PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP

advertisement
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL
TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
(Studi Kasus pada PT. Bank Tabungan Negara Cabang Tasikmalaya)
Defisca Permata Sari
Email : [email protected]
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Kampus: Jalan Siliwangi No.24 Tlp.(0265)325656-330634 Kota Tasikmalaya
ABSTRACT
EUIS ROSIDAH S.E., M.AK
RITA TRI YUSNITA S.E., M.M
The object this research is to know financial compensation in PT. BTN
Tasikmalaya, company finance perfomance in PT. BTN Tasikmalaya, and influences of
financial compensation toward company finance perfomance in PT. BTN Tasikmalaya.
In the research, it uses analysis descriptive method with data collecting technique by
observation, interview, documentation, study and references study. Data analysis which
used in the research is regression analysis, analysis of correlation coefficient, and
analysis of determination coefficient. Based on analysed data, it can be conluded that,
a) : financial compensation every quarter tends to stable condition, b) finance
performance (ROA) every quarter tends to fluktuations condition, c) the financial
compensation has influenced toward company finance performance.
Keywords: financial compensation and finance performance
ABTSRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompensasi finansial pada PT. BTN
Cabang Tasikmalaya, kinerja keuangan pada PT. BTN Tasikmalaya, dan pengaruh
kompensasi finansial terhadap kinerja keuangan pada PT. BTN Tasikmalaya. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis dimana menggunakan
tekhnik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, studi dokumentasi dan
studi kepustakaan. Analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu
analisis regresi, analisis koefisien korelasi dan analisis koefisien determinasi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan bahwa : a) Kompensasi Finansial setiap
triwulannya cenderung stabil, b) Kinerja Keuangan (ROA) setiap triwulannya
mengalami fluktuasi, c) Kompensasi finansial berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan.
Kata Kunci: Kompensasi Finansial dan Kinerja Keuangan
PENDAHULUAN
Istilah yang digunakan dalam sumber daya manusia bisa juga disebut
dengan
sebutan modal insani (human capital) atau ada juga yang menyebutkan sumber daya
insani. Kecenderungan penggunaan istilah-istilah itu adalah karena pola pemikiran dari
masing-masing pengelolanya. Pengelolaan sumber daya manusia dalam istilah lain
sering disebut personal management atau resources administration. Beberapa istilah
tersebut dalam bidang pendidikan merupakan salah satu substansi dari manajemen
pendidikan. Tetapi inti dari semuanya adalah keinginan para pengelola SDM untuk
mampu meningkatkan kinerja SDM, yang nantinya berujung pada perusahaan agar tetap
kompetitif.
Untuk menghadapi persaingan bisnis, perusahaan harus memiliki sumber daya
manusia yang efektif dalam mengerjakan kinerja di dalam perusahaan. Perusahaan
harus bisa mengelola sumber daya manusia sebaik mungkin karena sumber daya
manusia merupakan aset utama dalam perusahaan. Sumber daya manusia yang
berkualitas secara kognitif, afektif, psikomotor, emosi, dan spirit adalah modal utama
ketika mengahadapi era globalisasi. Kehadiran tenaga kerja profesional pada semua lini
pekerjaan akan melahirkan banyak keuntungan.
Pengelolaan sumber daya manusia yang menyangkut kelangsungan hidup karyawan
di perusahaan tersebut mulai dari direkrut hingga dia pensiun yaitu berupa pemberian
kompensasi. Kompensasi yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk karyawan biasanya
berupa kompensasi financial yang di dalamnya meliputi gaji, upah, insentif, tunjangan,
bonus, premi, pengobatan dan asuransi karyawan. Dengan adanya pemberian
kompensasi financial tersebut untuk karyawan, akan memberikan timbal balik bagi
perusahaan tersebut, karena pemberian kompensasi financial
akan memotivasi
karyawan untuk bekerja lebih produktif lagi sehingga menghasilkan laba yang
signifikan.
Tuntutan profesional dalam dunia bisnis, jiwanya harus memberikan pengelolaan
yang baik dengan memberikan kompensasi finansial kepada karyawan sesuai dengan
pekerjaan yang telah mereka kerjakan, sehingga karyawan bisa termotivasi untuk
bekerja dengan baik sesuai apa yang diharapkan perusahaan untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Mereka juga bisa memahami dan memposisikan diri mereka sesuai
fungsinya di dalam perusahaan. Dengan demikian pemberian kompensasi finansial bagi
karyawan dapat bermanfaat bagi kinerja keuangan perusahaan. Dalam hal ini dengan
kinerja karyawan yang baik dapat meningkatkan keuntungan yang lebih besar di masa
yang akan datang sesuai tujuan perusahaan yang telah direncanakan sebelumnya.
Tujuan dari semua perusahaan yaitu ingin mendapatkan keuntungan (profitabilitas)
yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Maka untuk mewujudkan hal tersebut
perusahaan memberikan pengelolaan yang baik yaitu berupa pemberian kompensasi
bagi karyawan untuk meninhgkatkan kinerja karyawan sehingga menghasilkan kinerja
keuangan perusahaan yang baik demi mendapatkan profitabilitas yang signifikan.
.Dari uraian latar belakang penelitian tersebut, penulis mengidentifikasikan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana kompensasi finansial pada PT. Bank Tabungan Negara (Tbk)
Persero Cabang Kota Tasikmalaya
2. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan pada PT. Bank Tabungan Negara (Tbk)
Persero Cabang Kota Tasikmalaya
3. Bagaimana pengaruh
kompensasi
finansial
terhadap kinerja keuangan
perusahaan pada PT. Bank Tabungan Negara (Tbk) Persero Cabang Kota
Tasikmalaya
Adapun maksud dari penelitian yang penulis lakukan adalah untuk mengumpulkan,
mengolah, menganalisis, menginterpretasi data yang dapat digunakan untuk penyusunan
usulan penelitian. Adapun tujuan penelitian tersebut adalah:
1. Untuk mengetahui mengenai kompensasi finansial pada PT. Bank Tabungan
Negara (Tbk) Persero Cabang Kota Tasikmalaya
2. Untuk mengetahui mengenai kinerja keuangan perusahaan pada PT. Bank
Tabungan Negara (Tbk) Persero Cabang Kota Tasikmalaya
3. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja keuangan
perusahaan pada PT. Bank Tabungan Negara (Tbk) Persero Cabang Kota
Tasikmalaya
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis
dengan pendekatan studi kasus.
OPERASIONALISASI VARIABEL
Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yang terdiri dari variabel independent
Biaya Pengelolaan SDM Dalam Hal Kompensasi (X) dan variabel dependen ROA (Y).
Variabel
Definisi Variabel
Indikator
Finansial

Gaji
pemberian

Tunjangan
kompensasi yang bersifat

Upah
finansial yang diberikan

Insentif
kepada karyawan sebagai

Bonus
balas jasa atas prestasi

Premi
Kompensasi
Kompensasi
Finansial (X)
yaitu
kerja
yang
telah
Ukuran
Skala
Rupiah
Rasio
Presentase
Rasio
Asuransi
didapatkan yang berupa
gaji,
tunjangan,
upah,
insentif, bonus dan premi
asuransi.
Simamora
(2004: 436)
Kinerja
Kinerja keuangan
Keuangan
merupakan kondisi yang
Perusahaan
mencerminkan keadaan
(Y)
keuangan suatu
perusahaan berdasarkan
sasaran, standar, dan
kriteria yang ditetapkan.
(Agnes Sawir, 2005: 1)

ROA
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan, maka dibutuhkan data dan
informasi yang akan mendukung penelitian ini. Dengan memperoleh data dan informasi
yang akan mendukung penelitian ini, maka penulis mengumpulkan data dengan
melakukan penelitian lapangan (field research). Dalam teknik penelitian lapangan,
penulis meninjau secara langsung objek penelitian untuk memperoleh data primer.
Tujuan dari penelitian lapangan ini adalah untuk memperoleh data yang akurat,
dengan cara:
1. Observasi
Yaitu pengamatan langsung dengan cara merekam kejadian, mengukur,
menghitung, dan mencatat kegiatan objek yang diteliti.
2. Wawancara
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab
langsung dengan pihak manajemen bank yang berkompeten untuk
memperoleh penjelasan-penjelasan yang diperlukan yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti.
3. Penelitian kepustakaan (library research)
Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji serta
menelaah literatur-literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.
Kegunaan dari literatur ini adalah untuk memperoleh sebanyak mungkin
dasar-dasar teori yang diharapkan akan menunjang data yang dikumpulkan
dalam penelitian ini.
TEKNIK ANALISIS DATA
Berdasarkan variabel yang telah dirancang dalam penulisan penelitian ini, metode
analisis data untuk variabel ini adalah:
1. Analisis regresi sederhana.
Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu
variabel independen (X) dengan variabel dependent (Y). Analisis ini untuk mengetahui
arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau
negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel
independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya
berskala interval atau rasio. Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut:
Y’ = a + bX
Keterangan:
Y’= Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X = Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)
Nilai b dapat dicari dengan rumus :
b=
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
2. Analisis Koefisien Korelasi
Analisis korelasi adalah suatu ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat
asosiasi atau derajat keeratan antara variabel independen dan dependen. Di mana
derajat keeratan tersebut tergantung dari pola variasi atau interelasi yang bersifat
simulator dari variabel independen dan variabel dependen. Koefisien korelasi dalam
penelitian ini akan dicari dengan menggunakan analisis pearson, analisis ini
digunakan untuk menentukan apakah variabel independen mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap variabel dependen.
Derajat hubungan ini ditunjukkan oleh koefisien korelasi yang dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
r =
√
(Sugiyono, 2004 : 213)
Keterangan :
r
= Koefisien korelasi
n
= Ukuran sampel
X
= Variabel independen (kompensasi Finansial)
Y
= Variabel dependen (Kinerja Keuangan Perusahaan)
Adapun tingkat kuat keeratan hubungan menurut Sugiyono (2009 :231) adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.2
Tingkat Kuat Keeratan Hubungan
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00-0,199
Sangat Rendah
0,20-0,399
Rendah
0,40-0,599
Sedang
0,60-0,799
Kuat
0,80-1,000
Sangat Kuat
Sumber Sugiyono (2009: 231)
3. Koefisien Determinasi
Yaitu pengkuadratan koefisien korelasi (r2) digunakan untuk menentukan
basarnya pengaruh variabel independen (kompensasi finansial) terhadap variabel
dependen (kinerja keuangan perusahaan). Rumusnya adalah :
Kd = (r2)
100%
(Sugiyono, 2004 : 216)
Keterangan :
Kd = koefisien determinasi
r2 = koefisien korelasi dikuadratkan
4. Pengujian Hipotesis
Yaitu alat untuk mengukur tingkat signifikan variabel Pengaruh Kompensasi
Finansial terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Adapun pengujian hipotesis
penelitian yang akan penulis lakukan dengan prosedur sebagai berikut :
a. Hipotesis Operasional
Hipotesis yang digunakan adalah :
Ho :
= 0, Kompensasi Finansial tidak berpengaruh terhadap Kinerja
Keuangan perusahaan.
Ha :
0, Kompensasi Finansial berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan.
b. Penetapan tingkat signifikan
Tingkat keyakinan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95% dengan
taraf nyata 5% ( = 0,05). Hal ini sering digunakan dalam ilmu sosial yang
menunjukan kedua variabel mempunyai korelasi yang cukup nyata.
c. Uji signifikan
Untuk mengetahui tingkat signifikan atas Pengaruh Kompensasi Finansial,
maka dilakukan pengujian parameter
dimulai dengan penetapan hipotesis
nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis nol adalah hipotesis yang
menyatakan pengaruh X tidak signifikan terhadap Y, sedangkan hipotesis
alternatif merupakan hipotesis penelitian dari peneliti yaitu prediksi yang
diturunkan dari teori yang sedang diuji, dengan rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut:
t=
√
√
(Sugiono, 2004 : 215 )
Keterangan :
t
= Nilai Uji t
r
= Nilai Koefisien Korelasi
n-2 = Derajat Kebebasan
d. Kaidah Keputusan
Untuk mengetahui hipotesis ditolak atau tidak, maka dibandingkan antara
nilai dari thitung dan ttabel, mengikuti kriteria sebagai berikut:
Terima Ho, jika -t ⁄ α df (n-2)
t hitung
⁄
df (n-2)
Tolak Ho, jika t hitung < -t ⁄ α df (n-2) atau t hitung > t ⁄ α df (n-2)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian, penulis memperoleh data mengenai Kompensasi Finansial serta
Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT. BTN Cabang Kota Tasikmalaya. Data yang
diperoleh penulis berdasarkan laporan keuangan triwulan periode Januari 2012 hingga
Desember 2014 tersebut digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh Kompensasi
Finansial terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.
Kompensasi Finansial pada PT. BTN Cabang Tasikmalaya.
Pemberian kompensasi dapat diartikan juga sebagai dana yang dikeluarkan
perusahaan sebagai balas jasa untuk karyawan yang berupa kompensasi finansial yang
didalamnya meliputi gaji, tunjangan, upah, insentif, bonus dan premi asuransi sebagai
upaya untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Dengan kata lain, pelaksanaan
pemberian kompensasi finansial ini akan menilai apakah danayang dikeluarkan
perusahaan untuk karyawan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan
meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih produktif lagi. Perusahaan
menganggap pengelolaan sumber daya manusia dengan memberikan kompensasi
finansial perlu dilakukan karena hal ini penting bagi perusahaan mengingat bahwa
sumber daya manusia merupakan aset utama yang dimiliki perusahaan. Dari data yang
diperoleh, pada PT. BTN Cabang Tasikmalaya selama Triwulan I Januari 2012 hingga
Triwulan IV Desember 2014 cenderung stabil walaupun mengalami fluktuasi (naikturun), kenaikan dan penurunan ini diakibatkan oleh tingkat pemberian kompensasi
yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Dimana kompensasi finansial tertinggi
dicapai pada Triwulan IV tahun 2013 dan Triwulan IV tahun 2014 yaitu sebesar 2,13%
dan paling rendah yaitu pada Triwulan I tahun 2012 dan Triwulan I tahun 2014 yaitu
sebesar 1,99%.
Kinerja Keuangan Perusahaan (ROA) Pada PT. BTN Cab Tasikmalaya
Untuk mengukur kemampulabaan di perusahaan, dalam penelitian ini digunakan
rasio ROA (Return On Asset) .Semakin tinggi nilai ROA yang diperoleh, maka semakin
baik produktivitas aset dalam memperoleh keuntungan bersih. Kinerja Keuangan PT.
BTN Cabang Tasikmalaya yang diukur oleh ROA, selama Triwulan I Januari 2012
hingga Triwulan IV Desember 2014 mengalami fluktuasi (naik-turun). Kenaikan dan
penurunan ini diakibatkan oleh perolehan laba sebelum pajak dan aset yang dimiliki
perusahaan. ROA tertinggi dicapai pada Triwulan III tahun 2012 yaitu sebesar 14,1%
dan paling rendah dicapai pada Triwulan I tahun 2014 yaitu sebesar 3,3%. Hal ini
menunjukkan bahwa dengan perolehan laba sebelum pajak dan total asset yang
dimilikinya, perusahaan tersebut belum mampu menghasilkan tingkat pengembalian
yang optimal dengan berupa laba yang diharapkan.
PEMBAHASAN
Pengaruh Kompensasi Finansial terhadap Kinerja Keuangan pada PT. BTN
Cabang Tasikmalaya
Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja
keuangan (ROA), maka penulis menganalisis menggunakan bantuan aplikasi SPSS 17.0
For Window’s. Adapun langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam pengujian
statistik adalah sebagai berikut :
1. Analisis Koefisien Korelasi
Melalui analisis koefisien korelasi dapat diketahui derajat asosiasi atau derajat
keeratan antara kompensasi finansial dan kinerja perusahaan. Derajat hubungan ini
ditunjukan oleh koefisien korelasi yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
r=
n xy  ( x)( y )
{n  x 2  ( x) 2 }{n  y 2  ( y ) 2}
r = 0,743
Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 17.0 for window’s maka diperoleh
nilai r (koefisien korelasi) sebesar 0,743. Ini mengartikan bahwa antara kompensasi
finansial dengan kinerja keuangan perusahaan mempunyai korelasi sebesar 0,743.
Dilihat dari nilai yang diperoleh adalah 0,743 maka menunjukan bahwa hubungan yang
terjadi antara kompensasi finansial dengan kinerja keuangan perusahaan adalah
termasuk pada kategori kuat yang disesuaikan dengan tabel tingkat kuat keeratan
hubungan.
2. Koefisien Determinasi
Melalui analisis koefisien determinasi dapat diketahui besarnya pengaruh
kompensasi finansial terhadap kinerja keuangan perusahaan. Dan untuk mengetahui
koefisien determinasi dapat dilakukan dengan menggunakan rumus :
Kd = r2 100%
Kd = 55,2%
Berdasarkan hasil perhitungan maka diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar
55,2% atau dapat dilihat dari hasil output SPSS dari nilai R Square 0,552 (55,2%). Ini
menunjukan bahwa kinerja keuangan (ROA) dipengaruhi oleh kompensasi finansial
adalah sebesar 55,2% sedangkan 44,8% lainnya adalah dipengaruhi oleh faktor lain
yaitu pendapatan bunga dan bagi hasil, beban bunga dan bonus bunga, dan pendapatan
operasional lainnya.
3. Uji Hipotesis
Untuk mengetahui signifikansi pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja
keuangan, maka dapat dilakukan uji t. Hipotesis ini berkaitan dengan ada tidaknya
pengaruh antara 2 variabel yang diteliti yakni antara kompensasi finansial sebagai
variabel independen dan kinerja keuangan sebagai variabel dependen.
Berdasarkan tabel hasil perhitungan SPSS 17.0 for window’s diperoleh nilai
thitung sebesar 3,511 dan dengan n=12 pada (df) n-2 = 10 dan
2,228 dengan kaidah keputusan terima Ho jika –t ⁄
jika thitung
-t ⁄
atau thitung
t ⁄
thitung
= 0,05 diperoleh ttabel
t ⁄
. Karena nilai thitung < t ⁄
dan tolak Ho
maka Ho tolak
Ha terima dengan tingkat signifikan 0,006. Kriteria signifikansi berada diantara -0,05
sampai 0,05.
Karena tingkat signifikan adalah 0,006 dan 0,006
0,05 maka
kompensasi finansial sebagai variabel independen berpengaruh signifikan terhadap
kinerja keuangan sebagai variabel dependen.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan berdasarkan datadata yang diperoleh dari PT. BTN Cabang Tasikmalaya, maka dapat dibuat simpulan
sebagai berikut :
1. Kompensasi Finansial (gaji, tunjangan, upah, insentif, bonus, dan premi
asuransi) pada PT. BTN Cabang Tasikmalaya selama Triwulan I Januari 2012
hingga Triwulan IV Desember 2014 cenderung stabil walaupun mengalami
fluktuasi (naik-turun), kenaikan dan penurunan ini diakibatkan oleh tingkat
pemberian kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Dimana
biaya pengelolaan SDM dalam hal kompensasi tertinggi dicapai pada Triwulan
IV tahun 2013 dan Triwulan IV tahun 2014 dan paling rendah yaitu pada
Triwulan I tahun 2012 dan Triwulan I tahun 2014.
2. Kinerja Keuangan PT. BTN Cabang Tasikmalaya yang diukur oleh ROA,
selama Triwulan I Januari 2012 hingga Triwulan IV Desember 2014 mengalami
fluktuasi (naik-turun). Kenaikan dan penurunan ini diakibatkan oleh perolehan
laba sebelum pajak dan aset yang dimiliki perusahaan. ROA tertinggi dicapai
pada Triwulan III tahun 2012 dan paling rendah dicapai pada Triwulan I tahun
2014.
3. Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan yang terjadi antara kompensasi
finansial dengan kinerja keuangan adalah termasuk pada kategori kuat dan
bahwa pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja keuangan adalah
berpengaruh signifikan.
SARAN
Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis mencoba
memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna
baik bagi kemajuan perusahaan maupun bagi penelitian selanjutnya dimasa yang akan
datang. Adapun saran tersebut adalah :
1. Bagi Perusahaan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, diperoleh hasil bahwa
Kinerja Keuangan (ROA) PT. BTN Cabang Tasikmalaya dipengaruhi oleh
Kompensasi Finansial adalah termasuk pada kategori kuat yang disesuaikan
dengan tabel tingkat kuat keeratan hubungan, maka dari itu disarankan agar
perusahaan memperhatikan faktor lain
yang mempengaruhi kinerja
perusahaan perusahaan. Perusahaan juga disarankan untuk memperhatikan
dana yang dikeluarkan untuk kompensasi finansial karyawan agar bisa
dimenej sebaik mungkin. Pemberian kompensasi finansial yang berupa gaji,
tunjangan, upah, insentif, bonus, dan premi asuransi yang diberikan harus
disesuaikan dengan kinerja karyawan sehingga meningkatkan motivasi
karyawan
dalam
melakukan
kegiatan
operasional
perusahaan
dan
meningkatkan perusahaan memperoleh laba yang besar bagi perusahaan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan dan pengaruh yang
berkategori kuat antara Kompensasi Finansial dengan Kinerja Keuangan pada
PT. BTN Cabang Tasikmalaya dilihat dari tabel tingkat kuat keeratan
hubungan. Oleh karena itu, maka ada baiknya untuk penelitian selanjutnya
bisa menambahkan variabel lain selain kompensasi finansial yang dapat lebih
mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Agnes Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
______. 2005. Dasar-Dasar Akuntansi Edisi Pertama. Yogyakarta: PT Bumi
Aksara.
Bagus, D. (2009). Gaji: Definisi, Peranan, Fungsi, Dan Tujuan Penggajian. [Online].
Tersedia: http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/gaji-definisi-peranan-fungsidan-tujuan.html. [19 April 2015].
Deenisa. (2014). Pengertian Cost (Biaya) dan Expanses (Beban) Menurut Para Ahli.
[Online]. Tersedia: https://deenisa683.wordpress.com/2014/02/21/pengertiancost-biaya-dan-expanses-beban-menurut-para-ahli/. [18 April 2015].
Dilla Jelita. (2010). Pengaruh Modal Intelektual Dan Corporate Social Terhadap
Kinerja Keuangan Perusahaan. Jurnal Akuntansi, Vol. 1 No. 2, pp. 45-55.
Djojosoedarso, S. 2003. Prinsip-Prinsip Manajemen Resiko. Edisi II. Jakarta: Salemba
Empat
Emaryati,
D.
(2009).
Akuntansi
Manajemen.
[Online].
Tersedia:
https://dwiermayanti.wordpress.com/2009/03/09/akuntansi-manajemen.html. [29
April 2015].
Hamara, K.D. 2010. Pengaruh Dana Perimbangan Dan Pendapatan Asli Daerah
Terhadap Kinerja Keuangan. Pemerintahan Kota Tasikmalaya. Skripsi.
Hansen & Mowen. 2000. Cost Management: Accounting and Control, Edisi bahasa
Indonesia, Buku Satu, Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Hapiyanti Rosidah. 2009. Pengaruh Pembiayaan Murabahah Dan Pembiayaan
Mudharabah Terhadap Kinerja Keuangan. BPR Syari’ah Al-Wadiah. Skripsi.
Hariandja, Marihot. T.E. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.
Hasibuan, M. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi keempat. Jakarta : Bumi
Aksara.
_______. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
Henry, Simamora. 2002. Akuntansi Manajemen Edisi II. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN.
Husein, Umar. 2005. Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Irham, Fahmi. 2012. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Kemalasari, M. (2012). Akuntansi Sumber Daya Manusia. [Online]. Tersedia:
https://milamashuri.wordpress.com/seminar-akuntansi/akuntansi-sumber-dayamanusia/. [20 April 2015].
Kiki Khori’ah. 2009. Pengaruh Audit Operasional Dan Pengendalian Internal
Terhadap Kinerja Keuangan. BPR Tasikmalaya. Skripsi.
Kotler, Phillip. 2000. Manajemen Pemasaran, Alih bahasa Benyamin Molan. Jakarta:
Erlangga.
Laziale. A. (2009). Analisis Hubungan Tunjangan Dan Bonus Terhadap Produktivitas
Kerja
Karyawan.
[Online].
Tersedia:
http://akillaziale.blogspot.com/2009/12/analisis-hubungan-tunjangan-dan-bonus.html. [19
April 2015].
Lukman Dendawijaya. 2005. Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia Indonesia.
Meika Sartika. (2010). Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap
Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansi, Vol. 2 No. 1, pp. 34-42.
Moh Nazir. 2005. Metodologi Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mulyadi, E. 2005. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Munawir, S. 2002. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.
Nicho, N. (2014). Manajamen Sumber Daya Manusia. [Online]. Tersedia:
http://nichonotes.blogspot.com/2015/02/manajemen-sumber-daya-manusia.html.
[27 April 2015].
R. Wayne Mondy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Sepuluh. Erlangga.
Ruky, A. 2002. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sedarmayanti. 2011. Tata Kerja Dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.
Siagian, Sondang. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Simamora. 2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
______. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 5. Jakarta: salemba Empat.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV Alpabeta.
______. 2009. Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Keempat Belas. Bandung: Alfabeta.
Susilo Martoyo. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Keempat. Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta.
Sumarsono, S. 2003. Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Ketenagakerjaan. Yogyakarta: Graha Ilmu Yogyakarta.
Manusia
Dan
Umar Sekaran. 2006. Metode Penelitian, Jakarta: Salemba Empat.
______2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Edisi Keempat. Buku 1. Jakarta:
Salemba Empat.
.
.
Regression
[DataSet0]
Variables Entered/Removed
Model
1
Variables
Variables
Entered
Removed
Kompensasi
b
Method
. Enter
finansial
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: kinerja keuangan (roa)
Model Summary
Model
R
1
.743
R Square
a
Adjusted R Square
.552
Std. Error of the Estimate
.507
2.56258
a. Predictors: (Constant), kompensasi finansial
b
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Regression
80.958
1
80.958
Residual
65.668
10
6.567
146.627
11
Total
Sig.
12.328
.006
a
a. Predictors: (Constant), kompensasi finansial
b. Dependent Variable: kinerja keuangan (roa)
Coefficients
a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Kompensasi finansial
Std. Error
-98.295
30.349
51.380
14.633
a. Dependent Variable: kinerja keuangan (roa)
Coefficients
Beta
t
.743
Sig.
-3.239
.009
3.511
.006
Download