ABSTRAK Penelitian ini berjudul pengaruh suku bunga dan jumlah uang beredar terhadap gejolak harga saham. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh tingkat suku bunga dan jumlah uang beredar terhadap harga saham perusahaan perbankan persero yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011 – 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah explanatory research denga metode deskriptif dan verifikatif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat suku bunga cenderung stabil, walaupun terkena dampak dari perekonomian secara global. Pemerintah sempat menaikkan tingkat suku bunga mulai periode mei 2013 sebesar 5.75% menjadi 7.50% pada periode desember 2013. Kebijakan tersebut ditempuh untuk menekan laju inflasi yang meningkat pasca kenaikkan harga BBM bersubsidi. Secara empiris, hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat suku bunga memiliki pengaruh terhadap harga saham sebesar 64.8% dengan hubungan yang sangat kuat sebesar 0.809, sedangkan jumlah uang beredar berpengaruh positif sebesar 30.7% dengan hubungan yang sedang sebesar 0.565. Hasil uji hipotesis, nilai t hitung tingkat suku bunga sebesar 10.469 dan sebesar t tabel 2.001. Hal ini menunjukkan tingkat suku bunga berpengaruh positif terhadap harga saham. Sedangkan hasil uji hipotesis uang beredar, nilai t hitung sebesar 5.215 dan t tabel sebesar 2.001. Hal ini menunjukkan jumlah uang beredar berpengaruh positif terhadap harga saham. Tingkat suku bunga dan jumlah uang beredar berpengaruh secara simultan terhadap harga saham perusahaan sektor perbankan persero sebesar 64.3% dengan hubungan yang sangat kuat sebesar 0.809. Hasil uji hipotesis, nilai f hiutng sebesar 54.15 dan f tabel sebesar 3.16 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. Dengan demikian secara simultan tingkat suku bunga dan jumlah uang beredar berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan sektor perbankan pemerintah. Kata kunci : Tingkat Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar, dan Harga Saham iv