RINGKASAN Serasah yang jatuh ke permukaan tanah akan segera mengalami dekomposisi sehingga dapat segera diserap kembali oleh tumbuhan. Penelitian ini menggunakan serasah jerami padi karena mengandung C:N yang tinggi sedangkan serasah daun kacang tanah digunakan karena mengandung C:N yang rendah. Perbandingan C:N tinggi menunjukkan bahan penyusun membusuk lebih lama bila dibandingkan dengan C:N yang rendah. Pengelolaan tanah menggunakan serasah daun kacang tanah dan jerami padi dengan kandungan C:N berbeda diharapkan dapat meningkatkan aktivitas Collembola di dalam tanah. Aktivitas Collembola membantu jasad renik dalam merombak bahan-bahan organik sehingga proses dekomposisi menjadi lebih cepat dengan cara menghancurkan sisa-sisa tumbuhan sehingga berukuran lebih kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika Collembola pada serasah dengan C:N <10 dan >60 yang terdekomposisi di lahan pertanian, laju dekomposisi serasah dengan C:N <10 dan >60 yang terdekomposisi di lahan pertanian dan korelasi antara laju dekomposisi, C:N, kelimpahan Collembola, ragam familia Collembola serta faktor lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan eksperimen. Variabel yang diamati meliputi variabel bebas dan variabel tergantung. Variabel bebas meliputi C:N serasah jerami padi dan C:N serasah daun kacang tanah. Variabel tergantung berupa dinamika Collembola, sedangkan parameter yang diamati adalah ragam familia Collembola dan jumlah individu pada masingmasing familia Collembola, serta laju dekomposisi serasah jerami padi dan serasah daun kacang tanah. Parameter lain yang diukur adalah faktor fisik dan kimia berupa suhu tanah, kelembaban tanah, pH tanah, C:N yang terdekomposisi , kandungan C dan N serasah daun kacang tanah dan jerami padi serta berat abu serasah. Pengukuran laju dekomposisi dilakukan dengan model Eksponensial menggunakan berat sisa serasah. Korelasi antara komposisi Collembola pada tiap jenis serasah, laju dekomposisi serasah, dan faktor lingkungan dianalisis dengan Canonical Correspondence Analysis (CCA). Komunitas Collembola mengalami fluktuasi yang beragam pada serasah daun kacang tanah dan serasah jerami padi dengan dominasi familia yang berbeda hingga minggu ke-12. Familia Isotomidae, Hypogasturidae dan Entomobryidae merupakan familia yang memberikan karakter komunitas Collembola pada serasah jerami padi sedangkan Paronellidae, Cyphoderidae, dan Sminthuridae pada serasah daun kacang tanah. Pola fluktuasi jumlah Collembola tiap-tiap familia melalui ekstraksi tanah dan pitfall trap bervariasi. Laju hilangnya berat serasah menunjukkan laju yang serupa walaupun C:N ratio awal dari tiap 1 serasah berbeda. Kandungan C:N serasah menjadi faktor yang menentukan komposisi dan komunitas Collembola pada serasah dan bersama dengan faktor lingkungan tanah dan laju kehilangan berat menunjukkan korelasi yang kuat terhadap komunitas Collembola. Kata kunci: Dinamika Collembola, C: N, Laju dekomposisi, Serasah. 2 SUMMARY Litter that falls to the ground will soon decompose so it can be reabsorbed by the plants. This study uses rice straw litter for allegedly containing the C: N which is high while groundnut leaf litter used for allegedly containing the C: N is low. Comparison of C: N showed high decompose materials were not perfect and will decay longer than the C: N is low. Management of land use peanut leaf litter and rice straw containing the C: N differ expected to increase activity in the soil Collembola. Collembola activity helped remodel microorganisms in organic matter so that the process becomes more rapid decomposition by destroying the remains of plants that are smaller. The purpose of this study was to determine the dynamics of Collembola in the litter with the C: N <10 and> 60 are decomposed in agricultural land, the rate of decomposition of litter with C: N <10 and> 60 are decomposed in agricultural land and the correlation between the rate of decomposition, C : N, Collembola abundance, diversity and environmental factors familia Collembola. The research method used was a survey and experimental methods. Variables observed were independent variables and the dependent variable. The independent variables include the C: N litter rice straw and C: N leaf litter peanuts. Variable depending on the form of the dynamics of Collembola, whereas the observed parameters are familia Collembola diversity and number of individuals in each familia Collembola, as well as the rate of litter decomposition of rice straw and groundnut leaf litter. Other parameters measured were physical and chemical factors such as soil temperature, soil moisture, soil pH, C: N which decomposes, C and N content of leaf litter peanuts and rice straw ash and litter weight. Measurement of the rate of decomposition is done by using the exponential model of heavy residual litter. Collembola abundance was analyzed by t test. The correlation between the composition of Collembola on each type of litter, litter decomposition rates, and environmental factors were analyzed by Canonical Correspondence Analysis (CCA). Collembola communities fluctuated varied in leaf litter and litter peanut rice straw with family distinct dominance until week 12. Isotomidae familia, familia Hypogasturidae and Entomobryidae a community that gives character Collembola on litter rice straw while Paronellidae, Cyphoderidae, and Sminthuridae on peanut leaf litter. The pattern of fluctuations in the number of Collembola each familia through soil extraction and pitfall traps varied. The rate of weight loss of litter showed a similar rate, although the C: N ratio of each litter different beginning. The content of C: N litter into the factors that determine the composition and Collembola community in litter and soil together with environmental factors, and the rate of weight loss showed a strong correlation to the Collembola community. Keywords: Dynamics Collembola, C: N, rate of decomposition, Litter. 3