upaya meningkatkan kemampuan tilawah al qur`an melalui metode

advertisement
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN TILAWAH
AL QUR’AN MELALUI METODE TAHSIN PADA
SISWA KELAS V SD ISLAM TERPADU CAHAYA
UMMAT BERGAS KABUPATEN SEMARANG
TAHUN 2010
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
ANI KHOLIFAH
NIM. 11408053
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
(EKSTENSI )
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2010
Dra. MARYA TIN
STAIN SALATIGA
Jl. Stadion No. 03 Salatiga
NOTA PEMBIMBING
Lamp : 3 eksemplar
Ha
: Naskah skripsi
a.n. Ani Kholifah
Kepada
Yth. Ketua STAIN Salatiga
Di –
Salatiga
Assalamu'alaikum, Wr, Wb
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya,
maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara:
Nama
: ANI KHOLIFAH
NIM
: 11408053
Jurusan
: Tarbiyah
Program
: Pendidikan Agama Islam
Judul
: UPAYA MENINGKATKAN TILAWAH AL QUR`AN
MELALUI
KELAS
METODE
V
UMMAT
SD
TAHSIN
ISLAM
BERGAS
PADA
TERPADU
KABUPATEN
SISWA
CAHAYA
SEMARANG
TAHUN 2010
Telah dapat diajukan dalam sidang munaqosah skripsi Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Demikian atas perhatiannya
diucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum, wr, wb
Salatiga, 28 Agustus 2010
Pembimbing
Dra. Maryatin.
NIP.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu makna membaca adalah syarat pertama dan utama
pengembangan ilmu dan tekhnologi serta syarat pertama membangun
peradaban. Kehadiran Al Qur`an melahirkan peradaban Islam dalam
rangkaian wahyu Al Qur`an yang pertama, yaitu kata iqra yang artinya
bacalah yang maknanya menghimpun. Perintah iqra mendorong agar umat
manusia berfikir dan bertafakur mempergunakan potensi akalnya.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan kecanggihan tekhnologi yang
semakin maju, maka semakin banyak pula perubahan dan perkembangan
dalam masyarakat yang sangat berpengaruh besar terhadap sistem pendidikan
di Indonesia. Oleh karena itu, para orang tua, guru, dan pengajar Al Qur`an
di tuntut memiliki sikap peduli, khawatir, dan prihatin terhadap kondisi dan
dunia anak-anak. Sebab penulis melihat anak-anak di lingkungan sekitar
mereka adalah usia sekolah namun kurang bisa membaca Al Qur‟an dengan
baik dan benar.
Membaca Al Qur „an dengan benar merupakan salah satu amalan
yang dicintai Allah SWT dan salah satu ciri orang yang beriman.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 121
ُُ‫نَرٌٍِﺍ آتٍََُْا ُهىُ ﺍنْكِتَابَ ٌَ ْتهُىَهُ حَّقَ تِالَوَ ِتهِ ْونَـئِكَﺍ‬
(ٕٔٔ)ٌَ‫ٌُؤْيُُِىٌَ ِتهِ وَيٍ ٌَكْفُسْ ِتهِ فَأُ ْونَـئِكَ ُهىُ ﺍنْخَاسِسُو‬
“Orang-orang yang telah kami beri Al Qur`an kepadanya, mereka
membacanya dengan sebenar-benarnya, mereka itu beriman kepadanya.”
(QS.2;121)
Keberhasilan pendidikan ditentukan oleh dua faktor, yaitu faktor
formal dan informal. Faktor formal yaitu faktor-faktor atau perangkatperangkat yang berada di lingkungan sekolah. Sedangkan faktor informal
berkaitan dengan keluarga, teman, masyarakat, dan media. Di sekolah guru
menjadi sentral figur dalam lingkungan sekolah, yang mempengaruhi belajar
siswa antara lain metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,
relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat dan media pembelajaran,
waktu sekolah, standar pengajaran, keadaan fisik sekolah, metode belajar, dan
tugas rumah.
Moh. User Usman dan Lilis Setyawati (1989:10), mengatakan bahwa
lingkungan keluarga berpengaruh pada siswa dalam belajar akan menerima
pengaruh dari keluarga, cara mendidik orang tua, relasi antara anggota
keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga dan pengertian
orang tua. Dalam lingkungan masyarakat, yang mempengaruhi antara lain
kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media (baik cetak maupun
elektronik), teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
Salah satu cara pemecahan masalah yang dapat digunakan dalam
rangka meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan memanfaatkan
penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara
strategis bagi guru untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran. Hal ini
dilakukan karena tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk meningkatkan
mutu proses dan hasil pembelajaran, mengatasi masalah pembelajaran,
meningkatkan profesionalisme, dan menumbuhkan budaya akademik.
(Zaenal:2008:18)
Berdasarkan pengamatan guru kelas V, masih ditemui siswa-siswi
yang kurang mampu dalam membaca Al Qur`an dengan benar dan lancar.
Kebiasaan metode pengajaran yang kurang tepat akan sangat berpengaruh
terhadap kemampuan siswa dalam membaca Al Qur`an (Wawancara guru
kelas V). Pada siswa kelas V SDIT Cahaya Ummat Bergas Kabupaten
Semarang masih ada sekelompok siswa yang kemampuan membaca Al
Qur`an masih rendah dikarenakan perhatian siswa ketika belajar kurang
konsentrasi, tidak aktifnya siswa di TPA, kurangnya motivasi dari orang tua
untuk mendalami Tahsin. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka
peneliti tertarik untuk meneliti tentang metode Tahsin yang penekannya pada
makhroj, sifat huruf dan tajwid dengan judul “Upaya Meningkatkan
Kemampuan Tilawah Al Qur`an Melalui Metode Tahsin Pada Siswa
Kelas V SD Islam Terpadu Cahaya Ummat Bergas Kabupaten
Semarang Tahun 2010”.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah dengan metode Tahsin akan meningkatkan kemampuan tilawah Al
Qur‟an siswa kelas V SD Islam Terpadu Cahaya Ummat Bergas
Kabupaten Semarang tahun 2010 ?
2. Apakah dengan metode Tahsin akan meningkatkan motivasi dalam tilawah
Al Qur‟an siswa kelas V pada SD Islam Terpadu Cahaya Ummat Bergas
Kabupaten Semarang tahun 2010 ?
3. Apakah ada peningkatkan prestasi tilawah Al Qur‟an dengan menerapkan
metode Tahsin pada siswa kelas V SD Islam Terpadu Cahaya Ummat
Bergas Kabupaten Semarang tahun 2010 ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan penelitian tindakan kelas ini adalah :
1.
Untuk mengetahui kemampuan tilawah Al Qur‟an siswa kelas V SD
Islam Terpadu Cahaya Ummat Bergas Kabupaten Semarang tahun 2010.
2.
Untuk mengetahui motivasi siswa dalam tilawah Al Qur`an melalui
metode Tahsin pada siswa kelas V SD Islam Terpadu Cahaya Ummat
Bergas Kabupaten Semarang tahun 2010.
3.
Untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan metode Tahsin dalam
meningkatkan prestasi kemampuan tilawah Al Qur‟an pada siswa kelas V
SD Islam Terpadu Cahaya Ummat Bergas Kabupaten Semarang tahun
2010.
D. Manfaat Penelitian
Menelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis maupun
praktis, manfaat yang diharapkan sebagai berikut :
1. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
bagi pendidikan agama Islam di sekolah pada umumnya, serta dapat
memperkaya temuan ilmiyah pada dunia pendidikan khususnya pada
terapan metode dalam pembelajaran agama Islam.
2. Secara praktis diharapkan berpengaruh positif pada siswa, guru dan
lingkungan sekolah. Manfaat bagi siswa : dengan metode Tahsin, mudah
dan
menyenangkan
bagi
siswa,
sehingga
siswa
tertarik
untuk
mempelajarinya. Selanjutnya siswa dapat membaca Al Qur`an dengan
benar dan lancar. Manfaat bagi guru : guru akan lebih mudah menambah
materi pelajaran karena siswa aktif dan berkeinginan meneruskan
ketrampilan membaca sesuai dengan metode Tahsin.
Manfaat bagi
sekolah dan TPA : dengan menerapkan metode Tahsin, sekolah dapat
melaksanakan kegiatan keagamaan dengan lancar, khususnya dalam BTA.
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis yang peneliti ajukan adalah “ Dengan menggunakan metode
Tahsin, kemampuan tilawah Al-Qur`an pada siswa kelas V SD Islam Terpadu
Cahaya Ummat Bergas Kabupaten Semarang dapat meningkat”.
F. Definisi Operasional
Untuk memberi gambaran yang jelas dan terarah tentang istilah yang
digunakan dalam penulisan skripsi, berikut ini disampaikan istilah-istilah
yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dijadikan topik kajian.
1. Upaya adalah usaha (Poerwadarminta,1984:1250)
2. Meningkatkan
adalah
menaikkan
drajat
(taraf)
dan
sebagainya.
(Poerwadarminta,1984:1078)
3. Kemampuan
adalah
kesanggupan,
kecakapan,
kekayaan.
(Poerwadarminta,1984:628)
4. Tilawah adalah Pembacaan ayat Al Qur`an dengan baik dan indah.
(Poerwadarminta,2005:1191)
5. Al-Qur`an adalah Kalam Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad
SAW melalui perantaraan malaikat Jibril, yang merupakan mukjizat, yang
diriwayatkan secara mutawatir (berangsur-angsur), yang ditulis di mushaf
(lembaran) dan membacanya adalah ibadah.(Ahmad syarifudin,2008:16)
6. Metode Tahsin adalah salah satu cara untuk tilawah Al-Qur`an yang
menitik beratkan pada makhroj (tempat keluarnya huruf) dan ilmu tajwid.
Metode ini dalam mempelajari Al Qur`an melalui seorang guru secara
langsung atau berhadapan.(Abdul Azis Abdur rauf,2003:8)
Berdasarkan
pengertian
di
atas,
yang
dimaksud
upaya
meningkatkan kemampuan tilawah Al Qur`an melalui metode Tahsin
adalah usaha guru yang akan dicapai dalam kecakapan pembacaan Al
Qur`an untuk
meningkatkan mutu
tilawah Al-Qur`an siswa, melalui
metode Tahsin. Metode Tahsin adalah metode yang hampir sama dengan
metode Iqro` atau Qiro`ati tata cara pelaksanaan dalam sistem
mengajarnya adalah dimulai dari tingkatan yang sederhana, tahap demi
tahap sampai pada tingkat sempurna. Meskipun semua metode ada
kelebihan dan kekurangan masing-masing.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan penulis adalah Penelitian Tindakan
Kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu cara yang strategis
bagi pendidik untuk meningkatkan atau memperbaiki layanan pendidikan
dalam konteks pembelajaran di kelas. Tujuan utama penelitian tindakan
kelas adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan professional
pendidik dalam menangani proses belajar mengajar ( Suharsimi, 2008 :
106 ). Rancangan penelitian merupakan gambaran tentang langkahlangkah riil yang akan dilakukan dalam tindakan. Ada empat tahapan
penting dalam penelitian tindakan, yaitu :
1. Perencanaan Siklus
2. Pelaksanaan Tindakan Kelas
3. Pengamatan
4. Analisis dn refleksi
2. Subyek penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SD Islam Terpadu
Cahaya Ummat Bergas Kabupaten Semarang Tahun 2010 yang berjumlah
15 siswa. Penelitian dilakukan oleh guru kelas 1 SD Islam Terpadu
Cahaya Ummat Bergas Kabupaten Semarang pada semester II tahun
pelajaran 2009-2010. Dimulai pada tanggal 3 Mei 2010 sampai dengan 27
Mei 2010. Mata Pelajaran yang menjadi objek penelitian adalah Baca
Tulis Al Qur`an sesuai dengan kompetensi dasar pada saat penelitian ini
dilaksanakan.
3. Langkah-langkah penelitian / siklus penelitian
Sesuai dengan yang dipilih adalah penelitian tindakan kelas.
Penelitian ini tidak hanya dilakukan satu tahapan / langkah (siklus)
melainkan beberapa siklus kegiatan. Karena penelitian tindakan kelas
adalah sebagai suatu bentuk investigasi yang bersifat reflektif, parsiatif,
kolaboratif dan spiral yang memiliki tujuan untuk perbaikan system
metode kerja, proses, isi, kompetensi, dan situasi. (Suharsimi,2007:104)
Daur ulang penelitian diawali dengan perencanan tindakan
(planning),
perencanaan
tindakan
(action),
mengobservasi
dan
mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and evaluation), dan
melakukan refleksi (reflecting), dan seterusnya sampai perbaikan atau
peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan). Adapun
langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini digambarkan dalam tahaptahap penelitian tindakan kelas sebagai berikut (Suharsimi, 2007: 105) :
Gambar 1. Alur Penelitian Tindakan Kelas
4. Instrumen Penelitian
Adapun instrument penelitian yang disiapkan berupa materi
kemampuan tilawah Al Qur`an yang dibatasi kemampuan tilawah Al
Qur`an, minat dalam tilawah Al Qur`an dan prestasi dalam tilawah Al
Qur`an diantaranya berupa:
a. Soal tes
b. Pedoman dan kriteria penilaian / searing
c. Lembar observasi
d. Catatan lapangan
5. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini pengumpulan data dilakukan
melalui :
a. Tes / Angket
Pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Keberhasilan
pengumpulan data sangat dipengaruhi oleh teknik yang digunakan. Data
yang terkumpul digunakan sebagai bahan analisis dan pengujian
hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah teknik tes dan observasi.
b. Observasi
Observasi artinya pengamatan dan pencatatan dengan sistematik
fenomena-fenomena yang diselidiki menurut Jehoda,dkk. Observasi
menjadi alat penyelidikan ilmiah jika :
1)
Mengabdi pada tujuan-tujuan research yang telah dirumuskan
2) Direncanakan secara sistematik
3) Dicatat dan dihubungkan secara sistematik dengan tidak hanya
untuk memenuhi rasa ingin tahu semata-mata.
4) Dapat dicek dan dikontrol validitas, ketelitiannya sebagaimana data
ilmiah lainnya (Sutrisno,2001:136).
Sedangkan observasi
pengamatan dilaksanakan dengan
menggunakan lembar observasi yang telah disediakan sebelumnya.
Observasi digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai sikap
dan respon setelah diadakan pre tes pada tiap siklus.
c. Wawancara
Wawancara digunakan untuk memperoleh data penunjang yang
menguraikan sekilas gambaran global latar belak siswa kelas V SD
Islam Terpadu Cahaya Ummat Bergas tahun Pelajaran 2009 / 2010.
d. Dokumentasi
Dokumentasi untuk mengumpulkan data mengenai keadaan
sekolah dengan mengambil dari dokumentasi yang berupa foto-foto dari
kegiatan penelitian tindakan kelas di sekolah.
6. Analisis dan refleksi
Analisis dan refleksi berfungsi untuk mengetahui apakah tindakan
yang telah dilaksanakan dapat mencapai tujuan yang diharapkan atau
tidak, sehingga pada formatif dapat mencapai kategori lancar.
H. Sistematika Penulisan
Rangkaian laporan penulisan penelitian tindakan kelas ini disusun
dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab
I, tentang pendahuluan menguraikan
latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis tindakan,
dan definisi operasional, metode penelitian, sistematika penulisan.
Bab
II, kajian pustaka, menjelaskan tentang pengertian tilawah
Al Qur`an, metode Tahsin, prestasi peningkatan tilawah Al Qur`an melalui
metode Tahsin pada siswa kelas V.
Bab
III,
pelaksanaan
penelitian,
memaparkan
deskripsi
pelaksanaan pra siklus, deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan
siklus II, deskripsi pelaksanaan siklus III dari perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi.
Bab
IV,
hasil
penelitian dan pembahasan,
menguraikan
deskripsi awal, hasil penelitian dan pembahasan analisa dari pra siklus,
deskripsi persiklus (data hasil pengamatan / evaluasi/ tes membaca), refleksi
keberhasilan dan kegagalan, serta pembahasan tiap siklus)
Bab
V, penutup,
merupakan bagian akhir penulisan yang
tercakup di dalamnya kesimpulan, saran-saran dan rencana tindakan lanjutan.
BAB II
LANDASAN TOERI
A. Tilawah Al Qur`an
1. Pengertian
Tilawah adalah pembacaan ayat Al Qur`an dengan baik dan indah.
(Poerwadarminta,1984:1191) Tilawah adalah muradif padanannya qira`ah yang
diterjemahkan dalam bacaan. Menurut Ziad Khaled Moh al-daghameeen dalam
tulisannya “Al Qur`an : Between The Horizon Of Reading and Recititation”,
menyebutkan terminologi tilawah adalah mengikuti petunjuk dan aturan-aturan
kitab suci. Www. Konstekstual Tilawah Al Qur`an.co.id.
Tilawah Al qur`an adalah pembacaan ayat Al Qur`an dengan baik dan
indah yang mengikuti petunjuk dan aturan-aturan dalam membacanya dan
merupakan ibadah bagi pembacanya.
2. Al Qur`an
Kalam Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw melalui
perantaraan malaikat Jibril, yang merupakan mukjizat, yang diriwayatkan secara
mutawatir (berangsur-angsur), yang ditulis di mushaf (lembaran) dan
membacanya adalah ibadah. Al Qur`an merupakan kitab suci sempurna sekaligus
paripurna yang terdiri dari 30 juz, 114 surah, 6666 ayat, 77.934 kosa kata dan
333.671 huruf. (Ahmad syarifudin,2008:15-16).
a. Keutamaan Al Qur`an
Al Qur`an diibaratkan jamuan Tuhan, yang harus dikaji, dibaca,
dipahami dan di amalkan. Meski sekedar belajar aksara (huruf) Al- Qur`an
saja, Allah swt. telah memberikan apresiasi. Bacaan Al Qur`an meski masih
gagap, tidak fasih, susah, tidak mahir dan cadel, diberikan dua nilai pahala
oleh Allah swt. Keutamaan belajar Al- Qur`an dijelaskan dalam sabda Rosul
yang artinya,
“Sebaik-baik
kamu
adalah
yang
membaca
Al
Qur`an
dan
mengajarkannya.”(HR.Bukhori). (Abu Zakaria,1999:116 )
Nilai kemuliaan dan keluhuran mengajarkan Al Qur`an juga terlihat
dalam misi utama nan suci Rosulullah saw yaitu membacakan ayat-ayat
Allah SWT atau mengajarkan Al Qur`an kepada umat manusia. Keutamaan
mengajar Al Qur`an dalam firman Allah SWT surat Al Imran : 164
ْ‫عهَى ﺍنًُْؤيٍٍَُِِ إِذْ تَ َعثَ فٍِ ِهىْ َزسُىالً يٍِْ أََ ُفسِ ِهى‬
َ ْ‫ﺍنّههُ يٍَّ نَقَد‬
َ‫عهٍَْ ِهىْ آٌَا ِتهِ وٌَُصَّكٍِ ِهىْ ﺍنْكِتَابَ وٌَُ َعهًُِ ُهىُ وَﺍنْحِكْ ًَة‬
َ ‫ٌَ ْتهُى‬
(QS:3:164)ْ‫ضَاللٍ يُثٍٍٍِ يٍِ قَثْمُ نَفًِ َوإٌِ ّكَاَُىﺍ‬
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang
beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rosul dari
golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat
Allah, membersihkan jiwa mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al kitab
dan Al-Hikmah….”.( Ali Imran : 164 )
Keutamaan membaca Al Qur`an bagi yang bersedia membaca baik
faham atau tidak faham artinya yaitu: Pertama, nilai pahala persatu huruf
dinilai satu kebaikan. Kedua, obat hati atau terapi jiwa yang gundah, jiwa
gelisah, pikiran kusut, nurani tidak tentram. Ketiga, memberikan syafaat.
Keempat, menjadi nur di dunia sekaligus menjadi simpanan di akherat.
Kelima, Malaikat turun memberikan rahmat dan ketenangan. Membaca Al
qur`an perlu dijadikan aktivitas rutin dan konsumsi sehari-hari sebagai
pemahaman, pengalaman, dan penerapan Al Qur`an dalam kehidupan seharihari, juga syiar agama Islam. (Ahmad Syarifudin,2008:)
Keutamaan Tadarus dan menyimak Al Qur`an teerdapat dalam
firman Allah SWT surat Al A`raaf :204
ٌَ‫َوإِذَﺍ قُسِاَ ﺍنْقُسْآٌُ فَاسْتًَِعُىﺍْ َنهُ َوأََصِتُىﺍْ نَ َعهَ ُكىْ تُسْحًَُى‬
“Dan apabila dibacakan Al Qur`an dengarkanlah baik-baik, dan
perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” (Al A`raaf:204)
Al Qur`an jika dibacakan ahli qira`ah yang ikhlas dan khusuk maka
akan terasa berkesan dan menyentuh perasaan dengan suara yang merdu.
b. Tujuan Pengajaran Al Qur`an
1)
Secara Umum
Al-Qur'an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT
kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suatu petunjuk dan rahmat bagi
manusia dalam hidupnya. Al-Qur'an merupakan firman Allah yang berisi
petunjuk bagi manusia, sebagai pedoman bagi orang-orang yang
mengetahui dan mengamalkannya. Firman Allah SWT dalam surat Al
Alaq ayat 4.
(QS. Al Alaq :4)
ِ‫عَهىَ تِانْ َقَهى‬
َ ‫ﺍنَرِي‬
“ Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam “ (Al Alaq:4)
Adapun hikmah bagi orang yang membaca Al-Qur'an antara lain
dapat menghibur perasaan yang sedih dan menjadi penawar bagi yang
sedang gelisah jiwanya. Dengan membaca Al-Qur'an dan memahami isi
yang terkandung didalamnya serta mengamalkan dalam kehidupan
sehari-hari maka akan bertambah ketakwaan kita kepada Allah SWT.
2)
Secara Khusus
Pengajaran Al Qur`an pada anak memiliki fungsi utama yaitu
melestarikan fitrah anak, baik fitrah kebenaran, fitrah tauhid, fitrah
berperilaku
positif.
Maka
peran
pengajaran
menjaga
kehanifan
agamanya, menanamkan warna budi pekerti luhur sehingga kelak anak
menjadi generasi penerus yang teguh, kokoh, dan kuat mentalitas
keimanannya. Allah SWT berfirman dalam surat An Nisa ayat 9 :
ً‫خهْفِ ِهىْ نَىْ تَسَّكُىﺍْ ﺍنَرٌٍَِ ذُزٌَِةً خَافُىﺍْ ضِعَافا‬
َ ٍِْ‫خشَ ي‬
ْ ٍَْ‫َون‬
(QS.4:9)
ْ‫عهٍَْ ِهى‬
َ ‫سَدٌِدًﺍقَ ْىالً َونٍَْقُىنُىﺍْ ﺍنهّهَ َفهٍَْتَقُىﺍ‬
“ Dan hendaklah takut kepada Allah orang orang yang seandainya
meninggalkan dibelakang mereka anak-anak lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah
mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang benar. “ ( An Nisa:9 )
3. Tilawah Al Qur`an
Tilawah Al qur`an adalah pembacaan ayat Al Qur`an dengan baik dan
indah yang merupakan ibadah bagi pembacanya (Poerwadarminta,1984:1191).
Al-Qur'an merupakan pedoman hidup bagi umat Islam sehingga sangat
dianjurkan untuk membacanya agar mereka mengetahui apa yang terkandung
didalamnya, baik perintah maupun larangan Allah SWT. Tilawah Al Qur`an
harus dilakukan dengan baik, seperti tartil, sebagaimana diperintahkan Allah
SWT dalam firman-Nya.
(QS.73:4)
ِ‫تَسْتٍِالً ﺍنْقُسْآ وَزَتِم‬
“…Dan bacalah Al Qur`an itu dengan perlahan-lahan ( tartil).” (Al Muzammil :
4)
Tartil adalah membaguskan bacaan huruf-huruf Al Qur`an dengan terang,
teratur dan tidak terburu-buru serta mengenal tempat-tempat waqof, sesuai
aturan-aturan tajwid. ( As`ad Humam,2005:4 )
Hakekat tilawah Al Qur`an adalah tilawah yang sesungguhnya mencakup
arti tilawah dan secara keseluruhan yaitu membaca makna dan lafalnya. Dalam
firman Allah SWT surat Al Baqarah ayat 121 :
ِ‫ﺍنَرٌٍَِ آتٍََُْا ُهىُ ﺍنْكِتَابَ ٌَ ْتهُىَهُ حَّقَ تِالَوَ ِتهِ أُ ْونَـئِكَ ٌُؤْيُُِىٌَ ِته‬
( QS.2:121 )
“ Orang-orang yang kami berikan kitab, lalu membacanya dengan sebenarbenarnya, mereka itulah orang-orang yangberiman dengan kitab itu.” ( Al
Baqarah : 121 )
Dengan demikian tilawah Al Qur‟an merupakan pembacaan ayat-ayat
suci Al Qur‟an yang dengan baik dan indah, disertai tartil sehingga bernilai
ibadah bagi pembacanya. Tilawah Al Qur`an juga harus bisa membaca maknanya
dan mengikutinya dengan membenarkannya, menunaikan perintahnya, menjauhi
larangannya dan patuh kepadanya kemana saja dia menuntun sehingga kemudian
kelak bisa menjadi ahli tilawah dan pengikut Al Qur`an yang ssesungguhnya.
B. Penerapan Metode Tahsin
1. Pengertian
Metode adalah cara yang telah diatur, berpikir baik-baik untuk mencapai
suatu maksud dalam ilmu pengetahuan dan sebagainya : cara belajar dan
sebagainya ( Dessy Anwar, 2001, 281 ). Metode Tahsin adalah salah satu cara
untuk tilawah Al-Qur`an yang menitikberatkan pada makhroj (tempat keluarnya
huruf) dan ilmu tajwid. Metode ini dalam mempelajari Al Qur`an melalui seorang
guru secara langsung atau berhadapan (Abdul Azis Abdur Rauf, 2003:8). Metode
ini hampir sama dengan metode Iqro` atau Qiro`ati yaitu pada tata cara
pelaksanaan dalam sistem mengajarnya adalah dimulai dari tingkatan yang
sederhana, tahap demi tahap sampai pada tingkat sempurna. Meskipun semua
metode ada kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Metode tahsin ini juga menekankan pada sifat huruf yang mana huruf
yang sudah tepat makhroj dan tajwidnya sesuai pula dengan sifatnya, hal ini agar
huruf yang keluar semakin sesuai dengan keaslian huruf Al Qur`an, sehingga
tilawah Al Qur`an bisa terjaga kebenarannya.
2. Unsur dalam Metode Tahsin
a. Tempat- tempat keluar huruf
Supaya lebih cepat dan tepat dalam mempelajari makhroj huruf,
ulama Qira`at menuangkan pengucapan dalam bentuk tulisan, ditopang
dengan latihan secara terus menerus dalam pengucapannya, maka akan dapat
memperlancar lidah dalam mengucapkan huruf dengan baik dan benar.
Secara global makhroj huruf ada lima tempat :
1) Rongga mulut
Huruf-huruf yang keluar dari rongga mulut adalah huruf-huruf
mad,
yakni: pengucapannya
pengucapannya
dengan
dengan memonyongkan dua bibir,
menurunkan bibir
pengucapannya dengan membuka mulut.
2) Tenggorokan
bagian bawah,
serta
Huruf yang keluar dari tenggorokan adalah, hamzah dan ha dari
tenggorokan bawah, `ain dan ha dari tenggorokan tengah, ghain dan kho
dari tenggorokan atas.
3) Lidah
Huruf-huruf yang keluar dari lidah yaitu: qaf, kaf, ya, syin, jim,
dad, ra, nun, lam, to, dal, ta, dzo, dza, tsa, sod, dan za.
4) Dua bibir
Huruf-huruf yang keluar dari dua bibir yakni : fa keluar dari bibir
bawah bagian dalam bertemu ujung gigi seri atas, mim dan ba keluar
dari dua bibir yang dirapatkan, sedangkan wau dengan memonyongkan
bibir.
5) Rongga hidung
Huruf-huruf yang keluar dari rongga hidung adalah huruf-huruf
ghunnah
(dengung),
terdapat
pada
tujuh
tempat
diantaranya:
Mutajanisain, Idgham Mitslain, Iqlab, Ikhfa Haqiqi, Ikhfak Syafawi.
b. Sifat Huruf
Tujuan mempelajari sifat-sifat huruf adalah agar huruf yang keluar dari
mulut semakin sesuai dengan keaslian huruf Al qur`an. Sifat huruf dalam Al
Qur`an terbagi menjadi dua, yaitu:
1) Sifat yang memiliki lawan kata
2) Sifat yang tidak memiliki lawan kata
c. Tajwid
Tajwid menurut bahasa artinya membaguskan. Tajwid menurut istilah
adalah memperbaiki bacaan Al Qur`an dalam bentuk mengeluarkan huruf –
huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya, baik
yang asli maupun yang datang kemudian (Ahmad Syarifuddin, 2008: 91).
Ilmu Tajwid adalah ilmu yang sangat mulia, hal ini karena keterkaitannya
secara langsung dengan Al Qur`an. Membaca Al Qur`an termasuk ibadah dan
karenanya harus sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Sikap
memperbaiki bacaan Al Qur`an dengan menata huruf sesuai dengan
tempatnya merupakan suatu ibadah, sama halnya meresapi, memahami, dan
mengamalkan isi kandungan Al Qur`an merupakan suatu ibadah.
3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Tahsin
a.
Kelebihan Metode Tahsin
Setiap metode terdapat suatu kelebihan dan kelemahannya termasuk pada
metode Tahsin. Dalam metode Tahsin terdapat kelebihan sebagai berikut :
1)
Membaca Al Qur`an dengan tepat sesuai makhroj, sifat huruf dan
tajwid.
2)
Dengan tiga jilid Tahsin 1, 2 dan 3 maka cepat bisa membaca Al Qur`an
dengan benar.
3)
Sistem pengajaran dari klasikal dilanjutkan privat, sangat membantu
memperbaiki siswa dalam belajar.
4)
Cara membaca diiringi ketukan atau tepuk untuk setiap jeda membaca
pada jilid I, II, dan III sehingga pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan.
5)
Target dari Tahsin kelas satu jilid I, kelas dua jilid II, kelas tiga jilid III
dan kelas empat ke atas sudah sampai Tahsin Al Qur`an dan membaca
dengan lancar.
6)
Para pengajar Tahsin harus punya ijazah Tahsin atau harus belajar pada
guru Tahsin juga.
7)
Setiap kenaikan jilid akan diuji atau dites oleh penguji yang bukan
pengajar setiap harinya.
8)
Penulisan dalam Tahsin memakai Rosm Usmani, sehingga pembaca
akan mudah membaca jika menemukan Al Qur`an dari Arab dengan
penulisan yang sama.
b.
Kelemahan Metode Tahsin
Disamping itu, terdapat juga kelemahan pada metode Tahsin antara lain :
1) Metode Tahsin termasuk baru, maka masih asing digunakan dikalangan
masyarakat umum.
2) Setiap kenaikan halaman harus benar-benar memperhatikan isi materinya
baik makhroj, sifat huruf dan tajwid sehingga kemungkinan lama harus di
ulang-ulang.
3) Harga satu jilid Tahsin atau Al Qur`an agak mahal dibanding satu jilid
lain dan belum dijual bebas.
4) Penulisan Tahsin memakai Rosm Usmani yang belum begitu dikenal oleh
siswa, sehingga kadang menemuui kesulitan ketika membaca sendiri.
4. Langkah-langkah Metode Tahsin
a. Persiapan
1) Penyiapan jilid atau Al Qur`an, buku prestasi untuk siswa, dan buku
rekap nilai untuk guru.
2) Waktu dan tempat harus tepat dan nyaman sehingga pembelajaran
menyenagkan dan berhasil.
b. Pelaksanaan Tahsin
1) Salam dari guru, berdoa bersama, klasikal untuk penyeragaman bacaan
dan penekanan materi.
2) Membaca secara individu berulang-ulang, sambil menunggu giliran maju
privat.
3) Guru benar-benar memperhatikan bacaan siswa, apabila masih ada
kesalahan ditandai untuk dibetulkan, kemudian memberi komentar
sekaligus prestasinya.
c. Tindak lanjut Tahsin
1.
Bagi siswa yang sudah membaca benar, diberi tugas atau PR untuk
membaca halaman selanjutnya berulang-ulang supaya lancar.
2.
Bagi siswa yang belum benar atau
masih banyak salah, harus
mengulang kembali sampai benar dan lancar.
3.
Setelah selesai membaca, baik yang lancar atau belum buku prestasi
siswa baru dibagikan siswa kembali.
5. Penerapan Metode Tahsin pada Pembelajaran
Penggunaan metode Tahsin untuk menggantikan metode sebelumnya
yaitu metode Qiro`ati yang akan ditekankan pada kemampuan tilawah Al Qur`an,
motivasi dalam penggunaan metode Tahsin, serta prestasi tilawah Al Qur`an
setelah menggunakan metode Tahsin. Penjelasan kemampuan, motivasi dan
prestasi sebagai berikut :
a.
Kemampuan
Kemampuan
adalah
kesanggupan,
kecakapan,
kekayaan.
(Poerwadarminta,1984:628). Kemampuan tilawah siswa akan diukur dan
dikembangkan dengan menggunakan metode Tahsin, seberapa jauh
kemampuan tilawah Al qur`an siswa dalam penggunaan metode Tahsin.
b.
Motivasi
Mc Donal (1959) merumuskan bahwa motivasi adalah suatu perubahan
energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya
perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan (Oemar Hamalik, 2009: 106).
Motivasi dianggap penting dalam upaya pembelajaran dilihat dari segi
fungsi dan nilainya atau manfaatnya. Bahwa motivasi mendorong
timbulnya tingkah laku yang mempengaruhi serta mengubah tingkah laku.
Motivasi disini akan digunakan untuk lebih jauh dalam pembelajaran
Tahsin.
c.
Prestasi
Dalam kamus umum Bahasa Indonesia disebutkan bahwa prestasi adalah
hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan (1982: 768) Sedangkan
pengertian yang lain menyebutkan bahwa prestasi adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar
(Nana sujana, 1991 : 22).
Tilawah
Al
Qur`an
dengan
menerapkan
metode
Tahsin
diharapkan akan terlihat kemampuan, motivasi dan prestasi tilawah Al
Qur`an sesuai makhroj, sifat huruf, dan tajwid.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang gambaran umum dan subjek
penelitian,
pelaksanaan
penelitian,
(diskripsi
siklus
penelitian).
Uraian
selengkapnya adalah sebagai berikut :
A. Gambaran Umum Lokasi dan Subyek Penelitian
1.
Tinjauan Historis
Cahaya Ummat adalah salah satu lembaga swasta yang dikelola
oleh Yayasan Sosial dan Dakwah Nur Hidayah Bergas Ungaran. Lembaga
pendidikan ini didirikan pada tahun 2004. Dilatar belakangi karena
penduduk kecamatan Ungaran dan Bergas mayoritas beragama Islam.
Realita menunjukkan kesadaran umat Islam untuk menyekolahkan anakanaknya di sekolah yang bernuansa religi (sekolah Islam) semakin
meningkat.
Untuk daerah kecamatan Ungaran ketersediaan sekolah Islam
(TK/SD) sudah cukup memadai, namun untuk daerah kecamatan Bergas
ketersediaan sekolah Islam (TK/SD) masih sangat kurang, bahkan untuk
jenjang sekolah dasar belum ada sama sekali.
Berdasarkan pada analisa tersebut Lembaga Pendidikan Islam
Terpadu (LPIT) Cahaya Ummat mendirikan Sekolah Dasar Islam Terpadu
(SDIT Cahaya Ummat) dengan mengambil lokasi di perbatasan kecamatan
Ungaran dan Bergas.
Pada mulanya SDIT Cahaya Ummat menempati gedung berstatus
masih kontrak selama 2,5 tahun di Langensari Ungaran yang dulunya
Rumah Makan Muslim milik Hj. Siti Fathimah. Jumlah siswa tahun
pertama berjumlah 25 siswa dengan 3 guru, 1 Kepala Sekolah, 1 Tata
Usaha dan 1 Penjaga sekaligus petugas kebersihan.
Dengan
dukungan
berbagai
pihak
(wali
murid,
donator,
masyarakat), dipertengahan Tahun Pelajajaran 2006/2007, SDIT Cahaya
Ummat sudah dapat menempati gedung milik sendiri yang terletak di
belakang SD Karangjati 02 Bergas sampai saat ini.
VISI :
Mensetak generasi yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia
MISI :
Menghasilkan peserta didik agar mampu :
1. Memiliki aqidah yang benar
2. Beribadah sesuai dengan syari‟at Islam
3. Mengedepankan akhlak yang mulia
4. Memiliki semangat tinggi untuk berprestasi
5. Memberikan manfaat yang besar bagi sesamanya.
TUJUAN DAN TARGET
1. Siswa dapat membaca Al Qur‟an dengan benar dan lancar
2. Siswa mampu menghafal 2 juz Al Qur‟an
3. Siswa mampu manghafal hadits-hadits pilihan
4. Siswa mampu melaksanakan amalan ibadah sesuai dengan tuntunan
Allah dan Rosul-Nya
5. Siswa mampu menuntaskan evaluasi belajar sesuai dengan kriteria
yang telah ditentukan
6. Siswa mampu menerapkan akhlak dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam rangka mewujudkan tanggungjawab terhadap peningkatan
kualitas pendidikan Islam, Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Cahaya
Ummat yang berada di bawah naungan Yayasan Sosial dan Dakwah Nur
Hidayah merintis terselenggaranya kegiatan belajar mengajar yang
menerapkan sistem pendidikan secara integral dan terpadu dengan
memasukkan (memberikan warna) nilai-nilai agama ke dalam bahan ajar
yang diberikan. Hal ini telah direalisasikan dengan mendirikan kelompok
bermain (Play Group) Islam Terpadu dan Taman Kanak-Kanak Islam
Terpadu Cahaya Ummat pada tahun 2003. Sebagai tindak lanjutnya pada
Tahun Pelajaran 2004/2005 LPIT Cahaya Ummat mendirikan Sekolah
Dasar Islam Terpadu Cahaya Ummat. Dengan demikian anak didik akan
selalu berada dalam pola pendidikan yang mengarahkan mereka menjadi
putra putri Islam dengan kepribadian yang lurus.
2.
Letak Geografis
Berdasarkan
observasi
yang
dilakukan
pendidikan ini berada di daerah yang strategis yaitu:
peneliti,
lembaga
a. Jalur Perdagangan, karena Sekolah Dasar Islam Terpadu Cahaya
Ummat dekat dengan pasar tradisional
b. Wilayah perindustrian, karena banyaknya pabrik konveksi di wilayah
Karangjati, Ungaran.
Di samping itu Sekolah Dasar Islam Terpadu Cahaya Ummat dekat
dengan jalan raya sehingga memudahkan dari sisi transportasi dan
informasi yang semakin berkembang dengan pesat.
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Cahaya Ummat terletak di
kelurahan Karangjati Kecamatan Bergas yang letak geografisnya adalah
sebagai berikut :
a.
Batas bagian Utara
: Desa Congol
b.
Batas bagian Timur
: Desa Ngempon
c.
Batas bagian Selatan
: Lapangan Karangjati
d.
Batas bagian Barat
:Pasar
Karangjati dan
Jalan
Raya
ke
Semarang
Sedangkan letak Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Cahaya Ummat
adalah sebagai berikut :
3.
a.
Batas bagian Utara
: Desa Congol
b.
Batas bagian Timur
: PT USG
c.
Batas bagian Selatan
: Lapangan Karangjati (jalur ke Pringapus)
d.
Batas bagian Barat
: Pasar Karangjati.
Sarana dan Prasarana
Dalam suatu lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan formal
maupun lembaga pendidikan non formal, sarana dan fasilitas merupakan
kebutuhan primer. Sarana dan fasilitas yang mendukung keberhasilan
pendidikan
dan
pengajaran
sangat
diperlukan
untuk
membantu
terlaksananya tujuan yang akan dicapai bersama.
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Cahaya Ummat merupakan
sekolah baru yang baru meluluskan satu angkatan. Setiap tahun terjadi
pembangunan fisik dan penambahan fasilitas guna memenuhi kebutuhan
pembelajaran. Setelah peneliti mengadakan observasi dan wawancara
seperlunya, maka secara garis besar sarana dan fasilitasnya dapat dilihat
sebagai berikut :
a. Pergedungan
1.
11 ruang kelas
2.
1 ruang Kepala Sekolah dan TU
3.
1 ruang guru
4.
1 ruang perpustakaan
5.
1 masjid
6.
4 kamar mandi anak
7.
2 kamar mandi guru
b. Peralatan
1) Perlatan perkantoran
a.
8 komputer
b.
2 printer
c.
Almari
d.
1 set kursi tamu
e.
Telpon kantor
2) Peralatan Kelas
a.
Meja kursi guru
b.
Meja kursi siswa
c.
Papan tulis
d.
Papan absen
e.
Daftar hadir
f.
Satu set alat kebersihan
g.
Timbangan
h.
Alat pengukur tinggi
i.
Rak tempat mukena dan sepatu anak
3) Peralatan Olahraga
4.
a.
3 buah bola volley
b.
2 buah bola basket
c.
2 buah bola sepak
d.
4 buah peralatan tenis meja
e.
4 buah perlatan badminton
Perpustakaan
Perpustakaan merupakan sarana penting untuk memperlancar
proses belajar mengajar. Dengan fasilitas yang ada pada perpustakaan juga
dapat membantu siswa untuk mengembangkan wawasan belajar,
menambah materi pelajaran yang belum didapat di bangku sekolahnya.
Sekolah Dasar Islam Terpadu Cahaya Ummat Karangjati Bergas telah
dilengkapi dengan buku-buku umum maupun buku-buku agama dan Alat
Peraga Edukatif (APE) yang beraneka ragam dan buku-buku referensi
guru.
5.
Keadaan Guru dan Karyawan
Keadaan guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu Cahaya Ummat
Karangjati Bergas mempunyai potensi yang sangat baik. Para dewan guru
dan karyawan memiliki jiwa pejuang yang sangat tinggi yang bisa dilihat
dari guru yang jarang mengeluh walaupun setiap hari pulang sore karena
Sekolah Dasar Islam Terpadu Cahaya Ummat jam belajarnya sampai
pukul 14.00 WIB. Sedangkan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
kualitas mengajar guru diadakan rapat dua pekan sekali guna
mengevaluasi kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dinamakan KKG
Intern. Bahkan untuk memperbaiki tilawah dan tahfidz Al Qur`an setiap
guru wajib belajar Tahsin pada guru yang ditunjuk secara fleksibel.
Pada tahun pelajaran 2009 / 2010 kondisi guru dan karyawan SD
Islam Terpadu Cahaya Ummat secara keseluruhan berjumlah 30 orang,
yang terdiri 16 guru tetap yayasan, 3 orang guru tidak tetap, 2 orang Tata
Usaha sekolah dan yayasan serta 1 Penjaga sekolah.
6.
Keadaan siswa
a. Secara umum
Bahwa siswa di SD Islam Terpadu Cahaya Ummat pada Tahun
pelajaran 2009/ 2010 berjumlah 289 siswa, yang terdiri dari paralel
kelas 1 sampai kelas 5 dan hanya kelas 6 saja. Adapun kegiatan siswa
yang menunjang kegiatan belajar mengajar di luar jam pelajaran
dintaranya: sholat dhuha ketika jam istirahat pertama, sholat dhuhur
berjamaah, kepustakaan, Pelajaran Luar Sekolah (PLS), penekanan
pada adab-adab Islami serta ekstrakurikuler yang terdiri dari: olah raga,
khat dan kaligrafi, mewarnai, nasyid, khitobah, MTQ, kepanduan/
pramuka SIT, drama, puisi, pencak silat dan life skill.
b. Secara Khusus
Karakteristik siswa jumlah siswa yang diteliti pada kelas V SD
Islam Terpadu Cahaya Ummat Bergas Kabupaten Semarang yang
dijadikan subjek penelitian ini adalah 15 siswa, terdiri dari 9 laki-laki
dan 6 perempuan.
Karakteistik siswa yang diteliti secara lebih detail dapat
digambarkan sebagai berikut :
1) Usia rata-rata 11 tahun
2) Latar belakang keluarga / orang tua, mayoritas berpendidikan
SMA dan berprofesi sebagai karyawan perusahaan.
3) Tingkat kemampuan siswa, berdasarkan pengamatan selama
peneliti mengajar adalah 3 siswa cukup pandai, 10 siswa
berkemampuan sedang, dan 2 siswa kurang / lambat belajar.
Adapundata atau tabel siwa yang akan
diteliti adalah sebagai
berikut :
Tabel 1
Daftar Siswa Kelas V SD Islam Terpadu Cahaya Ummat Bergas
No
Nama Siswa
L/P
1
Alfian Fadhila Muhammad
L
2
Amira Heva Tasya
P
3
Ardi Maulana Ahmad Baidowi
L
4
Fachrul Rozy Al Luqman
L
5
Farah Syafariayani
P
6
Galih Prabowo
L
7
Jihan Aurelya Candy
P
8
Koko Andika Pratama
L
9
M. Alif Pradipta Agung Darma P.
P
10
M. Noval Abdul Rozak
L
11
M. Zahid Faqihuddin
L
12
Nadhira Salsabila
P
13
Reforma Eza Sweta Putri
P
14
Ryamizard Farhan Hermawan
L
15
Zumrotul Husna
P
B. Pelaksanaan Penelitian
1. Pelaksanaan Pra Siklus
Penelitian pra siklus dilaksanakan pada minggu pertama bulan Mei
Tahun 2010, dalam tilawah Al Qur`an dengan menggunakan metode
Qiro`ati belum menggunakan
metode Tahsin. Langkah-langkah yang
dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
Dalam perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut :
1) Refleksi awal, peneliti melakukan kajian berdasarkan evaluasi
terhadap tilawah Al Qur`an yang selama ini dilakukan, yang
menunjukkan kelemahan adalah penggunaan metode kurang tepat,
tilawah Al Qur`an siswa selama ini hanya membaca cepat tapi
kurang memperhatikan makhrojnya.
2) Penentuan fokus permasalahan dan pengkajian teori untuk memilih
solusi bagi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.
3) Penyusunan
proposal
penelitian,
lengkap
dengan
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan SK/KD dan
Instrumen Pengumpulan data selama penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan.
4) Penyiapan perangkat/sarana dan media pembelajaran yang meliputi:
Rencana Pembelajaran, Buku/Jilid Tahsin, Buku Prestasi, soal
evaluasi, dan lembar observasi.
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan stategi pembelajaran
sesuai dengan RPP, yaitu menggunakan metode Qiro`ati dalam tilawah
Al Qur`an. Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi:
1) Melakukan pre tes tentang kemampuan siswa mengenai materi
tilawah Al Qur`an. Adapun soal pre tes adalah sebagai terlampir.
2) Melaksanakan
pembelajaran
sesuai
dengan
strategi/metode/
langkah– langkah dalam RPP, yang dimulai dengan:
a) Apersepsi
b) Guru memberi contoh bacaan dan menjelaskan cara membaca
Al Qur`an dengan benar
c) Siswa mendengarkan dan mengikuti bacaan yang dicontohkan
oleh guru
d) Guru memberi kesempatan siswa membaca halamannya sendirisendiri
e) Guru memberikan evaluasi pada siswa dari apa yang telah
dibaca
3) Melaksanakan pos tes tentang tilawah Al Quran. Dalam pos tes ini
digunakan soal yang sama dengan pre tes.
c. Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan
kemampuan tilawah Al Qur`an, observasi difokuskan pada makhroj,
sifat huruf dan tajwid. Untuk melakukan observasi pada saat
pembelajaran,
peneliti
meminta
bantuan
guru
sejawat
untuk
memperlancar jalannya penelitian sehingga didapatkan data yang valid.
Dalam
observasi/pengamatan
peneliti
menggunakan
lembar
pengamatan sebagai berikut :
Tabel 4
Lembar Observasi Pra Siklus
No
Aspek yang
diamati
1
Kemampuan
Kemunculan
ya
Tidak
Komentar
√
Kemampuan siswa dalam tilawah
siswa
2
Motivasi
Al Qur`an masih kurang
√
Siswa
3
Prestasi
Kemampuan
√
Kemampuan
mengikuti
Sebagian besar prestasi tilawah
siswa belum standar
√
makhroj
5
siswa
pelajaran masih rendah
tilawah
4
Motivasi
Sebagian
besar
kemampuan
makhroj siswa belum terlihat
√
Sebagian besar kemampuan sifat
sifat huruf
6
Kemampuan
huruf siswa belum tepat
√
Mayoritas
tajwid
7
√
Pengalaman
Akhlak
tajwid
siswa sudah benar
siswa
8
kemampuan
Sebagian besar siswa belum tepat
dalam tilawah
√
siswa
Mayoritas akhlak siswa sudah
bagus
d. Refleksi
Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil penelitian,
yaitu hasil pengamatan situasi kelas/pembelajaran, dan hasil perbandingan
atau peningkatan nilai pos tes dibanding nilai pre tes. Berdasarkan hasil
pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada pra siklus ini, peneliti
dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut:
1) Dalam proses pembelajaran berlangsung sebagian siswa masih
bermain sendiri dan berbicara pada temannya, sehingga perhatian
siswa kepada guru belum optimal.
2) Selama proses pembelajaran berlangsung sebagian siswa kesulitan
dalam melafalkan makhroj karena kebiasaan kurang memperhatikan
makhroj dalam tilawah Al Qur`an.
3) Guru kurang baik dalam mengelola waktu
4) Guru belum maksimal dalam memotivasi siswa ketika proses
pembelajaran berlangsung.
5) Guru belum mampu menghidupkan suasana kelas.
Berdasarkan hasi-hasil pembelajaran pra siklus tadi, ternyata masih
banyak kekurangan sehingga perlu adanya metode khusus untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Untuk itu peneliti
menggunakan metode Tahsin dalam proses pembelajaran tilawah Al
Qur`an melalui tiga siklus penelitian. Selanjutnya akan penulis uraikan
deskripsi per siklus sebagai berikut:
2. Pelaksanaan Siklus Pertama
Siklus pertama penelitian dilaksanakan pada minggu kedua bulan
Mei Tahun 2010, dengan pokok bahasan tilawah Al Qur`an yang
menerapkan makhroj, sifat huruf, dan tajwid. Tahapan dan langkahlangkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Dalam perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut:
1) Refleksi awal, peneliti melakukan kajian berdasarkan evaluasi
terhadap tilawah Al Qur`an yang selama ini dilakukan, yang
menunjukkan kelemahan adalah penggunaan metode kurang tepat,
tilawah Al Qur`an siswa selama ini hanya membaca cepat tapi
kurang memperhatikan makhrojnya.
2) Penentuan fokus permasalahan dan pengkajian teori untuk memilih
solusi bagi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.
3) Penyusunan
proposal
penelitian,
lengkap
dengan
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan pokok bahasan dan
instrumen pengumpulan data selama penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan.
4) Penyiapan perangkat/sarana dan media pembelajaran yang meliputi:
Rencana Pembelajaran, buku/jilid Tahsin, buku prestasi, soal
evaluasi, dan lembar observasi.
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan stategi pembelajaran
sesuai dengan RPP, yaitu menggunakan metode Tahsin dalam tilawah
Al Qur`an. Pokok bahasan yang diajarkan adalah makhroj, sifat huruf
dan tajwid. Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi:
1) Melakukan pre tes tentang kemampuan siswa mengenai materi
tilawah Al Qur`an. Adapun soal pre tes terlampir.
2) Melaksanakan
pembelajaran
sesuai
dengan
strategi/metode/
langkah–langkah dalam RPP, yang dimulai dengan :
a) Apersepsi
b) Guru memberi contoh bacaan dan menjelaskan cara membaca
Al Qur`an dengan benar.
c) Siswa mendengarkan dan mengikuti bacaan yang dicontohkan
oleh guru.
d) Guru memberi kesempatan siswa membaca halamannya sendirisendiri berulang- ulang, sambil menunggu giliran maju secara
individu.
e) Guru memberikan evaluasi pada siswa dari apa yang telah
dibaca
3) Melaksanakan post tes tentang kemampuan tilawah Al Quran siswa.
Dalam post tes ini digunakan soal yang sama dengan pre tes.
c. Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan
kemampuan tilawah Al Qur`an, maka pelaksanaan tilawah Al Qur`an,
maka observasi difokuskan pada makhroj, sifat huruf dan tajwid. Untuk
melakukan observasi pada saat pembelajaran, peneliti meminta bantuan
guru sejawat untuk memperlancar jalannya penelitian sehingga
didapatkan data yang valid. Dalam observasi/pengamatan peneliti
menggunakan lembar pengamatan sebagai berikut:
Tabel 5
Lembar Observasi Siklus I
No
1
Aspek yang
Kemunculan
diamati
ya
Kemampuan
√
Mayoritas siswa mampu untuk
siswa
2
Motivasi
tilawah Al Qur`an
√
Motivasi
Siswa
3
Prestasi
Komentar
Tidak
siswa
mengikuti
pelajaran sudah meningkat
√
Sebagian besar prestasi tilawah
tilawah
4
siswa belum standar
√
Kemampuan
makhroj
5
√
Kemampuan
Kemampuan
√
Mayoritas
√
Pengalaman
Akhlak
siswa
Sebagian besar kemampuan sifat
kemampuan
tajwid
siswa sudah benar
siswa
8
kemampuan
huruf siswa belum tepat
tajwid
7
besar
makhroj siswa belum terlihat
sifat huruf
6
Sebagian
Sebagian besar siswa belum tepat
dalam tilawah
√
Mayoritas akhlak siswa sudah
bagus
a. Refleksi
Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil penelitian,
yaitu hasil pengamatan situasi kelas/ pembelajaran, dan hasil perbandingan
atau peningkatan nilai pot tes dibanding nilai pre tes. Berdasarkan hasil
pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus pertama ini, peneliti
dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut:
1) Selama proses pembelajaran berlangsung sebagian siswa kesulitan
dalam melafalkan makhroj karena kebiasaan metode sebelumnya
kurang memperhatikan makhroj dalam tilawah Al Quran.
2) Guru cukup baik dalam mengelola waktu
3) Guru cukup maksimal dalam memotivasi siswa ketika proses
pembelajaran berlangsung.
Meskipun
demikian,
pembelajaran
ini
telah
menunjukkan
perubahan atau peningkatan, yaitu dalam hal:
1) Kemampuan dalam tilawah Al Qur`an menggunakan metode
Tahsin cukup meningkat.
2)
Kemampuan dalam melafalkan makhroj, meskipun baru sebagian.
3) Kemampuan dalam melafalkan sesuai sifat huruf, meskipun baru
sebagian kecil.
4) Kemampuan melafalkan sesuai tajwid, meskipun ada sebagian
kecil yang belum benar.
5) Pengalaman pada siswa menggunakan metode tahsin, meskipun
siswa baru mengetahui pertama kali.
Berdasarkan hal di atas, masih ada kekurangan dalam proses
pembelajaran sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus
berikutnya. Hal-hal yang akan peneliti perhatikan dan perbaiki pada
siklus kedua adalah:
1) Guru perlu mendistribusikan waktu secara optimal dengan
menambah informasi yang dirasa perlu.
2) Guru harus lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas
dalam menyampaikan materi.
3) Mengulas materi tilawah Al Qur`an, apabila masih ada yang belum
benar.
3. Pelaksanaan Siklus Kedua
Siklus kedua penelitian dilaksanakan pada minggu ketiga bulan
Mei Tahun 2010, dengan pokok bahasan tilawah Al Qur`an yang
menerapkan makhroj, sifat huruf, dan tajwid serta mengambil materi surat
Ar Rahman ayat 11-15. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan
peneliti adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Dalam perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut:
1) Refleksi kedua, peneliti melakukan kajian berdasarkan evaluasi
terhadap tilawah Al Qur`an yang selama ini dilakukan, yang masih
menunjukkan adanya kelemahan dan kekurangan dalam tilawah Al
Qur`an.
2) Penentuan fokus permasalahan dan pengkajian kelemahan dan
kekurangan yang belum sempurna dalam membaca Al Qur`an
dengan menerapkan makhroj, sifat huruf, dan tajwid dalam siklus
pertama.
3) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan
pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan.
4) Penyiapan perangkat/sarana dan media pembelajaran yang meliputi:
Rencana Pembelajaran, buku/jilid Tahsin, buku prestasi, soal
evaluasi, dan lembar observasi untuk melaksanakan proses kegiatan
belajar mengajar.
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan stategi pembelajaran
sesuai dengan RPP, yaitu menggunakan metode Tahsin dalam tilawah
Al Qur`an. Pokok bahasan yang diajarkan adalah makhroj, sifat huruf
dan tajwid. Adapun proses pembelajaran dengan memperhatikan revisi
pada siklus I sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak
terulang lagi pada siklus II. Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi:
1) Melakukan pre tes untuk mengetahui seberapa jauh tilawah Al
Qur`an siswa setelah melaksanakan praktek tilawah yang pertama
menggunakan Tahsin. Adapun soal pre tes terlampir.
2) Melaksanakan
pembelajaran
sesuai
dengan
strategi/metode/
langkah– langkah dalam RPP, yang dimulai dengan:
a) Apersepsi
b) Guru menyuruh siswa melafalkan tilawah Al Qur`an bersamasama sesuai halaman yang ditunjuk dengan benar.
c) Setelah guru membetulkan bacaan kemudian membimbing
siswa satu per satu tilawah Al Qur`an dengan menekankan
makhroj, sifat huruf dan tajwid.
d) Siswa yang lain membaca halamannya sendiri-sendiri berulangulang, sambil menunggu giliran maju secara individu.
e) Guru memberikan evaluasi pada siswa dari apa yang telah
dibaca
3) Melaksanakan post tes tentang kemampuan tilawah Al Quran siswa.
Dalam pos tes ini digunakan soal yang sama dengan pre tes.
c. Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan
kemampuan tilawah Al Qur`an, observasi difokuskan pada makhroj,
sifat huruf dan tajwid. Untuk melakukan observasi pada saat
pembelajaran,
peneliti
meminta
bantuan
guru
sejawat
untuk
memperlancar jalannya penelitian sehingga didapatkan data yang valid.
Dalam
observasi/pengamatan
peneliti
menggunakan
lembar
pengamatan sebagai berikut:
Tabel 6
Lembar Observasi Siklus II
No
1
Aspek yang
Kemunculan
diamati
ya
Kemampuan
√
Mayoritas siswa mampu untuk
siswa
2
Motivasi
tilawah Al Qur`an
√
Motivasi
siswa
3
Prestasi
Kemampuan
siswa
mengikuti
pelajaran sudah meningkat
√
Mayoritas prestasi tilawah Al
tilawah
4
Komentar
Tidak
Qur`an siswa sudah bagus
√
Sebagian
besar
kemampuan
makhroj
5
makhroj siswa belum terlihat
√
Kemampuan
sifat huruf
6
Kemampuan
huruf siswa belum tepat
√
tajwid
7
Pengalaman
Sebagian besar kemampuan sifat
Mayoritas
kemampuan
tajwid
siswa sudah benar
√
siswa
Siswa sudah menerapkan Tahsin
tilawah
Al
Qur`an
dalam
kehidupan sehari-hari
8
Akhlak
√
siswa
Mayoritas akhlak siswa sudah
bagus
d. Refleksi
Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil penelitian,
yaitu hasil pengamatan situasi kelas/ pembelajaran, dan hasil perbandingan
atau peningkatan nilai pos tes dibanding nilai pre tes. Berdasarkan hasil
pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus kedua ini, peneliti
dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut:
1) Selama proses pembelajaran berlangsung mayoritas siswa sudah bisa
dalam tilawah Al Quran, meski sebagian kecil belum benar.
2) Kemampuan siswa dalam tilawah Al Qur`an secara individu dalam hal
makhroj dan sifat huruf belum sempurna.
Meskipun demikian, pembelajaran ini telah menunjukkan perubahan atau
peningkatan, yaitu dalam hal:
1) Kemampuan dalam tilawah Al Qur`an menggunakan metode Tahsin
sudah mengalami penimgkatan.
2)
Kemampuan dalam melafalkan makhroj, sifat huruf, dan tajwid sudah
mulai nampak dan benar.
3)
Pengamalan tilawah Al Qur`an siswa menggunakan metode tahsin,
mulai diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya perbandingan nilai hasil pos tes terhadap pre tes
menunjukkan adanya peningkatan tetapi belum maksimal sepenuhnya.
Berdasarkan dua hal di atas, masih ada kekurangan dalam proses
pembelajaran sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus
berikutnya. Hal-hal yang akan peneliti perhatikan dan perbaiki pada siklus
III adalah :
1) Guru harus lebih ekstra lagi dalam membimbing siswa memperbaiki
tilawah Al Qur`an dengan menerapkan metode Tahsin.
2) Guru harus lebih telaten dalam membimbing siswa.
3) Mengulang-ulang tilawah Al Qur`an meskipun sudah benar bacaannya
dan jika masih ada yang belum benar.
4. Pelaksanaan Siklus Ketiga
Siklus ketiga penelitian dilaksanakan pada minggu keempat bulan
Mei Tahun 2010, dengan pokok bahasan tilawah Al Qur`an yang
menerapkan makhroj, sifat huruf, dan tajwid serta mengambil materi surat
Ar Rahman ayat 16-20. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan
peneliti adalah sebagai berikut:
b. Perencanaan
Dalam perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut:
1) Refleksi ketiga, peneliti melakukan kajian berdasarkan evaluasi
terhadap tilawah Al Qur`an pada siklus II, yang masih menunjukkan
adanya kelemahan dan kekurangan.
2) Penentuan fokus permasalahan dan pengkajian kelemahan dan
kekurangan yang kurang sempurna dalam membaca Al Qur`an
dengan menerapkan makhroj, sifat huruf, dan tajwid pada siklus II.
3) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan
pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan.
4) Penyiapan perangkat/sarana dan media pembelajaran yang meliputi:
Rencana Pembelajaran, buku/jilid Tahsin, buku prestasi, soal
evaluasi, dan lembar observasi untuk melaksanakan proses kegiatan
belajar mengajar.
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan stategi pembelajaran
sesuai dengan RPP, yaitu menggunakan metode Tahsin dalam tilawah
Al Qur`an. Pokok bahasan yang diajarkan adalah makhroj, sifat huruf
dan tajwid. Adapun proses pembelajaran dengan memperhatikan revisi
pada siklus II sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus II tidak
terulang lagi pada siklus III. Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi:
1) Melakukan pre tes untuk mengetahui seberapa jauh tilawah Al
Qur`an pada sikllus II.
2) Melaksanakan
pembelajaran
sesuai
dengan
strategi/metode/
langkah– langkah dalam RPP, yang dimulai dengan:
a) Apersepsi
b) Siswa melafalkan tilawah Al Qur`an bersama-sama dengan
benar.
c) Setelah guru membetulkan bacaan yang salah kemudian
membimbing siswa satu per satu tilawah Al Qur`an dengan
menekankan makhroj, sifat huruf dan tajwid.
d) Siswa berpasangan membaca halamannya berulang-ulang,
sambil menunggu giliran maju secara individu.
e) Guru memberikan evaluasi pada siswa dari apa yang telah
dibaca.
3) Melaksanakan post tes tentang kemampuan tilawah Al Quran siswa,
dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam
menerapkan metode Tahsin.
c. Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan
kemampuan tilawah Al Qur`an, observasi difokuskan pada makhroj,
sifat huruf dan tajwid. Untuk melakukan observasi pada saat
pembelajaran,
peneliti
meminta
bantuan
guru
sejawat
untuk
memperlancar jalannya penelitian sehingga didapatkan data yang valid.
Dalam
observasi/pengamatan
peneliti
menggunakan
lembar
pengamatan sebagai berikut:
Tabel 7
Lembar Observasi Siklus III
No
1
Aspek yang
Kemunculan
diamati
ya
Kemampuan
√
siswa
2
Motivasi
Prestasi
√
Kemampuan
√
Kemampuan
√
Kemampuan
√
Pengalaman
Mayoritas prestasi tilawah Al
Mayoritas kemampuan makhroj
Mayoritas kemampuan sifat huruf
sudah tepat
√
tajwid
7
mengikuti
sudah benar
sifat huruf
6
siswa
Qur`an siswa sudah bagus
makhroj
5
Motivasi
pelajaran sudah meningkat
tilawah
4
Mayoritas siswa mampu untuk
tilawah Al Qur`an
siswa
3
Komentar
Tidak
Mayoritas
kemampuan
tajwid
siswa sudah benar
√
siswa
Siswa sudah menerapkan Tahsin
tilawah
Al
Qur`an
dalam
kehidupan sehari-hari
8
Akhlak
siswa
√
Mayoritas akhlak siswa sudah
bagus
d. Refleksi
Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil penelitian,
yaitu hasil pengamatan situasi kelas/pembelajaran, dan hasil perbandingan
atau peningkatan nilai post tes dibanding nilai pre tes. Berdasarkan hasil
pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus ketiga ini, peneliti
dapat menemukan kelebihan pembelajaran sebagai berikut :
1) Selama proses pembelajaran berlangsung guru berhasil membimbing
siswa dalam tilawah Al Qur`an menggunakan metode Tahsin.
2) Kemampuan siswa dalam tilawah Al Qur`an secara individu dan
klasikal sudah sempurna.
3) Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa siswa antusias dan
termotivasi selama proses pembelajaran.
4) Kekurangan pada siklus-silkus sebelumnya mengalami perubahan dan
peningkatan sehingga menjadi lebih baik.
Prestasi hasil belajar tilawah Al Qur`an pada siklus III mencapai ketuntasan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian sesuai dengan urutan tujuan
penelitian, yaitu :
A. Kemampuan Tilawah Al Qur`an Sebelum Menggunakan Metode Tahsin
Untuk mengetahui tilawah Al Qur`an sebelum menggunakan metode
Tahsin, peneliti menggunakan lembar observasi untuk memperoleh data yang
valid. Setelah diadakan pembelajaran pra siklus, peneliti mengadakan pre tes
pada tilawah Al Qur`an. Adapun hasil evaluasi pada siswa sebagai berikut :
Tabel 8
Data Hasil Evaluasi Sebelum Penerapan Metode Tahsin
Pre Test dan Post Tes ( KKM : 65 )
No
Nama Siswa
Hasil
Pre Test
Pos Tes
1
Alfian Fadhila Muhammad
60
60
2
Amira Heva Tasya
55
60
3
Ardi Maulana Ahmad Baidowi
70
70
4
Facphrul Rozy Al Luqman
50
60
5
Farah Syafariayani
70
70
6
Galih Prabowo
65
70
7
Jihan Aurelya Candy
65
65
8
Koko Andika Pratama
65
70
9
M. Alif Pradipta Agung Darma P.
65
60
10
M. Noval Abdul Rozak
55
60
11
M. Zahid Faqihuddin
70
70
12
Nadhira Salsabila
60
65
13
Reforma Eza Sweta Putri
60
60
14
Ryamizard Farhan Hermawan
65
60
15
Zumrotul Husna
70
70
Jumlah
945
970
Rata-rata
63
64,66
Tabel 9
Rekapitulasi Hasil Nilai Tes formatif / Pos Tes pada Pra Siklus
No
Uraian
1
Nilai rata-rata Pos Tes
2
Jumlah siswa yang tuntas belajar
3
Presentase ketuntasan belajar
Rekapitukasi
ini
Hasil
64, 66
menujukkan
8
53,33 %
bahwa
nilai
rata-rata
atau
kemampuan tilawah Al Qur`an sebelum menerapkan metode Tahsin yang
dicapai siswa adalah 64,66. Siswa yang sudah mencapai batas ketuntasan
belajar sebanyak 8 siswa atau 53,33 %. Sedangkan siswa yang belum tuntas
belajar sebanyak 7 siswa ( 46,67 % ). Dengan demikian kemampuan tilawah
Al Qur`an pada siswa masih rendah. Hal ini disebabkan karena siswa merasa
bosan dengan metode yang lama yaitu metode Qiro`ati.
B. Pengaruh Metode Tahsin dalam Meningkatkan Kemampuan Tilawah Al
Qur`an
Untuk mengetahui pengaruh metode Tahsin dalam meningkatkan
kemampuan tilawah Al Qur`an, peneliti menggunakan lembar observasi atau
pengamatan dengan meminta bantuan guru sejawat untuk memperoleh data
yang valid. Hasil pengamatan pada setiap siklus disajikan dalam table 5
sebagai berikut :
Tabel 10
Pengaruh Metode Tahsin dalam Meningkatkan Tilawah AL Qur`an
No
Nama Siswa
Peningkat Peningkat
an
an
Tilawah kemampua
Al-Qur`an
n
pada pra
Tilawah
siklus
AlQur`an
pada
siklus 1
Peningkat Peningkatan
an
Prestasi
Motivasi
Tilawah
Tilawah
Al-Qur`an
Al-Qur`an
pada
pada
siklus 3
siklus 2
Alfian
1
Fadhila
-
-
√
√
-
√
√
√
√
√
√
√
-
-
√
√
√
√
√
√
Muhammad
2
Amira Heva
Tasya
Ardi Maulana
3
Ahmad
Baidowi
4
Fachrul Rozy
Al Luqman
5
Farah
Syafariayani
6
Galih
Prabowo
7
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
-
-
√
-
-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
-
-
√
-
√
√
√
√
√
√
√
Koko Andika
Pratama
9
√
Jihan Aurelya
Candy
8
√
M. Alif
Pradipta
Agung
Darma P.
10
M. Noval
Abdul Rozak
11
M. Zahid
Faqihuddin
12
Nadhira
Salsabila
13
Reforma Eza
Sweta Putri
14
Ryamizard
Farhan
Hermawan
15
Zumrotul
Husna
Tabel 11
Presentasse Peningkatan Tilawah Al Qur`an
No
1
Siklus
Pra siklus
Respon dan Perhatian Siswa
Frekuensi
Presentase
8
53,33 %
2
Pertama kemampuan
10
66,67 %
3
Kedua motivasi
13
86,67 %
4
Ketiga prestasi
15
100 %
Pada tabel selanjutnya adalah nilai yang diperoleh setiap siklus
yaitu nilai pre tes, nilai pos tes dan peningkatan hasil yang dicapai setiap
siklus.
Tabel 12
Nilai Kemampuan Tilawah Al Qur`an Pre Tes dan pos Tes pada Siklus I
No
Nama Siswa
Hasil
Pre Test
Pos Tes
1
Alfian Fadhila Muhammad
60
60
2
Amira Heva Tasya
55
65
3
Ardi Maulana Ahmad Baidowi
70
70
4
Fachrul Rozy Al Luqman
60
60
5
Farah Syafariayani
70
75
6
Galih Prabowo
65
70
7
Jihan Aurelya Candy
65
65
8
Koko Andika Pratama
65
70
9
M. Alif Pradipta Agung Darma P.
60
60
10
M. Noval Abdul Rozak
65
60
11
M. Zahid Faqihuddin
70
70
12
Nadhira Salsabila
60
65
13
Reforma Eza Sweta Putri
60
60
14
Ryamizard Farhan Hermawan
65
65
15
Zumrotul Husna
70
75
Jumlah
960
990
Rata-rata
64
66
Dari tabel di atas apabila dibuat presentase peningkatan tilawah Al Qur`an
pada pembelajaran siklus 1 sebagai berikut :
Tabel 13
Rekapitulasi Hasil Nilai Tes formatif / Pos Tes pada Siklus I
No
Uraian
Hasil
1
Nilai kemampuan rata-rata Pos Tes
66
2
Jumlah siswa yang tuntas belajar
10
3
Presentase ketuntasan belajar
66,67 %
Rekapitulasi kemampuan tilawah Al Qur`an hasil pos tes pada
siklus I ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa adalah 66
dari jumlah siswa kelas V. Siswa yang sudah mencapai batas ketuntasan
belajar sebanyak 10 siswa ( 66,67 % ), sedangkan siswa yang belum tuntas
belajar sebanyak 5 siswa ( 33,33 % ). Pada siklus I ini secara klasikal siswa
sudah tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai > 65 ada 66,67 %.
Hal ini disebabkan karena sudah banyak siswa yang tenang dalam kelas
belajar dan memahami materi namun belum semuanya.
Tabel 14
Nilai Motivasi Pre Test Dan Pos Tes Pada Siklus II ( KKM : 65 )
No
Nama Siswa
Hasil
Pre Test
Pos Tes
1
Alfian Fadhila Muhammad
65
70
2
Amira Heva Tasya
60
70
3
Ardi Maulana Ahmad Baidowi
70
75
4
Fachrul Rozy Al Luqman
65
65
5
Farah Syafariayani
70
75
6
Galih Prabowo
65
70
7
Jihan Aurelya Candy
65
70
8
Koko Andika Pratama
65
70
9
M. Alif Pradipta Agung Darma P.
60
60
10
M. Noval Abdul Rozak
65
70
11
M. Zahid Faqihuddin
70
70
12
Nadhira Salsabila
65
65
13
Reforma Eza Sweta Putri
60
60
14
Ryamizard Farhan Hermawan
65
70
15
Zumrotul Husna
75
80
985
1040
Jumlah
Rata-rata
65,67
69,33
Tabel 15
Rekapitulasi Motivasi Hasil Nilai Tes Formatif / Pos Tes pada Siklus II
No
Uraian
1
Nilai motivasi rata-rata pos tes
2
Jumlah siswa yang tuntas belajar
3
Presentase ketuntasan belajar
Hasil
69,33
13
86,67 %
Rekapitulasi motivasai tilawah Al Qur`an hasil post test pada siklus II
ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa adalah 69,33 dari
jumlah siswa kelas V. Siswa yang sudah mencapai batas ketuntasan belajar
sebanyak 13 siswa ( 86,67 % ), sedangkan siswa yang belum tuntas belajar
sebanyak 2 siswa ( 13,33 % ). Pada siklus II ini secara klasikal siswa sudah
tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai > 65 ada 86,67 %. Pada
siklus II ini sudah mengalami penigkatan lebih baik dari siklus I. Adanya
peningkatan ini karena guru telah menginformasikan bahwa setiap akhir
pelajaran selalu diadakan tes formatif, sehingga pada pertemuan berikutnya
siswa lebih termotivasi lagi untuk lebih giat belajar.
. Tabel 16
Nilai Prestasi Pre Test dan pos Tes pada Siklus III ( KKM : 65 )
No
Nama Siswa
Hasil
Pre Test
Pos Tes
1
Alfian Fadhila Muhammad
70
75
2
Amira Heva Tasya
65
75
3
Ardi Maulana Ahmad Baidowi
70
80
4
Fachrul Rozy Al Luqman
65
70
5
Farah Syafariayani
75
85
6
Galih Prabowo
65
70
7
Jihan Aurelya Candy
65
70
8
Koko Andika Pratama
70
75
9
M. Alif Pradipta Agung Darma P.
65
65
10
M. Noval Abdul Rozak
70
75
11
M. Zahid Faqihuddin
70
75
12
Nadhira Salsabila
65
70
13
Reforma Eza Sweta Putri
65
70
14
Ryamizard Farhan Hermawan
70
75
15
Zumrotul Husna
80
85
Jumlah
1030
1115
Rata-rata
68,67
74,33
Tabel 17
Rekapitulasi Hasil Nilai Tes formatif / Post Test pada Siklus III√
No
Uraian
1
Nilai prestasi rata-rata Pos Tes
2
Jumlah siswa yang tuntas belajar
3
Presentase ketuntasan belajar
Hasil
74,33
15
100 %
Rekapitulasi prestasi tilawah Al Qur`an hasil post test pada siklus III ini
menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa adalah 74,33. Ini
menunjukkan bahwa siswa yang sudah mampu menangkap materi tilawah Al
Qur`an dengan metode Tahsin sebanyak 15 siswa ( 100 % ), sedangkan siswa
yang belum mampu menagkap materi tilawah Al Qur`an sebanyak 0 siswa ( 0
% ). Hal ini menunjukkan bahwa siklus III ini ketuntasan tilawah Al Qur`an
secara klasikal dan individual telah dianggap berhasil.
Adanya peningkatan keberhasilan pada siklus III ini karena guru telah
memberi motivasi kepada siswa, sehingga siswa lebih termotivasi untuk
belajar. Selain itu juga adanya peningkatan pada siklus III ini dipengaruhi
oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran
melalui metode Tahsin opyimal, serta siswa optimal dalam belajar. Dengan
menerapkan metode Tahsin yang tepat dan efektif siswa akan lebih berhasil.
C. Pembahasan
Ketuntasan hasil belajar siswa dalam tilawah Al Qur`an melalui metode
Tahsin memiliki dampak positif dalam peningkatan kemampuan siswa dalam
mempraktekkan tilawah Al Qur`an. Hal ini dapat dilihat dari semakin
meningkatnya penguasaan terhadap materi tahsin yang disampaikan guru,
yaitu ketuntasan belajar tilawah Al Qur`an meningkat mulai dari pra siklus,
siklus I, II dan III.
1. Pra Siklus
Berdasarkan analisis data pada pra siklus ini, ternyata hasil proses
belajar mengajar masih jauh dari apa yang menjadi tujuan pembelajaran,
dimana guru belum bisa mengelola dan membuat suasana kelas dengan
baik, sehingga siswa belum aktif dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini
disebabkan karena guru masih menggunakan metode lama yaitu Qiro`ati.
Pada pra siklus ini terlihat siswa belum bisa menguasai bacaan Al qur`an
dengan benar. Jadi ketuntasan belajar pada pra siklus masih jauh dari apa
yang diinginkan guru.
Ketuntasan belajar kemampuan tilawah Al Qur`an pada pra siklus
adalah 53,33 %, sedangkan ketuntasan belajar secara klasikal dari 15 siswa
yang tuntas belajar hanya 8 siswa, sedang 7 siswa belum tuntas.
2. Siklus I
Berdasarkan analisis data, pada siklus I ini, ternyata masih
mempunyai kekurangan, dimana guru belum bisa memotivasi siswa
dengan baik, sehingga siswa belum aktif dalam mengikuti pembelajaran.
Pada siklus ini terlihat, siswa masih belum bisa tilawah dengan benar
sesuai makhroj. Namun secara klasikal ketuntasan belajar pada siklus I
sudah tuntas.
Ketuntasan belajar dalam kemampuan tilawah Al Qur`an pada
siklus I adalah 67 %, sedangkan ketuntasan belajar secara klasikal dari 15
siswa yang tuntas belajar hanya 10 siswa, sedang 5 siswa belum tuntas.
3. Siklus II
Berdasarkan analisis data, pada siklus II ini sudah mencapai
peningkatan dari siklus I, namun masih ada juga kekurangan dalam proses
pembelajaran yaitu guru belum optimal dalam membimbing siswa dalam
mempraktekkan bacaan tilawah Al Qur`an dengan benar. Namun demikian
siswa sudah bisa mengikuti sepenuhnya proses pembelajaran yang
diberikan oleh guru.
Ketuntasan belajar dalam motivasi tilawah AL Qur`an meningkat
dari siklus I ke siklus II yaitu masing-masing 67 % dan 87 %. Tetapi
ketuntasan belajar secara klasikal dari 15 siswa yang tuntas belajar hanya
13 siswa atau 87 %, sedang 2 siswa belum tuntas.
4. Siklus III
Berdasarkan analisis data, pada siklus III ini, siswa sudah
mengalami peningkatan 100 %, bahkan siswa mampu tilawah Al Qur`an
dengan benar sesuai metode Tahsin. Hal ini disebabkan karena siswa
optimal
dalam belajar dan guru juga optimal memotivasi dan
membimbing siswa mempraktekkan bacaan tilawah Al Qur`an dengan
benar.
Ketuntasan belajar dalam prestasi meningkat dari siklus I, II, III
yaitu masing-masing 53 %, 67 % dan 87 % dan 100 %, sehingga
ketuntasan belajar secara klasikal dari 15 siswa telah tercapai.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari seluruh kegiatan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa
kelas V SD Islam Terpadu Cahaya Ummat Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang
tahun pelajaran 2009/2010 sesuai dengan tujuan penelitian yakni meningkatkan
tilawah Al Qur`an melalui metode Tahsin. Dipaparkan melalui pra siklus dan III
siklus dan pembahasan sebagai berikut :
1. Pembelajaran dengan metode Tahsin dapat meningkatkan tilawah Al Qur`an
siswa sesuai makhroj, sifat huruf dan tajwid. Hal ini dapat dilihat dari hasil
pengamatan dalam kemampuan tilawah Al Qur`an dari pra siklus ke siklus I 53
%.
2. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode Tahsin dapat menjaga
Tilawah Al Qur`an siswa dari kesalahan yang fatal, sehingga mampu menjaga
bacaan tetap benar. Hal ini ditunjukkan perolehan nilai rmotivasai dari siklus I 67
% ke siklus II 87 %.
3.
Pembelajaran tilawah Al Qur`an dengan menggunakan metode Tahsin dapat
meningkatkan prestasi tilawah Al Qur`an siswa, hal ini ditunjukkan pada
peningkatan prestasi siklus II 87 % ke siklus III 100 %. Dengan demikian
ketuntasan belajar tilawah Al Qur`an berhasi 100 %.
B. Saran
Berdasarkan pengamatan selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada
tilawah Al Qur`an pada siswa kelas V SD Islam Terpadu Cahaya Ummat Kecamatan
Bergas Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010, maka dapat diajukan saran
sebagai berikut :
1. Kepada Guru Pendidikan Agama Islam
a. Diharapkan guru menggunakan metode pembelajaran yang tepat untuk materi
pelajaran sehingga dapat tercapainya tujuan pembelajaran.
b. Proses pembelajaran seharusnya melibatkan siswa secara aktif menggunakan
metode pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
2. Kepada siswa
a. Siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar meningkatkan kedisiplinan
dan kepatuhan terhadap guru
b. Diharapakan siswa dalam mengikuti pembelajaran dapat secara aktif, kritis
untuk bertanya dan mengungkapkan pendapatnya
3. Kepada Pihak Sekolah
a. Mengingat perkembangan pendidikan di era globalisasi sekarang ini semakin
maju, maka sebaiknya sekolah meningkatkan sistem pengajarannya, supaya
tidak tertinggal serta lebih mendapatkan kepercayaan oleh masyarakat.
b. Mendapatkan dukungan penuh dari sekolah untuk menggunakan metode
pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran.
C. Kata Penutup
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua, karena dengan rahmat dan kasih
sayang-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa
dalam skripsi masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik bersifat
membangun adalah sangat penulis harapkan dari pembaca yang budiman demi
kesempurnaan di masa mendatang. Harapan penulis semoga skripsi ini berguna bagi
agama, nusa, dan bangsa. Amin ya rabbal alamin.
DAFTAR PUSTAKA
Abdur Rouf,Abdul Aziz, Pedoman Dauroh Al Qur’an,Jakarta, Markaz Al Qur‟an,
2009
Abu Zakaria, Al Imam. Riayadhus Shalihin, Jakarta: Pustaka Amani, 1999
Agama, Departemen, Al Qur`an dan Terjemahnya, Bandung, CV. Penerbit JART,
2004
Alwi, Hasan, Kamus Besar Bahasa Indonesia ,Jakarta, PN Balai Pustaka, 2005
Anwar, Desi, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,Surabaya:Karya Abditama, 2001
Aqib, Zainal, Penelitian Tindakan Kelas, Surabaya, Yrama Widya, 2006
Arikunto, Suharsimi,dkk., Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Bumi Aksara,
2007
Hadi, Sutrisno, Metodologi Researcch, Yogyakarta, Andi offset, 2001
Humam, As‟ad, Cara Cepat Belajar Tajwid Praktis, Yogyakarta: Balai Litbang
LPTQ Nasional, 2005
Poerwadarminta, WJS, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, PN Balai
Pustaka, 1984
Sujana, Nana. Dasar – Dasar proses Belajar Mengajar, Bandung, Sinar baru
Algensindo, 2009.
Syarifuddin, Ahmad, Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai Al
Qur`an, Jakarta, Gema Insani, 2008
Usman, Moh Uzer dan Lilis Setyawati, “ Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Mengajar”, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung
Kisi-Kisi Tes Pra Siklus
Nama Sekolah
: SD Islam Terpadu Cahaya Ummat
Mata Pelajaran : BTA ( Tahsin )
Kelas
: IV
Semester
: II (Dua) mad tabi`i
Standar Kompetensi
: 9. Membaca Kutipan lafadl dari ayat-ayat Al Qur`an dengan
menerapkan kaidah hokum bacaan mad selain mad tabi`i
serta mengurai tulisan lafadz-lafadz tersebut.
Kompetensi Dasar
: 9.1 Pengertian dan tanda/ penyebab adanya bacaan mad badal
serta cara membacanya.
Banyak Soal
: 15
Alokasi Waktu : 15 menit
No.
1.
Materi Pembelajaran
Mad badal
(Surat Ar Rahnman
ayat 1-5)
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu:
1. Menyebutkan pengertian dan
adanya bacaan mad badal
2. Membaca bacaan mad badal
3. Menunjukkan contoh lfadz yang
memiliki bacaan mad badal
SOAL PRA SIKLUS
Mata Pelajaran : BTA ( Tahsin )
Kelas
:V
Semester
: II
Banyak Soal
: 15
Alokasi Waktu : 15 menit
Petunjuk Mengerjakan Soal
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar!
1. Mad badal adalah …………..
a. Setiap Aa Ii Uu yang panjang
c. Mad yang tidak dipengaruhi
hamzah/sukun
b. Setiap Hu Hi diantara huruf hidup d. Mad terjadi ketka waqaf
2. Di bawah ini yang bukan termasuk contoh mad badal yaitu ………………
a.
ًٍَُْ‫ﺍنسَح‬
c.
ٌَ‫ﺍنْقُسْآ‬
b.
3.
َ‫عَهى‬
َ
d.
ٍ
ُ ًَْ‫ ﺍنسَح‬adalah contoh bacaan ………….
a. Mad asli
c. Mad iwad
b. Mad badal
d. MadShilah
4. Cara membaca mad badal adalah ……………..
a. 1 harakat
c. 2 harakat
b. 3 harakat
d. 4 harakat
5. Salah satu sebab dibaca mad badal karena ……………..
a. Pengganti hamzah yang hilang
c. Mad yang tidak dipengaruhi
hamzah/sukun
b. Mad terjadi ketka waqaf
d. Mad waqof berfathah tanwin
6. Di bawah ini yang termask bacaan mad badal adalah ……………
a.
b.
ٌَ‫ﺍنْقُسْآ‬
َ‫خهَّق‬
َ
7. Dalam lafadz
c.
d.
ُ‫عهَ ًَه‬
َ
ُ‫ﺍنّشَ ًْس‬
ُ‫ وَﺍنْقًََس‬huruf mim keluar dari …………
a. Dua Bibir
c. Tenggorokan
b. Rongga hidung
8. Dalam lafadz
d. Lidah
ُ‫عهَ ًَه‬
َ huruf ha mempunyai sifat-sifat kecuali …………
a. Hams
c. Jahr
b. Rokhowah
d.Ismad
9. Huruf ya mempunyai sifat huruf ……………..
a. Hams
c. istiklak
b. syiddad
d. ismat
10. Tanda mad badal sama juga ………… alif
11.
a. satu
c. tiga
b. dua
d. empat
ٌٍ‫حسْثَا‬
ُ ِ‫ت‬
huruf ba keluar dari …………..
a. Rongga mulut
c. Lidah
b. Dua bibir
d. Rongga hidung
12. Sifat huruf seperti hams, sidah, istikfal, infitah, dan ismad terdapat pada huruf
………… yaitu keluar dari lisan
a. wa
.b. ma
c. ta
d. fa
13. Uraian sifat huruf pada huruf wa dibawah ini kecuali …………
a. Jahr
b. Rokhowah
c. Istifal
d. Hams
14. Nun adalah huruf yang keluar dari ……
a. Rongga mulut
c. Lidah
b. Dua bibir
d. Rongga hidung
15.
ٌِ‫ ٌَسْجُدَﺍ‬diantara sifat huruf yang tidak dimiliki huruf dal yaitu ……
a.
Hams
c. Syidah
b.
Jahr
d. Rokhowah
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENILAIAN
SOAL PRA SIKLUS
Mata Pelajaran : BTA ( Tahsin )
Kelas
: V ( Lima )
Semester
: II (Dua)
Banyak Soal
: 15 (lima belas) butir
Kunci jawaban soal pilihan ganda
1. A
6. A
11. B
2. B
7. A
12. C
3. B
8. C
13. D
4. C
9. D
14. C
5. A
10. A
Pedoman Penilaian
Nilai = Jumlah jawaban benar X 100
15
Nilai tertinggi adalah 100
15. A
Lampiran I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PRA SIKLUS
Satuan Pendidikan
: SD Islam Terpadu Cahaya Ummat
Mata Pelajaran : BTA ( Tahsin )
Kelas
: V ( Lima )
Semester
: II (Dua)
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit
A. Standar Kompetensi :
9. Membaca Kutipan lafadl dari ayat-ayat Al Qur`an dengan menerapkan kaidah
hukum bacaan mad selain mad tabi`i serta mengurai tulisan lafadz-lafadz
tersebut.
B. Kompetensi Dasar :
9.1 Pengertian dan tanda/ penyebab adanya bacaan mad badal& cara membaca
C. Indikator :
9.1.1. Menyebutkan pengertian dan adanya bacaan mad badal
9.1.2 Membaca bacaan mad badal
9.1.3 Menunjukkan contoh lafadz yang memiliki bacaan mad badal
D. Materi Pokok
Mad Badal
Mad Badal adalah setiap mad yang dipanjangkan dua harakat sebagai pengganti
mad yang hilang, atau Aa Ii Uu yang dibaca panjang satu alif.
Contoh:
ٌَ‫ﺍنْقُسْآ‬,ًٍَُْ‫ﺍنسَح‬
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Drill
F. Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. Guru mengkondisikan kelas
b. Salam, Berdo’a
c. Guru memanggil siswa sesuai nama perkelompok
d. Guru mengajak klasikal bersama-sama
1) Membaca secara bersama
2) Tanya jawab yang dibaca
2. Kegiatan inti
a. Guru menjelaskan materi tentang mad badal
b. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.
c. Guru meyuruh siswa membaca secara individu sesuai halamannya
d. Observer mengamati keaktifan, kesiapan siswa dalam proses pembelajaran
dan mencatatnya dalam lembar observasi
e. Guru membagikan lembar soal
f.
Siswa mengerjakan soal secara individu
g. Mengumpulkan hasil dari pekerjaan siswa.
3. Kegiatan penutup
a. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan mad badal
b. Mengamati hasil belajar siswa dengan melakukan penilaian terhadap hasil
evaluasi
c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam dan do’a
G. Alat dan Sumber Bahan
Buku “ Pedoman Dauroh Al Qur`an, Buku tajwid, Al qur`an dan jilid Tahsin
H. Penilaian
Jenis penilaian:
Tes tertulis (terlampir)
Lesan
Bentuk Penilaian:
Tes tertulis bentuk pilihan ganda
Bergas, 12 Mei 2010
Observer
Peneliti
Nina Sumiyati
Ani Kholifah
-
NIM: 11408053
Mengetahui
Kepala Sekolah SD IslamTerpadu Cahaya Ummat
Endah Fitri Utami, SKM
SOAL SIKLUS 1
Mata Pelajaran : BTA ( Tahsin )
Kelas
:V
Semester
: II
Banyak Soal
: 15
Alokasi Waktu : 15 menit
Petunjuk Mengerjakan Soal
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar!
1.
‫ وَﺍنّشَجَ ُس‬kata disamping terdapat bacaan AL adalah …………..
a. Syamsiyah
c. Idghom
b. Qomariyah
d. Idzhar
2. Di bawah ini yang bukan termasuk contoh mad yaitu ………………
a.
ٌِ‫ٌَسْجُدَﺍ‬
c.
‫وَﺍنسًََاء‬
b.
3.
ُ‫جى‬
ْ َُ‫وَﺍن‬
d.
ٌَ‫ﺍنًٍِْصَﺍ‬
‫ وَﺍنسًََاء‬adalah contoh bacaan ………….
a. Mad asli
c. Mad iwad
b. Mad Wajib Muttasil
d. Mad Shilah
4. Cara membaca mad Wajib Muttasil adalah ……………..
5.
a. 3 harakat
c. 4-5 harakat
b. 4 harakat
d. 6 harakat
ِ‫ ِنهْأَََاو‬Dibaca mad karena ……………..
a. Setelah tanda fathah huruf alif
c. Mad yang tidak dipengaruhi
hamzah/sukun
b. Mad terjadi ketika waqaf
d. Mad waqof berfathah tanwin
6. Di bawah ini yang termasuk bacaan al Qamariyah adalah ……………
a.
ٌَ‫ﺍنًٍِْصَﺍ‬
b.
ُ‫جى‬
ْ َُ‫وَﺍن‬
7. Dalam lafadz
c.
‫وَﺍنسًََاء‬
d.
ُ‫وَﺍنّشَجَس‬
ُ‫جى‬
ْ َُ‫ وَﺍن‬huruf jim keluar dari …………
a. Lidah
c. Tenggorokan
b. Rongga hidung
8. Dalam lafadz
‫تَطْغَىْﺍ‬
d. Dua bibir
huruf ta mempunyai sifat-sifat kecuali …………
a. Hams
c. Jahr
b. Rokhowah
d.Ismad
9. Huruf ya mempunyai sifat huruf ……………..
a. Hams
c. istiklak
b. syiddad
d. ismat
10. Tanda mad badal sama juga ………… alif
11.
a. dua
c. lima
b. tiga
d. empat
ًِ‫ ف‬huruf fa keluar dari …………..
a. Rongga mulut
c. Lidah
b. Dua bibir
d. Rongga hidung
12. Sifat huruf seperti hams, sidah, istikfal, infitah, dan ismad terdapat pada huruf
………… yaitu keluar dari lisan
a. wa
.b. ma
c. ta
13. Uraian sifat huruf pada huruf wa dibawah ini kecuali …………
a. Jahr
b. Rokhowah
c. Istifal
d. Hams
14.
ٌَْ‫ ﺍنْىَش‬Nun adalah huruf yang keluar dari ……
a. Rongga mulut
c. Lidah
b. Dua bibir
d. Rongga hidung
15. Diantara sifat huruf yang tidak dimiliki huruf dal yaitu ……
a.
Hams
c. Syidah
b.
Jahr
d. Rokhowah
d. fa
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENILAIAN
SOAL SIKLUS I
Mata Pelajaran : BTA ( Tahsin )
Kelas
: V ( Lima )
Semester
: II (Dua)
Banyak Soal
: 15 (lima belas) butir
Kunci jawaban soal pilihan ganda
1. A
6. A
11. B
2. B
7. A
12. C
3. B
8. C
13. D
4. C
9. D
14. C
5. A
10. A
Pedoman Penilaian
Nilai = Jumlah jawaban benar X 100
15
Nilai tertinggi adalah 100
15. A
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Satuan Pendidikan
: SD Islam Terpadu Cahaya Ummat
Mata Pelajaran : BTA ( Tahsin )
Kelas
: V ( Lima )
Semester
: II (Dua)
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit
A. Standar Kompetensi :
9. Membaca Kutipan lafadl dari ayat-ayat Al Qur`an dengan menerapkan kaidah
hukum bacaan mad serta mengurai tulisan lafadz-lafadz
tersebut.
B. Kompetensi Dasar :
9.1 Pengertian dan tanda/ penyebab adanya bacaan mad & cara membaca
C. Indikator :
9.1.1. Menyebutkan pengertian dan adanya bacaan mad
9.1.2 Membaca bacaan mad
9.1.3 Menunjukkan contoh lafadz yang memiliki bacaan mad
D. Materi Pokok
Terlampir
E. Metode Pe mbelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Drill
F. Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. Guru mengkondisikan kelas
b. Salam, Berdo’a
c. Guru memanggil siswa sesuai nama perkelompok
d. Guru mengajak klasikal bersama-sama
1) Membaca secara bersama
2) Tanya jawab yang dibaca
2. Kegiatan inti
a. Guru menjelaskan materi tentang mad
b. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.
c. Guru meyuruh siswa membaca secara individu sesuai halamannya
d. Observer mengamati keaktifan, kesiapan siswa dalam proses pembelajaran
dan mencatatnya dalam lembar observasi
e. Guru membagikan lembar soal
f.
Siswa mengerjakan soal secara individu
g. Mengumpulkan hasil dari pekerjaan siswa.
4. Kegiatan penutup
a. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan mad
b. Mengamati hasil belajar siswa dengan melakukan penilaian terhadap hasil
evaluasi
c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam dan do’a
G. Alat dan Sumber Bahan
Buku “ Pedoman Dauroh Al Qur`an, Buku tajwid, Al qur`an dan jilid Tahsin
H. Penilaian
Jenis penilaian:
Tes tertulis (terlampir)
Lesan
Bentuk Penilaian:
Tes tertulis bentuk pilihan ganda
Bergas, 14 Mei 2010
Observer
Peneliti
Nina Sumiyati
Ani Kholifah
-
NIM: 11408053
Mengetahui
Kepala Sekolah SD IslamTerpadu Cahaya Ummat
Endah Fitri Utami, SKM
SOAL SIKLUS II
Mata Pelajaran : BTA ( Tahsin )
Kelas
:V
Semester
: II
Banyak Soal
: 15
Alokasi Waktu : 15 menit
Petunjuk Mengerjakan Soal
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar!
1.
ِ‫ ﺍنْأَّكًَْاو‬kata disamping terdapat bacaan AL adalah …………..
a. Qamariyah
c. Idghom
b. Syamsiyah
d. Idzhar
2. Di bawah ini yang termasuk contoh mad badal yaitu ………………
a.
b.
‫فٍِهَا‬
‫آنَاء‬
c.
d.
ٍ‫ص ْهصَال‬
َ
ٍ‫يَازِج‬
3.
ٌَ‫ﺍنْئَِسَا‬
adalah contoh bacaan ………….
a. Idzhar
c. Idghom
b. Ikhfak
d. Iqlab
4. Cara membaca
ٌِ‫ تُكَرِتَا‬jika waqaf adalah ……………..
a. tukazzibaana
c. tukazzibaan
b. tukazzibaani
5.
d. tukazibani
ٍِ‫ ََازٍ ي‬Dibaca dengung karena ……………..
a. Setelah nun ada huruf nun
b. Mad terjadi ketika waqaf
c. Setelah nun ada huruf ra
d. Mad waqof berfathah tanwin
6. Di bawah ini yang termasuk bacaan al Syamsiyah adalah ……………
a.
b.
ُ‫وَﺍنَُخْم‬
ُ‫حة‬
َ ْ‫وَﺍن‬
7. Dalam lafadz
c.
d.
ِ‫ّكَانْفَخَاز‬
ٌَ‫ﺍنْئَِسَا‬
َ‫خهَّق‬
َ huruf kha keluar dari …………
a. Tenggorokan
c. Lidah
b. Rongga hidung
8. Dalam lafadz
ٍ‫ص ْهصَال‬
َ
d. Dua bibir
huruf sha mempunyai sifat-sifat kecuali …………
a. Hams
c. Jahr
b. Rokhowah
d.Ismad
9. Huruf za mempunyai sifat huruf ……………..
a. Hams
c. istiklak
b. syiddad
d. ismat
10. Tanda mad iwad sama juga ………… alif
11.
a. satu
c. tiga
b. dua
d. empat
ِ‫ ﺍنْ َعصْف‬huruf `ain keluar dari …………..
a. Rongga mulut
c. Lidah
b. Tenggorokan
d. Rongga hidung
12. Sifat huruf seperti jahr, rokhowah, istiklak, infitah, dan ismad terdapat pada huruf
………… yaitu keluar dari tenggorokan.
a. ha
.b. `ain
c. gain
13. Uraian sifat huruf pada huruf ha dibawah ini kecuali …………
d. kha
a. Hams
b. Rokhowah
c. Istifal
d. Jahr
14. Kata
َ‫خهَّق‬
َ
qa adalah huruf yang keluar dari ……
a. Rongga mulut
c. Lidah
b. Dua bibir
d. Rongga hidung
15.
ِ‫ ﺍنْ َعصْف‬diantara sifat huruf yang tidak dimiliki huruf `ain yaitu ……
a.
Hams
c. Ismad
b.
Jahr
d. Istifal
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENILAIAN
SOAL SIKLUS II
Mata Pelajaran : BTA ( Tahsin )
Kelas
: V ( Lima )
Semester
: II (Dua)
Banyak Soal
: 15 (lima belas) butir
Kunci jawaban soal pilihan ganda
1. A
6. A
11. B
2. B
7. A
12. C
3. B
8. C
13. D
4. C
9. D
14. C
5. A
10. A
Pedoman Penilaian
Nilai = Jumlah jawaban benar X 100
15
Nilai tertinggi adalah 100
15. A
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Satuan Pendidikan
: SD Islam Terpadu Cahaya Ummat
Mata Pelajaran : BTA ( Tahsin )
Kelas
: V ( Lima )
Semester
: II (Dua)
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit
A. Standar Kompetensi :
9. Membaca Kutipan lafadl dari ayat-ayat Al Qur`an dengan menerapkan kaidah
hukum bacaan mad serta mengurai tulisan lafadz-lafadz
tersebut.
B. Kompetensi Dasar :
9.1 Pengertian dan tanda/ penyebab adanya bacaan mad & cara membaca
C. Indikator :
9.1.1. Menyebutkan pengertian dan adanya bacaan mad
9.1.2 Membaca bacaan mad
9.1.3 Menunjukkan contoh lafadz yang memiliki bacaan mad
D. Materi Pokok
SURAT AR-RAHMAN AYAT 11-15
ًٍِْ‫سىِ ﺍنسَحٍِىِ ﺍنسَح‬
ْ ‫ﺍهللِ ِت‬
(ٔٔ) ِ‫فٍِهَا فَاّكِ َهةٌ وَﺍنَُخْمُ ذَﺍتُ ﺍنْأَّكًَْاو‬
(ٕٔ ) َ‫حةُ ذُو ﺍنْ َعصْفِ ﺍنسٌَْحَاَُى‬
َ ْ‫وَﺍن‬
( ٖٔ)ِ‫تُكَرِتَاٌِ زَتِكًَُا آنَاء فَثِأَي‬
(ٔٗ)ٍ‫ص ْلصَال‬
َ ِ‫خلَقَ لْإِنسَانَ مِن ّكَانْفَخَاز‬
َ
(ٔ٘)‫خلَقَ الْجَانَ مِن مَارِجٍ ََازٍ مِن‬
َ َ‫و‬
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Drill
F. Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. Guru mengkondisikan kelas
b. Salam, Berdo’a
c. Guru memanggil siswa sesuai nama perkelompok
d. Guru mengajak klasikal bersama-sama
1) Membaca secara bersama
2) Tanya jawb yang dibaca
2. Kegiatan inti
a. Guru menjelaskan materi tentang mad
b. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.
c. Guru meyuruh siswa membaca secara individu sesuai halamannya
d. Observer mengamati keaktifan, kesiapan siswa dalam proses pembelajaran
dan mencatatnya dalam lembar observasi
e. Guru membagikan lembar soal
f.
Siswa mengerjakan soal secara individu
g. Mengumpulkan hasil dari pekerjaan siswa.
5. Kegiatan penutup
a. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan mad
b. Mengamati hasil belajar siswa dengan melakukan penilaian terhadap hasil
evaluasi
c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam dan do’a
G. Alat dan Sumber Bahan
Buku “ Pedoman Dauroh Al Qur`an, Buku tajwid, Al qur`an dan jilid Tahsin
H. Penilaian
Jenis penilaian:
Tes tertulis (terlampir)
Lesan
Bentuk Penilaian:
Tes tertulis bentuk pilihan ganda
Bergas, 19 Mei 2010
Observer
Peneliti
Nina Sumiyati
Ani Kholifah
-
NIM: 11408053
Mengetahui
Kepala Sekolah SD IslamTerpadu Cahaya Ummat
Endah Fitri Utami, SKM
SOAL SIKLUS III
Mata Pelajaran : BTA ( Tahsin )
Kelas
:V
Semester
: II
Banyak Soal
: 15
Alokasi Waktu : 15 menit
Petunjuk Mengerjakan Soal
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar!
1.
‫ آنَاء‬kata disamping terdapat bacaan mad …………..
a. Wajib Muttasil
c. Iwad
b. Tobi`i
d. Badal
2. Di bawah ini yang termasuk contoh mad ashli kecuali yaitu ………………
a.
b.
3.
‫فٍِهَا‬
c.
‫آنَاء‬
ٌِ‫ٌَثْغٍَِا‬
d.
ٍ‫ص ْهصَال‬
َ
ٍ‫يَازِج‬
adalah contoh bacaan yang terdapat Qalqalah ………….
a. Kubra
c. Besar
b. Sughra
d. Kabir
4. Cara membaca
ٌِ‫ تُكَرِتَا‬jika waqaf adalah ……………..
a. tukazzibaana
c. tukazzibaan
b. tukazzibaani
5.
d. tukazibani
ٍِ‫ ََازٍ ي‬Dibaca dengung karena ……………..
a. Setelah nun ada huruf nun
b. Mad terjadi ketika waqaf
c. Setelah nun ada huruf ra
d. Mad waqof berfathah tanwin
6. Di bawah ini yang termasuk bacaan al Qamariyah kecuali ……………
a.
b.
ُ‫وَﺍنَُخْم‬
c.
ُ‫حة‬
َ ْ‫وَﺍن‬
7. Dalam lafadz
d.
ِ‫ّكَانْفَخَاز‬
ٌَ‫ﺍنْئَِسَا‬
‫ زَتِكًَُا‬huruf ka keluar dari …………
a. Lidah
c. Tenggorokan
b. Rongga hidung
8. Dalam lafadz
ٌِ‫تُكَرِتَا‬
d. Dua bibir
huruf dzal mempunyai sifat-sifat kecuali …………
a. Jahr
c. Hams
b. Rokhowah
d.Ismad
9. Huruf syin mempunyai sifat huruf ……………..
a. Jahr
c. istiklak
b. syiddad
d. ismat
10. Tanda mad Liin sama juga ………… alif
a. bisa 2,4,6
c. tiga
b. dua
11.
ِ‫ ﺍنْ َعصْف‬huruf `ain keluar dari …………..
d. empat
a. Rongga mulut
c. Lidah
b. Tenggorokan
d. Rongga hidung
12. Sifat huruf seperti jahr, rokhowah, istiklak, infitah, dan ismad terdapat pada huruf
………… yaitu keluar dari tenggorokan.
a. ha
.b. `ain
c. gain
d. kha
13. Uraian sifat huruf pada huruf lam dibawah ini yang benar yaitu …………
a. Hams
b. Rokhowah
c. Istifal
d. Jahr
14. Kata
َ‫خهَّق‬
َ
qa adalah huruf yang keluar dari ……
a. Rongga mulut
c. Lidah
b. Dua bibir
d. Rongga hidung
15.
ُ‫ َزب‬diantara sifat huruf yang tidak dimiliki huruf ra yaitu ……
a.
Hams
c. Istifal
b.
Jahr
d. Infitah
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENILAIAN
SOAL SIKLUS III
Mata Pelajaran : BTA ( Tahsin )
Kelas
: V ( Lima )
Semester
: II (Dua)
Banyak Soal
: 15 (lima belas) butir
Kunci jawaban soal pilihan ganda
1. A
6. A
11. B
2. B
7. A
12. C
3. B
8. C
13. D
4. C
9. D
14. C
5. A
10. A
15. A
Pedoman Penilaian
Nilai = Jumlah jawaban benar X 100
15
Nilai tertinggi adalah 100
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS III
Satuan Pendidikan
: SD Islam Terpadu Cahaya Ummat
Mata Pelajaran : BTA ( Tahsin )
Kelas
: V ( Lima )
Semester
: II (Dua)
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit
A. Standar Kompetensi :
9. Membaca Kutipan lafadl dari ayat-ayat Al Qur`an dengan menerapkan kaidah
hukum bacaan mad serta mengurai tulisan lafadz-lafadz
tersebut.
B. Kompetensi Dasar :
9.1 Pengertian dan tanda/ penyebab adanya bacaan mad & cara membaca
C. Indikator :
9.1.1. Menyebutkan pengertian dan adanya bacaan mad
9.1.2 Membaca bacaan mad
9.1.3 Menunjukkan contoh lafadz yang memiliki bacaan mad
D. Materi Pokok
Terlampir
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Drill
F. Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. Guru mengkondisikan kelas
b. Salam, Berdo’a
c. Guru memanggil siswa sesuai nama perkelompok
d. Guru mengajak klasikal bersama-sama
1) Membaca secara bersama
2) Tanya jawab yang dibaca
2. Kegiatan inti
a. Guru menjelaskan materi, siswa memperhatikan
b. Guru meyuruh siswa membaca secara individu sesuai halamannya
c. Observer mengamati keaktifan, kesiapan siswa dalam proses pembelajaran
dan mencatatnya dalam lembar observasi
d. Guru membagikan lembar soal
e. Siswa mengerjakan soal secara individu
f.
Mengumpulkan hasil dari pekerjaan siswa.
3. Kegiatan penutup
a. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan materi
b. Mengamati hasil belajar siswa dengan melakukan penilaian terhadap hasil
evaluasi
c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam dan do’a
G. Alat dan Sumber Bahan
Buku “ Pedoman Dauroh Al Qur`an, Buku tajwid, Al qur`an dan jilid Tahsin
H. Penilaian
Jenis penilaian:
Tes tertulis (terlampir)
Lesan
Bentuk Penilaian:
Tes tertulis bentuk pilihan ganda
Bergas, 26 Mei 2010
Observer
Peneliti
Nina Sumiyati
Ani Kholifah
-
NIM: 11408053
Mengetahui
Kepala Sekolah SD IslamTerpadu Cahaya Ummat
Endah Fitri Utami, SKM
‫‪MATERI SIKLUS I‬‬
‫‪SURAT AR-RAHMAN AYAT 6-10‬‬
‫ِتسْى ﺍهللِ ﺍنسَحًٍِْ ﺍنسَحٍِىِ‬
‫جىُ وَﺍنّشَجَسُ ٌَسْجُدَﺍٌِ )‪(ٙ‬‬
‫وَﺍنَُ ْ‬
‫وَﺍنسًََاء َزفَعَهَا وَ َوضَعَ ﺍنًٍِْصَﺍٌَ) ‪َ (٧‬أنَا تَطْغَىْﺍ فًِ ﺍنًٍِْصَﺍٌِ ) ‪( ٨‬‬
‫خسِسُوﺍ ﺍنًٍِْصَﺍٌَ) ‪(٩‬‬
‫َوَأقًٍُِى ﺍ ﺍنْىَشٌَْ تِانْ ِقسْطِ َونَا تُ ْ‬
‫وَﺍنْأَ ْزضَ َوضَعَهَا ِنهْأَََاوِ) ٓٔ(‬
‫‪MATERI SIKLUS II‬‬
‫‪SURAT AR-RAHMAN AYAT 11-15‬‬
‫سىِ ﺍهللِ ﺍنسَحًٍِْ ﺍنسَحٍِىِ‬
‫ِت ْ‬
‫فٍِهَا فَاّكِ َهةٌ وَﺍنَُخْمُ ذَﺍتُ ﺍنْأَّكًَْاوِ )ٔٔ(‬
‫حةُ ذُو ﺍنْ َعصْفِ وَﺍنسٌَْحَاٌُ) ٕٔ(‬
‫وَﺍنْ َ‬
‫فَثِأَيِ آنَاء زَتِكًَُا تُكَرِتَاٌِ) ٖٔ(‬
‫ص ْهصَالٍ ّكَانْفَخَازِ )ٗٔ(‬
‫خهَّقَ ﺍنْئَِسَاٌَ يٍِ َ‬
‫َ‬
‫خهَّقَ جَاٌَ يٍِ يَازِجٍ يٍِ ََازٍ)٘ٔ(‬
‫وَ َ‬
‫‪MATERI SIKLUS III‬‬
‫‪SURAT AR-RAHMAN AYAT 16-20‬‬
‫سىِ ﺍهللِ ﺍنسَحًٍِْ ﺍنسَحٍِىِ‬
‫ِت ْ‬
‫آنَاءفَثِأَيِ زَتِكًَُا تُكَرِتَاٌِ ) ‪(ٔٙ‬‬
‫َزبُ ﺍنْ ًَّشْ ِسقٍٍَِْ وَ َزبُ ﺍنًَْغْسِتٍٍَِْ )‪( ٔ٧‬‬
‫آنَاءفَثِأَيِ زَتِكًَُا تُكَرِتَاٌِ ) ‪(ٔ٨‬‬
‫يَسَجَ ﺍنْثَحْسٌٍَِْ ٌَهْتَقٍَِاٌِ )‪(ٔ٩‬‬
‫تٍََُْهًَُا تَسْشَخٌ نَا ٌَثْغٍَِاٌِ ) ٕٓ(‬
‫‪MATERI PRA SIKLUS‬‬
‫‪SURAT AR-RAHMAN AYAT 1-5‬‬
‫سىِ ﺍهللِ ﺍنسَحًٍِْ ﺍنسَحٍِىِ‬
‫ِت ْ‬
‫عهَ ًَهُ ﺍنْثٍََاٌَ )ٗ(‬
‫خهَّقَ ﺍنْئَِسَاٌَ )ٖ( َ‬
‫عَهىَ ﺍنْقُسْآٌَ )ٕ( َ‬
‫ﺍنسَحًٍَُْ )ٔ( َ‬
‫جىُ ٌَسْجُدَﺍٌِ)‪(ٙ‬‬
‫حسْثَاٌٍ )٘( وَﺍنّشَجَسُ وَﺍنَُ ْ‬
‫ﺍنّشَ ًْسُ وَﺍنْقًََسُ تِ ُ‬
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama
: ANI KHOLIFAH
2. Tempat dan tanggal lahir : Kab. Semarang, 2 Mei 1983
3. Jenis Kelamin
: Perempuan
4. Warga Negara
: Indonesia
5. Agama
: Islam
6. Alamat
:Tawangsari 4/6, Klepu, Pringapus, kab. Semarang
7. Riwayat Pendidikan
:
-
SDN Klepu V Lulus Tahun 1996
-
MTs. Darul Ma`arif Prringapus Lulus Tahun 1999
-
MAN 1 Salatiga Lulus Tahun 2002
-
STAIN Salatiga Lulus Tahun 2004
-
STAIN Salatiga masuk Tahun 2008
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 30 Agustus 2010
Penulis
ANI KHOLIFAH
NIM : 11408053
Download