ANALISIS TREND & COMMON SIZE ANALISIS TREND Analisis trend → kecenderungan perubahan suatu pos laporan keuangan selama beberapa periode (dari tahun ke tahun). Pada teknik ini, data laporan keuangan untuk beberapa periode dinyatakan dalam satuan persentase atas dasar tahun dasar, dimana salah satu pos pembanding ditetapkan 100% sebagai patokan. Neraca dan laporan laba rugi yang disusun dalam persentase trend dapat memberikan informasi mengenai tigkat pertumbuhan masing-masing pos laporan keuangan dari rahun ke tahun. BERIKUT ILUSTRASI LAPORAN LABA-RUGI YANG DISUSUN DALAM PERSENTASE TREND (CARA YANG SAMA JUGA BERLAKU UNTUK NERACA) Tahun (rupiah) 2006 Penghasilan 2007 2008 2009 2010 100.000 115.000 130.000 145.000 160.000 HPP 80.000 92.000 104.000 116.000 128.000 Laba Kotor 20.000 23.000 26.000 29.000 32.000 Biaya-biaya 10.000 11.500 13.500 16.000 18.800 Laba Bersih 10.000 11.500 12.500 13.000 13.200 Dengan melihat data, dapat dikatakan bahwa selama lima tahun, baik penjualan maupun laba bersih mengalami kenaikan. Pertanyaannya, seberapa cepatkah penjualan mengalami kenaikkan, dan apakah kenaikkan laba bersih telah sesuai dengan kenaikkan penjualannya. KENAIKKAN PENJUALAN DAN LABA BERSIH DAPAT DITEMPATKAN DALAM SUATU PERSPEKTIF YANG TEPAT, DENGAN MENYATAKAN KEMBALI POS-POS TERSEBUT KE DALAM PERSENTASE TREND. Tahun (%) 2006 2007 2008 2009 2010 Penghasilan 100% 115% 130% 145% 160% HPP 100% 115% 130% 145% 160% Laba Kotor 100% 115% 130% 145% 160% Biaya-biaya 100% 115% 135% 160% 188% 115% 125% 130% 132% Laba Bersih Saldo masing-masing pos pada tahun dasar (untuk kasus ini tahun 2006) dinyatakan dalam persentase trend sebesar 100%, sedangkan saldo pos yang sama untuk tahun-tahun selanjutnya dinyatakan dalam persentase atas dasar tahun dasar. Jadi untuk pos penjualan tahun 2008 misalnya, bila dinyatakan dalam persentase menjadi : = Saldo Pos Penjualan pada tahun 2008 Saldo Pos Penjualan pada tahun 2006 (tahun dasar) = 130.000 x 100% 100.000 = 130 % Dari analisis, tampak bahwa tingkat pertumbuhan penjualan selama lima tahun terakhir stabil, yaitu sebesar 15% per tahun. Pertumbuhan penjualan ini ternyata tidak proporsional denagn tingkat pertumbuhan laba bersih, yang justru cenderung menurun (khususnya sejak tahun 2008). Penurunan tingkat pertumbuhan laba bersih ini disebabkan oleh naiknya tingkat pertumbuhan pada pos biaya, khususnya tahun 2008