg, 2015:348) 8 Penjelasan tahapan yang terdapat di gambar : 1. Database planning Menurut Connolly and Begg (2015:347), pada tahap ini dilakukan perencanaan bagaimana siklus hidup pengembangan database dapat di realisasikan dengan efektif dan efisien. 2. System Definition Menurut Connolly and Begg (2015:350), pada tahap ini dilakukan deskripsi ruang lingkup dan batasan aplikasi database serta sudut pandang pengguna. 3. Requirements Collection and Analysis Menurut Connolly and Begg (2015:350), pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi mengenai bagian perusahaan yang akan digunakan untuk menganalisis kebutuhan sistem baru. 4. Database design Menurut Connolly and Begg (2015:354), pada tahap ini dilakukan pembuatan perancangan sistem database yang mendukung tujuan perusahaan.Terdapat tiga tahap perancangandatabase, yaitu : • Perancangan konseptual database Perancangan konseptual database adalah proses membangun model data yang digunakanpadadatabase perusahaan yang tidak bergantung sama sekali dengan semua pertimbangan fisik. Model data tersebut dibangun dengan menggunakan informasi, persyaratan, dan spesifikasi dari pengguna kemudianakan digunakan untuk desain logikal database. Langkah – langkah perancangan konseptual database(Connolly dan Begg,2015:508523): a. Mengidentifikasi tipe entitas Tahap ini dilakukan untuk menentukan entitas yang dibutuhkan oleh user. 9 b. Mengidentifikasi tipe relasi Tahap inidilakukan untuk mengetahui relasi antar tipe entitas c. Mengidentifikasi dan asosiasi atribut dengan tipe entitas atau relasi Tahap ini dilakukan untuk menghubungan atribut dengan tipe entitas atau relasi. d. Menentukan domain atribut Tahap ini dilakukan untuk menentukan domain untuk atribut pada model data konsetual e. Menentukan atribut candidate key, primary key, dan alternate key Tahap ini dilakukan untuk menentukan candidate key untuk masing – masing entitas, jika terdapat lebih dari satu candidate key maka dipilih untuk menjadi primary key dan yang tidak terpilih dijadikan alternate key. f. Mempertimbangkan penggunaan Enhanced Modeling Concepts (Langkah Opsional) Tahap ini dilakukan untuk mempertingbangkan penggunaan enhanced modeling concepts seperti spesialisasi atau generalisasi, agregasi, dan komposisi. g. Memeriksa redundansi pada model Tahap ini dilakukan untuk memeriksa terjadinya kemungkinan redundansi pada model data. h. Memvalidasi model data konseptual terhadap transaksi pengguna Tahap ini dilakukan untuk memastikan model data konseptual telah mendukung kebutuhan transaksi pengguna. 10 i. Meninjau kembali model data konseptual dengan pengguna Tahap ini dilakukan untuk memastikan model data konseptual yang telah dibuat sudah merepresentasikan data sesuai dengan kebutuhan pengguna. • Perancangan logikal database Perancangan logikal database adalah proses membangun model dari data yang digunakan suatu perusahaan, berdasarkan pada model data yang spesifik tetapi tidak bergantung pada DBMS tertentu. Model data tersebut akan digunakan untuk perancangan fisikal database. Langkah – langkah perancangan logikaldatabase(Connolly dan Begg,2015:530-544): a. Penurunan relasi untuk model data logikal Tahap ini dilakukan untuk membuat model data logikal yang merepresentasikan entitas, relasi, dan atribut yang telah diidentifikasi. Relasi yang diturunkan dari model data konseptual yaitu : • Strong entity • Weak entity • Tipe relasi biner one to many (1 : *) • Tipe relasi biner one to one (1 : 1) • Tipe relasi rekursif one to one (1 : 1) • Tipe relasi subclass atau superclass • Tipe relasi biner many to many (* : *) • Tipe relasi kompleks • Atribut multi value b. Validasi relasi dengan normalisasi Tahap ini dilakukan untuk memvalidasi model data logikal dengan normalisasi, untuk memastikan semua semua relasi atau entitas mendukung kebutuhan data dari suatu perusahaan. 11 c. Validasi relasi dengan transaksi pengguna Tahap ini dilakukan untuk memastikan model data logikan mendukung transaksi yang dibutuhkan. d. Menentukan batasan integritas Tahap ini dilakukan untuk memeriksa batasan integritas yang direpresentasikan pada model data logikal seperti required data, batasan domain pada atribut, multiplicity, entity integrity, referential integrity, general constraint. e. Meninjau kembali model data logikal dengan pengguna Tahap ini dilakukan untuk memastikan model data logikal yang telah dibuat sudah merepresentasikan data sesuai dengan kebutuhan pengguna. • Perancangan fisikal database Perancangan menghasilkan fisikal database deskripsi dari adalah proses yang implementasidatabase pada penyimpanan sekunder. Proses ini menggambarkanhubungan antarberkas, indeksyang digunakanuntuk mencapaiakses yang efisien terhadapdata,sertaintegritas keamanan.Langkah – terkaitdanbatasan langkah perancangan logikaldatabase(Connolly dan Begg,2015:565-583) : a. Menerjemahkan model data logikal untuk DBMS target Tahap ini dilakukan untuk menghasilkan skema dari model data logikal yang akan diimplementasikan untuk DBMS target. Tiga aktivitas yang dilakukan pada tahap ini yaitu : • Mendesain relasi dasar Dilakukan untuk menentukan representasi relasi dasar yang diidentifikasi pada model data logikal untuk DBMS target. 12 • Mendesain representasi dreived data Dilakukan untuk menentukan bagaimana representasi data yang ada pada model data logikal untuk DBMS target. • Mendesain general constraint Dilakukan untuk mendesai general constraint untuk target DBMS. b. Mendesain organisasi file dan indeks Tahap ini dilakukan untuk menentukan file organisasi yang optimal untuk menyimpan data dari relasi dasar dan indeks yang dibutuhkan untuk mencapai performa yang diinginkan. Empat aktivitas yang dilakukan pada tahap ini yaitu : • Analisis transaksi Dilakukan untuk memahami fungsi dari transaksi yang digunakan dalam database dan menganalisa transaksi yang penting. Gambar 2.2 Contoh Tabel Analisis Transaksi(Connolly and Begg, 2015:571) 13 • Memilih organisasi file Dilakukan untuk menentukan organisasi file yang efisien untuk setiap relasi dasar. • Memilih indeks Dilakukan untuk menentukan adanya penambahan indeks yang dapat meningkatkan performa sistem. • Estimasi storage Dilakukan untuk mengestimasi kebutuhan tempat penyimpanan untuk database. c. Merancang user view Tahap ini dilakukan untuk mendesain user view yang diidentifikasi selama pengumpulan kebutuhan dan analisis dari tahap siklus hidup pengembangan sistem database. d. Merancang mekanisme keamanan Tahap ini dilakukan untuk mendesain mekanisme keamanan untuk database selama pengumpulan kebutuhan dan analisis dari tahap siklus hidup pengembangan sistem database. 5. DBMS Selection Menurut Connolly and Begg (2015:359), pada tahap ini dilakukan pemilihan DBMS yang sesuai untuk mendukung sistem database. 6. Application Design Menurut Connolly and Begg (2015:363), pada tahap ini dilakukan perancangan user interface dan program aplikasi yang akan menggunakan serta memproses database. 7. Prototyping Menurut Connolly and Begg (2015:367), pada tahap ini dilakukan pembuatan model kerja dari sistem database, yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan dan mengidentifikasikinerja sistem berjalan dengan baik atau membutuhkan perbaikan. 14 8. Implementation Menurut Connolly and Begg (2015:367), pada tahap ini dilakukan realisasi dari perancangan dan aplikasi fisik database. 9. Data Conversion and Loading Menurut Connolly and Begg (2015:368), pada tahap ini dilakukan pemindahan dan konversi data lama ke database yang baru. 10. Testing Menurut Connolly and Begg (2015:368), pada tahap ini dilakukan pengujian sistem database terhadap kesalahan pada sistem. 11. Operational Maintenance Menurut Connolly and Beg (2015:369), pada tahap ini dilakukan proses pemantauan dan pemeliharaan terhadap sistem database setelah instalasi. 2.1.7 Entity Relationship Modelling Menurut Connolly and Begg (2015:405-422), Entity Relationship Modelling adalah cara untuk memahami data agar dapat digunakan oleh perusahaan dan bebas dari ambiguitas. 1. Entity Type Entity type adalah sekelompok objek dengan sifat yang sama, diidentifikasi oleh objek yang memiliki eksistensi independen. 2. Relationship Type Relationship type adalah hubungan antara satu entitas atau lebih yang berpartisipasi. Setiap relationship diberikan nama untuk mendeskripsikan fungsinya. 3. Attribute Attribute adalah sebuah properti yang dimiliki oleh entity atau relationship type. Attribute menyimpan nilai – nilai setiap entitas. Contoh attribute dari entitas mahasiswa yaitu nama, nim, dan alamat. 15 4. Multiplicity Multiplicity adalah angka atau kemungkinan kejadian suatu entity type yang berhubungan dengan kejadian tunggal dari entity type lain melalui hubungan tertentu.Tipe – tipe multiplicity : 1. Hubungan 1:1 (one to one) Relasi antara dua entity type yang memiliki kemungkinan kejadian hanya satu kali. 2. Hubungan 1:* (one to many) Relasi dari dua entity typeyang satu kejadian suatu entity typeberhubungan dengan banyak kejadian entity type lain. 3. Hubungan * : * (many to many) Relasi dari dua entity typeyang memiliki banyak kemungkinankejadian terhadap kedua entity type tersebut. 2.1.8 Normalization Menurut Connolly and Begg (2015:452-472),normalization adalah teknik yang digunakan untuk menghasilkan kumpulan relasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Proses –proses normalization : 1. Unnormalized Form (UNF) Unnormalized Form (UNF) adalah tabel yang berisi satu atau lebih kelompok yang berulang. 2. First Normal Form (1NF) First Normal Form (INF) adalah relasi dengan perpotongan setiap baris dan kolom yang memiliki satu nilai. Pada 1NF dilakukan proses penghilangan baris dan kolom yang memiliki nilai berulang, sehingga setiap baris dan kolom hanya memiliki satu nilai. 3. Second Normal Form (2NF) Second Normal Form (2NF) adalah relasi yang dihasilkan dari proses penghapusan ketergantungan partial yang setiap atribut nonprimary key memiliki ketergantungan penuh terhadap primary key. 16 4. Third Normal Form (3NF) Third Normal Form (3NF) adalah relasi yang dihasilkan dari proses penghapusan ketergantungan transitif yaitu tidak ada atribut non-primary key yang memiliki ketergantungan terhadap primary key. 2.2 Teori yang Berkaitan dengan Tematik Berikutadalahteoriyang berkaitandengantematik yang digunakan untuk mendukung penulisan skripsi : 2.2.1 Human Resource(Sumber Daya Manusia) Menurut Tjuju Yuniarsih dan Suwatno (2008:8), human resource(Sumber Daya Manusia) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Dengan kata lain sumber daya manusia merupakan tenaga kerja(manusia) yang berperan menunjang jalannya organisasi. Sedangkan menurut Indah Puji Hartatik (2014:11-12),human resource (Sumber Daya Manusia) merupakan aset organisasi yang sangat vital, karena apabila sumber daya manusia memiliki pengetahuan, teknologi, dan skill yang baik dapat menjadi penggerak serta penentu berlangsungnya aktivitas organisasi termasuk didalamnya proses produksi. Oleh karena itu peran dan fungsi dari sumber daya manusia tidak dapat digantikan oleh sumber daya lain. 2.2.2 Rekrutmen Menurut Dewi Hanggraeni(2012:53), rekrutmen adalah proses menemukan dan menarik pelamar-pelamar yang memiliki keahlian untuk menduduki posisi tertentu di dalam organisasi. Proses rekrutmen bertujuan untuk mengumpulkan kandidat-kandidat terbaik sebanyaknya untuk dipilih yang terbaik. Sedangkan menurut Byars dan Rue (2006:65), rekrutmen adalah proses mencari dan menarik sekumpulan orang dari kandidat yang memadai untuk lowongan pekerjaan yang tersedia. 17 2.2.3 E-Recruitment E-recruitment didefinisikan sebagai penggunaan internet untuk mengidentifikasi dan merekrut karyawan yang potensial dengan cara mengiklankan lowongan pekerjaan, sehingga pencari kerja mendapatkan informasi pekerjaan secara online(Dhamija,2012:34). E-recruitment adalah penggunaan internet untuk menarik karyawan ke dalam suatu organisasi, melalui penggunaan situs perusahaan, organisasi, danpapan pengumuman lowongan pekerjaan komersial online(Tommy SeptianPurnomo,2013:55). 2.2.4 Seleksi Setelah dilakukan proses rekrutmen, langkah selanjutnya adalah proses seleksi. Menurut DewiHanggraeni(2012:63), seleksi adalah proses pemilihan kandidat-kandidat yang telah terkumpul untuk mengisi suatu posisi atau pekerjaan di dalam organisasi yang dianggap memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan. Sedangkan menurut Byars dan Rue (2006:65), seleksi adalah proses memilih individu yang memiliki kemungkinan melakukan pekerjaan dengan sukses. 2.2.5 Internet Menurut Shelly danVermaat adalahkumpulanjaringandunia instansipemerintah, yang (2011:74), internet menghubungkanjutaanbisnis, lembagapendidikan,danindividu.Setiapjaringan di internetmenyediakansumberdaya yang menambahkanbanyakbarang, jasa, daninformasi yang dapatdiaksesmelalui internet. Menurut Connolly danBegg(2015:1048),internet adalahkumpulanjaringankomputer salingberhubungan.SedangkanmenurutSatzinger, yang Jackson,danBurd (2005:274), internet adalahkoleksijaringan global yang menggunakan protocoljaringan yang sama. 2.2.6 World Wide Web (WWW) 18 Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005:274), World Wide Web (WWW) adalah koleksi sumber daya seperti berkas dan program yang dapat diakses melalui internet menggunakan protokol standar. Sedangkan menurut Shelly dan Vermaat (2011:12), World Wide Web (WWW)adalah salah satu layanan populer di internet. Web diumpamakan sebagai perpustakaan global, informasi tersedia untuk siapa saja yang terhubung ke internet. 2.2.7 Web Aplication Menurut Shelly danVermaat (2011:81), web applicationadalahsebuahsitusweb yang memungkinkanpenggunauntukmengaksesdanberinteraksidenganperangka tlunakmelaluiweb browser dan internet. 2.2.8 Web Browser MenurutShelly dan Vermaat (2011:81), web browser adalahaplikasi perangkat lunakyang memungkinkan pengguna untukmengaksesdanmelihat halamanweb atauprogram web 2.0. Untuk menelusuri web, dibututuhkan komputeratau perangkatmobile yangterhubung ke internetdanmemiliki web browser.Web browseryang sering digunakan yaituInternetExplorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari,danGoogleChrome. 2.2.9 UML Menurut Pressman (2010:841), Unified Modeling Language (UML)adalahbahasastandaruntukrancangan dalampenulisanperangkatlunak. memvisualisasikan, UMLdapat digunakanuntuk menentukan, membangun, danmendokumentasikanobjek dariperangkat lunak secara intensif. Dalam penulisanini, diagram yang digunakanadalah: 1. Use Case Diagram Menurut Whitten dan Bentley diagramadalahsebuah menggambarkaninteraksiantarasistem, (2007:246),use diagram case yang systemeksternal, 19 danuser.Dengan kata lain, use case diagrammendeskripsikangrafikpenggunasystemsertacarauser berinteraksidengansistem. Tabel 2.1 Notasi pada Use CaseDiagram (Whitten and Bentley, 2007) Notasi Keterangan Actor Menggambarkan penggunayangberinteraksidengansystemuntukbertukarinformasi. Use Case Mendeskripsikanfungsidanaksidalamsistem. System Mendeskripsikan sistem secara keseluruhan. Association Interaksi antara use case dan actor. 2. Use Case Narrative Menurut Whitten dan Bentley (2007:246), use case narrative adalah deskripsi tertulis dari peristiwa bisnis dan carauser 20 berinteraksi dengan sistem untuk menyelesaikan tugas. Dalam use case narrative dibutuhkan dokumentasi bisnis berikut : • Use–case name Use–case name harus merepresentasikan tujuan use case yang akan diselesaikan. Use – case name harus dimulai dengan kata kerja. • Primary business actor Primary business actor adalah stakeholder utama yang mendapat keuntungan dari eksekusi use case dengan menerima nilai yang diukur atau diobservasi. • Description Description berisi ringkasan singkat yang mendeskripsikan tujuan dan aktivitas use case. • Precondition Precondition adalah batasan sistem sebelum mengeksekusi use case. • Typical course of event Typical course of event adalah urutan aktivitas yang dilakukan oleh actor dan sistem untuk memenuhi tujuan use case. • Alternate course Alternate course adalah langkah alternatif yang didokumentasi serta ditambahkan diluar lingkup typical course. • Postcondition Postcondition adalah batasan sistem setelah mengeksekusi use case. 3. Class Diagram Menurut Whitten dan Bentley (2007:400),class diagramadalahpenggambaranstrukturobjekstatisdarisistem, 21 menunjukkankelas-kelasobjek serta relasi yang dibentukolehsistem. Notasi class diagram adalah : • Object class Object class adalah sekumpulan objek yang memiliki atribut dan tingkah laku yang sama pada sebuah class. Terdiri dari nama class, atribut class, tingkah laku dari class, seperti : Book -ISBN -title -copyrightDate -edition +open() +close() Gambar 2.3Object Class (Whitten and Bentley, 2007:374) • Object Class Relationship Object class relationship menunjukkan asosiasi atau hubungan antara satu atau lebih objectclass. Customer Order Gambar 2.4Object Class Relationship (Whitten and Bentley, 2007:377) • Multiplicity Multiplicity adalah nilai minimum dan maksimum kejadian yang terdapat pada relasi object class. 0..1 Customer 1..* Order 22 Gambar 2.5Multiplicity (Whitten and Bentley, 2007:377) 4. Sequence Diagram Menurut Whitten dan Bentley (2007:659), sequence diagramadalahsebuah diagramyang menjelaskanlogikadarisebuahuse casedenganmenggambarkanpesaninteraksiantarobjekdalamurutanwakt u. Tabel 2.2 Notasi pada SequenceDiagram (Whitten and Bentley, 2007:394-395) Notasi Keterangan Actor Pelaku pada diagram use case. System : xxxxxxxxxxxxx Mendefinisikan sistem. Titik dua (:) melambangkan nama “instance” yang sedang berjalan di dalam sistem. Lifeline Garis putus-putus vertikal panjang di bawah actor dan system. Melambangkan kehidupan actor dan system. Activation Bar Digambar di depan lifeline, activation bar melambangkan kurun waktu system atau actor yang berinteraksi satu sama lain 23 Input Message Garis panah horisontal yang melambangkan pesan input dari actor ke system. Penulisan pesan harus xxxxxxxxxxxxx() diawali dengan huruf kecil, kata berikut disambung dan diawali dengan huruf kapital, menggunakan tidak spasi, boleh parameter dimasukkan ke dalam tanda kurung di akhir pesan. Output Message Garis panah putus-putus horisontal xxxxxxxxxxxxx yang melambangkan pesan output dari system ke actor. Penulisan pesan output tidak memiliki aturan khusus 2.2.10 D e p l o y m e n t karena berupa web form, report, email, dan sebagainya. gram Menurut Lethbridge dan Laganiere (2005:347), deployment diagram merupakan diagram yang mendeskripsikan perangkat keras dalam berbagai instance komponen yang ada pada saat runtime. Didalam deployment diagram sebuah node merepresentasikan sebuah unit komputasi seperti komputer, processing card, sensor, atau device. Gambar 2.6Deployment Diagram(Lethbridge and Laganiere,2005:347) 2.2.11 SQL D i a 24 Menurut Eaglestone dan Ridley (2001:47), SQL(Structured Query Language) merupakan bahasa standar internasional untuk database relasional. SQL terdiri dari 2 bagian yaitu DDL dan DML. 2.2.12 MySQL Menurut Welling dan Thomson(2005:3), MySQL merupakan sebuah RDBMS (Relational Database Management System). Server MySQL mengontrol akses data oleh banyak user secara bersamaan dan hanya user yang memiliki hak akses yang bisa menggunakan database. MySQL menggunakan bahasa database pada umumnya yaitu SQL. 2.2.13 Rich Picture Menurut Mathiassen,dkk.(2000:335), rich picture digunakan untuk menggambarkan keseluruhan dari sistem terhadap proyek pengembangan sistem. Rich picture biasanya menggambarkan masalah dari sistem dan domain aplikasi. Gambar dari rich picture tidak menggunakan notasi khusus atau notasi tetap. 2.2.14 PHP Menurut Welling dan Thomson(2005:2), PHP adalah bahasa pemrograman web bagian server (server side scripting). Kode PHP akan diterjemahkan dalam server yang akan menghasilkan halaman HTML agar bisa ditampilkan kepada pengguna (client side). PHP juga merupakan bahasa pemrograman open source. 2.2.15 Delapan Aturan Emas Menurut Shneiderman dan Plaisant(2010:88-89), terdapat delapan aturan emas yang mendasari dalam mendesain interface, yaitu : 1. Berusaha untuk konsisten Konsistensi dibutuhkan dalam situasi yang serupa, seperti konsistensi pada penggunaan istilah, menu, layout, warna, capitalization, font,dan sebagainya. 2. Memungkinkan pengguna fungsi yang universal 25 Mengetahui kebutuhan berbagai pengguna. Pengguna pemula dan expert memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga dibutuhkan fungsi yang bersifat universal untuk semua pengguna. 3. Memberikan umpan balik yang informatif Sistem sebaiknya memberikan umpan balik untuk setiap aksi pengguna. Untuk aksi minor dan yang sering dilakukan, respon yang diberikan sederhana. Sedangkan untuk aksi major dan jarang dilakukan, respon yang diberikan harus lebih substansial(lebih besar). 4. Merancang dialog untuk keadaan akhir Suatu urutan aksiharus diatur dari awal, tengah, dan akhir. Umpan balik yang informatif pada akhir akan memberikan pengguna kepuasan atau kelegaan dalam melakukan aksi. 5. Memberikan pencegahan kesalahan Sebisa mungkin sistem harus dirancang agar pengguna tidak membuat kesalahan yang serius. Contohnya tidak mengizinkan pengguna memasukkan alfabet dalam kolom angka pada sistem. 6. Mengizinkan pembalikan aksi yang mudah Sebisa mungkin setiap aksi harus bisa dibalikkan. Fitur ini dapat mengurangi rasa gugup, karena pengguna mengetahui bahwa error dapat diperbaiki dan dapat memberanikan pengguna untuk menjelajahi aplikasi. 7. Mendukung pusat kendali internal Pengguna yang berpengalaman biasanya ingin mengontrol interface dan ingin interface merespon sesuai dengan aksi mereka. Aksi pada umumnya harus bekerja sebagaimana mestinya. 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek 26 Karena kemampuan ingatan jangka pendek manusia terbatas, maka dibutuhkan rancangan aplikasiyang memiliki fitur untuk menampilkan informasi yang berada pada satu halaman dan menggunakan informasi tersebut dihalaman lain. 2.3 Hasil Penelitian Terkait atau Produk Sebelumnya Menurut Tommy SeptianPurnomodalam “Rekrutment Online (E- Recruitment)SebagaiSuatuInovasiDalamPerekrutan Perusahaan”padabulanAgustus 2013 menyatakanrekrutmenpentingbagiorganisasikarenamemilikifungsiuntukmenghi mpunsumberdayamanusiakedalamsuatuorganisasi. Sumberdayamanusiamemilikikepentingandalamorganisasikarenaapabilakaryawa nmemilikipengetahuandanketerampilan yang diperlukandalammelaksanakanpekerjaandenganbaik, makakinerjaorganisasiakanlebihbaiksehinggadapatmenciptakankeunggulankomp etitifdanmeningkatkankinerjaorganisasi. Olehkarenaituperluuntukmerekrutkaryawan yang tepatdansesuaidenganorganisasi. Salah satucaradalammelakukanrekrutmenadalahe-recruitment, internet untukmenarikkaryawan yang yaitupenggunaan potensialkedalamsuatuorganisasi, melaluisitusperusahaanitusendiri, organisasi, danpenggunaanpapanpengumumanlowonganpekerjaankomersialsecaraonline. Manfaatpenggunaanerecruitmentselainmemudahkancalonkaryawandalammelamarpekerjaandanperusa haandalammerekrutkaryawanadalahpenghematanbiaya, mempercepat proses perekrutan, danmeningkatkankeberhasilandalammenemukankandidat. Sedangkan menurut Pavitra Dhamija dalam jurnal “E-recruitment: A Roadmap Towards E-human Resource Management” pada bulan Juli 2012 menyatakan bahwa perekrutan karyawan yang efiesien adalah sebuah kegiatan yang penting karena menghasilkan sumber daya yang berkualitas. Untuk beberapa tahun terakhir ini, bidang manajemen sumber daya manusia telah mengalami kemajuan di bidang teknologi. Internet membuat dampak pada fungsi departemen sumber daya manusia. Perkembangan teknologi menghasilkan sistem Electronic Human Resource Management (e-HRM) yaitu 27 melakukan transaksi bisnis dengan menggunakan internet bersama. Sedangkan e-recruitment lebih mengacu pada postingan lowongan diwebsite perusahaan maupun websitevendor rekrutmen online. Hal ini memungkinan pelamar untuk mengirimkan resume mereka melalui email. Metode e-recruitmentmengurangi tugas administrasi yang rutin dalam perekrutan.