BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan kondisi antrian. Pada sistem non manufaktur kita jumpai kondisi antrian ketika menunggu pelayanan di depan loket bioskop, antrian masuk tol, bank, antrian untuk dilayani saat berkunjung ke rumah sakit, antrian saat menunggu obat dan lain sebagainya. Pada sistem manufaktur, kita jumpai kondisi antrian ketika bahan baku atau barang setengah jadi menunggu untuk diproses oleh mesin-mesin yang terbatas. Dari kedua sistem tersebut maka sistem non manufaktur (sektor jasa) lebih memuat banyak permasalahan antrian. Hal ini disebabkan oleh karakteristik sektor jasa yang bersifat random, baik dalam pola kedatangan maupun waktu yang dibutuhkan untuk menerima pelayanan. (Nasution,2006:399). Untuk menyelesaikan masalah seperti itu memerlukan teori antrian. Menurut Sinalungga (2008:238), teori antrian (Queuing Theory) merupakan studi probabilistik kejadian garis tunggu (waiting lines), yakni suatu garis tunggu dari customer yang memerlukan layanan dari sistem yang ada. Antrian terjadi karena adanya keterbatasan sumber pelayanan, yang umumnya berkaitan dengan terbatasnya server karena alasan ekonomi. Jika jumlah server yang disediakan terbatas, memungkinkan terjadi antrian yang terlalu lama, sehingga orang dapat memutuskan untuk meninggalkan antrian tersebut. 1 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2 Oleh karena itu pihak perusahaan harus menyediakan server yang mencukupi, tetapi dilain pihak perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk menyediakan server tersebut. Banyak perusahaan yang berlombalomba untuk menggunakan teknologi terkini demi menarik minat konsumen untuk memilih produk dan jasa yang ditawarkan oleh masing-masing perusahaan. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Banyak perusahaanperusahaan di Indonesia yang mulai berani untuk mengaplikasikan beberapa teknologi maju yang akan membantu bisnis mereka secara signifikan, walaupun membutuhkan dana yang cukup besar. Siloam Hospitals Kebon Jeruk khusunya Instalasi Farmasi Rawat Jalan ingin memberikan pelayanan yang prima dalam hal menunggu obat paten dan obat racikan demi kepuasan pelanggan dan keselamatan pelanggan itu sendiri. Dengan mengedepankan slogan “We Care About Quality because We Care About You”, Siloam Hospitals Kebon Jeruk memang ingin memberikan pelayanan paling prima kepada para pelanggan dan juga calon pelanggan. Begitupun dengan visi dan misi yang dimiliki Siloam Hospitals Kebon Jeruk yang ingin menjadi penyedia jasa kesehatan yang terbaik dengan proses pelayanan kelas dunia kepada pelanggan. Dalam proses perjalanannya untuk memberikan pelayanan kefarmasian yang sesuai dengan SOP yang berlaku kepada pelanggan, Intalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk masih menghadapi beberapa kendala yang harus segera diatasi salah satunya adalah sistem antrian. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3 Tabel 1.1 Data Unit Entry Bulan Maret 2016 JUMLAH RESEP YANG MASUK RESEP RESEP PATEN TOTAL RACIKAN 279 129 408 230 172 402 NO TANGGAL 1 2 1/3/2016 2/3/2016 3 4 5 6 7 8 3/3/2016 4/3/2016 5/3/2016 6/3/2016 7/3/2016 8/3/2016 173 221 261 108 264 254 71 128 128 33 202 121 244 349 389 141 466 375 9 10 11 12 13 14 9/3/2016 10/3/2016 11/3/2016 12/3/2016 13/3/2016 14/3/2016 110 275 234 260 115 231 36 146 156 156 38 218 146 421 390 416 153 449 15 16 17 18 19 20 15/3/2016 16/3/2016 17/3/2016 18/3/2016 19/3/2016 20/3/2016 241 271 212 211 250 82 115 153 88 93 125 21 356 424 300 304 375 103 21 22 23 24 25 26 21/3/2016 22/3/2016 23/3/2016 24/3/2016 25/3/2016 26/3/2016 222 199 224 246 129 251 125 97 84 95 11 140 347 296 308 341 140 391 27 28 29 30 27/3/2016 28/3/2016 29/3/2016 30/3/2016 31/3/2016 Jumlah / Bulan 96 251 244 237 204 6585 33 148 95 119 80 3356 129 399 339 356 284 9941 Rata-rata / Hari 212 108 321 Sumber: Data penelitian diolah (2016) Tabel 1.1 menunjukan data unit entry resep yang masuk kedalam pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk selama bulan Maret 2016, dimana terbagi menjadi 2 jenis resep obat yaitu http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4 Resep Obat Paten dan Resep Obat Racikan. Setiap harinya jumlah resep yang masuk di Instalasi Farmasi Rawat Jalan berbeda-beda, dan dapat disimpulkan ratarata unit entry perharinya yaitu sebanyak 321 Resep. Dari data tersebut, dilakukan peninjauan langsung pada Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk untuk mengetahui berapakah rata-rata waktu yang dihabiskan pelanggan dalam menunggu obatnya selesai dikerjakan oleh Asisten Apoteker. Tabel 1.2 Data Waktu Tunggu Penerimaan Resep Obat Selesai Waktu Tunggu 0 – 5 Menit 6 – 10 Menit 11 – 15 Menit Lebih dari 15 Menit Jumlah Resep Waktu Tunggu 0 – 10 Menit 11 – 20 Menit 21 – 30 Menit Lebih dari 30 Menit Jumlah Resep Obat Paten Jumlah Resep 46 69 44 92 251 Obat Racikan Jumlah Resep 7 8 34 91 140 Sumber: Data penelitian diolah (2016) Persentase 18,3% 27,5% 17,5% 36,7% 100% Persentase 5% 5,7% 24,3% 65% 100% Dari tabel 1.2 terlihat bahwa dari 251 resep obat paten, terdapat 92 resep obat paten atau 36,7% yang mengalami masa tunggu lebih dari 15 menit untuk menerima obat paten dan 91 resep obat racikan atau 65% yang mengalami masa tunggu lebih dari 30 menit untuk menerima obat racikan dari Asisten Apoteker. Umumnya setiap pelanggan yang datang untuk melakukan proses pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki standar waktu tunggu obat yang dikerjakan oleh Asisten Apoteker yaitu maksimal 15 menit untuk obat paten dan 30 menit untuk obat racikan. Atas dasar keterangan diatas, maka peneliti melihat perlunya untuk melakukan pembahasan lebih lanjut dengan melakukan penelitian pada http://digilib.mercubuana.ac.id/ 5 Departemen Farmasi Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan mengangkat judul “Evaluasi Kinerja Sistem Antrian Instalasi Farmasi Rawat Jalan dalam Menentukan Jumlah Asisten Apoteker Optimal”. B. Rumusan Masalah Pada sektor jasa lebih memuat banyak permasalahan antrian, hal ini disebabkan oleh karakeristik sektor jasa yang bersifat random (tidak teratur), baik dalam pola kedatangan maupun waktu yang dibutuhkan untuk menerima pelayanan. Bila kedatangan pelanggan menurut jangka-jangka waktu tertentu dan waktu pelayanan tetap, persoalan antrian menjadi mudah (Nasution, 2006: 399). Berdasarkan keterangan diatas, berikut adalah permasalahan utama yang akan penulis teliti dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana model antrian yang diterapkan pada Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk? 2. Bagaimana pola kedatangan pelanggan pada Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk? 3. Bagaimana pola pelayanan pelanggan pada Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk? 4. Berapakah waktu efektif asisten apoteker dalam memberikan pelayanan? 5. Berapakah waktu rata-rata pelayanan yang diberikan oleh asisten apoteker (µ)? 6. Berapakah utilitas pelayanan asisten apoteker (ρ) dan probabilitas unit kosong dalam sistem (Po)? http://digilib.mercubuana.ac.id/ 6 7. Berapakah jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk (Ls)? 8. Berapakah waktu rata-rata yang dihabiskan pelanggan dalam sistem (waktu tunggu ditambah waktu pelayanan) di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk (Ws)? 9. Berapakah jumlah pelanggan rata-rata dalam antrian (rata-rata panjang antrian) di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk (Lq)? 10. Berapakah waktu rata-rata yang dihabiskan pelanggan dalam antrian pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk (Wq)? 11. Berapakah jumlah Asisten Apoteker yang optimal pada Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk? C. Pembatasan Masalah 1. Penelitian dilakukan selama 1 Minggu (senin - sabtu) dengan melakukan observasi langsung di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Lantai 1 Siloam Hospitals Kebon Jeruk 2. Penelitian dimulai dari jam 07:00 - 15:00 WIB 3. Penelitian ini difokuskan hanya pada area penerimaan resep racikan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Lantai 1 dari pasien poliklinik hingga pasien menerima obat secara benar, dimana terjadinya fenomena antrian. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 7 D. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui model antrian yang diterapkan pada Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk. 2. Untuk mengetahui pola kedatangan pelanggan pada Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk. 3. Untuk mengetahui pola pelayanan pelanggan pada Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk. 4. Untuk mengetahui waktu efektif asisten apoteker dalam memberikan pelayanan kefarmasian. 5. Untuk mengetahui waktu rata-rata pelayanan yang diberikan oleh asisten apoteker (µ). 6. Untuk mengetahui utilitas pelayanan asisten apoteker (ρ) dan probabilitas unit kosong dalam sistem (Po). 7. Untuk mengetahui jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk (Ls). 8. Untuk mengetahui waktu rata-rata yang dihabiskan pelanggan dalam sistem (waktu tunggu ditambah waktu pelayanan) di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk (Ws). 9. Untuk mengetahui jumlah pelanggan rata-rata dalam antrian (rata-rata panjang antrian) di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk (Lq). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 8 10. Untuk mengetahui waktu rata-rata yang dihabiskan pelanggan dalam antrian di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk (Wq) 11. Untuk menentukan jumlah asisten apoteker yang optimal pada Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk 2. Kontribusi Penelitian 1. Kontribusi Praktik Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi, sumbangan pemikiran, serta sebagai bahan masukan yang dapat diterapkan bagi perusahaan terkait dalam menangani masalah antrian pelanggan 2. Kontribusi Akademik Penulis berharap penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dalam mengidentifikasi permasalahan serta dapat memberikan usulan mengenai pemecahan masalah yang sedang dihadapi khususnya bagi mahasiswa lainnya yang akan mengadakan penelitian selanjutnya http://digilib.mercubuana.ac.id/