PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Didin Saripudin Universitas Pendidikan Indonesia GLOBALISASI GLOBALISASI MENYANGKUT KESADARAN BARU BAHWA DUNIA ADALAH SATU TERMPAT TINGGAL. GLOBALISASI DISEBUTKAN PULA SEBAGAI “THE CONCRETE STRUCTURATION OF THE WORLD AS A WHOLE” YAKNI KESADARAN YANG BERKEMBANG PADA TINGKAT GLOBAL BAHWA DUNIA ADALAH SEBUAH LINGKUNGAN YANG DIBANGUN SECARA BERKELANJUTAN (ROBERTSON 1992, KOTTER 1995) PENDIDIKAN INTERNASIONAL UNTUK MENGEMBANGKAN MANUSIA YANG DAPAT MEWUJUDKAN GLOBALISASI PERLU PENDIDIKAN INTERNASIONAL. ASPEK PENDIDIKAN INTERNASIONAL MENGEMBANGKAN WARGANEGARA DUNIA DALAM HUBUNGAN DENGAN KULTUR, PELAJARAN DAN BAHASA UNTUK HIDUP BERSAMA-SAMA; MEMBANGUN DAN MENGUATKAN PERASAAAN KESADARAA BUDAYA DAN IDENTITAS SISWA; MEMPERKENALKAN DAN MENGEMBANGKAN SISWA TENTANG NILAI-NILAI KEMANUSIAAN UNIVERSAL; MERANGSANG KEINGINTAHUAN DAN INQUIRY SISWA DALAM RANGKA SEMANGAT PEMBELAJARAN PENEMUAN DAN MENYENANGKAN MEMPERLENGKAPI SISWA DENGAN KETERAMPILAN UNTUK MEMPELAJARI DAN MEMPEROLEH PENGETAHUAN, SECARA INDIVIDU ATAU KOLABORATIF, DAN UNTUK MENERAPKAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN TERSEBUT MELINTASI JANGKAUAN AREA YANG LUAS; MENYEDIAKAN ISU INTERNASIONAL YANG MERESPON MINAT DAN KEBUTUHAN LOKAL; MENGEMBANGKAN METODE PENGAJARAN YANG FLEKSIBEL DAN MEMPERHATIKAN KERAGAMAN SISWA; MENYEDIAKAN FORMAT INTERNASIONAL DAN PENILAIAN SESUAI BENCHMARKING (http://www.ibo.org/programmes/slideb.cfm). MAKNA PENDIDIKAN INTERNASIONAL PENDIDIKAN INTERNASIONAL BUKAN SEKEDAR PENDIDIKAN YANG MENGGUNAKAN BAHASA INTERNASIONAL. PENDIDIKAN INTERNASIONAL DIMAKNAI SEBAGAI PENDIDIKAN YANG MENJADIKAN PESERTA DIDIK BERPIKIR SECARA TERBUKA DAN INTERNASIONAL (OPEN AND INTERNATIONAL MINDED). INTERNATIONAL MINDED DIMANA PESERTA DIDIK KELAK AKAN MENJADI GLOBAL CITIZEN. PENDIDIKAN UNTUK ABAD XXI LAPORAN UNTUK UNESCO DARI KOMISI INTERNASIONAL TENTANG PENDIDIKAN UNTUK ABAD XXI LEARNING: THE TREASURE WITHIN” (1996:56) MEMBERIKAN PENGERTIAN MENDALAM YANG BARU KE DALAM PENDIDIKAN UNTUK ABAD XXI. DITEKANKAN BAHWA SETIAP ORANG HARUSLAH DIPERLENGKAPI UNTUK MEREBUT KESEMPATANKESEMPATAN BELAJAR SEPANJANG HAYAT, BAIK UNTUK MEMPERLUAS PENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN SIKAP MAUPUN UNTUK MENYESUAIKAN DIRI PADA DUNIA YANG SEDANG BERUBAH, RUMIT, DAN INTERDEPENDENSI. PENDIDIKAN UNTUK ABAD XXI PENDIDIKAN HENDAKNYA BERSENDIKAN 4 PILAR, YAITU: LEARNING TO KNOW (BELAJAR UNTUK MENGETAHUA), LEARNING TO DO (BELAJAR UNTUK BERBUAT), LEARNING TO LIVE TOGETHER (BELAJAR UNTUK HIDUP BERSAMA), LEARNING TO BE (BELAJAR UNTUK MENJADI SEORANG). ( JACQUES DELORS,1996:56) PENDIDIKAN INTERNASIONAL (UNESCO-APNIEVE, 2000). PENDIDIKAN INTERNASIONAL (INTERNATIONAL EDUCATION) BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN GLOBAL DAN SALING PENGERTIAN INTERNASIONAL (INTERNATIONAL UNDERSTANDING) DEMI MEWUJUDKAN KEHIDUPAN BERSAMA DALAM DAMAI DAN HARMONI. UNTUK MEWUJUDKAN SALING PENGERTIAN TERSEBUT, MAKA PERLU UPAYA SUNGGUHSUNGGUH DALAM PENYEBARLUASAN NILAI-NILAI KEMANUSIAAN UNIVERSAL, SEPERTI HAK-HAK ASASI MANUSIA DAN PROMOSI BUDAYA PERDAMAIAN DAN TOLERANSI I. TREND PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DUNIA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN MENCAKUP SEGI KUANTITAS DAN KUALITAS. SEJALAN DENGAN PERTUMBUHAN DALAM BIDANG EKONOMI, PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DIARAHKAN UNTUK KESEJAHTERAAN MANUSIA. TREND PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DUNIA DARI SEGI KUANTITAS, PEMERATAAN PENDIDIKAN TELAH BERLANGSUNG SECARA MENGESANKAN DALAM DUA DEKADE TERAKHIR. DI BANYAK NEGARA, DARI SEGI RATIO PENDIDIKAN UNTUK TINGKAT PERTAMA TELAH MENCAPAI 100%. PADA TINGKAT PENDIDIKAN TINGGI KECENDRUNGAN YANG SAMA TERJADI DI BANYAK NEGARA ASIA PASIFIK. LAJU TERTINGGI TERJADI DI AS DAN KANADA DENGAN RATIO 1:2. TREND PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DUNIA DARI SEGI KUALITAS, MENINGKATNYA PELAKSANAAN PENELITIAN DAN ALOKASI ANGGARAN PENELITIAN. IKLIM BARU HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN DUNIA USAHA. PERUSAHAAN MENDIRIKAN LEMBAGA PENDIDIKAN. TERCATAT 25 PERUSAHAAN DI AS MENGELOLA PENDIDIKAN YANG MEMBERIKAN GELAR. PT CENDERUNG UNTUK BEROPERASI SEBAGAI PERUSAHAAN. PERGURUAN TINGGI INDONESIA PADA PERINGKAT DUNIA BEBERAPA LEMBAGA : ACADEMIC RANKING OF WORLD UNIVERSITIES (ARWU), TIMES HIGHER EDUCATION SUPPLEMENT (THES) QS WORLD UNIVERSITIES RANKINGS (THES-QS), WEBOMETRICS RANKING OF WORLD UNIVERSITIES (WRWU) DAN PERFORMANCE RANKING OF SCIENTIFIC PAPERS FOR WORLD UNIVERSITIES (SPWU). METODE SPWU LEBIH MENITIKBERATKAN PADA JUMLAH DAN MUTU TULISAN ILMIAH YANG DIPUBLIKASIKAN. THES QS- YANG MENITIKBERATKAN PADA PROGRAM DAN MAHASISWA INTERNASIOANL DAN ARWU- YANG MENITIKBERATKAN PADA PERINGKAT KINERJA AKADEMIS, SPWU LEBIH MENITIKBERATKAN PADA PERINGKAT TULISAN ILMIAH. PERGURUAN TINGGI INDONESIA PADA PERINGKAT DUNIA PERINGKAT DUNIA VERSI THES QS MENYEBUTKAN HANYA TIGA PT DI INDONESIA YANG MASUK TOP 400 TAHUN 2007 YAITU UNIVERSITAS GADJAH MADA YANG MENEMPATI POSISI 360 BERSAMA-SAMA DENGAN UNIVERSITY OF TOULOUSE III PAUL SABATIER DARI PERANCIS, INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG YANG MENEMPATI POSISI KE-369 BERSAMA UNIVERSITE PARIS I PANTHEON SORBONNE JUGA DARI PERANCIS, SERTA UNIVERSITAS INDONESIA YANG MENEMPATI POSISI KE395. NEGARA ASEAN LAINNYA YANG MASUK TOP 400 ADALAH SINGAPURA DAN THAILAND YANG MENEMPATKAN MASING-MASING DUA WAKILNYA, MALAYSIA DENGAN EMPAT WAKILNYA, SERTA FILIPINA DENGAN SATU WAKILNYA. PERGURUAN TINGGI INDONESIA PADA PERINGKAT DUNIA TERCATAT 40 NEGARA YANG MASUK DALAM PERINGKAT SPWU 2007, DENGAN AMERIKA SERIKAT MENEMPATKAN WAKIL TERBANYAK YAITU 31 PT DALAM TOP 500 DENGAN HARVARD UNIVERISTY MENEMPATI POSISI PERTAMA DUNIA. NEGARA ASEAN YANG MENEMPATKAN WAKILNYA HANYA SINGAPURA YAITU NATIONAL UNIVERSITY OF SINGAPORE YANG MENEMPATI POSISI KE-7 UNTUK WILAYAH ASIAPASIFIK DAN KE-96 UNTUK PERINGKAT DUNIA SERTA NANYANG TECHNOLOGICAL UNIVERSITY YANG MENEMPATI POSISI KE-389 UNTUK TINGKAT DUNIA. PERGURUAN TINGGI INDONESIA PADA PERINGKAT DUNIA PEMERINGKATAN DARI WRWU JANUARI 2008, 17 PT INDONESIA MASUK TOP 5000. UNTUK JULI 2008 DAFTAR LENGKAP RANGKING WEBOMETRICS JUNIVERSITAS DI INDONESIA SEPERTI BERIKUT: IMPLIKASI TERHADAP KEBIJAKAN DAN PENGELOLAAN PT DI INDONESIA PERTAMA, PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA PERLU MENGINTEGRASIKAN TEKNOLOGI ATAU LAYANAN BERBASIS INTERNET KE DALAM PROSES BELAJARMENGAJAR. KEDUA, HARUS ADA PERGESERAN BUDAYA YANG SECARA UMUM MASIH MENEMPATKAN MASYARAKAT INDONESIA SEBAGAI DOWNLOADER MENJADI MASYARAKAT YANG TERGOLONG UPLOADER. IMPLIKASI TERHADAP KEBIJAKAN DAN PENGELOLAAN PT DI INDONESIA KETIGA, KESENJANGAN DIGITAL ANTARA PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA. DENGAN HANYA 27 PERGURUAN TINGGI YANG MASUK PERINGKAT WRWU BERARTI SEBAGIAN BESAR PERGURUAN TINGGI LAINNYA DI INDONESIA RELATIF BELUM MAMPU MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INTERNET SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASINYA. IMPLIKASI TERHADAP KEBIJAKAN DAN PENGELOLAAN PT DI INDONESIA PROGRAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR JARINGAN ANTAR LEMBAGA PENDIDIKAN- BAIK INHERENT (INDONESIAN HIGHER EDUCATION NETWORK) YANG MENGHUBUNGKAN PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA ATAU JARDIKAS (JARINGAN PENDIDIKAN NASIONAL), MERUPAKAN LANGKAH AWAL YANG STRATEGIS YANG SUDAH TEPAT. PROGRAM INI HARUS DIIKUTI DENGAN PENINGKATAN PENYEDIAAN KONTEN DARI MASING-MASING LEMBAGA PENDIDIKAN, YANG SELAIN BISA BERBAGI DI DALAM JARINGAN TERSEBUT JUGA BISA DIPUBLIKASIKAN MELALUI INTERNET. IMPLIKASI TERHADAP KEBIJAKAN DAN PENGELOLAAN PT DI INDONESIA KEEMPAT, PERSEPSI BAHWA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI ALAT ATAU INSTRUMEN SAJA PERLU DIRUBAH. MASALAH INI MEMANG MASIH MENJADI TANTANGAN BERAT BAGI DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA JIKA DILIHAT DARI BEBERAPA INDIKATOR. SEBAGAI CONTOH, JUMLAH PENGGUNA INTERNET PER 100 PENDUDUK INDONESIA PADA TAHUN 2006 TERCATAT SEBESAR 7,18, ATAU LEBIH RENDAH DIBANDINGKAN RATA-RATA ASIA DAN DUNIA YANG TELAH MENCAPAI 11,57 DAN 17,39 (SUMBER: INTERNATIONAL COMMUNICATION UNION).