BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan saat ini

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan saat ini menjadi fenomena permasalahan yang sangat penting
di Indonesia, kaitannya dengan tuntutan untuk menghasilkan sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang mampu bersaing menghadapi
era
industrialisasi dan globalisasi. Namun, pendidikan yang ada selama ini
kurang mencerminkan proses yang disebut dengan ”belajar bermakna”. Karena
dalam belajar, siswa cenderung lebih banyak menghafal daripada memahami
materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, sehingga banyak berbagai upaya
perbaikan yang dilakukan untuk pembaharuan paradigma pendidikan di
Indonesia yang lebih bermutu dan kompetitif sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Proses belajar mengajar merupakan kunci keberhasilan dalam pendidikan.
Oleh karena itu, peningkatan dalam bidang pendidikan perlu dilakukan secara
terus menerus, termasuk dalam pendidikan matematika. Matematika merupakan
salah satu i.lmu yang objektif bersifat abstrak, sehingga harus disajikan
sedemikian rupa agar lebih bermakna bagi siswa maupun bagi pengembangan
bidang ilmu lainnya. Dalam belajar matematika memerlukan pemahaman
terhadap komponen-komponen yang terdapat di dalamnya, dari komponen
tersebut akan diperoleh teorema dan rumus. Pada pembelajaran matematika,
1
Pengembangan Lembar Kerja..., Susilowati, FKIP UMP, 2011
2
terdapat empat aspek yang dinilai yaitu: kemampuan pemahaman konsep,
penalaran, komunikasi, dan pemecahan masalah. Dari keempat aspek tersebut
yang belum dikembangkan secara optimal adalah aspek pemecahan masalah.
Salah satu model pembelajaran yang tepat untuk mengembangkan kemampuan
pemecahan masalah siswa secara kreatif adalah model pembelajaran Creative
Problem Solving (CPS).
Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) adalah suatu model
pembelajaran yang memusatkan pada pengajaran dan ketrampilan pemecahan
masalah, yang diikuti dengan penguatan ketrampilan (Pepkin, 2004:1). Dengan
menggunakan model pembelajaran ini, diharapkan dapat menumbuhkan minat
sekaligus kreatifitas dan motivasi siswa dalam mempelajari matematika,
sehingga siswa dapat memperoleh manfaat yang maksimal baik dari proses
maupun hasil belajarnya.
Dalam proses pembelajaran diperlukan adanya bahan ajar berupa Lembar
Kerja Siswa (LKS). LKS adalah lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh siswa. Isi dari LKS yaitu berupa petunjuk, langkah-langkah
untuk menyelesaikan tugas (Majid, 2007: 176). LKS dapat memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menguji diri sendiri melalui latihan yang telah
disajikan dalam LKS tersebut. Sebab, materi yang ada dalam LKS serta
petunjuk-petunjuk kegiatannya sangat terarah, kemudian setiap langkah kegiatan
belajar dengan menggunakan LKS dapat dikontrol sendiri, sehingga hasil belajar
Pengembangan Lembar Kerja..., Susilowati, FKIP UMP, 2011
3
dapat diketahui. Apabila hasil belajar masing-masing telah diketahui, maka
belajar akan lebih efektif.
Menurut Pandoyo (dalam Tjahjono, 2007: 25), kelebihan dari penggunaan
LKS adalah 1) dapat meningkatkan aktivitas belajar, 2) mendorong siswa agar
mampu belajar sendiri, dan 3) membimbing siswa ke arah pengembangan
konsep.
Pemilihan
pengembangan
LKS
dalam
proses
pembelajaran
ini,
disebabkan karena lingkungan akademis atau pendidikan, penggunaan media
pembelajaran yang berbentuk LKS bukan merupakan hal yang baru lagi.
Penggunaan
media
pembelajaran
matematika
yang
berbentuk
LKS
memungkinkan digunakan dalam berbagai keadaan tempat, baik di sekolah
maupun di rumah, yang paling utama adalah dapat memenuhi nilai atau fungsi
media pembelajaran secara umum. Oleh karena itu, hasil pengembangan LKS ini
diharapkan dapat digunakan untuk pembelajaran di sekolah.
Terkait dengan hal tersebut, maka disusun pengembangan LKS dengan
model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS), agar siswa kreatif dalam
memecahkan masalah yang dihadapi. Dengan demikian, diharapkan dapat
memudahkan guru untuk mengajar dengan model yang tepat dan dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, khususnya untuk siswa SMP.
Pengembangan Lembar Kerja..., Susilowati, FKIP UMP, 2011
4
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimanakah bentuk pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) pokok
bahasan fungsi dengan model pembelajaran CPS untuk siswa SMP?
2. Bagaimanakah kelayakkan dan kevalidan dari pengembangan Lembar Kerja
Siswa (LKS) pokok bahasan fungsi dengan model pembelajaran CPS?
3. Bagaimanakah respon guru dan siswa terhadap Lembar Kerja Siswa (LKS)
pokok bahasan fungsi dengan model pembelajaran CPS?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Menghasilkan LKS pembelajaran matematika dengan model pembelajaran
CPS untuk siswa SMP.
2. Mengetahuai kelayakan dan kevalidan dari pengembangan Lembar Kerja
Siswa (LKS) pokok fungsi dengan model pembelajaran CPS.
3. Mengetahui respon guru dan siswa terhadap Lembar Kerja Siswa (LKS)
pokok bahasan fungsi dengan model pembelajaran CPS.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian terhadap pengembangan LKS pokok bahasan fungsi dengan
model pembelajaran CPS diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:
Pengembangan Lembar Kerja..., Susilowati, FKIP UMP, 2011
5
1. Bagi Siswa
LKS dapat dijadikan sebagai sumber belajar mandiri, sehingga dapat
mengukur dan mengevaluasi hasil belajar siswa. Disamping itu, LKS dapat
meningkatkan kemampuan memecahkan masalah yang sangat diperlukan
dalam pembentukan pribadi yang cerdas dan pintar.
2. Bagi Guru
LKS dapat digunakan sebagai alternatif penyajian materi dalam proses
belajar mengajar, dapat memacu kreatifitas guru dalam mengoptimalkan
penggunaan media pembelajaran, dan dapat menambah informasi tentang
pembelajaran serta mengembangkan inovasi pembelajaran yang berkaitan
dengan pemecahan masalah bagi siswa SMP.
3. Bagi Sekolah
Sebagai salah satu perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru
untuk meningkatkan mutu pembelajaran bagi sekolah, serta bermanfaat untuk
menambah pengetahuan tentang model pembelajaran Creative Problem
Solving (CPS) dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah
matematika secara kreatif untuk siswa SMP.
4. Bagi peneliti
Penetitian ini merupakan pengalaman pertama kali yang sangat berharga.
Pengembangan Lembar Kerja..., Susilowati, FKIP UMP, 2011
Download