SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN [FISIKA] [2.2 GLB dan DLBB] [Susilo] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 2.2 Materi Pokok: GLB dan GLBB a. Kompetensi Inti. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu. b. Kompetensi Dasar (KD)/Kelompok Kompetensi Dasar (KKD). Bernalar secara kulaitatif maupun kuantitatif tentang proses dan hukum fisika c. Uraian Materi Pembelajaran (dilengkapi dengan contoh problem solving). Menyimpulkan besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan Gerak Lurus Berubah Beraturan 1. Gerak Jatuh Bebas Pada jatuh bebas ketiga persamaan GLBB dipercepat yang kita bicarakan pada kegiatan sebelumnya tetap berlaku, hanya saja v0 kita hilangkan dari persamaan karena harganya nol dan lambang s pada persamaan-persamaan tersebut kita ganti dengan h yang menyatakan ketinggian dan a kita ganti dengan g. Gambar 1. Benda jatuh bebas mengalami percepatan yang besarnya sama dengan percepatan gravitasi Jadi, ketiga persamaan itu sekarang adalah: 1 Perhatikan persamaan jatuh bebas yang kedua. Bila ruas kiri dan kanan sama-sama kita kalikan dengan 2, kita dapatkan: Atau sehingga, dari persamaan waktu jatuh, terlihat bahwa waktu jatuh benda bebas hanya dipengaruhi oleh dua faktor yaitu h = ketinggian dan g = percepatan gravitasi bumi. Jadi berat dan besaran-besaran lain tidak mempengaruhi waktu jatuh. Artinya meskipun berbeda beratnya, dua benda yang jatuh dari ketinggian yang sama di tempat yang sama akan jatuh dalam waktu yang bersamaan. Dalam kehidupan kita sehari-hari mungkin kejadiannya lain. Benda yang berbeda beratnya, akan jatuh dalam waktu yang tidak bersamaan. Hal ini dapat terjadi karena adanya gesekan udara. Percobaan di dalam tabung hampa udara membuktikan bahwa sehelai bulu ayam dan satu buah koin jatuh dalam waktu bersamaan. 2 2. Gerak Vertikal Ke Atas Lemparkan bola vertikal ke atas, amati gerakannya. Bagaimana kecepatan bola dari waktu ke waktu! Selama bola bergerak ke atas, gerakan bola melawan gaya gravitasi yang menariknya ke bumi. Akhirnya bola bergerak diperlambat. Akhirnya setelah mencapai ketinggian tertentu yang disebut tinggi maksimum, bola tak dapat naik lagi. Pada saat ini kecepatan bola nol. Oleh karena tarikan gaya gravitasi bumi tak pernah berhenti bekerja pada bola, menyebabkan bola bergerak turun. Pada saat ini bola mengalami jatuh bebas, bergerak turun dipercepat. Gambar 2. Bola dilembarkan vertikal ke atas Jadi bola mengalami dua fase gerakan. Saat bergerak ke atas bola bergerak GLBB diperlambat (a = g) dengan kecepatan awal tertentu lalu setelah mencapai tinggi maksimum bola jatuh bebas yang merupakan GLBB dipercepat dengan kecepatan awal nol. Dalam hal ini berlaku persamaan-persamaan GLBB yang telah kita pelajari Pada saat benda bergerak naik berlaku persamaan : 3 Sedangkan pada saat jatuh bebas berlaku persamaan-persamaan gerak jatuh bebas yang sudah kita pelajari 5.3.3. Gerak Vertikal Ke Bawah Berbeda dengan jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah yang dimaksudkan adalah gerak benda-benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal tertentu. Jadi seperti gerak vertikal ke atas hanya saja arahnya ke bawah. Sehingga persamaanpersamaannya sama dengan persamaan-persamaan pada gerak vertikal ke atas, kecuali tanda negatif pada persamaan-persamaan gerak vertikal ke atas diganti dengan tanda positif. Sebab gerak vertikal ke bawah adalah GLBB yang dipercepat dengan percepatan yang sama untuk setiap benda yakni g. Jadi, persamaan-persamaan gerak vertikal ke bawah: Vt = vo + gt h = vo t + ½ gt2 vt2 = vo2 + 2gh Bila Anda berkesimpulan bahwa gerak vertikal ke bawah ini sama dengan gerak GLBB pada arah mendatar, Anda benar. Beda antara keduanya adalah bahwa pada gerak vertikal ke bawah benda selalu dipercepat, sedangkan gerak GLBB pada arah mendatar dapat pula diperlambat. Selain itu pada gerak vertikal ke bawah besar percepatan selalu sama dengan percepatan gravitasi g. Sedangkan percepatan pada GLBB arah mendatar dapat berharga berapa saja. Bila Anda telah memahami uraian pada kegiatan 3 ini, 4 berarti secara keseluruhan Anda sudah memahami modul ini Contoh soal gerak lurus berubah beraturan 1. Sebuah benda pada mulanya diam bergerak dengan percepatan tetap sebesar 4 m/s 2. Tentukan kelajuan dan jarak tempuh setelah 10 sekon. Pembahasan (a) Kelajuan Percepatan 4 m/s2 artinya laju benda bertambah 4 m/s setiap 1 sekon. Setelah 2 sekon, kelajuan benda menjadi 8 m/s. Setelah 10 sekon, kelajuan benda menjadi 40 m/s. (b) Jarak tempuh Kelajuan awal (vo) = 0 Kelajuan akhir (vt) = 40 m/s a = 4 m/s2 Jarak tempuh : s = vo t + ½ a t2 = 0 + ½ (4)(102) = (2)(100) = 200 meter 2. Mobil pada mulanya bergerak dengan kecepatan 40 m/s mengalami perlambatan tetap sebesar 4 m/s2. Tentukan kelajuan dan jarak tempuh mobil setelah mengalami perlambatan selama 10 sekon. Pembahasan Diketahui : Kelajuan awal (vo) = 40 m/s Percepatan (a) = -4 m/s2 Selang waktu (t) = 10 sekon Ditanya : kelajuan (vt) dan jarak (s) setelah perlambatan selama 10 sekon Jawab : (a) Kelajuan akhir vt = vo + a t = 40 + (-4)(10) = 40 – 40 = 0 m/s Setelah perlambatan selama 10 sekon, kelajuan mobil berubah menjadi 0 atau mobil 5 berhenti. (b) Jarak tempuh s = vo t + ½ a t2 = (40)(10) + ½ (-4)(102) = 400 + (-2)(100) = 400 – 200 = 200 meter Jarak tempuh mobil setelah perlambatan selama 10 sekon hingga berhenti adalah 200 meter. 6