Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya @ 2012 Penyusun: 1. Ian Hilman, Wildlife Conservation Society (WCS), 2. Fransiskus Harum, consultant of Royal Danish Embassy in Jakarta DANIDA, 3. Akbar A. Digdo, Wildlife Conservation Society 4. Agustinus Wijayanto, Wildlife Conservation Society, 5. Wahyu Gumelar, Operation Wallacea Trust, 6. Edi Hendras Wahyono, WCS dan 7. Nano Sudarno, WCS Editor: Fransiskus Harum Illustrator: Wahyu Gumelar Desain dan Layout: Yoga Adhiguna (adioga.design) Kata pengantar Masyarakat perdesaan yang tinggal berbatasan dengan kawasan hutan atau kawasan konservasi tentu tidak bisa terhindar dari interaksi dengan satwa liar yang hidup secara alami di kawasan tersebut. Bahkan tidak jarang terjadi konflik antara masyarakat dan satwa liar yang menimbulkan kerugian di kedua belah pihak. Kehidupan yang harmonis antara satwa liar dan manusia tentu menjadi harapan dari semua pihak termasuk satwa liar yang menghuni kawasan hutan ataupun kawasan konservasi. Untuk mewujudkan keharmonisan itu diperlukan berbagai upaya antara lain penyediaan informasi dan pengetahuan tentang satwa liar dan habitatnya serta bagaimana upaya perlindungannya. Buku pedoman teknis bergambar ini secara khusus disusun bagi masyarakat perdesaan yang hidup berdampingan dengan kawasan konservasi. Buku pedoman ini menjelaskan tentang beberapa satwa liar penting yang dilindungi Undang-undang, dimana saja kawasan konservasi di Indonesia khususnya di Sulawesi dan Sumatera, mengapa terjadi konflik antara manusia dengan satwa liar, bagaimana penanganan konfliknya, dan mengapa partisipasi masyarakat itu penting. Tim penyusun mengharapkan semoga pedoman teknis bergambar ini bermanfaat bagi masyarakat petani di perdesaan dan pihak lain yang membutuhkannya. Jakarta, April 2012 Penyusun, Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya 1 Apa saja jenis satwa liar di Wilayah Sumatera dan Sulawesi yang sering berinteraksi bahkan berkonFLik dengan manusia? Gajah Sumatera (Elephant maximus sumatranus) 2 Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya satwa manakah yang pernah anda jumpai? Anoa (Bubalus sp) Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Yaki (Macaca nigra) Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya 3 Bagaimana cara memahami UU No.5/1990? UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Pasal 21 ayat 2 Setiap orang dilarang untuk : a. Menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup; b. Menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati; c. Mengeluarkan satwa yang dilindungi dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia; d. Memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia; e. Mengambil, merusak, memusnahkan, memperniagakan, menyimpan atau memiliki telur dan atau sarang satwa yang dillindungi. Barang siapa dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 33 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). UU No.5/1990 Tentang: Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya Sudahkah anda membaca Undang-undang No.5 tersebut? 4 Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya Dimana saja kawasan konservasi di indonesia? Di Indonesia terdapat beberapa jenis kawasan konservasi yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya 5 Peta di bawah menunjukan Lokasi kawasan konservasi di Sumatera 6 Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya Dan yang ini, adalah Lokasi kawasan konservasi di Sulawesi Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya 7 Mengapa terjadi konFLik antara satwa dan Manusia? Pertama adalah... Penyusutan dan kerusakan hutan yang terjadi di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi telah mencapai titik kritis, penyusutan mengakibatkan semakin sempitnya tempat hidup (ruang) antara manusia dan satwa liar. 8 Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya kedua adalah... Semakin banyak perburuan... Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya 9 ketiga adalah... Perdagangan Satwa maupun bagian-bagian tubuhnya... 10 Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya keempat adalah... Pemeliharaan satwa oleh perorangan sekalipun dilindungi Undan-undang Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya 11 Bagaimana penanganannya apabila terjadi konFlik? Ingatlah..! Hindari kerugian jiwa maupun materiil baik pihak manusia maupun Satwa liar.. 12 Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya Manusia diberi akal, dan gunakanlah cara yang bijaksana dengan membuat “hubungan harmonis” antara manusia dan satwa liar, upayakan untuk tetap mempertahankan keberadaan hewan liar dan tempat hidupnya. Membuat pagar pembatas, dimaksudkan agar Gajah tidak sampai merusak tanaman Petani. Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya 13 Upaya yang bijaksana dalam menghindari konFlik dengan Harimau, tidak menimbulkan korban dari kedua pihak. KANDANG YANG DIBERI KAWAT BERDURI .. 14 Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya Kenapa diperlukan partisipasi masyarakat? • Menjaga hutan sebagai habitat alami satwa • Tidak membeli, menjual dan memelihara satwa liar yang dilindungi secara illegal • Melaporkan kepada petugas yang berwenang (Kementrian Kehutanan/ tanan/ n Dirjen PHKA dan Kantor BKSDA)) apabila menemukan pelanggaran/ ar ran/ konFLik satwa liar yang dilindungi dungi • Masyarakat sekitar hutan adalah pihak yang pertama merasakan dampak positif maupun negatif dari upaya peletarian atau kerusakan hutan. utan. • Masyarakat disekitar hutan menjadi pelaku utama dalam aktivitas pelestarian hutan. • Masyarakat disekitar hutan adalah pihak yang pertama kali mengetahui apabila terjadi adi pelanggaran/ konFLik antara a satwa dengan manusia. Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya 15