Metabolit Fitokimia dan Metode Analisis Tumbuhan Divisi Kimia Analitik Departemen Kimia FMIPA IPB CO2 + H2O hn Fotosintesis Glukosa METABOLISME SEKUNDER Building Blocks Fenilpropanoid Flavonoid Alkaloid Glukosa CH2OH (6 karbon) O hn METABOLISME PRIMER Asam Amino Protein sintesis Asam Nukleat enzim regulasi reproduksi RNA DNA G L I K O L I S I S CH2OH O OH HO CO2 Karbohidrat fotosintesis CH OH CHO CH OH HC OH CH2OP C O CH2OP eritrosa-4fosfat Asam sikimat COOH HO OH COOH Siklus Asam Sitrat CO2 + H2O + ATP fenilpropana Asetogenin Terpena Steroid fenilalanin tirosin alkaloid fosfoenol piruvat (PEP) Asam antranilat O COOH NH2 lisin ornitin Pertahanan tumbuhan: Interaksi multitropik OH O OH n O OH H3C C SCoA oksaloasetat triptofan Asam nikotinat poliketida asetogenin CH2OP CH2 OH Asetil CoA pati O OH CH2OH C OP Asam Lemak Lipid HO CH2OH O OH glikolisis CHO METABOLISME SEKUNDER CH2OH O OH OH OH O O H3C C CH2 C CH2 polinator lipid Asam lemak (3 karbon) Tumbuhan kompetitor Karnivora sekunder karnivora herbivora Batang, daun dan bunga asetilkoenzim A akar (2 karbon) HO Asam mevalonat Siklus asam sitrat Asam aspartat energi (ATP) + CO2 + H2O NH3 Asam glutamat O CH3 O terpena steroid karotenoid Tumbuhan parasit simbion patogen patogen Di atas tanah Di bawah tanah Herbivora karnivora Modified from Bruinsima & Dicke 2008 1 Metabolit Metabolit Tumbuhan adalah bahan makanan/subjek dari Metabolit primer = ditemukan diseluruh sel, penting herbivora, infeksi virus/cendawan dsb. • Tidak dapat bergerak sehingga harus memproteksi diri Penyesuaian • Modifikasi kutikula, periderm, daun/batang • kutikula = struktur sekresi multilapis terluar, melapisi dinding luar epidermis bagian aerial, • Lapisan atas = lilin • Lapisan tengah = kutin yang terlekat pada lilin • Lapisan bawah = kutin/lilin yang terlekt pada CW • periderm = lapisan terluar batang • Duri/onak/duri cabang • Metabolit sekunder • Pertahanan, pigmen penyokong struktural Peranan Metabolit Sekunder Peranan untuk organisme penghasil Mekanisme pertahanan diri: Kutin, fitoaleksin, toksin, repelen,... Hormon pertumbuhan: Auksin, flavonol, giberelin Reproduksi: Atraktan serangga Persaingan : alelopati Peranan untuk organisme lain Proteksi tumbuhan: Pestisida, herbisida, molusisida….. Menunjang pertumbuhan: Auksin, giberelin, sitokinin, …... Pengobatan: Hepatoprotektor, antivirus Metabolisme metabolit sekunder untuk hidup • Gula sederhana, asam amino, lipid, asam nukleat dsb. Metabolit sekunder = distribusinya terbatas di dalam bagian tumbuhan tertentu, tidak ada fungsi langsung dalam pertumbuhan • Sinyal kimiawi, pertahanan (herbivora, infeksi), proteksi dari UV, reproduksi (atraktan polinator, mengusir pengganggu), kompetisi antar tumbuhan • Disintesis bergantung perkembangan dan dijaringan apa • fitoaleksin = komponen antimikroba yang berespon menyerang maupun menyembuhkan • 3 kelas mayor: • alkaloid (a.k.a. komponen yang mengandung nitrogen), terpenoid, dan fenolik ALKALOID ? Beberapa contoh…….. Famili tumbuhan: • Umumnya memiliki cincin heterosiklik sebagai bagian dari struktur kimianya • Alkaloid banyak ditemukan di tumbuhan • Banyak yang memiliki aktivitas biologis • Banyak pula digunakan oleh manusia untuk tujuan keagamaan dan pengobatan • bersifat basa (“alkalin”, karena adanya N) • Senyawa nitrogen lainnya yang juga ditemui di organisme (i.e., asam amino, asam nukleat etc.) tidak digolongkan sebagai alkaloid • Alkaloids merupakan metabolit sekunder yang tidak terlibat dalam metabolisme primer Alkaloid amarilis OH • Senyawa yang terdapat di alam yang mengandung nitrogen belladine MeO HO O MeO N MeO N O lycorine H Tiga lainnya secara biokimia MeO H diturunkan dari belladina H OH N CH3 O OH O O O galanthamine N CH3 MeO tazettine Alkaloid ini ditemukan pada famili Amaryllidaceae daffodils narcissus lillies etc 2 Beberapa contoh…….. Beberapa contoh lainnya…….. Asal tumbuhan Alkaloid yang berfungsi sebagai obat Alkaloid cinchona N HO MeO N kuinina Cinchona officinalis Alkaloid opium N CH3 MeO O OH Capsicum annum morfina Fenol Fenol Ciri Umum: − Mempunyai cincin aromatik dan minimal 1 buah − − − − − gugus hidroksi (OH-) Cenderung larut dalam air Menyerap UV → dapat digunakan untuk deteksi Uji kualitatif : FeCl3 / +Fe(CN)3 ~ hijau, biru, hitam Mengkompleks protein sehingga dapat menghambat kerja enzim Peka terhadap reaksi enzimatik Golongan: − Fenol dan asam fenolat − Fenilpropanoid − Flavonoid − Kuinon - Antosianin - Tanin - Lignin Fungsi dalam tumbuhan: • Bagian atau penyusun jaringan: lignin pada dinding sel • Pigmen: antosianin, betasianin • Zat pengatur tumbuh: flavonol • Metabolisme : o Fotosintesis: plastokuinon o Respirasi: ubikuinon • Pertahanan: kumarin, furanookumarin,tanin, flavonol (terhadap UV) • Alelopati: asam kafeat, asam ferulat • Fitoaleksin: isoflavon Flavonoid Flavonoid adalah istilah kolektif untuk pigmen tumbuhan yang umumnya diturunkan dari benzo-pirena Termasuk kedalam senyawa fenolik Flavonoid banyak terdapat pada tumbuhan hijau dan memiliki fungsi dalam regulasi gen dan metabolisme pertumbuhan Flavonoid dan antosianin adalah are pigmen tumbuhan yang bertanggungjawab atas timbulnya warna yang menimbulkan kesan cantik dan megah pada bunga, buah, proses mekarnya bunga yang berbeda warna, dan terubahnya warna daun saat musim gugur tiba Flavon menimbulkan warna kuning dan jingga sedangkan antosianin untuk merah, ungu dan biru. Komponen ini umumnya terdapat pada tumbuhan tinggi 3 Flavonoid Flavonoid Flavonoid Flavonoid disintesis melalui jalur sikimat dan asetogenin (jalur malonat) - hibrid 2 cincin aromatik dihubungkan dengan jembatan 3 karbon Shikimate Pathways SHIKIMIC ACID (+ acetogenin piece) FLAVONOIDS NARINGENIN shikimic acid pathway CoAS CHORISMIC ACID found in grapefruit OH A differ ent star ter than acetyl-CoA. O malonyl-CoA 3x PREPHENIC ACID PHENYL-C3 COMPOUNDS ANTHRANILIC ACID acetogenin pathway OH O: HO O CINNAMIC ACIDS TYROSINE PHENYLALANINE ALKALOIDS TRYPTOPHAN inter nal Claisen and enolizations OH Michael addition O O HO ALKALOIDS Terpena dan terpenoid Terpenea dan Terpenoid Terpena dan terpenoid umumnya ditemukan dalam Unit isoprena terhubungkan secara kepala dan ekor minyak esensial tumbuhan Mereka umumnya terdiri atas ulangan karbon yaitu 10, 15, 20 atau 30 karbon Terpenoid adalah terpena yang mengandung oksigen Terpena secara formal dilihat sebagai unit isoprena (C5) O OH PHENYL-C1 COMPOUNDS ALKALOIDS O OH H SCoA O MIXED-ORIGIN COMPOUND A FLAVONE flavones ar e yellow or or ange pigments OH O nar ingenin Terpena and Terpenoid KLASIFIKASI OF TERPENA TIPE TERPENA JUMLAH ATOM KARBON UNIT ISOPRENA hemiterpena C5 1 Terpena/monoterpena C10 2 seskuiterpena C15 3 diterpena C20 4 sesterterpena C25 5 triterpena C30 6 tetraterpena C40 8 Catatan: hemi = setengah sesqui = satu dan setengah di = dua tri = tiga tetra = empat 4 Terpena dan Terpenoid Steroid Dua triterpena sebagai antifeedant Mimba (Azadirachta indica), Africa, Asia BEBERAPA STEROID TUMBUHAN H grup senyawa kimia (metabolit sekunder) yang mempunyai kerangka dasar hidrokarbon tetrasiklik jenuh: 1,2siklopentanoperhidrofenantrena (sterana atau gonana) Istilah "steroid" diperkenalkan oleh Callow et al. (1936, Proc Royal Soc London series A 157: 194) “Grup senyawa kimia yang terdiri atas sterol, asam empedu, glikosida jantung, saponin, dan hormon seks". H HO H H diosgenin stigmasterol O O H O H H H3C H O H C HO b-sitosterol H O wheat germ oil, corn oil HO O HO HO H3C HO HO O O CH3 OH OH OH OH OH strofantidin Strophanthus spp H H H sapogenin, arrow poison OH ouabain Strophanthus spp sapogenin, arrow poison (mexican yams) O Used by Marker to synthesize the first birth control pills. OH HO 1,2-siklopentanoperhidrofenantrena H H HO H Steroid mempunyai pola kerangka cincin yang menyatu A, B, C, dan D dengan penomoran atom karbon dimulai dari cincin A Substituen (pada C yang diberi tanda panah) dapat berupa: metil, hidroksil, okso, karboksil, asetil, hidroksiasetil, karboksialkil dll O H H (kacang kedelai) Fern (Polypodium vulgare) O H H3C SYNTEX H H digitoxigenin (Digitalis spp , foxglove) H O OH H C C H H norethindron KAROTENOID Jenis karotenoid Karotenoid: senyawa pigmen yang terdistribusi luas dan yang terpenting disebabkan oleh fungsinya yang sangat bervariasi. Diisolasi pertama kali tahun 1831 oleh Wackenroder karoten dari wortel Semua karotenoid diturunkan dari struktur asiklik C40H56 Karotenoid mudah dikenal dikarenakan warnanya yaitu jingga/oranye dan kuning yang terdapat pada buah-buahan (jeruk, tomat, dan wortel) serta bermacam-macam bunga. Selain itu juga karotenoid terdapat pada bakteri, jamur, dan alga yang penyebarannya dapat pula digunakan sebagai penanda taksonomi. Beberapa hewan juga menggunakan karotenoid untuk warnanya seperti burung, ikan (ikan mas dan salmon), dan hewan invertebrata. Golongan senyawa yang secara biosintesis terbentuk dari gabungan 8 buah molekul isoprena (tetraterpenoid) Di alam karotenoid lebih banyak ditemukan dalam bentuk trans yang lebih stabil Mempunyai rantai panjang dengan adanya ikatan rangkap terkonjugasi yang dibentuk melalui hidrogenasi, dehidrogenasi, siklisasi, maupun oksidasi serta kombinasi diantaranya Selain itu juga terdapat senyawa yang dihasilkan dari penyusunan tertentu atau degradasi pada kerangka karbonnya, dengan 2 gugus metil tengahnya tetap berada ditempatnya. Dua kelas utama karotenoid: Karotenoid hidrokarbon (b-karoten, likopen) Xantofil (turunan teroksigenasi): hidroksi (b-kriptoxantin), keto (kataxantin), aldehida (b-citraurin), epoksi (violaxantin) 11 September 2014 5 SUMBER KAROTENOID Metode Analisis Tumbuhan Metode Analisis Tumbuhan Analisis Tumbuhan Manfaat Tujuan: 1.Mengetahui jenis senyawa kimia → dalam satu jenis tumbuhan maupun dalam satu genus/famili tumbuhan (kemotaksonomi) 2.Mengetahui kadar komponen tertentu Mengetahui potensi tumbuhan sebagai sumber senyawa kimia (fitokimia) tertentu Menemukan senyawa kimia baru baru Mengetahui pengaruh faktor tertentu (biotik dan abiotik) terhadap metabolisme tumbuhan Bagian tumbuhan yang dianalisis Parsial → daun/bunga/buah/akar/batang/kulit batang Komposit ›seluruh tumbuhan sekaligus ›tidak membedakan posisi/umur bagian tumbuhan Metode Analisis Tumbuhan Pengambilan sampel Perbedaan varietas dan lokasi tumbuh Beberapa faktor yang mempengaruhi kandungan dan komposisi senyawa fitokimia Pengambilan sampel Identifikasi dan vucer spesimen Penyiapan dan penyimpanan sampel Menentukan jenis tumbuhan yang akan dibudidayakan/dikembangkan budidayanya untuk memproduksi senyawa kimia tertentu → yang memiliki nilai komersial (sebagai obat) Ekstraksi dan pemisahan senyawa Identifikasi senyawa Cara pengambilan Genetik, lingkungan tumbuh mg/g n=5 Penyimpanan dan penyiapan sampel Tumbuhan (campuran banyak senyawa) M. Rafi, LW Lim, T. Takeuchi, LK Darusman Talanta 103 (2013) 28-32 6 Cara Pengambilan Cara Pengambilan Mengikuti good collection practices Ijin mengambil sampel → spesies langka Informasi yang perlu diketahui dari spesies yang akan digunakan seperti taksonomi, distribusi, fenologi, diversitas genetik, reproduksi biologis dan etnobotani. Selain itu data kondisi lingkungan tumbuh seperti topografi,geologi, tanah, iklim, dan vegetasi pada tempat pengambilan sample perlu didata The proper time of the day, time of the year and maturity stage of collection is particularly important because the nature and quantity of constituents may vary greatly in some species according to the season and time of collection Representatif Sampel yang diambil harus bebas dari kontaminasi dari tumbuhan lainnya, tanah dlsb Sampel harus bebas dari penyakit Perlukah menghentikan reaksi enzimatis? → menghindari rusaknya senyawa yang dikandung Identifikasi sampel dan vucer spesimen Identifikasi sampel dan vucer spesimen Identifikasi sampel dan vucer spesimen Kumis kucing (Ortosiphon stamineus) Identitas sampel harus jelas → nama spesies, varietas, umur dlsb Identifikasi spesies bertujuan bahwa sampel yang akan digunakan adalah sampel target (autentik) - dapat dilakukan oleh ahli taksonomi - mengambil sampel pada daerah yang memang diketahui sebagai tempat habitatnya - membandingkannya dengan vucer spesimen sampel yang ada Tekelan (Eupatorium riparium) Vucer Spesimen Material tumbuhan dan …….. Meniran (Phyllanthus niruri) Daun petai cina (Leucaena leucocephala) Vucer spesimen secara umum didefinisikan sebagai sampel representatif yang telah diidentifikasi dan didepositkan serta disimpan pada suatu tempat (herbarium)* *TM Culley Application in Plant Sciences. 2013. 1(11): 1300076 7 Vucer Spesimen Penyiapan dan penyimpanan sampel Penyiapan sampel: ……dan label Inspeksi visual dan penyortiran → menghilangkan kontaminasi Penyucian Memotong, mengiris Pengeringan Menyerbukkan sampel Penyimpanan yang tidak baik dapat menyebabkan dekomposisi senyawa fitokimia 8