INTISARI KOMODIFIKASI BUDAYA DALAM RUANG VIRTUAL: STUDI ETNOGRAFI VIRTUAL PADA SITUS WWW.MELAYUONLINE.COM KURUN WAKTU 2007-2012 Melalui ruang virtual, www.melayuonline.com menawarkan gagasan tentang “Melayu Raya”. Berbagai artefak budaya digali, didokumentasi dan publikasikan. Namun demikian, gagasan tentang “Melayu Raya” tersebut tumbuh dan berkembang didalam pusaran industri yang bercampur aduk dengan berbagai ragam kepentingan dimana budaya terkomodifikasi. Muncul pertanyaan, bagaimana proses komodifikasi budaya yang berlangsung pada situs www.melayuonline.com?. Penelitian ini menggunakan metode etnografi virtual. Metode pengumpulan data dengan cara observasi (online & offline), wawancara mendalam (online & offline) serta kajian literatur. Konsep komodifikasi mengacu pada Vincent Mosco yang terbagi menjadi komodifikasi konten, komodifikasi audien, dan komodifikasi pekerja. Situs melayuonline.com, lebih dominan menonjolkan konten budaya atau citra budaya yang eksotis. Eksotisme konten budaya itu kemudian menjadi daya tarik bagi audien sekaligus daya tarik pasar dimana konten bergeser menjadi alat kapitalisasi simbol budaya. Audien tergiring mengkonsumsi simbol yang pada akhirnya menggelembung menjadi komunitas imajiner berbasis virtual. Besarnya minat dan akses audien memiliki nilai tukar ekonomi, audien pun terkomodifikasi. Pada level pekerja media, melayuonline.com melibatkan aktor-aktor intelektual akademis yang digunakan sebagai pekerja media, tangki berfikir, serta digunakan sebagai alat legitimisi ilmu pengetahuan. Salah satu bentuk tentang bagaimana kekuatan modal menggerakkan kekuatan ilmu pengetahan. Melayuonline.com tumbuh dan berkembang dalam relasi yang tidak seimbang antara kekuatan ilmu pengetahuan dan domain kekuatan modal. Tak ayal, budaya melayu yang dirintis pun tereduksi kedalam derap arus peningkatan akumulasi modal-kalkulasi laba industri media dan industri pariwisata budaya yang instan dan pragmatis. Kata Kunci: Komodifikasi Budaya, Ruang Virtual, Etnografi Virtual vii