BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah “Sesungguhnya agama disisi Allah ialah Islam” (QS. Ali Imran:19). Agama Islam ajarannya bersifat universal, karena mencakup semua aspek kehidupan manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Semua ajaran Agama Islam terhimpun di dalam Al Qur‟an sebagai Kitab Suci dan pedoman hidup umat muslim. Al Qur‟an merupakan kitab suci sempurna sekaligus paripurna. Ia terdiri dari 30 juz 114 surah, 6666 ayat (menurut Ibnu Abbas: 6616 ayat), 77.934 (tujuh puluh tujuh ribu sembilan ratus tiga puluh empat) kosa kata, dan 333.671 (tiga ratus tiga puluh tiga ribu enam ratus tujuh puluh satu) huruf (Syarifuddin, 2004:49). Untuk memberikan pengertian, Al Qur‟an didefinisakan sebagai kalam Allah SWT, yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril, yang merupakan mukjizat, yang diriwayatkan secara mutawatir, yang ditulis dimushaf, dan membacanya adalah ibadah. Al Qur‟an berbeda dengan kitab-kitab yang lain yang diturunkan kepada nabi-nabi karena Al Qur‟an adalah mukjizat. Mukjizat Al Qur‟an terletak pada fashahah dan balaghahnya, keindahan susunan dan gaya bahasanya serta isinya yang tiada tara bandingannya, disamping keautentikan, keparipurnaan (universalitas), kelengkapan, keseimbangan, dan segi tanazzulnya (antisipasinya terhadap zaman) yang selalu aktual. 1 1 Hubungan Antara Tilawah…, Titin Setiyawati, Fakultas Agama Islam UMP, 2017 2 Al Qur‟an adalah sumber ilmu pengetahuan. Dengan membacanya, kita akan memperoleh bermacam pengetahuan yang kita perlukan untuk menjalani hidup. Tanpa pengetahuan, maka kita akan tersesat dalam menjalani hidup. Di samping itu, Al Qur‟an adalah pedoman dari Allah swt bagi umat Islam agar sukses menjalani hidup. Al Qur‟an memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh kitab-kitab yang lain, diantara keistimewaan Al Qur‟an adalah keistimewaan tilawah (membaca). Al Qur‟an adalah sebuah kitab yang harus dibaca, bahkan sangat dianjurkan untuk dijadikan sebagai bacaan harian. Allah SWT menilainya sebagai ibadah bagi siapapun yang membacanya. Pahala yang Allah SWT berikan tidak dihitung per ayat atau per kata, melainkan per huruf. Islam menaruh perhatian lebih dalam aktivitas membaca (Syarifuddin, 2004:49) “Membaca” dalam aneka maknanya adalah syarat pertama dan utama pengembangan ilmu pengetahuan. Perintah untuk membaca Al Qur‟an terdapat dalam surat Al Alaq ayat pertama: َ خَيَقِٛاقْسَأْ ثِبسٌِْ زَ ِثلَ اىَر Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan” (QS. Al Alaq:1) Dalam rangkaian wahyu Al Qur‟an yang turun perdana ini, iqra‟ atau perintah untuk membaca merupakan kata pertama dan alangkah pentingnya kata ini ketika ia diulang dua kali. Ayat di atas adalah ayat yang pertama kali turun, hal ini menunjukan bahwa Islam memberikan perhatian yang besar terhadap umatnya untuk membaca Al Qur‟an. Hubungan Antara Tilawah…, Titin Setiyawati, Fakultas Agama Islam UMP, 2017 3 Dengan membaca Al Qur‟an, pahala akan diperoleh. Akan tetapi, besarnya pahala akan bertambah dengan adanya tadabbur dan i‟tibar atas apa yang dibaca seseorang. Imam Nawawi (Al Adzkar, hlm.85) dalam bukunya Salman (2010: 51) berkata: “Ketahuilah bahwa tilawah lebih baik dari dzikir. Maka dari itu, yang dituntut dari kegiatan tilawah adalah tilawah yang disertai dengan pemahaman”. Pembiasaan tilawah memiliki banyak manfaat atau hikmah bagi yang mengamalkannya. Membaca Al Qur‟an bukan saja amal ibadah, namun juga bisa menjadi obat dan penawar rasa gelisah, pikiran kacau, nurani tidak tentram dan sebagainya sehingga tidak ada kesiapan dalam menjalankan aktivitas. Disamping itu membaca Al Qur‟an diibaratkan komunikasi dengan Allah SWT. Otomatis dengan komunikasi itu, orang yang membaca Al Qur‟an jiwanya akan tentram dan tenang, siap menjalankan aktivitasnya (Syarifuddin, 2004: 47). Termasuk kesiapan belajar dalam menuntut ilmu. Oleh karena itu kondisi jiwa/psikis manusia (siswa) yang tenang, tidak terganggu dan tidak gelisah memungkinkan siswa untuk dapat lebih berkonsentrasi, bersemangat dalam memikirkan sesuatu. Dengan kata lain, akan menumbuhkan kesiapan yang besar terhadap sesuatu yang akan dikerjakan, termasuk dalam belajar. Kondisi siswa yang siap menerima pelajaran dari guru, akan berusaha merespon pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru. Untuk dapat memberikan jawaban yang benar tentunya siswa harus mempunyai Hubungan Antara Tilawah…, Titin Setiyawati, Fakultas Agama Islam UMP, 2017 4 pengetahuan dengan cara membaca dan mempelajari materi yang akan disampaikan oleh guru. Dalam mempelajari materi tentunya siswa harus mempunyai buku pelajaran, baik berupa buku paket atau buku penunjang lainnya yang digunakan sebagai acuan belajar. Dengan adanya kesiapan belajar siswa akan temotivasi untuk mengoptimalkan hasil belajarnya. Kesiapan individu akan membawa individu untuk siap memberikan respon terhadap situasi yang dihadapi melalui cara sendiri. Dalam bukunya Slameto (2013:115) menjelaskan bahwa, kesiapan adalah keseluruhan semua kondisi individu yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban di dalam cara tertentuterhadap situasi tertentu. Kondisi tertentu yang dimaksud adalah kondisi fisik dan psikisnya, sehingga untuk mencapai tingkat kesiapannya yang maksimal diperlukan kondisi fisik dan psikis yang saling menunjang kesiapan individu tersebut dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pra penelitian dilapangan bahwa ketika selesai kegiatan tilawah Al Qur‟an yang dilaksanakan di sekolah MTs Muhammadiyah Wangon, terdapat bentuk perilaku yang muncul dari para siswa terhadap kesiapan belajarnya. Dilihat dari sikap dan perbuatan yang dilakukan para siswa ketika proses kegiatan belajar mengajar, mereka tampak fokus dan memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Antara Tilawah Al Qur‟an dengan Kesiapan Belajar Siswa Kelas IX Di MTs Muhammadiyah Wangon Tahun Pelajaran 2016/2017”. Hubungan Antara Tilawah…, Titin Setiyawati, Fakultas Agama Islam UMP, 2017 5 B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan dijawab yaitu : adakah hubungan antara tilawah Al Qur‟an dengan kesiapan belajar siswa kelas IX di MTs Muhammadiyah Wangon tahun ajaran 2016/2017? C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tilawah Al Qur‟an dengan kesiapan belajar siswa kelas IX di MTs Muhammadiyah Wangon tahun ajaran 2016/2017. D. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan khazanah keilmuan mengenai aktivitas keagamaan dalam islam, khususnya tilawah Al Qur‟an. 2. Secara Praktis a. Bagi Guru dan Sekolah Sebagai acuan kebijakan berkaitan dengan kegiatan tilawah Al Qur‟an sebagai pembelajaran. b. Bagi peneliti Untuk menambah wawasan dan pengetahuan baru dalam mengetahui hubungan antara tilawah Al Qur‟an dan kesiapan belajar siswa. Hubungan Antara Tilawah…, Titin Setiyawati, Fakultas Agama Islam UMP, 2017 6 c. Bagi peserta didik Diharapkan dapat memberikan motivasi pada siswa untuk lebih meningkatkan tilawah Al Qur‟an sehingga diharapkan berdampak sikap tenang dan siap dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hubungan Antara Tilawah…, Titin Setiyawati, Fakultas Agama Islam UMP, 2017