MANAJEMEN PERSEDIAAN

advertisement
MANAJEMEN PERSEDIAAN
YULIATI,SE,MM
Mengapa Perusahaan Mempunyai Persediaan?
 Persediaan diperlukan untuk mengantisipasi
ketidaksempurnaan pasar.
 Contoh: Jika perusahaan membutuhkan bahan mentah
untuk proses produksinya, bahan mentah akan datang
pada saat itu juga. Jika situasi seperti itu terjadi, maka
persediaan bahan mentah tidak diperlukan. Tetapi
kenyataannya, bahan mentah bisa datang terlambat .
Untuk
mengantisipasi
keterlambatan
tersebut
(ketidaksempurnaan pasar), persediaaan diperlukan,
sehingga proses produksi tidak akan terhambat hanya
karena bahan mentah belum datang. Ini juga bisa
diterapkan pada persediaan barang dagangan.
MANAJEMEN PERSEDIAAN
Kegiatan bisnis yang memerlukan manajemen
persediaan adalah bidang industri manufaktur
dan perdagangan. Dalam industri manufaktur,
persediaan terdiri dari:
(1)persediaan bahan baku,
(2)persediaan barang dalam proses,
(3)persediaan barang jadi, dan
(4)persediaan bahan pembantu.
Sedangkan dalam perusahaan dagang yang
dimaksud persediaan adalah persediaan barang
dagangan.
Contoh Industri Manufaktur
• Dalam perusahaan industri manufaktur, bahan baku
diproses menjadi barang jadi, kemudian dijual.
• Proses ini memerlukan waktu panjang sehingga modal
yang diinvestasikan dalam persediaan cukup besar dan
perputarannya relatif lambat.
• Mengelola persediaan dalam perusahaan industri
manufaktur relatif lebih sulit dibanding dengan
mengelola persediaan dalam perusahaan dagang.
• Dalam perusahaan dagang, persediaan barang
dagangan dibeli untuk dijual; waktu yang dibutuhkan
relatif pendek, sehingga modal yang digunakan berputar
relatif cepat.
Contoh Perusahaan Dagang
Menetapkan Persediaan
Kesalahan dalam menetapkan persediaan dapat
berakibat fatal, suatu contoh :
Persediaan terlalu kecil
Hilangnya kesempatan untuk menjual –
( dalam memperoleh laba)
Persediaan terlalu besar
Adanya biaya besar akan memperkecil laba –
memperbesar resiko
SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN
Merupakan Kebijakan Pengendalian Untuk
Menentukan :
-Tingkat persediaan yang harus dijaga
-Kapan pesanan untuk menambah persediaan?
-Berapa besar jumlah pesanan ?
Sistem
Pengendalian
Persediaan
untuk
menentukan
dan
menjamin
tersedianya
persediaan yang tepat dalam kuantitas dan
waktu.
FUNGSI PERSEDIAAN
• Menghilangkan Resiko Keterlambatan
Pengiriman.
• Menghilangkan Resiko Jika Material Yg Dipesan
Rusak, Shg Harus Dikembalikan.
• Menghilangkan Resiko Jika Terjadi Kenaikan
Harga/Inflasi.
• Untuk Menyimpan Bahan Baku Yg Bersifat
Musiman.
• Mendapatkan Keuntungan Karena Adanya
Discount.
• Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan
(Customer Satisfaction).
Biaya-Biaya Dalam Persediaan
• Biaya penyimpanan
(holding cost/carrying costs)
• Biaya pemesanan
(order costs)
• Biaya persiapan
(setup costs)
• Biaya kehabisan/kekurangan bahan
(shortage
costs)
Biaya Penyimpanan
(holding cost/carrying costs)
• Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan, mis: ada
penerangan, pemanas, pendingin, dll)
• Biaya modal (opportunity cost of capital)
• Biaya keusangan
• Biaya penghitungan fisik
• Biaya asuransi
• Biaya pajak persediaan
• Biaya pencurian, pengrusakan, atau
perampokan
• Biaya penanganan persediaan
Gambar Penyimpanan Barang
Biaya Pemesanan
(order costs)
•
•
•
•
•
•
•
Pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi
Upah
Biaya telepon
Pengeluaran surat menyurat
Biaya pengepakan dan penimbangan
Biaya pemeriksaan penerimaan
Biaya pengiriman ke gudang
Biaya Persiapan
(setup costs)
•
•
•
•
Biaya mesin-mesin yang nganggur
Biaya persiapan tenaga kerja langsung
Biaya scheduling (penjadwalan)
Biaya ekspedisi
Biaya Kehabisan/Kekurangan
Bahan (shortage costs)
• Kehilangan langganan
• Biaya pemesanan khusus
• Terganggunya operasi
Model Manajemen Persediaan
 Manajemen persediaan dalam perusahaan industri
manufaktur dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu :
1. Model Economic Order Quantity atau EOQ
2. Model Tepat Waktu atau Just in Time (JIT)
 Penggunaan model tersebut tergantung pada kebijakan
manajemen terhadap pemasok. Jika pemasok
diperlukan sebagai pesaing, yaitu mencari pemasok
yang paling murah dapat menyediakan bahan baku,
maka model EOQ lazim digunakan.
 Tetapi jika pemasok diperlakukan sebagai partner bisnis
yang setia dan dinyatakan satu kesatuan dalam proses
produksi, maka model JIT lazim digunakan.
• EOQ (economic order quantity)
S = biaya pesan/order
EOQ = 2.D.S
D = permintaan (kebutuhan)
H
H = Biaya simpan/th
•
Economic order Quantity (EOQ) = Q*
Adalah jumlah kuantitas barang yang
dapat diperoleh dengan biaya minimal
Asumsi-asumsi EOQ:
a. Harga pembelian per unit konstan
b. Setiap kita membutuhkan bahan selalu
tersedia di pasar
c. Jumlah produksi yang membutuhkan
bahan tersebut stabil
• Contoh:
“Shine” perusahaan yang memasarkan jarum
suntik steril ke berbagai rumah sakit, ingin
mengurangi biaya persediaannya dengan
menentukan jumlah jarum suntik per pesanan
yang optimal, jika diketahui :
- Permintaan tahunan (D) = 1000 unit
- Biaya pemesanan (S) = Rp 10 per pesanan
- Biaya penyimpanan (H) = Rp 0,5 per unit per
tahun
a. Berapa jumlah unit yang optimum per pesanan?
b.Berapa kali jumlah pemesanan per tahun yg
optimum?
• Penyelesaian :
a. EOQ (jumlah pemesanan optimal) :
Q* 
2DS
2(1000)(10)

 40.000  200 Unit
H
0,5
b. Jumlah (kali) pemesanan :
N
D 1000

 5 kali pemesanan per tahun
*
Q
200
 PT Asia Raya memerlukan untuk satu tahun kedepan sebanyak
30000 zak semen, dengan harga Rp. 29.000.per zak Biaya
pemesanan setiap kali pesan adalah Rp. 200,000,00 dan biaya
penyimpanan adalah Rp. 40 per zak. Berdasarkan data tersebut
hitunglah EOQ dalam unit dan rupiah.
Diketahui :
S = Rp 200.000,00
D = 300.000 zak dengan harga Rp 29.000/zak
H = Rp 40/zak
Ditanyakan : 1) EOQ dalam unit, 2) EOQ dalam rupiah
1) EOQ dalam unit :
2DS
2(300000) (200000)
Q* 


30000000
H
40
Q = 17.320,50 dibulatkan 17.321 zak
2) EOQ dalam rupiah 17.321 zak x Rp.29.000 = Rp502.309.000,00
JUST IN TIME
• JIT adalah suatu konsep pengaturan
penyediaan bahan baku atau barang agar
lebih efisien dan efektif.
• Dalam persediaan, JIT mengusahakan
persediaan diadakan seminimum yang
diperlukan untuk menjaga tetap
berlangsungnya kegiatan produksi
(tersedia dalam jumlah dan waktu yang
tepat pada saat diperlukan)
• Untuk mencapai persediaan JIT, variabilitas
(masalah) yang disebabkan oleh faktor-faktor
internal maupun eksternal harus dikurangi.
• Variabilitas dapat terjadi antara lain karena:
- Kesalahan pemasok dalam pengiriman barang
- Kesalahan operator/mesin dlm proses
pembuatan produk
- Kesalahan dlm gambar teknis/disain produk
- Kesalahan dlm menginterpretasikan keinginan
konsumen
SOAL
1. Jelaskan mengapa perusahaan
membutuhkan persediaan.
2. Apa yang terjadi jika melakukan
kesalahan dalam menetapkan
persediaan?
3. Jelaskan biaya-biaya yang ada dalam
persediaan
4. Jelaskan model manajemen persediaan
Download