SCRUM Kelompok: Sulistiyono (09111062) Aripin janata Nugroho (08111001) Esa permana putra (08111002) Sejarah Scrum Scrum bermula ketika anak buah Jeff Sutherland yang bekerja di Easel Corporation membaca tulisan dari Professor Takeuchi Tanaka yang dimuat di Harvard Business Review mengenai manajemen proyek pada tahun 1993. Tulisan tersebut memuat bagaimana Professor Takeuchi Tanaka kagum dengan tim olahraga Rugby yang bekerja bersama menyingkirkan semua hambatan yang ada di depannya. Professor Takeuchi Tanaka lalu membawa konsep ini ke manajemen proyek dan menamakan metode kerja ini Scrum. Pada tahun 1994, Jeff mengajak Ken Schwaber untuk bekerja di Easel Corporation untuk mendokumentasikan dan memformalisasikan proses ini. Hasil buah pikir antara Jeff dan Ken dipresentasikan di konferensi OOPSLA pada tahun 1996. Sejak itu, Scrum telah berangkat menjadi pilihan utama lainnya dari pendekatan pengembangan produk klasik lainnya. Seperti yang disampaikan Jim Coplien kepada Jeff, "Setiap orang akan suka Scrum; Scrum adalah hal yang pasti akan kita lakukan kalau menghadapi rintangan yang berat." Apa itu scrum? • Scrum adalah iteratif, kerangka kerja tambahan untuk manajemen proyek dan pengembangan perangkat lunak tangkas. Tujuan scrum • kecepatan penyelesaian produk yang berkualitas tinggi dengan biaya yang efektif, namun sesuai dengan visi awal yang telah dirumuskan. Proses scrum Bagian scrum • Pemilik produk (owner) • Scrum master • Tim • Perancanaan sprint • Pertemuan scrum harian • Sprint review • • • • Kilas balik sprint Product backlog Sprint backlog Mengatur sprint backlog Tiga Prinsip Scrum mencoba untuk mengurangi kompleksitas dengan tiga prinsip yaitu: • Transparansi: Kemajuan dan hambatan sebuah proyek setiap hari dan seterusnya terpantau oleh semuanya. • Verifikasi: Dengan interval teratur dilakukan penyerahan dan penilaian terhadap fungsi produk yang dikembangkan. • Adaptasi: Persyaratan untuk produk bukan merupakan harga mati, tetapi setelah diserahkan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika perlu. Kekurangan Scrum Menurut blog.scrum.co.id scrum memiliki kekurangan sebagai berikut : 1. Scrum akan mengakibatkan keterlibatan setiap pihak hingga akhir proyek, termasuk manajemen dan kostumer, menjadi bertambah bukan justru menurun. 2. Scrum tidak menyarankan anggota tim untuk melakukan beberapa proyek sekaligus karena Scrum mengharapkan setiap anggota tim fokus dengan satu proyek agar kualitas terjaga dan lembur yang berlebih tidak terjadi. 3. Scrum akan mengakibatkan organisasi menjadi lebih ramping karena peran-peran atau jabatan-jabatan yang tidak membawa nilai dihilangkan. Hal ini bisa berimplikasi kepada pemutusan hubungan kerja. 4. Scrum akan mengakibatkan anggota tim yang tidak dapat beradaptasi dengan peerpressure yang tinggi untuk resign dari perusahaan. 5. Scrum disarankan untuk tidak digunakan untuk proyek yang jumlah anggotanya kurang dari 3 orang ataupun jangka waktunya relatif pendek (kurang dari 1 minggu) karena hanya akan menyebabkan overhead. Daftar pustaka • scrum indonesia. Scrum tidak memiliki kerugian. [Online].http://blog.scrum.co.id/post/19571390416/sc rum-tidak-memiliki-kerugian [21 oktober 2013]. • Komunitas scrum indonesia. Perkenalan scrum.[Online].https://sites.google.com/site/idscrum/ perkenalan-scrum [19 oktober 2013]. • Gudanglinux shop. Scrum. [Online]. Gudanglinux.com/glosarium/scrum/ [21 oktober 2013]. • Kusuma aditia prana dkk, sistem informasi penjualan handphone menggunakan SE Agile dengan metode scru.