( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ ANALISIS PENGARUH PEMANFAATAN ENDORSER, BRAND IMAGE, DAN TRUST / KEPERCAYAAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUATU PRODUK (Studi kasus pada Mahasiswa UIN Jakarta Tolak Angin Cair) Skripsi Disusun oleh: Putri Andini 106081002478 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ ANALISIS PENGARUH PEMANFAATAN MULTI ENDORSER, BRAND IMAGE, DAN TRUST / KEPERCAYAAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUATU PRODUK Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi oleh : Putri Andini NIM : 106081002478 Di Bawah Bimbingan : Pembimbing 1 Pembimbing 2 Prof.Dr. Abdul Hamid, MS Heryanto.,SE,M.Si NIP :19570617 198503 1 002 NIP :19590223 198601 1 002 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama mahasiswa : PUTRI ANDINI NIM : 106081002478 Jurusan : MANAJEMEN Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi adalah hasil karya saya sendiri yang merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang lain. Apabila terbukti skripsi ini plagiat atau replikasi maka skripsi dianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan serta gelarnya dibatalkan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian hari menjadi tanggung jawab saya. Jakarta,09 Desember 2010 (Putri Andini) ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ ABSTRACT This study aims to analyze the relationship between the utilization of endorser conducted by Tolak Angin, Brand Image and consumer’s trust towards purchase decision of Tolak Angin Cair. To test this study researcher used a questionnaire containing 40 items distributed to 70 people respondents. These statements in the questionnaire adjusted for variables that wish to study the utilization of endorser, brand image, consumer’s trus and purchasing decisions. In this study the researcher used multiple linear regression test with prior reference to the classical assumption test. Result shows that utilization of endorser, brand image, consumer’s trust have significant influence to purchase decision partially and simultaneously. Contributions utilization of endorser, brand image and consumer’s trust indicated by the value of R ² = 0,693 or 69.3%. Which means 69.3% variable purchase decision Tolak Angin can be explained by variations of the three independent variables (utilization endorser, brand image and consumer’s trust). Keywords: Advertising, Endorser, Brand image, Trust, purchasing decisions v ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ ABSTRAK ANALISIS PENGARUH PEMANFAATAN MULTI ENDORSER, BRAND IMAGE DAN KEPERCAYAAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI SUATU PRODUK (Studi kasus pada Tolak Angin cair) Oleh : Putri Andini 106081002478 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pemanfaatan multi endorser yang dilakukan oleh Tolak Angin, Brand Image dan Kepercayaan konsumen terhadap Keputusan pembelian Jamu Tolak Angin Cair. Untuk menguji penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner yang berisi 40 butir penyataan yang disebarkan kepada 70 orang responden. Pernyataan-pernyataan yang ada di dalam kuesioner disesuaikan dengan variabel-variabel yang ingin diteliti yaitu pemanfaatan multi endorser,brand image, kepercayaan konsumen dan keputusan pembelian. Pada penelitian ini penulis menggunakan uji regresi linear berganda dengan terlebih dahulu mengacu kepada uji asumsi klasik. Dari hasil penelitian diketahui bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pemanfaatan multi endorser terhadap keputusan pembelian. Selain itu ditemukan pula bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel brand image terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini juga diketahui bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variable kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian. Secara simultan (bersama-sama) variabel pemanfaatan multi endorser, brand image, dan kepercayaan konsumen berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli jamu Tolak Angin. Kontribusi pemanfaatan multi endorser , brand image dan kepercayaan konsumen ditunjukkan oleh nilai R² = 0.693 atau 69,3%. Yang artinya 69,3% variabel keputusan pembelian tolak angin dapat dijelaskan oleh variasi dari ketiga variabel independen (pemanfaatan mult iendorser , brand image dan kepercayaan konsumen). Kata kunci : iklan, endorser, brand image /citra merek, kepercayaan, keputusan pembelian iv ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ KATA PENGANTAR Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah ‘Azza wa Jalla, kami memuji-Nya dan kami memohon pertolongan kepada-Nya dan kami memohon ampun kepada-Nya, yang telah memberikan limpahan nikmat karunianya kepada penulis sehingga penulis mampu menyusun skripsi ini. Shalawat beserta salam semoga Allah curahkan kepada suri tauladan manusia, dialah manusia yang patut dicontoh dalam kehidupan sehari-hari baik dalam masalah ibadah maupun muamalah, yakni Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Penulis menyadari terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan baik materi maupun non materi dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan yang berbahagia ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini: 1. Kepada Dosen Pembimbing I, Bapak Prof.Dr.Abdul Hamid,Ms yang telah memberikan masukan dan bimbingannya kepada penulis selama menyusun skripsi ini. Kepada Dosen Pembimbing II, Bapak Heryanto,SE,M.Si yang tidak kenal lelah memberikan bimbingannya kepada penulis. 2. Kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. beserta Ketua Jurusan Manajemen, SekJur ibu Leis Suzanawati, dan Staf Jurusan Manajemen, Bu Umi, Ka’ Heri. 3. Kepada kedua orang tua penulis, Almh.mamah nunu’ terima kasih atas semangat hidup yang engkau contohkan kepadaku, terima kasih ku juga kepada ibu sarjimah, terima kasih atas doanya sehingga menambah semangat penulis untuk terus maju ke depan, kepada ayah v ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ yang tidak kenal lelah mencari nafkah dan membiayai penulis sehingga penulis mampu kuliah seperti saat ini. Kepada kakak-kakak ku tersayang (mas Evin-siro-, mas dede-obleh-, k’ratih-popo-, mba’ ratih, mba’ dwi-uwi-, mas indra,), keponakanku tersayang (Balqis,Windi,Indri,Vina,Davin,Putri) merekalah inspirasi dan pemberi semangat dalam kehidupan penulis. 4. Kepada seluruh dosen baik yang pernah mengajar langsung maupun tidak langsung, semoga amal baktinya dijadikan suatu amalan sholeh. Amiin. 5. Rasa terima kasih banyak juga Nin ucapkan kepada M.MahbubRisad yang secara tidak langsung telah memberikan semangat yang luar biasa kepada penulis sekaligus sebagai motivator terbaik dalam hidup penulis yang tak pernah lelah mengajariku berbagai hal. 6. Kepada teman-teman Manajemen D’06 (Putri, Multi, Wiwin, Mona, Riska, Nurullita, D-troc) yang selalu memberikan semangat persahabatan kepada penulis selama ini. 7. Kepada sahabat-sahabat Elfast.net (Ijank, Mujib, Ncek, dan lain-lain) yang selalu dapat menghibur disaat penulis merasa lelah. 8. Kepada seluruh responden/konsumen produk Jamu Tolak Angin yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner yang penulis berikan. 9. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, penulis ucapkan terima kasih banyak. Semoga bantuan dan doanya dibalas oleh Allah SWT dan dijadikan catatan amal kebaikan.Amin. Akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang konstruktif. Semoga penelitian yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Jakarta, November 2010 vi ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Putri Andini vii ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ……………………………………. i LEMBAR PENGESAHAN KOMPREHENSIF ………………………… ii LEMBAR UJIAN SKRIPSI ……………………………………………… iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP iv ABSTRACT v ABSTRAK vi KATA PENGANTAR vii DAFTAR ISI x DAFTAR TABEL xiv DAFTAR GAMBAR xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Rumusan Permasalahan 5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 6 BAB I I TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran 8 1. Definisi Pemasaran 8 2. Pengertian Manajemen Pemasaran 9 3. Filosofi Manajemen Pemasaran 9 4. Bauran Pemasaran 11 x ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ B. Endorser 13 1. Pengertian Endorser 13 2. Atribut Endorser 13 a. Daya tarik 13 b. Kredibilitas 14 C. Brand 15 1. Definisi Brand 15 2. Penetapan Brand 16 3. Elemen Brand 16 D. Brand Image 17 1. Pengertian Brand Image 17 2. Faktor-faktor Pembentuk Citra Merek 18 3. Pengukuran Citra Merek 19 4. Strategi Brand Image 20 E. Trust (Kepercayaan Konsumen) 20 1. Pengertian Trust 20 2. Dimensi Trust 21 F. Perilaku Konsumen 23 1. Pengertian Perilaku Konsumen 23 2. Perilaku Pembelian Konsumen 23 G. Keputusan Pembelian 26 1. Peranan Pembelian 26 xi ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ 2. Tipe-tipe Perilaku Pembelian 27 3. Tahap-tahap dalam Proses Keputusan Pembelian 28 H. Kerangka Pemikiran 31 I. Penelitian Terdahulu 32 J. Hipotesis 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 35 B. Metode Penentuan Sampel 35 1. Populasi 35 2. Sampel 36 C. Metode Pengumpulan Data 36 1. Penelitian Primer 36 2. Penelitian Sekunder 38 D. Metode Analisis 39 1. Uji Validitas dan Realibilitas 39 2. Uji Regresi Linear Berganda 40 3. Uji Asumsi Klasik 42 4. Uji Hipotesis 43 E. Operasional Variabel 44 BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Objek Umum Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan xii 47 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ 2. Visi dan Misi ………………………………………………... 49 3. Perkembangan Industri jamu di Indonesia ………………….. 49 B. Penemuan dan Pembahasan 1. Validitas dan Reliabilitas 51 2. Karakteristik Responden 54 3. Hasil dan Pembahasan 57 C. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas 83 2. Uji Multikolinearitas 84 3. Uji Heterokedasitas 84 D. Analisis Uji Hipotesis ………………………………………….. 86 E. Hasil Uji Regresi Berganda ……………………………………. 88 F. Interpretasi 89 BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan 93 B. Implikasi 94 C. Saran ……………………………………………………………. 94 Daftar Pustaka 96 LAMPIRAN ………………………………………………………………. 98 xiii ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ DAFTAR GAMBAR No. Keterangan Hal 2.1 Komponen 4P dari Bauran Pemasaran 12 2.2 Model 5 Tahap Proses Pengambilan Keputusan 29 2.3 Kerangka Pemikiran ………………………………………. 31 4.1 Normal P-P Plot 83 4.2 Scatterplot 85 xvii ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ DAFTAR TABEL No. Keterangan Hal 3.1 Skala likert 38 3.2 Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi 42 3.3 Operasional variabel penelitian 45 4.1 Uji validitas dan Reliabilitas 52 4.2 Jenis Kelamin 54 4.3 Usia 55 4.4 Fakultas 55 4.5 Frekuensi Pembelian 56 4.6 Daya Tarik Intelektual Endorser 57 4.7 Kesesuaian Gaya Hidup Endorser dengan Konsumen 58 4.8 Kepribadian Baik Seluruh Endorser 58 4.9 Kesamaan dan Keakraban Endorser dengan Konsumen 59 4.10 Pengetahuan dan Pengalaman Endorser sesuai Tagline 60 4.11 Endorser dapat dipercaya oleh konsumen 60 4.12 Kejujuran Endorser dalam mengkonsumsi Tolak Angin 61 4.13 Kemasan Tolak Angin mudah dikenali 62 4.14 Merek sering dipublikasikan di Masyarakat 62 4.15 Teknologi Modern dan Sterilisasi Pembuatan Tolak Angin 63 4.16 Kualitas Produk Teruji dan Terbukti 63 4.17 Merek Tolak Angin mudah diingat Konsumen 64 4.18 Merek Tolak Angin sering disebut Konsumen 64 xiv ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ 4.19 Produk berkompeten di bidang jamu masuk angin 65 4.20 Produk berpengalaman puluhan tahun 66 4.21 Produsen mendapatkan pengakuan dari Lembaga Kesehatan 66 4.22 Kemampuan dalam Pembuatan Obat yang Baik 67 4.23 Perhatian Produsen terhadap Masyarakat dalam Keg.Mudik 68 4.24 Perhatian Produsen terhadap Bencana Alam yang Terjadi 68 4.25 Produk memilki daya terima yang tinggi terhadap Konsumen 69 4.26 Informasi yang diberikan produsen terbuka dan dapat diterima 70 4.27 Produk Tolak Angin dapat memenuhi kebutuhan Konsumen 70 4.28 Produsen memberikan Informasi pembuatan secara jujur 71 4.29 Produk sesuai dengan kebutuhan Konsumen 72 4.30 Konsumen Memperoleh Info produk dari keluarga 72 4.31 Konsumen Mengenali produk karena sering disebut orang lain 73 4.32 Konsumen memperoleh Info dari iklannya memakai endorser 74 4.33 Produk dapat dikenali dari duta iklannya di Media Elektronik 74 4.34 Konsumen memperoleh Info Produk dari Pengalaman 75 4.35 Keputusan konsumen untuk memenuhi kebutuhan 76 4.36 Konsumen memilih produk karena ampuh 76 4.37 Konsumen memilih produk karena digunakan Endorser 77 4.38 Konsumen memilih produk karena tlh menjadi market leader 78 4.39 Konsumen memilih produk karena sering disebut orang lain 78 4.40 Konsumen memilih Produk karena dibintangi Endorser 79 4.41 Konsumen memilih produk karena mutu 80 4.42 Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh Endorser 80 4.43 Info yang diiklankan produk sesuai manfaat 81 xv ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ 4.44 Konsumen merasa puas setelah mengkonsumsi produk 82 4.45 Konsumen merekomendasikan Produk kepada orang lain 82 4.46 Hasil Uji Multikolinearitas 84 4.47 Hasil Uji t-hitung 86 4.48 Hasil Uji f-hitung 87 4.48 Persamaan regresi berganda 88 4.50 Koefisien Determinasi 89 xvi ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan bisnis saat ini semakin meningkat, sehingga para produsen dituntut untuk menciptakan produk dan memasarkannya dengan lebih kreatif. Promosi merupakan salah satu elemen yang paling penting dalam pemasaran. Kegiatan promosi yang biasa kita lihat yaitu seperti, Pemberian sample produk kepada konsumen yang bertujuan mengenalkan produk baru, juga ketika produsen mengadakan pameran itu juga sebagai promosi. Intinya adalah promosi merupakan kegiatan yang dapat mengundang orang banyak untuk mengenal dan akhirnya menggunakan produk yang dihasikan perusahaan (Kotler dan Keller, 2009:24). Dewasa ini konsumen semakin selektif di dalam pemilihan produk untuk digunakan atau dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan arus informasi yang sangat cepat ditunjang dengan keberadaan teknologi membuat konsumen dapat menyerap informasi serta pengetahuan tentang keberadaan suatu produk dengan cepat. Dengan keadaan seperti ini, perusahaan harus tanggap dengan keinginan konsumen, perusahaan harus dapat mengkomunikasikan produknya secara tepat, perusahaan perlu memberikan informasi tentang produknya dengan baik kepada konsumen sehingga konsumen akan memberikan tanggapan yang positif terhadap produk tersebut. 1 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan bauran promosi yang mampu memberikan informasi kepada konsumen yaitu iklan. Iklan merupakan salah satu elemen yg paling dikenal oleh masyarakat dalam promosi suatu produk. Karena tingkat persaingan yang semakin tinggi, maka bentuk-bentuk iklan pada masa ini pun semakin berkembang. Perlu juga diingat bahwa iklan juga mempunyai beberapa sifat-sifat tertentu dimana tentunya akan berdampak pada bentuk iklan tersebut. Setiap perusahaan ataupun instansi pemerintah tentunya akan mempunyai pemikiran yang berbeda dalam membuat iklan sesuai dengan kebutuhan ataupun tujuan dari iklan tersebut. Sebagai contoh disini misalnya instansi pemerintah tentunya tidak akan membuat iklan yang bersifat persuasif (membujuk orang lain) kepada masyarakat luas, tetapi justru cenderung membuat iklan yang bersifat informasi. Dengan melihat kenyataan saat ini dimana perusahaan-perusahaan baik itu besar ataupun kecil, baru ataupun lama bersaing dalam merebut pasar. Bahkan tidak segan-segan untuk mengeluarkan dana yang cukup besar agar produknya dapat bertahan di pasar. Tetapi tidak banyak perusahaan yang mengetahui strategi-strategi apa yang harus dilakukan agar produknya dapat bertahap dipasar. Seperti yang dikatakan juga oleh Prasetia Yudhaputra (2007) dalam penelitiannya, penggunaan bintang iklan (endorser) dalam sebuah iklan sejalan dengan teori perilaku konsumen, yaitu dimana dalam 2 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ melakukan pengambilan keputusan konsumen dipengaruhi oleh kelompok referensinya (reference group). Fenomena penggunaan endorser merupakan suatu pertimbangan yang tidak mudah bagi produsen, karena endorser itu sendiri akan mewakili produk yang akan dipasarkan. Selain pengeluaran budget yang tidak sedikit, juga pertimbangan perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan setelah melihat iklan yang diperankan oleh endorser tersebut tidaklah mudah. Sehingga produsen harus mencocokan endorser yang akan digunakan dengan produk dan tujuan pengiklanan yang akan dipasarkan. Faktor-faktor pemilihan endorser sangatlah vital. Pada penelitian terdahulu telah terbukti bahwa pemilihan celebrity maupun typical person endorser menimbulkan efek positif terhadap attitude konsumen. Sementara pengertian Celebrity endorser adalah orang-orang terkenal yang dapat mempengaruhi karena prestasinya, sedangkan typical person endorser adalah memanfaatkan beberapa orang bukan selebritis untuk menyampaikan pesan mengenai suatu produk (Shimp, 2002:455). Trend hidup masyarakat yang mulai kembali ke alam dalam hal pengobatan yaitu, pengobatan herbal, sehingga membuat masyarakat enggan menggunakan produk-produk kimia yang berbahaya. Gaya hidup “back to nature” ini membuat persaingan bisnis jamu menjadi semakin ketat,banyak produsen jamu berlomba-lomba untuk dapat memenangkan persaingan dan memperoleh konsumen atau pangsa pasar baru. Penggunaan media-media 3 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ baik melalui media cetak (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media elektronik (televisi, radio) serta media internet akan dimanfaatkan secara optimal guna mengembangkan usaha atau bisnisnya. Dalam hal ini perusahaan obat atau jamu yang terkenal sejak puluhan tahun yang lalu selalu membangun kepercayaan pelanggan tidak hanya dengan produk yang berkualitas dan merek yang terpercaya, tetapi juga membangun persepsi masyarakat atas jamu herbal modern yang dipromosikan dengan iklan yang sangat kreatif. Dalam hal ini PT.Sido Muncul melakukan promosi iklan Tolak Angin dengan menggunakan endorser, yang tidak hanya menggunakan celebrity sebagai bintang iklannya, tetapi juga memakai orang biasa dalam iklannya untuk menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan. Produk yang memiliki kualitas, model dan features yang relatif sama dapat memiliki kinerja yang berbeda pasar, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan persepsi di benak konsumen. Salah satu aset yang dapat digunakan untuk membangun persepsi adalah merek (brand). Merek merupakan suatu nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau gabungan semua yang diharapkan mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan diharapkan akan membedakan barang atau jasa dari produk-produk milik pesaing (Kotler, 2006:79). Tapi saat ini merek tidaklah hanya sebuah symbol, lambing, karena menurut Hermawan Kartajaya (2009:120), merek dapat berperan sebagai payung representasi produk barang 4 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ atau jasa yang ditawarkan, dapat berperan sebagai perusahaan, dapat berperan sebagai orang, atau bahkan dapat berperan sebagai Negara. Setiap pemain pasar dituntut untuk bisa memperlihatkan identitas produknya (merek) dibanding dengan pesaing. Basis pembeda ini sangat penting karena basis pembeda ini akan digunakan konsumen untuk memilih suatu merek daripada produk yang lain. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menekankan basis pembeda adalah melalui brand association. Brand association adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah merek. Kumpulan asosiasi yang mempunyai makna akan menimbulkan suatu rangkaian yang disebut brand image (Aaker, 1991 : 109). Brand image yang positif adalah berbagai asosiasi merek sesuai harapan pemilik merek. Tentunya untuk mendapatkan brand image positif sesuai harapan pemiliknya, harus dilakukan upaya untuk mengarahkan persepsi-persepsi yang diharapkan muncul dan terkait dengan merek tersebut. Persepsi-persepsi yang diharapkan itu harus, dikomunikasikan secara konsisten di benak target pasar. Selain itu kepercayaan konsumen terhadap produk maupun merek sangatlah penting dalam pengambilan keputusan konsumen ketika membeli. Karena yang sebenar-benarnya hasil akhir dari semua proses pemasaran tersebut tidak hanya untuk membangun citra merek, citra produk yang kuat dengan kepercayaan yang tinggi dari konsumen,tetapi juga tingkat penjualan yang terus meningkat. 5 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas penulis memilih judul penulisan dalam penelitian ini adalah “Analisis Pengaruh Pemanfaatan Endorser, Brand Image, dan Trust / Kepercayaan Konsumen Terhadap Keputusan Membeli Jamu Tolak Angin”. B. Perumusan Masalah 1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan endorser, brand image dan kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian jamu tolak angin. 2. Mana yang lebih besar pengaruhnya antara pemanfaatan endorser, brand image dan kepercayaan atau trust dalam pengambilan keputusan pembelian produk jamu tolak angin. C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Berkaitan dengan perumusan masalah tersebut di atas maka tujuan penelitian yaitu : 1. Untuk menganalisis pengaruh masing-masing variabel, yaitu pemanfaatan endorser, brand image dan kepercayaan konsumen secara parsial terhadap Keputusan Pembelian Produk Jamu Tolak Angin. 6 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ 2. Untuk menganalisis pengaruh pemanfaatan endorser, brand image, dan trust/ kepercayaan secara simultan terhadap keputusan pembelian Produk Jamu Tolak Angin. 3. Untuk mengetahui mana yang lebih besar pengaruhnya antara, pemanfaatan endorser, brand image dan kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian Produk Jamu Tolak Angin. Manfaat dari penelitian ini yaitu : 1. Bagi Perusahaan Diharapkan dari hasil Penelitian ini akan berguna sebagai informasi atau pertimbangan bagi kebijakan Perusahaan dalam bidang Pemasaran. 2. Bagi Pihak Lain atau Almamater Hasil Penelitian ini dapat dijadikan tambahan daftar bahan bacaan, khususnya bagi civitas akademika di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri dan umumnya bagi Civitas akademika Fakultas Ekonomi di Universitas Lainnya. Bagi Penulis Sendiri Penelitian ini merupakan media untuk mengembangkan pengetahuan secara teoritis yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan manajemen pemasaran. 7 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ 8 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain (Kotler dan Armstrong, 2001:5). Dalam buku Markplus Basics, Hermawan Kartajaya (2009:3) disebutkan pada tahun 2007, AMA (American Marketing Association) memberikan definisi terbaru mengenai pemasaran yaitu, “marketing is the activity, set of institutions, and processes for creating, communicating, delivering, and exchanging offerings that have value for customer, clients, partners, and society at large” , yang artinya pemasaran adalah suatu kegiatan, seperangkat institusi, dan proses untuk berkreasi, berkomunikasi, memberikan, dan pertukaran penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya. Definisi pemasaran menurut Hermawan Kartajaya, dalam bukunya Markplus Basics (2009 : 9), marketing is a strategic business discipline that directs the prosess of creating, offering, and exchanging value from one initiator to its stakeholders. Dalam pemahaman secara rinci dari definisi tersebut, Hermawan Kartajaya mendeskripsikan beberapa hal yang berhubungan dengan pemasaran, yaitu menciptakan atau segala hal 8 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ dalam memproduksi, penawaran, serta perubahan nilai dari pencipta kepada para pelanggan, shareholder, maupun karyawan. Dari definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Pemasaran merupakan suatu proses kegiatan penciptaan kebutuhan dan kepuasan konsumen dan pertukaran nilai suatu produk dari produsen kepada konsumen. 2. Pengertian Manajemen Pemasaran A.B Susanto dan Kotler (2000:19) menyebutkan Manajemen Pemasaran adalah Proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi. Menurut Kotler dan Armstrong (2001:18), manajemen pemasaran merupakan analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan membeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran merupakan proses dari awal perencanaan sampai dengan evaluasi hasil dari kegiatan atau implementasi dari perencanaan, dengan tujuan agar sasaran yang telah disepakati dapat dicapai melalui perencanaan yang efektif dan terkendali. 3. Filosofi Manajemen Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009 : 19), terdapat lima konsep bersaing yang telah digunakan oleh organisasi pada kegiatan pemasaran, yaitu : a. Konsep Produksi 9 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Konsep ini menegaskan bahwa konsumen akan memilih produk yang tersedia dalam jumlah banyak dan tidak mahal. Manajer yang berorientasi pada produksi berkonsentrasi pada pencapaian efisiensi produksi yang tinggi, biaya rendah dan distribusi massal. Pemasar juga menggunakan konsep produksi ketika suatu perusahaan ingin memperluas pasar. b. Konsep Produk Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, atau fitur inovatif terbaik. Sehingga para manajer berfokus kepada pembuatan produk yang unggul dan senantiasa memutakhirkanya. Namun, suatu produk baru tidak akan dapat sukses jika tidak didukung oleh harga, distribusi, iklan dan penjualan yang tepat. c. Konsep Penjualan Konsep ini menyatakan bahwa konsumen dan bisnis jika ditinggalkan sendiri biasanya tidak akan membeli cukup banyak produk-produk organisasi. Sehingga organisasi harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Konsep penjualan dipraktikan paling agresif untuk barang-barang yang tidak dicari (unsought goods), yaitu barang-barang yang biasanya tidak terpikirkan untuk dibeli konsumen, seperti asuransi, ensiklopedia, dan peti mati. d. Konsep Pemasaran Konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada pesaing dalam menciptakan, menghantarkan, dan 10 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik kepada pasar sasaran yang dipilih. e. Konsep Pemasaran Holistik Konsep ini didasarkan pada pengembangan, perancangan, dan implementasi program pemasaran, proses pemasaran, dan akivitas-aktivitas yang menyadari keluasan dan sifat saling ketergantungannya. Pemasaran holistic menyadari bahwa “segala hal berarti” dalam pemasaran –dan bahwa perspektif yang luas dan terintegrasi sering kali diperlukan. Empat komponen dalam pemasaran holistic yaitu, pemasaran hubungan, pemasaran terpadu, pemasaran internal, pemasaran kinerja. 4. Bauran Pemasaran Mc Charty dalam Kotler dan Keller pada buku Manajemen Pemasaran (2009 : 24) mengklasifikasikan alat-alat pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran menjadi 4 kelompok besar yang di sebut empat P tentang pemasaran: Produk (Product), Harga (Price), Tempat (Place), Promosi (Promotion). a. Produk (Product) Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide. b. Harga (Price) Merupakan sejumlah uang yang harus dibayar untuk mendapatkan produk tersebut. Ada baiknya harga yang diberikan oleh produsen dapat terjangkau oleh konsumen tersebut. 11 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ c. Tempat (Place) Menunjukkan suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memperkenalkan produk yang dapat dibutuhkan konsumen. d. Promosi (Promotion) Merupakan satu bagian dari beberapa rangkaian kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk meyakinkan konsumen dalam mengenalkan produk yang telah dihasilkan. Kegiatan promosi yang biasa kita lihat yaitu seperti, Pemberian sample produk kepada konsumen yang bertujuan mengenalkan produk baru, juga ketika produsen mengadakan pameran itu juga sebagai promosi. Intinya adalah promosi merupakan kegiatan yang dapat mengundang orang banyak untuk mengenal dan akhirnya menggunakan produk yang dihasikan perusahaan. Gambar 2.1. Komponen 4P dari Bauran Pemasaran 12 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Bauran Pemasaran Produk Tempat Saluran pemasaran, Cakupan pasar, Pengelompok an lokasi, Persdiaan,Tra nsportasi Keragama n produk, Kualitas, Design, Nama Merk, Ciri, Kemasan, Ukuran, Pelayanan, Garansi Pasar Sasaran Sumb er: Kotler dan Keller , Manaj emen Pemas B. ser Harga Promosi aran Daftar harga, Rabat Diskon, Potongan harga khusus, Periode pembayaran, syarat kredit Promosi penjualan, Periklanan, Tenaga Penjualan, Kehumasan,Pemas aran langsung (2009 1. : 24). Endor Penge rtian Endorser Menurut Terence A. Shimp (2002:455) endorser adalah pendukung iklan atau juga yang dikenal sebagai bintang iklan yang mendukung produk yang di iklankan. Endorser dibagi menjadi dua jenis: a. Typical Person Endorser 13 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Adalah memanfaatkan beberapa orang bukan selebritis untuk menyampaikan pesan mengenai suatu produk. b. Celebrity Endorser Adalah memanfaatkan seorang artis, entertainer, atlet, dan publik figur yang mana banyak diketahui oleh orang banyak untuk keberhasilan dibidangnya masing-masing dari bidang yang didukung. Kedua jenis endorser diatas memilih karakteristik dan atribut yang sama hanya dibedakan dalam penggunaan orang-orangnya sebagai pendukung apakah orang-orang yang digunakan sebagai endorser tokoh terkenal atau tidak. 2. Atribut Endorser Lebih lanjut Terence A. Shimp (2002:468) memberikan penjelasan mengenai atribut (performance) endorser antara lain : a. Attractiveness (daya tarik) Daya tarik tidak hanya berkaitan dengan menarik secara fisik saja, tetapi termasuk karakteristik yang luhur yang dipersiapkan oleh konsumen dalam diri endorser, seperti; kemampuan intelektual, kepribadian dan gaya hidup. Konsep umum kemenarikan ini terdiri dari tiga gagasan yang berhubungan dengan kesamaan (similarity), keakraban (familiarity), dan perasaan suka (liking). Jadi seorang endorser dianggap atraktif bagi konsumen apabila dapat memberikan kesamaan dan keakraban (sense of similiarity and familiarity), dengan catatan konsumen tersebut benar-benar menyukai endorser tanpa memperhatikan apakah ia dan endorser memilki kemiripan. Daya tarik yang ditemukan oleh konsumen dalam diri endorser merupakan 14 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ bagian dari proses identifikasi, yaitu pada saat konsumen mempersepsikan endorser menarik, konsumen akan memihak pada endorser, tetapi daya tarik tersebut lebih efektif apabila image dari endorser cocok dengan sifat dari produk yang di iklankan. b. Credibility (kredibilitas) Pengertian yang paling mendasar, kredibilitas mengarah pada kecenderungan untuk meyakini dan untuk mempercayai seseorang. Pada saat sumber informasi, seperti seorang endorser dipersiapkan kredibilitasnya, maka sumber tersebut mengubah sikap melalui proses psikologis yang dinamakan internalisasi, dua hal penting dari kredibilitas endorser: 1) Keahlian (expertise) Keahlian mengacu pada pengetahuan, pengalaman, atau keahlian yang dimilki oleh seorang endorser yang dihubungkan dengan topik yang akan dikomunikasikan. Keahlian adalah sesuatu yang dipersiapkan bukan merupakan fenomena yang absolute, sehingga yang terpenting adalah bagaimana endorser dapat dipersiapkan kepada konsumen. 2) Layak dan dipercaya (trust worthiness) Berhubungan dengan kejujuran, integritas, dan kepercayaan atas diri endorser. Layak atau tidaknya endorser untuk dipercaya tergantung pada persepsi konsumen atas motivasi sang endorser. Konsumen meyakini jika endorser dimotivasikan oleh pemenuhan kebutuhan yang sifatnya self-serving, maka akan menjadi kurang persuasif dari pada endorser yang dipersepsikan oleh konsumen. 15 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ C. Brand (Merek) 1. Pengertian Brand Pengertian Brand menurut para ahli, yaitu : a. American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek sebagai “Nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasi, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari para pesaing” (Kotler dan Keller, 2009:258). b. Hermawan Kertajaya (2009:121) mendefinisikan, merek adalah asset yang menciptakan value bagi pelanggan dengan meningkatkan kepuasan dan menghargai kualitas. c. Menurut Susanto dan Wijanarko (2004:5), merek adalah nama atau simbol yang diasosiasikan dengan produk atau jasa dan menimbulkan arti psikologis atau asosiasi. Jadi, brand adalah identifikasi yang berupa nama, symbol, nilai suatu produk sebagai pembeda dari produk pesaing yang dapat mempengaruhi konsumen dalam proses pemilihan suatu produk. Brand (merek) dapat memiliki enam level pengertian (Kotler, 2005: 82): a. Atribut: merek mengingatkan pada atibut-atribut tertentu. b. Manfaat: atribut perlu diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional. c. Nilai: merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. d. Budaya: merek juga mewakili budaya tertentu. 16 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ e. Kepribadian : merek juga mencerminkan kepribadian tertentu. f. Pemakai: merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan merek tersebut. 2. Penetapan Merek Branding atau penetapan merek adalah memberikan kekuatan merek kepada produk dan jasa. Penetapan merek adalah tentang menciptakan perbedaan antarproduk, yaitu menciptakan struktur mental yang membantu konsumen mengatur pengetahuan mereka tentang produk dan jasa dengan cara yang menjelaskan pengambilan keputusan mereka dan, dalam prosesnya, memberikan nilai bagi perusahaan (Kotler dan Keller, 260:2009). Merek juga melaksanakan fungsi penting bagi perusahaan, yaitu : a. Merek menyederhanakan penanganan atau penelusuran produk. b. Merek membantu mengatur catatan persediaan dan catatan akuntansi. c. Merek menawarkan perlindungan hukum kepada perusahaan untuk fitur-fitur atau aspek unik produk. (Kotler dan Keller, 259:2009). 3. Elemen Merek Elemen merek adalah alat pemberi nama dagang yang mengidentifikasikan dan mendefinisikan merek. Ada enam kriteria utama untuk memilih elemen merek, yaitu: a. Dapat diingat Seberapa mudah elemen merek itu dapat diingat dan dikenal. b. Berarti Apakah elemen merek itu kredibel dan mengindikasi kategori yang berhubungan dengannya. 17 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ c. Dapat disukai Seberapa menarik estetika elemen merek d. Dapat ditransfer Apakah elemen merek dapat digunakan untuk memperkenalkan produk baru dalam kategori yang sama atau berbeda. e. Dapat disesuaikan Seberapa mudah elemen merek itu disesuaikan dan diperbaharui. f. Dapat dilindungi Seberapa mudah elemen merek itu dapat dilindungi secara hukum. Tiga yang pertama adalah pembangunan merek, tiga yang terakhir adalah kriteria “defensive” dan berhubungan dengan cara mempengaruhi dan melindungi ekuitas elemen merek dalam menghadapi peluang dan keterbatasan (Kotler, keller, 269:2009). D. Brand Image (Citra Merek) 1. Pengertian Brand Image Martinez (22:2002) menyatakan bahwa “brand image refers to the set of associations liked to the brand that customers retain in their memories”. Yaitu, citra merek berkaitan dengan perangkat perusahaan yang dihubungkan pada merek agar terpelihara dalam ingatan atau benak konsumen. Menurut Fandy Tjiptono (2002:49) Brand Image atau brand description, yakni deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Sedangkan 18 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ menurut Freddy Rangkuti (2002:244) Brand Image atau brand personality adalah sekumpulan assosiasi merek yang terbentuk dan melekat di benak konsumen. Dari beberapa pengertian tersebut dapat diketahui bahwa citra merek (brand image) merupakan sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan oleh konsumen terhadap merek tertentu. 2. Faktor-faktor pembentuk citra merek Schiffman dan kanuk (1997) dalam meidi (15:2009), menyebutkan faktor-faktor pembentuk citra merek adalah sebagai berikut: a. Kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk barang yang ditawarkan oleh produsen dengan merek tertentu. b. Dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan pendapat atau kesepakatan yang dibentuk oleh masyarakat tentang suatu produk yang dikonsumsi. c. Kegunaan atau manfaat, yang terkait dengan fungsi dari suatu produk barang yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen. d. Pelayanan yang berkaitan dengan tugas produsen dalam melayani konsumennya. e. Resiko, berkaitan dengan besar kecilnya akibat atau untung dan rugi yang mungkin dialami oleh konsumen. f. Harga, yang dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk mempengaruhi suatu produk, juga dapat mempengaruhi citra jangka panjang. g. Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri yaitu berupa pandangan, kesepakatan dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari produk tertentu. 19 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ 3. Pengukuran citra merek Menurut Keller (78:2003) bahwa pengukuran citra merek dapat dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek, yaitu: a. Strengthness (Kekuatan) Kekuatan dalam hal ini adalah keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh merek yang bersifat fisik dan tidak mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek tersebut sehingga dianggap sebagai sebuah kelebihan dibandingkan dengan merek lainnya. Yang termasuk pada kelompok strenghth ini antara lain: penampilan fisik produk, keberfungsian semua fasilitas produk, harga produk, maupun penampilan fasilitas pendukung dari produk tersebut. b. Uniqueness (Keunikan) Yaitu kemampuan untuk membedakan sebuah merek diantara merek-merek lainnya. Kesan unik ini muncul dari atribut produk, menjadi kesan unik berarti terdapat diferensiasi antara produk satu dengan produk lainya. Termasuk dalam kelompok unik ini antara lain: variasi layanan yang bisa diberikan sebuah produk, variasi harga dari produk-produk yang bersangkutan maupun diferensiasi dari penampilan fisik sebuah produk. c. Favorable Favorable mengarah pada kemampuan merek tersebut agar mudah diingat oleh konsumen. Yang termasuk dalam kelompok favorable ini antara lain: kemudahan merek produk untuk diucapkan, kemampuan merek untuk tetap diingat oleh pelangan, 20 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ maupun kesesuaian antara kesan merek di benak pelanggan dengan citra yang diinginkan perusahaan atas merek bersangkutan. 4. Strategi brand image Strategi brand image adalah pendekatan yang diproyeksikan pada suatu citra (image) tertentu melalui periklanan. Tujuan dari strategi ini adalah agar konsumen menikmati keuntungan psikologis sebuah produk disamping keunggulan lainnya. Ukuran dari tingkat keberhasilan dari strategi ini adalah pemirsa secara halus dipengaruhi sikapnya atas suatu merek dan mengubah prilaku atas merek tersebut. Hal tersebut dapat diamati dari (Sutherland, Max and Sylvester, Alice K., 2005) : 1) Perubahan dalam dimensi citra merek tersebut seperti mengasosiasikan sesuatu terhadap suatu merek. Contohnya adalah teknologi yang higienis diasosiakan dengan iklan jamu modern Tolak Angin. 2) Perubahan sikap orang terhadap merek tersebut dengan mengetahui komentar-komentar mereka secara umum terhadap iklan tersebut. 3) Perubahan prilaku orang dengan ukuran perubahan angka penjualan dan pangsa pasar. (Arya, 2007) E. Trust / Kepercayaan 1. Pengertian Kepercayaan (trust) Menurut Yosafzai et al (2003) dalam (Ainur Rofiq, 2007:31), ada beberapa pengertian trust, diantaranya: 21 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ a. Morgan dan Hunt (1994) menyatakan bahwa trust akan terjadi apabila seseorang memiliki kepercayaan diri dalam sebuah pertukaran dengan mitra yang memiliki integritas dan dapat dipercaya. b. Mayer et al (1995) menyatakan bahwa trust merupakan kemauan seseorang untuk peka terhadap tindakan orang lain berdasarkan pada harapan bahwa orang lain akan melakukan tindakan tertentu pada orang yang mempercayinya, tanpa tergantung pada kemempuannya untuk mengawasi dan mengendalikannya. c. Rousseau (1998) mendefinisikan trust adalah wilayah psikologis yang merupakan perhatian untuk menerima apadanya berdasarkan harapan terhadap perhatian atau perilaku yang baik dari orang lain. d. Gefen (2000) mendefinisikan trust adalah kemampuan untuk membuat dirinya peka pada tindakan yang diambil oleh orang yang dipercayainya berdasarkan pada rasa kepercayaan dan tanggung jawab. e. Ba dan pavlou (2002) mendefinisikan trust adalah penilaian hubungan seseorang dengan orang lain yang akan melakukan transaksi tertentu menurut harapan orang kepercayaannya dalam suatu lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat dinyatakan bahwa trust adalah sebuah rasa psikologis seseorang untuk bisa percaya dalam hubungannya dalam bertransaksi dengan orang lain berdasarkan rasa tanggung jawab yang dimilikinya. 2. Dimensi Kepercayaan (trust) Dalam penelitian sebelumnya Ainur Rofiq (2007:32) menjelaskan dimensi kepercayaan menurut Mayer et al.(1995), faktor yang membentuk kepercayaan konsumen 22 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ terhadap produsen atau penjual ada tiga yaitu kemampuan (ability), kebaikan hati / perbuatan amal (benevolence), dan integritas (integrity). Ketiga faktor tersebut dijelaskan sebagai berikut: a. Kemampuan (ability) Kemampuan mengacu pada kompetensi dan karakteristik penjual atau organisasi dalam mempengaruhi dan mengotorisasi wilayah yang spesifik. Kim et al (2003) menyatakan bahwa ability meliputi kompetensi, pengalaman, pengesahan institusional, dan kemampuan dalam ilmu pengetahuan. b. Kebaikan hati / perbuatan amal (benevolence) Kebaikan hati merupakan kemauan penjual dalam memberikan kepuasan yang saling menguntungkan antara dirinya dengan konsumen. Profit yang diperoleh penjual dapat dimaksimumkan, tapi kepuasan konsumen juga tinggi. Penjual bukan hanya mengejar profit semata, tetapi juga memiliki perhatian yang besar dalam mewujudkan kepuasan konsumen. Kim et al (2003), benevolence meliputi perhatian, empati, kegiatan sosial, keyakinan, dan daya terima. c. Integritas (integrity) Integritas berkaitan dengan bagaimana perilaku atau kebiasaan penjual dalam menjalankan bisnisnya. Informasi yang diberikan pada konsumen benar atau tidak. Kualitas produk yang dijual apakah dapat dipercaya atau tidak. Kim et al (2003), mengemukakan bahwa integrity dapat dilihat dari sudut kewajaran (fairness), pemenuhan (fulilment), kesetiaan (loyalty), kejujuran (honestly), keterkaitan (dependability), dan kehandalan (reliability). 23 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ F. Perilaku Konsumen 1. Pengertian perilaku konsumen Menurut Mowen dan Minor (2002:6) mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah studi tentang unit pembelian (buying habits) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan barang, jasa, pengalaman serta ide-ide. Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2003:199), perilaku konsumen sebagai perilaku pembelian akhir baik individu maupun rumah tangga yang memiliki barang atau jasa untuk konsumsi pribadi. Pendapat lain menurut A.A.Anwar Prabu Mangkunegara, dalam bukunya perilaku konsumen (2005:3), berpendapat bahwa perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen merupakan suatu kegiatan pribadi, individu atau kelompok dalam memperoleh, menggunakan atau mengkonsumsi suatu barang ataupun jasa. 2. Perilaku Pembelian konsumen Perilaku pembelian dalam Kotler dan Keller (166:2009) dapat dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial dan pribadi. a. Faktor Budaya 24 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Kelas budaya, subbudaya dan sosial sangat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Budaya yaitu, determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang. Pemasar harus benar-benar memperhatikan nilai-nilai budaya disetiap Negara untuk memahami cara terbaik memasarkan produk lama mereka dan mencari peluang untuk produk baru. Setiap budaya terdiri dari subbudaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota mereka, subbudaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis. Ketika subbudaya tumbuh besar dan cukup kaya, perusahaan sering merancang program pemasaran khusus untuk melayani mereka. Hampir seluruh kelompok manusia mengalami stratifikasi social, sering kali dalam bentuk kelas sosial, yaitu divisi relative homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, tersusun secara hirarki dan mempunyai anggota yang berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama. Kelas sosial mempunyai beberapa karakteristik. Pertama, orang-orang yang berada dalam masing-masing kelas cenderung mempunyai kemiripan dalam cara berpakaian, pola bicara dan preferensi rekreasional dibandingkan orang dari kelas sosial yang berbeda. Kedua, orang dianggap menduduki posisi lebih rendah atau lebih tinggi menurut kelas sosial. Ketiga, kelompok variabel misalnya, pekerjaan, penghasilan, kekayaan, pendidikan dan orientasi nilai. Keempat, kelas sosial seseorang dalam tangga kelas sosial dapat bergerak naik atau turun sepanjang hidup mereka. Kelas-kelas sosial memperlihatkan berbagai preferensi produk dan merek dibanyak bidang, mencakup pakaian, peralatan rumah, dan mobil. b. Faktor Sosial 25 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Selain faktor budaya, factor sosial seperti kelompok refrensi, keluarga, serta peran sosial dan status mempengaruhi perilaku pembelian. Kelompok refrensi seseorang adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tesebut. Keluarga, adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan anggota keluarga mempresentasikan kelompok refrensi utama yang paling berpengaruh. Ada dua keluarga dalam kehidupan pembeli, keluarga orientasi terdiri dari orang tua, dan saudara kandung. Keluarga prokreasi yaitu, pasangan dan anak-anak. Kita dapat mendefinisikan posisi seseorang dalam tiap kelompok di mana ia menjadi anggota berdasarkan peran dan status. Peran (role) terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang. Setiap peran manyandang status. Orang memilih produk yang mencerminkan dan mengkomunikasikan peran mereka serta status aktual atau status yang diinginkan dalam masyarakat. Pemasar harus menyadari potensi simbol status dari produk dan merek. c. Faktor Pribadi Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pembeli; pekerjaan dan keadaan ekonomi; kepribadian dan konsep diri; serta gaya hidup dan nilai. Karena banyak dari karakteristik ini yang mempunyai dampak yang sangat langsung terhadap perilaku konsumen, penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara seksama. 26 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Usia sangat mempengaruhi selera kita dalam memilih makanan, pakaian, perabot rumah tangga,dan yang sering berhubungan dengan kita. Konsumsi juga dipengaruhi oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, serta jenis kelamin orang dalam rumah tangga pada suatu waktu tertentu. Pemasar harus memperhitungkan kejadian atau transisi hidup yang penting seperti pernikahan, kelahiran, sakit, pindah tempat, perceraian, perubahan karier, akan memunculkan kebutuhan baru. Sehingga dapat menjadi perhatian bagi para pemasar. Pekerjaan juga mempengaruhi pola konsumsi, oleh karena itu pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang mempunyai minat diatas rata-rata. Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi: penghasilan yang dapat dibelanjakan (tigkat, stabilitas, dan pola waktu), tabungan dan asset, utang, kekuatan pinjaman, dan sikap terhadap pengeluaran dan tabungan. Kepribadian adalah sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan respons yang relative konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungan (termasuk perilaku pembelian). G. Keputusan Pembelian 1. Peranan Pembelian Menurut Bilson Simamora (2003:99) terdapat lima peran utama dalam pengambilan keputusan pembelian, yaitu: a. Inidiator, adalah orang pertama yang menyarankan dan mengambil gagasan membeli. 27 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ b. Influences, adalah orang yang pandangannya berpengaruh dan diperhitungkan dalam membuat keputusan akhir. c. Decides, adalah orang yang mempunyai kekuasaan membuat keputusan akhir. d. Buyer, adalah orang yang melakukan pembelian sebenarnya. e. User, adalah orang yang menggunakan produk atau jasa. 2. Tipe-tipe perilaku pembelian Menurut Kotler dan Armstrong (2003:221) tipe pembelian konsumen berdasarkan tingkat keterlibatan pembelian dan tingkat perbedaan merek ada Empat, yaitu ; a. Perilaku pembelian kompleks Disini konsumen mengakui keterikatan yang tinggi dalam proses pembeliannya, harga produk tinggi, jarang dibeli, memiliki resiko yang tinggi. Perilaku konsumen melalui proses tiga langkah, yaitu: pertama, mengembangkan keyakinan tentang produk tersebut. Kedua, membangun sikap, dan ketiga melakukan pilihan. b. Perilaku pembelian yang mengurangi ketidakefisienan (pengurangan disonasi) Disini konsumen mengalami keterlibatan tinggi akan tetapi melihat sedikit perbedaan, diantara merek-merek. Konsumen mengunjungi beberapa tempat untuk mencari yang lebih cocok. c. Perilaku Pembelian kebiasaan Perilaku pembelian kebiasaan terjadi dalam kondisi dimana konsumen mempunyai keterlibatan rendah dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar merek. Harga produk murah dan sering dibeli. 28 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ d. Perilaku konsumen pembelian variasi atau keragaman Konsumen berada pada perilaku pembelian pembelian variasi (keragaman) ketika konsumen mempunyai tingkat keterlibatan yang rendah tetapi mempersepsikan adanya perbedaan merek yang signifikan. Dalam konteks seperti ini konsumen sering kali beralih merek untuk keragaman. Menurut Buchari Alma (2004:73) mengenai perilaku pembeli ada beberapa golongan sebagai berikut: a. The decided customer Mereka ini yang mengetahui dan memutuskan apa yang akan dibeli dan penjual harus cepat melayani dan bisa menjawab semua pertanyaan-pertanyaan pelanggan dan member keterangan khusus, tidak usah memberi keterangan bersifat umum. b. The know it all customer Ini adalah tipe pembeli yang mengetahui segalanya, dialah yang bercerita kepada penjual. Walaupun apa yang diceritakannya tidak seluruhnya benar. Penjual dapat memberikan keterangan secara tepat dan bijak untuk dapat mempengaruhi sikap langganan tersbut. c. The decided but mistaken customer Konsumen tipe ini mendatangi toko dengan suatu keputusan dalam pikirannya untuk membeli suatu barang tertentu. Tetapi barang tersebut belum tentu ada. d. The I get discount customer Ini adalah tipe konsumen yang selalu mengehndaki potongan harga dari barang yang dibelinya. 29 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ 3. Tahap-tahap dalam proses pengambilan keputusan membeli Perilaku konsumen akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Menurut kotler (2005:204) proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari 5 tahapan yaitu, menganalisis keinginan dan kebutuhan, pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber pembelian, dan seleksi terhadap alternative pembelian, keputusan untuk membeli dan perilaku sesudah pembelian. Gambar 2.2. Model Lima Tahap Proses Pengambilan Keputusan Pengenalan kebutuhan Pencarian informasi Perilaku pasca pembelian Evaluasi alternatif Keputusan pembelian Sumber: Phillip Kotler, Manajemen Pemasaran (2005:204). Berikut merupakan penjelasan dari lima tahap proses pengambilan keputusan, menurut Kotler (2005:204) : a. Menganalisis kebutuhan dan keinginan Penganalisaan kebutuhan dan keinginan ditunjukkan teutama untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi atau belum terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut diketahui maka konsumen akan memahami adanya kebutuhan yang 30 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ belum terpenuhi atau masih ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan-kebutuhan yang sama harus segera dipenuhi. Jadi mulai tahap ini pembelian mulai dilakukan. b. Pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan pencarian informasi tentang sumber-sumber dan nilainya, untuk memenuhikebutuhan dan keinginan yang dirasakannya. Pencarian informasi dapat bersifat aktif maupun pasif. Pencarian informasi yang aktif dapat berupa mencari informasi mengenai produk secara langsung dengan mengunjungi webnya yang sudah ada, ataupun dengan langsung mengunjungi stan yang sedang mempromosikan produk tersebut dalam suatu event. Sedangkan pencarian informasi secara pasif yaitu dengan membaca iklan atau brosur dengan tidak ada tujuan secara khusus untuk mengetahui produk tersebut. Sehingga pencarian informasi ini menjadi salah satu proses yang penting dalam pengambilan keputusan membeli. Jika dorongan konsumen kuat dan produk pun tersedia, maka konsumen akan membeli produk tersebut. Dan sebaliknya jika tidak, maka kebutuhan konsumen akan mengendap di ingatannya. c. Penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian Tahap ini mempunyai dua tahap yaitu, menetapkan tujuan pembelian dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif berdasarkan tujuan pembeliannya. Tujuan pembelian masing-masing konsumen tentunya berbeda dalam jenis produk,dan kebutuhannya. Ada konsumen yang mempunyai tujuan pembelian untuk meningkatkan prestise, ada yang hanya sekedar ingin memenuhi kebutuhan jangka pendek. 31 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ d. Keputusan pembelian Keputusan disini merupakan proses dalam pembelian yang nyata. Bila konsumen memutuskan untuk membeli, konsumen akan menemui serangkaian keputusan yang harus diambil menyangkut jenis produk, merek, penjual, kualitas, waktu pembelian dan cara pembayaran. e. Perilaku sesudah pembelian Semua tahap yang ada pada proses pembelian sampai pada tahap yang kelima adalah bersifat operatif. Bagi perusahaan, perasaan dan perilaku sesudah pembelian juga penting diperhatikan. Perilaku mereka akan mempengaruhi pembelian ulang atau pembelian selanjutnya dan juga akan mempengaruhi ucapan-ucapan pembeli kepada pihak lain terhadap produk yang terkait. H. Kerangka Pemikiran Uma Sekaran dalam bukunya Business Research (1992) mangemukakan bahwa, kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah (Sugiyono, 88:2009). Hakikatnya konsumen dalam memutuskan untuk membeli karena memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Dalam membuat keputusan membeli tersebut banyak faktor yang mempengaruhinya. Kerangka berpikir dalam penelitian ini difokuskan pada pengaruh pemanfaatan endorser, brand image, dan trust / kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian Produk Jamu Tolak Angin. Pemanfaatan endorser dalam iklan tolak angin apakah dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, tetapi 32 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ kreativitas iklan saja tidak cukup, tentunya harus ada variabel lain yang bisa mendukung konsumen untuk membeli jamu Tolak Angin, yaitu citra merek dan kepercayaan konsumen juga akan dijadikan variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan analisa regresi berganda. Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Pemanfaatan Endorser (X1) Sumber : Dikutip Citra Merek (X2) Kepercayaan I. Keputusan pembelian (Y) Dari Berbagai Sumber. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang terkait dengan endorser dan brand image suatu produk, yaitu Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk yang dilakukan oleh Ajeng P.Hapsari (2008), dengan hasil penelitian penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser menciptakan respon yang positif dari konsumen. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari sub variabel yang membangunnya seperti, credibility, power dan attractiveness. Begitu juga dengan hasil penelitian mengenai brand image, menciptakan hasil yang positif dari responden. Kemudian penelitian dari Handoko (2006) tentang analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek, hasil yang didapat dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa sikap terhadap merek 33 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ dapat ditingkatkan melalui efektivitas iklan dimana faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas iklan adalah kreatifitas iklan dan kredibilitas endorser. Penelitian Fitria meytaliana (2009) tentang analisis pengaruh ekuitas merek dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk obat herbal merek Tolak Angin Sido Muncul. Berdasarkan penelitian kepada 100 responden dengan menggunakan analisis deskriptif dan regresi berganda hasil penelitian menunjukkan pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian sebesar 60,4% dan pengaruh kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian 62,9%. Dapat diketahui kepercayaan merek mempunyai pengaruh yang lebih besar dariapada ekuitas merek. Penelitian Ainur Rofiq (2007) pengaruh dimensi kepercayaan terhadap partisipasi pelanggan e-commerce. Dalam penelitiannya terdapat tiga variabel yang mempengaruhi kepercayaan yaitu, kemampuan, kebaikan hati, dan integritas vendor. Hasil analisis menyatakan bahwa hanya variabel integritas dan kepercayaan pelanggan yang memiliki pengaruh positif dan signifikan. Penelitian Anisa Rimayati (2009), analisis pengaruh diferensiasi produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian Honda Supra X125, pada PT.Astra Motor Slawi, dengan hasil analisis dengan perhitungan SPSS dapat disimpulkan sebagai berikut. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara diferensiasi produk terhadap keputusan pembelian Honda Supra X125 pada PT Astra Motor Slawi dimana thitung sebesar 4,666> ttabel sebesar 1,989. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara citra merek terhadapkeputusan pembelian Honda Supra X125 pada Astra Motor Slawi dimana thitung sebesar 5,147> ttabel sebesar 1,989. Dari hasil regresi berganda diperoleh hasil bahwa diferensiasi produk dan citra merek 34 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan nilai F-hitung sebesar 16,417 > F-tabel sebesar 3,98. J. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 93:2009). Hipotesis ditolak apabila faktanya menyangkal, dan diterima jika faktanya membenarkan. Jadi hipotesis merupakan dugaan sementara yang perlu dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dari skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Ho : β1 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh secara parsial antara pemanfaatan endorser terhadap keputusan pembelian suatu produk. Ha : β1 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh secara parsial antara pemanfaatan endorser terhadap keputusan pembelian suatu produk. 2. Ho : β2 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh secara parsial antara brand image terhadap keputusan pembelian suatu produk. Ha : β2 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh secara parsial antara brand image terhadap keputusan pembelian suatu produk. 3. Ho : β3 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh secara parsial antara trust terhadap keputusan pembelian suatu produk. 35 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Ha : β3 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh secara parsial antara trust terhadap keputusan pembelian suatu produk. 4. Ho : β1,2,3 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh antara pemanfaatan endorser, brand image dan trust secara simultan terhadap keputusan pembelian suatu produk. Ha : β1,2,3 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh antara pemanfaatan endorser, brand image dan trust secara simultan terhadap keputusan pembelian suatu produk. 36 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan pada iklan produk Tolak Angin yang beberapa kali mengalami perubahan. Objek penelitian ini adalah para konsumen pengguna produk jamu Tolak Angin pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, yang pernah melihat dan memperhatikan iklan pada produk Tolak Angin yang beberapa kali mengalami perubahan. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh endorser, citra merek dan kepercayaan konsumen jamu Tolak Angin terhadap keputusan membeli konsumen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. B. Metode Penentuan Sample 1. Populasi Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Bisnis(115:2009), menyebutkan bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang akan di jadikan objek penelitian adalah yang berdomisili di daerah UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan. 35 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 116:2009). Sedangkan teknik pengambilan sampel populasi, metode yang digunakan adalah convinience sampling yaitu unit sampel yang di tarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur dan bersifat kooperatif (Abdul Hamid 2007 : 30). Menurut Roscoe, 1982:253 dalam Sugiyono (2009:129) jumlah minimum sampel yang diperkenankan adalah 10 kali jumlah variabel. Dalam penelitian ini terdapat 4 variabel (independen + dependen), jika dikalikan 10, maka 40 sampel sudah bisa digunakan. Sehingga dalam penelitian ini penulis menggunakan jumlah 70 sampel yang dianggap cukup dalam penelitian ini. Jadi sampel yang dibutuhkan adalah sebanyak 70 orang konsumen produk Tolak Angin pada Mahasiswa UIN Jakarta. C. Metode Pengumpulan Data Data adalah salah satu komponen riset, artinya tanpa data tidak akan ada riset (Umar, 167:2005). Pengumpulan data dapat dilihat dari berbagai setting, sumber dan cara. Penulis menggunakan pengumpulan data berdasarkan dari sumber dapat menggunakan sumber primer dan sekunder. 1. Sumber Primer 36 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Sumber Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, yaitu sebagai berikut: a. Interview (wawancara) Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil(Sugiyono, 194:2009). Dalam hal ini interview yang akan dilakukan yaitu dengan mewawancarai para konsumen pengguna produk jamu Tolak Angin yang diperlukan informasinya guna mendukung penulisan ini. b. Kuesioner (angket) Teknik dengan menggunakan angket adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon terhadap pertanyaan tersebut (Umar, 167:2005). Pada penelitian ini penulis akan menyebarkan beberapa pertanyaan baik tertulis maupun lisan kepada konsumen yang menggunakan produk jamu Tolak Angin guna memperoleh data untuk dianalisis. Bobot penilaian angka hasil kuesioner dalam penelitian ini sesuai dengan yang digambarkan dalam skala Likert yaitu metode yang 37 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena sosial (Nur Indriantoro, 2002:104). Skala likert yang dipergunakan untuk menjawab bagian pernyataan penelitian memiliki lima kategori sebagaimana disajikan dalam tabel di bawah ini: No Tabel 3.1 Tingkat Penilaian Jawaban Jenis Jawaban Bobot 1 SS = Sangat Setuju 5 2 S = Setuju 4 3 R = Ragu-Ragu 3 4 TS = Tidak Setuju 2 5 STS = Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Dikutip dari berbagai sumber c. Observasi Observasi adalah suatu teknis mencari atau mengumpulkan data dengan jalan mengamati dan terjun langsung ke lapangan, melihat secara nyata keadaan. Adapun disini yang menjadi objek observasi adalah para konsumen pengguna produk jamu Tolak Angin. 2. Sumber Sekunder Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, yaitu sebagai berikut : a. Studi Kepustakaan (Library Research) 38 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan mempelajari buku panduan, buku pedoman, serta literature yang berkaitan dengan penyusunan penullisan ini. b. Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mengutip langsung data yang diperoleh dari perusahaan, yang terdiri dari : Sejarah Perusahaan, struktur organisasi, dan sebagainya. D. Metode Analisis 1. Uji Validitas dan Reabilitas a. Uji Validitas Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengn data yang dapat dilaporkan oleh menggambarkan peneliti tingkat (Umar, 176:2005). kemampuan suatu Validitas instrumen juga untuk mengungkapkan suatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran, yang dilakukan dengan instrumen tersebut. Butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari corrected item-total correlation > dari r-tabel. Biasanya syarat minimum yg dapat memenuhi syarat adalah faktor r > 0,3 (sugiyono. 115:1999). Maka apabila ada 39 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ korelasi dengan total skor lebih dr 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan valid. b. Uji Reliabilitas Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari alat. Reliabilitas merupakan istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih (Umar, 176:2005). Realibilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’ Alpha > dari 0,6 (Simamora, 2004:177). 2. Uji Regresi Linier berganda Analisis regresi linear berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan variabel dependen (Y), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi. Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independen minimal dua (Sugiono,2009:277). Untuk mencapai tujuan penelitian, data yang telah diperoleh perlu dianalisis. Dalam penelitian ini digunakan model analisis regresi linier berganda (multiple regression analisis). Model ini digunakan karena penulis ingin mengetahui tentang pengaruh endorser (X1), brand image / citra merek (X2) dan kepercayaan (X3) terhadap keputusan pembelian produk jamu Tolak Angin (Y). 40 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Rumus Linier Berganda: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e Keterangan : Y = Subyek dalam Variabel dependen (keputusan pembelian konsumen) a = bilangan konstanta (intercept regresi) b = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variable dependen yang didasarkan pada variable independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b(-) maka terjadi penurunan. X1 = Endorser X2 = Brand Image X3 = Trust e = Term eror a. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai R Square dikatakan baik jika diatas 0.5 karena nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1. Pada output SPSS koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summaryb dan tertulis R Square. b. Koefisien Korelasi Berganda 41 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Nilai koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur keeratan suatu hubungan antar variabel. Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Koefisien 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber : Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (2002) 3. Uji Asumsi klasik a. Uji Normalitas Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis statistic parametric. Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistic parametric, asumsi yang harus dimiliki 42 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ oleh data adalah bahwa data tersebut terdistribusi secara normal. Maksud data terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal. Bahwa data memusat pada nilai rata-rata dan median. Untuk mengetahui bentuk distribusi data kita bisa menggunakan grafik distribusi. b. Multikolinearitas Multikolinearitas digunakan untuk menunjukan adanya hubungan linier antara variable bebas (Independen) dalam model regresi. Jika variable bebas berkorelasi sempurna maka dapat disebut dengan Multikolinearitas sempurna. c. Heterokedasitas Heterokedasitas menunjukkan dalam variasi variable tidak sama untuk semua pengamatan. Pada heterokedasitas kesalahan yang terjadi tidak random tetapi menunjukkan hubungan yang sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih variable. Heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan varian dari residual atau pengamatan lainnya. Jika varian residual dan pengamatan lainnya tetap maka disebut honokedasitas dan jika berbeda disebut heterokedasitas. Model regresi yang baik adalah bersifat honokedasitas dan jauh dari sifat heterokedasitas. 4. Uji Hipotesis 43 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ a. Uji Parsial dengan T-Test Uji t-test bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Pada output SPSS dapt dilihat pada tabel Coefficientsa. Nilai dari uji t-test dapat dilihat dari p-value (pada kolom Sig.) pada masing-masing variabel independen, jika p-value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau t-hitung (pada kolom t) lebih besar dari t-tabel. b. Uji Simultan dengan F-Test Uji F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil F-test ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. Hasil F-test menunjukan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen jika p-value (pada kolom Sig.) lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau F hitung (pada kolom F) lebih besar dari F tabel. F tabel dihitung dengan cara df1 = k-1, dan df2 = n- k, k adalah jumlah variabel dependen dan independen. E. Operasional Variable Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel dependen dan variabel independen, dengan penjelasan sebagai berikut: 44 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ 1. Variabel terikat (dependen) (Y) Yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian konsumen. 2. Variabel bebas (independen) (X) Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemanfaatan endorser (X1), brand image (X2), kepercayaan konsumen /trust (X3) Tabel 3.3 Tabel Operasional Variabel Variabel Endorser (X1) Subvariabel Attractiveness (daya tarik) Credibility (kredibilitas) Indikator Ukuran Likert 1. Kemampuan intelektual 2. Gaya hidup 3. Kepribadian 4. Kesamaan dan keakraban dengan konsumen 5. Keahlian berupa; pengetahuan, pengalaman 6. Layak dipercaya 7. Kejujuran 45 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Citra merek / Brand Image (X2) Strengthness(kekuatan) Favorabel Kepercayaan / Trust (X3) Ability (kemampuan) Benevolence (kebaikan hati / kegiatan social) Integrity (integritas) Keputusan pembelian (Y) Pengenalan masalah dan pencarian informasi 8. Penampilan fisik produk 9. Kualitas produk 10. Citra yang dimiliki merek itu sendiri, yaitu ; pandangan dan informasi mengenai merek itu sendiri 11. Kemampuan merek untuk diingat 12. Kemudahan merek untuk diucapkan 13. Kompetensi 14. Pengalaman 15. Pengesahan institusional 16. Kemampuan dalam ilmu pengetahuan 17. Perhatian 18. Empati 19. Daya terima 20. Kewajaran / keterbukaan 21. Pemenuhan kebutuhan 22. Kejujuran 23. Kehandalan Likert 24. Kebutuhan konsumen akan produk 25. Pencarian informasi melalui; keluarga, media massa, iklan, pengalaman Likert Likert 46 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Evaluasi alternative 26. Untuk memenuhi kebutuhan 27. Mencari manfaat tertentu dari produk 28. Membandingkan manfaat yang didapat dengan kepuasan yang di dapatdari produk tersebut dengan produk lain yang sejenis Keputusan pembelian 29. Kecermatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan 30. Membutuhkan rekomendasi dari orang lain 31. Memutuskan pembelian berdasarkan rasa percaya diri 32. Kepuasan konsumen akan produk yang digunakan 33. Merekomendasikan produk kepada konsumen lain Perilaku pasca pembelian 47 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang , maka pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti "Impian yang terwujud" dengan lokasi di Jl.Mlaten Trenggulun. Dengan produk pertama dan andalan, Jamu Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannya pun selalu meningkat. Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl.Kaligawe, Semarang. Guna mengakomodir demand pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern, demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan 47 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ (kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang). Untuk mengantisipasi kemajuan dimasa yang akan datang, dirasa perlu untuk membangun unit pabrik yang lebih besar dan modern, maka di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim. Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran, dengan luas 29 ha tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, dr. Achmad Sujudi pada tanggal 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, SidoMuncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar, dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik. Secara pasti PT. SidoMuncul bertekad untuk mengembangkan usaha di bidang jamu yang benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan menjadi lebih berkonsentrasi dan inovatif. Disamping itu diikuti dengan pemilihan serta penggunaan bahan baku yang benar, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan jamu yang baik. 48 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Untuk mewujudkan tekad tersebut, semua rencana pengeluaran produk baru selalu didahului oleh studi literatur maupun penelitian yang intensif, menyangkut keamanan, khasiat maupun sampling pasar. Untuk memberikan jaminan kualitas, setiap langkah produksi mulai dari barang datang , hingga produk sampai ke pasaran, dilakukan dibawah pengawasan mutu yang ketat. Seluruh karyawan juga bertekad untuk mengadakan perbaikan setiap saat, sehingga diharapkan semua yang dilakukan dapat lebih baik dari sebelumnya. 2. Visi dan Misi Perusahaan · Visi : Menjadi industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan. · Misi : a) Meningkatkan mutu pelayanan di bidang herbal tradisional b) Mengembangkan research/penelitian yang berhubungan dengan pengembangan pengobatan dengan bahan-bahan alami. c) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan secara tradisional. d) Ikut mendorong pemerintah/instansi resmi agar lebih berperan dalam pengembangan pengobatan tradisional. 49 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ 3. Perkembangan Industri Jamu di Indonesia Ramuan asli Indonesia atau Jamu atau yang juga dikenal sebagai obat asli Indonesia sebenarnya telah ada sejak jaman dulu. Jamu kemudian lebih berkembang dan dikenal karena secara eksis digunakan oleh kaum bangsawan kerajaan-kerajaan di Indonesia, terutama yang terletak di tanah jawa, sebagai upaya perawatan atau pengobatan untuk kesehatan. Semua ramuan jamu berasal atau menggunakan tanaman-tanaman asli dan alami. Meski tidak terlalu tampak, perkembangan dan penggunaan Jamu di Indonesia makin menyebar dan "merakyat". Usaha jamu sendiri dirintis sejak ratusan tahun yang lalu, oleh perusahaan jamu Ny. Item dan Ny. Kembar di Ambarawa, di tahun 1825. Setelah itu, di era tahun 1900-an bermunculan pabrik-pabrik jamu lain diantaranya adalah SidoMuncul. Saat ini, di Indonesia terdapat kurang lebih 600 industri jamu, besar dan kecil, sementara jumlah pengrajin jamu hampir mencapai 400 pengrajin. Industri jamu juga senantiasa mengikuti perkembangan jaman dan permintaan konsumen. Pengembangan Industri jamu yang berbasiskan tanaman obat alami / bahan natural, dapat dikembangkan dalam berbagai bidang produk, antara lain : 1. Herbal Medicine 2. Herbal Food 3. Herbal Drinks 4. Herbal Cosmetics 50 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ 5. Herbal Candy 6. Herbal Tea 7. Herbal Flower 8. Dll B. Penemuan dan Pembahasan 1. Validitas dan Reliabilitas Dalam penulisan ini, penulis menggunakan data primer, untuk memperoleh data, penulis melakukan penyebaran kuesioner kepada responden sebanyak 70 orang konsumen pengguna produk jamu Tolak Angin yang berada di wilayah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, yang pernah melihat dan memperhatikan iklan pada produk Tolak Angin yang beberapa kali mengalami perubahan. Sebelum melakukan penyebaran kuesioner kepada responden, peneliti melakukan uji coba kuesioner kepada 20 responden dengan memberikan 42 pertanyaan untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas dari seluruh pertanyaan tersebut. Kuesioner ini dibagi dalam 4 variabel, yaitu Endorser, Brand Image, Kepercayaan konsumen dan Keputusan Pembelian. Lalu setiap variable dibagi menjadi beberapa indikator. Setelah dilakukan uji coba terhadap 20 responden, dan hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: 51 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Tabel 4.1 Hasil Uji Coba pengaruh Multi Endorser, Brand Image, Kepercayaan Konsumen / Trust terhadap Keputusan Pembelian Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Keterangan Item Deleted Keterangan Item 1 0,161 Tidak Valid 0,955 Reliabel Item 2 0,348 Valid 0,955 Reliabel Item 3 0,551 Valid 0,954 Reliabel Item 4 0,707 Valid 0,953 Reliabel Item 5 0,512 Valid 0,954 Reliabel Item 6 0,590 Valid 0,954 Reliabel Item 7 0,733 Valid 0,953 Reliabel Item 8 0,639 Valid 0,953 Reliabel Item 9 0,675 Valid 0,953 Reliabel Item 10 0,530 Valid 0,954 Reliabel Item 11 0,346 Valid 0,955 Reliabel Item 12 0,608 Valid 0,953 Reliabel Item 13 0,584 Valid 0,954 Reliabel Item 14 0,656 Valid 0,953 Reliabel Item 15 0,633 Valid 0,953 Reliabel 52 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Item 16 0,596 Valid 0,953 Reliabel Item 17 0,390 Valid 0,955 Reliabel Item 18 0,372 Valid 0,955 Reliabel Item 19 0,517 Valid 0,954 Reliabel Item 20 0,765 Valid 0,953 Reliabel Item 21 0,768 Valid 0,953 Reliabel Item 22 0,717 Valid 0,953 Reliabel Item 23 0,752 Valid 0,953 Reliabel Item 24 0,568 Valid 0,954 Reliabel Item 25 0,267 Tidak Valid 0,955 Reliabel Item 26 0,521 Valid 0,954 Reliabel Item 27 0,478 Valid 0,954 Reliabel Item 28 0,478 Valid 0,954 Reliabel Item 29 0,407 Valid 0,954 Reliabel Item 30 0,502 Valid 0,954 Reliabel Item 31 0,305 Valid 0,955 Reliabel Item 32 0,734 Valid 0,953 Reliabel Item 33 0,601 Valid 0,953 Reliabel Item 34 0,752 Valid 0,952 Reliabel Item 35 0,491 Valid 0,954 Reliabel Item 36 0,512 Valid 0,954 Reliabel Item 37 0,596 Valid 0,954 Reliabel Item 38 0,719 Valid 0,953 Reliabel Item 39 0,639 Valid 0,953 Reliabel Item 40 0,805 Valid 0,952 Reliabel Item 41 0,686 Valid 0,953 Reliabel Item 42 0,696 Valid 0,953 Reliabel 53 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Sumber : Data diolah, 2010. Hasil uji coba 42 pertanyaan terhadap 20 responden dinyatakan 2 item tidak valid, yaitu item1 dan item 25. Untuk reliabilitasnya, 42 pertanyaan tersebut reliable. 2 item tersebut dinyatakan tidak valid dikarenakan nilai korelasi positifnya kurang dari 0,3. Maka dalam penelitian ini dinyatakan hanya 40 pertanyaan yang valid dan reliable, sehingga dapat disebar kepada 70 responden. Suatu variable dinyatakan baik apabila memiliki nilai Cronbach’ Alpha > dari 0,6 (Simamora, 2004:177). Dari table 4.1 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’ Alpha > 0,60 hal ini menunjukkan 40 pertanyaan tersebut memiliki nilai reliabilitas yang baik dan layak untuk digunakan dalam penelitian. 2. Karakteristik Responden Penelitian ini menggambarkan keadaan responden yang berjumlah70 responden yang merupakan Mahasiswa/i Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, yang mengkonsumsi, produk jamu Tolak Angin, serta konsumen yang pernah melihat dan memperhatikan iklan produk Tolak Angin yang beberapa kali mengalami perubahan. Yang terdiri dari jenis kelamin, Usia, Fakultas, dan frekuensi pembelian Produk Tolak Angin. 54 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner maka diperoleh data sebagai berikut: a. Jenis kelamin Tabel 4.2 Jenis Kelamin Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent Pria 45 64,3 64,3 64,3 Wanita 25 35,7 35,7 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah Pria, yaitu sebanyak 45 responden atau sebanyak 64,3% dan sisanya sebanyak 25 responden atau 35,7% responden adalah Wanita. Hal ini berarti, mayoritas konsumen Tolak Angin cair adalah Pria. b. Usia Tabel 4.3 Usia Frequency Valid Percent Valid Percent 17-20 32 45,7 45,7 21-24 Cumulative Percent 45,7 34 48,6 48,6 94,3 >25 4 5,7 5,7 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Pada tabel 4.3 di atas menggambarkan bahwa 48,6% konsumen Tolak Angin pada mahasiswa UIN syarif hidayatullah berumur 21-24 tahun dengan 34 reponden. Lalu diikuti 32 mahasiswa berumur 17-20 55 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ tahun sebesar 45,7% responden. 4 responden berusia >25 dengan persentase 5,7%. Hal ini menjelaskan bahwa, mayoritas konsumen produk tolak angin adalah mahasiswa berumur 21-24tahun. c. Fakultas Tabel 4.4 Fakultas / Jurusan Frequency Valid FITK Percent Valid Percent Cumulative Percent 22 31,4 31,4 31,4 Fsharia 7 10,0 10,0 41,4 Fushul 13 18,6 18,6 60,0 FDK 2 2,9 2,9 62,9 FEB 17 24,3 24,3 87,1 Fsaintek 4 5,7 5,7 92,9 Fadab 4 5,7 5,7 98,6 100,0 FISIP 1 1,4 1,4 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.4 di atas menunjukkan mayoritas konsumen produk Tolak Angin adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) yaitu sebesar 31,4% atau sebanyak 22 responden. Selanjutnya 17 responden atau sebesar 24,3% adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 13 responden berasal dari Mahasiswa Fakultas Ushuludin dan Filsafat (FUF) sebesar 18,6%. 7 responden adalah mahasiswa Fakultas Sharia, 4 responden mahasiswa fakultas Adab dan 4 responden Fakultas Sains dan Teknologi, 2 responden mahasiswa fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), 1 responden dari Fakultas ilmu Sosial dan Politik (FISIP). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas 56 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ konsumen tolak angin pada Mahasiswa UIN syarif hidayatullah berasal dari mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kejuruan (FITK). d. Frekuensi Pembelian Tabel 4.5 Frekuensi Beli Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent 1x . bulan 41 58,6 58,6 58,6 > dari 1x / bulan 29 41,4 41,4 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.5 di atas menunjukkan 58,6% responden membeli tolak angin satu kali dalam sebulan, sebanyak 41 reponden. Sedangkan sisanya 29 responden menyatakan membeli Tolak angin lebih dari satu kali setiap bulannya, dengan persentase 41,4%. Hal ini menyatakan 42 dari 70 responden membeli Tolak Angin satu kali dalam sebulan. 3. Hasil dan Pembahasan Dalam penelitian ini yang akan di cari adalah, keputusan pembelian Jamu Tolak Angin apakah dipengaruhi oleh variable endorser, brand image dan kepercayaan konsumen / trust, dan hasil output kuesioner yang diberikan pada 70 responden konsumen pengguna produk jamu Tolak Angin yang berada di wilayah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah adalah sebagai berikut : a. Endorser 57 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Dalam variable ini penulis memasukkan 2 subvariabel dan 7 pertanyaan, yang hasilnya sebagai berikut: Tabel 4.6 Daya Tarik Intelektual Endorser Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent sangat tidak setuju 4 5,7 5,7 5,7 tidak setuju 2 2,9 2,9 8,6 Ragu 15 21,4 21,4 30,0 Setuju 34 48,6 48,6 78,6 sangat setuju 15 21,4 21,4 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.6 di atas menjelaskan bahwa 4 responden menyatakan sangat tidak setuju tentang pernyataan bintang tolak angin memiliki daya tarik intelektual, 2 responden menyatakan tidak setuju, 15 responden ragu, 34 responden setuju dan 15 responden sangat setuju. Ini menunjukkan bahwa 48,6% responden menyatakan setuju terhadap pernyataan bintang iklan memiliki daya tarik intelektual. Tabel 4.7 Kesesuaian Gaya Hidup Endorser dengan Konsumen Cumulative Frequency Valid sangat tidak setuju tidak setuju Ragu Setuju sangat setuju Total 5 15 20 22 8 70 Percent 7,1 21,4 28,6 31,4 11,4 100,0 Valid Percent Percent 7,1 21,4 28,6 31,4 11,4 100,0 7,1 28,6 57,1 88,6 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 58 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa 5 responden menyatakan sangat tidak setuju tentang pernyataan bintang tolak angin memiliki gaya hidup yang sesuai dengan masyarakat biasa pada umumnya, 15 responden menyatakan tidak setuju, 20 responden ragu, 22 responden setuju dan 8 responden sangat setuju. Ini menjelaskan bahwa 31,4% responden menyatakn setuju terhadap pernyataan tentang bintang tolak angin memiliki gaya hidup yang sesuai dengan masyarakat. Tabel 4.8 Kepribadian Baik Seluruh Endorser Frequency Valid sangat tidak setuju tidak setuju Ragu Setuju sangat setuju Total 2 9 28 21 10 70 Percent 2,9 12,9 40,0 30,0 14,3 100,0 Valid Percent Cumulative Percent 2,9 12,9 40,0 30,0 14,3 100,0 2,9 15,7 55,7 85,7 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa 2 reponden sangat tidak setuju tentang pernyataan seluruh bintang iklan tolak angin memiliki kepribadian yang baik, 9 responden tidak setuju, 28 responden ragu, 21 reponden setuju, dan 10 responden sangat setuju. Ini menjelaskan 40% reponden menyatakan ragu tentang pernyataan seluruh bintang tolak angin memiliki kepribadian yang baik. Tabel 4.9 Kesamaan dan Keakraban Endorser dengan Konsumen 59 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent sangat tidak setuju 6 8,6 8,6 8,6 tidak setuju 9 12,9 12,9 21,4 Ragu 32 45,7 45,7 67,1 Setuju 21 30,0 30,0 97,1 2 2,9 2,9 100,0 70 100,0 100,0 sangat setuju Total Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa 6 reponden sangat tidak setuju tentang pernyataan seluruh bintang iklan tolak angin memiliki kesamaan dan keakraban dengan konsumen, 9 responden tidak setuju, 32 responden ragu, 21 reponden setuju, dan 2 responden sangat setuju. Ini menjelaskan 45,7% reponden menyatakan ragu tentang pernyataan seluruh bintang iklan tolak angin memiliki kesamaan dan keakraban dengan konsumen. Tabel 4.10 Pengetahuan,Pengalaman Endorser Sesuai dengan Tagline Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent sangat tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4 tidak setuju 5 7,1 7,1 8,6 Ragu 30 42,9 42,9 51,4 Setuju 25 35,7 35,7 87,1 9 12,9 12,9 100,0 70 100,0 100,0 sangat setuju Total Sumber : Data diolah, 2010 60 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa 1 reponden sangat tidak setuju tentang pernyataan seluruh bintang iklan tolak angin memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sesuai dengan tagline “orang pintar minum tolak angin”, 5 responden tidak setuju, 30 responden ragu, 25 reponden setuju, dan 9 responden sangat setuju. Ini menjelaskan 35,7% reponden menyatakan setuju tentang pernyataan seluruh bintang iklan tolak angin memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sesuai dengan tagline “orang pintar minum tolak angin”. Tabel 4.11 Endorser Dapat Dipercaya Oleh Konsumen / Masyarakat Frequency Valid tidak setuju Ragu Setuju sangat setuju Total 2 23 36 9 70 Percent 2,9 32,9 51,4 12,9 100,0 Valid Percent 2,9 32,9 51,4 12,9 100,0 Cumulative Percent 2,9 35,7 87,1 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.11 di atas menjelaskan bahwa 2 responden menyatakan tidak setuju tentang pernyataan bintang iklan Tolak Angin dapat dipercaya oleh masyarakat, khususnya konsumen Tolak Angin, 23 reponden menyatakan ragu, 36 responden setuju dan 9 responden sangat setuju. Ini menjelaskan bahwa 51,4% menyatakan setuju terhadap bintang iklan Tolak Angin yang dapat dipercaya oleh konsumen. 61 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Tabel 4.12 Kejujuran Endorser dalam Mengkonsumsi Produk Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent sangat tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4 tidak setuju 6 8,6 8,6 10,0 Ragu 39 55,7 55,7 65,7 Setuju 19 27,1 27,1 92,9 5 7,1 7,1 100,0 70 100,0 100,0 sangat setuju Total Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.12 di atas menjelaskan bahwa 1 responden menyatakan sangat tidak setuju tentang pernyataan bintang iklan tolak angin mempunyai kejujuran dalam mengkonsumsi tolak angin, 6 responden menyatakan tidak setuju, 39 responden menyatakan ragu, 19 responden setuju, dan 5 reponden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan bahwa 55,7% menyatakan ragu terhadap kejujuran bintang iklan dalam mengkonsumsi tolak angin. b. Brand Image (Citra Merek) Dalam variable Citra Merek penulis memasukkan 2 subvariabel yang terdiri dari 6 pernyataan, dengan hasil outputnya sebagai berikut : Tabel 4.13 Kemasan Tolak Angin Mudah Dikenali Cumulative Frequency Valid tidak setuju Percent 1 1,4 Valid Percent Percent 1,4 1,4 62 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Ragu 1 1,4 1,4 2,9 Setuju 36 51,4 51,4 54,3 sangat setuju 32 45,7 45,7 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.13 di atas menjelaskan bahwa 1 responden menyatakan tidak setuju tentang pernyataan kemasan tolak angin mudah dikenali, 1 responden menyatakan ragu, 36 responden menyatakan setuju, 32 responden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan bahwa 51,4% menyatakan setuju terhadap kemasan tolak angin yang mudah dikenali. Tabel 4.14 Merek Sering Dipublikasikan di Masyarakat Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent Ragu 6 8,6 8,6 8,6 Setuju 36 51,4 51,4 60,0 sangat setuju 28 40,0 40,0 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa 6 responden menyatakan ragu tentang pernyataan merek tolak angin sering di publikasikan di masyarakat, 36 responden menyatakan setuju, 28 responden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan bahwa 51,4% menyatakan setuju terhadap merek tolak angin yang sering di publikasikan di masyarakat. 63 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Tabel 4.15 Teknologi Modern dan Sterilisasi Pembuatan Tolak Angin Frequency Valid Ragu Setuju sangat setuju Total 13 39 18 70 Percent Valid Percent 18,6 55,7 25,7 100,0 Cumulative Percent 18,6 55,7 25,7 100,0 18,6 74,3 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.15 di atas menjelaskan bahwa 13 reponden menyatakan ragu terhadap teknologi yang modern dan sterilisasi pembuatan Tolak angin, 39 responden menyatakan setuju, 18 responden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan bahwa 55,7% responden menyatakan setuju terhadap teknologi dan sterilisasi pembuatan tolak angin. Tabel 4.16 Kualitas Produk Teruji dan Terbukti Frequency Valid tidak setuju Ragu Setuju sangat setuju Total 1 13 36 20 70 Percent 1,4 18,6 51,4 28,6 100,0 Valid Percent 1,4 18,6 51,4 28,6 100,0 Cumulative Percent 1,4 20,0 71,4 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.16 di atas menjelaskan bahwa 1 responden tidak setuju tentang pernyataan kualitas produk tolak angin sudah teruji dan terbukti, 13 responden menyatakan ragu, 36 responden menyatakan setuju, 20 responden sangat setuju. Ini menjelaskan bahwa 51,4% menyatakan setuju terhadap kualitas produk tolak angin yang sudah teruji dan terbukti. 64 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Tabel 4.17 Merek Tolak Angin Mudah Diingat Konsumen Frequency Valid sangat tidak setuju Ragu Setuju sangat setuju Total 1 2 41 26 70 Percent 1,4 2,9 58,6 37,1 100,0 Valid Percent Cumulative Percent 1,4 2,9 58,6 37,1 100,0 1,4 4,3 62,9 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.17 di atas menunjukkan bahwa 1 responden manyatakan sangat tidak setuju tentang pernyataan merek Tolak Angin mudah diingat oleh konsumen, 2 responden ragu, 41 responden menyatakan setuju, 26 responden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan 58,6% setuju terhadap merek tolak angin mudah diingat oleh konsumen. Tabel 4.18 Merek Tolak Angin Sering Disebut Konsumen Frequency Valid sangat tidak setuju tidak setuju Ragu Setuju sangat setuju Total 1 1 8 36 24 70 Percent 1,4 1,4 11,4 51,4 34,3 100,0 Valid Percent Cumulative Percent 1,4 1,4 11,4 51,4 34,3 100,0 1,4 2,9 14,3 65,7 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Table 4.18 di atas menjelaskan bahwa 1 reponden menyatakan sangat tidak setuju tentang pernyataan merek Tolak Angin sering disebut oleh konsumen, 1responden menyatakan tidak setuju, 8responden menyatakan ragu, 36responden menyatakan setuju, dan 24 responden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan 51,4% 65 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ menyatakan setuju terhadap merek Tolak Angin sering disebut oleh konsumen. c. Kepercayaan Konsumen Dalam variable ini, peneliti memasukan 3 subvariabel dengan 10 pernyataan, dan hasil outputnya sebagai berikut : Tabel 4.19 Produk Berkompeten di Bidang Jamu Masuk Angin Frequency Valid tidak setuju Percent Valid Percent Cumulative Percent 1 1,4 1,4 1,4 Ragu 10 14,3 14,3 15,7 Setuju 41 58,6 58,6 74,3 sangat setuju 18 25,7 25,7 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.19 menjelaskan bahwa 1 responden menyatakan tidak setuju tentang pernyataan produk jamu Tolak Angin berkompeten di bidang jamu masuk angin, 10 responden menyatakan ragu, 41 responden menyatakan setuju, 18 responden sangat setuju. Ini menjelaskan 58,6% menyatakan setuju terhadap produk Tolak angin berkompeten di bidang jamu masuk angin. Tabel 4.20 Produk Berpengalaman Puluhan Tahun Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent Ragu 17 24,3 24,3 24,3 Setuju 39 55,7 55,7 80,0 66 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ sangat setuju 14 20,0 20,0 Total 70 100,0 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.20 di atas menjelaskan bahwa 17 responden menyatakan ragu tentang pernyataan jamu tolak angin sudah berpengalaman puluhan tahun, 39 responden menyatakan setuju, 14 responden menyatakna sangat setuju. Ini menjelaskan 55,7% responden menyatakan setuju terhadap jamu tolak angin sudah berpengalaman puluhan tahun. Tabel 4.21 Produsen Mendapatkan Pengakuan dari Lembaga Kesehatan Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent Ragu 20 28,6 28,6 28,6 Setuju 41 58,6 58,6 87,1 9 12,9 12,9 100,0 70 100,0 100,0 sangat setuju Total Sumber : Data diolah, 2010. Tabel 4.21 di atas menjelaskan bahwa 20 responden menyatakan ragu tentang pernyataan produsen tolak angin mendapatkan pengakuan dari lembaga kesehatan sebagai jamu modern, 41 responden menyatakan setuju, 9 responden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan 58,6% responden menyatakan setuju terhadap pernyataan produsen tolak angin mendapatkan pengakuan dari lembaga kesehatan sebagai jamu modern. 67 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Tabel 4.22 Kemampuan dalam Pembuatan Obat yang Baik Cumulative Frequency Valid tidak setuju Ragu Setuju sangat setuju Total Percent 1 17 50 2 70 1,4 24,3 71,4 2,9 100,0 Valid Percent 1,4 24,3 71,4 2,9 100,0 Percent 1,4 25,7 97,1 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.22 di atas menjelaskan bahwa 1 responden menyatakan tidak setuju tentang pernyataan produsen jamu tolak angin memiliki kemampuan dalam pembuatan obat yang baik, 17 responden menyatakan ragu, 50 responden menyatakan setuju, 2 responden tidak setuju. Ini menjelaskan 71,4% responden menyatakan setuju terhadap pernyataan produsen Tolak Angin memiliki kemampuan dalam pembuatan obat yang baik. Tabel 4.23 Perhatian Produsen terhadap Masyarakat dalam kegiatan Mudik Bersama Frequency Valid tidak setuju Percent Valid Percent Cumulative Percent 1 1,4 1,4 1,4 Ragu 13 18,6 18,6 20,0 Setuju 38 54,3 54,3 74,3 sangat setuju 18 25,7 25,7 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 68 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Tabel 4.23 di atas menjelaskan bahwa 1 responden menyatakan tidak setuju tentang pernyataan perhatian produsen terhadap masyarakat dalam kegiatan mudik bersama, 13 responden menytakan ragu, 38 responden settuju dan 18 responden sangat setuju. Ini menunjukkan 54,3% responden menyatakan setuju terhadap pernyataan perhatian produsen terhadap masyarakat dalam kegiatan mudik bersama. Tabel 4.24 Perhatian Produsen terhadap Bencana Alam yang terjadi Frequency Valid Percent Valid Percent Cumulative Percent sangat tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4 tidak setuju 1 1,4 1,4 2,9 Ragu 23 32,9 32,9 35,7 Setuju 33 47,1 47,1 82,9 sangat setuju 12 17,1 17,1 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.24 di atas menjelaskan bahwa 1 responden menyatakn sangat tidak setuju tentang pernyataan perhatian produsen terhadap bencana alam yang terjadi, 1 responden tidak setuju, 23 responden ragu, 33 responden setuju, dan 12 responden menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan 47,1% responden menyatakan setuju terhadap perhatian produsen tolak angin pada bencana alam yang terjadi. 69 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Tabel 4.25 Produk Memiliki Daya Terima yang Tinggi terhadap Konsumen Cumulative Frequency Valid tidak setuju Percent Valid Percent Percent 1 1,4 1,4 1,4 Ragu 19 27,1 27,1 28,6 Setuju 33 47,1 47,1 75,7 sangat setuju 17 24,3 24,3 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.25 di atas menunjukkan bahwa 1responden menyatakan tidak setuju tentang pernyatan produk tolak angin memiliki daya terima yang tinggi terhadap konsumen, 19 responden menyatakan ragu, 33 responden menyatakan setuju dan, 17 reponden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan 47,1% menyatakan setuju terhadap pernyataan produk tolak angin memiliki daya terima yang tinggi terhadap konsumen. Tabel 4.26 Informasi yang diberikan Produsen Terbuka dan Dapat Diterima Konsumen Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid tidak setuju 3 4,3 4,3 4,3 Ragu 8 11,4 11,4 15,7 Setuju 47 67,1 67,1 82,9 sangat setuju 12 17,1 17,1 100,0 Total 70 100,0 100,0 70 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.26 di atas menunjukkan bahwa 3 responden menyatakan tidak setuju tentang informasi yang diberikan produsen mengenai Tolak angin sangat terbuka dan dapat diterima oleh masyarakat, 8 responden menyatakan ragu, 47 responden manyatakan setuju dan 12 responden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan 67,1% menyatakan setuju terhadap pernyataan informasi yang diberikan produsen mengenai produk tolak angin sangat terbuka dan dapat diterima oleh masyarakat. Tabel 4.27 Produk Tolak Angin Dapat Memenuhi Kebutuhan Konsumen Frequency Valid tidak setuju Percent Valid Percent Cumulative Percent 3 4,3 4,3 4,3 Ragu 17 24,3 24,3 28,6 Setuju 39 55,7 55,7 84,3 sangat setuju 11 15,7 15,7 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.27 di atas menjelaskan bahwa 3 responden menyatakan tidak setuju tentang pernyataan produk tolak angin dapat memenuhi kebutuhan konsumen, 17 responden menyatakan ragu, 39 responden menyatakan setuju, dan 11 responden menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan 55,7% menyatakan setuju terhadap pernyataan produk tolak angin dapat memenuhi kebutuhan konsumen. 71 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Tabel 4.28 Produsen Memberikan Informasi Pembuatan Secara Jujur dalam Iklannya Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent sangat tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4 tidak setuju 3 4,3 4,3 5,7 Ragu 26 37,1 37,1 42,9 Setuju 31 44,3 44,3 87,1 9 12,9 12,9 100,0 70 100,0 100,0 sangat setuju Total Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.28 di atas menjelaskan bahwa 1 responden menyatakan sangat tidak setuju tentang pernyataan produsen memberikan informasi pembuatan secara jujur dalam iklannya, 3responden menyatakan tidak setuju, 26 responden ragu, 31 responden setuju, dan 9 responden sangat setuju. Ini menunjukkan 44,3% responden menyatakan setuju dengan pernyataan produsen memberikan informasi pembuatan secara jujur dalam iklannya. d. Keputusan pembelian Dalam variabel ini, peneliti memasukan 4 subvariabel dengan 17 pernyataan, dan hasil outputnya sebagai berikut : Tabel 4.29 Produk Sesuai dengan Kebutuhan Konsumen Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 72 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Valid tidak setuju 2 2,9 2,9 2,9 Ragu 12 17,1 17,1 20,0 Setuju 48 68,6 68,6 88,6 8 11,4 11,4 100,0 70 100,0 100,0 sangat setuju Total Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.29 di atas menunjukkan 2 responden menyatakan tidak setuju tentang pernyataan produk jamu tolak angin sesuai dengan kebutuhan konsumen, 12 responden menyatakan ragu, 48 responen menyatakan setuju, 8 responden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan 68,6% responden menyatakan setuju dengan pernyataan produk jamu tolak angin sesuai dengan kebutuhan konsumen. Tabel 4.30 Konsumen Memperoleh Info Produk dari Keluarga Frequency Valid sangat tidak setuju tidak setuju Ragu Setuju sangat setuju Total 1 12 20 28 9 70 Percent 1,4 17,1 28,6 40,0 12,9 100,0 Valid Percent Cumulative Percent 1,4 17,1 28,6 40,0 12,9 100,0 1,4 18,6 47,1 87,1 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.30 di atas menyatakan reponden menyatakan sangat tidak setuju tentang pernyataan konsumen mendapatkan informasi produk tolak angin dari keluarga, 12 responden menyatakan tidak setuju, 20 responden ragu, 28 responden menyatakan setuju, 9 responden sangat setuju. Ini menjelaskan 40% responden menyatakan setuju terhadap 73 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ pernyataan konsumen mendapatkan informasi tolak angin dari keluarga. Tabel 4.31 Konsumen Mengenali Produk Karena Sering Disebut Orang Lain Cumulative Frequency Valid tidak setuju Percent Valid Percent Percent 7 10,0 10,0 10,0 ragu 13 18,6 18,6 28,6 setuju 37 52,9 52,9 81,4 sangat setuju 13 18,6 18,6 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 4.31 di atas menjelaskan bahwa 7 responden tidak setuju tentang pernyataan konsumen mengenali produk karena sering disebut oleh orang lain, 13 responden menyatakan ragu, 37 responden menyatakan setuju, dan 13 responden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan 52,9% menyatakan setuju dengan pernyataan konsumen mengenali produk karena sering disebut oleh orang lain. Tabel 4.32 Konsumen Memperoleh Info Produk karena Iklannya terdapat Celebrity Endorser dan Typical Person Endorser Frequency Valid sangat tidak setuju tidak setuju ragu setuju sangat setuju Percent 1 3 14 40 12 1,4 4,3 20,0 57,1 17,1 Valid Percent Cumulative Percent 1,4 4,3 20,0 57,1 17,1 1,4 5,7 25,7 82,9 100,0 74 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010. Tabel 4.32 di atas menyatakan bahwa 1 responden menyatakan sangat tidak setuju tentang pernyataan konsumen mendapat informasi tolak angin karena iklannya dibintangi oleh artis terkenal dan orang biasa, 3 respoden menyatakan tidak setuju, 14 responden ragu, 40 responden setuju dan 12 responden sangat setuju. Ini menjelaskan 57,1% responden setuju terhadap pernyataan konsumen mendapat informasi tolak angin karena iklannya dibintangi oleh artis terkenal dan orang biasa. Tabel 4.33 Produk Dapat Dikenali dari Duta Iklannya di Media Elektronik Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent sangat tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4 tidak setuju 6 8,6 8,6 10,0 Ragu 16 22,9 22,9 32,9 Setuju 32 45,7 45,7 78,6 sangat setuju 15 21,4 21,4 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010. Tabel 4.33 di atas menunjukkan bahwa responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan konsumen dapat mengenali tolak angin dari duta iklannya dalam iklan di media elektronik, 6 responden menyatakan tidak setuju, 16 responden menyatakan ragu, 32 responden 75 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ menyatakan setuju, dan 15 responden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan 45,7% responden menyatakan setuju terhadap pernyataan konsumen dapat mengenali tolak angin dari duta iklannya dalam iklan di media elektronik. Tabel 4.34 Konsumen Memperoleh Info Produk dari Pengalaman Pribadi Maupun Orang Lain Cumulative Frequency Valid tidak setuju Percent Valid Percent Percent 4 5,7 5,7 5,7 Ragu 15 21,4 21,4 27,1 Setuju 41 58,6 58,6 85,7 sangat setuju 10 14,3 14,3 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010. Tabel 4.34 di atas menunjukkan bahwa 4 responden menyatakan tidak setuju tentang pernyataan konsumen mendapat informasi tolak angin berdasarkan pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain, 15 responden menjawab ragu, 41 responden menyatakan setuju, dan 10 responden menjawab sangat setuju. Ini menjelaskan 58,6% setuju konsumen mendapat informasi tolak angin berdasarkan pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain. Tabel 4.35 Keputusan Konsumen dalam Memilih Produk Untuk Memenuhi Kebutuhan Masuk Angin Cumulative Frequency Valid tidak setuju Ragu Percent Valid Percent Percent 1 1,4 1,4 1,4 10 14,3 14,3 15,7 76 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Setuju 42 60,0 60,0 75,7 sangat setuju 17 24,3 24,3 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010. Tabel 4.35 di atas menjelaskan bahwa 1 responden menyatakan tidak setuju tentang pernyataan keputusan konsumen dalam memilih tolak angin yaitu untuk memenuhi kebutuhan masuk angin, 10 responden menjawab ragu, 42 responden menyatakan setuju, dan 17 responden menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan 60% responden setuju keputusan konsumen dalam memilih tolak angin yaitu untuk memenuhi kebutuhan masuk angin. Tabel 4.36 Konsumen Memilh Produk Karena Ampuh Mengatasi Masuk Angin Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent Ragu 22 31,4 31,4 31,4 Setuju 36 51,4 51,4 82,9 sangat setuju 12 17,1 17,1 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010. Tabel 4.36 di atas menunjukkan bahwa 22 responden menyatakan ragu tentang pernyataan konsumen memilih tolak angin karena ampuh mengatasi masuk angin, 36 responden menyatakan setuju, 12 responden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan 51,4% 77 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ responden setuju konsumen memilih tolak angin karena ampuh mengatasi masuk angin. Tabel 4.37 Konsumen Memilih Produk karena Digunakan oleh Celebrity Endorser dan Typical person Endorser Cumulative Frequency Valid sangat tidak setuju Percent Valid Percent Percent 4 5,7 5,7 5,7 tidak setuju 11 15,7 15,7 21,4 Ragu 19 27,1 27,1 48,6 Setuju 25 35,7 35,7 84,3 sangat setuju 11 15,7 15,7 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010. Tabel 4.37 di atas menunjukkan bahwa 4 responden sangat tidak setuju tentang pernyataan konsumen memilih produk tolak angin karena digunakan oleh selebriti dan masyarakat biasa seperti terlihat dalam iklan tolak angin, 11 responden tidak setuju, 19 responden menyatakan ragu, 25 responden setuju dan 11 responden sangat setuju. Ini menjelaskan 35,7% setuju dengan pernyataan konsumen memilih produk tolak angin karena digunakan oleh selebriti dan masyarakat biasa seperti terlihat dalam iklan Tolak Angin. Tabel 4.38 Konsumen Memilih Produk Karena telah Menjadi Market Leader 78 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent sangat tidak setuju 4 5,7 5,7 5,7 tidak setuju 6 8,6 8,6 14,3 Ragu 20 28,6 28,6 42,9 Setuju 30 42,9 42,9 85,7 sangat setuju 10 14,3 14,3 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010. Tabel 4.38 di atas menunjukkan bahwa 4 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan konsumen memilih tolak angin karena telah menjadi market leader, 6 responden tidak setuju, 20 responden menyatakan ragu, 30 responden menjawab setuju, dan 10 responden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan 42,9% setuju dengan pernyataan konsumen memilih tolak angin karena telah menjadi market leader. Tabel 4.39 Konsumen Memilih Produk karena Sering disebut Oleh Orang Lain Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent sangat tidak setuju 2 2,9 2,9 2,9 tidak setuju 8 11,4 11,4 14,3 Ragu 16 22,9 22,9 37,1 Setuju 32 45,7 45,7 82,9 sangat setuju 12 17,1 17,1 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010. 79 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Tabel 4.39 di atas, menjelaskan bahwa 2 responden menyatakan sangat tidak setuju tentang pernyataan konsumen memilih produk tolak angin karena sering disebutkan oleh orang lain, 8 responden menyatakan tidak setuju, 16 responden ragu, 32 responden setuju dan 12 responden sangat setuju. Ini menunjukkan 45,7% setuju tentang pernyataan konsumen memilih produk tolak angin karena sering disebutkan oleh orang lain. Tabel 4.40 Konsumen Memilih Produk karena dibintangi oleh Celebrity Endorser dan Typical person Endorser Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent sangat tidak setuju 5 7,1 7,1 7,1 tidak setuju 8 11,4 11,4 18,6 Ragu 22 31,4 31,4 50,0 Setuju 26 37,1 37,1 87,1 9 12,9 12,9 100,0 70 100,0 100,0 sangat setuju Total Sumber : Data diolah, 2010. Tabel 4.40 di atas menjelaskan 5 responden menjawab sangat tidak setuju tentang pernyataan produk tolak angin dipilih konsumen karena dibintangi oleh selebriti dan masyarakat biasa, 8 responden menjawab tidak setuju, 22 responden ragu, 26 responden setuju, dan 9 responden sangat setuju. Ini menunjukkan 37,1% setuju dengan pernyataan produk tolak angin dipilih konsumen karena dibintangi oleh selebriti dan masyarakat biasa. 80 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Tabel 4.41 Konsumen memilih Produk Tolak Angin Karena Mutu Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent sangat tidak setuju 3 4,3 4,3 4,3 tidak setuju 1 1,4 1,4 5,7 Ragu 9 12,9 12,9 18,6 Setuju 44 62,9 62,9 81,4 sangat setuju 13 18,6 18,6 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010. Tabel 4.41 di atas menjelaskan 3 responden menjawab sangat tidak setuju tentang pernyataan konsumen memilih tolak angin karena mutunya, 1 responden menjawab tidak setuju, 9 responden ragu, 44 responden setuju, dan 13 responden sangat setuju. Ini menunjukkan 62,9% setuju tentang pernyataan konsumen memilih tolak angin karena mutunya. Tabel 4.42 Pengambilan Keputusan Konsumen dipengaruhi Endorser Cumulative Frequency Valid sangat tidak setuju Percent Valid Percent Percent 5 7,1 7,1 7,1 tidak setuju 15 21,4 21,4 28,6 Ragu 17 24,3 24,3 52,9 Setuju 28 40,0 40,0 92,9 5 7,1 7,1 100,0 70 100,0 100,0 sangat setuju Total Sumber : Data diolah, 2010. 81 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Tabel 4.42 di atas menjelaskan 5 responden menjawab sangat tidak setuju tentang pernyataan dalam pengambilan keputusan membeli tolak angin konsumen dipengaruhi oleh bintang iklan, 15 responden menjawab tidak setuju, 17 responden ragu, 28 responden setuju, dan 5 responden sangat setuju. Ini menunjukkan 40% setuju dengan pernyataan dalam pengambilan keputusan membeli tolak angin konsumen dipengaruhi oleh bintang iklan. Tabel 4.43 Informasi yang Diiklankan Produk Tolak Angin Sesuai Manfaat Cumulative Frequency Valid Percent Valid Percent Percent sangat tidak setuju 2 2.9 2.9 2.9 tidak setuju 3 4.3 4.3 7.1 Ragu 12 17.1 17.1 24.3 Setuju 42 60.0 60.0 84.3 sangat setuju 11 15.7 15.7 100.0 Total 70 100.0 100.0 Sumber : Data diolah, 2010. Tabel 4.43 di atas menjelaskan 2 responden menjawab sangat tidak setuju tentang pernyataan informasi yang diiklankan tolak angin sesuai dengan manfaat, 3 responden menjawab tidak setuju, 12 responden ragu, 42 responden setuju, dan 11 responden sangat setuju. Ini menunjukkan 60% setuju dengan pernyataan informasi yang diiklankan tolak angin sesuai dengan manfaat. 82 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Tabel 4.44 Konsumen Merasa Puas Setelah Mengkonsumsi Tolak Angin Cumulative Frequency Valid sangat tidak setuju Percent Valid Percent Percent 1 1.4 1.4 1.4 Ragu 20 28.6 28.6 30.0 Setuju 34 48.6 48.6 78.6 sangat setuju 15 21.4 21.4 100.0 Total 70 100.0 100.0 Sumber : Data diolah, 2010. Tabel 4.44 di atas menjelaskan 1 responden menjawab sangat tidak setuju tentang pernyataan konsumen merasa puas setelah mengkonsumsi tolak angin, 20 responden ragu, 34 responden setuju, dan 15 responden sangat setuju. Ini menunjukkan 48,6% setuju dengan pernyataan konsumen merasa puas setelah mengkonsumsi tolak angin. Tabel 4.45 Konsumen Merekomendasikan Produk Kepada Keluarga maupun Teman Frequency Valid Percent Valid Percent Cumulative Percent sangat tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4 tidak setuju 8 11,4 11,4 12,9 Ragu 9 12,9 12,9 25,7 Setuju 38 54,3 54,3 80,0 sangat setuju 14 20,0 20,0 100,0 Total 70 100,0 100,0 Sumber : Data diolah, 2010. Tabel 4.45 di atas menjelaskan 1 responden menjawab sangat tidak setuju tentang pernyataan konsumen merekomendasikan tolak angin kepada keluarga atau teman, 8 responden tidak setuju, 9 responden 83 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ ragu, 38 responden setuju, dan 14 responden sangat setuju. Ini menunjukkan 54,3% setuju dengan pernyataan konsumen merekomendasikan tolak angin kepada keluarga atau teman. C. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistic parametric, asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut terdistribusi secara normal. Maksud data terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal. Gambar 4.1 Uji Normalitas Data 84 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Berdasarkan gambar 4.1 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi layak digunakan atau dapat dikatakan berdistribusi normal. 2. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas digunakan untuk menunjukan adanya hubungan linier antara variable bebas (Independen) dalam model regresi. Tabel 4.46 Hasil Uji Multikolinearitas Collinearity Statistics Model 1 Tolerance VIF Endorser 0,725 1,378 Citra Merek 0,433 2,311 Kepercayaan Konsumen 0,399 2,505 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber : Data diolah, 2010. Hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0.10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada satu variabel independen pun yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. 3. Heterokedasitas 85 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan varian dari residual atau pengamatan lainnya. Jika varian residual dan pengamatan lainnya tetap maka disebut honokedasitas dan jika berbeda disebut heterokedasitas. Model regresi yang baik adalah bersifat honokedasitas dan jauh dari sifat heterokedasitas. Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedasitas 86 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ 87 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Berdasarkan gambar di atas, scatterplot menunjukkan penyebaran titik data sebagai berikut. Menurut Imam Ghozali (2005:105) regresi linear berganda terbatas dari heterokedasitas, yaitu: a. Tidak ada pola yang jelas b. Titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y Dari gambar di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar secara baik di atas maupun di bawah angkak 0 pada sumbu Y. D. Analisis Uji Hipotesis 1. Uji parsial dengan T-test Tabel 4.47 Hasil Uji t-Hitung Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 B Std. Error (Constant) -0,604 5,439 Endorser 0,686 0,161 Citra Merek 0,727 Kepercayaan Konsumen 0,741 Coefficients Beta t Sig. -0,111 0,912 0,342 4,264 0,000 0,301 0,251 2,415 0,018 0,205 0,390 3,611 0,001 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber : Data diolah, 2010. Analisis tabel Coefficients untuk mengetahui pengaruh variabel dependen adalah sebagai berikut : 88 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ a. Pengaruh Pemanfaatan Endorser terhadap keputusan pembelian. Dari hasil analisis pada table 4.47 dapat dilihat bahwa nilai t-hitung 4,264 > t-tabel yaitu 1,685 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < α 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya Terdapat pengaruh antara pemanfaatan endorser Tolak Angin terhadap keputusan pembelian Tolak Angin. b. Pengaruh Brand image / citra merek terhadap keputusan pembelian. Dari hasil analisis di atas dapat dilihat bahwa nilai t-hitung > t-tabel, yaitu 2,415>1,685. Dengan nilai signifikansinya sebesar 0,018 < α 0,05. Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya Terdapat pengaruh antara citra merek atau brand image Tolak Angin terhadap keputusan pembelian Tolak angin. c. Pengaruh kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian. Dari table 4.47 di atas dapat dilihat t-hitung 3,611 > t-tabel 1,685 dengan nilai signifikansinya sebesar 0,001< α0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya Terdapat pengaruh antara kepercayaan konsumen Tolak Angin terhadap keputusan pembelian produk Tolak Angin. 2. Uji F hitung Tabel 4.48 Hasil Uji f-hitung ANOVAb Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 89 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ 1 Regression 4014,139 3 Residual 1781,861 66 Total 5796,000 69 1338,046 49,561 0,000a 26,998 a. Predictors: (Constant), Kepercayaan Konsumen, Endorser, Brand Image b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber : Data diolah, 2010. Analisis tabel 4.48 di atas untuk mengetahui pengaruh antara pemanfaatan endorser, brand image dan kepercayaan konsumen secara simultan terhadap keputusan pembelian suatu produk. Hasil analisis dari table 4.48 di atas yaitu, F-hitung 49,561>2,85 dari F-tabel dengan nilai signifikansinya 0,000 < α 0,05. Dapat disimpulkan bahwa Terdapat pengaruh antara pemanfaatan endorser, brand image dan kepercayaan konsumen secara simultan terhadap keputusan pembelian produk jamu Tolak Angin. E. Hasil Uji Regresi Berganda 1. Persamaan Regresi Berganda Tabel 4.9 Persamaan Regresi Berganda Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 B (Constant) Std. Error -0,604 5,439 Endorser 0,686 0,161 Citra Merek 0,727 0,301 Coefficients Beta t Sig. -0,111 0,912 0,342 4,264 0,000 0,251 2,415 0,018 90 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Kepercayaan Konsumen 0,741 0,205 0,390 3,611 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber : Data diolah, 2010. Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = a + b1 X1 + b2X2 + b3X3 Y= - 0,604 + 0,686 x1 + 0,727 x2 + 0,741 x3 + e 2. Uji Koefisien Determinasi Uji koefisien determinasi bertujuan untu mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependennya yang dilihat melalui R square karena variabel independen dalam penelitian ini lebih dari satu. Untuk mengetahui determinasi variabel yang di teliti dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 4.50 Koefisien Determinasi Model Summary Model R 1 0,832a R Square 0,693 Adjusted R Std. Error of the Square Estimate 0,679 5,196 a. Predictors: (Constant), Kepercayaan Konsumen, Endorser, Citra Merek Sumber : Data diolah, 2010. Dari hasil penelitian diatas diperoleh R2 = 0,693 , hasil ini menunjukkan bahwa 69,3% variabel Keputusan Pembelian dapat dijelaskan oleh variasi dari ketiga variabel independen (Endorser, Citra 91 0,001 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ merek, Kepercayaan konsumen). Sedangkan sisanya sebesar 30,7% dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar penelitian ini. F. Interpretasi Interpretasi dari persamaan regresi linear berganda adalah : a. Pengaruh pemanfaatan endorser terhadap keputusan pembelian Tolak Angin. Dari hasil analisis pada table 4.47 dapat dilihat bahwa nilai t-hitung > t-tabel yaitu 4,264 > 1,685 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < α 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai koefisien regresi pada variable endorser bertanda positif, artinya terjadi pengaruh yang positif/ searah antara endorser dengan keputusan pembelian. Hal ini sesuai dengan pendapat Terence A. Shimp (2002:468) dalam memberikan penjelasan atribut endorser, antara lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Attractiveness (daya tarik) dan Credibility (kredibilitas). Daya tarik disini dijelaskan bahwa konsumen akan tertarik kepada produk apabila image dari endorser sesuai dengan sifat dari produk 92 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ yang diiklankan. Kredibilitas endorser yang diperlukan yaitu keahlian, layak dan dipercaya oleh konsumen. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan “Terdapat pengaruh antara pemanfaatan endorser terhadap keputusan pembelian suatu produk” dapat diterima. b. Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Tolak Angin Dari hasil analisis di atas dapat dilihat bahwa nilai t-hitung > t-tabel, yaitu 2,415>1,685. Dengan nilai signifikansinya sebesar 0,018 < α 0,05. Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Karakteristik brand image yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian antara lain, meliputi ; Penampilan fisik produk dari Tolak Angin tersebut seperti kemasannya yang berwarna kuning, membuat konsumen dengan mudah mengenalinya, Kualitas produk yang diperlihatkan dalam iklannya mencerminkan kualitas yang bersih dan berkhasiat juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian Tolak Angin, Citra yang dimiliki merek itu sendiri, yaitu ; pandangan dan informasi mengenai merek itu sendiri, pandangan dan informasi yang mudah didapat dari iklan dan promosi Tolak Angin lainnya. Juga kemampuan merek untuk diingat, Kemudahan merek untuk 93 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ diucapkan. Dari hasil kuesioner yang di dapat merek Tolak Angin mudah diingat konsumen, menunjukkan hasil 58,6%. Dapat disimpulkan bahwa merek Tolak Angin mudah diingat oleh konsumen maupun masyarakat. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan “Terdapat pengaruh antara pemanfaatan brand image terhadap keputusan pembelian suatu produk” dapat diterima. c. Pengaruh antara trust terhadap keputusan pembelian produk tolak angin. Dari table 4.47 di atas dapat dilihat t-hitung > t-tabel, yaitu 3,611 > 1,685 dengan nilai signifikansinya sebesar 0,001< α0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan “Terdapat pengaruh antara pemanfaatan kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian suatu produk” dapat diterima. d. Berdasarkan tabel uji F dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh pemanfaatan endorser, brand image,dan kepercayaan konsumen secara simultan terhadap keputusan pembelian jamu Tolak Angin. Dengan hasil analisis dari F-hitung sebesar 49,561 > 2,85 dari F-tabel dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Sehingga Ha 94 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ diterima, yaitu terdapat pengaruh antara pemanfaatan endorser, brand image dan kepercayaan konsumen secara simultan terhadap keputusan pembelian. 95 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada BAB IV, dengan menyebarkan 70 kuesioner pada Mahasiswa UIN Jakarta konsumen Tolak Angin cair , maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pemanfaatan endorser terhadap keputusan pembelian. 2. Secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel brand image terhadap keputusan membeli. 3. Secara parsial terhadap pengaruh yang signifikan antara variabel kepercayaan terhadap keputusan membeli. 4. Secara simultan (bersama-sama) terdapat pengaruh antara variabel pemanfaatan endorser, brand image / citra merek dan kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian. 5. Kontribusi pemanfaatan endorser, brand image dan kepercayaan konsumen ditunjukkan oleh nilai R²= 0.693 atau 69,3%, sedangkan 30,7% lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 93 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ 6. Variabel yang terbukti mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian adalah kepercayaan konsumen karena nilai koefisien yang sudah distandarkannya adalah 39% atau lebih besar dari nilai koefisien variabel pemanfaatan endorser dan brand image, masing-masing senilai 34,2% dan 25,1%. B. Implikasi Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh yang sangat kuat antara pemanfaatan endorser (X1), brand image (X2), dan kepercayaan konsumen / trust (X3) terhadap Keputusan membeli (Y) Jamu Tolak Angin cair sehingga perlu ditingkatkan dan dijaga untuk kepentingan keputusan pembelian. Maka implikasi penelitian ini adalah untuk memberikan bahan masukan atau pertimbangan bagi PT.Sido Muncul dalam rangka pengembangan strategi pemasaran untuk menghadapi persaingan pasar yang sangat ketat. Selain itu juga agar dapat memotivasi perusahaan untuk dapat lebih baik lagi dalam menarik perhatian konsumennya serta sebagai bahan informasi dalam mengetahui seberapa besarnya pengaruh pemanfaatan endorser (X1), brand image (X2), dan kepercayaan konsumen (X3) terhadap Keputusan membeli (Y) Jamu Tolak Angin cair. C. Saran 94 ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Saran untuk PT.Sido Muncul yaitu, untuk mencapai keputusan pembelian yang lebih baik maka, perlu diperhatikan variabel endorser, brand image, dan kepercayaan konsumen sebagai faktor pendorong keputusan pembelian produk Jamu TolakAngin dalam rangka pengembangan strategi pemasaran untuk menghadapi persaingan pasar yang sangat ketat. Variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Tolak Angin adalah kepercayaan konsumen, sehingga saran untuk PT.Sido Muncul yaitu harus lebih menjaga lagi kepercayaan konsumen yang telah dibangun sejak puluhan tahun dan yang telah didapat dengan tidak mudah. Saran bagi peneliti lainnya, lebih memperhatikan karakteristik responden pada kuesioner, sehingga benar-benar terlihat jelas bahwa responden yang mengisi kuesioner adalah sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian. 95 DAFTAR PUSTAKA ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. 2003. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Kotler, Philip dan Keller. “Manajemen Pemasaran”. Edisi ketiga belas, Terjemahan bahasa Indonesia jilid1. Penerbit Erlangga, Jakarta, 2009. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Martinez, E. “The effect of brand extension strategies upon brand image”, Spain: faculted de ciencias economicas emperesariales the university of Zaragosa press. 2002. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Mayer, R.C., Davis, J.H., dan Schoorman, FD, “An integrative model of organizational trust”, Academy of management review, 1995. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Meytaliana, Fitria.“Analisis pengaruh ekuitas merek dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk obat herbal merek Tolak Angin Sido Muncul”.2009. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Mowen,C.Jhon dan Michael Minnor. “Perilaku Konsumen”. Edisi kelima, jilid1, PT.Penerbit Erlangga, Jakarta, 2002. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Rangkuty,Freddi. ”The power of brand”. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. 2002. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Rofiq, Ainur. “Pengaruh Dimensi Kepercayaan (trust) terhadap partisipasi pelanggan E-commerce”. Malang. 2007. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Simamora, bilson, “Menangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitable”. PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Simamora, bilson. “Riset Pemasaran Falsafah, Teori, dan Aplikasi”, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis”. Cetakan keempat belas. Penerbit alfabeta, Bandung, 2009. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Susanto, dan Wijanarko, Himawan. “Power Branding, Membangun Merek Unggul dan Organisasi Pendukungnya”. Jakarta: PT. Mizan. 2004. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Terence a.shimp. “Periklanan dan Promosi.” Penerbit Erlangga. Jakarta. 2002. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Terence a.shimp. “Periklanan dan Promosi.” Penerbit Erlangga. Jakarta. 2005. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Tjiptono, Fandy. “Strategi Pemasaran”. Jilid 1. Penerbit salemba empat, Jakarta, 2002. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Umar, Husein. “Riset pemasaran dan perilaku konsumen” , Cetakan keempat. PT Gramedia pustaka utama. Jakarta. 2005. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Wibawa, Arya Pageh. “Strategi perencanaan iklan outdoor dalam meningkatkan citra produk perusahaan”. Jurnal seni rupa dan desain vol.10. Denpasar. 2007. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Yudaputra, Prasetya.B. “Analisis dampak penggunaan celebrity endorser multi-produk pada kategori produk yang berbeda studi kasus : Agnes Monica, HP LG KG 300 dan Puteri ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. Shake Cologne” , Universitas Indonesia, Jakarta , 2007. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. www.sidomuncul.com ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991. Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika aditama, Bandung, 2005. Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002. Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005. Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007. Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006. Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”, BPFE, Jogjakarta, 2002. Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009. Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada, 2003. Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta, 2001. Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks, Jakarta, 2003. Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2004. Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks, Jakarta, 2005. ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. IDENTITAS PRIBADI 1. Nama : Putri Andini 2. Tempat & Tgl. Lahir : Jakarta, 02 September 1988 3. Alamat no.2, : Bukit Indah Blok H2 Rt003/Rw08, Serua-Ciputat, Tangerang selatan 15414 4. Telepon II. PENDIDIKAN 1. TK 2. SD 3. III. : (021)7421235 / 087887185101 SMP : TK Putra Indonesia 3 Bukit Indah : SDN Serua VI : SLTPN 12 Jakarta Selatan 4. SMA : SMAN 74 Jakarta Selatan 5. S1 : Universitas Islam Negeri Jakarta PENGALAMAN ORGANISASI 1. SMA : Anggota OSIS (Koord.kesenian dan olahraga) 2. UIN : Anggota BEMJ dan BEMF (div. olahraga) i ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ IV. LATAR BELAKANG KELUARGA 1. Ayah : Mulyadi 2. Tempat & Tgl. Lahir : Tanjung Morawa, 17 Agustus 1947 3. Alamat no.2, : Bukit Indah Blok H2 Rt003/Rw08, Serua-Ciputat, Tangerang selatan 15414 4. Telepon : (021) 7421235 5. Ibu 6. Tempat & Tgl. Lahir : : Almh.Sumiati Tanjung Morawa, 24 Agustus 1956 7. Anak Ke dari : anak ke-3 dari 3 bersaudara ii