Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL MELALUI KEGIATAN MELUKIS GELEMBUNG SABUN PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA IV SUMBERAGUNG DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014-2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD Oleh : SRIAMAH NPM. 10.1.01.11.0431 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 SRIAMAH | 10.1.01.11.0431 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD) simki.unpkediri.ac.id || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri SRIAMAH | 10.1.01.11.0431 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD) simki.unpkediri.ac.id || 2|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri SRIAMAH | 10.1.01.11.0431 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD) simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL MELALUI KEGIATAN MELUKIS GELEMBUNG SABUN PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA IV SUMBERAGUNG DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014-2015 SRIAMAH NPM. 10.1.01.11.0431 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini [email protected] Hanggara B. Utomo, M.Pd, M.Psi dan Isfauzi Hadi Nugroho, M.Psi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran sosial emosional di TK masih didominasi oleh aktivitas klasikal dengan dominasi pada peran guru. Akibatnya suasana kelas monoton, pasif dan membosankan hal tersebut nampak dari motivasi belajar siswa yang rendah, yang pada akhirnya hasil belajarnyapun juga rendah. Masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah penerapan pembelajaran sosial emosional melalui kegiatan melukis gelembung sabun menggunakan metode penerapan indikator dapat meningkatkan motivasi belajar siswa ? (2) Apakah penerapan pembelajaran sosial emosional melalui kegiatan melukis gelembung sabun menggunakan metode penerapan indikator dapat meningkatkan motivasi belajar siswa ? (3) Apakah penerapan pembelajaran sosial emosional melalui kegiatan melukis gelembung sabun menggunakan penerapan indikator dapat meningkatkan hasil belajar anak ? Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian siswa kelas B TK Dharma Wanita IV Sumberagung. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrument berupa Rencana Kegiatan Mingguan, Rencana Kegiatan Mingguan, Lembar Observasi Aktivitas Anak, Lembar Kegiatan Anak. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Melalui siklus tindakan pembelajaran dapat ditemukan langkah-langkah yang efektif dalam pembelajaran sosial emosi untuk meningkatkan emosional dan hasil belajar siswa. (2) Melalui siklus tindakan pembelajaran sosial emosional melalui kegiatan melukis gelembung sabun menggunakan metode penerapan indikator terbukti dapat moeningkatkan motivasi. (3) Melalui siklus tindakan pembelajaran sosial emosional melalui kegiatan melukis gelembung sabun dengan metode penerapan indikator terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, direkomdasikan : (1) Tujuan pokok penggunaan pembelajaran sosial emosional melalui kegiatan melukis gelembung sabun menggunakan metode penerapan indikator adalah untuk mengembangkan kemampuan kerjasama. Oleh sebab itu guru sebagai pelaksana pembelajaran harus mengutamakan proses yang mendukung terciptanya suasana kerja kelompok. (2) Guru masih perlu meneliti terus menerus untuk membuktikan apakah pembelajaran sosial emosional melalui kegiatan melukis gelembung sabun menggunakan metode penerapan indikator sesuai dengan seluruh karakteristik materi dan karakteristik siswa. Dari hasil penelitian ini terbukti bahwa : (1) pada Siklus I berhasil mencapai 11,7%. (2) pada Siklus II berhasil mencapai 23,5%. (3) pada Siklus III berhasil mencapai 79,5%. Dengan demikian hipotensis yang berbunyi “Pembelajaran melukis gelembung sabun dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional di TK Dharma Wanita IV Sumberagung. Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri” diterima. Kata Kunci : Kemampuan Sosial Emosional SRIAMAH | 10.1.01.11.0431 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD) simki.unpkediri.ac.id || 4|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. LATAR BELAKANG Lingkungan keluarga merupakan tempat Masa usia dini adalah periode penting yang memberikan pengalaman awal dalam rentang kehidupan manusia. Pengalaman awal yang diperoleh anak pada masa tersebut akan mempengaruhi sikap, perasaan, pikiran dan perilaku anak pada tahap selanjutnya.pelatihan dan pengkondisian yang diberikan pada anak secara membantu berkelanjutan anak akan mencapai berbagai tugas perkembangannya secara optimal. Salah satu tugas perkembangan yang perlu dimiliki anak adalah ketrampilan dalam berinteraksi dengan lingkungan serta kemampuan mengekspresikan emosi secara positif dan wajar. Hal ini terkandung pendidikan UNESCO dalam yang yang kompetensi dirumuskan menyatakan oleh bahwa pendidikan adalah serangkaian aktivitas untuk menanamkan kecakapan hidup (life skill), kecakapan untuk bertindak (to do), kecakapan untuk hidup (to be), kecakapan belajar (to learn), dan kecakapan hidup bersama. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kompetensi pendidikan bukan hanya untuk mengembangkan akademik kecakapan kognitif afektif saja, kecakapan melainkan (emosi, sosial, spiritual) dan psikomotorik. pertama bagi anak yang berperan penting dalam mengembangkan sikap dan perilaku anak. Selain itu lingkungan sekolah memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, dimana sebagian aktifitas anak dilakukan di sekolah dengan bimbingan pendidik/guru. Kerjasama yang terjalin antara pihak keluarga dan memberikan pihak pengaruh sekolah akan positif bagi kemajuan perkembangan anak. Dengan bimbingan pendidik yaitu orangtua dan guru, anak akan berkembang optimal dan dapat menghadapi berbagai tantangan di lingkungan. Masa usia dini adalah periode terbaik bagi anak untuk belajar mengembangkan kemampuan sosialisasi dan mengekspresikan emosi secara positif, untuk mencapai hal ini, dibutuhkan keterlibatan pendidik, dalam hal ini guru memfasilitasi anak dalam belajar proses sosial. Perkembangan sosialisasi pada anak di tandai dengan kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungan dan menjalin melibatkan pertemanan emosi, pikiran yang dan perilakunya. Permasalahan yang terjadi di kelas dalam hal pemberian tugas melukis gelembung sabun pada kertas yang telah disediakan masih banyak anak yang SRIAMAH | 10.1.01.11.0431 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD) simki.unpkediri.ac.id || 5|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri kesulitan melakukannya, banyak anak Kabupaten yang masih asal - asalan, kurang rapi, 2014/2015. Kediri. tahun ajaran dan kurang menjaga kebersihan dalam mengerjakan pekerjaan melukis gelembung sabun pada sebuah kertas yang disediakan oleh guru. Dari 17 anak kelas B terdapat 9 anak belum II. METODE PENELITIAN Subjek dan Setting Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B TK.Dharmawanita berkembang dalam mengerjakan melukis 4.Sumberagung Kecamatan Wates Kbupaten gelembung sabun pada sebuah kertas, 7 Kediri anak yang mulai berkembang sesuai beralamtkan harapan dan 1 anak sudah berkembang Ds,Sumberagung, sesuai harapan. Disamping itu juga Kabupaten Kediri, yang berjumlah 17 anak dalam yang yang terdiri dari 4 anak laki-laki, 13 anak diberikan oleh guru masih banyak anak perempuan. Alasan dipilihnya kelompok B yang belum mampu ini karena agak mengerti kemampuan sosial menyelesaikan tugasnya dengan baik, emosionalnya dengan harapan guru dari 17 dan banyak anak yang meninggalkan siswa memenuhi harapan hanya 1 anak, tugas sebelum selesai karena terlalu sehingga kerepotan dikembangkan lagi menyelesaikan dengan tugas penugasan yang tahun ajaran di 2014/215 yang Dsn.Brumbung, Kecamatan kemampuan sosial Wates, emosional diberikan oleh guru. Hal inilah yang menjadi latar belakang untuk menkaji secara mendalam menggunakan hasil B. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian adalah langkah- karya yang sesuai untuk diterapkan langkah dalam melaksanakan suatu penelitian proses berlangsung belajar mengajar sehingga mampu yang dilakukan untuk Menurut Sukardi (2003:214), siklus meningkatkan prestasi siswa. penelitian tidakan kelas dapat dilihat pada Berdasarkan gambar kondisi permasalahan Classroom Action Research tersebut, maka peneliti memfokuskan dikemukakan oleh Stephen Kemmis dan pada Robin pengembangan meningkatkan Mc Taggart (1998), mereka kemampuan sosial emosional melalui menggunakan empat komponen tindakan kegiatan melukis gelembung sabun pada penelitian. Komponen-komponen tersebut anak kelompok B TK Dharma Wanita meliputi IV Sumberagung Kecamatan Wates pelaksanaan, tahap observasi, tahap refleksi. tahap perencanaan, tahap Keempat langkah tersebut merupakan satu SRIAMAH | 10.1.01.11.0431 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD) simki.unpkediri.ac.id || 6|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri siklus atau satu putaran, artinya sesudah 5. Secara bergantian anak disuruh langkah ke empat lalu melaksanakan ke meneruskan melukis pada yang telah siklus dua dengan empat langkah yang sama dicontohkan guru di depan kelas hingga dan seterusnya. membentuk lukisan gelembung sabun Jumlah siklus yang direncanakan dalam 6. Guru membagikan kertas dan bahan penelitian tindakan kelas ini adalah kepada sebanyak tiga siklus dengan tindakan kelompok kegiatan pembelajaran sebagai berikut : 7. Selama anak melakukan kegiatan, guru 1. Siklus I berkeliling anak untuk sambil dikerjakan secara mengamati a. Tahap Perencanaan melakukan bimbingan seperlunya 1. Peneliti menganalisis kurikulum TK 8. Guru melakukan observasi dan melalui program semester 2. Membuat Rencana Mingguan (RKM) Hal-hal yang akan diamati adalah : 3. Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH) 4. Menyiapkan c. Tahap Pengamatan 1. Kesesuain metode pembelajaran dengan tujuan yang ingin dicapai media mengenalkan pembelajaran bentuk-bentuk geometri 2. Penggunaan media dalam pembelajaran 3. Keaktifan anak dalam kegiatan 5. Membuat instrumen penilaian pembelajaran 6. Membuat bahan ajar sesuai dengan 4. Perhatian anak terhadap guru dan tema b. Tahap Pelaksanaan 1. Anak dijadikan tiga kelompok materi pembelajaran d. Tahap Refleksi Setelah selesai melaksanakan kegiatan 2. Guru terlebih dahulu menjelaskan melukis tentang kegiatan melukis gelembung menggunakan air sabun dan warna melalui sabun pada anak didik indikator : dapat menyelesaikan tugas 3. anak diajak menyebutkan bahan- kelompok, bahan yang akan diajarkan dan bahan memperoleh temuan yang perlu ditindak yang telah disediakan guru. lanjuti. Temuan-temuan tersebut kemudian 4. Guru memberi contoh cara melukis didiskusikan dan dijadikan bahan perbaikan dengan bahan yang telah disediakan lagi pada siklus berikutnya. SRIAMAH | 10.1.01.11.0431 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD) gelembung peneliti sabun selaku dengan observer simki.unpkediri.ac.id || 7|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 1. 85 % Kebersihan melukis c. Tahap Pengamatan gelembung sabun Peneliti melakukan pengamatan lebih tajam 2. 75 % Kerapian melukis gelembung terhadap sabun partisipasi anak dalam pembelajaran dengan memperhatikan hasil refleksi pada siklus pertama. 2. Siklus II Hasil pengamatan guru pada siklus ke II a. Tahap Perencanaan terlihat bebrapa anak mulai memahami Peneliti membuat perencanaan tindakan kegiatan berdasarkan pertama. hasil refleksi Persiapan melukis gelembung sabun pada siklus menggunakan indikator dapat mengerjakan kegiatan dan tugas kelompok. Begitu pula ketika guru perencanaan diantaranya : menerangkan cara-cara membuat bahan 1. Guru mempersiapkan RKH (Rencana gelembung sabun dan hampir semua anak Kegiatan mulai memperhatikan guru. Harian) mempersiapkan materi termasuk yang d. Tahap Refleksi akan dilakukan dalam proses pembelajaran, cara Setelah penyampaikan dan menentukan tujuan yang diharapkan setelah kegiatan melalui indikator dapat mengerjakan tugas dengan kelompok. Peneliti selaku observer 2. Menentukan aspek-aspek kegiatan dan menemukan temuan yang perlu ditindak perilaku anak yang diobservasi lanjuti. Temuan-temuan tersebut kemudian 3. Menentukan cara refleksi kriteria melaksanakan melukis dengan menggunakan air sabun proses pembelajaran. 4. Menetapkan selesai didiskusikan dan dijadikan bahan perbaikan keberhasilan lagi pada siklus berikutnya. dalam pemecahan masalah 5. Guru mempersiapkan alat peraga yang sesuai dengan materi yang akan III. disampaikan 6. Guru mempersiapkan LKS yang harus HASIL DAN KESIMPULAN 1) Gambaran Selintas Setting Penelitian diisi anak. Sebelum mengadakan penelitian, peneliti mengadakan pertemuan sekaligus b. Tahap Pelaksanaan tetap memberitahukan teman sejawat sekolah menggunakan kegiatan melukis gelembung untuk mengadakan penelitian pada hari sabun berdasarkan hasil refleksi pada siklus Selasa 23 September 2014 yang bertujaun pertama. untuk Pelaksanaan pembelajaran SRIAMAH | 10.1.01.11.0431 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD) melaksanakan penelitian tentang simki.unpkediri.ac.id || 8|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri keberhasilan siswa dalam pengembangan a. Siklus I sosial emosional melalui indikator dapat Tema menerjakan Sub tema : tugas Dharmma kelompok Wanita IV di TK Sumberagung Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Penelitian peneliti yang adalah Jenis makanan dan minuman Semester/ minggu : I/VIII digunakan penelitian : Kebutuhanku oleh penerapan Media : Alat Peraga b. Siklus II indikator yang digunakan yang terdiri dari 3 Tema (tiga) siklus. Setiap siklus terdapat empat Sub tema : Alat makanan dan minuman tahap, Semester/ minggu : I/IX yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi. : Kebutuhanku Media Pada siklus I, siklus II, siklus III, : Alat Peraga c. Siklus III jumlah murid yang hadir sebanyak 17 anak, Tema 5 anak laki-laki dan 12 anak perempuan. Sub tema : Pakaian Daerah Siswa yang hadir dalam keadaan siap Semester/ minggu : I/X menerima pelajaran. Media Kegiatan pembelajaran : Kebutuhanku : Alat Peraga TK Dharma Wanita IV menggunakan media bahan-bahan sabun Sumberagung memiliki satu ruang kantur, cair, pewarna makanan yang tidak beracun, dan dua ruang kelas (Kelas A dan Kelas mangkok, baskom, serbet, kertas terang, B),Toilet. gula pasir dipersiapkan secukupnya, terlebih dan dahulu sedotan sebelum kegiatan dilaksanakan. Pembelajaran a. Penelitian Siklus I Rencana umum pelaksanaan tindakan Desain Tindakan Siklus I 2) Deskripsi Temuan Penelitian 1. 2. Pelaksanaan 3 Siklus I dilaksanakan selama 1 hari siklus yang melipiti siklus I, siklus II, dan pertemuan, yaitu tanggal 23 September siklus III, setiap siklus dalam penelitian ini 2014, kompetensi dasar yang dipelajari meliputi 4 tahap sebagai berikut : (1) adalah Perencanaan, emosional pada indikator , yaitu dapat (2) penelitian dari 1). Tahap Perencanaan Pelaksanaan, (3) lingkup pengembangan sosial Pengamatan, (4) Refleksi. Hasil refleksi melaksanakan dijadikan efektifitas pembelajaran telah dibuat rencana dasar untuk menentukan keputusan perbaikan pada siklus berikutnya. kegiatan tugas kelompok. Untuk pembelajaran. Siklus I yang Dalam penelitian ini peneliti menggunakan : SRIAMAH | 10.1.01.11.0431 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD) simki.unpkediri.ac.id || 9|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri dilakukan selama 1 pertemuan ini dihadiri 17 anak. Pada siklus ini kegiatan pembelajaran berlangsung berdasarkan Sebelum melaksanakna rencana kegiata harian (RKH) yang telah metode pembelajaran ini, seorang guru ditetapkan dengan kegiatan melukis harus memiliki persiapan dan perencanaan gelembung sabun. yang cukup. dan Pada proses pembelajaran melukis perencanaan, maka sulit bagi guru untuk gelembung sabun dengan alokasi waktu melaksanakannya. 5 menit, demonstrasi kelompok 10 Kegiatan persiapan dan perencanaan itu menit, mempraktekkan 25 menit, dan 5 diantaranya : menit hasil refleksi terhadap proses a. Guru Tanpa persiapan mempersiapkan RKH pembelajaran. (Rencana Kegiatan Harian) termasuk Tiap siklus dilaksanakan dengan satu mempersiapkan materi yang akan tindakan sesuai dengan perbaikan yang dilakukan ingin dicapai selam pembelajaran. dalam proses pembelajaran cara menyampaikan dan menentukan diharapkan tujuan setelah yang pelaksanaan tindakan dari persiapan proses pembelajaran yang telah direncanakan pembelajaran. sebelumnya. b. Menentukan aspek-aspek perilaku anak yang akan diobservasi pada umumnya pelaksanaan proses belajar mengajar di dalam kelas terbagi kedalam tiga bagian c. Menetukan cara refleksi d. Menetapkan Pelaksanaan tindakan ini merupakan kegiatan guru dan siswa, yaitu sebagai kriteria keberhasilan dalam pemecahan masalah berikut, : 1. Pendahuluan : e. Guru mempersiapkan alat peraga a. Mempersiapkan kondisi kedalam yang sesuai dengan materi yang akan kondisi pembelajaran kegiatan belajar disampaikan mengajar f. Guru mempersiapkan LKS yang b. Mencatat kehadiran siswa harus diisi anak Apersepsi : Siswa diingatkan kembali 2). Tahap Pelaksanaan tentang Siklus I pertama dilaksankan sesuai sebelumnya dengan tanya jawab. rencana yaitu tanggal 23 satu kali pertemuan September 2014. Pada pertemuan ini jumlah murid yang hadir materi pada pertemuan Motivasi : Guru meminta siswa untuk menjelaskan sesuatu yang hubunganya dengan materi. 17 anak. SRIAMAH | 10.1.01.11.0431 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD) simki.unpkediri.ac.id || 10|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 2. Langkah Utama : Pembahasan materi dengan menggunakan indikator dapat melaksanakan tugas kelompok. mnguasai meteri pembelajaran yang sudah disampaikan kepada anak. Guru mengamati kegiatan siswa 3. Langkah Penutup: Guru penilaian sudah baik, artinya guru menguasai pada siswa. semua aktivitas anak. Guru memberikan bimbingan sudah baik, ini menandakan 3). Tahap Pengamatan Selama bahwa guru selalu menyediakan waktu kegiatan pembelajaran berlangsung guru melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran, yaitu dengan melakukan pencatatan observasi yang pada telah lembar disediakan. untuk anak-anak yang belum mampu dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan guru masih banyak anak berkembang dalam yang belum pembelajaran Pengamatan dilakukan mulai kegiatan awal melukis sampai akhir menggunakan bahan cairan sabun dan 4). Hasil Pengamatan pewarna Menurut catatan observasi dalam siklus I ini ternyata anak masih banyak kekurangan dan ternyata ada beberapa hal yang sudah bagus dan perlu gelembung makanan sabun dengan dengan metode penerapan indikator dapat mengerjakan tugas kelompok. Dari hasil data temuan yang terjadi ketika melaksanakan siklus I diperhatikan, mungkin banyak faktor berlangsung adalah ketika guru sedang yang menyebabkan dalam hal tersebut menerangkan cara-cara membuat cairan terjadi sabun dan pewarna makanan masih ada seperti menggunakan indikator belum metode dapat terbiasa penerapan mengerjakan anak yang tidak konsentrasi. tugas Beberapa teman dari hasil belajar kelompok dengan alat peraga LKS anak dalam hal pembelajaran melukis ataupun data tentang aktivitas kegiatan gelembung sabun pada kertas sebagai belajar mengajar guru. berikut : Guru memulai pembelajaran dengan 1. Anak dapat melukis gelembung sabun menyampaikan pembelajaran kegiatan dengan rapi pada gambar yang telah belajar mengajar pada siswa waktu disediakan guru. Terdapat 17 anak yang kegiatan berlangsung, Guru memberikan ternyata baru 9 anak yang belum penjelasan siswa, berkembang, 6 berdasarkan hasil pengamatan observasi berkembang, dan sudah berkembang sesuai harapan. baik materi ini kepada menunjukkan guru SRIAMAH | 10.1.01.11.0431 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD) anak yang mulai 2 anak yang simki.unpkediri.ac.id || 11|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 2. Anak dapat melukis dengan bersih Dharma Wanita IV Sumberagung, pada kertas yang telah disediakan guru. terdapat anak yang belum berkembang Terdapat 17 anak yang trnyata baru 7 (41,1%), Anak yang mulai berkembang anak yang belum berkembang, 8 orang (35,2%), dan anak yang berkembang anak yang mulai berkembang, dan 2 sesuai harapan (23,5%). orang anak yang berkembang sesuai harapan. 3). 5). Tahap Refleksi Setelah selesai melaksanakan Tahap Refleksi pembelajaran melukis gelembung sabun Hasil Refleksi siklus III berdasarkan dengan menggunakan air sabun dan lembar observasi sudah menunjukkan bahwa pewarna dapat guru memberikan metode yang sesuai melaksanakan tugas kelompok, peneliti rancangan dan tujuan, kegiatan anak sesuai selaku observer memperoleh temuan dengan tingkat perkembangan anak. Media yang perlu ditindak lanjuti. Hasil siklus pembelajaran pertama berdasarkan lembar observasi perhatian anak, penyampaian materi lebih sudah mendetail, melalui indikator menunjukkan bahwa guru sudah dapat pemberian memusatkan motivasi dan memberikan metode yang sesuai dengan dorongan sudah menyeluruh dan hasil sudah tingkat perkembangan anak. Namun mencapai dengan apa pada media peneliti. Hal ini ditunjukkan pada hasil pembelajaran belum bisa memusatkan analisis ketercapaian hasil indikator peneliti perhatian anak, ada sebagian anak belum yang diharapkan oleh peneliti. siklus pertama ini yng diharapkan tertarik. Hal ini disebabkan karena Temuan pada siklus III ini diperoleh penyampaian materi terlalu cepat dan gambaran bahwa upaya kemempuan sosial kurang emosional anak melalui indikator dapat mendetail. Temuan-temuan tersebut didiskusikan dan ditingkatkan, melaksanakan ada juga yang harus dijadikan bahan kegiatan melukis gelembung sabun di TK perbaikan lagi untuk siklus berikutnya. Dharma Wanita IV Sumberagung, terdapat Temuan diperoleh pada siklus ke-1 tugas kelompok dengan ini anak yang belum berkembang (0%), Anak gambaran bahwa upaya yang mulai berkembang (17,6%), anak yang sosial emosional anak berkembang sesuai harapan (70,5%), dan melalui indikator dapat melaksanakan anak yang berkembang melebihi harapan tugas (11,7%). kemempuan melukis kelompok gelembung dengan sabun kegiatan di TK SRIAMAH | 10.1.01.11.0431 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD) Tabel 4.14 simki.unpkediri.ac.id || 12|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Hasil Penelitian kemampuan Sosial anak kelompok B TK Dharma Wanita IV Emosi Pra Tindakan Sampai Siklus III Sumberagung Kecamatan Wates Kabupaten Anak Kelompok B TK Dharma Wanita Kediri Tahun ajaran 2014/2015 dinyatakan berhasil. IV Sumberagung IV. No 1 2 3 4 Hasil Pra Siklus Siklus Siklus Penelitian Tidakan I II III 52,9 41,1 % % 35,2 35,2 17,6 % % % 11,7 23,5 79,5 % % % Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Jumlah 52,9 % 41,1 % 0,05 % -- -- -- 100 % 100 % 100 % Data bahwa diatas pelaksanaan 0% 11,7 % 100 % menunjukkan pembelajaran dengan menggunakan kegiatan melukis gelembung sabun terjadi peningkatan. 100,00% 90,00% 80,00% 70,00% 1 Bintang 1 60,00% 2 Bintang 2 50,00% 3 Bintang 3 40,00% 4 Bintang 4 30,00% 4 Bintang 4 20,00% 4 Jumlah 0,00% Berdasarkan Siklus II data Fatimah, Siti. 2012. “ Kumpulan Pembelajaran untuk anak”. Aditya Media Publishing. Modul PLPG Guru Kelas Paud/TK. 2013. “ Latar belakang Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia Dini”. Panitia Sertifikasi Guru Rayon 114 UNESA Surabaya. Modul PLPG Guru Kelas Paud/TK. 2013. “ Tujuan Pembelajaran Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia Dini”. Panitia Sertifikasi Guru Rayon 114 UNESA Surabaya. Siklus III diatas Modul PLPG Guru Kelas Paud/TK. 2014. “ Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia Dini”. Panitia Sertifikasi Guru Rayon 114 UNESA Surabaya. Rating, Isna . 2013. “Pengertian dan Definisi Sabun”. (Online) http://www.kamusq.com/2013/12/sabunadalah-pengertian-dan-definisi.html 10,00% Siklus I Rofi’ah, Lailatur. 2012. “Membatik Dengan Gelembung sabun” . RA Perwanida Purwoasri. Modul PLPG Guru Kelas Paud/TK. 2013. “ Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia Dini”. Panitia Sertifikasi Guru Rayon 114 UNESA Surabaya. Terlihat pada grafik berikut : Pra Tidakan IV. DAFTAR PUSTAKA dapat kegiatan melukis gelembung sabun pada Athfal, Raudhatul. 2011. “Permainan Melukis Gelembung”. (online) http://impianyuliez.blogspot.com/2011/02/permainanmelukis-gelembung.html SRIAMAH | 10.1.01.11.0431 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD) simki.unpkediri.ac.id || 13|| dsimpulkan bahwa pengembangan kemampuan sosial emosi anak melalui Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Sugeng. 2012. “Pengertian Seni Lukis Menurut beberaapa ahli”. (online) http://www.lepank.com/2012/07/pengertianlukis-menurut-beberapa-ahli.html MBudiU. 2010. “ Pengertian Indikator”. (online) http://www.blogger.com/emailpost.g?blogID=4757213384320794258&pos tID=6525819259571010861 Prakasita, Nira. 2012. “Mengapa Gelembung Sabun Bulat dan Berwarna”. (online) http://nira15.blogspot.com/2012/08/mengap a-gelembung-sabun-bulat-dan.html Novikasari, Meli. 2012. “Melukis Bagi Anak Usia Dini”. (online) http://melyloelhabox.blogspot.com/2012/10/ menggambar-bagi-anak-usia-dini.html Henie, 2007. “Definisi Saponifikasi dan sejarah singkat pembuatan sabun”. (online) http://soapmakersdiary.wordpress.com/2007 /10/31/definisi-saponifikasi-dan-sejarahsingkat-pembuatan-sabun/ Setiyo Rahayu., Sri, Dra. Lita Latiana, M.H., Edi Waluyo, M.Pd. 2013. “BUBBLE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SAINS SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 4-5 TAHUN DI AREA SAINS DI TK PERTIWI 49 SEMARANG”. (Online) http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijece s Kanvaslukis. 2011. “Beda Menggambar dan Melukis” (Online) http://kanvaslukis.wordpress.com/2011/06/1 5/beda-menggambar-dan-melukis/ Novikasari, Meli. 2012. “Melukis Bagi Anak Usia Dini”. (online) http://melyloelhabox.blogspot.com/2012/10/ menggambar-bagi-anak-usia-dini.html SRIAMAH | 10.1.01.11.0431 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD) simki.unpkediri.ac.id || 14||