BAB 2 LANDASAN TEORI

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1 Sistem Basis Data
Sistem adalah suatu cara untuk mengumpulkan, mengatur, mengendalikan
dan menyebarkan informasi ke seluruh organisasi (Connolly dan Begg (2005,
p283)). Sedangkan menurut O'brien (2003,p8), system adalah elemen yang saling
terhubung atau berinteraksi membentuk suatu kesatuan atau sekumpulan
komponen yang saling berhubung dan bekerja sama untuk mencapai sasaran
dengan menerima input danmenghasilkan output dalam sebuah proses
transformasi yang terorganisir.
Data adalah fakta-fakta atau observasi yang mentah,biasanya mengenai
kejadian atau transaksi bisnis (O'Brien (2003,p13)). Sedangkan menurut Elmasri
(2000,p4), data adalah fakta-fakta yang dapat disimpan dan memiliki pengertian
yang implisit.
Sistem basis data adalah suatu system yang pada dasarnya menyimpan
record – record di dalam suatu system yang dilakukan secara komputerisasi yang
tujuannya secara kesuluruhan adalah untuk memelihara informasi dan untuk
membuat informasi tersebut tersedia berdasarkan permintaan (C.J Date (2000,
p5)). Menurut Connolly dan Begg (2005 , p 15 ), sistem basis data adalah
kumpulan dari data yang saling berelasi secara logikal dan sebuah deskripsi dari
data tersebut,yang didesain untuk menemukan informasi yang dibutuhkan
organisasi. Dimana deskripsi dari data dikenal sebagai system catalog (data
dictionary atau metadata – 'data tentang data'). Metadata menggambarkan dirinya
sendiri dalam sebuah database yang menyediakan program-data independence.
6 2.1.2 DBMS (Database Management System)
DBMS adalah software yang mengatur semua akses menuju basis data
(C.J Date (2000, p42)). Menurut Connoly dan Begg (2005 , p 16 ), DBMS adalah
suatu sistem software yang memberikan kebebasan pada user untuk
mendefinisikan (define), membuat (create), memelihara database dan mengontrol
akses database. Fungsi – fungsi yang diberikan DBMS antara lain ;
1. Data Definition Language (DDL)
DBMS harus mendukung semua definisi data (skema eksternal,skema
konseptual, skema internal) dan melakukan perubahan terhadap skema-skema
tersebut kedalam bentuk objek yang sesuai.
2. Data Manipulation Language (DML)
DBMS harus dapat mengatur permintaan dari pengguna untuk
mengambil atau mengubah atau memasukan data kedalam basis data. DML
menyediakan penggunaan sebuah fasilitas untuk melakukan pencarian data
yang disebut Query language . Query Language yang umum digunakan
Structured Query Languge (SQL).
3. DBMS juga menyediakan kontrol akses ke database, yaitu :
a
Security System , DBMS mencegah adanya pengaksesan sistem database
oleh user yang tidak memiliki hak akses.
b
Integrity System, DBMS menjaga dan mengawasi konsistensi data yang
tersimpan didalam database, yang dapat mengganggu pemeriksaan
integritas yang telah ditentukan oleh database administrators .
c
Concurency Control System, DBMS memungkinkan adanya pengaksesan
kedalam database secara bersamaan.
d
Recorvery Control System, memperbaiki database ke keadaan yang
sebelumnya,jika terjadi error pada hardware ataupun software.
e
User Accessible-Catalog, terdapat deskripsi dari data yang ada didalam
database.
7 8 4. Dalam lingkungan DBMS terdapat beberapa komponen utama. Komponen
tersebut antara lain :
a
Perangkat Keras
DBMS dan aplikasi membutuhkan perangkat keras agar dapat
berjalan. Perangkat keras yang digunakan bergantung pada kebutuhan
organisasi dan DBMS yang digunakan. Beberapa DBMS hanya berfungsi
pada beberapa perangkat keras yang digunakan atau sistem operasi
tertentu,ketika yang lain berjalan pada sebuah keberagaman perangkat
keras dan sistem operasi yang luas.
b
Perangkat Lunak
Komponen perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMS itu
sendiri dan program-program aplikasi, bersama dengan sistem operasi,
mencakup perangkat lunak jaringan jika digunakan pada sebuah jaringan.
Target DBMS adalah memiliki peralatan generasi keempatnya sendiri
yang memberikan kebebasan untuk pengembangan aplikasi yang
cepat,melalui
ketentuan
non-procedural
query
language,
reports
generators, forms generators, graphic generators, application generators.
c
Data
Komponen utama yang paling penting dari DBMS adalah data.
Data berperan sebagai jembatan penghubung antara komponen mesin dan
komponen manusia.
d
Prosedur
Prosedur lebih cenderung pada instruksi dan peraturan yang
mengatur desain dan penggunaan database . Pengguna dari sistem dan
staff yang mengelola database membutuhkan dokumentasi procedures
untuk mengetahui cara menggunakan dan menjalankan system.
e
People (Manusia)
Kompenen terakhir
9 dalam lingkungan DBMS adalah manusia
(people). Ada empat tipe manusia yang berpartisipasi dalam lingkuan
DBMS, yaitu :
1. Data dan Database Administrators
Data Administrator (DA) bertanggung jawab untuk mengatur
sumber data yang mencakup perencanaan basis data, pengembangan
dan pemeliharaan, kebijakan dan prosedur, serta perancangan
konseptual dan logical dari basis data. Sedangkan Database
Administrator bertanggung jawab terhadap realisi fisikal dari basis data
yang mencakup perancangan fisikal dan implementasi, keamanan dan
pengaturan integritas, pemeliharan sistem operasional dan memastikan
kepuasan pengguna terhadap performa dari aplikasi.
2. Database Designers
Kita dapat membedakan dua tipe dari designer yaitu logical
database designers dan physical database designers. Logical database
designer berkosentrasi pada identifikasi data, hubungan antar data, dan
batasan dari data yang disimpan dalam basis data. Sedangkan physical
database designers memutuskan bagaimana perancangan logikal dari
basis data yang diubah menjadi realisasi fiskal.
3. Applications Developers
Ketika basis data diimplementasikan, program aplikasi yang
menyediakan fungsi – fungsi yang dibutuhkan oleh pengguna akhir
(end – user) juga harus diimplementasikan.Hal tersebut merupakan
tanggung jawab dari application developers.
4. End - Users
End – users merupakan client dari basis data, yang telah dirancang,
dimplementasikan, dan dipelihara untuk menyediakan kebutuhan
informasi.
10 2.1.3 Data Definition Language (DDL)
Menurut Connolly dan Begg (2005,p39), DDL adalah sebuah bahasa yang
mengizinkan DBA atau pengguna untuk menggambarkan dan memberi nama
entity – entity, atribut – atribut dan hubungan – hubungan yang diperlukan untuk
sebuah aplikasi, bersama – sama dengan batasan – batasan integritas dan
keamanan yang dibutuhkan. Database schema dispesifikasikan oleh sekumpulan
definisi – definisi yang diekspresikan dengan tujuan untuk bahasa tertentu yang
disebut data definition language.
Hasil pengkompilasian pernyataan DDL adalah sekumpulan tabel yang
disimpan dalam file – file khusus secara bersama – sama yang disebut system
catalog. Sistem katalog mengintegrasikan metadata
yaitu data yang
menggambarkan objek – objek dalam basis data dan mebuat objek – objek
tersebut lebih mudah diakses atau dimanipulasi.
2.1.4
Data Manipulation Language (DML)
Menurut Connolly dan Begg (2005,p40),DML adalah sebuah bahasa yang
menyediakan sekumpulan operasi yang mendukung operasi manipulasi data dasar
terhadap data yang disimpan dalam basis data. Operasi manipulasi data biasanya
mencakup hal – hal berikut :
a. Memasukkan data baru ke dalam basis data.
b. Modifikasi data yang disimpan di dalam basi data
c. Memperoleh data yang ada di dalam basis data
d. Menghapus data dari basis data
Bagian dari DML yang melibatkan pperolehan data disebut Query
Language. Query language dapat didefinisikan sebagai bahasa level tinggi
bertujuan khusus yang digunakan untuk memenuhi permintaan yang beraneka
ragam untuk data – data yang di simpan di dalam database.
2.1.5
11 Database Application Lifecycle
Menurut Connolly dan Begg (2005,p284), suatu aplikasi basis data
dianalisis dan dirancang dalam tahapan – tahapan berikut ini :
Gambar 2.1 Database Lifecycle
12 13 Menurut Connolly dan Begg (2005,p283), ada beberapa aktivasi sistem yang
berhubungan dengan Database Application Lifecycle, aktivitas – aktivitas tersebut antara
lain :
a. Database Planning
Database Planning adalah merencanakan bagaimana tahapan– tahapan
dari lifecycle dapat direalisasikan dengan cara yang efisien dan efektif.
Perencanaan basis data harus terintegrasi dengan sistem informasi (2005,p285286).
1. Identifikasi rencana dan tujuan organisasi dengan menentukan sistem
informasi yang diperlukan.
2. Evaluasi sistem informasi yang sekarang digunakan untuk menentukan
kelemahan dan kekuatannya.
3. Penilaian tentang peluang IT yang mungkin menghasilkan keuntungan yang
kompetitif.
Metodelogi untuk mengatasi tiga hal diatas,yaitu :
1. Database Planning-Mission Statement
Mission Statement untuk database project mendefinisikan tujuan utama
dari
aplikasi
database.
Mengarahkan
database
project,
biasanya
mendefinisikan perintah tugas (mission statement). Mission statement
membantu menjelaskan kegunaan dari database project dan menyediakan
alur yang lebih jelas untuk mencapai efektifitas dan efisiensi penciptaan dari
suatu aplikasi database yang diinginkan.
2. Database Planning-Mission Objectives
Ketika mission statement telah didefinisikan,maka mission objective
didefinisikan. Setiap objective (tujuan) harus mengidentifikasikan tugas
khusus yang harus didukung oleh database. Dapat juga disertai dengan
beberapa informasi tambahan yang memspesifikasikan pekerjaan yang harus
diselesaikan. Sumber daya yang digunakan dan biaya untuk membayar ke
semuanya itu.
Perencanaan database
14 juga harus meliputi pengembangan standar
pengumpulan data, bagaimana penetapan format, dokumentasi yang
diperlukan,bagaimana mendesain da implementasi proses.
b. System Definition
System Definition menspesifikasikan jangkauan dan batasan dari aplikasi
basis data,penggunanya serta lingkungan aplikasinya. User view mendefinisikan
apa yang diwajibkan dari suatu aplikasi database dari perspektif aturan kerja
khusus (seperti : manajer atau supervisor) atau area aplikasi perusahaan (seperti :
marketing, personel atau stock control). Aplikasi database memiliki satu atau
lebih user view. Identifikasi user view membantu memastikan bahwa tidak ada
pengguna utama dari suatu basis data yang terlupa ketika pembuatan aplikasi baru
yang dibutuhkan. User view juga membantu dalam pengembangan aplikasi basis
data yang rumit dan kompleks serta memungkinkan permintaan-permintaan
dipecah ke dalam bagian-bagian yang lebih sederhana.
c.
Requirements Collections and Analysis
Requirements Collections and Analysis adalah Proses pengumpulan dan
analisis informasi mengenai bagian dari organisasi yang akan mendukung aplikasi
basis data dan menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi kebutuhan
pengguna pada sistem baru.
Pada bagian ini dilakukan pengumpulan dan analisis informasi mengenai
bagian-bagian dari enterprise yang akan menggunakan atau terkait dengan basis
data yang dibuat. Untuk itu digunakan tehnik yang disebut Fact Finding
Techique. Terdapat lima Fact Finding Technique yang umum digunakan
(Connolly dan Begg (2005,p305):
1. Mengevaluasi dokumen
2. Wawancara
15 3. Mengobservasi jalannya kegiatan kerja pada organisasi
4. Penelitian
5. Kuisioner
d.
Database Design
Database design adalah proses membuat sebuah desain untuk membuat
sebuah sistem basis data yang mendukung kegiatan operasional suatu organisasi
(Connolly dan Begg, 2002,p279). Pada bagian ini database design dibagi menjadi
tiga tahap yaitu konseptual,logikal dan fisikal.
1. Perancangan konseptual basis data
Perancangan konseptual merupakan proses konstuksi suatu informasi
yang digunakan dalam sebuah organisasi. Fase perancangan konseptual
bermula dari pembuatan data model konseptual dari organisasi, yang
sepenuhnya bebas mengimplementasikan rincian-rincian seperti mengenal
sasaran dari manajemen sistem basis data (DBMS).program-program
aplikasi,bahasa pemograman,platform perangkat keras,persoalan kinerja serta
pertimbangan fisik lainnya.
2. Perancangan logikal basis data
Perancangan basis data logikal adalah proses konstruksi suatu informasi
yang digunakan dalam sebuah organisasi yang berdasarkan pada sebuah model
data yang spesifik,tetapi bebas dari fakta-fakta DBMS dan pertimbangan fisik
lainnya.
Fase perancangan basis data secara logikal memetakan model
perancangan konseptual pada sebuah model logikal,yang mana dipengaruhi
oleh model data untuk targer basis data (contoh : mode relational). Model data
logikal adalah sumber informasi bagi fase perancangan fisik dengan wahana
untuk pembuatan penjualan yang sangat penting untuk perancangan sebuah
basis data yang efisien.
3. Perancangan fisikal basis data
16 Perancangan basis data secara fisik merupakan proses
pembuatan
deskripsi dari implementasi basis data pada media penyimpanan sekunder. Fase
ini mendeskripsikan dasar relasi berkas organisasi,indeks untuk mencapai
pengaksesan data yang efisien, beberapa batasan hubungan yang utuh serta
tingkatan keamanan.
Fase perancangan basis data secara fisik memperbolehkan perancang
membuat
keputusan-keputusan
diimplementasikan,agar
perancangan
berdasarkan
fisikal
basis
data
yang
ditoleransi
untuk
sebuah
manajemen sistem basis data yang spesifik.Ada timbal balik antar perancangan
logikal
dan
fisikal,karena
keputusan-keputusan
yang
diambil
selama
perancangan fisikal mengembangkan kinerja yang bisa mempengaruhi model
data logikal.
Tujuan utama dari perancangan basis data,yaitu :
1. Merepresentasikan data dan relationship antara data yang dibutuhkan oleh
seluruh area aplikasi utama dan user group
2. Menyediakan model data yang mendukung segala transaksi yang
diperlukan pada data.
3. Menspesifikasikan perancangan minimal yang secara tepat disusun untuk
memenuhi kebutuhan kinerja yang ditetapkan pada sistem
e.
DBMS Selection
DBMS Selection yaitu pemilihan DBMS (Database Management System)
yang sesuai untuk aplikasi-aplikasi basis data. Berikut ini adalah langkah-langkah
untuk seleksi pemilihan DBMS (Connolly dan Begg, 2002,p284).
1. Menggambarkan cakupan tugas berdasarkan kebutuhan organisasi
2. Membuat perbandingan mengenai dua atau tiga produk DBMS
3. Mengevaluasi produk-produk DBMS tersebut
4. Merekomendasikan pemilihan DBMS dan membuat kesimpulan hasil dari
evaluasi produk DBMS tersebut.
f.
17 Application Design
Menurut Connolly dan Begg (2002,p287),perancangan aplikasi adalah
perancangan antar muka dan program aplikasi yang menggunakan dan memproses
basis data. Perancangan basis data dan aplikasi merupakan aktivitas paralel yang
meliputi dua aktivitas penting yaitu:
1. Transaction Design
Transaksi adalah suatu aksi atau serangkaian aksi yang dilakukan oleh user
tunggal atau program aplikasi yang mengakses atau merubah isi dari basis data.
Kegunaan dari desain transaksi adalah untuk menetapkan dan memberi
keterangan karakteristik high-level dari suatu trasaksi yang dibutuhkan pada
basis data,diantaranya:
a. Data yang digunakan oleh transaksi
b. Karakteristik fungsional transaksi
c. Output dari transaksi
d. Penting bagi pengguna
e. Diharapkan tingkat penggunaan
2. User Interface Design Guidelines
Sebelum menerapkan suatu bentuk atau laporan, adalah penting bahwa
pertama-tama kita desain tata letak (layouts). Tujuan utama dari setiap wizard
harus memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas tertentu dengan
sesedikit mungkin kesulitan. Desain antarmuka pengguna untuk setiap halaman
wizard harus mendukung tujuan tersebut dengan menyajikan satu langkah per
halaman, dengan instruksi untuk melakukan langkah yang jelas dan ringkas
mungkin.
g.
18 Prototyping
Prototyping adalah membangun suatu model kerja dari aplikasi database
(Connolly,2002,p291). Tujuan utama mengembangkan suatu prototipe aplikasi
database adalah mengijinkan user untuk menggunakan prototipe untuk
mengidentifikasikan corak sistem apakah sistem bekerja dengan baik. Dan jika
mungkin meningkatkan corak baru kepada aplikasi database.
h. Implementation
Implementasi merupakan realisasi secara fisik dari basis data dan desain
aplikasi (Connolly,2002, p292). Pengendalian keamanan integritas untuk
aplikasi juga telah diterapkan. Sebagian dari kendali ini telah diterapkan dengan
menggunakan DDL, tetapi yang lain mungkin perlu untuk digambarkan di luar
dari DDL, sebagai contoh penggunaan yang disediakan DBMS atau kendali
sistem operasi.
i. Data Conversion and Loading
Menurut Connolly dan Begg (2002,p293), Data Conversion and Loading
adalah Pemindahan data yang ada dalam basis data yang baru dan mengubah
aplikasi yang sedang berjalan agar dapat digunakan dalam basis data yang baru .
Langkah ini diperlukan hanya ketika suatu sistem basis data baru sedang
menggantikan suatu sistem basis data yang lama.
j. Testing
Testing adalah suatu proses melaksanakan progaram aplikasi dengan tujuan
menemukan kesalahan (Connoly, 2002, p293). Sebelum diterapkan dalam suatu
sistem, basis data harus dilakukan testing terlebih dahulu.
k.
19 Operational Maintenance
Suatu proses untuk memonitor dan merawat sistem aplikasi setelah
instalasi. Dalam langkah-langkah yang sebelumnya, aplikasi basis data telah
secara penuh diterapkan dan diuji. Sistem sekarang pindah kesuatu langkah
pemeliharaan yang melibatkan atifitas yang berikut (Connolly,2002,p293):
1. Monitoring performance dari sistem. Jika performance jatuh dibawah suatu
tingkatan yang bisa diterima penyetelan atau reorganisasi basis data mungkin
diperlukan.
2. Maintaining dan meningkatkan mutu aplikasi basis data (ketika diperlukan).
2.1.6
Structured Query Language (SQL)
Secara ideal, bahasa basis data harus mengizikan pengguna untuk
membuat basis data dan struktur hubungan,menampilkan tugas manajemen basis
data (insert, modifikasi,penghapusan data) dan menyediakan modifikasi,
penghapusan data dan menyediakan query yang sederhana maupun kompleks.
SQL merupakan bahasa basis data yang memenuhi persyaratan diatas. SQL
merupakan contoh dari transform-oriented language atau bahasa yang dirancang
untuk menggunakan relasi dalam mengubah input menjadi output yang
diinginkan.
2.1.7
Entity Relationship Modeling (ER)
Menurut Connolly dan Begg (2005) model ER adalah suatu pendekatan topdown ke desain database yang dimulai dengan mengidentifikasi data yang penting
disebut entity dan relasi antara data yang harus merepresentasikan model.
Kemudian menambahkan lebih detil seperti informasi yang ingin menjaga tentang
entity dan relasi disebut atribut.
2.1.7.1 Entitas
Entitas terdiri dari 2 tipe, yaitu :
20 a. Strong Entity
Merupakan entitas yang keberadaannya tidak bergantung pada
entitas lain. Strong Entity terkadang disebut dengan parent, owner
dominant.
b. Weak Entity
Suatu entitas yang keberadaannya bergantung pada entitas lain.
Weak Entity kadang disebut child, dependent atau subordinate.
Siswa
MatPel
KdSiswa(PK)
KdMatPelPK)
NamaSiswa
Strong Entity
Weak Entity
Gambar 2.2 Strong and Weak Entity
2.1.7.2 Atribut
Macam-macam atribut, yaitu :
a. Simple Attribute
Atribut yang terdiri dari satu komponen tunggal dengan keberadaan
yang independen dan tidak dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil
lagi. Dikenal juga dengan nama Atomic Attribute.
b. Composite Attribute
Merupakan atribut yang terdiri dari beberapa komponen, dimana
masing-masing komponen memiliki keberadaan yang independen.
21 c. Single-Valued Attribute
Yaitu atribut yang mempunyai nilai tunggal untuk setiap kejadian.
Misalnya entitas Siswa memiliki satu nilai untuk atribut KdSiswa pada
setiap kejadian.
d. Multi-Valued Attribute
Merupakan atribut yang mempunyai beberapa nilai untuk setiap
kejadian. Misalkan setiap entitas Siswa memiliki beberapa nilai untuk
atribut NoTelp.
e. Derived Attribute
Merupakan atribut yang memiliki nilai yang dihasilkan dari satu
atau beberapa atribut lainnya, dan tidak harus berasal dari satu entitas.
2.1.7.3 Hubungan
Derajat Hubungan yang merupakan jumlah entitas yang berpartisipasi
dalam suatu hubungan, terdiri dari :
a. Binary Relationship
Keterhubungan antar dua tipe entitas. Contoh binary relationship
antara entitas Siswa dengan entitas Orang Tua.
Siswa Orang Tua Gambar 2.3 Binary Relationship
b. Ternary Relationship
Merupakan keterhubungan antar tiga tipe entitas. Contoh ternary
relationship yang dinamakan Akademis. Relasi ini melibatkan tiga tipe
entitas yaitu Siswa, Guru dan SAS .
Siswa 22 Guru Akademis
SAS Gambar 2.4 Ternary Relationship
c. Quarternary Relationship
Merupakan keterhubungan antar empat tipe entitas.
d. Unary Relationship
Merupakan keterhubungan antar satu entitas, dimana tipe entitas
tersebut berpartisipasi lebih dari satu kali dengan peran yang berbeda.
2.1.8
Normalisasi
Menurut Connly dan Begg (2005,p388), normalisasi adalah sebuah tehnik
untuk menghasilkan sekumpulan relasi dengan properti – propeti yang sesuai
dengan persyaratan data yang diberikan oleh sebuah perusahaan. Tujuan dari
normalisasi adalah untuk mengidentifikasi sekumpulan relasi yang mendukung
persyaratan data sebuah perusahaan. Karakteristik sekumpulan relasi meliputi
berikut ini :
a. Jumlah minimal atribut yang diperlukan untuk mendukung persyaratan
perusahaan.
b. Atribut
–
atribut
dengan
relasi
logikal
yang
dekat(digambarkan
ketergantungan fungsional) ditemukan dalam relasi yang sama.
c. Redudansi minimal dengan setiap atribut direpresentasikan hanya sekali
dengan pengecualian penting, atribut yang menbentuk sebagian atau seluruh
foreign keys, yang esensial yang menggabungkan relasi – relasi yang
23 berhubungan.
Manfaat menggunakan basis data yang mempunyai sekumpulan relasi
yang sesuai adalah bahwa basis data tersebut akan lebih mudah diakses dan
dipelihara datanya oleh pengguna, dan membutuhkan ruang penyimpanan
minimal pada komputer.
2.1.9
Proses Normalisasi
Proses Normalisasi adalah sebuah proses atau tehnik untuk menganalisis
relasi berdasarkan primary key relasi-relasi tersebut (candidate key) dan
ketergantungan fungsional. Tehnik itu melibatkan rangkaian aturan yang bisa
digunakan
untuk
menguji
relasi
individual
sehingga
basisdata
bisa
dinormalisasikan ke tingkat apapun. Ketika persyaratan tidak ditemukan, relasi
yang tidak sesuai persyaratan harus didekomposisi menjadi relasi-relasi yang
secara individual memenuhi persyaratan normalisasi.
Tiga bentuk normal yang disyaratkan disebut First Normal Form, Second
Normal Form, dan Third Normal Form. Normalisasi sering dieksekusi sebagai
rangkaian langkah. Setiah langkah berkorespondensi ke sebuah normal form
tertentu yang memiliki properti yang diketahui. Untuk model datarelasional,perlu
diketahui bahwa hanya First Normal Form (UNF) yang penting dalam membuat
relasi. Semua normal form selanjutnya adalah langkah operasional. Tetapi unuk
menghindari update anomaly,
direkomendasikan bahwa kita melanjutkannya
setidaknya sampai Third Normal Form (3NF). Sebuah tabel yang belum
dinormalisasi disebut dengan Unnormalized Form (UNF). UNF adalah sebuah
tabel yang memiliki satu atau lebih repeating groups.
2.1.9.1 First Normal Form (1NF)
First Normal Form (1NF) adalah sebuah relasi,dimana setiap potong baris
dan kolom mengandung hanya satu nilai. Untuk membentuk normalisasi pertama
24 (1NF) repeating groups harus dihilangkan. Untuk memindahkan Unnormalized
Form ke First Normal Form, kita harus mencari dan memindahkan data-data yang
berulang.
Suatu hubungan dikatakan First Normal Form jika :
1. Setiap baris dan kolom berisi atribut-atribut yang bernilai tunggal.
2. Kunci Primer (Primary Key) telah ditentukan.
3. Atribut nilai banyak (multi value) telah dihilangkan.
2.1.9.2 Second Normal Form (2NF)
Second Normal Form (2NF) dibuat berdasarkan konsep full functional
dependency. 2NF adalah sebuah relasi yang berada dalam 1NF dan setiap atribut
yang non-primary key secara penuh bergantung secara fungsional pada primary
key.
Suatu hubungan dikatakan Second Normal Form jika :
1.
Berada pada normal pertama (1NF).
2. Atribut bukan kunci primer (non-primary key) telah dihilangkan atau semua
atribut non-primary key bergantung sepenuhnya kepada primary key.
2.1.9.3 Third Normal Form (3NF)
Third Normal Form adalah sebuah relasi yang berada dalam bentuk 1NF
dan 2NF dimana tidak ada atribut non-primary key yang bergantung secara
transitif terhadap primary key. 3NF dilakukan dengan cara melihat apakah
terdapat atribut non-primary key yang bergantung fungsional terhadap atribut
non-primary key lainnya (Transitive Dependence). Dengan cara yang sama,maka
setiap ketergantungan transitif dipisahkan.
Suatu hubungan dikatakan Third Normal Form jika :
25 1. Berada pada normal pertama (1NF) dan normal kedua (2NF)
2. Setiap atribut non-primary key tidak memiliki transitive dependency terhadap
primary key.
2.10
Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya
sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD
adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi
sistem.
Notasi pada Data Flow Diagram :
Notasi
Notasi Gane &
Yourdon/DeMarco
Sarson
Keterangan
Simbol
Entitas
Eksternal/
Terminator menggambarkan asl
atau tujuan data di luar sistem
Simbol
Lingkaran
menggambarkan
ebtitas
atau
proses dimana aliran data masuk
ditransformasikan ke aliran data
keluar
Simbol
aliran
menggambarkan aliran data
data
26 Simbol
File
menggambarkan
tempat data di simpan
Tabel 2.1 Data Flow Diagram
Adapun jenis-jenis dari DFD, yaitu :
1. Diagram Konteks
Merupakan DFD tingkat atas (DFD Top Level), yaitu
yang
paling
tidak
detail
dari
sebuah
sistem
diagram
informasi
yang
menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem serta ke
dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal.
2. Diagram Level 0
Menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan
sistem. Level ini juga menunjukkan komponen internal dari proses 0 dan
menunjukkan bagaimana proses-proses utama direlasikan menggunakan
data flow. Pada level ini juga ditunjukkan bagaimana proses-proses utama
terhubung dengan entitas ekternal. Selain itu, juga dilakukan penambahan
data store.
3.
Diagram Level 1
Umumnya diagram level 1 diciptakan dari setiap proses utama dari
level 0. Level ini menunjukkan proses-proses internal yang menyusun
setiap proses-proses utama dalam level 0, sekaligus menunjukkan
bagaimana informasi berpindah dari satu proses ke proses yang lainnya.
Jika misalkan proses induk dipecah, katakanlah menjadi 3 proses anak,
maka 3 proses anak ini secara utuh menyusun proses induk.
27 2.11 State Transition Diagram (STD)
Merupakan suatu diagram yang menunjukan/menggambarkan kejadian
pembentukan atau pemberian sebuah class, serta menggambarkan suatu kejadian
transisi dan perubahan keadaaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada
sistem sebagai akibat stimulasi yang diterimanya. State Transition Diagram
diciptakan untuk objek-objek yang secara signifikan mempunyai sifat/behavior
dinamis. Satu class dapat memiliki lebih dari satu diagram.
Notasi-notasi yang digunakan pada State Transition Diagram :
Notasi State menggambarkan kondisi sebuah
State entitas, dan digambarkan dengan segiempat
yang pinggirnya tumpul dengan nama state
didalamnya.
Sebuah Transition menggambarkan sebuah
perubahan kondisi objek yang disebabkan
oleh sebuah event. Transition digambarkan
Transition
dengan sebuah anak panah dengan nama
event yang ditulis diatasnya, dibawahnya atau
sepanjang anak panah tersebut.
28 Initial State adalah sebuah kondisi awal
sebuah
object
sebelum
ada
perubahan
keadaan. Initial State digambarkan dengan
sebuah lingkaran solid. Hanya satu Initial
State yang diizinkan dalam sebuah diagram.
Final State menggambarkan ketika objek
berhenti
memberi respon terhadap sebuah event. Final
State digambarkan dengan lingkaran solid
didalam sebuah lingkaran kosong.
Tabel 2.2 State Transition Diagram (STD)
2.2 Teori Khusus
2.2.1 SQL server
SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang
dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Istilah client, server, dan
client/server dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum
atau hal yang spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang
sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang
meminta layanan atau sumber daya (resource) dari komponen sistem lainnya.
Sedangkan sebuah server adalah setiap komponen sistem yang menyediakan
layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.
29 Gambar 2.5 SQL Server
Sistem client/server adalah dirancang untuk memisah layanan basis data
dari client, dengan penghubungnya menggunakan jalur komunikasi data. Layanan
basisdata diimplementasikan pada sebuah komputer yang berdaya guna, yang
memungkinkan manajeman tersentralisasi, keamanan, dan berbagai sumber daya.
Oleh karena itu, server dalam client/server adalah basisdata dan layanannya.
Aplikasi-aplikasi client diimplementasikan pada berbagai flatform, menggunakan
berbagai kakas pemrograman.
SQL Server adalah server basisdata yang secara fungsional adalah proses
atau aplikasi yang menyediakan layanan basisdata. Client berinteraksi dengan
layanan basisdata melalui antar muka komunikasi tertentu yang bertujuan untuk
pengendalian dan keamanan. Client tidak mempunya akses langsung kedata,
tetapi selalu berkomunikasi dengan server basisdata. (Marcus Teddy.2004).
SQL Server menggunakan tipe dari database yang disebut database
relasional. Database relasional adalah database yang digunakan sebuah data
untuk mengatur atau mengorganisasikan kedalam tabel. Tabel-tabel adalah alat
bantu untuk mengatur atau mengelompokan data mengenai subyek yang sama dan
mengandung informasi dan kolom dan baris. Tabel-tabel saling berhubungan
dengan mesin database ketika dibutuhkan. SQL Server mendukung beberapa tipe
30 data yang berbeda, termasuk untuk karakter, tanggal (datetime) dan uang
(money), SQL Server digunakan untuk menggambarkan model dan implementasi
pada database.
2.2.2
Microsoft Visual Basic (VB)
Microsoft Visual Basic (VB) merupakan sebuah bahasa pemrograman
yang bersifat event driven dan menawarkan Integrated Development Environment
(IDE) visual untuk membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft
Windows dengan menggunakan model pemrograman Common Object Model
(COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan
pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis
data menggunakan Data Access Objects (DAO), Remote Data Objects (RDO),
atau ActiveX Data Object (ADO), serta menawarkan pembuatan kontrol ActiveX
dan objek ActiveX. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications
(VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual
Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.
Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan
komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Programprogram yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows
API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi eksternal tambahan.
2.2.3
Penjadwalan
Penjadwalan adalah suatu kegiatan administrasi utama pada sebagian
intitusi. Kegiatan operasional instiusi ini,akan berlangsung sepenuhnya pada
jadwal yang telah dibuat. Definisi penjadwalan menurut Wren adalah
pengalokasian sumber daya pada objek-objek yang ada pada ruang dan
waktu,dengan sedemikian rupa sehingga memenuhi kondisi-kondisi tertentu.
Dalam hal ini penjadwalan berarti waktu yang telah ditetapkan sekolah
31 untuk waktu mengajar guru. Guru mengikuti jadwal mengajar yang telah ada dan
mengajar sesuai hari dan jam yang ditentukan. Siswa pun mengikuti jadwal
belajar yang ada sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan sekolah.
2.2.4
Absensi
Dalam pendidikan, daftar
hadir memiliki
arti
yang tak kalah
pentingnya,baik untuk pembinaan suatu pendidikan secara profesional maupun
dalam memlihara tata tertib dan disiplin secara terus-menerus. Siswa yang
memiliki tingkat absensi yang tinggi adalah siswa yang tidak mampu
melaksanakan peraturan-peraturan yang dibuat. Absensi merupakan kegagalan
pelajar,untuk melaporkan pembelajaran ketika mereka dijadwalkan belajar (Julius
(1991,p490)). Sedangkan Fillipo (1998,p133) mengemukakan bahwa absensi
merupakan ketidakhadiran pelajar disekolahnya pada saat ia harus belajar.
2.2.5
Penilaian
Penilaian dapat diartikan sebagai proses menetukan nilai dari suatu objek.
Untuk dapat menetukan suatu nilai dari objek,dibutuhkan ukuran atau kriteria.
Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar
yang dicapai siswa dengan materi-materi tertentu.
Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilai adalah hasil belajar
siswa. Dalam penilaian hasil belajar, peranan tujuan instruksional yang berisi
rumusan kemampuan dan tingkah laku yang diingkan dikuasai siswa menjadi
unsur penting sebagai dasar dan acuan penilaian. Penilaian proses belajar adalah
upaya memberi nilai terhadap proses belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa
dalam mencapai tujuan-tujuan pengajaran. Dalam penilaian ini dapat dilihat
sejauh mana keefektifan dan efisiensi dalam prosen belajar mengajar.
32 Penilaian siswa diambil dalam tiga jenis Tugas Mandiri (TM) , Ujian
Tengah Semester ( UTS ) dan Ujian Akhir Semester (UAS),yang ketiganya akan
diakumulasikan dan dicantumkan pada rapor siswa di akhir semester.
2.2.6 Pelanggaran
Secara umum, pelanggaran adalah tindakan yang tidak sesuai atau tidak
sejalan dengan norma-norma atau peraturan-peraturan yang ditetapkan dalam
suatu lingkungan tertentu,baik tertulis maupun tidak tertulis,disengaja ataupun
tidak disengaja. Di sekolah,pelangaran dapat diartikan sebagai suatu tindakan
yang melanggar aturan atau tata tertib sekolah yang telah ditetapkan. Setiap
pelanggaran memiliki sanksi yang harus dikenakan terhadap si pelanggar .
Berat – ringan nya sanksi yang diberikan bergantung kepada pelanggaran
yang dilakukan. Sanksi yang diberikan bisa berupa pemberhentian atau
penundaan mengikuti kegiatan belajar dan mengajar pada siswa untuk sementara
waktu sebagai sanksi atas pelanggaran yang dilakukan siswa yang bersangkutan
(skorsing)
atau
siswa
dikembalikan
ke
orang
tua
masing-masing
selamanya,dikeluarkan dari sekolah (Dropped Out).
2.2.7
Pembayaran
Pembayaran adalah berpindahnya hak pemilikan atas sejumlah alat tukar
atas uang dari pembayar kepada penerima,baik langsung maupun melalui media
jasa perbankan. Pembayar adalah seseorang atau suatu organisasi yang bersedia
melepaskan hak pemilikannya atas sejumlah uang atau dana kepada penerima.
Penerimaan adalah seseorang atau suatu organisasi yang menerima kepemilikan
atas sejumlah uang atau dana dari pembayar.
Salah satu pembayaran yang terjadi dalam kegiatan sekolah dan
merupakan dana dari sumber sekolah sendiri dinamakan Sumbangan Pembinaan
Pendidikan (SPP). SPP yang dibayarkan siswa tiap bulan itu sendiri bermanfaat
untuk membiayai fasilitas – fasilitas yang diberikan oleh sekolah. 33 
Download