BUNGA BANGKAI (Amorphophallus Titanum ) DITEMUKAN DI LABUHANBATU Time Sumatera/Labuhanbatu/04/03-2016 Warga Sibargot, Kec.Bilah Barat, Kab.Labuhanbatu, Sumatera Utara dihebohkan dengan ditemukannya bunga bangkai dengan tinggi 2 meter lebih. Puluhan warga sibargot berbondong-bondong melihat langsung keindahan bunga bangkai setinggi 2 meter 60 centi meter yang tumbuh di daerah aliran sungai Aek Korsik, Sibargot, Bilah Barat, Jum’at sore, tak sedikit warga yang melihat dan sengaja mengabadikan bunga bangkai tersebut dengan dirinya menggunakan kamera hand phone, pasalnya tumbuhan seperti ini baru pertama sekali ditemukan di desa mereka. Bunga Bangkai ditemukan pertama sekali oleh Gunawan Rambe usia 53 Tahun, warga Sibargot kebetulan Gunawan Rambe bersama anaknya Horas Rambe 30 tahun sedang berada diladang mereka membersihkan lahan yang semak, Gunawan menemukan Bunga Aneh Tinggi 2 meter pada jam 10 tgl 2/3/2016 lokasi pinggiran sungai Aek Korsik di buffer zone bukit barisan, Hutan Register desa Sibargot, Padang Rapuan, Kec Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu. karena Gunawan tidak mengerti itu bunga jenis apa, Gunawan memangil anaknya Horas memberitahukan ada tanaman aneh, Horas melihat apa yang dilihat ayahnya' ternyata Bunga Bangkai. saat itu juga Horas menelopon Tim NGO TIME (Tindakan Investigasi Memantau Ekosistem) Manager Program Konservasi Ucok Bangun Gultom. di Rantauprapat, jam 4 sore Time berangkat kelokasi target tiba jam 6 sore, 2/3/2016. Bunga Bangkai di temukan pada titik koordinat N .01' 58' 47. 1'' E. 099' 41' 39. 0' di teliti dan diketahui jenis yang ditemukan tersebut adalah Amorphophallus Titanum, tinggi 2 meter lebih, Bunga Bangkai ini mempunyai 2 Fase kehidupan Vegetatif dan Generatif SUKU Talas-talasan (Araceae) biasanya jenis ini tumbuh di jajaran Bukit Barisan Sumatera. tingginya bisa mencapai 4 meteran maka bisa disebut Bunga Raksasa. Kamis, 3/3/2016, Team NGO TIME dan RCTI kembali kelokasi ditemani dengan Ketua IOF Labuhanbatu Toomy, untuk melakukan peliputan dan melihat perkembangan bungan bangkai tersebut, dan akan melakukan peliputan. Direktur Time Sumatera, Budi Awaludin, juga membenarkan kalau jenis tumbuhan yang ditemukan warga sejenis bunga bangkai dengan sebutan bahasa latinya Amorphophallus Titanum, dan ia berharap warga sekitar bisa menjaga tumbuhan tersebut, karena species bunga bangkai termasuk bunga langka, Bunga ini sekelompok tumbuhan dari Genus Amorphophallus yang merupakan anggota dari famili dari Araceae (Talas-Talasan). Jenis yang paling dikenal dari bunga bangkai (Amorphophallus) adalah bunga bangkai raksasa atau Suweg Raksasa atau Titan Arum yang mempunyai nama latin Amorphophallus Titanum dan Amorphophallus Gigas atau Sumatera Giant Amorphophallus. amorphophallus titanum memegang rekor sebagai bunga dengan struktur tinggi, bunga bangkai (amorphophallus) merupakan tumbuhan khas dataran rendah yang tumbuh di daerah beriklim tropis dan subtropis mulai dari kawasan afrika barat hingga ke kepulauan pasifik termasuk di Indonesia. sebagian besar, bunga bangkai merupakan spesies endemik. Bunga Bangkai (amorphophallus) mengalami dua fase dalam hidupnya yang berlangsung secara bergantian dan terus menerus, yakni fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif di atas umbi bunga bangkai tumbuh batang tunggal dan daun yang mirip daun pepaya. hingga kemudian batang dan daun menjadi layu menyisakan umbi di dalam tanah. Apabila kondisi memungkinkan, fase vegetatif akan disusul dengan fase generatif yakni munculnya bunga majemuk yang menggantikan batang dan daun yang layu tadi. Kedua fase ini kan terjadi berulang dan terus menerus. Saat bunga bangkai mengalami fase generatif (mekarnya bunga), bunga tertinggi ini mengeluarkan bau menyengat seperti bau bangkai. Bau busuk ini berfungsi sebagai pemikat bagi lalat dan kumbang yang mana serangga-serangga tersebut akan berkontribusi dalam proses penyerbukan. apabila selama masa mekarnya terjadi pembuahan, maka akan terbentuk buah-buah berwarna merah dengan biji pada bagian bekas pangkal bunga. Dan bunga bangkai kemudian kembali memasuki fase vegetatif. Jelas BUDI AW. Kita juga telah menghubungi pihak kehutan Labuhanbatu, via telphone, dan handphone beliau tidak akfit, dan kita sudah sms untuk menindaklanjuti temuan ini, karena tidak ada jawaban, saya hubungi langsung ke BBKSDA Sumatera Utara, SUBHAN. M.Si, kepala bidang, mengatakan “ benar itu tumbuhan langka, karena lokasi temuan di Labuhanbatu, itu kewenangan kehutanan Labuhanbatu, tetapi jika kami dibutuhkan BBKSDA Sumut siap untuk membantu, jelas SUBHAN, pada saat dihubungi. Kepala Desa Sibargot HALOMOAN Ritonga juga berada dilokasi mengatakan” benar warga saya melaporkan ada temuan bunga, dan kami tidak mengetahui bunga tersebut, memang benar Horas menghubungi pihak TIME pertama sekali untuk memastikan dan mengetahui bunga tersebut. Karena kami hanya pernah melihat di televisi, dan saya akan suruh warga saya untuk menjaga bunga tersebut, dan akan kami pagar, agar jangan terganggu oleh orang-orang yang merusaknya, jelas kepala desa. Setelah mengetahui jenis bunga tersebut merupakan species langka warga langsung memagari dengan tali, agar bunga bangkai terlindungi dari ulah tangan jahil, dan warga juga berharap pemerintah bisa meninjau lokasi tersebut, karena selain hidupnya bunga bangkai berdekatan dilokasi tersebut juga ditemukan air terjun, yang mungkin bisa dijadaikan objek wisata labuhanbatu. (TIME – FE.044)