A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah

advertisement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini
termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk pengembangan
berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan
fungsi kelas VIII SMP.
B. Prosedur Penelitian
LKS yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah LKS untuk materi
fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan
mengacu pada model 4-D (Thiagarajan, semmel dan semmel) yang terdiri dari
4 tahap yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan
(develop), dan penyebaran (disseminate), Namun dalam penelitian ini hanya
terbatas sampai pengembangan (develop), karena peneliti tidak meneliti
keefektifan kegiatan pembelajaran dengan LKS yang dikembangkan.
Tahap-tahap pengembangan LKS tersebut diuraikan sebagai berikut:
1. Tahap Pendefinisian (Define)
Tujuan dari tahap pendefinisian adalah untuk menetapkan dan
menentukan syarat-syarat pembelajaran yang meliputi tujuan pembelajaran
dan batasan materi pembelajaran. Dalam menentukan dan menetapkan
syarat-syarat pembelajaran diawali dengan melakukan analisis kurikulum
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA,... MOHAMAD TAUFIK, FKIP UMP, 2015.
untuk mata pelajaran matematika kelas VIII, mengetahui karakter siswa dan
paradigma pembelajaran, kemudian baru
menganalisis tujuan dan
melakukan identifikasi batasan materi matematika khususnya materi
matematika SMP kelas VIII pokok bahasan fungsi yang dikembangkan
menggunakan LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS). Adapun
langkah-langkah dalam tahap ini adalah sebagai berikut:
a. Analisis Awal-Akhir
Langkah pertama dalam tahap pendefinisian (define) adalah
melakukan analisis pendahuluan. Peneliti melakukan diskusi dengan guru
mata pelajaran matematika disekolah tempat akan dilakukannya
penelitian. Diskusi yang dilakukan yaitu mengenai masalah awal yang
dihadapi dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang selama
ini sering dilakukan oleh guru adalah dengan metode ceramah, sehingga
siswa hanya menerima informasi tanpa ada timbal balik, hal ini
mengakibatkan siswa mengalami kesulitan karena materi yang diterima
berupa hafalan dan tidak diikuti dengan kegiatan siswa.
Berdasarkan masalah ini, maka disusunlah alternatif perangkat
pembelajaran yang relevan yaitu LKS berbasis Creative Problem Solving
(CPS), LKS tersebut disesuaikan dengan masalah yang ada dalam
pembelajaran matematika
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA,... MOHAMAD TAUFIK, FKIP UMP, 2015.
b. Analisis siswa
dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal siswa yaitu
kemampuan awal siswa dan karakteristik
yang meliputi usia.
Karakteristik siswa yang dimaksud meliputi latar belakang pengetahuan
siswa khususnya kemampuan dasar matematika, bahasa yang digunakan
dan perkembangan kognitif siswa. Hasil telaah tersebut digunakan
sebagai bahan pertimbangan untuk mengembangkan perangkat model
pembelajaran yang didasarkan pada kemampuan dasar siswa. Hasil
analisis ini dapat dijadikan sebagai gambaran untuk menyusun atau
membuat perangkat pembelajaran.
c. Analisis Materi
Materi pembelajaran hakikatnya berisi butir-butir mengenai bahan
pembelajaran pokok yang dibutuhkan siswa untuk mencapai KD
(Kompetensi Dasar).
Analisis materi dilakukan dengan mengidentifikasi materi-materi
utama yang akan diajarkan, sehingga memudahkan dalam penyusunan
urutan penyajiannya dan merinci materi-materi yang relevan dalam
pembelajaran.
Penyusunan indikator dalam pencapain hasil belajar berdasarkan
pada KD yang telah diambil, misalnya kompetensi dasar ”memahami
relasi dan fungsi”. Sehingga indikator pencapainnya adalah 1)
Menyebutkan dan menjelaskan contoh relasi dan fungsi dalam kehidupan
sehari-hari, 2) Menyatakan pengertian relasi dan fungsi, 3) Menyatakan
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA,... MOHAMAD TAUFIK, FKIP UMP, 2015.
relasi dan fungsi dengan diagram panah, 4) Menyatakan relasi dan fungsi
dengan diagram cartesius, 5) Menyatakan relasi dan fungsi dengan
himpunan pasamgan berurutan, dan 6) menyatakan suatu fungsi dengan
notasi.
Berdasarkan analisis pendahuluan, materi yang akan diajarkan
sebagai berikut:
Kompetensi Dasar
: Memahami relasi dan fungsi
Standar Kompetensi
: Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi,
dan persamaan garis lurus
Materi dan Sub materi:
1) Relasi
a) Membahas
pengertian
relasi
melalui
contoh-contoh
dalam
kehidupan sehari hari.
b) Membahas pengertian relasi dari himpunan A ke himpunan B
dinyatakan dengan:
 Diagram panah
 Diagram cartesius
 Dengan himpunan pasangan berurutan.
2) Fungsi (pemetaan) dan koresponden satu-satu.
a) Membahas pengertian fungsi dan koresponden-korespondennya,
seperti daerah asal, daerah kawan, dan daerah hasil.
b) Membahas fungsi dalam bentuk diagram panah, diagram cartesius,
dan himpunan pasangan berurutan.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA,... MOHAMAD TAUFIK, FKIP UMP, 2015.
c) Menentukan banyaknya pemetaan yang memungkinkan dari dua
himpunan yang banyak anggotanya.
d) Membahas pengertian korespondensi satu-satu.
e) Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan fungsi.
3) Menentukan nilai fungsi
a) Mencari dan menghitung banyaknya nilai fungsi.
b) Menyusun tabel fungsi.
c) Menghitung nilai perubahan fungsi, jika variabel berubah.
d) Menentukan nilai fungsi, jika nilai dan data fungsi diketahui.
d. Analisis Tugas
Analisis tugas mencakup pemahaman terhadap materi dan tujuan
pembelajaran.Ini
merupakan
dasar
untuk
merumuskan
indikator
pembelajaran dan ketrampilan yang dikembangkan dalam LKS berbasis
Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi
e. Spesifikasi Tujuan Pembelajaran
Dari analisis materi dan analisis tugas yang telah dilakukan, maka
dihasilkan tujuan pembelajaran khusus sebagai dasar untuk merancang
perangkat pembelajaran pada pokok bahasan fungsi. Kegiatan yang
dilakukan
pada
langkah
ini
adalah
merumuskan
tujuan-tujuan
pembelajaran khusus (indikator pencapaian) berdasarkan analisis materi
dan analisis tugas. Perincian tujuan pembelajaran khusus tersebut
merupakan dasar dalam penyusunan rancangan perangkat pembelajaran
dan model pembelajaran untuk pokok bahasan fungsi.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA,... MOHAMAD TAUFIK, FKIP UMP, 2015.
Secara
spesifik
tujuan
pembelajaran
di
lakukan
untuk
Mengkonversikan tujuan dari analisis materi dan analisis tugas menjadi
tujuan
pembelajaran
khusus
yang
lebih
operasional.
Tujuan
pembelajaran berfungsi sebagai : 1) alat untuk mendesain kegiatan
pembelajaran, 2) kerangka kerja dalam merencanakan cara mengevaluasi
hasil belajar siswa, dan 3) panduan siswa dalam belajar.
2. Tahap Perancangan ( Design )
Tahap perancangan (Design) bertujuan untuk merancang perangkat
pembelajaran dan instrumen penelitian, sehingga diperoleh prototype
perangkat pembelajaran. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini terdiri
atas tiga kegiatan, yaitu : a) pemilihan media, b) pemilihan format, dan c)
desain awal. Secara singkat kegiatan pada tahap ini dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Pemilihan Media
Pemilihan media yang sangat penting dilakukan sebelum
pelaksanaan pembelajaran. Yang ditentukan dalam pemilihan media
yaitu media dan alat pembelajaran yang tepat dalam pelaksanaan proses
pembelajaran. Dalam penelitian ini, media yang digunakan adalah LKS
berbasis Creative Problem Solving (CPS) pokok bahasan fungsi.
Pemilihan media ini, disesuaikan dengan hasil analisis materi, analisis
tugas, dan analisis siswa. Selain itu, media yang dipilih harus disesuaikan
dengan karakteristik siswa dan fasilitas yang tersedia disekolah.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA,... MOHAMAD TAUFIK, FKIP UMP, 2015.
b. Pemilihan Format
Pemilihan format meliputi, pemilihan format untuk mendesaian
atau merancang isi pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran,
model pembelajaran dan sumber belajar.
c. Desaian Awal
Desaian awal atau rancangan awal merupakan rancangan model
pembelajaran untuk melibatkan aktivitas guru dan siswa. Kegiatan yang
dilakukan dalam tahap ini adalah penulisan perangkat pembelajaran,
yaitu Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Rancangan awal ini disebut sebagai
draf I. Desain awal LKS sebagai berikut:
1) Penyusunan soal-soal dalam LKS berbasis Creative Problem Solving
(CPS) pokok bahasan fungsi.
Penyusunan soal dalam LKS merupakan langkah awal yang
menghubungkan antara tahap define dan tahap design, soal disusun
berdasarkan hasil perumusan tujuan pembelajaran khusus atau
indikator, sehingga soal tersebut mampu mengukur apa yang diukur.
2) Menyusun LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS)
Dalam menyusun LKS berbasis Creative Problem Solving
(CPS) ini, dilakukan setelah analisis materi, penentuan indikator, dan
soal-soal yang akan dijadikan sebagai isi dari LKS. Setelah itu,
dilakukan penyusunan perangkat pembelajaran yaitu LKS berbasis
Creative Problem Solving (CPS), dimana sebuah LKS tersebut
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA,... MOHAMAD TAUFIK, FKIP UMP, 2015.
mencakup langkah-langkah dari model pembelajaran Creative
Problem Solving (CPS).
3. Tahap Pengembangan (Develop)
Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan draf perangkat
pembelajaran yaitu LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) yang
telah direvisi berdasarkan masukan para ahli dan data yang diperoleh dari
hasil uji coba. Kegiatan pada tahap ini adalah penilaian ahli, yaitu: a)
validasi LKS oleh para ahli, kemudian dilanjutkan dengan revisi, b) hasil
validasi dijadikan sebagai dasar revisi.
Penilaian ahli dilakukan setelah perangkat draf I selesai pada tahap
perancangan, kemudian dilakukan penilaian (validasi) oleh para ahli
(validator). Para ahli (validator) yang dimaksud adalah validator yang
berkompeten pada bidang matematika untuk memberikan penilaian terhadap
perangkat pembelajaran. Fungsi dari validator adalah untuk merevisi dan
menilai perangkat pembelajaran dari hasil pengembangan pada tahap
perancangan yaitu draf I.
Pada tahap pengembangan ini tidak dilakukan uji coba karena tujuan
dari penelitian ini hanyauntuk menghasilkan LKS, mengetahui tingkat
validitas LKS yang dikembangkan sudah menunjukan hasil yang valid dan
telah diketahui respon guru terhadap modul yang dikembangkan sesuai
penilaian para pakar atau validator yang ditunjuk maka tahap ini bisa
dihasilkan LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pokok bahasan
fungsi kelas VIII SMP.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA,... MOHAMAD TAUFIK, FKIP UMP, 2015.
Secara keseluruhan model pengembangan LKS diadopsi dari model
pengembangan perangkat pembelajaran 4-D, peneliti memodifikasi model
pengembangan 4-D. Modifikasi tersebut dapat dilihat dalam diagram berikut
ini:
Analisis Awal-akhir
Analisis Siswa
Analisis Materi
Analisis Tugas
Spesifikasi Tujuan
Pembelajaran
Pemilihan media
Pemilihan Format
Draft I
Rancangan Awal
D
E
F
I
N
E
D
E
S
I
G
N
Validasi Ahli
T
Revisi
Valid
Y
Produk LKS
D
E
V
E
L
O
P
Diagram III.2 Modifikasi model pengembangan perangkat pembelajaran 4-D
Thiagarajan dan Semmel & Semmel.
Keterangan gambar:
: Garis utama
: Keputusan
: Jenis kegiatan
: Garis siklus
: Hasil kegiatan
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA,... MOHAMAD TAUFIK, FKIP UMP, 2015.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket yang
berupa lembar validasi. Adapun kriteria validator sebagai berikut:
1. Guru Matematika yang sudah berpengalaman mengajar minimal 5 tahun dan
menguasai materi relasi dan fungsi.
2. Pendidikan minimal S-1 untuk program studi pendidikan Matematika
3. Memahami pengembangan bahan ajar.
Aspek yang dinilai pada lembar validasi meliputi :
1. Struktur LKS
a) Apakah penulisan atau penomoran dalam LKS sudah konsisten?
b) Apakah peletakan gambar dalam LKS sudah tepat?
c) Apakah judul dalam LKS sudahsesuai dengan materi?
2. Penjabaran Materi dan Bahasa
a) Apakah ringkasan materi LKS sesuai dengan KTSP SMP?
b) Apakah ringkasan materi sudah mencakup materi pokok yang sedang
dipelajari?
c) Apakah
pertanyaan–pernyataan
sesuai
dengan
indikator/tujuan
pembelajaran?
d) Apakah ilustrasi yang disajikan dapat memunculkan gagasan/strategi
untuk menemukan solusi pemecahan masalah?
e) Adakah langkah – langkah kegiatan dalam LKS
f) Apakah kata-kata yang digunakan mudah dipahami dan dimengerti oleh
siswa SMP?
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA,... MOHAMAD TAUFIK, FKIP UMP, 2015.
g) Apakah LKS menggunkan bahasa yang komunikatif?
h) Apakah kata–kata dalam soal LKS tidak menimbulkan penafsiran
ganda/salah pengertian?
i)Apakah tanda baca yang digunakan sesuai dengan kalimat?
j)Apakah bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
yang benar?
3. Creative Problem Solving (CPS)
a) Apakah LKS yang disusun telah memuat langkah – langkah Creative
Problem Solving (CPS), yaitu klarifikasi masalah, pengungkapkan
gagasan, evaluasi dan seleksi, dan implementasi?
b) Apakah LKS Creative Problem Solving (CPS) yang disusun membantu
siswa dalam meneyelsaikan pemecahan masalah?
c) Apakah dalam LKS Creative Problem Solving (CPS) memberikan
kesempatan siswa untuk berdiskusi?
d) Apakah LKS yang disusun membantu siswa dalam proses kegiatan
belajar mengajar?
D. Tehnik Analisis Data
Tehnik analisis data yang digunakan dalam menganalisis data hasil
validasi LKS adalah menggunakan rumus presentase persepsi validator. Jenis
data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif
berupa nilai presentase persepsi validator dari lembar validasi LKS, sedangkan
data kualitatif berupa saran, kritik, dan tanggapan validator terhadap LKS.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA,... MOHAMAD TAUFIK, FKIP UMP, 2015.
Sebelum menghitung nilai presentase persepsi validator terhadap LKS, terlebih
dahulu menentukan jumlah skor kriterium dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Keterangan:
∑ SK : Jumlah skor kriterium tiap butir soal
n
: Skor tertinggi tiap butir soal
∑i
: Jumlah soal
∑v
: Jumlah validator
Setelah skor kriterium diperoleh, langkah selanjutnya menghitung jumlah
skor pengumpulan data yang diperoleh dengan cara menjumlahkan
keseluruhan jawaban validator setiap butir soal. Setelah jumlah skor hasil
pengumpulan data diperoleh, selanjutnya menghitung persentase persepsi
validator dengan rumus sebagai berikut:
Persentase persepsi validator =
×100%
Pada penelitian ini, skala penilaian yang digunakan adalah satu sampai
lima, dimana skor 1 sebagai skor minimal dan 5 sebagai skor maksimal. Jika
skor maksimal untuk setiap butir soal adalah 5 dan jumlah pertanyaan 20, maka
jumlah skor maksimal adalah 100. Penentuan rentang persentase dapat dicari
melalui rumus sebagai berikut:
Rentang persentase =
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA,... MOHAMAD TAUFIK, FKIP UMP, 2015.
Berdasarkan penentuan rentang tersebut diperoleh rentang 20%.
Adapun kriteria persentase persepsi validator dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel III.1 Kriteria persentase persepsi validator
Rata-rata
81
Kriteria Validitas
Sangat valid/dapat digunakan tanpa revisi
61
80%
Valid/dapat digunakan tanpa revisi
41
60%
Cukup valid/dapat digunakan dengan sedikit revisi
21
Kurang valid/dapat digunakan dengan banyak revisi
0%
Tidak valid?revisi total dan belum dapat digunakan
(Sugiyono,
2008)
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA,... MOHAMAD TAUFIK, FKIP UMP, 2015.
Download