analisis pengaruh pemanfaatan endorser, brand

advertisement
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
ANALISIS PENGARUH PEMANFAATAN ENDORSER, BRAND
IMAGE, DAN TRUST / KEPERCAYAAN KONSUMEN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUATU PRODUK
(Studi kasus pada Mahasiswa UIN Jakarta Tolak Angin Cair)
Skripsi
Disusun oleh:
Putri Andini
106081002478
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
ANALISIS PENGARUH PEMANFAATAN MULTI ENDORSER, BRAND
IMAGE, DAN TRUST / KEPERCAYAAN KONSUMEN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN SUATU PRODUK
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
oleh :
Putri Andini
NIM : 106081002478
Di Bawah Bimbingan :
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Prof.Dr. Abdul Hamid, MS
Heryanto.,SE,M.Si
NIP :19570617 198503 1 002
NIP :19590223 198601 1 002
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama mahasiswa
: PUTRI ANDINI
NIM
: 106081002478
Jurusan
: MANAJEMEN
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi adalah hasil karya saya sendiri yang
merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan
merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang
lain.
Apabila terbukti skripsi ini plagiat atau replikasi maka skripsi dianggap gugur dan
harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan
serta gelarnya dibatalkan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian
hari menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta,09 Desember 2010
(Putri Andini)
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
ABSTRACT
This study aims to analyze the relationship between the utilization of
endorser conducted by Tolak Angin, Brand Image and consumer’s trust towards
purchase decision of Tolak Angin Cair. To test this study researcher used a
questionnaire containing 40 items distributed to 70 people respondents. These
statements in the questionnaire adjusted for variables that wish to study the
utilization of endorser, brand image, consumer’s trus and purchasing decisions.
In this study the researcher used multiple linear regression test with prior
reference to the classical assumption test. Result shows that utilization of
endorser, brand image, consumer’s trust have significant influence to purchase
decision partially and simultaneously. Contributions utilization of endorser,
brand image and consumer’s trust indicated by the value of R ² = 0,693 or 69.3%.
Which means 69.3% variable purchase decision Tolak Angin can be explained by
variations of the three independent variables (utilization endorser, brand image
and consumer’s trust).
Keywords: Advertising, Endorser, Brand image, Trust, purchasing decisions
v
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH PEMANFAATAN MULTI ENDORSER,
BRAND IMAGE DAN KEPERCAYAAN KONSUMEN TERHADAP
KEPUTUSAN MEMBELI SUATU PRODUK
(Studi kasus pada Tolak Angin cair)
Oleh : Putri Andini
106081002478
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara
pemanfaatan multi endorser yang dilakukan oleh Tolak Angin, Brand Image
dan Kepercayaan konsumen terhadap Keputusan pembelian Jamu Tolak
Angin Cair. Untuk menguji penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner
yang berisi 40 butir penyataan yang disebarkan kepada 70 orang responden.
Pernyataan-pernyataan yang ada di dalam kuesioner disesuaikan dengan
variabel-variabel yang ingin diteliti yaitu pemanfaatan multi endorser,brand
image, kepercayaan konsumen dan keputusan pembelian. Pada penelitian ini
penulis menggunakan uji regresi linear berganda dengan terlebih dahulu
mengacu kepada uji asumsi klasik. Dari hasil penelitian diketahui bahwa
secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pemanfaatan multi
endorser terhadap keputusan pembelian. Selain itu ditemukan pula bahwa secara
parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel brand image terhadap
keputusan pembelian. Penelitian ini juga diketahui bahwa secara parsial terdapat
pengaruh yang signifikan antara variable kepercayaan konsumen terhadap
keputusan pembelian. Secara simultan (bersama-sama) variabel pemanfaatan multi
endorser, brand image, dan kepercayaan konsumen berpengaruh signifikan
terhadap keputusan membeli jamu Tolak Angin. Kontribusi pemanfaatan multi
endorser , brand image dan kepercayaan konsumen ditunjukkan oleh nilai R² =
0.693 atau 69,3%. Yang artinya 69,3% variabel keputusan pembelian tolak angin
dapat dijelaskan oleh variasi dari ketiga variabel independen (pemanfaatan mult
iendorser , brand image dan kepercayaan konsumen).
Kata kunci : iklan, endorser, brand image /citra merek, kepercayaan, keputusan
pembelian
iv
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
KATA PENGANTAR
Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang.
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah ‘Azza wa Jalla, kami
memuji-Nya dan kami memohon pertolongan kepada-Nya dan kami memohon
ampun kepada-Nya, yang telah memberikan limpahan nikmat karunianya kepada
penulis sehingga penulis mampu menyusun skripsi ini.
Shalawat beserta salam semoga Allah curahkan kepada suri tauladan
manusia, dialah manusia yang patut dicontoh dalam kehidupan sehari-hari baik
dalam masalah ibadah maupun muamalah, yakni Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam.
Penulis menyadari terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
baik materi maupun non materi dari berbagai pihak, oleh karena itu pada
kesempatan yang berbahagia ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini:
1. Kepada Dosen Pembimbing I, Bapak Prof.Dr.Abdul Hamid,Ms yang
telah memberikan masukan dan bimbingannya kepada penulis selama
menyusun skripsi ini. Kepada Dosen Pembimbing II, Bapak
Heryanto,SE,M.Si yang tidak kenal lelah memberikan bimbingannya
kepada penulis.
2. Kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Bapak Prof. Dr.
Abdul Hamid, MS. beserta Ketua Jurusan Manajemen, SekJur ibu Leis
Suzanawati, dan Staf Jurusan Manajemen, Bu Umi, Ka’ Heri.
3. Kepada kedua orang tua penulis, Almh.mamah nunu’ terima kasih atas
semangat hidup yang engkau contohkan kepadaku, terima kasih ku
juga kepada ibu sarjimah, terima kasih atas doanya sehingga
menambah semangat penulis untuk terus maju ke depan, kepada ayah
v
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
yang tidak kenal lelah mencari nafkah dan membiayai penulis sehingga
penulis mampu kuliah seperti saat ini. Kepada kakak-kakak ku
tersayang (mas Evin-siro-, mas dede-obleh-, k’ratih-popo-, mba’ ratih,
mba’
dwi-uwi-,
mas
indra,),
keponakanku
tersayang
(Balqis,Windi,Indri,Vina,Davin,Putri) merekalah inspirasi dan pemberi
semangat dalam kehidupan penulis.
4. Kepada seluruh dosen baik yang pernah mengajar langsung maupun
tidak langsung, semoga amal baktinya dijadikan suatu amalan sholeh.
Amiin.
5. Rasa terima kasih banyak juga Nin ucapkan kepada M.MahbubRisad
yang secara tidak langsung telah memberikan semangat yang luar biasa
kepada penulis sekaligus sebagai motivator terbaik dalam hidup
penulis yang tak pernah lelah mengajariku berbagai hal.
6. Kepada teman-teman Manajemen D’06 (Putri, Multi, Wiwin, Mona,
Riska,
Nurullita,
D-troc)
yang
selalu
memberikan
semangat
persahabatan kepada penulis selama ini.
7. Kepada sahabat-sahabat Elfast.net (Ijank, Mujib, Ncek, dan lain-lain)
yang selalu dapat menghibur disaat penulis merasa lelah.
8. Kepada seluruh responden/konsumen produk Jamu Tolak Angin yang
telah meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner yang penulis
berikan.
9. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, penulis
ucapkan terima kasih banyak. Semoga bantuan dan doanya dibalas oleh
Allah SWT dan dijadikan catatan amal kebaikan.Amin.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang konstruktif.
Semoga penelitian yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Jakarta, November 2010
vi
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Putri Andini
vii
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ……………………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN KOMPREHENSIF ………………………… ii
LEMBAR UJIAN SKRIPSI ……………………………………………… iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
iv
ABSTRACT
v
ABSTRAK
vi
KATA PENGANTAR
vii
DAFTAR ISI
x
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Permasalahan
5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
6
BAB I I TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemasaran
8
1. Definisi Pemasaran
8
2. Pengertian Manajemen Pemasaran
9
3. Filosofi Manajemen Pemasaran
9
4. Bauran Pemasaran
11
x
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
B. Endorser
13
1. Pengertian Endorser
13
2. Atribut Endorser
13
a. Daya tarik
13
b. Kredibilitas
14
C. Brand
15
1. Definisi Brand
15
2. Penetapan Brand
16
3. Elemen Brand
16
D. Brand Image
17
1. Pengertian Brand Image
17
2. Faktor-faktor Pembentuk Citra Merek
18
3. Pengukuran Citra Merek
19
4. Strategi Brand Image
20
E. Trust (Kepercayaan Konsumen)
20
1. Pengertian Trust
20
2. Dimensi Trust
21
F. Perilaku Konsumen
23
1. Pengertian Perilaku Konsumen
23
2. Perilaku Pembelian Konsumen
23
G. Keputusan Pembelian
26
1. Peranan Pembelian
26
xi
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
2. Tipe-tipe Perilaku Pembelian
27
3. Tahap-tahap dalam Proses Keputusan Pembelian
28
H. Kerangka Pemikiran
31
I. Penelitian Terdahulu
32
J. Hipotesis
33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
35
B. Metode Penentuan Sampel
35
1. Populasi
35
2. Sampel
36
C. Metode Pengumpulan Data
36
1. Penelitian Primer
36
2. Penelitian Sekunder
38
D. Metode Analisis
39
1. Uji Validitas dan Realibilitas
39
2. Uji Regresi Linear Berganda
40
3. Uji Asumsi Klasik
42
4. Uji Hipotesis
43
E. Operasional Variabel
44
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Objek Umum Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan
xii
47
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
2. Visi dan Misi ………………………………………………... 49
3. Perkembangan Industri jamu di Indonesia ………………….. 49
B. Penemuan dan Pembahasan
1. Validitas dan Reliabilitas
51
2. Karakteristik Responden
54
3. Hasil dan Pembahasan
57
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
83
2. Uji Multikolinearitas
84
3. Uji Heterokedasitas
84
D. Analisis Uji Hipotesis ………………………………………….. 86
E. Hasil Uji Regresi Berganda ……………………………………. 88
F. Interpretasi
89
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
93
B. Implikasi
94
C. Saran ……………………………………………………………. 94
Daftar Pustaka
96
LAMPIRAN ………………………………………………………………. 98
xiii
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
DAFTAR GAMBAR
No.
Keterangan
Hal
2.1
Komponen 4P dari Bauran Pemasaran
12
2.2
Model 5 Tahap Proses Pengambilan Keputusan
29
2.3
Kerangka Pemikiran ………………………………………. 31
4.1
Normal P-P Plot
83
4.2
Scatterplot
85
xvii
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
DAFTAR TABEL
No.
Keterangan
Hal
3.1
Skala likert
38
3.2
Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi
42
3.3
Operasional variabel penelitian
45
4.1
Uji validitas dan Reliabilitas
52
4.2
Jenis Kelamin
54
4.3
Usia
55
4.4
Fakultas
55
4.5
Frekuensi Pembelian
56
4.6
Daya Tarik Intelektual Endorser
57
4.7
Kesesuaian Gaya Hidup Endorser dengan Konsumen
58
4.8
Kepribadian Baik Seluruh Endorser
58
4.9
Kesamaan dan Keakraban Endorser dengan Konsumen
59
4.10
Pengetahuan dan Pengalaman Endorser sesuai Tagline
60
4.11
Endorser dapat dipercaya oleh konsumen
60
4.12
Kejujuran Endorser dalam mengkonsumsi Tolak Angin
61
4.13
Kemasan Tolak Angin mudah dikenali
62
4.14
Merek sering dipublikasikan di Masyarakat
62
4.15
Teknologi Modern dan Sterilisasi Pembuatan Tolak Angin
63
4.16
Kualitas Produk Teruji dan Terbukti
63
4.17
Merek Tolak Angin mudah diingat Konsumen
64
4.18
Merek Tolak Angin sering disebut Konsumen
64
xiv
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
4.19
Produk berkompeten di bidang jamu masuk angin
65
4.20
Produk berpengalaman puluhan tahun
66
4.21
Produsen mendapatkan pengakuan dari Lembaga Kesehatan
66
4.22
Kemampuan dalam Pembuatan Obat yang Baik
67
4.23
Perhatian Produsen terhadap Masyarakat dalam Keg.Mudik
68
4.24
Perhatian Produsen terhadap Bencana Alam yang Terjadi
68
4.25
Produk memilki daya terima yang tinggi terhadap Konsumen
69
4.26
Informasi yang diberikan produsen terbuka dan dapat diterima
70
4.27
Produk Tolak Angin dapat memenuhi kebutuhan Konsumen
70
4.28
Produsen memberikan Informasi pembuatan secara jujur
71
4.29
Produk sesuai dengan kebutuhan Konsumen
72
4.30
Konsumen Memperoleh Info produk dari keluarga
72
4.31
Konsumen Mengenali produk karena sering disebut orang lain
73
4.32
Konsumen memperoleh Info dari iklannya memakai endorser
74
4.33
Produk dapat dikenali dari duta iklannya di Media Elektronik
74
4.34
Konsumen memperoleh Info Produk dari Pengalaman
75
4.35
Keputusan konsumen untuk memenuhi kebutuhan
76
4.36
Konsumen memilih produk karena ampuh
76
4.37
Konsumen memilih produk karena digunakan Endorser
77
4.38
Konsumen memilih produk karena tlh menjadi market leader
78
4.39
Konsumen memilih produk karena sering disebut orang lain
78
4.40
Konsumen memilih Produk karena dibintangi Endorser
79
4.41
Konsumen memilih produk karena mutu
80
4.42
Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh Endorser
80
4.43
Info yang diiklankan produk sesuai manfaat
81
xv
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
4.44
Konsumen merasa puas setelah mengkonsumsi produk
82
4.45
Konsumen merekomendasikan Produk kepada orang lain
82
4.46
Hasil Uji Multikolinearitas
84
4.47
Hasil Uji t-hitung
86
4.48
Hasil Uji f-hitung
87
4.48
Persamaan regresi berganda
88
4.50
Koefisien Determinasi
89
xvi
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan bisnis saat ini semakin meningkat, sehingga para produsen
dituntut untuk menciptakan produk dan memasarkannya dengan lebih kreatif.
Promosi merupakan salah satu elemen yang paling penting dalam pemasaran.
Kegiatan promosi yang biasa kita lihat yaitu seperti, Pemberian sample
produk kepada konsumen yang bertujuan mengenalkan produk baru, juga
ketika produsen mengadakan pameran itu juga sebagai promosi. Intinya
adalah promosi merupakan kegiatan yang dapat mengundang orang banyak
untuk mengenal dan akhirnya menggunakan produk yang dihasikan
perusahaan (Kotler dan Keller, 2009:24).
Dewasa ini konsumen semakin selektif di dalam pemilihan produk untuk
digunakan atau dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan arus
informasi yang sangat cepat ditunjang dengan keberadaan teknologi membuat
konsumen dapat menyerap informasi serta pengetahuan tentang keberadaan
suatu produk dengan cepat. Dengan keadaan seperti ini, perusahaan harus
tanggap
dengan
keinginan
konsumen,
perusahaan
harus
dapat
mengkomunikasikan produknya secara tepat, perusahaan perlu memberikan
informasi tentang produknya dengan baik kepada konsumen sehingga
konsumen akan memberikan tanggapan yang positif terhadap produk tersebut.
1
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan
melakukan bauran promosi yang mampu memberikan informasi kepada
konsumen yaitu iklan. Iklan merupakan salah satu elemen yg paling dikenal
oleh masyarakat dalam promosi suatu produk. Karena tingkat persaingan yang
semakin tinggi, maka bentuk-bentuk iklan pada masa ini pun semakin
berkembang. Perlu juga diingat bahwa iklan juga mempunyai beberapa
sifat-sifat tertentu dimana tentunya akan berdampak pada bentuk iklan
tersebut. Setiap perusahaan ataupun instansi pemerintah tentunya akan
mempunyai pemikiran yang berbeda dalam membuat iklan sesuai dengan
kebutuhan ataupun tujuan dari iklan tersebut. Sebagai contoh disini misalnya
instansi pemerintah tentunya tidak akan membuat iklan yang bersifat persuasif
(membujuk orang lain) kepada masyarakat luas, tetapi justru cenderung
membuat iklan yang bersifat informasi.
Dengan melihat kenyataan saat ini dimana perusahaan-perusahaan baik
itu besar ataupun kecil, baru ataupun lama bersaing dalam merebut pasar.
Bahkan tidak segan-segan untuk mengeluarkan dana yang cukup besar agar
produknya dapat bertahan di pasar. Tetapi tidak banyak perusahaan yang
mengetahui strategi-strategi apa yang harus dilakukan agar produknya dapat
bertahap dipasar. Seperti yang dikatakan juga oleh Prasetia Yudhaputra
(2007) dalam penelitiannya, penggunaan bintang iklan (endorser) dalam
sebuah iklan sejalan dengan teori perilaku konsumen, yaitu dimana dalam
2
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
melakukan pengambilan keputusan konsumen dipengaruhi oleh kelompok
referensinya (reference group).
Fenomena penggunaan endorser merupakan suatu pertimbangan yang
tidak mudah bagi produsen, karena endorser itu sendiri akan mewakili produk
yang akan dipasarkan. Selain pengeluaran budget yang tidak sedikit, juga
pertimbangan perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan setelah
melihat iklan yang diperankan oleh endorser tersebut tidaklah mudah.
Sehingga produsen harus mencocokan endorser yang akan digunakan dengan
produk dan tujuan pengiklanan yang akan dipasarkan. Faktor-faktor pemilihan
endorser sangatlah vital. Pada penelitian terdahulu telah terbukti bahwa
pemilihan celebrity maupun typical person endorser menimbulkan efek
positif terhadap attitude konsumen. Sementara pengertian Celebrity endorser
adalah orang-orang terkenal yang dapat mempengaruhi karena prestasinya,
sedangkan typical person endorser adalah memanfaatkan beberapa orang
bukan selebritis untuk menyampaikan pesan mengenai suatu produk (Shimp,
2002:455).
Trend hidup masyarakat yang mulai kembali ke alam dalam hal
pengobatan yaitu, pengobatan herbal, sehingga membuat masyarakat enggan
menggunakan produk-produk kimia yang berbahaya. Gaya hidup “back to
nature” ini membuat persaingan bisnis jamu menjadi semakin ketat,banyak
produsen jamu berlomba-lomba untuk dapat memenangkan persaingan dan
memperoleh konsumen atau pangsa pasar baru. Penggunaan media-media
3
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
baik melalui media cetak (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media
elektronik (televisi, radio) serta media internet akan dimanfaatkan secara
optimal guna mengembangkan usaha atau bisnisnya. Dalam hal ini
perusahaan obat atau jamu yang terkenal sejak puluhan tahun yang lalu selalu
membangun kepercayaan pelanggan tidak hanya dengan produk yang
berkualitas dan merek yang terpercaya, tetapi juga membangun persepsi
masyarakat atas jamu herbal modern yang dipromosikan dengan iklan yang
sangat kreatif. Dalam hal ini PT.Sido Muncul melakukan promosi iklan Tolak
Angin dengan menggunakan endorser, yang tidak hanya menggunakan
celebrity sebagai bintang iklannya, tetapi juga memakai orang biasa dalam
iklannya untuk menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan.
Produk yang memiliki kualitas, model dan features yang relatif sama
dapat memiliki kinerja yang berbeda pasar, hal ini disebabkan karena adanya
perbedaan persepsi di benak konsumen. Salah satu aset yang dapat digunakan
untuk membangun persepsi adalah merek (brand). Merek merupakan suatu
nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau gabungan semua yang
diharapkan mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau
sekelompok penjual dan diharapkan akan membedakan barang atau jasa dari
produk-produk milik pesaing (Kotler, 2006:79). Tapi saat ini merek tidaklah
hanya sebuah symbol, lambing, karena menurut Hermawan Kartajaya
(2009:120), merek dapat berperan sebagai payung representasi produk barang
4
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
atau jasa yang ditawarkan, dapat berperan sebagai perusahaan, dapat berperan
sebagai orang, atau bahkan dapat berperan sebagai Negara.
Setiap pemain pasar dituntut untuk bisa memperlihatkan identitas
produknya (merek) dibanding dengan pesaing. Basis pembeda ini sangat
penting karena basis pembeda ini akan digunakan konsumen untuk memilih
suatu merek daripada produk yang lain. Salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk menekankan basis pembeda adalah melalui brand association. Brand
association adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah
merek. Kumpulan asosiasi yang mempunyai makna akan menimbulkan suatu
rangkaian yang disebut brand image (Aaker, 1991 : 109). Brand image yang
positif adalah berbagai asosiasi merek sesuai harapan pemilik merek.
Tentunya untuk mendapatkan brand image positif sesuai harapan pemiliknya,
harus dilakukan upaya untuk mengarahkan persepsi-persepsi yang diharapkan
muncul dan terkait dengan merek tersebut. Persepsi-persepsi yang diharapkan
itu harus, dikomunikasikan secara konsisten di benak target pasar.
Selain itu kepercayaan konsumen terhadap produk maupun merek
sangatlah penting dalam pengambilan keputusan konsumen ketika membeli.
Karena yang sebenar-benarnya hasil akhir dari semua proses pemasaran
tersebut tidak hanya untuk membangun citra merek, citra produk yang kuat
dengan kepercayaan yang tinggi dari konsumen,tetapi juga tingkat penjualan
yang terus meningkat.
5
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas penulis memilih judul
penulisan dalam penelitian ini adalah “Analisis Pengaruh Pemanfaatan
Endorser, Brand Image, dan Trust / Kepercayaan Konsumen Terhadap
Keputusan Membeli Jamu Tolak Angin”.
B. Perumusan Masalah
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan endorser,
brand image dan kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian
jamu tolak angin.
2. Mana yang lebih besar pengaruhnya antara pemanfaatan endorser, brand
image dan kepercayaan atau trust dalam pengambilan keputusan
pembelian produk jamu tolak angin.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berkaitan dengan perumusan masalah tersebut di atas maka tujuan
penelitian yaitu :
1. Untuk menganalisis pengaruh masing-masing variabel, yaitu pemanfaatan
endorser, brand image dan kepercayaan konsumen secara parsial terhadap
Keputusan Pembelian Produk Jamu Tolak Angin.
6
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
2. Untuk menganalisis pengaruh pemanfaatan endorser, brand image, dan
trust/ kepercayaan secara simultan terhadap keputusan pembelian Produk
Jamu Tolak Angin.
3. Untuk
mengetahui
mana
yang lebih besar pengaruhnya antara,
pemanfaatan endorser, brand image dan kepercayaan konsumen terhadap
keputusan pembelian Produk Jamu Tolak Angin.
Manfaat dari penelitian ini yaitu :
1. Bagi Perusahaan
Diharapkan dari hasil Penelitian ini akan berguna sebagai informasi atau
pertimbangan bagi kebijakan Perusahaan dalam bidang Pemasaran.
2. Bagi Pihak Lain atau Almamater
Hasil Penelitian ini dapat dijadikan tambahan daftar bahan bacaan,
khususnya bagi civitas akademika di lingkungan Fakultas Ekonomi dan
Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri dan umumnya bagi Civitas
akademika Fakultas Ekonomi di Universitas Lainnya.
Bagi
Penulis
Sendiri
Penelitian
ini
merupakan
media
untuk
mengembangkan pengetahuan secara teoritis yang diperoleh selama
mengikuti perkuliahan manajemen pemasaran.
7
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
8
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain (Kotler dan Armstrong,
2001:5). Dalam buku Markplus Basics, Hermawan Kartajaya (2009:3) disebutkan pada
tahun 2007, AMA (American Marketing Association) memberikan definisi terbaru
mengenai pemasaran yaitu, “marketing is the activity, set of institutions, and processes
for creating, communicating, delivering, and exchanging offerings that have value for
customer, clients, partners, and society at large” , yang artinya pemasaran adalah suatu
kegiatan, seperangkat institusi, dan proses untuk berkreasi, berkomunikasi, memberikan,
dan pertukaran penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan
masyarakat pada umumnya.
Definisi pemasaran menurut Hermawan Kartajaya, dalam bukunya Markplus Basics
(2009 : 9), marketing is a strategic business discipline that directs the prosess of
creating, offering, and exchanging value from one initiator to its stakeholders. Dalam
pemahaman secara rinci dari definisi tersebut, Hermawan Kartajaya mendeskripsikan
beberapa hal yang berhubungan dengan pemasaran, yaitu menciptakan atau segala hal
8
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
dalam memproduksi, penawaran, serta perubahan nilai dari pencipta kepada para
pelanggan, shareholder, maupun karyawan.
Dari definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Pemasaran merupakan suatu
proses kegiatan penciptaan kebutuhan dan kepuasan konsumen dan pertukaran nilai suatu
produk dari produsen kepada konsumen.
2. Pengertian Manajemen Pemasaran
A.B Susanto dan Kotler (2000:19) menyebutkan Manajemen Pemasaran adalah
Proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan
distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan
kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi. Menurut Kotler dan
Armstrong (2001:18), manajemen pemasaran merupakan analisis, perencanaan,
implementasi
dan
pengendalian
dari
program-program
yang
dirancang
untuk
menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan
membeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran merupakan proses
dari awal perencanaan sampai dengan evaluasi hasil dari kegiatan atau implementasi dari
perencanaan, dengan tujuan agar sasaran yang telah disepakati dapat dicapai melalui
perencanaan yang efektif dan terkendali.
3. Filosofi Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2009 : 19), terdapat lima konsep bersaing yang telah
digunakan oleh organisasi pada kegiatan pemasaran, yaitu :
a. Konsep Produksi
9
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Konsep ini menegaskan bahwa konsumen akan memilih produk yang tersedia dalam
jumlah banyak dan tidak mahal. Manajer yang berorientasi pada produksi
berkonsentrasi pada pencapaian efisiensi produksi yang tinggi, biaya rendah dan
distribusi massal. Pemasar juga menggunakan konsep produksi ketika suatu
perusahaan ingin memperluas pasar.
b. Konsep Produk
Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan
kualitas, kinerja, atau fitur inovatif terbaik. Sehingga para manajer berfokus kepada
pembuatan produk yang unggul dan senantiasa memutakhirkanya. Namun, suatu
produk baru tidak akan dapat sukses jika tidak didukung oleh harga, distribusi, iklan
dan penjualan yang tepat.
c. Konsep Penjualan
Konsep ini menyatakan bahwa konsumen dan bisnis jika ditinggalkan sendiri biasanya
tidak akan membeli cukup banyak produk-produk organisasi. Sehingga organisasi
harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Konsep penjualan
dipraktikan paling agresif untuk barang-barang yang tidak dicari (unsought goods),
yaitu barang-barang yang biasanya tidak terpikirkan untuk dibeli konsumen, seperti
asuransi, ensiklopedia, dan peti mati.
d. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah
menjadi lebih efektif daripada pesaing dalam menciptakan, menghantarkan, dan
10
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik kepada pasar sasaran yang
dipilih.
e. Konsep Pemasaran Holistik
Konsep ini didasarkan pada pengembangan, perancangan, dan implementasi program
pemasaran, proses pemasaran, dan akivitas-aktivitas yang menyadari keluasan dan sifat
saling ketergantungannya. Pemasaran holistic menyadari bahwa “segala hal berarti”
dalam pemasaran –dan bahwa perspektif yang luas dan terintegrasi sering kali
diperlukan. Empat komponen dalam pemasaran holistic yaitu, pemasaran hubungan,
pemasaran terpadu, pemasaran internal, pemasaran kinerja.
4. Bauran Pemasaran
Mc Charty dalam Kotler dan Keller pada buku Manajemen Pemasaran (2009 : 24)
mengklasifikasikan alat-alat pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran menjadi 4
kelompok besar yang di sebut empat P tentang pemasaran: Produk (Product), Harga
(Price), Tempat (Place), Promosi (Promotion).
a. Produk (Product)
Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan
digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang
berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
b. Harga (Price)
Merupakan sejumlah uang yang harus dibayar untuk mendapatkan produk tersebut.
Ada baiknya harga yang diberikan oleh produsen dapat terjangkau oleh konsumen
tersebut.
11
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
c. Tempat (Place)
Menunjukkan suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memperkenalkan
produk yang dapat dibutuhkan konsumen.
d. Promosi (Promotion)
Merupakan satu bagian dari beberapa rangkaian kegiatan pemasaran yang dilakukan
perusahaan untuk meyakinkan konsumen dalam mengenalkan produk yang telah
dihasilkan. Kegiatan promosi yang biasa kita lihat yaitu seperti, Pemberian sample
produk kepada konsumen yang bertujuan mengenalkan produk baru, juga ketika
produsen mengadakan pameran itu juga sebagai promosi. Intinya adalah promosi
merupakan kegiatan yang dapat mengundang orang banyak untuk mengenal dan
akhirnya menggunakan produk yang dihasikan perusahaan.
Gambar 2.1.
Komponen 4P dari Bauran Pemasaran
12
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Bauran Pemasaran
Produk
Tempat
Saluran
pemasaran,
Cakupan
pasar,
Pengelompok
an lokasi,
Persdiaan,Tra
nsportasi
Keragama
n produk,
Kualitas,
Design,
Nama
Merk, Ciri,
Kemasan,
Ukuran,
Pelayanan,
Garansi
Pasar Sasaran
Sumb
er:
Kotler
dan
Keller
,
Manaj
emen
Pemas
B.
ser
Harga
Promosi
aran
Daftar harga, Rabat
Diskon, Potongan
harga khusus,
Periode
pembayaran,
syarat kredit
Promosi penjualan,
Periklanan, Tenaga
Penjualan,
Kehumasan,Pemas
aran langsung
(2009
1.
: 24).
Endor
Penge
rtian Endorser
Menurut Terence A. Shimp (2002:455) endorser adalah pendukung iklan atau juga
yang dikenal sebagai bintang iklan yang mendukung produk yang di iklankan. Endorser
dibagi menjadi dua jenis:
a. Typical Person Endorser
13
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Adalah memanfaatkan beberapa orang bukan selebritis untuk menyampaikan
pesan mengenai suatu produk.
b. Celebrity Endorser
Adalah memanfaatkan seorang artis, entertainer, atlet, dan publik figur yang
mana banyak diketahui oleh orang banyak untuk keberhasilan dibidangnya
masing-masing dari bidang yang didukung.
Kedua jenis endorser diatas memilih karakteristik dan atribut yang sama hanya
dibedakan dalam penggunaan orang-orangnya sebagai pendukung apakah orang-orang
yang digunakan sebagai endorser tokoh terkenal atau tidak.
2. Atribut Endorser
Lebih lanjut Terence A. Shimp (2002:468) memberikan penjelasan mengenai atribut
(performance) endorser antara lain :
a. Attractiveness (daya tarik)
Daya tarik tidak hanya berkaitan dengan menarik secara fisik saja, tetapi termasuk
karakteristik yang luhur yang dipersiapkan oleh konsumen dalam diri endorser,
seperti; kemampuan intelektual, kepribadian dan gaya hidup.
Konsep umum kemenarikan ini terdiri dari tiga gagasan yang berhubungan dengan
kesamaan (similarity), keakraban (familiarity), dan perasaan suka (liking). Jadi seorang
endorser dianggap atraktif bagi konsumen apabila dapat memberikan kesamaan dan
keakraban (sense of similiarity and familiarity), dengan catatan konsumen tersebut
benar-benar menyukai endorser tanpa memperhatikan apakah ia dan endorser memilki
kemiripan. Daya tarik yang ditemukan oleh konsumen dalam diri endorser merupakan
14
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
bagian dari proses identifikasi, yaitu pada saat konsumen mempersepsikan endorser
menarik, konsumen akan memihak pada endorser, tetapi daya tarik tersebut lebih
efektif apabila image dari endorser cocok dengan sifat dari produk yang di iklankan.
b. Credibility (kredibilitas)
Pengertian yang paling mendasar, kredibilitas mengarah pada kecenderungan
untuk meyakini dan untuk mempercayai seseorang. Pada saat sumber informasi,
seperti seorang endorser dipersiapkan kredibilitasnya, maka sumber tersebut
mengubah sikap melalui proses psikologis yang dinamakan internalisasi, dua hal
penting dari kredibilitas endorser:
1) Keahlian (expertise)
Keahlian mengacu pada pengetahuan, pengalaman, atau keahlian yang dimilki
oleh seorang endorser yang dihubungkan dengan topik yang akan dikomunikasikan.
Keahlian adalah sesuatu yang dipersiapkan bukan merupakan fenomena yang
absolute, sehingga yang terpenting adalah bagaimana endorser dapat dipersiapkan
kepada konsumen.
2) Layak dan dipercaya (trust worthiness)
Berhubungan dengan kejujuran, integritas, dan kepercayaan atas diri endorser.
Layak atau tidaknya endorser untuk dipercaya tergantung pada persepsi konsumen
atas motivasi sang endorser. Konsumen meyakini jika endorser dimotivasikan oleh
pemenuhan kebutuhan yang sifatnya self-serving, maka akan menjadi kurang
persuasif dari pada endorser yang dipersepsikan oleh konsumen.
15
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
C. Brand (Merek)
1. Pengertian Brand
Pengertian Brand menurut para ahli, yaitu :
a. American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek sebagai “Nama,
istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasi, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual
dan mendiferensiasikan mereka dari para pesaing” (Kotler dan Keller, 2009:258).
b. Hermawan Kertajaya (2009:121) mendefinisikan, merek adalah asset yang
menciptakan value bagi pelanggan dengan meningkatkan kepuasan dan menghargai
kualitas.
c. Menurut Susanto dan Wijanarko (2004:5), merek adalah nama atau simbol yang
diasosiasikan dengan produk atau jasa dan menimbulkan arti psikologis atau asosiasi.
Jadi, brand adalah identifikasi yang berupa nama, symbol, nilai suatu produk sebagai
pembeda dari produk pesaing
yang dapat mempengaruhi konsumen dalam proses
pemilihan suatu produk.
Brand (merek) dapat memiliki enam level pengertian (Kotler, 2005: 82):
a. Atribut: merek mengingatkan pada atibut-atribut tertentu.
b. Manfaat: atribut perlu diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional.
c. Nilai: merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen.
d. Budaya: merek juga mewakili budaya tertentu.
16
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
e. Kepribadian : merek juga mencerminkan kepribadian tertentu.
f. Pemakai: merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan
merek tersebut.
2. Penetapan Merek
Branding atau penetapan merek adalah memberikan kekuatan merek kepada produk
dan jasa. Penetapan merek adalah tentang menciptakan perbedaan antarproduk, yaitu
menciptakan struktur mental yang membantu konsumen mengatur pengetahuan mereka
tentang produk dan jasa dengan cara yang menjelaskan pengambilan keputusan mereka
dan, dalam prosesnya, memberikan nilai bagi perusahaan (Kotler dan Keller, 260:2009).
Merek juga melaksanakan fungsi penting bagi perusahaan, yaitu :
a. Merek menyederhanakan penanganan atau penelusuran produk.
b. Merek membantu mengatur catatan persediaan dan catatan akuntansi.
c. Merek menawarkan perlindungan hukum kepada perusahaan untuk fitur-fitur atau
aspek unik produk. (Kotler dan Keller, 259:2009).
3. Elemen Merek
Elemen merek adalah alat pemberi nama dagang yang mengidentifikasikan dan
mendefinisikan merek. Ada enam kriteria utama untuk memilih elemen merek, yaitu:
a. Dapat diingat
Seberapa mudah elemen merek itu dapat diingat dan dikenal.
b. Berarti
Apakah elemen merek itu kredibel dan mengindikasi kategori yang berhubungan
dengannya.
17
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
c. Dapat disukai
Seberapa menarik estetika elemen merek
d. Dapat ditransfer
Apakah elemen merek dapat digunakan untuk memperkenalkan produk baru dalam
kategori yang sama atau berbeda.
e. Dapat disesuaikan
Seberapa mudah elemen merek itu disesuaikan dan diperbaharui.
f. Dapat dilindungi
Seberapa mudah elemen merek itu dapat dilindungi secara hukum.
Tiga yang pertama adalah pembangunan merek, tiga yang terakhir adalah kriteria
“defensive” dan berhubungan dengan cara mempengaruhi dan melindungi ekuitas elemen
merek dalam menghadapi peluang dan keterbatasan (Kotler, keller, 269:2009).
D. Brand Image (Citra Merek)
1. Pengertian Brand Image
Martinez (22:2002) menyatakan bahwa “brand image refers to the set of associations
liked to the brand that customers retain in their memories”. Yaitu, citra merek berkaitan
dengan perangkat perusahaan yang dihubungkan pada merek agar terpelihara dalam
ingatan atau benak konsumen.
Menurut Fandy Tjiptono (2002:49) Brand Image atau brand description, yakni
deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Sedangkan
18
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
menurut Freddy Rangkuti (2002:244) Brand Image atau brand personality adalah
sekumpulan assosiasi merek yang terbentuk dan melekat di benak konsumen.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat diketahui bahwa citra merek (brand image)
merupakan sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan oleh konsumen terhadap merek
tertentu.
2. Faktor-faktor pembentuk citra merek
Schiffman dan kanuk (1997) dalam meidi (15:2009), menyebutkan faktor-faktor
pembentuk citra merek adalah sebagai berikut:
a. Kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk barang yang ditawarkan oleh
produsen dengan merek tertentu.
b. Dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan pendapat atau kesepakatan yang
dibentuk oleh masyarakat tentang suatu produk yang dikonsumsi.
c. Kegunaan atau manfaat, yang terkait dengan fungsi dari suatu produk barang yang bisa
dimanfaatkan oleh konsumen.
d. Pelayanan yang berkaitan dengan tugas produsen dalam melayani konsumennya.
e. Resiko, berkaitan dengan besar kecilnya akibat atau untung dan rugi yang mungkin
dialami oleh konsumen.
f. Harga, yang dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak sedikitnya
jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk mempengaruhi suatu produk, juga
dapat mempengaruhi citra jangka panjang.
g. Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri yaitu berupa pandangan, kesepakatan dan
informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari produk tertentu.
19
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
3. Pengukuran citra merek
Menurut Keller (78:2003) bahwa pengukuran citra merek dapat dilakukan
berdasarkan pada aspek sebuah merek, yaitu:
a. Strengthness (Kekuatan)
Kekuatan dalam hal ini adalah keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh merek
yang bersifat fisik dan tidak mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek tersebut
sehingga dianggap sebagai sebuah kelebihan dibandingkan dengan merek lainnya.
Yang termasuk pada kelompok strenghth ini antara lain: penampilan fisik produk,
keberfungsian semua fasilitas produk, harga produk, maupun penampilan fasilitas
pendukung dari produk tersebut.
b. Uniqueness (Keunikan)
Yaitu kemampuan untuk membedakan sebuah merek diantara merek-merek
lainnya. Kesan unik ini muncul dari atribut produk, menjadi kesan unik berarti terdapat
diferensiasi antara produk satu dengan produk lainya. Termasuk dalam kelompok unik
ini antara lain: variasi layanan yang bisa diberikan sebuah produk, variasi harga dari
produk-produk yang bersangkutan maupun diferensiasi dari penampilan fisik sebuah
produk.
c. Favorable
Favorable mengarah pada kemampuan merek tersebut agar mudah diingat oleh
konsumen. Yang termasuk dalam kelompok favorable ini antara lain: kemudahan
merek produk untuk diucapkan, kemampuan merek untuk tetap diingat oleh pelangan,
20
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
maupun kesesuaian antara kesan merek di benak pelanggan dengan citra yang
diinginkan perusahaan atas merek bersangkutan.
4. Strategi brand image
Strategi brand image adalah pendekatan yang diproyeksikan pada suatu citra (image)
tertentu melalui periklanan. Tujuan dari strategi ini adalah agar konsumen menikmati
keuntungan psikologis sebuah produk disamping keunggulan lainnya. Ukuran dari tingkat
keberhasilan dari strategi ini adalah pemirsa secara halus dipengaruhi sikapnya atas suatu
merek dan mengubah prilaku atas merek tersebut.
Hal tersebut dapat diamati dari (Sutherland, Max and Sylvester, Alice K., 2005) :
1) Perubahan dalam dimensi citra merek tersebut seperti mengasosiasikan sesuatu
terhadap suatu merek. Contohnya adalah teknologi yang higienis diasosiakan dengan
iklan jamu modern Tolak Angin.
2) Perubahan
sikap
orang
terhadap
merek
tersebut
dengan
mengetahui
komentar-komentar mereka secara umum terhadap iklan tersebut.
3) Perubahan prilaku orang dengan ukuran perubahan angka penjualan dan pangsa pasar.
(Arya, 2007)
E. Trust / Kepercayaan
1. Pengertian Kepercayaan (trust)
Menurut Yosafzai et al (2003) dalam (Ainur Rofiq, 2007:31), ada beberapa
pengertian trust, diantaranya:
21
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
a. Morgan dan Hunt (1994) menyatakan bahwa trust akan terjadi apabila seseorang
memiliki kepercayaan diri dalam sebuah pertukaran dengan mitra yang memiliki
integritas dan dapat dipercaya.
b. Mayer et al (1995) menyatakan bahwa trust merupakan kemauan seseorang untuk peka
terhadap tindakan orang lain berdasarkan pada harapan bahwa orang lain akan
melakukan tindakan tertentu pada orang yang mempercayinya, tanpa tergantung pada
kemempuannya untuk mengawasi dan mengendalikannya.
c. Rousseau (1998) mendefinisikan trust adalah wilayah psikologis yang merupakan
perhatian untuk menerima apadanya berdasarkan harapan terhadap perhatian atau
perilaku yang baik dari orang lain.
d. Gefen (2000) mendefinisikan trust adalah kemampuan untuk membuat dirinya peka
pada tindakan yang diambil oleh orang yang dipercayainya berdasarkan pada rasa
kepercayaan dan tanggung jawab.
e. Ba dan pavlou (2002) mendefinisikan trust adalah penilaian hubungan seseorang
dengan orang lain yang akan melakukan transaksi tertentu menurut harapan orang
kepercayaannya dalam suatu lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat dinyatakan bahwa trust adalah sebuah rasa
psikologis seseorang untuk bisa percaya dalam hubungannya dalam bertransaksi dengan
orang lain berdasarkan rasa tanggung jawab yang dimilikinya.
2. Dimensi Kepercayaan (trust)
Dalam penelitian sebelumnya Ainur Rofiq (2007:32) menjelaskan dimensi
kepercayaan menurut Mayer et al.(1995), faktor yang membentuk kepercayaan konsumen
22
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
terhadap produsen atau penjual ada tiga yaitu kemampuan (ability), kebaikan hati /
perbuatan amal (benevolence), dan integritas (integrity). Ketiga faktor tersebut dijelaskan
sebagai berikut:
a. Kemampuan (ability)
Kemampuan mengacu pada kompetensi dan karakteristik penjual atau organisasi
dalam mempengaruhi dan mengotorisasi wilayah yang spesifik. Kim et al (2003)
menyatakan bahwa ability meliputi kompetensi, pengalaman, pengesahan institusional,
dan kemampuan dalam ilmu pengetahuan.
b. Kebaikan hati / perbuatan amal (benevolence)
Kebaikan hati merupakan kemauan penjual dalam memberikan kepuasan yang
saling menguntungkan antara dirinya dengan konsumen. Profit yang diperoleh penjual
dapat dimaksimumkan, tapi kepuasan konsumen juga tinggi. Penjual bukan hanya
mengejar profit semata, tetapi juga memiliki perhatian yang besar dalam mewujudkan
kepuasan konsumen. Kim et al (2003), benevolence meliputi perhatian, empati,
kegiatan sosial, keyakinan, dan daya terima.
c. Integritas (integrity)
Integritas berkaitan dengan bagaimana perilaku atau kebiasaan penjual dalam
menjalankan bisnisnya. Informasi yang diberikan pada konsumen benar atau tidak.
Kualitas produk yang dijual apakah dapat dipercaya atau tidak. Kim et al (2003),
mengemukakan bahwa integrity dapat dilihat dari sudut kewajaran (fairness),
pemenuhan (fulilment),
kesetiaan
(loyalty),
kejujuran (honestly),
keterkaitan
(dependability), dan kehandalan (reliability).
23
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
F. Perilaku Konsumen
1. Pengertian perilaku konsumen
Menurut Mowen dan Minor (2002:6) mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah
studi tentang unit pembelian (buying habits) dan proses pertukaran yang melibatkan
perolehan, konsumsi dan pembuangan barang, jasa, pengalaman serta ide-ide. Sedangkan
menurut Kotler dan Armstrong (2003:199), perilaku konsumen sebagai perilaku
pembelian akhir baik individu maupun rumah tangga yang memiliki barang atau jasa
untuk konsumsi pribadi.
Pendapat lain menurut A.A.Anwar Prabu Mangkunegara, dalam bukunya perilaku
konsumen (2005:3), berpendapat bahwa perilaku konsumen didefinisikan sebagai
tindakan-tindakan individu secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan
menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan
yang mendahului dan menentukan tindakan tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen merupakan suatu kegiatan
pribadi, individu atau kelompok dalam memperoleh, menggunakan atau mengkonsumsi
suatu barang ataupun jasa.
2. Perilaku Pembelian konsumen
Perilaku pembelian dalam Kotler dan Keller (166:2009) dapat dipengaruhi oleh
faktor budaya, sosial dan pribadi.
a. Faktor Budaya
24
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Kelas budaya, subbudaya dan sosial sangat mempengaruhi perilaku pembelian
konsumen. Budaya yaitu, determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang. Pemasar
harus benar-benar memperhatikan nilai-nilai budaya disetiap Negara untuk memahami
cara terbaik memasarkan produk lama mereka dan mencari peluang untuk produk baru.
Setiap budaya terdiri dari subbudaya
yang lebih kecil yang memberikan
identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota mereka, subbudaya
meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis. Ketika subbudaya
tumbuh besar dan cukup kaya, perusahaan sering merancang program pemasaran
khusus untuk melayani mereka.
Hampir seluruh kelompok manusia mengalami stratifikasi social, sering kali
dalam bentuk kelas sosial, yaitu divisi relative homogen dan bertahan lama dalam
sebuah masyarakat, tersusun secara hirarki dan mempunyai anggota yang berbagi nilai,
minat dan perilaku yang sama. Kelas sosial mempunyai beberapa karakteristik.
Pertama, orang-orang yang berada dalam masing-masing kelas cenderung mempunyai
kemiripan dalam cara berpakaian, pola bicara dan preferensi rekreasional
dibandingkan orang dari kelas sosial yang berbeda. Kedua, orang dianggap menduduki
posisi lebih rendah atau lebih tinggi menurut kelas sosial. Ketiga, kelompok variabel
misalnya, pekerjaan, penghasilan, kekayaan, pendidikan dan orientasi nilai. Keempat,
kelas sosial seseorang dalam tangga kelas sosial dapat bergerak naik atau turun
sepanjang hidup mereka. Kelas-kelas sosial memperlihatkan berbagai preferensi
produk dan merek dibanyak bidang, mencakup pakaian, peralatan rumah, dan mobil.
b. Faktor Sosial
25
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Selain faktor budaya, factor sosial seperti kelompok refrensi, keluarga, serta peran
sosial dan status mempengaruhi perilaku pembelian.
Kelompok refrensi seseorang adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh
langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tesebut.
Keluarga, adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam
masyarakat dan anggota keluarga mempresentasikan kelompok refrensi utama yang
paling berpengaruh. Ada dua keluarga dalam kehidupan pembeli, keluarga orientasi
terdiri dari orang tua, dan saudara kandung. Keluarga prokreasi yaitu, pasangan dan
anak-anak.
Kita dapat mendefinisikan posisi seseorang dalam tiap kelompok di mana ia
menjadi anggota berdasarkan peran dan status. Peran (role) terdiri dari kegiatan yang
diharapkan dapat dilakukan seseorang. Setiap peran manyandang status. Orang
memilih produk yang mencerminkan dan mengkomunikasikan peran mereka serta
status aktual atau status yang diinginkan dalam masyarakat. Pemasar harus menyadari
potensi simbol status dari produk dan merek.
c. Faktor Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Faktor pribadi
meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pembeli; pekerjaan dan keadaan ekonomi;
kepribadian dan konsep diri; serta gaya hidup dan nilai. Karena banyak dari
karakteristik ini yang mempunyai dampak yang sangat langsung terhadap perilaku
konsumen, penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara seksama.
26
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Usia sangat mempengaruhi selera kita dalam memilih makanan, pakaian, perabot
rumah tangga,dan yang sering berhubungan dengan kita. Konsumsi juga dipengaruhi
oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, serta jenis kelamin orang dalam rumah
tangga pada suatu waktu tertentu. Pemasar harus memperhitungkan kejadian atau
transisi hidup yang penting seperti pernikahan, kelahiran, sakit, pindah tempat,
perceraian, perubahan karier, akan memunculkan kebutuhan baru. Sehingga dapat
menjadi perhatian bagi para pemasar.
Pekerjaan juga mempengaruhi pola konsumsi, oleh karena itu pemasar berusaha
mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang mempunyai minat diatas rata-rata. Pilihan
produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi: penghasilan yang dapat
dibelanjakan (tigkat, stabilitas, dan pola waktu), tabungan dan asset, utang, kekuatan
pinjaman, dan sikap terhadap pengeluaran dan tabungan.
Kepribadian adalah sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan
respons yang relative konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungan
(termasuk perilaku pembelian).
G. Keputusan Pembelian
1. Peranan Pembelian
Menurut Bilson Simamora (2003:99) terdapat lima peran utama dalam pengambilan
keputusan pembelian, yaitu:
a. Inidiator, adalah orang pertama yang menyarankan dan mengambil gagasan membeli.
27
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
b. Influences, adalah orang yang pandangannya berpengaruh dan diperhitungkan dalam
membuat keputusan akhir.
c. Decides, adalah orang yang mempunyai kekuasaan membuat keputusan akhir.
d. Buyer, adalah orang yang melakukan pembelian sebenarnya.
e. User, adalah orang yang menggunakan produk atau jasa.
2. Tipe-tipe perilaku pembelian
Menurut Kotler dan Armstrong (2003:221) tipe pembelian konsumen berdasarkan
tingkat keterlibatan pembelian dan tingkat perbedaan merek ada Empat, yaitu ;
a. Perilaku pembelian kompleks
Disini konsumen mengakui keterikatan yang tinggi dalam proses pembeliannya,
harga produk tinggi, jarang dibeli, memiliki resiko yang tinggi. Perilaku konsumen
melalui proses tiga langkah, yaitu: pertama, mengembangkan keyakinan tentang
produk tersebut. Kedua, membangun sikap, dan ketiga melakukan pilihan.
b. Perilaku pembelian yang mengurangi ketidakefisienan (pengurangan disonasi)
Disini konsumen mengalami keterlibatan tinggi akan tetapi melihat sedikit
perbedaan, diantara merek-merek. Konsumen mengunjungi beberapa tempat untuk
mencari yang lebih cocok.
c. Perilaku Pembelian kebiasaan
Perilaku pembelian kebiasaan terjadi dalam kondisi dimana konsumen
mempunyai keterlibatan rendah dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar
merek. Harga produk murah dan sering dibeli.
28
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
d. Perilaku konsumen pembelian variasi atau keragaman
Konsumen berada pada perilaku pembelian pembelian variasi (keragaman) ketika
konsumen mempunyai tingkat keterlibatan yang rendah tetapi mempersepsikan adanya
perbedaan merek yang signifikan. Dalam konteks seperti ini konsumen sering kali
beralih merek untuk keragaman.
Menurut Buchari Alma (2004:73) mengenai perilaku pembeli ada beberapa golongan
sebagai berikut:
a. The decided customer
Mereka ini yang mengetahui dan memutuskan apa yang akan dibeli dan penjual
harus cepat melayani dan bisa menjawab semua pertanyaan-pertanyaan pelanggan dan
member keterangan khusus, tidak usah memberi keterangan bersifat umum.
b. The know it all customer
Ini adalah tipe pembeli yang mengetahui segalanya, dialah yang bercerita kepada
penjual. Walaupun apa yang diceritakannya tidak seluruhnya benar. Penjual dapat
memberikan keterangan secara tepat dan bijak untuk dapat mempengaruhi sikap
langganan tersbut.
c. The decided but mistaken customer
Konsumen tipe ini mendatangi toko dengan suatu keputusan dalam pikirannya
untuk membeli suatu barang tertentu. Tetapi barang tersebut belum tentu ada.
d. The I get discount customer
Ini adalah tipe konsumen yang selalu mengehndaki potongan harga dari barang
yang dibelinya.
29
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
3. Tahap-tahap dalam proses pengambilan keputusan membeli
Perilaku konsumen akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Menurut
kotler (2005:204) proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari 5 tahapan yaitu,
menganalisis keinginan dan kebutuhan, pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber
pembelian, dan seleksi terhadap alternative pembelian, keputusan untuk membeli dan
perilaku sesudah pembelian.
Gambar 2.2.
Model Lima Tahap Proses Pengambilan Keputusan
Pengenalan kebutuhan
Pencarian informasi
Perilaku pasca pembelian
Evaluasi alternatif
Keputusan pembelian
Sumber: Phillip Kotler, Manajemen Pemasaran (2005:204).
Berikut merupakan penjelasan dari lima tahap proses pengambilan keputusan,
menurut Kotler (2005:204) :
a. Menganalisis kebutuhan dan keinginan
Penganalisaan kebutuhan dan keinginan ditunjukkan teutama untuk mengetahui
adanya kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi atau belum terpuaskan. Jika
kebutuhan tersebut diketahui maka konsumen akan memahami adanya kebutuhan yang
30
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
belum terpenuhi atau masih ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan-kebutuhan yang
sama harus segera dipenuhi. Jadi mulai tahap ini pembelian mulai dilakukan.
b. Pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber
Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan pencarian
informasi tentang sumber-sumber dan nilainya, untuk memenuhikebutuhan dan
keinginan yang dirasakannya.
Pencarian informasi dapat bersifat aktif maupun pasif. Pencarian informasi yang
aktif dapat berupa mencari informasi mengenai produk secara langsung dengan
mengunjungi webnya yang sudah ada, ataupun dengan langsung mengunjungi stan
yang sedang mempromosikan produk tersebut dalam suatu event. Sedangkan pencarian
informasi secara pasif yaitu dengan membaca iklan atau brosur dengan tidak ada
tujuan secara khusus untuk mengetahui produk tersebut.
Sehingga pencarian informasi ini menjadi salah satu proses yang penting dalam
pengambilan keputusan membeli. Jika dorongan konsumen kuat dan produk pun
tersedia, maka konsumen akan membeli produk tersebut. Dan sebaliknya jika tidak,
maka kebutuhan konsumen akan mengendap di ingatannya.
c. Penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian
Tahap ini mempunyai dua tahap yaitu, menetapkan tujuan pembelian dan menilai
serta mengadakan seleksi terhadap alternatif berdasarkan tujuan pembeliannya. Tujuan
pembelian masing-masing konsumen tentunya berbeda dalam jenis produk,dan
kebutuhannya. Ada konsumen yang mempunyai tujuan pembelian untuk meningkatkan
prestise, ada yang hanya sekedar ingin memenuhi kebutuhan jangka pendek.
31
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
d. Keputusan pembelian
Keputusan disini merupakan proses dalam pembelian yang nyata. Bila konsumen
memutuskan untuk membeli, konsumen akan menemui serangkaian keputusan yang
harus diambil menyangkut jenis produk, merek, penjual, kualitas, waktu pembelian
dan cara pembayaran.
e. Perilaku sesudah pembelian
Semua tahap yang ada pada proses pembelian sampai pada tahap yang kelima
adalah bersifat operatif. Bagi perusahaan, perasaan dan perilaku sesudah pembelian
juga penting diperhatikan. Perilaku mereka akan mempengaruhi pembelian ulang atau
pembelian selanjutnya dan juga akan mempengaruhi ucapan-ucapan pembeli kepada
pihak lain terhadap produk yang terkait.
H. Kerangka Pemikiran
Uma Sekaran
dalam bukunya Business Research (1992) mangemukakan bahwa,
kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan
dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah (Sugiyono, 88:2009).
Hakikatnya konsumen dalam memutuskan untuk membeli karena memiliki keinginan untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Dalam membuat keputusan membeli tersebut
banyak faktor yang mempengaruhinya. Kerangka berpikir dalam penelitian ini difokuskan
pada pengaruh pemanfaatan endorser, brand image, dan trust / kepercayaan konsumen
terhadap keputusan pembelian Produk Jamu Tolak Angin. Pemanfaatan endorser dalam
iklan tolak angin apakah dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, tetapi
32
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
kreativitas iklan saja tidak cukup, tentunya harus ada variabel lain yang bisa mendukung
konsumen untuk membeli jamu Tolak Angin, yaitu citra merek dan kepercayaan konsumen
juga akan dijadikan variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan analisa regresi
berganda.
Gambar 2.3
Kerangka Pemikiran
Pemanfaatan Endorser
(X1)
Sumber : Dikutip
Citra Merek
(X2)
Kepercayaan
I.
Keputusan pembelian
(Y)
Dari
Berbagai
Sumber.
Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang terkait dengan endorser dan brand image suatu produk, yaitu
Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser iklan
televisi dan hubungannya dengan brand image produk yang dilakukan oleh Ajeng P.Hapsari
(2008), dengan hasil penelitian penggunaan celebrity endorser dan typical person endorser
menciptakan respon yang positif dari konsumen. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari sub
variabel yang membangunnya seperti, credibility, power dan attractiveness. Begitu juga
dengan hasil penelitian mengenai brand image, menciptakan hasil yang positif dari
responden.
Kemudian penelitian dari Handoko (2006) tentang analisis pengaruh kredibilitas
endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap
merek, hasil yang didapat dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa sikap terhadap merek
33
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
dapat ditingkatkan melalui efektivitas iklan dimana faktor
yang berpengaruh terhadap
efektivitas iklan adalah kreatifitas iklan dan kredibilitas endorser.
Penelitian Fitria meytaliana (2009) tentang analisis pengaruh ekuitas merek dan
kepercayaan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk obat herbal merek Tolak
Angin Sido Muncul. Berdasarkan penelitian kepada 100 responden dengan menggunakan
analisis deskriptif dan regresi berganda hasil penelitian menunjukkan pengaruh ekuitas
merek terhadap keputusan pembelian sebesar 60,4% dan pengaruh kepercayaan merek
terhadap keputusan pembelian 62,9%. Dapat diketahui kepercayaan merek mempunyai
pengaruh yang lebih besar dariapada ekuitas merek.
Penelitian Ainur Rofiq (2007) pengaruh dimensi kepercayaan terhadap partisipasi
pelanggan e-commerce. Dalam penelitiannya terdapat tiga variabel yang mempengaruhi
kepercayaan yaitu, kemampuan, kebaikan hati, dan integritas vendor. Hasil analisis
menyatakan bahwa hanya variabel integritas dan kepercayaan pelanggan yang memiliki
pengaruh positif dan signifikan.
Penelitian Anisa Rimayati (2009), analisis pengaruh diferensiasi produk dan citra merek
terhadap keputusan pembelian Honda Supra X125, pada PT.Astra Motor Slawi, dengan hasil
analisis dengan perhitungan SPSS dapat disimpulkan sebagai berikut. Terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara diferensiasi produk terhadap keputusan pembelian Honda
Supra X125 pada PT Astra Motor Slawi dimana thitung sebesar 4,666> ttabel sebesar 1,989.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara citra merek terhadapkeputusan pembelian
Honda Supra X125 pada Astra Motor Slawi dimana thitung sebesar 5,147> ttabel sebesar
1,989. Dari hasil regresi berganda diperoleh hasil bahwa diferensiasi produk dan citra merek
34
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini
dibuktikan dengan nilai F-hitung sebesar 16,417 > F-tabel sebesar 3,98.
J.
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh
karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan
(Sugiyono, 93:2009). Hipotesis ditolak apabila faktanya menyangkal, dan diterima jika
faktanya membenarkan. Jadi hipotesis merupakan dugaan sementara yang perlu dibuktikan
kebenarannya.
Hipotesis dari skripsi ini adalah sebagai berikut :
1.
Ho : β1 = 0 ;
Tidak terdapat pengaruh secara parsial antara
pemanfaatan endorser terhadap keputusan pembelian suatu produk.
Ha : β1 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh secara parsial antara pemanfaatan endorser terhadap
keputusan pembelian suatu produk.
2.
Ho : β2 = 0 ;
Tidak terdapat pengaruh secara parsial antara brand
image terhadap keputusan pembelian suatu produk.
Ha : β2 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh secara parsial antara brand image terhadap keputusan
pembelian suatu produk.
3.
Ho : β3 = 0 ;
Tidak terdapat pengaruh secara parsial antara trust
terhadap keputusan pembelian suatu produk.
35
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Ha : β3 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh secara parsial antara trust terhadap keputusan
pembelian suatu produk.
4.
Ho : β1,2,3 = 0
;
Tidak terdapat pengaruh antara pemanfaatan
endorser, brand image dan trust secara simultan terhadap keputusan
pembelian suatu produk.
Ha : β1,2,3 ≠ 0 ;
Terdapat pengaruh antara pemanfaatan endorser, brand image dan
trust secara simultan terhadap keputusan pembelian suatu produk.
36
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada iklan produk Tolak Angin yang beberapa
kali mengalami perubahan. Objek penelitian ini adalah para konsumen
pengguna produk jamu Tolak Angin pada mahasiswa Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, yang pernah melihat dan memperhatikan
iklan pada produk Tolak Angin yang beberapa kali mengalami perubahan.
Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh endorser, citra merek
dan kepercayaan konsumen jamu Tolak Angin terhadap keputusan membeli
konsumen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
B. Metode Penentuan Sample
1. Populasi
Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Bisnis(115:2009),
menyebutkan bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya. Populasi yang akan di jadikan objek penelitian adalah
yang berdomisili di daerah UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan.
35
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 116:2009). Sedangkan teknik pengambilan
sampel populasi, metode yang digunakan adalah convinience sampling
yaitu unit sampel yang di tarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan,
mudah untuk mengukur dan bersifat kooperatif (Abdul Hamid 2007 : 30).
Menurut Roscoe, 1982:253 dalam Sugiyono (2009:129) jumlah
minimum sampel yang diperkenankan adalah 10 kali jumlah variabel.
Dalam penelitian ini terdapat 4 variabel (independen + dependen), jika
dikalikan 10, maka 40 sampel sudah bisa digunakan. Sehingga dalam
penelitian ini penulis menggunakan jumlah 70 sampel yang dianggap
cukup dalam penelitian ini. Jadi sampel yang dibutuhkan adalah sebanyak
70 orang konsumen produk Tolak Angin pada Mahasiswa UIN Jakarta.
C. Metode Pengumpulan Data
Data adalah salah satu komponen riset, artinya tanpa data tidak akan ada
riset (Umar, 167:2005). Pengumpulan data dapat dilihat dari berbagai setting,
sumber dan cara. Penulis menggunakan pengumpulan data berdasarkan dari
sumber dapat menggunakan sumber primer dan sekunder.
1. Sumber Primer
36
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Sumber Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data, yaitu sebagai berikut:
a. Interview (wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit/kecil(Sugiyono, 194:2009).
Dalam hal ini interview yang akan dilakukan yaitu dengan
mewawancarai para konsumen pengguna produk jamu Tolak Angin
yang diperlukan informasinya guna mendukung penulisan ini.
b. Kuesioner (angket)
Teknik
dengan
menggunakan
angket
adalah
suatu
cara
pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar
pertanyaan
kepada
responden,
dengan
harapan
mereka
akan
memberikan respon terhadap pertanyaan tersebut (Umar, 167:2005).
Pada penelitian ini penulis akan menyebarkan beberapa pertanyaan baik
tertulis maupun lisan kepada konsumen yang menggunakan produk
jamu Tolak Angin guna memperoleh data untuk dianalisis.
Bobot penilaian angka hasil kuesioner dalam penelitian ini sesuai
dengan yang digambarkan dalam skala Likert yaitu metode yang
37
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang suatu fenomena sosial (Nur Indriantoro,
2002:104). Skala likert yang dipergunakan untuk menjawab bagian
pernyataan penelitian memiliki lima kategori sebagaimana disajikan
dalam tabel di bawah ini:
No
Tabel 3.1
Tingkat Penilaian Jawaban
Jenis Jawaban
Bobot
1
SS = Sangat Setuju
5
2
S = Setuju
4
3
R = Ragu-Ragu
3
4
TS = Tidak Setuju
2
5
STS = Sangat Tidak Setuju
1
Sumber: Dikutip dari berbagai sumber
c. Observasi
Observasi adalah suatu teknis mencari atau mengumpulkan data
dengan jalan mengamati dan terjun langsung ke lapangan, melihat
secara nyata keadaan. Adapun disini yang menjadi objek observasi
adalah para konsumen pengguna produk jamu Tolak Angin.
2. Sumber Sekunder
Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data, yaitu sebagai berikut :
a. Studi Kepustakaan (Library Research)
38
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data
dan mempelajari buku panduan, buku pedoman, serta literature yang
berkaitan dengan penyusunan penullisan ini.
b. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara
mengutip langsung data yang diperoleh dari perusahaan, yang terdiri
dari : Sejarah Perusahaan, struktur organisasi, dan sebagainya.
D. Metode Analisis
1. Uji Validitas dan Reabilitas
a. Uji Validitas
Validitas
merupakan
derajad
ketepatan
antara
data
yang
sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengn data yang dapat
dilaporkan
oleh
menggambarkan
peneliti
tingkat
(Umar,
176:2005).
kemampuan
suatu
Validitas
instrumen
juga
untuk
mengungkapkan suatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran, yang
dilakukan dengan instrumen tersebut. Butir pertanyaan dikatakan valid
jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari corrected item-total
correlation > dari r-tabel. Biasanya syarat minimum yg dapat memenuhi
syarat adalah faktor r > 0,3 (sugiyono. 115:1999). Maka apabila ada
39
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
korelasi dengan total skor lebih dr 0,3 maka butir dalam instrumen
tersebut dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap
berikutnya adalah
mengukur
reliabilitas
dari
alat.
Reliabilitas
merupakan istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu
hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali
atau lebih (Umar, 176:2005). Realibilitas suatu konstruk variabel
dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’ Alpha > dari 0,6
(Simamora, 2004:177).
2. Uji Regresi Linier berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti
bermaksud meramalkan bagaimana keadaan variabel dependen (Y), bila
dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi.
Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel
independen minimal dua (Sugiono,2009:277).
Untuk mencapai tujuan penelitian, data yang telah diperoleh perlu
dianalisis. Dalam penelitian ini digunakan model analisis regresi linier
berganda (multiple regression analisis). Model ini digunakan karena
penulis ingin mengetahui tentang pengaruh endorser (X1), brand image /
citra merek (X2) dan kepercayaan (X3) terhadap keputusan pembelian
produk jamu Tolak Angin (Y).
40
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Rumus Linier Berganda:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e
Keterangan :
Y
= Subyek dalam Variabel dependen (keputusan pembelian konsumen)
a
= bilangan konstanta (intercept regresi)
b
= Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka
peningkatan ataupun penurunan variable dependen yang didasarkan
pada variable independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b(-) maka
terjadi penurunan.
X1 = Endorser
X2 = Brand Image
X3 = Trust
e
= Term eror
a. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel
dependen. Nilai R Square dikatakan baik jika diatas 0.5 karena nilai R
Square berkisar antara 0 sampai 1. Pada output SPSS koefisien
determinasi terletak pada tabel Model Summaryb dan tertulis R Square.
b. Koefisien Korelasi Berganda
41
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Nilai koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan untuk
mengukur keeratan suatu hubungan antar variabel.
Tabel 3.2
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien
Tingkat Koefisien
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat
Sumber : Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (2002)
3. Uji Asumsi klasik
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan
distribusi data. Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak
dilakukan untuk analisis statistic parametric. Penggunaan uji normalitas
karena pada analisis statistic parametric, asumsi yang harus dimiliki
42
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
oleh data adalah bahwa data tersebut terdistribusi secara normal.
Maksud data terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan
mengikuti bentuk distribusi normal. Bahwa data memusat pada nilai
rata-rata dan median. Untuk mengetahui bentuk distribusi data kita bisa
menggunakan grafik distribusi.
b. Multikolinearitas
Multikolinearitas digunakan untuk menunjukan adanya hubungan
linier antara variable bebas (Independen) dalam model regresi. Jika
variable bebas berkorelasi sempurna maka dapat disebut dengan
Multikolinearitas sempurna.
c. Heterokedasitas
Heterokedasitas menunjukkan dalam variasi variable tidak sama
untuk semua pengamatan. Pada heterokedasitas kesalahan yang terjadi
tidak random tetapi menunjukkan hubungan yang sistematis sesuai
dengan besarnya satu atau lebih variable.
Heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidak samaan varian dari residual atau pengamatan
lainnya. Jika varian residual dan pengamatan lainnya tetap maka disebut
honokedasitas dan jika berbeda disebut heterokedasitas. Model regresi
yang baik adalah bersifat honokedasitas dan jauh dari sifat
heterokedasitas.
4. Uji Hipotesis
43
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
a. Uji Parsial dengan T-Test
Uji t-test
bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh
masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap
variabel dependen. Pada output SPSS dapt dilihat pada tabel
Coefficientsa. Nilai dari uji t-test dapat dilihat dari p-value (pada kolom
Sig.) pada masing-masing variabel independen, jika p-value lebih kecil
dari level of significant yang ditentukan, atau t-hitung (pada kolom t)
lebih besar dari t-tabel.
b. Uji Simultan dengan F-Test
Uji F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama
variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil F-test ini pada
output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. Hasil F-test menunjukan
variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap
variabel dependen jika p-value (pada kolom Sig.) lebih kecil dari level
of significant yang ditentukan, atau F hitung (pada kolom F) lebih besar
dari F tabel. F tabel dihitung dengan cara df1 = k-1, dan df2 = n- k, k
adalah jumlah variabel dependen dan independen.
E. Operasional Variable
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel dependen
dan variabel independen, dengan penjelasan sebagai berikut:
44
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
1. Variabel terikat (dependen) (Y)
Yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan
pembelian konsumen.
2. Variabel bebas (independen) (X)
Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemanfaatan endorser
(X1), brand image (X2), kepercayaan konsumen /trust (X3)
Tabel 3.3
Tabel Operasional Variabel
Variabel
Endorser (X1)
Subvariabel
Attractiveness (daya
tarik)
Credibility
(kredibilitas)
Indikator
Ukuran
Likert
1. Kemampuan
intelektual
2. Gaya hidup
3. Kepribadian
4. Kesamaan dan
keakraban dengan
konsumen
5. Keahlian berupa;
pengetahuan,
pengalaman
6. Layak dipercaya
7. Kejujuran
45
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Citra merek /
Brand Image
(X2)
Strengthness(kekuatan)
Favorabel
Kepercayaan /
Trust (X3)
Ability (kemampuan)
Benevolence (kebaikan
hati / kegiatan social)
Integrity (integritas)
Keputusan
pembelian (Y)
Pengenalan masalah
dan pencarian
informasi
8. Penampilan fisik
produk
9. Kualitas produk
10. Citra yang dimiliki
merek itu sendiri,
yaitu ; pandangan dan
informasi mengenai
merek itu sendiri
11. Kemampuan merek
untuk diingat
12. Kemudahan merek
untuk diucapkan
13. Kompetensi
14. Pengalaman
15. Pengesahan
institusional
16. Kemampuan dalam
ilmu pengetahuan
17. Perhatian
18. Empati
19. Daya terima
20. Kewajaran /
keterbukaan
21. Pemenuhan
kebutuhan
22. Kejujuran
23. Kehandalan
Likert
24. Kebutuhan konsumen
akan produk
25. Pencarian informasi
melalui; keluarga,
media massa, iklan,
pengalaman
Likert
Likert
46
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Evaluasi alternative
26. Untuk memenuhi
kebutuhan
27. Mencari manfaat
tertentu dari produk
28. Membandingkan
manfaat yang didapat
dengan kepuasan
yang di dapatdari
produk tersebut
dengan produk lain
yang sejenis
Keputusan pembelian
29. Kecermatan dan
ketepatan dalam
pengambilan
keputusan
30. Membutuhkan
rekomendasi dari
orang lain
31. Memutuskan
pembelian
berdasarkan rasa
percaya diri
32. Kepuasan konsumen
akan produk yang
digunakan
33. Merekomendasikan
produk kepada
konsumen lain
Perilaku pasca
pembelian
47
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
BAB IV
PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada
tahun 1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu
oleh tiga orang karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu
yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk
yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang ,
maka pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama
SidoMuncul yang berarti "Impian yang terwujud" dengan lokasi di
Jl.Mlaten Trenggulun. Dengan produk pertama dan andalan, Jamu Tolak
Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati
masyarakat sekitar dan permintaannya pun selalu meningkat. Dalam
perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata
tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat
permintaan pasar yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik
dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl.Kaligawe, Semarang.
Guna mengakomodir demand pasar yang terus bertambah, maka
pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern, demikian pula
jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan
47
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
(kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang). Untuk mengantisipasi
kemajuan dimasa yang akan datang, dirasa perlu untuk membangun unit
pabrik yang lebih besar dan modern, maka di tahun 1997 diadakan
peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran oleh
Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim.
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran, dengan
luas 29 ha tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial Republik Indonesia, dr. Achmad Sujudi pada tanggal 11 November
2000. Saat peresmian pabrik, SidoMuncul sekaligus menerima dua
sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan
sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satu-satunya
pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan
pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar, dan sisanya menjadi
kawasan pendukung lingkungan pabrik.
Secara pasti PT. SidoMuncul bertekad untuk mengembangkan usaha
di bidang jamu yang benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan
menjadi lebih berkonsentrasi dan inovatif. Disamping itu diikuti dengan
pemilihan serta penggunaan bahan baku yang benar, baik mengenai jenis,
jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan jamu yang baik.
48
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Untuk mewujudkan tekad tersebut, semua rencana pengeluaran
produk baru selalu didahului oleh studi literatur maupun penelitian yang
intensif, menyangkut keamanan, khasiat maupun sampling pasar. Untuk
memberikan jaminan kualitas, setiap langkah produksi mulai dari barang
datang , hingga produk sampai ke pasaran, dilakukan dibawah pengawasan
mutu yang ketat.
Seluruh karyawan juga bertekad untuk mengadakan perbaikan setiap
saat, sehingga diharapkan semua yang dilakukan dapat lebih baik dari
sebelumnya.
2. Visi dan Misi Perusahaan
·
Visi : Menjadi industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada
masyarakat dan lingkungan.
·
Misi :
a) Meningkatkan mutu pelayanan di bidang herbal tradisional
b) Mengembangkan research/penelitian yang berhubungan dengan
pengembangan pengobatan dengan bahan-bahan alami.
c) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membina
kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami
dan pengobatan secara tradisional.
d) Ikut mendorong pemerintah/instansi resmi agar lebih berperan
dalam pengembangan pengobatan tradisional.
49
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
3. Perkembangan Industri Jamu di Indonesia
Ramuan asli Indonesia atau Jamu atau yang juga dikenal sebagai obat
asli Indonesia sebenarnya telah ada sejak jaman dulu. Jamu kemudian
lebih berkembang dan dikenal karena secara eksis digunakan oleh kaum
bangsawan kerajaan-kerajaan di Indonesia, terutama yang terletak di tanah
jawa, sebagai upaya perawatan atau pengobatan untuk kesehatan. Semua
ramuan jamu berasal atau menggunakan tanaman-tanaman asli dan alami.
Meski tidak terlalu tampak, perkembangan dan penggunaan Jamu di
Indonesia makin menyebar dan "merakyat". Usaha jamu sendiri dirintis
sejak ratusan tahun yang lalu, oleh perusahaan jamu Ny. Item dan Ny.
Kembar di Ambarawa, di tahun 1825. Setelah itu, di era tahun 1900-an
bermunculan pabrik-pabrik jamu lain diantaranya adalah SidoMuncul.
Saat ini, di Indonesia terdapat kurang lebih 600 industri jamu, besar
dan kecil, sementara jumlah pengrajin jamu hampir mencapai 400
pengrajin. Industri jamu juga senantiasa mengikuti perkembangan jaman
dan permintaan konsumen. Pengembangan Industri jamu yang berbasiskan
tanaman obat alami / bahan natural, dapat dikembangkan dalam berbagai
bidang produk, antara lain :
1. Herbal Medicine
2. Herbal Food
3. Herbal Drinks
4. Herbal Cosmetics
50
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
5. Herbal Candy
6. Herbal Tea
7. Herbal Flower
8. Dll
B. Penemuan dan Pembahasan
1. Validitas dan Reliabilitas
Dalam penulisan ini, penulis menggunakan data primer, untuk
memperoleh data, penulis melakukan penyebaran kuesioner kepada
responden sebanyak 70 orang konsumen pengguna produk jamu Tolak
Angin yang berada di wilayah Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Ciputat, yang pernah melihat dan memperhatikan iklan pada
produk Tolak Angin yang beberapa kali mengalami perubahan. Sebelum
melakukan penyebaran kuesioner kepada responden, peneliti melakukan
uji coba kuesioner kepada 20 responden dengan memberikan 42
pertanyaan untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas dari seluruh
pertanyaan tersebut.
Kuesioner ini dibagi dalam 4 variabel, yaitu Endorser, Brand Image,
Kepercayaan konsumen dan Keputusan Pembelian. Lalu setiap variable
dibagi menjadi beberapa indikator. Setelah dilakukan uji coba terhadap 20
responden, dan hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
51
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Tabel 4.1
Hasil Uji Coba pengaruh Multi Endorser, Brand Image, Kepercayaan
Konsumen / Trust terhadap Keputusan Pembelian
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if
Keterangan
Item Deleted
Keterangan
Item 1
0,161
Tidak Valid
0,955
Reliabel
Item 2
0,348
Valid
0,955
Reliabel
Item 3
0,551
Valid
0,954
Reliabel
Item 4
0,707
Valid
0,953
Reliabel
Item 5
0,512
Valid
0,954
Reliabel
Item 6
0,590
Valid
0,954
Reliabel
Item 7
0,733
Valid
0,953
Reliabel
Item 8
0,639
Valid
0,953
Reliabel
Item 9
0,675
Valid
0,953
Reliabel
Item 10
0,530
Valid
0,954
Reliabel
Item 11
0,346
Valid
0,955
Reliabel
Item 12
0,608
Valid
0,953
Reliabel
Item 13
0,584
Valid
0,954
Reliabel
Item 14
0,656
Valid
0,953
Reliabel
Item 15
0,633
Valid
0,953
Reliabel
52
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Item 16
0,596
Valid
0,953
Reliabel
Item 17
0,390
Valid
0,955
Reliabel
Item 18
0,372
Valid
0,955
Reliabel
Item 19
0,517
Valid
0,954
Reliabel
Item 20
0,765
Valid
0,953
Reliabel
Item 21
0,768
Valid
0,953
Reliabel
Item 22
0,717
Valid
0,953
Reliabel
Item 23
0,752
Valid
0,953
Reliabel
Item 24
0,568
Valid
0,954
Reliabel
Item 25
0,267
Tidak Valid
0,955
Reliabel
Item 26
0,521
Valid
0,954
Reliabel
Item 27
0,478
Valid
0,954
Reliabel
Item 28
0,478
Valid
0,954
Reliabel
Item 29
0,407
Valid
0,954
Reliabel
Item 30
0,502
Valid
0,954
Reliabel
Item 31
0,305
Valid
0,955
Reliabel
Item 32
0,734
Valid
0,953
Reliabel
Item 33
0,601
Valid
0,953
Reliabel
Item 34
0,752
Valid
0,952
Reliabel
Item 35
0,491
Valid
0,954
Reliabel
Item 36
0,512
Valid
0,954
Reliabel
Item 37
0,596
Valid
0,954
Reliabel
Item 38
0,719
Valid
0,953
Reliabel
Item 39
0,639
Valid
0,953
Reliabel
Item 40
0,805
Valid
0,952
Reliabel
Item 41
0,686
Valid
0,953
Reliabel
Item 42
0,696
Valid
0,953
Reliabel
53
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Sumber : Data diolah, 2010.
Hasil uji coba 42 pertanyaan terhadap 20 responden dinyatakan 2 item
tidak valid, yaitu item1 dan item 25. Untuk reliabilitasnya, 42 pertanyaan
tersebut reliable. 2 item tersebut dinyatakan tidak valid dikarenakan nilai
korelasi positifnya kurang dari 0,3. Maka dalam penelitian ini dinyatakan
hanya 40 pertanyaan yang valid dan reliable, sehingga dapat disebar
kepada 70 responden.
Suatu variable dinyatakan baik apabila memiliki nilai Cronbach’ Alpha
> dari 0,6 (Simamora, 2004:177). Dari table 4.1 di atas menunjukkan
bahwa nilai Cronbach’ Alpha > 0,60 hal ini menunjukkan 40 pertanyaan
tersebut memiliki nilai reliabilitas yang baik dan layak untuk digunakan
dalam penelitian.
2. Karakteristik Responden
Penelitian ini menggambarkan keadaan responden yang berjumlah70
responden yang merupakan Mahasiswa/i Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Ciputat, yang mengkonsumsi, produk jamu Tolak Angin,
serta konsumen yang pernah melihat dan memperhatikan iklan produk
Tolak Angin yang beberapa kali mengalami perubahan. Yang terdiri dari
jenis kelamin, Usia, Fakultas, dan frekuensi pembelian Produk Tolak
Angin.
54
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner maka diperoleh data sebagai
berikut:
a. Jenis kelamin
Tabel 4.2
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Pria
45
64,3
64,3
64,3
Wanita
25
35,7
35,7
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah
Pria, yaitu sebanyak 45 responden atau sebanyak 64,3% dan sisanya
sebanyak 25 responden atau 35,7% responden adalah Wanita. Hal ini
berarti, mayoritas konsumen Tolak Angin cair adalah Pria.
b. Usia
Tabel 4.3
Usia
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
17-20
32
45,7
45,7
21-24
Cumulative
Percent
45,7
34
48,6
48,6
94,3
>25
4
5,7
5,7
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Pada tabel 4.3 di atas menggambarkan bahwa 48,6% konsumen
Tolak Angin pada mahasiswa UIN syarif hidayatullah berumur 21-24
tahun dengan 34 reponden. Lalu diikuti 32 mahasiswa berumur 17-20
55
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
tahun sebesar 45,7% responden. 4 responden
berusia >25 dengan
persentase 5,7%. Hal ini menjelaskan bahwa, mayoritas konsumen
produk tolak angin adalah mahasiswa berumur 21-24tahun.
c. Fakultas
Tabel 4.4
Fakultas / Jurusan
Frequency
Valid
FITK
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
22
31,4
31,4
31,4
Fsharia
7
10,0
10,0
41,4
Fushul
13
18,6
18,6
60,0
FDK
2
2,9
2,9
62,9
FEB
17
24,3
24,3
87,1
Fsaintek
4
5,7
5,7
92,9
Fadab
4
5,7
5,7
98,6
100,0
FISIP
1
1,4
1,4
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.4 di atas menunjukkan mayoritas konsumen produk Tolak
Angin adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
yaitu sebesar 31,4% atau sebanyak 22 responden. Selanjutnya 17
responden atau sebesar 24,3% adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis (FEB), 13 responden berasal dari Mahasiswa Fakultas
Ushuludin dan Filsafat (FUF) sebesar 18,6%. 7 responden adalah
mahasiswa Fakultas Sharia, 4 responden mahasiswa fakultas Adab dan
4 responden Fakultas Sains dan Teknologi, 2 responden mahasiswa
fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), 1 responden dari Fakultas
ilmu Sosial dan Politik (FISIP). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
56
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
konsumen tolak angin pada Mahasiswa UIN syarif hidayatullah berasal
dari mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kejuruan (FITK).
d. Frekuensi Pembelian
Tabel 4.5
Frekuensi Beli
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1x . bulan
41
58,6
58,6
58,6
> dari 1x / bulan
29
41,4
41,4
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.5 di atas menunjukkan 58,6% responden membeli tolak
angin satu kali dalam sebulan, sebanyak 41 reponden. Sedangkan
sisanya 29 responden menyatakan membeli Tolak angin lebih dari satu
kali setiap bulannya, dengan persentase 41,4%. Hal ini menyatakan 42
dari 70 responden membeli Tolak Angin satu kali dalam sebulan.
3. Hasil dan Pembahasan
Dalam penelitian ini yang akan di cari adalah, keputusan pembelian
Jamu Tolak Angin apakah dipengaruhi oleh variable endorser, brand
image dan kepercayaan konsumen / trust, dan hasil output kuesioner yang
diberikan pada 70 responden konsumen pengguna produk jamu Tolak
Angin yang berada di wilayah Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah adalah sebagai berikut :
a. Endorser
57
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Dalam variable ini penulis memasukkan 2 subvariabel dan 7
pertanyaan, yang hasilnya sebagai berikut:
Tabel 4.6
Daya Tarik Intelektual Endorser
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
sangat tidak setuju
4
5,7
5,7
5,7
tidak setuju
2
2,9
2,9
8,6
Ragu
15
21,4
21,4
30,0
Setuju
34
48,6
48,6
78,6
sangat setuju
15
21,4
21,4
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.6 di atas menjelaskan bahwa 4 responden menyatakan
sangat tidak setuju tentang pernyataan bintang tolak angin memiliki
daya tarik intelektual, 2 responden menyatakan tidak setuju, 15
responden ragu, 34 responden setuju dan 15 responden sangat setuju.
Ini menunjukkan bahwa 48,6% responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan bintang iklan memiliki daya tarik intelektual.
Tabel 4.7
Kesesuaian Gaya Hidup Endorser dengan Konsumen
Cumulative
Frequency
Valid
sangat tidak setuju
tidak setuju
Ragu
Setuju
sangat setuju
Total
5
15
20
22
8
70
Percent
7,1
21,4
28,6
31,4
11,4
100,0
Valid Percent
Percent
7,1
21,4
28,6
31,4
11,4
100,0
7,1
28,6
57,1
88,6
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
58
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa 5 responden menyatakan
sangat tidak setuju tentang pernyataan bintang tolak angin memiliki
gaya hidup yang sesuai dengan masyarakat biasa pada umumnya, 15
responden menyatakan tidak setuju, 20 responden ragu, 22 responden
setuju dan 8 responden sangat setuju. Ini menjelaskan bahwa 31,4%
responden menyatakn setuju terhadap pernyataan tentang bintang tolak
angin memiliki gaya hidup yang sesuai dengan masyarakat.
Tabel 4.8
Kepribadian Baik Seluruh Endorser
Frequency
Valid
sangat tidak setuju
tidak setuju
Ragu
Setuju
sangat setuju
Total
2
9
28
21
10
70
Percent
2,9
12,9
40,0
30,0
14,3
100,0
Valid Percent
Cumulative
Percent
2,9
12,9
40,0
30,0
14,3
100,0
2,9
15,7
55,7
85,7
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa 2 reponden sangat tidak
setuju tentang pernyataan seluruh bintang iklan tolak angin memiliki
kepribadian yang baik, 9 responden tidak setuju, 28 responden ragu, 21
reponden setuju, dan 10 responden sangat setuju. Ini menjelaskan 40%
reponden menyatakan ragu tentang pernyataan seluruh bintang tolak
angin memiliki kepribadian yang baik.
Tabel 4.9
Kesamaan dan Keakraban Endorser dengan Konsumen
59
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
sangat tidak setuju
6
8,6
8,6
8,6
tidak setuju
9
12,9
12,9
21,4
Ragu
32
45,7
45,7
67,1
Setuju
21
30,0
30,0
97,1
2
2,9
2,9
100,0
70
100,0
100,0
sangat setuju
Total
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa 6 reponden sangat tidak
setuju tentang pernyataan seluruh bintang iklan tolak angin memiliki
kesamaan dan keakraban dengan konsumen, 9 responden tidak setuju,
32 responden ragu, 21 reponden setuju, dan 2 responden sangat setuju.
Ini menjelaskan 45,7% reponden menyatakan ragu tentang pernyataan
seluruh bintang iklan tolak angin memiliki kesamaan dan keakraban
dengan konsumen.
Tabel 4.10
Pengetahuan,Pengalaman Endorser Sesuai dengan Tagline
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
sangat tidak setuju
1
1,4
1,4
1,4
tidak setuju
5
7,1
7,1
8,6
Ragu
30
42,9
42,9
51,4
Setuju
25
35,7
35,7
87,1
9
12,9
12,9
100,0
70
100,0
100,0
sangat setuju
Total
Sumber : Data diolah, 2010
60
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa 1 reponden sangat tidak
setuju tentang pernyataan seluruh bintang iklan tolak angin memiliki
pengetahuan dan pengalaman yang sesuai dengan tagline “orang pintar
minum tolak angin”, 5 responden tidak setuju, 30 responden ragu, 25
reponden setuju, dan 9 responden sangat setuju. Ini menjelaskan 35,7%
reponden menyatakan setuju tentang pernyataan seluruh bintang iklan
tolak angin memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sesuai dengan
tagline “orang pintar minum tolak angin”.
Tabel 4.11
Endorser Dapat Dipercaya Oleh Konsumen / Masyarakat
Frequency
Valid
tidak setuju
Ragu
Setuju
sangat setuju
Total
2
23
36
9
70
Percent
2,9
32,9
51,4
12,9
100,0
Valid Percent
2,9
32,9
51,4
12,9
100,0
Cumulative
Percent
2,9
35,7
87,1
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.11 di atas menjelaskan bahwa 2 responden menyatakan
tidak setuju tentang pernyataan bintang iklan Tolak Angin dapat
dipercaya oleh masyarakat, khususnya konsumen Tolak Angin, 23
reponden menyatakan ragu, 36 responden setuju dan 9 responden
sangat setuju. Ini menjelaskan bahwa 51,4% menyatakan setuju
terhadap bintang iklan Tolak Angin yang dapat dipercaya oleh
konsumen.
61
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Tabel 4.12
Kejujuran Endorser dalam Mengkonsumsi Produk
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
sangat tidak setuju
1
1,4
1,4
1,4
tidak setuju
6
8,6
8,6
10,0
Ragu
39
55,7
55,7
65,7
Setuju
19
27,1
27,1
92,9
5
7,1
7,1
100,0
70
100,0
100,0
sangat setuju
Total
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.12 di atas menjelaskan bahwa 1 responden menyatakan
sangat tidak setuju tentang pernyataan bintang iklan tolak angin
mempunyai kejujuran dalam mengkonsumsi tolak angin, 6 responden
menyatakan tidak setuju, 39 responden menyatakan ragu, 19 responden
setuju, dan 5 reponden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan
bahwa 55,7% menyatakan ragu terhadap kejujuran bintang iklan dalam
mengkonsumsi tolak angin.
b. Brand Image (Citra Merek)
Dalam variable Citra Merek penulis memasukkan 2 subvariabel
yang terdiri dari 6 pernyataan, dengan hasil outputnya sebagai berikut :
Tabel 4.13
Kemasan Tolak Angin Mudah Dikenali
Cumulative
Frequency
Valid
tidak setuju
Percent
1
1,4
Valid Percent
Percent
1,4
1,4
62
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Ragu
1
1,4
1,4
2,9
Setuju
36
51,4
51,4
54,3
sangat setuju
32
45,7
45,7
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.13 di atas menjelaskan bahwa 1 responden menyatakan
tidak setuju tentang pernyataan kemasan tolak angin mudah dikenali, 1
responden menyatakan ragu, 36 responden menyatakan setuju, 32
responden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan bahwa 51,4%
menyatakan setuju terhadap kemasan tolak angin yang mudah dikenali.
Tabel 4.14
Merek Sering Dipublikasikan di Masyarakat
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Ragu
6
8,6
8,6
8,6
Setuju
36
51,4
51,4
60,0
sangat setuju
28
40,0
40,0
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa 6 responden menyatakan
ragu tentang pernyataan merek tolak angin sering di publikasikan di
masyarakat,
36
responden
menyatakan
setuju,
28
responden
menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan bahwa 51,4% menyatakan
setuju terhadap merek tolak angin yang sering di publikasikan di
masyarakat.
63
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Tabel 4.15
Teknologi Modern dan Sterilisasi Pembuatan Tolak Angin
Frequency
Valid
Ragu
Setuju
sangat setuju
Total
13
39
18
70
Percent
Valid Percent
18,6
55,7
25,7
100,0
Cumulative
Percent
18,6
55,7
25,7
100,0
18,6
74,3
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.15 di atas menjelaskan bahwa 13 reponden menyatakan
ragu terhadap teknologi yang modern dan sterilisasi pembuatan Tolak
angin, 39 responden menyatakan setuju, 18 responden menyatakan
sangat setuju. Ini menjelaskan bahwa 55,7% responden menyatakan
setuju terhadap teknologi dan sterilisasi pembuatan tolak angin.
Tabel 4.16
Kualitas Produk Teruji dan Terbukti
Frequency
Valid
tidak setuju
Ragu
Setuju
sangat setuju
Total
1
13
36
20
70
Percent
1,4
18,6
51,4
28,6
100,0
Valid Percent
1,4
18,6
51,4
28,6
100,0
Cumulative
Percent
1,4
20,0
71,4
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.16 di atas menjelaskan bahwa 1 responden tidak setuju
tentang pernyataan kualitas produk tolak angin sudah teruji dan
terbukti, 13 responden menyatakan ragu, 36 responden menyatakan
setuju, 20 responden sangat setuju. Ini menjelaskan bahwa 51,4%
menyatakan setuju terhadap kualitas produk tolak angin yang sudah
teruji dan terbukti.
64
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Tabel 4.17
Merek Tolak Angin Mudah Diingat Konsumen
Frequency
Valid
sangat tidak setuju
Ragu
Setuju
sangat setuju
Total
1
2
41
26
70
Percent
1,4
2,9
58,6
37,1
100,0
Valid Percent
Cumulative
Percent
1,4
2,9
58,6
37,1
100,0
1,4
4,3
62,9
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.17 di atas menunjukkan bahwa 1 responden manyatakan
sangat tidak setuju tentang pernyataan merek Tolak Angin mudah
diingat oleh konsumen, 2 responden ragu, 41 responden menyatakan
setuju, 26 responden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan 58,6%
setuju terhadap merek tolak angin mudah diingat oleh konsumen.
Tabel 4.18
Merek Tolak Angin Sering Disebut Konsumen
Frequency
Valid
sangat tidak setuju
tidak setuju
Ragu
Setuju
sangat setuju
Total
1
1
8
36
24
70
Percent
1,4
1,4
11,4
51,4
34,3
100,0
Valid Percent
Cumulative
Percent
1,4
1,4
11,4
51,4
34,3
100,0
1,4
2,9
14,3
65,7
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Table 4.18 di atas menjelaskan bahwa 1 reponden menyatakan
sangat tidak setuju tentang pernyataan merek Tolak Angin sering
disebut oleh konsumen, 1responden menyatakan tidak setuju,
8responden menyatakan ragu, 36responden menyatakan setuju, dan 24
responden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan 51,4%
65
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
menyatakan setuju terhadap merek Tolak Angin sering disebut oleh
konsumen.
c. Kepercayaan Konsumen
Dalam variable ini, peneliti memasukan 3 subvariabel dengan 10
pernyataan, dan hasil outputnya sebagai berikut :
Tabel 4.19
Produk Berkompeten di Bidang Jamu Masuk Angin
Frequency
Valid
tidak setuju
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
1
1,4
1,4
1,4
Ragu
10
14,3
14,3
15,7
Setuju
41
58,6
58,6
74,3
sangat setuju
18
25,7
25,7
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.19 menjelaskan bahwa 1 responden menyatakan tidak
setuju tentang pernyataan produk jamu Tolak Angin berkompeten di
bidang jamu masuk angin, 10 responden menyatakan ragu, 41
responden menyatakan setuju, 18 responden sangat setuju. Ini
menjelaskan 58,6% menyatakan setuju terhadap produk Tolak angin
berkompeten di bidang jamu masuk angin.
Tabel 4.20
Produk Berpengalaman Puluhan Tahun
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Ragu
17
24,3
24,3
24,3
Setuju
39
55,7
55,7
80,0
66
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
sangat setuju
14
20,0
20,0
Total
70
100,0
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.20 di atas menjelaskan bahwa 17 responden menyatakan
ragu tentang pernyataan jamu tolak angin sudah berpengalaman
puluhan tahun, 39 responden menyatakan setuju, 14 responden
menyatakna sangat setuju. Ini menjelaskan 55,7% responden
menyatakan setuju terhadap jamu tolak angin sudah berpengalaman
puluhan tahun.
Tabel 4.21
Produsen Mendapatkan Pengakuan dari Lembaga Kesehatan
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Ragu
20
28,6
28,6
28,6
Setuju
41
58,6
58,6
87,1
9
12,9
12,9
100,0
70
100,0
100,0
sangat setuju
Total
Sumber : Data diolah, 2010.
Tabel 4.21 di atas menjelaskan bahwa 20 responden menyatakan
ragu tentang pernyataan produsen tolak angin mendapatkan pengakuan
dari lembaga kesehatan sebagai jamu modern, 41 responden
menyatakan setuju, 9 responden menyatakan sangat setuju. Ini
menjelaskan 58,6% responden menyatakan setuju terhadap pernyataan
produsen tolak angin mendapatkan pengakuan dari lembaga kesehatan
sebagai jamu modern.
67
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Tabel 4.22
Kemampuan dalam Pembuatan Obat yang Baik
Cumulative
Frequency
Valid
tidak setuju
Ragu
Setuju
sangat setuju
Total
Percent
1
17
50
2
70
1,4
24,3
71,4
2,9
100,0
Valid Percent
1,4
24,3
71,4
2,9
100,0
Percent
1,4
25,7
97,1
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.22 di atas menjelaskan bahwa 1 responden menyatakan
tidak setuju tentang pernyataan produsen jamu tolak angin memiliki
kemampuan dalam pembuatan obat yang baik, 17 responden
menyatakan ragu, 50 responden menyatakan setuju, 2 responden tidak
setuju. Ini menjelaskan 71,4% responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan produsen Tolak Angin memiliki kemampuan dalam
pembuatan obat yang baik.
Tabel 4.23
Perhatian Produsen terhadap Masyarakat dalam kegiatan Mudik Bersama
Frequency
Valid
tidak setuju
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
1
1,4
1,4
1,4
Ragu
13
18,6
18,6
20,0
Setuju
38
54,3
54,3
74,3
sangat setuju
18
25,7
25,7
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
68
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Tabel 4.23 di atas menjelaskan bahwa 1 responden menyatakan
tidak
setuju
tentang
pernyataan
perhatian
produsen
terhadap
masyarakat dalam kegiatan mudik bersama, 13 responden menytakan
ragu, 38 responden settuju dan 18 responden sangat setuju. Ini
menunjukkan 54,3% responden menyatakan setuju terhadap pernyataan
perhatian produsen terhadap masyarakat dalam kegiatan mudik
bersama.
Tabel 4.24
Perhatian Produsen terhadap Bencana Alam yang terjadi
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
sangat tidak setuju
1
1,4
1,4
1,4
tidak setuju
1
1,4
1,4
2,9
Ragu
23
32,9
32,9
35,7
Setuju
33
47,1
47,1
82,9
sangat setuju
12
17,1
17,1
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.24 di atas menjelaskan bahwa 1 responden menyatakn
sangat tidak setuju tentang pernyataan perhatian produsen terhadap
bencana alam yang terjadi, 1 responden tidak setuju, 23 responden
ragu, 33 responden setuju, dan 12 responden menyatakan sangat setuju.
Ini menunjukkan 47,1% responden menyatakan setuju terhadap
perhatian produsen tolak angin pada bencana alam yang terjadi.
69
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Tabel 4.25
Produk Memiliki Daya Terima yang Tinggi terhadap Konsumen
Cumulative
Frequency
Valid
tidak setuju
Percent
Valid Percent
Percent
1
1,4
1,4
1,4
Ragu
19
27,1
27,1
28,6
Setuju
33
47,1
47,1
75,7
sangat setuju
17
24,3
24,3
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.25 di atas menunjukkan bahwa 1responden menyatakan
tidak setuju tentang pernyatan produk tolak angin memiliki daya terima
yang tinggi terhadap konsumen, 19 responden menyatakan ragu, 33
responden menyatakan setuju dan, 17 reponden menyatakan sangat
setuju. Ini menjelaskan 47,1% menyatakan setuju terhadap pernyataan
produk tolak angin memiliki daya terima yang tinggi terhadap
konsumen.
Tabel 4.26
Informasi yang diberikan Produsen Terbuka dan Dapat Diterima Konsumen
Cumulative
Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
Valid tidak setuju
3
4,3
4,3
4,3
Ragu
8
11,4
11,4
15,7
Setuju
47
67,1
67,1
82,9
sangat setuju
12
17,1
17,1
100,0
Total
70
100,0
100,0
70
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.26 di atas menunjukkan bahwa 3 responden menyatakan
tidak setuju tentang informasi yang diberikan produsen mengenai
Tolak angin sangat terbuka dan dapat diterima oleh masyarakat, 8
responden menyatakan ragu, 47 responden manyatakan setuju dan 12
responden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan 67,1%
menyatakan setuju terhadap pernyataan informasi yang diberikan
produsen mengenai produk tolak angin sangat terbuka dan dapat
diterima oleh masyarakat.
Tabel 4.27
Produk Tolak Angin Dapat Memenuhi Kebutuhan Konsumen
Frequency
Valid
tidak setuju
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
3
4,3
4,3
4,3
Ragu
17
24,3
24,3
28,6
Setuju
39
55,7
55,7
84,3
sangat setuju
11
15,7
15,7
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.27 di atas menjelaskan bahwa 3 responden menyatakan
tidak setuju tentang pernyataan produk tolak angin dapat memenuhi
kebutuhan konsumen, 17 responden menyatakan ragu, 39 responden
menyatakan setuju, dan 11 responden menyatakan sangat setuju. Ini
menunjukkan 55,7% menyatakan setuju terhadap pernyataan produk
tolak angin dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
71
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Tabel 4.28
Produsen Memberikan Informasi Pembuatan Secara Jujur dalam Iklannya
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
sangat tidak setuju
1
1,4
1,4
1,4
tidak setuju
3
4,3
4,3
5,7
Ragu
26
37,1
37,1
42,9
Setuju
31
44,3
44,3
87,1
9
12,9
12,9
100,0
70
100,0
100,0
sangat setuju
Total
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.28 di atas menjelaskan bahwa 1 responden menyatakan
sangat tidak setuju tentang pernyataan produsen memberikan informasi
pembuatan secara jujur dalam iklannya, 3responden menyatakan tidak
setuju, 26 responden ragu, 31 responden setuju, dan 9 responden sangat
setuju. Ini menunjukkan 44,3% responden menyatakan setuju dengan
pernyataan produsen memberikan informasi pembuatan secara jujur
dalam iklannya.
d. Keputusan pembelian
Dalam variabel ini, peneliti memasukan 4 subvariabel dengan 17
pernyataan, dan hasil outputnya sebagai berikut :
Tabel 4.29
Produk Sesuai dengan Kebutuhan Konsumen
Cumulative
Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
72
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Valid
tidak setuju
2
2,9
2,9
2,9
Ragu
12
17,1
17,1
20,0
Setuju
48
68,6
68,6
88,6
8
11,4
11,4
100,0
70
100,0
100,0
sangat setuju
Total
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.29 di atas menunjukkan 2 responden menyatakan tidak
setuju tentang pernyataan produk jamu tolak angin sesuai dengan
kebutuhan konsumen, 12 responden menyatakan ragu, 48 responen
menyatakan setuju, 8 responden menyatakan sangat setuju. Ini
menjelaskan 68,6% responden menyatakan setuju dengan pernyataan
produk jamu tolak angin sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Tabel 4.30
Konsumen Memperoleh Info Produk dari Keluarga
Frequency
Valid
sangat tidak setuju
tidak setuju
Ragu
Setuju
sangat setuju
Total
1
12
20
28
9
70
Percent
1,4
17,1
28,6
40,0
12,9
100,0
Valid Percent
Cumulative
Percent
1,4
17,1
28,6
40,0
12,9
100,0
1,4
18,6
47,1
87,1
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.30 di atas menyatakan reponden menyatakan sangat tidak
setuju tentang pernyataan konsumen mendapatkan informasi produk
tolak angin dari keluarga, 12 responden menyatakan tidak setuju, 20
responden ragu, 28 responden menyatakan setuju, 9 responden sangat
setuju. Ini menjelaskan 40% responden menyatakan setuju terhadap
73
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
pernyataan konsumen mendapatkan informasi tolak angin dari
keluarga.
Tabel 4.31
Konsumen Mengenali Produk Karena Sering Disebut Orang Lain
Cumulative
Frequency
Valid
tidak setuju
Percent
Valid Percent
Percent
7
10,0
10,0
10,0
ragu
13
18,6
18,6
28,6
setuju
37
52,9
52,9
81,4
sangat setuju
13
18,6
18,6
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010
Tabel 4.31 di atas menjelaskan bahwa 7 responden tidak setuju
tentang pernyataan konsumen mengenali produk karena sering disebut
oleh orang lain, 13 responden menyatakan ragu, 37 responden
menyatakan setuju, dan 13 responden menyatakan sangat setuju. Ini
menjelaskan 52,9% menyatakan setuju dengan pernyataan konsumen
mengenali produk karena sering disebut oleh orang lain.
Tabel 4.32
Konsumen Memperoleh Info Produk karena Iklannya terdapat Celebrity Endorser dan
Typical Person Endorser
Frequency
Valid
sangat tidak setuju
tidak setuju
ragu
setuju
sangat setuju
Percent
1
3
14
40
12
1,4
4,3
20,0
57,1
17,1
Valid Percent
Cumulative
Percent
1,4
4,3
20,0
57,1
17,1
1,4
5,7
25,7
82,9
100,0
74
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010.
Tabel 4.32 di atas menyatakan bahwa 1 responden menyatakan
sangat tidak setuju tentang pernyataan konsumen mendapat informasi
tolak angin karena iklannya dibintangi oleh artis terkenal dan orang
biasa, 3 respoden menyatakan tidak setuju, 14 responden ragu, 40
responden setuju dan 12 responden sangat setuju. Ini menjelaskan
57,1% responden setuju terhadap pernyataan konsumen mendapat
informasi tolak angin karena iklannya dibintangi oleh artis terkenal dan
orang biasa.
Tabel 4.33
Produk Dapat Dikenali dari Duta Iklannya di Media Elektronik
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
sangat tidak setuju
1
1,4
1,4
1,4
tidak setuju
6
8,6
8,6
10,0
Ragu
16
22,9
22,9
32,9
Setuju
32
45,7
45,7
78,6
sangat setuju
15
21,4
21,4
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010.
Tabel 4.33 di atas menunjukkan bahwa responden menyatakan
sangat tidak setuju dengan pernyataan konsumen dapat mengenali tolak
angin dari duta iklannya dalam iklan di media elektronik, 6 responden
menyatakan tidak setuju, 16 responden menyatakan ragu, 32 responden
75
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
menyatakan setuju, dan 15 responden menyatakan sangat setuju. Ini
menjelaskan 45,7% responden menyatakan setuju terhadap pernyataan
konsumen dapat mengenali tolak angin dari duta iklannya dalam iklan
di media elektronik.
Tabel 4.34
Konsumen Memperoleh Info Produk dari Pengalaman Pribadi Maupun Orang Lain
Cumulative
Frequency
Valid
tidak setuju
Percent
Valid Percent
Percent
4
5,7
5,7
5,7
Ragu
15
21,4
21,4
27,1
Setuju
41
58,6
58,6
85,7
sangat setuju
10
14,3
14,3
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010.
Tabel 4.34 di atas menunjukkan bahwa 4 responden menyatakan
tidak setuju tentang pernyataan konsumen mendapat informasi tolak
angin berdasarkan pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain,
15 responden menjawab ragu, 41 responden menyatakan setuju, dan 10
responden menjawab sangat setuju. Ini menjelaskan 58,6% setuju
konsumen mendapat informasi tolak angin berdasarkan pengalaman
pribadi maupun pengalaman orang lain.
Tabel 4.35
Keputusan Konsumen dalam Memilih Produk Untuk Memenuhi Kebutuhan Masuk
Angin
Cumulative
Frequency
Valid
tidak setuju
Ragu
Percent
Valid Percent
Percent
1
1,4
1,4
1,4
10
14,3
14,3
15,7
76
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Setuju
42
60,0
60,0
75,7
sangat setuju
17
24,3
24,3
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010.
Tabel 4.35 di atas menjelaskan bahwa 1 responden menyatakan
tidak setuju tentang pernyataan keputusan konsumen dalam memilih
tolak angin yaitu untuk memenuhi kebutuhan masuk angin, 10
responden menjawab ragu, 42 responden menyatakan setuju, dan 17
responden menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan 60% responden
setuju keputusan konsumen dalam memilih tolak angin yaitu untuk
memenuhi kebutuhan masuk angin.
Tabel 4.36
Konsumen Memilh Produk Karena Ampuh Mengatasi Masuk Angin
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Ragu
22
31,4
31,4
31,4
Setuju
36
51,4
51,4
82,9
sangat setuju
12
17,1
17,1
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010.
Tabel 4.36 di atas menunjukkan bahwa 22 responden menyatakan
ragu tentang pernyataan konsumen memilih tolak angin karena ampuh
mengatasi masuk angin, 36 responden menyatakan setuju, 12
responden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan 51,4%
77
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
responden setuju konsumen memilih tolak angin karena ampuh
mengatasi masuk angin.
Tabel 4.37
Konsumen Memilih Produk karena Digunakan oleh Celebrity Endorser dan Typical
person Endorser
Cumulative
Frequency
Valid
sangat tidak setuju
Percent
Valid Percent
Percent
4
5,7
5,7
5,7
tidak setuju
11
15,7
15,7
21,4
Ragu
19
27,1
27,1
48,6
Setuju
25
35,7
35,7
84,3
sangat setuju
11
15,7
15,7
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010.
Tabel 4.37 di atas menunjukkan bahwa 4 responden sangat tidak
setuju tentang pernyataan konsumen memilih produk tolak angin
karena digunakan oleh selebriti dan masyarakat biasa seperti terlihat
dalam iklan tolak angin, 11 responden tidak setuju, 19 responden
menyatakan ragu, 25 responden setuju dan 11 responden sangat setuju.
Ini menjelaskan 35,7% setuju dengan pernyataan konsumen memilih
produk tolak angin karena digunakan oleh selebriti dan masyarakat
biasa seperti terlihat dalam iklan Tolak Angin.
Tabel 4.38
Konsumen Memilih Produk Karena telah Menjadi Market Leader
78
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
sangat tidak setuju
4
5,7
5,7
5,7
tidak setuju
6
8,6
8,6
14,3
Ragu
20
28,6
28,6
42,9
Setuju
30
42,9
42,9
85,7
sangat setuju
10
14,3
14,3
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010.
Tabel 4.38 di atas menunjukkan bahwa 4 responden menyatakan
sangat tidak setuju dengan pernyataan konsumen memilih tolak angin
karena telah menjadi market leader, 6 responden tidak setuju, 20
responden menyatakan ragu, 30 responden menjawab setuju, dan 10
responden menyatakan sangat setuju. Ini menjelaskan 42,9% setuju
dengan pernyataan konsumen memilih tolak angin karena telah
menjadi market leader.
Tabel 4.39
Konsumen Memilih Produk karena Sering disebut Oleh Orang Lain
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
sangat tidak setuju
2
2,9
2,9
2,9
tidak setuju
8
11,4
11,4
14,3
Ragu
16
22,9
22,9
37,1
Setuju
32
45,7
45,7
82,9
sangat setuju
12
17,1
17,1
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010.
79
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Tabel 4.39 di atas, menjelaskan bahwa 2 responden menyatakan
sangat tidak setuju tentang pernyataan konsumen memilih produk tolak
angin karena sering disebutkan oleh orang lain, 8 responden
menyatakan tidak setuju, 16 responden ragu, 32 responden setuju dan
12 responden sangat setuju. Ini menunjukkan 45,7% setuju tentang
pernyataan konsumen memilih produk tolak angin karena sering
disebutkan oleh orang lain.
Tabel 4.40
Konsumen Memilih Produk karena dibintangi oleh Celebrity Endorser dan Typical
person Endorser
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
sangat tidak setuju
5
7,1
7,1
7,1
tidak setuju
8
11,4
11,4
18,6
Ragu
22
31,4
31,4
50,0
Setuju
26
37,1
37,1
87,1
9
12,9
12,9
100,0
70
100,0
100,0
sangat setuju
Total
Sumber : Data diolah, 2010.
Tabel 4.40 di atas menjelaskan 5 responden menjawab sangat tidak
setuju tentang pernyataan produk tolak angin dipilih konsumen karena
dibintangi oleh selebriti dan masyarakat biasa, 8 responden menjawab
tidak setuju, 22 responden ragu, 26 responden setuju, dan 9 responden
sangat setuju. Ini menunjukkan 37,1% setuju dengan pernyataan
produk tolak angin dipilih konsumen karena dibintangi oleh selebriti
dan masyarakat biasa.
80
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Tabel 4.41
Konsumen memilih Produk Tolak Angin Karena Mutu
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
sangat tidak setuju
3
4,3
4,3
4,3
tidak setuju
1
1,4
1,4
5,7
Ragu
9
12,9
12,9
18,6
Setuju
44
62,9
62,9
81,4
sangat setuju
13
18,6
18,6
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010.
Tabel 4.41 di atas menjelaskan 3 responden menjawab sangat tidak
setuju tentang pernyataan konsumen memilih tolak angin karena
mutunya, 1 responden menjawab tidak setuju, 9 responden ragu, 44
responden setuju, dan 13 responden sangat setuju. Ini menunjukkan
62,9% setuju tentang pernyataan konsumen memilih tolak angin karena
mutunya.
Tabel 4.42
Pengambilan Keputusan Konsumen dipengaruhi Endorser
Cumulative
Frequency
Valid
sangat tidak setuju
Percent
Valid Percent
Percent
5
7,1
7,1
7,1
tidak setuju
15
21,4
21,4
28,6
Ragu
17
24,3
24,3
52,9
Setuju
28
40,0
40,0
92,9
5
7,1
7,1
100,0
70
100,0
100,0
sangat setuju
Total
Sumber : Data diolah, 2010.
81
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Tabel 4.42 di atas menjelaskan 5 responden menjawab sangat tidak
setuju tentang pernyataan dalam pengambilan keputusan membeli tolak
angin konsumen dipengaruhi oleh bintang iklan, 15 responden
menjawab tidak setuju, 17 responden ragu, 28 responden setuju, dan 5
responden sangat setuju. Ini menunjukkan 40% setuju dengan
pernyataan dalam pengambilan keputusan membeli tolak angin
konsumen dipengaruhi oleh bintang iklan.
Tabel 4.43
Informasi yang Diiklankan Produk Tolak Angin Sesuai Manfaat
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
sangat tidak setuju
2
2.9
2.9
2.9
tidak setuju
3
4.3
4.3
7.1
Ragu
12
17.1
17.1
24.3
Setuju
42
60.0
60.0
84.3
sangat setuju
11
15.7
15.7
100.0
Total
70
100.0
100.0
Sumber : Data diolah, 2010.
Tabel 4.43 di atas menjelaskan 2 responden menjawab sangat tidak
setuju tentang pernyataan informasi yang diiklankan tolak angin sesuai
dengan manfaat, 3 responden menjawab tidak setuju, 12 responden
ragu, 42 responden setuju, dan 11 responden sangat setuju. Ini
menunjukkan 60% setuju dengan pernyataan informasi yang diiklankan
tolak angin sesuai dengan manfaat.
82
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Tabel 4.44
Konsumen Merasa Puas Setelah Mengkonsumsi Tolak Angin
Cumulative
Frequency
Valid
sangat tidak setuju
Percent
Valid Percent
Percent
1
1.4
1.4
1.4
Ragu
20
28.6
28.6
30.0
Setuju
34
48.6
48.6
78.6
sangat setuju
15
21.4
21.4
100.0
Total
70
100.0
100.0
Sumber : Data diolah, 2010.
Tabel 4.44 di atas menjelaskan 1 responden menjawab sangat tidak
setuju
tentang
pernyataan
konsumen
merasa
puas
setelah
mengkonsumsi tolak angin, 20 responden ragu, 34 responden setuju,
dan 15 responden sangat setuju. Ini menunjukkan 48,6% setuju dengan
pernyataan konsumen merasa puas setelah mengkonsumsi tolak angin.
Tabel 4.45
Konsumen Merekomendasikan Produk Kepada Keluarga maupun Teman
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
sangat tidak setuju
1
1,4
1,4
1,4
tidak setuju
8
11,4
11,4
12,9
Ragu
9
12,9
12,9
25,7
Setuju
38
54,3
54,3
80,0
sangat setuju
14
20,0
20,0
100,0
Total
70
100,0
100,0
Sumber : Data diolah, 2010.
Tabel 4.45 di atas menjelaskan 1 responden menjawab sangat tidak
setuju tentang pernyataan konsumen merekomendasikan tolak angin
kepada keluarga atau teman, 8 responden tidak setuju, 9 responden
83
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
ragu, 38 responden setuju, dan 14 responden sangat setuju. Ini
menunjukkan
54,3%
setuju
dengan
pernyataan
konsumen
merekomendasikan tolak angin kepada keluarga atau teman.
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi
data. Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistic parametric,
asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut
terdistribusi secara normal. Maksud data terdistribusi secara normal adalah
bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal.
Gambar 4.1
Uji Normalitas Data
84
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Berdasarkan gambar 4.1 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model
regresi layak digunakan atau dapat dikatakan berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas digunakan untuk menunjukan adanya hubungan
linier antara variable bebas (Independen) dalam model regresi.
Tabel 4.46
Hasil Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Model
1
Tolerance
VIF
Endorser
0,725
1,378
Citra Merek
0,433
2,311
Kepercayaan Konsumen
0,399
2,505
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data diolah, 2010.
Hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukkan tidak ada variabel
independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0.10 yang berarti
tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai
Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama, tidak
ada satu variabel independen pun yang memiliki nilai VIF lebih dari 10.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel
independen dalam model regresi.
3. Heterokedasitas
85
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidak samaan varian dari residual atau pengamatan lainnya. Jika
varian residual dan pengamatan lainnya tetap maka disebut honokedasitas
dan jika berbeda disebut heterokedasitas. Model regresi yang baik adalah
bersifat honokedasitas dan jauh dari sifat heterokedasitas.
Gambar 4.2
Hasil Uji Heterokedasitas
86
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
87
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Berdasarkan gambar di atas, scatterplot menunjukkan penyebaran titik
data sebagai berikut. Menurut Imam Ghozali (2005:105) regresi linear
berganda terbatas dari heterokedasitas, yaitu:
a. Tidak ada pola yang jelas
b. Titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y
Dari gambar di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak
serta tersebar secara baik di atas maupun di bawah angkak 0 pada sumbu
Y.
D. Analisis Uji Hipotesis
1. Uji parsial dengan T-test
Tabel 4.47
Hasil Uji t-Hitung
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Std. Error
(Constant)
-0,604
5,439
Endorser
0,686
0,161
Citra Merek
0,727
Kepercayaan Konsumen
0,741
Coefficients
Beta
t
Sig.
-0,111
0,912
0,342
4,264
0,000
0,301
0,251
2,415
0,018
0,205
0,390
3,611
0,001
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data diolah, 2010.
Analisis tabel Coefficients untuk mengetahui pengaruh variabel
dependen adalah sebagai berikut :
88
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
a. Pengaruh Pemanfaatan Endorser terhadap keputusan pembelian. Dari
hasil analisis pada table 4.47 dapat dilihat bahwa nilai t-hitung 4,264 >
t-tabel yaitu 1,685 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < α 0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima, artinya Terdapat pengaruh antara pemanfaatan endorser
Tolak Angin terhadap keputusan pembelian Tolak Angin.
b. Pengaruh Brand image / citra merek terhadap keputusan pembelian.
Dari hasil analisis di atas dapat dilihat bahwa nilai t-hitung > t-tabel,
yaitu 2,415>1,685. Dengan nilai signifikansinya sebesar 0,018 < α
0,05. Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
Terdapat pengaruh antara citra merek atau brand image Tolak Angin
terhadap keputusan pembelian Tolak angin.
c. Pengaruh kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian. Dari
table 4.47 di atas dapat dilihat t-hitung 3,611 > t-tabel 1,685 dengan
nilai signifikansinya sebesar 0,001< α0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya Terdapat
pengaruh antara kepercayaan konsumen Tolak Angin terhadap
keputusan pembelian produk Tolak Angin.
2. Uji F hitung
Tabel 4.48
Hasil Uji f-hitung
ANOVAb
Model
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
89
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
1
Regression
4014,139
3
Residual
1781,861
66
Total
5796,000
69
1338,046 49,561 0,000a
26,998
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan Konsumen, Endorser, Brand Image
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data diolah, 2010.
Analisis tabel 4.48 di atas untuk mengetahui pengaruh antara
pemanfaatan endorser, brand image dan kepercayaan konsumen secara
simultan terhadap keputusan pembelian suatu produk. Hasil analisis dari
table 4.48 di atas yaitu, F-hitung 49,561>2,85 dari F-tabel dengan nilai
signifikansinya 0,000 < α 0,05. Dapat disimpulkan bahwa Terdapat
pengaruh antara pemanfaatan endorser, brand image dan kepercayaan
konsumen secara simultan terhadap keputusan pembelian produk jamu
Tolak Angin.
E. Hasil Uji Regresi Berganda
1. Persamaan Regresi Berganda
Tabel 4.9
Persamaan Regresi Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Std. Error
-0,604
5,439
Endorser
0,686
0,161
Citra Merek
0,727
0,301
Coefficients
Beta
t
Sig.
-0,111
0,912
0,342
4,264
0,000
0,251
2,415
0,018
90
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Kepercayaan Konsumen
0,741
0,205
0,390
3,611
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data diolah, 2010.
Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = a + b1 X1 + b2X2 + b3X3
Y= - 0,604 + 0,686 x1 + 0,727 x2 + 0,741 x3 + e
2. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi bertujuan untu mengetahui seberapa besar
kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependennya yang
dilihat melalui R square karena variabel independen dalam penelitian ini
lebih dari satu. Untuk mengetahui determinasi variabel yang di teliti dapat
dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel 4.50
Koefisien Determinasi
Model Summary
Model
R
1
0,832a
R Square
0,693
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
0,679
5,196
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan Konsumen, Endorser, Citra
Merek
Sumber : Data diolah, 2010.
Dari hasil penelitian diatas diperoleh R2 = 0,693 , hasil ini
menunjukkan bahwa 69,3% variabel Keputusan Pembelian dapat
dijelaskan oleh variasi dari ketiga variabel independen (Endorser, Citra
91
0,001
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
merek, Kepercayaan konsumen). Sedangkan sisanya sebesar 30,7%
dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar penelitian ini.
F. Interpretasi
Interpretasi dari persamaan regresi linear berganda adalah :
a. Pengaruh pemanfaatan endorser terhadap keputusan pembelian
Tolak Angin.
Dari hasil analisis pada table 4.47 dapat dilihat bahwa nilai
t-hitung > t-tabel yaitu 4,264
> 1,685 dengan nilai signifikan
sebesar 0,000 < α 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Ho ditolak dan Ha diterima.
Nilai koefisien regresi pada variable endorser bertanda positif,
artinya terjadi pengaruh yang positif/ searah antara endorser
dengan keputusan pembelian. Hal ini sesuai dengan pendapat
Terence A. Shimp (2002:468) dalam memberikan penjelasan
atribut endorser, antara lain yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Attractiveness (daya tarik) dan Credibility (kredibilitas).
Daya tarik disini dijelaskan bahwa konsumen akan tertarik kepada
produk apabila image dari endorser sesuai dengan sifat dari produk
92
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
yang diiklankan. Kredibilitas endorser yang diperlukan yaitu
keahlian, layak dan dipercaya oleh konsumen.
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan “Terdapat
pengaruh antara pemanfaatan endorser terhadap keputusan
pembelian suatu produk” dapat diterima.
b. Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Tolak Angin
Dari hasil analisis di atas dapat dilihat bahwa nilai t-hitung >
t-tabel, yaitu 2,415>1,685. Dengan nilai signifikansinya sebesar
0,018 < α 0,05. Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima.
Karakteristik
brand
image
yang
dapat
mempengaruhi
keputusan pembelian antara lain, meliputi ; Penampilan fisik
produk dari Tolak Angin tersebut seperti kemasannya yang
berwarna
kuning,
membuat
konsumen
dengan
mudah
mengenalinya, Kualitas produk yang diperlihatkan dalam iklannya
mencerminkan kualitas yang bersih dan berkhasiat juga dapat
mempengaruhi keputusan pembelian Tolak Angin, Citra yang
dimiliki merek itu sendiri, yaitu ; pandangan dan informasi
mengenai merek itu sendiri, pandangan dan informasi yang mudah
didapat dari iklan dan promosi Tolak Angin lainnya. Juga
kemampuan merek untuk diingat, Kemudahan merek untuk
93
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
diucapkan. Dari hasil kuesioner yang di dapat merek Tolak Angin
mudah diingat konsumen, menunjukkan hasil 58,6%. Dapat
disimpulkan bahwa merek Tolak Angin mudah diingat oleh
konsumen maupun masyarakat.
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan “Terdapat
pengaruh antara pemanfaatan brand image terhadap keputusan
pembelian suatu produk” dapat diterima.
c. Pengaruh antara trust terhadap keputusan pembelian produk tolak
angin.
Dari table 4.47 di atas dapat dilihat t-hitung > t-tabel, yaitu
3,611 > 1,685 dengan nilai signifikansinya sebesar 0,001< α0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima.
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan “Terdapat
pengaruh antara pemanfaatan kepercayaan konsumen terhadap
keputusan pembelian suatu produk” dapat diterima.
d. Berdasarkan tabel uji F dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh
pemanfaatan endorser, brand image,dan kepercayaan konsumen
secara simultan terhadap keputusan pembelian jamu Tolak Angin.
Dengan hasil analisis dari F-hitung sebesar 49,561 > 2,85 dari
F-tabel dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Sehingga Ha
94
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
diterima, yaitu terdapat pengaruh antara pemanfaatan endorser,
brand image dan kepercayaan konsumen secara simultan terhadap
keputusan pembelian.
95
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada BAB IV, dengan
menyebarkan 70 kuesioner pada Mahasiswa UIN Jakarta konsumen Tolak
Angin cair , maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
pemanfaatan endorser terhadap keputusan pembelian.
2. Secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel brand
image terhadap keputusan membeli.
3. Secara parsial terhadap pengaruh yang signifikan antara variabel
kepercayaan terhadap keputusan membeli.
4. Secara simultan (bersama-sama) terdapat pengaruh antara variabel
pemanfaatan endorser, brand image / citra merek dan kepercayaan
konsumen terhadap keputusan pembelian.
5. Kontribusi pemanfaatan endorser, brand image dan kepercayaan
konsumen ditunjukkan oleh nilai R²= 0.693 atau 69,3%, sedangkan 30,7%
lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini.
93
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
6. Variabel yang terbukti mempunyai pengaruh paling dominan terhadap
keputusan pembelian adalah kepercayaan konsumen karena nilai koefisien
yang sudah distandarkannya adalah 39% atau lebih besar dari nilai
koefisien variabel pemanfaatan endorser dan brand image, masing-masing
senilai 34,2% dan 25,1%.
B. Implikasi
Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh yang
sangat kuat antara pemanfaatan endorser (X1), brand image (X2), dan
kepercayaan konsumen / trust (X3) terhadap Keputusan membeli (Y) Jamu
Tolak Angin cair sehingga perlu ditingkatkan dan dijaga untuk kepentingan
keputusan pembelian. Maka implikasi penelitian ini adalah untuk memberikan
bahan masukan atau pertimbangan bagi PT.Sido Muncul dalam rangka
pengembangan strategi pemasaran untuk menghadapi persaingan pasar yang
sangat ketat. Selain itu juga agar dapat memotivasi perusahaan untuk dapat
lebih baik lagi dalam menarik perhatian konsumennya serta sebagai bahan
informasi dalam mengetahui seberapa besarnya pengaruh pemanfaatan
endorser (X1), brand image (X2), dan kepercayaan konsumen (X3) terhadap
Keputusan membeli (Y) Jamu Tolak Angin cair.
C. Saran
94
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
Saran untuk PT.Sido Muncul yaitu, untuk mencapai keputusan pembelian
yang lebih baik maka, perlu diperhatikan variabel endorser, brand image, dan
kepercayaan konsumen sebagai faktor pendorong keputusan pembelian produk
Jamu TolakAngin dalam rangka pengembangan strategi pemasaran untuk
menghadapi persaingan pasar yang sangat ketat. Variabel yang paling besar
pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Tolak Angin adalah kepercayaan
konsumen, sehingga saran untuk PT.Sido Muncul yaitu harus lebih menjaga
lagi kepercayaan konsumen yang telah dibangun sejak puluhan tahun dan yang
telah didapat dengan tidak mudah.
Saran bagi peneliti lainnya, lebih memperhatikan karakteristik responden
pada kuesioner, sehingga benar-benar terlihat jelas bahwa responden yang
mengisi kuesioner adalah sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian.
95
DAFTAR PUSTAKA
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
2003.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Kotler, Philip dan Keller. “Manajemen Pemasaran”. Edisi ketiga belas, Terjemahan bahasa
Indonesia jilid1. Penerbit Erlangga, Jakarta, 2009.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Martinez, E. “The effect of brand extension strategies upon brand image”, Spain: faculted de
ciencias economicas emperesariales the university of Zaragosa press. 2002.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Mayer, R.C., Davis, J.H., dan Schoorman, FD, “An integrative model of organizational trust”,
Academy of management review, 1995.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Meytaliana, Fitria.“Analisis pengaruh ekuitas merek dan kepercayaan terhadap keputusan
pembelian konsumen pada produk obat herbal merek Tolak Angin Sido Muncul”.2009.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Mowen,C.Jhon dan Michael Minnor. “Perilaku Konsumen”. Edisi kelima, jilid1, PT.Penerbit
Erlangga, Jakarta, 2002.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Rangkuty,Freddi. ”The power of brand”. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. 2002.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Rofiq, Ainur. “Pengaruh Dimensi Kepercayaan (trust) terhadap partisipasi pelanggan
E-commerce”. Malang. 2007.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Simamora, bilson, “Menangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitable”. PT.Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, 2003.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Simamora, bilson. “Riset Pemasaran Falsafah, Teori, dan Aplikasi”, PT.Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, 2004.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis”. Cetakan keempat belas. Penerbit alfabeta, Bandung,
2009.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Susanto, dan Wijanarko, Himawan. “Power Branding, Membangun Merek Unggul dan
Organisasi Pendukungnya”. Jakarta: PT. Mizan. 2004.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Terence a.shimp. “Periklanan dan Promosi.” Penerbit Erlangga. Jakarta. 2002.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Terence a.shimp. “Periklanan dan Promosi.” Penerbit Erlangga. Jakarta. 2005.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Tjiptono, Fandy. “Strategi Pemasaran”. Jilid 1. Penerbit salemba empat, Jakarta, 2002.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Umar, Husein. “Riset pemasaran dan perilaku konsumen” , Cetakan keempat. PT Gramedia
pustaka utama. Jakarta. 2005.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Wibawa, Arya Pageh. “Strategi perencanaan iklan outdoor dalam meningkatkan citra produk
perusahaan”. Jurnal seni rupa dan desain vol.10. Denpasar. 2007.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Yudaputra, Prasetya.B. “Analisis dampak penggunaan celebrity endorser multi-produk pada
kategori produk yang berbeda studi kasus : Agnes Monica, HP LG KG 300 dan Puteri
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
Shake Cologne” , Universitas Indonesia, Jakarta , 2007.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
www.sidomuncul.com
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. “Managing Brand Equity”, Free Press. San Francisco.1991.
Anwar, A.A Prabu mangkunegara. “Perilaku Konsumen”. Edisi revisi, penerbit PT.Refika
aditama, Bandung, 2005.
Buchari, alma. “Manajemen Pemasaran”. Cetakan keempat. Penerbit alfabeta, Bandung, 2002.
Chandra, Meidi, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Efektivitas Periklanan
terhadap Keputusan Pembelian air minum dalam kemasan aqua”. Jakarta, 2009.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Semarang:2005.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS. Jakarta, 2007.
Handoko. “Analisis pengaruh kredibilitas endorser dan kreatif itas iklan terhadap efektifitas
iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek”.Jakarta.2006.
Hapsari, Ajeng,P. “Analisis perbandingan penggunaan celebrity endorser dan typical person
endorser iklan televisi dan hubungannya dengan brand image produk”.Bandung.2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, “Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis”,
BPFE, Jogjakarta, 2002.
Kartajaya, Hermawan. “Markplus Basics”. Penerbit esensi erlangga group. Jakarta. 2009.
Keller, K.L. “Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th ed,Prentice hall, Canada,
2003.
Kotler, Phillip dan A.B Susanto. “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, buku1, Jakarta, 2000.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi kedelapan, Erlangga,
Jakarta, 2001.
Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. “Dasar-dasar pemasaran”. Edisi kesembilan, PT.Indeks,
Jakarta, 2003.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 1, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2004.
Kotler, Phillip. “Manajemen Pemasaran”. Terjemahan jilid 2, Edisi bahasa Indonesia, PT.Indeks,
Jakarta, 2005.
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI
1. Nama
: Putri Andini
2. Tempat & Tgl. Lahir
: Jakarta, 02 September 1988
3.
Alamat
no.2,
: Bukit Indah Blok H2
Rt003/Rw08,
Serua-Ciputat,
Tangerang selatan 15414
4. Telepon
II.
PENDIDIKAN
1. TK
2. SD
3.
III.
: (021)7421235 / 087887185101
SMP
: TK Putra Indonesia 3 Bukit Indah
: SDN Serua VI
: SLTPN 12 Jakarta Selatan
4. SMA
: SMAN 74 Jakarta Selatan
5. S1
: Universitas Islam Negeri Jakarta
PENGALAMAN ORGANISASI
1.
SMA
: Anggota
OSIS (Koord.kesenian dan olahraga)
2.
UIN : Anggota BEMJ dan BEMF
(div. olahraga)
i
( Word to PDF - Unregistered )
http://www.word-to-pdf.abdio.com/
IV.
LATAR BELAKANG KELUARGA
1.
Ayah : Mulyadi
2.
Tempat & Tgl. Lahir :
Tanjung
Morawa, 17 Agustus 1947
3.
Alamat
no.2,
: Bukit Indah Blok H2
Rt003/Rw08,
Serua-Ciputat,
Tangerang selatan 15414
4.
Telepon
: (021) 7421235
5.
Ibu
6.
Tempat & Tgl. Lahir :
: Almh.Sumiati
Tanjung
Morawa, 24 Agustus 1956
7.
Anak Ke dari : anak ke-3 dari 3
bersaudara
ii
Download