1 MENGENAL METODE TANAM SEDERHANA BIOPLANTBOOR Oleh : Eko Ermawanto, SP. Penyuluh Kehutanan Kab. Mojokerto BIOPLANTBOOR Adalah Metode menanam tanaman hutan secara sederhana yang dilakukan dengan memadukan antara Pemberian Mikro Organisme Lokal, Bahan Organik yang berasal dari serasah hutan dengan alat Bor Tanah yang dirancang secara khusus, adapun Urutan pekerjaan praktek penggunaan metode ini adalah sebagai berikut : 1. Pasang ajir tanaman sesuai dengan jarak tanam 2. Siapkan Bor tanah yang dirancang khusus dengan ukuran panjang 100 cm dan ujungnya dari baja berbentuk seperti mata Bor ,tahan karat dan menghasilkan lubang dengan diameter 10 cm 3. Putar kearah kanan sehinggga kedalaman 50 Cm. 2 4. Lubang telah terbentuk dengan ukuran dalam 50 cm dan diameter 10 cm. 5. Bersihkan piringan tanaman disekitar lubang tanam. 6. Larutkan Dekomposer dari Mikro Organisme Lokal (MOL) dengan dosis 100 Mili liter kedalam gembor yang berisi air bersih sebanyak 10 liter air 7. Aduk hingga merata . 3 8. Siramkan larutan mikroba tersebut ke bahan organik yang berasal dari daun leguminose/kacang2an, atau serasah dari limbah hutan. 9. Aduk hingga merata sampai kelembaban 85 % 10. Masukkan kedalam lubang bahan organik tersebut sampai ketinggian 40 cm kemudian timbun dengan tanah,sisakan 10 cm untuk lubang tanaman. 11. Masukkan bibit tanaman sengon dengan lebih dulu melepas polybag dengan hatihati.kemudian siram lubang tersebut dengan larutan mikroba sampai jenuh air. 4 12. Bumbun tanaman sengon tersebut dengan tanah yang ada disekitar piringan tanaman. 13. Tutup bumbunan tanah disekitar tanaman dengan mulsa dari daun-daunan, guna mengurangi penguapan dan menciptakan iklim mikro yang baik bagi pertumbuhan tanaman. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kelebihan Penggunaan metode Bioplantboor adalah sebagai berikut : Alatnya mudah digunakan murah, praktis, ringan dan mudah dibawa kelokasi areal tanam. Hasil Uji coba dengan metode tersebut tanaman mengalami stagnasi sangat rendah pada awal tanam karena kondisi iklim mikro disekitar tanaman lembab dan penguapan sangat rendah sehingga mendukung pertumbuhan tanaman. Tanaman dapat tumbuh subur karena adanya bantuan lubang biopori yang terbentuk secara alami oleh aktivitas mikrobia dan makrobia disekitar akar tanaman, yang melapukkan bahan organik secara perlahan sehingga ada keseimbangan keadaan Fisik, Kimia dan biologi tanah yang dapat menyediakan unsur hara untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Dalam Satu Hectar dengan jarak tanam 2 x 3 meter maka jumlah populasi tanaman sebanyak 1650 batang, berarti pula dengan metode tersebut terdapat lubang biopori yang terbentuk disekitar lubang tanam sebanyak 1650 unit/buah, sehingga dapat berfungsi sebagai resapan air sekaligus dapat mendukung program konservasi tanah dan air / Rehabilitasi Hutan dan Lahan, karena limpasan aliran permukaan lebih terkendali dan banyak meresap kedalam tanah dan sedikit yang mengalir di permukaan tanah. Erosi tanah dapat diperkecil, dan kesuburan tanah dapat ditingkatkan dengan penambahan bahan organik dan mikroba yang menguntungkan bagi tanah dan pertumbuhan tanaman. Metode tersebut dapat memperbaiki struktur dan tekstur tanah. Penambahan bahan organik ke lahan sangat dianjurkan untuk mengatasi hilangnya unsur hara pada saat panen.