BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang

advertisement
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori yang Berkaitan dengan Database
Berikutadalahteoriyang berkaitandengandatabaseyang
digunakan
untuk
mendukung penulisan skripsi :
2.1.1 Data
Menurut Shelly dan Vermaat (2011:6), data adalah kumpulan item
yang bisa berupa teks, angka, gambar, suara, dan video yang belum
diproses.
Sedangkan menurut Hoffer, Prescott, dan Topi (2009:46), data
adalah representasi dari objek dan kejadian yang tersimpan karena
memiliki arti dan kepentingan bagi lingkungan pengguna.
2.1.2 Database
Menurut Connolly dan Begg (2015:63), databaseatau basis data
adalah kumpulan data serta deskripsinya, yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.
Sedangkan menurut Indrajani (2011:2), database adalah kumpulan
terpadu dari elemen data logis yang saling berhubungan.
2.1.3 Sistem dan Sistem Database
Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005:6), sistem adalah
rangkaian komponen yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Connolly dan Begg (2015:52), sistem database adalah
kumpulan dari program aplikasi yang berinteraksi denganDatabase
Management System (DBMS) dan database itu sendiri.
2.1.4 DBMS
Menurut Connolly dan Begg (2015:75-79), Database Management
System
(DBMS)
adalah
sebuah
sistem
perangkat
lunak
yang
memungkinkan pengguna untuk menentukan, membuat, memelihara, dan
mengontrol
aksesdatabase.Berikut
penggunaan DBMS :
5
ini
adalah
keuntungan
dari
6
-
Mengontrol redundansi data
-
Konsistensi data
-
Mendapatkan banyak informasi dari data yang sama
-
Data dapat di akses oleh banyak orang
-
Meningkatkan integritas data
-
Meningkatkan keamanan data
-
Memberlakukan standar
-
Menghemat biaya
-
Menyeimbangkan kebutuhan yang saling bertentangan
-
Meningkatkan aksesibilitas dan respon data
-
Meningkatkan produktifitas
-
Meningkatkan maintenancemelalui independensi data
-
Meningkatkan concurrency
-
Meningkatkan backup dan recovery services
Sedangkan berikut ini adalah kerugian dari penggunaan DBMS :
-
Kompleks
-
Membutuhkan tempat penyimpanan yang besar
-
BiayaDBMS bervariasi, cenderung mahal untuk multiuser
-
Biaya tambahan untuk perangkat keras lain
-
Biaya untuk konversi sistem
-
Performancedapat menurun
-
Berdampak besar jika terjadi kegagalan
2.1.5 Database Language
Bahasa dari database dibagi menjadi dua yaitu Data Definiton
Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Menurut
Connolly dan Begg (2015:90), DDLadalah bahasa yang memungkinkan
Database Administrator (DBA) atau pengguna untuk menjelaskan dan
membuat entitas, atribut, dan relasi yang dibutuhkan oleh aplikasi,
demikian juga dengan integritas yang terkait serta batasan keamanan dari
database. Sedangkan DML adalah bahasa yang menyediakan kumpulan
perintah untuk mendukung operasi manipulasi dasar data yang disimpan
dalam database, sepertiselect, insert, update, dan delete.
7
2.1.6 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Database
Menurut Connolly dan Begg (2015:348) siklus hidup pengembangan
sistem database dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.1Tahapan Siklus Hidup Pengembangan Database(Connolly and
Begg, 2015:348)
8
Penjelasan tahapan yang terdapat di gambar :
1. Database planning
Menurut Connolly and Begg (2015:347), pada tahap ini dilakukan
perencanaan bagaimana siklus hidup pengembangan database dapat di
realisasikan dengan efektif dan efisien.
2. System Definition
Menurut Connolly and Begg (2015:350), pada tahap ini dilakukan
deskripsi ruang lingkup dan batasan aplikasi database serta sudut
pandang pengguna.
3. Requirements Collection and Analysis
Menurut Connolly and Begg (2015:350), pada tahap ini dilakukan
pengumpulan informasi mengenai bagian perusahaan yang akan
digunakan untuk menganalisis kebutuhan sistem baru.
4. Database design
Menurut Connolly and Begg (2015:354), pada tahap ini dilakukan
pembuatan perancangan sistem database yang mendukung tujuan
perusahaan.Terdapat tiga tahap perancangandatabase, yaitu :
•
Perancangan konseptual database
Perancangan konseptual database adalah proses membangun
model data yang digunakanpadadatabase perusahaan yang tidak
bergantung sama sekali dengan semua pertimbangan fisik. Model
data
tersebut
dibangun
dengan
menggunakan
informasi,
persyaratan, dan spesifikasi dari pengguna kemudianakan
digunakan untuk desain logikal database. Langkah – langkah
perancangan konseptual database(Connolly dan Begg,2015:508523):
a. Mengidentifikasi tipe entitas
Tahap ini dilakukan untuk menentukan entitas yang
dibutuhkan oleh user.
9
b. Mengidentifikasi tipe relasi
Tahap inidilakukan untuk mengetahui relasi antar tipe
entitas
c. Mengidentifikasi dan asosiasi atribut dengan tipe entitas atau
relasi
Tahap ini dilakukan untuk menghubungan atribut dengan
tipe entitas atau relasi.
d. Menentukan domain atribut
Tahap ini dilakukan untuk menentukan domain untuk
atribut pada model data konsetual
e. Menentukan atribut candidate key, primary key, dan alternate
key
Tahap ini dilakukan untuk menentukan candidate key
untuk masing – masing entitas, jika terdapat lebih dari satu
candidate key maka dipilih untuk menjadi primary key dan
yang tidak terpilih dijadikan alternate key.
f. Mempertimbangkan
penggunaan
Enhanced
Modeling
Concepts (Langkah Opsional)
Tahap
ini
dilakukan
untuk
mempertingbangkan
penggunaan enhanced modeling concepts seperti spesialisasi
atau generalisasi, agregasi, dan komposisi.
g. Memeriksa redundansi pada model
Tahap
ini
dilakukan
untuk
memeriksa
terjadinya
kemungkinan redundansi pada model data.
h. Memvalidasi model data konseptual terhadap transaksi
pengguna
Tahap ini dilakukan untuk memastikan model data
konseptual telah mendukung kebutuhan transaksi pengguna.
10
i. Meninjau kembali model data konseptual dengan pengguna
Tahap ini dilakukan untuk memastikan model data
konseptual yang telah dibuat sudah merepresentasikan data
sesuai dengan kebutuhan pengguna.
•
Perancangan logikal database
Perancangan logikal database adalah proses membangun
model dari data yang digunakan suatu perusahaan, berdasarkan
pada model data yang spesifik tetapi tidak bergantung pada
DBMS tertentu. Model data tersebut akan digunakan untuk
perancangan fisikal database. Langkah – langkah perancangan
logikaldatabase(Connolly dan Begg,2015:530-544):
a. Penurunan relasi untuk model data logikal
Tahap ini dilakukan untuk membuat model data logikal
yang merepresentasikan entitas, relasi, dan atribut yang telah
diidentifikasi. Relasi yang diturunkan dari model data
konseptual yaitu :
•
Strong entity
•
Weak entity
•
Tipe relasi biner one to many (1 : *)
•
Tipe relasi biner one to one (1 : 1)
•
Tipe relasi rekursif one to one (1 : 1)
•
Tipe relasi subclass atau superclass
•
Tipe relasi biner many to many (* : *)
•
Tipe relasi kompleks
•
Atribut multi value
b. Validasi relasi dengan normalisasi
Tahap ini dilakukan untuk memvalidasi model data logikal
dengan normalisasi, untuk memastikan semua semua relasi
atau entitas mendukung kebutuhan data dari suatu perusahaan.
11
c. Validasi relasi dengan transaksi pengguna
Tahap ini dilakukan untuk memastikan model data logikan
mendukung transaksi yang dibutuhkan.
d. Menentukan batasan integritas
Tahap ini dilakukan untuk memeriksa batasan integritas
yang direpresentasikan pada model data logikal seperti
required data, batasan domain pada atribut, multiplicity, entity
integrity, referential integrity, general constraint.
e. Meninjau kembali model data logikal dengan pengguna
Tahap ini dilakukan untuk memastikan model data logikal
yang telah dibuat sudah merepresentasikan data sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
•
Perancangan fisikal database
Perancangan
menghasilkan
fisikal
database
deskripsi
dari
adalah
proses
yang
implementasidatabase
pada
penyimpanan sekunder. Proses ini menggambarkanhubungan
antarberkas, indeksyang digunakanuntuk mencapaiakses yang
efisien
terhadapdata,sertaintegritas
keamanan.Langkah
–
terkaitdanbatasan
langkah
perancangan
logikaldatabase(Connolly dan Begg,2015:565-583) :
a. Menerjemahkan model data logikal untuk DBMS target
Tahap ini dilakukan untuk menghasilkan skema dari
model data logikal yang akan diimplementasikan untuk DBMS
target. Tiga aktivitas yang dilakukan pada tahap ini yaitu :
•
Mendesain relasi dasar
Dilakukan untuk menentukan representasi relasi
dasar yang diidentifikasi pada model data logikal untuk
DBMS target.
12
•
Mendesain representasi dreived data
Dilakukan
untuk
menentukan
bagaimana
representasi data yang ada pada model data logikal
untuk DBMS target.
•
Mendesain general constraint
Dilakukan untuk mendesai general constraint
untuk target DBMS.
b. Mendesain organisasi file dan indeks
Tahap ini dilakukan untuk menentukan file organisasi
yang optimal untuk menyimpan data dari relasi dasar dan
indeks yang dibutuhkan untuk mencapai performa yang
diinginkan. Empat aktivitas yang dilakukan pada tahap ini
yaitu :
•
Analisis transaksi
Dilakukan untuk memahami fungsi dari transaksi
yang digunakan dalam database dan menganalisa
transaksi yang penting.
Gambar 2.2 Contoh Tabel Analisis Transaksi(Connolly and Begg, 2015:571)
13
•
Memilih organisasi file
Dilakukan untuk menentukan organisasi file yang
efisien untuk setiap relasi dasar.
•
Memilih indeks
Dilakukan untuk menentukan adanya penambahan
indeks yang dapat meningkatkan performa sistem.
•
Estimasi storage
Dilakukan untuk mengestimasi kebutuhan tempat
penyimpanan untuk database.
c. Merancang user view
Tahap ini dilakukan untuk mendesain user view yang
diidentifikasi selama pengumpulan kebutuhan dan analisis dari
tahap siklus hidup pengembangan sistem database.
d. Merancang mekanisme keamanan
Tahap ini dilakukan untuk mendesain mekanisme keamanan
untuk database selama pengumpulan kebutuhan dan analisis
dari tahap siklus hidup pengembangan sistem database.
5. DBMS Selection
Menurut Connolly and Begg (2015:359), pada tahap ini dilakukan
pemilihan DBMS yang sesuai untuk mendukung sistem database.
6. Application Design
Menurut Connolly and Begg (2015:363), pada tahap ini dilakukan
perancangan user interface dan program aplikasi yang akan
menggunakan serta memproses database.
7. Prototyping
Menurut Connolly and Begg (2015:367), pada tahap ini dilakukan
pembuatan model kerja dari sistem database, yang memungkinkan
pengguna untuk menggunakan dan mengidentifikasikinerja sistem
berjalan dengan baik atau membutuhkan perbaikan.
14
8. Implementation
Menurut Connolly and Begg (2015:367), pada tahap ini dilakukan
realisasi dari perancangan dan aplikasi fisik database.
9. Data Conversion and Loading
Menurut Connolly and Begg (2015:368), pada tahap ini dilakukan
pemindahan dan konversi data lama ke database yang baru.
10. Testing
Menurut Connolly and Begg (2015:368), pada tahap ini dilakukan
pengujian sistem database terhadap kesalahan pada sistem.
11. Operational Maintenance
Menurut Connolly and Beg (2015:369), pada tahap ini dilakukan
proses pemantauan dan pemeliharaan terhadap sistem database
setelah instalasi.
2.1.7 Entity Relationship Modelling
Menurut Connolly and Begg (2015:405-422), Entity Relationship
Modelling adalah cara untuk memahami data agar dapat digunakan oleh
perusahaan dan bebas dari ambiguitas.
1. Entity Type
Entity type adalah sekelompok objek dengan sifat yang sama,
diidentifikasi oleh objek yang memiliki eksistensi independen.
2. Relationship Type
Relationship type adalah hubungan antara satu entitas atau lebih
yang berpartisipasi. Setiap relationship diberikan nama untuk
mendeskripsikan fungsinya.
3. Attribute
Attribute adalah sebuah properti yang dimiliki oleh entity atau
relationship type. Attribute menyimpan nilai – nilai setiap entitas.
Contoh attribute dari entitas mahasiswa yaitu nama, nim, dan alamat.
15
4. Multiplicity
Multiplicity adalah angka atau kemungkinan kejadian suatu entity
type yang berhubungan dengan kejadian tunggal dari entity type lain
melalui hubungan tertentu.Tipe – tipe multiplicity :
1. Hubungan 1:1 (one to one)
Relasi antara dua entity type yang memiliki kemungkinan
kejadian hanya satu kali.
2. Hubungan 1:* (one to many)
Relasi dari dua entity typeyang satu kejadian suatu entity
typeberhubungan dengan banyak kejadian entity type lain.
3. Hubungan * : * (many to many)
Relasi
dari
dua
entity
typeyang
memiliki
banyak
kemungkinankejadian terhadap kedua entity type tersebut.
2.1.8 Normalization
Menurut Connolly and Begg (2015:452-472),normalization adalah
teknik yang digunakan untuk menghasilkan kumpulan relasi yang sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Proses –proses normalization :
1. Unnormalized Form (UNF)
Unnormalized Form (UNF) adalah tabel yang berisi satu atau
lebih kelompok yang berulang.
2. First Normal Form (1NF)
First Normal Form (INF) adalah relasi dengan perpotongan setiap
baris dan kolom yang memiliki satu nilai. Pada 1NF dilakukan proses
penghilangan baris dan kolom yang memiliki nilai berulang, sehingga
setiap baris dan kolom hanya memiliki satu nilai.
3. Second Normal Form (2NF)
Second Normal Form (2NF) adalah relasi yang dihasilkan dari
proses penghapusan ketergantungan partial yang setiap atribut nonprimary key memiliki ketergantungan penuh terhadap primary key.
16
4. Third Normal Form (3NF)
Third Normal Form (3NF) adalah relasi yang dihasilkan dari
proses penghapusan ketergantungan transitif yaitu tidak ada atribut
non-primary key yang memiliki ketergantungan terhadap primary key.
2.2 Teori yang Berkaitan dengan Tematik
Berikutadalahteoriyang berkaitandengantematik yang digunakan untuk
mendukung penulisan skripsi :
2.2.1 Human Resource(Sumber Daya Manusia)
Menurut Tjuju Yuniarsih dan Suwatno
(2008:8),
human
resource(Sumber Daya Manusia) adalah faktor sentral dalam suatu
organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan
visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola
dan diurus oleh manusia. Dengan kata lain sumber daya manusia
merupakan tenaga kerja(manusia) yang berperan menunjang jalannya
organisasi.
Sedangkan menurut Indah Puji Hartatik (2014:11-12),human resource
(Sumber Daya Manusia) merupakan aset organisasi yang sangat vital,
karena apabila sumber daya manusia memiliki pengetahuan, teknologi,
dan
skill
yang
baik
dapat
menjadi
penggerak
serta
penentu
berlangsungnya aktivitas organisasi termasuk didalamnya proses
produksi. Oleh karena itu peran dan fungsi dari sumber daya manusia
tidak dapat digantikan oleh sumber daya lain.
2.2.2 Rekrutmen
Menurut Dewi Hanggraeni(2012:53), rekrutmen adalah proses
menemukan dan menarik pelamar-pelamar yang memiliki keahlian untuk
menduduki posisi tertentu di dalam organisasi. Proses rekrutmen
bertujuan untuk mengumpulkan kandidat-kandidat terbaik sebanyaknya
untuk dipilih yang terbaik.
Sedangkan menurut Byars dan Rue (2006:65), rekrutmen adalah
proses mencari dan menarik sekumpulan orang dari kandidat yang
memadai untuk lowongan pekerjaan yang tersedia.
17
2.2.3 E-Recruitment
E-recruitment didefinisikan sebagai penggunaan internet untuk
mengidentifikasi dan merekrut karyawan yang potensial dengan cara
mengiklankan lowongan pekerjaan, sehingga pencari kerja mendapatkan
informasi pekerjaan secara online(Dhamija,2012:34).
E-recruitment adalah penggunaan internet untuk menarik karyawan ke
dalam suatu organisasi, melalui penggunaan situs perusahaan, organisasi,
danpapan pengumuman lowongan pekerjaan komersial online(Tommy
SeptianPurnomo,2013:55).
2.2.4 Seleksi
Setelah dilakukan proses rekrutmen, langkah selanjutnya adalah
proses seleksi. Menurut DewiHanggraeni(2012:63), seleksi adalah proses
pemilihan kandidat-kandidat yang telah terkumpul untuk mengisi suatu
posisi atau pekerjaan di dalam organisasi yang dianggap memenuhi
kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan.
Sedangkan menurut Byars dan Rue (2006:65), seleksi adalah proses
memilih individu yang memiliki kemungkinan melakukan pekerjaan
dengan sukses.
2.2.5 Internet
Menurut
Shelly
danVermaat
adalahkumpulanjaringandunia
instansipemerintah,
yang
(2011:74),
internet
menghubungkanjutaanbisnis,
lembagapendidikan,danindividu.Setiapjaringan
di
internetmenyediakansumberdaya yang menambahkanbanyakbarang, jasa,
daninformasi yang dapatdiaksesmelalui internet.
Menurut
Connolly
danBegg(2015:1048),internet
adalahkumpulanjaringankomputer
salingberhubungan.SedangkanmenurutSatzinger,
yang
Jackson,danBurd
(2005:274), internet adalahkoleksijaringan global yang menggunakan
protocoljaringan yang sama.
2.2.6 World Wide Web (WWW)
18
Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005:274), World Wide Web
(WWW) adalah koleksi sumber daya seperti berkas dan program yang
dapat diakses melalui internet menggunakan protokol standar.
Sedangkan menurut Shelly dan Vermaat (2011:12), World Wide Web
(WWW)adalah salah satu layanan populer di internet. Web diumpamakan
sebagai perpustakaan global, informasi tersedia untuk siapa saja yang
terhubung ke internet.
2.2.7 Web Aplication
Menurut
Shelly
danVermaat
(2011:81),
web
applicationadalahsebuahsitusweb
yang
memungkinkanpenggunauntukmengaksesdanberinteraksidenganperangka
tlunakmelaluiweb browser dan internet.
2.2.8 Web Browser
MenurutShelly dan Vermaat (2011:81), web browser adalahaplikasi
perangkat
lunakyang
memungkinkan
pengguna
untukmengaksesdanmelihat halamanweb atauprogram web 2.0. Untuk
menelusuri
web,
dibututuhkan
komputeratau
perangkatmobile
yangterhubung ke internetdanmemiliki web browser.Web browseryang
sering digunakan yaituInternetExplorer, Mozilla Firefox, Opera,
Safari,danGoogleChrome.
2.2.9 UML
Menurut
Pressman
(2010:841),
Unified
Modeling
Language
(UML)adalahbahasastandaruntukrancangan
dalampenulisanperangkatlunak.
memvisualisasikan,
UMLdapat
digunakanuntuk
menentukan,
membangun,
danmendokumentasikanobjek dariperangkat lunak secara intensif. Dalam
penulisanini, diagram yang digunakanadalah:
1.
Use Case Diagram
Menurut
Whitten
dan
Bentley
diagramadalahsebuah
menggambarkaninteraksiantarasistem,
(2007:246),use
diagram
case
yang
systemeksternal,
19
danuser.Dengan
kata
lain,
use
case
diagrammendeskripsikangrafikpenggunasystemsertacarauser
berinteraksidengansistem.
Tabel 2.1 Notasi pada Use CaseDiagram (Whitten and Bentley, 2007)
Notasi
Keterangan
Actor
Menggambarkan
penggunayangberinteraksidengansystemuntukbertukarinformasi.
Use Case
Mendeskripsikanfungsidanaksidalamsistem.
System
Mendeskripsikan sistem secara keseluruhan.
Association
Interaksi antara use case dan actor.
2.
Use Case Narrative
Menurut Whitten dan Bentley (2007:246), use case narrative
adalah deskripsi tertulis dari peristiwa bisnis dan carauser
20
berinteraksi dengan sistem untuk menyelesaikan tugas. Dalam use
case narrative dibutuhkan dokumentasi bisnis berikut :
•
Use–case name
Use–case name harus merepresentasikan tujuan use case
yang akan diselesaikan. Use – case name harus dimulai
dengan kata kerja.
•
Primary business actor
Primary business actor adalah stakeholder utama yang
mendapat keuntungan dari eksekusi use case dengan
menerima nilai yang diukur atau diobservasi.
•
Description
Description berisi ringkasan singkat yang mendeskripsikan
tujuan dan aktivitas use case.
•
Precondition
Precondition adalah batasan sistem sebelum mengeksekusi
use case.
•
Typical course of event
Typical course of event adalah urutan aktivitas yang
dilakukan oleh actor dan sistem untuk memenuhi tujuan use
case.
•
Alternate course
Alternate
course
adalah
langkah
alternatif
yang
didokumentasi serta ditambahkan diluar lingkup typical
course.
•
Postcondition
Postcondition adalah batasan sistem setelah mengeksekusi
use case.
3.
Class Diagram
Menurut
Whitten
dan
Bentley
(2007:400),class
diagramadalahpenggambaranstrukturobjekstatisdarisistem,
21
menunjukkankelas-kelasobjek serta relasi yang dibentukolehsistem.
Notasi class diagram adalah :
• Object class
Object class adalah sekumpulan objek yang memiliki atribut
dan tingkah laku yang sama pada sebuah class. Terdiri dari
nama class, atribut class, tingkah laku dari class, seperti :
Book
-ISBN
-title
-copyrightDate
-edition
+open()
+close()
Gambar 2.3Object Class (Whitten and Bentley, 2007:374)
• Object Class Relationship
Object class relationship menunjukkan asosiasi atau
hubungan antara satu atau lebih objectclass.
Customer
Order
Gambar 2.4Object Class Relationship
(Whitten and Bentley, 2007:377)
• Multiplicity
Multiplicity adalah nilai minimum dan maksimum kejadian
yang terdapat pada relasi object class.
0..1
Customer
1..*
Order
22
Gambar 2.5Multiplicity (Whitten and Bentley, 2007:377)
4. Sequence Diagram
Menurut Whitten
dan
Bentley
(2007:659),
sequence
diagramadalahsebuah diagramyang menjelaskanlogikadarisebuahuse
casedenganmenggambarkanpesaninteraksiantarobjekdalamurutanwakt
u.
Tabel 2.2 Notasi pada SequenceDiagram (Whitten and Bentley, 2007:394-395)
Notasi
Keterangan
Actor
Pelaku pada diagram use case.
System
: xxxxxxxxxxxxx
Mendefinisikan sistem. Titik dua (:)
melambangkan nama “instance” yang
sedang berjalan di dalam sistem.
Lifeline
Garis putus-putus vertikal panjang di
bawah
actor
dan
system.
Melambangkan kehidupan
actor dan
system.
Activation Bar
Digambar di depan lifeline, activation
bar
melambangkan
kurun
waktu
system atau actor yang berinteraksi
satu sama lain
23
Input Message
Garis
panah
horisontal
yang
melambangkan pesan input dari actor
ke system. Penulisan pesan harus
xxxxxxxxxxxxx()
diawali
dengan
huruf
kecil,
kata
berikut disambung dan diawali dengan
huruf
kapital,
menggunakan
tidak
spasi,
boleh
parameter
dimasukkan ke dalam tanda kurung di
akhir pesan.
Output Message
Garis panah putus-putus horisontal
xxxxxxxxxxxxx
yang melambangkan pesan output dari
system ke actor. Penulisan pesan
output tidak memiliki aturan khusus
2.2.10 D
e
p
l
o
y
m
e
n
t
karena berupa web form, report, email, dan sebagainya.
gram
Menurut Lethbridge dan Laganiere (2005:347), deployment diagram
merupakan diagram yang mendeskripsikan perangkat keras dalam
berbagai instance komponen yang ada pada saat runtime. Didalam
deployment diagram sebuah node merepresentasikan sebuah unit
komputasi seperti komputer, processing card, sensor, atau device.
Gambar 2.6Deployment Diagram(Lethbridge and Laganiere,2005:347)
2.2.11 SQL
D
i
a
24
Menurut Eaglestone dan Ridley (2001:47), SQL(Structured Query
Language) merupakan bahasa standar internasional untuk database
relasional. SQL terdiri dari 2 bagian yaitu DDL dan DML.
2.2.12 MySQL
Menurut Welling dan Thomson(2005:3), MySQL merupakan sebuah
RDBMS (Relational Database Management System). Server MySQL
mengontrol akses data oleh banyak user secara bersamaan dan hanya
user yang memiliki hak akses yang bisa menggunakan database. MySQL
menggunakan bahasa database pada umumnya yaitu SQL.
2.2.13 Rich Picture
Menurut Mathiassen,dkk.(2000:335), rich picture digunakan untuk
menggambarkan keseluruhan dari sistem terhadap proyek pengembangan
sistem. Rich picture biasanya menggambarkan masalah dari sistem dan
domain aplikasi. Gambar dari rich picture tidak menggunakan notasi
khusus atau notasi tetap.
2.2.14 PHP
Menurut Welling dan Thomson(2005:2), PHP adalah bahasa
pemrograman web bagian server (server side scripting). Kode PHP akan
diterjemahkan dalam server yang akan menghasilkan halaman HTML
agar bisa ditampilkan kepada pengguna (client side). PHP juga
merupakan bahasa pemrograman open source.
2.2.15 Delapan Aturan Emas
Menurut Shneiderman dan Plaisant(2010:88-89), terdapat delapan
aturan emas yang mendasari dalam mendesain interface, yaitu :
1. Berusaha untuk konsisten
Konsistensi dibutuhkan dalam situasi yang serupa, seperti konsistensi
pada penggunaan istilah, menu, layout, warna, capitalization,
font,dan sebagainya.
2. Memungkinkan pengguna fungsi yang universal
25
Mengetahui kebutuhan berbagai pengguna. Pengguna pemula dan
expert memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga dibutuhkan fungsi
yang bersifat universal untuk semua pengguna.
3. Memberikan umpan balik yang informatif
Sistem sebaiknya memberikan umpan balik untuk setiap aksi
pengguna. Untuk aksi minor dan yang sering dilakukan, respon yang
diberikan sederhana. Sedangkan untuk aksi major dan jarang
dilakukan, respon yang diberikan harus lebih substansial(lebih
besar).
4. Merancang dialog untuk keadaan akhir
Suatu urutan aksiharus diatur dari awal, tengah, dan akhir. Umpan
balik yang informatif pada akhir akan memberikan pengguna
kepuasan atau kelegaan dalam melakukan aksi.
5. Memberikan pencegahan kesalahan
Sebisa mungkin sistem harus dirancang agar pengguna tidak
membuat kesalahan yang serius. Contohnya tidak mengizinkan
pengguna memasukkan alfabet dalam kolom angka pada sistem.
6. Mengizinkan pembalikan aksi yang mudah
Sebisa mungkin setiap aksi harus bisa dibalikkan. Fitur ini dapat
mengurangi rasa gugup, karena pengguna mengetahui bahwa error
dapat
diperbaiki
dan
dapat
memberanikan
pengguna
untuk
menjelajahi aplikasi.
7. Mendukung pusat kendali internal
Pengguna yang berpengalaman biasanya ingin mengontrol interface
dan ingin interface merespon sesuai dengan aksi mereka. Aksi pada
umumnya harus bekerja sebagaimana mestinya.
8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek
26
Karena kemampuan ingatan jangka pendek manusia terbatas, maka
dibutuhkan
rancangan
aplikasiyang
memiliki
fitur
untuk
menampilkan informasi yang berada pada satu halaman dan
menggunakan informasi tersebut dihalaman lain.
2.3 Hasil Penelitian Terkait atau Produk Sebelumnya
Menurut Tommy SeptianPurnomodalam “Rekrutment
Online
(E-
Recruitment)SebagaiSuatuInovasiDalamPerekrutan
Perusahaan”padabulanAgustus
2013
menyatakanrekrutmenpentingbagiorganisasikarenamemilikifungsiuntukmenghi
mpunsumberdayamanusiakedalamsuatuorganisasi.
Sumberdayamanusiamemilikikepentingandalamorganisasikarenaapabilakaryawa
nmemilikipengetahuandanketerampilan
yang
diperlukandalammelaksanakanpekerjaandenganbaik,
makakinerjaorganisasiakanlebihbaiksehinggadapatmenciptakankeunggulankomp
etitifdanmeningkatkankinerjaorganisasi.
Olehkarenaituperluuntukmerekrutkaryawan
yang
tepatdansesuaidenganorganisasi.
Salah
satucaradalammelakukanrekrutmenadalahe-recruitment,
internet
untukmenarikkaryawan
yang
yaitupenggunaan
potensialkedalamsuatuorganisasi,
melaluisitusperusahaanitusendiri,
organisasi,
danpenggunaanpapanpengumumanlowonganpekerjaankomersialsecaraonline.
Manfaatpenggunaanerecruitmentselainmemudahkancalonkaryawandalammelamarpekerjaandanperusa
haandalammerekrutkaryawanadalahpenghematanbiaya,
mempercepat
proses
perekrutan, danmeningkatkankeberhasilandalammenemukankandidat.
Sedangkan menurut Pavitra Dhamija dalam jurnal “E-recruitment: A
Roadmap Towards E-human Resource Management” pada bulan Juli 2012
menyatakan bahwa perekrutan karyawan yang efiesien adalah sebuah kegiatan
yang penting karena menghasilkan sumber daya yang berkualitas. Untuk
beberapa tahun terakhir ini, bidang manajemen sumber daya manusia telah
mengalami kemajuan di bidang teknologi. Internet membuat dampak pada
fungsi
departemen
sumber
daya
manusia.
Perkembangan
teknologi
menghasilkan sistem Electronic Human Resource Management (e-HRM) yaitu
27
melakukan transaksi bisnis dengan menggunakan internet bersama. Sedangkan
e-recruitment lebih mengacu pada postingan lowongan diwebsite perusahaan
maupun websitevendor rekrutmen online. Hal ini memungkinan pelamar untuk
mengirimkan resume mereka melalui email. Metode e-recruitmentmengurangi
tugas administrasi yang rutin dalam perekrutan.
Download