I. PENDAHULUAN Salah satu beban tugas dan peran penting yang

advertisement
S1 Ilmu Komunikasi
KERANGKA ACUAN KERJA
TENAGA PENDUKUNG UNTUK MEMBANTU PELAKSANAAN KEGIATAN PADA
KEASDEPAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL DAN SUBREGIONAL
DI LlNGKUP KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
TAHUN 2015
I.
PENDAHULUAN
Salah satu beban tugas dan peran penting yang harus dilaksanakan adalah
menyangkut kegiatan kerjasama ekonomi di lingkup APEC, ASEAN, dan Kerjasama
Ekonomi Subregional (KESR), yang merupakan salah satu program unggulan
Kemenko Perekonomian. Ketiga substansi tersebut berada pada Keasdepan
Kerjasarna Ekonomi Regional dan Sub Regional. Sehingga segala perencanaan,
penyiapan, pembahasan dan pelaksanaan kegiatan pada ketiga substansi tersebut
harus disiapkan oleh Keasdepan Urusan Kerjasama Ekonomi Regional dan
Subregional dengan efektif dan efisien, sehingga hasilnya dapat sesuai harapan dan
dapat berimplikasi pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi nasional.
Dilingkup APEC, Kemenko Perekonomian merupakan Focal Point Indonesia untuk
Fora APEC Economic Committee (EC). EC merupakan fora APEC yang diberi tugas
menyusun kebijakan APEC di bidang Structural Reform dan mengkoordinasikan
upaya-upaya reformasi struktural APEC sesuai mandat Leaders di lima bidang,
yatiu: Competition Policy; Regulatory Reform, Public Sector Governance, Corporate
Law and Governance dan Ease of Doing Business.
Peran penting dalam kerangka EC APEC adalah pelaksanaan Ease of Doinq
Business (EoDB) Action Plan. Peran penting lainnya adalah merupakan Koordinator
untuk penyusunan Individual Action Plan (lAP) APEC Indonesia. lAP merupakan
upaya-upaya yang dilakukan oleh masing-masing Ekonomi APEC dalam mendorong
reformasi kebijakan dibidang perdagangan dan investasi sesuai komitmen Bogor
Goals.
Peran Kemenko Perekonomian di ASEAN adalah sebagai koordinator nasional
untuk Kesiapan Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Dalam rangka ikut mendorong pencapaian AEC 2015 yang telah disepakati,
Indonesia melalui Inpres 6 Tahun 2014 tentang Peningkatan Daya Saing Nasional
dalam Rangka Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kemenko Perekonomian
merupakan koordinator dalam penyiapan dan pelaksanaan Inpres tersebut.
Berdasarkan
Keputusan
Menko
Perekonomian
NOMOR
KEP117/M.EKON/12J2012
tentang Sekretariat Nasional Kerjasama Ekonomi Sub
Regional (Seknas KESR), maka seeara teknis Seknas KESR tersebut berada dalam
koordinasi Keasdepan Kerjasama Regional dan Sub Regional.
Dilingkup KESR, kerjasama yang ditangani oleh Keasdepan Kerjasama Ekonomi
Regional dan Sub Regional adalah kerjasama Indonesia-Malaysia-Thailand Growtn
Triangle (IMT-GT) dan Brunei-Indonesia-Philippines-Malaysia East ASEAN Growth
Area (BIMP-EAGA). Amsing-masing KESR tersebut mempunyai sekretariat sendiri
yaitu Centre for IMT-GT dan SIMP-Facilitation Center (BIMP-FC).
KESR ini merupakan perwujudan dari kerjasama perdagangan, pariwisata, dan
investasi yang dilakukan orang-orang di provinsi perbatasan baik di wilayah IMT-GT
maupun BIMP-EAGA.
Kedua kerjasama subregional tersebut selain melibatkan pemerintah pusat, provinsiprovinsi didaerah perbatasan, juga para pengusaha daerah diprovinsi yang terlibat.
Provinsi yang terlibat dalam kerjasama IMT-GT adalah 10 (sepuluh) di Pulau
Sumatera, sedangkan untuk kerjasama BIMP-EAGA melibatkan 14 (empat belas)
provinsi di Pulau Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua.
Sehingga
jumlah provinsi yang terlibat dalam KESR ini adalah 24 provinsi.
Tahun 2015 merupakan tahun yang cukup banyak kegiatan-kegiatan
yang
menyangkut kerjasama Ekonomi APEC, ASEAN dan KESR. Selain kegiatan
pertemuan-pertemuan yang bersifat perundingan juga kegiatan-kegiatan pendukung
lainnya yang saling berkaitan, yaitu capacity building seperti workshop, seminar,
sosialisasi, monitoring dan evaluasi. Untuk itu agar kegiatan tersebut dapat berjalan
sesuai target dan berlangsung secara efektif dan efisien, maka perlu adanya tenaga
pendukung di bidang keadministrasian.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN
Tenaga Pendukung ini diharapkan dapat membantu Keasdepan Urusan Kerjasama
Ekonomi dan Pembiayaan Regional dalam melaksanakan tugas-tugas/kegiatan
pada Keasdepan Urusan kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Regional.
Adapun sasaran akhir dari pengadaan Tenaga Pendukung ini adalah terlaksananya
kelancaran tugas penyiapan bahan dan komunikasi dengan instansi terkait dalam
kegiatan Keasdepan Kerjasama Ekonomi Regional dan Subregional.
III. LlNGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan Tenaga Pendukung pada Keasdepan Urusan Kerjasama
Ekonomi dan Pembiayaan Regional mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Membantu pekerjaan yang terkait dengan pekerjaan bersifat regional yang
meliputi ASEAN dan APEC.
2. Membantu koordinasi dengan instansi terkait dengan KESR maupun pihak
Pemerintah Daerah yang terlibat dalam KESR tentang rencana strategi maupun
implementasi hasil KESR Summit yang telah yang telah dikomitmenkan Kepala
Negara.
3. Pekerjaan lainnya yang terkait dengan KESR dan Regional meliputi:
• Pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan;
• Pengolahan dan analisis data;
• Membuat data base kementerian terkait;
• Pengumpulan bahan maupun pembuatan summary record pada tiap-tiap
meeting;
• Mengkoordinasikan rapat dengan instansi terkait;
• Penyiapan bahan-bahan Seminar/FGDlVVorkshop/Rapat;
• Filling dokumen dan email dalam bentuk soft copy dan hard copy;
• Mengorganisasikan bahan-bahan dalam bentuk soft copy dan hard copy.
4. Hal-hal lain yang ditugaskan oleh Asdep Urusan Kerjasama Ekonomi Regional
dan Sub Regional.
IV. KUALIFIKASI
TENAGA PENDUKUNG
A. Kualifikasi Teknis
1.
2.
3.
4.
Pendidikan minimal S1 Komunikasi.
IPK minimal 3,0;
Memiliki kemampuan membuat laporan yang baik;
Mampu bekerja sama dalam tim.
B. Kualifikasi Administratif
1. Memiliki NPWP sesuai dengan Keppres No. 54 Tahun 2010.
2. Bukan sebagai PNS/Pegawai BUMN.
V.
JANGKA WAKTU PENUGASAN
Jangka waktu penugasan Tenaga Pendukung pada Keasdepan Kerjasama Ekonomi
Regional dan Sub Regional adalah selama 12 (duabelas) bulan, mulai bulan Januari
sampai dengan bulan Desember 2015 dan disesuaikan dengan penganggaran di
Keasdepan Kerjasama Ekonomi Regional dan Subregional tahun 2015.
VI. PERKIRAAN BIAYA
Honorarium penggunaan Tenaga Pendukung ini memrujuk pad a RAB Tahun 2015,
yaitu sebesar Rp. 3.500.000,- perbulan dan berdasarkan lamanya penugasan,
terhitung sejak bulan Januari 2015.
Pembebanan anggaran
anggaran 2514.
untuk tenaga
pendukung
tersebut
Jakarta,
PIt.Asisten
di alokasikan
pada
Januari 2015
eputi Urusan Kerjasama
gional dan Sub Regional
J14- Rizal Edwin
19650220 198503 1001
j
Download