NCB Interpol Indonesia - Hasil Operasi Satwa Liar INTERPOL Tandai Hari Harimau Sedunia Friday, 03 August 2012 14:06 There are no translations available. LYON, Prancis – INTERPOL menandai Hari Harimau Sedunia dengan pengumuman sebuah operasi yang ditujukan untuk melindungi spesies ikonik ini dan spesies kucing besar lainnya yang terancam punah serta menargetkan individu dan kelompok kejahatan terorganisir yang melakukan kegiatan ilegal. Operation Prey, dilakukan di Bhutan, Cina, India dan Nepal sejauh ini telah melakukan kurang lebih 40 penangkapan dan penyitaan kulit spesies kucing besar dan bagian-bagian tubuh satwa liar lain seperti cula badak, gading dan kuda laut, selain itu juga ada jenis flora seperti tanaman anggrek dan kaktus yang dilindungi. Dengan melibatkan Polisi, Bea cukai, Lembaga lingkungan hidup, Badan narkotika, Otoritas perlindungan hutan, Departemen Kesehatan, Imigrasi dan Kejaksaan, Operation Prey dilakukan dibawah naungan Project Predator , sebuah inisiatif untuk melindungi dan menyelamatkan harimau liar yang tersisa di dunia. “Berbagai benda yang ditemukan selama operasi yang dikhususkan untuk perlindungan harimau sekali lagi menunjukkan bahwa para kriminal senantiasa akan mengincar berbagai hewan dan tanaman untuk mendapatkan keuntungan yang mengorbankan lingkungan hidup dan pada kasus ini spesies yang terancam punah,” kata David Higgins, manajer INTERPOL’s E nviromental Crime Programme yang mengkoordinasikan Operation Prey. “INTERPOL bangga ikut berkontribusi dalam upaya global untuk menyelamatkan harimau liar di dunia dan kami akan melanjutkan untuk bekerja dengan mitra kami untuk mengidentifikasi dan 1/2 NCB Interpol Indonesia - Hasil Operasi Satwa Liar INTERPOL Tandai Hari Harimau Sedunia Friday, 03 August 2012 14:06 membongkar jaringan kriminal dibalik perdagangan ilegal satwa liar”, Mr. Higgins menyimpulkan. Project Predator yang dibentuk oleh INTERPOL telah menyatukan upaya para Polisi, Bea cukai dan Petugas satwa liar di 13 negara Asia dimana harimau liar masih dapat ditemukan. Kemitraan baru dibawah Global Tiger Initiative telah menyatukan para petugas dari 13 negara yang masih memiliki populasi harimau liar, USAID, Departemen Lingkungan Hidup, Makanan dan Urusan Pedesaan Inggris (DEFRA), Bank Dunia, Smithsonian Institution dan INTERPOL. Inisiatif Project Predator akan membantu mengembangkan kapasitas lembaga penegak hukum untuk memerangi kejahatan terhadap harimau, memperkuat kemampuan mereka untuk bekerja dengan petugas satwa liar dengan menggunakan metode penyelidikan yang canggih dan intelijen. Selain itu, inisiatif tersebut akan mendorong negara-negara lain untuk mendirikan dan memberikan sumber daya National Environmental Security Task Forces . Ketiga belas negara yang berpopulasi harimau: Bangladesh, Bhutan, Kamboja, Cina, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Rusia, Thailand, Vietnam. (IPSG) 2/2