Edisi 2 No.4 Agustus 2011 INFO TEKNIS Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru TUMBUHAN HUTAN BERKHASIAT OBAT DI KALIMANTAN SELATAN Mangkuung, mahang Macaranga gigantean Mull.Arg (Euphorbiaceae) Sembilikan Embelia philippinensis (Myrsinaceae) Akar Bangkimut Salacia macrophylla (Celastraceae) Deskripsi: Tumbuhan ini biasanya tumbuh sebagai pioneer pada areal-areal penebangan. Secara alami, tumbuhan ini merupakan jenis yang tidak tahan naungan. Tumbuhan ini merupakan jenis semak. Mangkuung berpotensi sebagai obat sakit perut. Cara penggunaannya: kulit Deskripsi: batang direbus kemudian air rebusan diminum. Bahan aktif yang terkandung didalamnya: tanin, flavonoid, saponin dan alkaloid. Geganyir Aneilema herbaceum Wall (Commelinaceae) Jenis ini termasuk dalam liana yang Deskripsi: Jenis ini berupa semak. tumbuh merambat. Pada lokasi sur- Sembilikan dapat tumbuh pada areal vey, tumbuhan ini berasosiasi dengan dengan naungan. Habitat alami pada bamboo tali. Ciri khas tanaman ini hutan lahan kering. Tempat tumbuh yakni jika daunnya disobek getak dari sembilikan tidak memerlukan tem- akan tertarik kembali. Tumbuhan ini pat yang spesifik. Masyarakat sekitar termasuk jenis yang dapat hidup di hutan menggunakan jenis tumbuhan ini bawah naungan. Kegunaan: sari rapat untuk beberapa jenis penyakit antara dan baik untuk wanita yang habis lain: air melahirkan. Cara menggunakan jenis bernanah. Cara penggunaannya yakni ini sebagai obat yakni membuat air sembilikan dicampur dengan air masak seduhan dari rebusan air bangkimut. kemudian hasil campuran air tersebut Bahan aktif yang terkandung yakni: diminum. Bahan aktif yang terkandung steroid dan triterpenoid, flavonoid dan didalamnya: steroid dan triterpeniod, alkaloid. sakit perut dan buang flavoniod, alkaloid. Geganyir Deskripsi: Pada umumnya, penggunaan Ge- Geganyir termasuk dalam jenis tumbuhan ganyir ini dengan merebus akar dan bawah/semak. Jenis ini mempunyai ciri- kemudian meminum air hasil pe- ciri daun mirip daun pandan. Pada lokasi rebusan. Dari hasil analisis kualitataif survey, jenis ini tumbuh pada suhu tanah fitokimia 0 tidak ditemukan adanya 26 C dan pH 6. Tumbuhan ini dapat bahan aktif yang terkandung pada digunakan untuk wanita sebelum me- tumbuhan ini lahirkan terutama untuk membantu persalinan. Jl. A. Yani Km. 28,7 Guntung Payung-Landasan Ulin Banjarbaru. PO. Box 65 Kalimantan Selatan. Email : [email protected] ; Website :www.foreibanjarbaru.or.id Tim Redaksi : Penanggung Jawab : Kepala Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru Redaksi : Kasiie Dokumentasi Informasi dan kerjasama, Norliani, Fauziah, Agus Fitriyanto TUMBUHAN HUTAN BERKHASIAT OBAT DI KALIMANTAN SELATAN ... Bambu Buluh Schizostachyum sp (Moraceae) Kwikatam Myxopyrum nurvopsum Blume (Oleaceae) Kratau atau haratau Brucea javanica (L) Merr (Simaroubaceae) Deskripsi: Deskripsi: Jenis tumbuhan ini termasuk dalam Tumbuhan ini sejenis tumbuhan bawah. tumbuhan bawah. Habitat asli tum- Kratau atau haratau tumbuh di bawah buhan ini yakni hutan lahan kering. naungan. Habitat alami tumbuhan ini Tumbuhan ini tidak memerlukan kondisi pada hutan lahan kering. Tumbuhan ini yang khusus untuk dapat tumbuh. memerlukan tempat yang spesifik untuk Kedua jenis tumbuhan ini banyak tumbuh karena membutuhkan banyak ditemukan di lapangan. Bagian yang air untuk dapat tumbuh. Pada areal digunakan sebagai tumbuhan obat yak- survey, ni sungai. Bagian yang digunakan untuk bagian daun. Tumbuhan ini Kratau obat memar akibat benda tumpul. Cara digunakan untuk mengobati batuk par- penggunaannya: kedua daun tersebut ah (TBC). Cara penggunaanya: akar dicampur kemudian dihaluskan dan se- Kratau direndam dalam air kemudian lanjuntnya ditempelkan pada bagian hasil rendeman diminum. Bahan aktif yang luka. Berdasarkan hasil analisis yang terkandung pada tumbuhan ini kualitatif yakni: steroid dan triterpenoid, flavo- tumbuhan ini mengandung steroid dan triterpenoid serta alkaloid. Akar Arau atau Akar Kuning Arcangelisia flava Merrill (Menispermaceae) akar. dipinggir digunakan untuk menyembuhkan luka fitokimia yakni ditemukan Tumbuhan ini Deskripsi: Jenis tumbuhan ini termasuk jenis tumbuhan merambat (liana). Ciri khusus tumbuhan ini jika digigit akarnya terasa pahit. Bagian yang digunakan sebagai tumbuhan obat yakni bagian akar. Jenis ini dapat digunakan untuk obat anti bisa. Cara penggunaannya: akr Kwikatam dicampur dengan akar arau, kemudian direndam dengan akar arau, air hasil rendaman diminumkan ke penderita. Bahan aktif yang terkandung dida- lamnya: steroid dan triterpenoid, flavo- Bambu Buluh Schizostachyum sp (Bambuceae) noid dan alkaloid. Deskripsi: Tumbuhan ini tumbuh merambat. Jenis ini membutuhkan tempat khusus seperti aliran sungai yang mengalir. Ciri khusus yang mudah dikenali yakni kulit batang bewarna kuning dengan bentuk daun hamper bulat. Bagian yang digunakan sebagai obat yakni bagian akar. Jenis ini dapat digunakan sebagai obat anti wisa. Cara penggunaan jenis ini: akar arau dicampurkan dengan air kwikatam, kemudian diredam dalam air, air hasil rendaman diminumkan ke penderita. Bahan aktif yang digunakan yakni alkaSumber : Laporan Hasil Penelitian Eksplorasi Tumbuhan Hutan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah . Kasus :Desa Peramasan Bawah dan Sungai Rasau Taman Nasional Sebangau Deskripsi: Jenis tumbuhan ini hidup berumpun dan biasanya terdapat dipinggir-pinggir sungai tetapi juga ditemukan pada areal hutan lahan kering. Bagian yang dimanfaatkan sebagai obat yakni air yang tertampung pada batang bambu buluh. pada masyarakat dayak air yang terdapat pada bambu ini dapat digunakan sebagai penurun panas. Cara penggunaannya yakni air dari bambu buluh langsung diminumkan ke penderita DOKUMENTASI : FAJAR LESTARI,WAWAN HALWANY,ACEP AKBAR,SUSI A panas. Dari hasil analisis kualitatif fitokima bambu ini mengandung zat aktif alkaloid.