bab ii tinjauan pustaka

advertisement
 9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Komunikasi
Komunikasi merupakan sebuah kebutuhan hidup manusia. Kehidupan manusia
akan hampa jika tidak ada komunikasi, karena tanpa komunikasi interaksi antar
manusia tidak akan mungkin terjadi. Interaksi dilakukan jika ada dua orang
melakukan tindakan aksi dan reaksi, dalam ilmu komunikasi disebut sebagai tindakan
komunikasi. Komunikasi adalah usaha manusia dalam menyampaikan pesan kepada
manusia lain.
Pada dasarnya komunikasi adalah kegiatan penyampaian pesan dari satu orang
kepada orang lain. Melalui komunikasi seeorang dapat menyampaikan apa yang dia
rasakan, dia pikirkan kepada orang lain sehingga mampu mengetahui dan
mempelajari diri orang lain bahkan dirinya sendiri karena proses interaksi dengan
sesamanya berlangsung secara terus-menerus.
II.2Pengertian Komunikasi
Pengertian
komunikasi
secara
etimologis,
berasala
dari
bahasa
latin
communication. Istilah ini bersumber dari kata communis yang berarti sama. Jadi
komunikasi bisa terjadi bila terdapat kesamaan makna atau artian mengenai suatu
10
pesan yang disampaikan. Jika dua orang berkomunikasi maka salah satunya di sebut
si pengirim pesan (komunikator) dan si penerima pesan (komunikan).
Pengertian komunikasi menurut Hoveland (1948) “The process by which an
individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal symbol) to modify the
behavior of other individual”. Komunikasi adalah proses yang memungkinkan
seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang
verbal) untuk mengubah perilaku orang lain. Menurut Berelson & Steiner (1964)
“ komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian,
dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar,
angka-angka, dan lain-lain “.
Pengertian komunikasi menurut Vardiansyah (2008:29) “ Komunikasi adalah
usaha penyampaian pesan antar manusia “, sedangkan menurut West&Turner
(2007:5) “ Komunikasi adalah komunikasi adalah proses sosial dimana individuindividu menggunakan smbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan
makna dalam lingkungan mereka “.
Kesimpulan penulis adalah komunikasi merupakan kegiatan penyampaian pesan
seperti keinginan, maksud dan ide dari seorang pengirim pesan (komunikator) kepada
penerima pesan (komunikan) dimana diharapkan terjadinya timbal balik atau
feedback dari si penerima pesan. Komunikasi terjadi bila ada motif komunikasi yang
mendorong manusia melakukan tindak komunikasi.
11
II.3Komunikasi Massa
Komunikasi
massa
mencakup
hal-hal
seperti
pesan,
teknologi,
khalayak/audience dan pengaruhnya. Komunikasi massa merupakan tipe komunikasi
yang digunakan dalam penyampaian pesan dari komunikator kepada khalayak yang
bersifat heterogen, tersebar dan luas.
II.4 Pengertian Komunikasi Massa
Komunikasi massa berguna dalam penyampaian pesan dari komunikator kepada
masyarakat luas, maka itu komunikasi massa menggunakan media dalam upaya
penyampaian pesannya seperti media cetak (majalah, surat kabar) elektronik (televisi,
radio dan internet).
Pengertian komunikasi massa menurut Bitner (1980), “ Komunikasi massa
adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar
orang “. Sedangkan menurut Defleur dan Dennis (1985), “ Komunikasi massa adalah
suatu proses dimana komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesanpesan secara luas, dan secara terus menerus
menciptakan makna-makna yang
diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda melalui
berbagai cara “.
12
Pengertian komunikasi massa menurut Mulyana (2001:75) “ pesan-pesannya
bersifat umum disampaikan secara cepat, serentak dan selintas (khusus media
elektronik) “, sedangkan menurut Sendjaja (2003:73) “ Media massa mengemas dan
menyajikan isi pesan dengan cara dan gaya tertentu yang dapat menciptakan makna
sehingga dapat mempengaruhi khalayak “
Kesimpulan penulis adalah komunikasi massa sebagai proses penyampaian
pesan yang ditujukan kepada khalayak dengan menggunakan media massa sebagai
sarana penyampaian. Media massa secara garis besar dibagi kedalam dua kelompok,
yaitu cetak dan elektronik.
Peran seorang komunikator sangat besar dalam
mempengaruhi khalayak melalui pesan-pesan yang disampaikan karena komunikasi
ini berlangsung satu arah.
II.5 Media Komunikasi
Media komunikasi dapat didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk
komunikasi. Alat bantu untuk memindahkan pesan dari sumber ke penerima agar
proses komunikasi menjadi lancar. Media komunikasi bisa bermacam-macam
bentuknya , ada beberapa bentuk komunikasi yang memerlukan media komunikasi
dan ada juga yang tidak seperti komunikasi yang bersifat langsung atau tatap muka.
Pengertian media menurut Cangara (2003:134) “ media adalah alat atau sarana
yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak,
sedangkan media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari
13
sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat
kabar, film, radio, dan televisi “. Sedangkan menurut Vardiansyah (2004:24) “ media
komunikasi sebagai alat atau sarana perantara yang sengaja dipilih komunikator
unttuk menghantarkan pesannya kepada komunikan”.
Berdasarkan definisi diatas penulis menarik kesimpulan bahwa media adalah
alat yang digunakan komunikator kepada khalayak dengan menggunakan media
sebagai temuan teknologi yang membawa informasi dan pesan kepada khalayak ramai.
II.6Televisi
Televisi merupakan media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai
penerima siaran dan gambar bergerak serta suara. Seperti halnya dengan radio yang
sama-sama merupakan media massa elektronik, televisi begitu besar manfaatnya bagi
kehidupan manusia sekarang. Menurut Effendi (1993 : 21) televisi siaran (television
broadcast) merupakan media dari jaringan komunikasi dengan ciri-ciri berlangsung
satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, sasarannya
menimbulkan keserempakan dan komunikannya heterogen.
II.7Pengertian Televisi
Kata “televisi” merupakan gabungan dari kata tele ( jauh ) dari bahasa Yunani
dan visio ( penglihatan ) dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai
14
alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.Televisi
merupakan media komunikasi yang menyediakan berbagai informasi yang update,
dan menyebarkannya kepada khalayak umum. Menurut Baksin (2006: 16) Televisi
merupakan hasil produk teknologi tinggi (hi-tech) yang menyampaikan isi pesan
dalam bentuk audiovisual gerak. Isi pesan audiovisual gerak memiliki kekuatan yang
sangat tinggi untuk mempengaruhi mental, pola pikir, dan tindak individu. Sedangkan
menurut ensiklopedia Indonesia dalam Parwadi (2004: 28) lebih luas lagi dinyatakan
bahwa Televisi adalah sistem pengambilan gambar, penyampaian, dan penyuguhan
kembali gambar melalui tenaga listrik. Gambar tersebut ditangkap dengan kamera
televisi, diubah menjadi sinyal listrik, dan dikirim langsung lewat kabel listrik kepada
pesawat penerima.
Berdasarkan kedua pendapat di atas menjelaskan bahwa televisi adalah sistem
elektronis yang menyampaikan suatu isi pesan dalam bentuk audiovisual gerak dan
merupakan sistem pengambilan gambar, penyampaian, dan penyuguhan kembali
gambar melalui tenaga listrik. Dengan demikian, televisi sangat berperan dalam
mempengaruhi mental, pola pikir khalayak umum. Televisi karena sifatnya yang
audiovisual merupakan media yang dianggap paling efektif dalam menyebarkan nilainilai yang konsumtif dan permisif.
II.8 Fungsi Televisi
Televisi saat ini adalah sarana elektronik yang paling digemari dan dicari orang.
Untuk mendapatkan televisi tidak lagi sesusah zaman dahulu dimana perangkat
15
komunikasi ini adalah barang yang langka dan hanya kalangan tertentu yang sanggup
memilikinya. Saat ini televisi telah menjangkau lebih dari 90 persen penduduk di
negara berkembang. Televisi yang dulu mungkin hanya menjadi konsumsi kalangan
dan umur tertentu saat ini bisa dinikmati dan sangat mudah dijangkau oleh semua
kalangan tanpa batasan usia. Siaran-siaran televisi akan memanjakan orang-orang
pada saat-saat luang seperti saat liburan, sehabis bekerja bahkan dalam suasana
sedang bekerjapun orang-orang masih menyempatkan diri untuk menonton televisi.
Menurut Black & Whitney (1988:55) televisi merupakan media massa era
modern yang memiliki fungsi :
•
To infrom
•
To entertain
•
To persuade
To inform, artinya untuk menginformasikan, maka televisi memiliki fungsi sebagai
penyampai informasi, jurnalisme mengambil peran penting disini karena tugasnya
adalah mencari, mengumpulkan dan menyiarkan berita yang layak disampaikan
kepada khalayak ramai.
To entertain, artinya adalah untuk menghibur. Televisi dalam perkembangannya
memang memenuhi berbagai macam hiburan, misalnya konser music, komedi, film
ataupun acara lainnya yang menghibur.
To persuade artinya adalah untuk membujuk. Televisi sebagai media komunikasi juga
memiliki fungsi untuk membujuk khalayak misalnya adanya iklan komersil denagn
tujuan agar khalayak mau membeli produk yang ditawarkan pada iklan tersebut.
16
Sedangkan menurut Effendy (1993 : 24) televisi memiliki tiga fungsi pokok,
yakni fungsi penerangan, pendidikan, dan hiburan.
1. Fungsi Penerangan
a. Immediacy, mencakup pengertian langsung dan dekat. Peristiwa
yang disiarkan oleh stasiun televisi dapat dilihat dan didengar
oleh para pemirsa pada saat peristiwa itu berlangsung.
b. Realism, mengandung makna kenyataan. Ini berarti bahwa
stasiun televisi menyiarkan informasinya secara audio dan visual
dengan perantara mikrofon dan kamera apa adanya sesuai
dengan kenyataan, tidak dibuat-buat atau direkayasa.
2. Fungsi Pendidikan
Sebagai media komunikasi massa, televisi merupakan sarana yang
ampuh untuk menyiarkan acara pendidikan kepada khalayak yang
jumlahnya begitu banyak. Sesuai dengan makna pendidikan, yaitu
meningkatkan pengetahuan dan penalaran masyarakat stasiun televisi
menyiarkan acara-acara tertentu secara teratur, misalnya pelajaran
bahasa, matematika, dan lain-lain. Selain acara pendidikan yang
berkesinambungan, stasiun televisi juga menyiarkan acara yang secara
implisit mengandung pendidikan seperti sandiwara, ceramah, film dan
sebagainya.
3. Fungsi Hiburan
17
Sebagian besar waktu siaran diisi oleh acara-acara hiburan, karena pada
layar televisi dapat ditampilkan gambar hidup beserta suaranya seperti
nyata dan dapat dinikmati di rumah oleh keluarga. Acara-acara televisi
baik yang informatif, edukatif, maupun kreatif semakin dapat dinikmati
secara memuaskan tetapi ada efek negatifnya, terutama dalam kaitannya
dengan kekerasan (violence) yang berpengaruh pada perilaku anak-anak.
II.9Program Acara Televisi
Di Indonesia program siaran akan mengisi siaran televisi sampai 24 jam setiap
harinya, terdiri dari berbagai macam program acara baik yang dibuat sendiri oleh
stasiun televisi (in house production)atau dibeli dari luar melalui production house
serta distributor film asing.
Menurut Soenarto (2006 : 2) maju mundurnya perusahaan jasa penyiaran
televisi ada pada program acara. Secara bisnis program itu bisa dijual sehingga
menghasilkan pemasukan keuntungan bagi perusahaan. Menurut Naratama (2004 :
63) program acara televisi merupakan sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep
acara televisi yang akan menjadi landasan kreatifitas dan desain produksi yang akan
terbagi dalam berbagai kriteria utamanya yang disesuaikan dengan tujuan dan target
pemirsanya.
Dari uraian kedua ahli diatas penulis menarik kesimpulan bahwa program acara
menduduki posisi yang penting dalam perkembangan sebuah stasiun televisi, karena
18
program acara yang dibuat dengan tingkat kreatifitas dan kejelian yang tinggi maka
akan disukai oleh pemirsanya, dan secara otomatis akan menaikkan image positif bagi
perusahaan televisi tersebut sekaligus mendatangkan keuntungan.
II.10Jenis Program Acara Televisi
1. Program Siaran Berita
Ciri – ciri dari program siaran berita adalah aktual dan fakta, disusun menurut
kaidah jurnalistik dan berita yang disampaikan berimbang. Program siaran
berita terbagi menjadi dua, yaitu hard news dan soft news.
•
Berita Hard News adalah adalah berita penting yang harus
disampaikan langsung ke publik. Berita jenis ini tidak bisa ditunda
pemberitaanya karena akan cepat basi. Kadang penulisan berita macam
ini juga disebut breaking news, spot news, atau straight news.
•
Berita Soft News adalah berita yang dari segi struktur penulisan relatif
lebih luwes, dan dari segi isi tidak terlalu berat. Soft news umumnya
tidak terlalu lugas, tidak kaku, atau ketat, khususnya dalam soal
waktunya contohnya news feature dan magazine.
“ News feature adalah liputan light / ringan tapi masih memiliki unsur
news
dan
memberikan
informasi
tetap
ada
sedangkan
Magazinebentuknya lebih panjang dari feature, memperbolehkan
dramatisasi, directing agar cerita yang dibangun dapat dipahami oleh
penonton, liputannya tidak kaku dalam menggunakan variable penguat
19
seperti grafis, footage, dokumentasi “ (Agus Cahyadi – Associate
Producer News Trans 7 ).
2. Program Hiburan
Program hiburan bertujuan untuk menghibur pemirsa di rumah dengan bentuk
drama, music dan permainan
a) Musik
Program siaran musik adalah salah satu acara yang fleksibel, dapat
ditempatkan dimana saja bisa pagi, siang, sore ataupun malam hari.
Terlebih lagi yang berformat video klip yang dapat dijadikan acara
sisipan menjelang acara berita atau saat menunggu acara selanjutnya.
Program musik dapat ditampilkan dalam dua bentuk, yaitu konser dan
video klip.
b) Drama
Program siaran drama berisi cerita fiksi, istilah ini disebut juga sinetron
cerita. Menurut Soenarto (2006 : 62) sinetron cerita terdiri dari
beberapa jenis, yaitu drama modern, sinetron drama legenda, sinetron
drama komedi, dan sinetron drama yang dikembangkan dari buku
novel dan cerita pendek.
c) Permainan(game show)
20
Program permainan atau biasa disebut game show adala sebuah
program yang terdiri dari beberapa orang atau kelompok dan individu,
yang melakukan persaingan dalam memperebutkan hadiah.
Program permainan dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
•
Kuis
Kuis adalah acara hiburan yang berupa perlombaan adu cepat
menjawab pertanyaan. Permainan ini melibatkan peserta dari
kalangan masyarakat biasa tetapi juga bisa dari orang – orang
terkenal. Partisipasi penonton di studio sangat diharapkan untuk
membuat acara menjadi semarak.
•
Ketangkasan
Dalam permainan ini dibutuhkan kemampuan fisik, strategi dan
perhitungan yang tepat dari para peserta agar dapat melewati
tantangan dan rintangan selama mengikuti permainan ini.
•
Reality Show
Reality showadalah acara yang menampilkan realitaskehidupan
seseorang yang bukan selebriti (orang awam), lalu disiarkan
melalui jaringan TV, sehingga bisa dilihat oleh masyarakat.
Reality showtidak sekedar mengekspose kehidupan orang,
tetapi juga menjadi ajang kompetisi, bahkan menjahili orang.
Dalam penyajiannya acara reality show terbagi menjadi 3 jenis :
21
1. Docusoap (Documenter dan Soap Opera)
Yaitu gabungan dari rekaman asli dan plot. Disini penonton
dan kamera menjadi pengamat pasif dalam mengikuti
orang-orang yang sedang menjalani kehidupan sehari-hari
mereka. Baik yang professional maupun pribadi. Dalam hal
ini produser menciptakan plot sehingga enak ditonton oleh
pemirsa. Para kru dalam proses editing menggabungkan
setiap kejadian sesuai dengan yang mereka inginkan.
Sehingga akhirnya terbentuk cerita 30 menit tiap episode.
2. Hidden camera
Yaitu sebuah kamera tersembunyi merekam orang-orang
dalam situasi yang sudah diatur.
3. Reality game show
Yaitu sejumlah kontestan yang direkam secara intensif
dalam suatu lingkungan khusus guna memperebutkan
hadiah. Fokus dari acara ini para kontestan menjalani kontes
dengan tipu muslihat sampai reaksi yang menang dan kalah.
II.11 Talkshow
Salah satu format yang sering digunakan televisi dalam menampilkan
wacana ”serius” adalah talk show. Pengertian Talkshow adalah sebuah program
televisi atau radio dimana seseorang ataupun group berkumpul bersama untuk
22
mendiskusikan berbagai hal topik dengan suasana santai tapi serius, yang dipandu
oleh seorang moderator.
Definisi talk show menurut Farlex (2005) dalam The Free Dictionary : A
television or radio show in which noted people, such us authorities in a particular
field, participate in discussion or are interviewed and often answer question from
viewers or listeners.(Sebuah acara televisi atau radio, yang mana orang terkemuka,
seperti seorang ahli dalam bidang tertentu, berpartisipasi dalam diskusi atau
diwawancarai dan kadangkala menjawab pertanyaan dari pemirsa atau pendengar.)
Talk show mempunyai ciri tipikal: menggunakan percakapan sederhana (casual
conversation) dengan bahasa yang universal (untuk menghadapi heterogenitas
khalayak). Tema yang diangkat mestilah benar-benar penting (atau dianggap penting)
untuk diketahui khalayak atau setidaknya menarik bagi pemirsanya. Wacana yang
diketengahkan merupakan isu atau trend yang sedang berkembang dan hangat di
masyarakat.
Berdasarkan
Keputusan
Komisi
Penyiaran
Indonesia
Nomor
009/SK/KPI/8/2004 Tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program
Siaran Komisi Penyiaran Indonesia pada Pasal 8 disebutkan bila program talk show
termasuk di dalam program faktual. Adapun pengertian program faktual merujuk pada
program siaran yang menyajikan fakta non-fiksi.
II.12 Tahapan Produksi Acara Televisi
23
Produksi televisi merupakan proses pembuatan acara untuk ditayangkan
ditelevisi. Proses produksi ini merupakan perjalanan panjang yang melewati berbagai
tahapan, melibatkan banyak sumber daya manusia dengan berbagai keahlian dan
berbagai peralatan serta dukungan biaya. Acara televisi tersebut diproduksi oleh
stasiun televisi (in house production) atau pihak luar yang biasa disebut sebagai
rumah produksi (production house). Tahapan produksi terdiri dari tiga bagian yang
biasa disebut SOP (standard operation procedure), yaitu sebagai berikut :
1) Pra Produksi
2) Produksi
3) Pasca Produksi
II.12.1 Pra Produksi
Pada tahap ini dilakukan pencarian ide dan perencanaan program apa yang akan
dibuat, kemudian dituangkan kedalam konsep dasar program. Ketika konsep dasar
tersebut telah matang dan siap untuk dikerjakan maka mulailah menyusun rencana
keuangan (budgeting).Menurut Wibowo (2007 : 40) Kunci keberhasilan produksi
program televisi sangat ditentukan oleh keberesan tahap perencanaan dan
persiapannya.
II.12.2Produksi
24
Setelah perencanaan di tahap produksi selesai, maka proses produksi dilakukan.
Tahap ini biasanya dilakukan pengambilan gambar / shooting baik itu siaran langsung
(live) atau rekaman (taping). Semua crew yang bertugas mulai dari produser, tim
kreatif, tim teknis (fasilities), dan talent bekerja sama dengan mengacu pada naskah
acara (rundown) yang telah dibuat dan disepakati.
II.12.3Pasca Produksi
Tahap pasca produksi merupakan tahap akhir sebagai penentu terciptanya
sebuah tayangan itu baik atau buruk, layak atau tidak layak. Tahap ini dilakukan pada
bagian editing, dimana terdapat proses digitize / capture, audio mixing, penambahan
sound effect dan sebagai koreksi atas kesalahan – kesalahan tim yang bertugas pada
saat produksi. Editor, adalah orang yang melakukan editing, dia harus tepat waktu
dalam menyelesaikan pekerjaanya, karena jika tidak akan berakibat fatal terhadap
sebuah acara yang sudah dijanjikan pada penonton.
Editing merupakan pekerjaan terakhir menjelang acara ditayangkan, tetapi
sebelumnya harus melewati proses seleksi lolos atau tidaknya sebuah tayangan. Tim
quality control adalah bagian yang menentukan itu semua, apakah materi hasil editing
itu layak tayang,
tidak layak tayang, atau dikembalikan kepada editor untuk
dilakukan revisi.
II.13Isi Tayangan(content)
25
Program
acara
talkshow
“Hitam
Putih”
menyuguhkan
perbincangan
antarapembawa acara dan narasumbernya, dengan pertanyaan-pertanyaan yang
mendalam, bersifat menghibur penonton, kreatif dan terkini (up to date). Narasumber
yang dihadirkan memiliki sisi interest yang besar di masyarakat, biasanya dari
kalangan artis, tokoh, memiliki bakat unik dan berprestasi, dan sebagainya. Canda
tawa yang mengocok perut penonton sering dijumpai disini, ditambah lagi atraksi ilusi
dari si pembawa acara yang kebetulan berpfosesi sebgai seorang mentalist dan
illusionist menambah semaraknya acara Hitam Putih.
Tak jarang ada beberapa adegan berisi candaan yang harus dihilangkan, karena
dirasa tidak layak untuk disaksikan oleh penonton di rumah. Misalnya adegan
memukul kepala, menyakitilawan main walaupun sebenarnya itu hanya pura-pura
saja. Ada juga omongan dengan kata-kata kasar, bersifat menyinggung seseorang,
kelompok, golongan, dan instansi itu wajib untuk tidak ditayangkan sesuai pedoman
perilaku penyiaran dan standar program siaran KPI pada bab 4, sebagai berikut :
BAB IV pasal 6 :“ Lembaga penyiaran wajib menghormati perbedaan suku, agama,
ras, antar golongan dan hak pribadi maupun kelompok, yang
mencakup keragaman budaya, usia, gender, dan kehidupan
social ekonomi. “
BAB IV pasal 7 : “ Lembaga penyiaran dilarang merendahkan suku, agama, ras, antar
golongan dan atau melecehkan perbedaan individu atau kelompok
yang mencakup usia, gender, dan kehidupan social ekonomi.
26
Contentatau isi tayangan merupakan tanggung jawab dari seorang produser, dia
yang menentukan jalannya pembicaraan dalam talkshow dan secara langsung
menentukan bagian scene mana yang harus dihilangkan ketika dalam proses editing.
II.14 Video
Apa yang tersaji dalam gambar bergerak sebenarnya merupakan ilusi, karena
video merupakan rangkaian dari banyak frame gambar diam (still image) yang diputar
dengan cepat. Mata manusia tidak akan dapat menangkap perubahan antar frame,
apabila rangkaian gambar tersebut diputar dengan kecepatan lebih dari 20
frame/detik.
Dalam dunia pertelevisian dikenal ada berbagai standar system video, yaitu
SECAM, PAL, dan NTSC. Masing-masing standar menerapkan frame rate tersendiri
dan dianut region/kawasan tertentu. Saat ini telah berkembang standar baru yaitu
SDTV (Standard Definition TV resolusi 480 - 576 - interlaced ) dan HDTV (High
Definition TV resolusi 1080 interlaced/non interlaced)
STANDAR SYSTEM
REGION
PAL
Indonesia,
China,
Australia, Uni-Eropa
Perancis, Timur Tengah,
Afrika
Amerika, Jepang, Kanada,
Meksiko, Korea
Amerika
SECAM
NTSC
DTV
PAL
: Phase Alternating Line
FRAME RATE
(frame/detik)
25
25
29,97
30
27
NTSC
: National Television Standards Commite
SECAM
: Sequential Couleur Avec Memoire
DTV
: Digital Television
Dalam video, dikenal sebuah tampilan berupa berbagai warna seperti pelangi
yang disebut Color Bars. Biasanya ditemukan pada awal mula kaset yang digunakan
di kamera dan kaset output dari psca produksi (editing). Color bars berguna untuk
melihat konsistensi warna, keaslian warna yang benar apa adanya menurut warna
yang dilihat pada saat pengambilan gambar. Dan juga untuk menjadi acuan dalam
multi kamera, supaya warna kamera 1 dan kamera 2 memiliki warna yang sama, tidak
berbeda.
Seorang quality control menggunakan color bars untuk melihat kualitas gambar
atas keseluruhan kaset materi yang akan ditayangkan, menggunakan alat vectorscope
dan waveform monitor .
II.15 Audio
Seperti halnya video, audio merupakan unsur penting dalam broadcasting
televisi. Dua hal ini (audio&video) tidak pernah terpisahkan, karena merupakan
28
bagian dari teleevisi. Audioo Dalam sisstem komun
nikasi bercirrikan suara, sinyal elek
ktrik
u
diguunakan unttuk membaawa unsur bunyi. Istillah ini jugga biasa diigunakan untuk
mennerangkan sistem
s
- sisttem yang beerkaitan den
ngan prosess perekamaan dan transsmisi
yaittu sistem peengambilan / penangkappan suara, sambungan
s
transmisi ppembawa bu
unyi,
ampplifier dan laainnya.
Manusia mendengarr saat gelom
mbang buny
yi, yaitu getaaran di udarra atau med
dium
lainn, sampai kee gendang telinga
t
mannusia. Batas frekuensi bunyi
b
yang dapat didengar
olehh telingamaanusia kira--kira dari 20
2 Hz sam
mpai 20 kH
Hz pada am
mplitudo um
mum
dengan berbaggai variasi dalam kurrva responssnya. Suaraa di atas 220 kHz dissebut
ultraasonik dan di bawah 200 Hz disebuut infrasonik
k.
Batas am
man level auddio adalah -12dB
samp
pai 0 dB, jikka audio meelebihi batass
tersebut maka dipastikan
d
k
kualitas
auddio buruk, dan terdengaar pecah (ovver) dan bilaa
kuraang dari -122dB maka suuara terdenggar kecil.
Dalam brroadcasting televisi, dikkenal beberrapa istilah dimana suaara/audio saangat
berpperan besar dalam sukssesnya sebuuah program
m acara, yaittu :
29
•
Dialog, yaitu ungkapan-ungkapan yang keluar dari mulut manusia atau
pemainnya. Fungsinya untuk menyampaikan informasi dan mencerminkan
latar belakang seseorang.
•
Narasi, yaitu naskah yang dibuat dan dibacakan oleh presenter dan dubber
dengan tujuan melengkapi informasi gambar supaya mudah dipahami oleh
penonton.
•
Atsmosphere, yaitu suara-suara asli yang ada di lokasi kejadian yang ikut
terekam bersama gambar.
•
Sound
effect,
digunakan
untuk
mendramatisir
suatu
adegan
dan
menyampaikan sesuatu yang tidak terlihat penonton di layar kaca
•
Ilustrasi Musik, untuk membangun suasana dan emosi yang diinginkan.
Contohnya music seram dan tegang. (modul diklat editing TVRI, 2006)
II.16 Quality Control
Setiap stasiun televisi memiliki bagian atau departemen khusus yang menjadi
benteng terakhir setiap programnya yang akan disiarkan. Adapun komitmen dan
peraturan yang ditetapkan oleh bagian tersebut didasarkan oleh kebijakan yang
ditetapkan oleh stasiun televisi tersebut. Istilah yang biasa dipakai oleh stasiun
penyiaran televisi untuk melakukan penyensoran terakhir pada setiap program
sebelum on air adalah bagian quality kontrol.
Menurut Syafei (2010 : 7) Tidak semua semua acara yang dibuat stasiun televisi
sudah dipastikan dapat disiarkan atau dengan kata lain program yang layak siar. Ada
30
beberapa persyaratan yang harus diikuti semua petugas yang berada di Stasiun
Televisi agar program acara yang layak siar dapat dipertahankan.
II.17Tugas Quality Control
Tugas dari bagian quality kontrol adalah menjadi penentu terakhir pada setiap
program yang akan disiarkan. Apakah layak, harus di revisi ulang, dipotong pada
bagian tertentu atau tidak layak untuk disiarkan sama sekali.
Adapun petugas bagian quality kontrol atau tim cheking bahan siaran harus
memiliki persyaratan sebagai berikut :
1. Pengetahuan dasar produksi televisi
2. Pengetahuan dasar teknik televisi
3. Pengetahuan tentang peralatan penyiaran televisi
4. Wawasan yang luas tentang politik dan ideologi bangsa Indonesia
5. Memiliki jiwa seni sebagai dasar penilaian karya seni
6. Mengikuti standar prosedur yang ditetapkan oleh pimpinan stasiun televisi
31
Isi tayangan atau konten yang diterima oleh quality control adalah :
•
Tidak mengandung pornografi, vulgar
•
Tidak mengandung sadis
•
Tidak mengandung SARA
•
Tidak menampilkan produk iklan komersil
Quality control berhak menolak sebuah materi tayang bila terjadi sesuatu pada video
dan audio, yaitu :
•
VIDEO
1. Noise
2. Humming, karena pengaruh listrik yang tidak stabil
3. Scratch, karena head pada VTR/kamera
4. Flicker, Video tidak sync virtual sudio, atas/bawah
5. Ringing, Video camera tidak sync
6. Mozaik, karena head pada VTR /kamera
7. Patah-patah, karena head pada VTR /kamera
•
AUDIO
1. Noise, mendesis
2. Bromming, mendengung
3. Level rendah
4. Level over, pecah
5. Suara mendem
6. Feedback
32
7. Terbalik fase
8. Putus-putus
9. Level pincang, tidak seimbang antara host dan paket/materi
Dalam menjalankan tugasnya bagian quality kontrol harus melakukan
pengecekan secara fisik ( dalam bentuk kaset ) pada bahan siaran/iklan. Selanjutnya
yang menjadi perhatian untuk dinilai, yakni :
1. Judul bahan siaran harus sesuai dengan slot waktu yang sediakan (wajar,
menarik, tidak melanggar etika dan estetika)
2. Kondisi kaset bahan siaran dalam keadaan baik (tidak cacat dan utuh)
3. Data program di depan kaset dan surat keterangannya harus lengkap dan cocok
dengan materi yang ada didalamnya.
4. Susunan colour bar, opening tune, program, penutup program telah benar dan
sesuai standar penyiaran.
5. Durasi colourbar, opening tune, program, penutup program sesuai dengan stándar
penyiaran dan slot waktu yang disiapkan.
6. Kualitas secara keseluruhan program harus memiliki gambar yang baik/focus.
7. Content/isi program tidak melanggar ketentuan yang telah ditetapkan KPI dan
stasiun penyiaran yang bersangkutan
Setelah melalui pengecekan bagian quality kontrol maka materi bahan
siaran/iklan akan mendapatkan tanda bukti telah lolos untuk selanjutnya menuju ruang
master kontrol untuk disiarkan (on air). Sistem jam kerja bagian quality kontrol lebih
panjang dari jam kerja pada umumnya, bahkan bisa 24 jam kerja bila dibutuhkan
33
pengecekan bahan siaran/iklan yang jumlahnya relatif banyak. Sedangkan bahan
siaran yang ditolak atau harus direvisi akan dikembalikan pada bagian program, untuk
segera diketahui agar diperbaiki.
II.18 Definisi Konsep
Agar tidak menimbulkan perbedaan persepsi, maka diperlukan batasan –
batasan konsep dari judul penelitian yang terdiri dari :
•
Televisi : sistem elektronis yang menyampaikan suatu isi pesan dalam bentuk
audiovisual gerak yang sangat berperan dalam mempengaruhi pola pikir
khalayak umum. Televisi adalah media yang dianggap paling efektif dalam
menyebarkan informasi.
•
Program Acara Televisi :merupakan acara yang ditayangkan oleh pihak
stasiun televisi bisa dalam bentuk berita maupun hiburan dengan tujuan
menarik minat pemirsa.
•
Quality Control : sebuah tim yang bertugas menyeleksi program acara yang
telah melalui proses editing dalam bentuk kaset, untuk dilihat apakah layak
untuk ditayangkan atau harus dikembalikan ke bagian editing untuk
dilakukan revisi.
•
Program Layak Tayang : materi tayang yang sudah melalui proses editing
dan uji quality control serta sesuai dengan pedoman Komisi Penyiaran
Indonesia.
34
II.19 Kerangka pemikiran
( Menurut teori Harold D. Lasswell )
PRODUSER TALKSHOW QUALITY CONTROL TRANS 7 TEKNIS ISI TAYANGAN (CONTENT) VIDEO DISIARKAN KEPADA PENONTON AUDIO 
Download