86 PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS TIK BAB V SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG KEBERHASILAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH Ada beberapa faktor yang harus dikembangkan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Faktor-faktor ini harus menjamin secara nyata mutu proses dan lulusan pembelajaran jarak jauh. Selain itu, dapat mendorong dan memotivasi pembelajar untuk belajar mandiri dan meningkatkan kemauan untuk mencari dan menemukan sendiri materi pembelajaran. Faktor-faktor tersebut, antara lain: 1. Pelaksanaan sistem pembelajaran jarak jauh akan sangat ditentukan oleh materi pembelajaran yang bermutu tinggi, dan dapat mendorong para pembelajar untuk belajar mandiri dan memberi kemampuan tinggi untuk mencari dan mengembangkan materi pembelajaran sendiri. 2. Bantuan pembelajaran yang tertata dengan baik dan terkendali merupakan suatu faktor yang harus dikembangkan dengan baik. Pengembangan itu meliputi pemanfaatan tenaga ahli sebagai tutor tatap muka, di samping berbagai model tutorial lain seperti tutorial elektronik/digital, tutorial melalui telepon, dan pemanfaatan bantuan belajar berbasis komputer. SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG PJJ 87 3. Sistem ujian memungkinkan dapat memverifikasi kemampuan pembelajar dan dapat menjamin mutu lulusan. Berbagai bentuk dan jenis ujian harus dapat diterapkan dengan memberikan umpan balik yang bermanfaat pada waktu formatif asesmen. Penulisan karya akhir seperti skripsi bagi mahasiswa haruslah tetap berkualitas tanpa membedakan mode pendidikan yang ditempuh. Kualitas karya akhir mahasiswa pada pembelajaran jarak jauh dan mahasiswa pada pembelajaran secara tatap muka tidak boleh berbeda. 4. Suatu sistem yang terpadu dan sinergis harus dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi terbaik yang tersedia. Sistem yang baik ini akan dapat menjadi landasan yang kuat bagi pelayanan yang memuaskan kepada pembelajar dan pengajar. A. S A R A N A D A N P R A S A R A N A P E M B E L A JA R A N JARAK JAUH Untuk merealisasikan sebuah pembelajaran yang berdasarkan pada pembelajaran berbasis web (web based learning), maka perlu memperhatikan berbagai faktor, misalnya fasilitas yang perlu dipertimbangkan, atau apa dan bagaimana sumber daya manusianya. Sebelum memutuskan untuk merubah proses pendidikan dari sistem konvensional menjadi web based learning, perlu dilakukan observasi dengan mengemukakan beberapa pertanyaan sebagai berikut: a. b. c. d. Berapakah biaya untuk mengkonvergensi pembelajaran dalam kelas menjadi format elektronik multimedia? Perlukah semua materi pembelajaran diubah ke dalam model e-learning? Bagaimana cara memeriksa efektivitas dari proses perubahan tersebut? Faktor manusia apa yang terlibat dalam penerimaan terhadap perubahan tersebut? Biaya pembelajaran berbasiskan web (internet) atau elektronik multimedia bergantung pada sejumlah faktor yang berbeda untuk masing-masing jenis pembelajaran, dan juga bergantung pada apakah pembelajaran tersebut diselenggarakan secara internal, eksternal, atau dua-duanya. Pembangunan sistem web based learning memerlukan biaya yang besarnya bervariasi tergantung pada tingkat kesulitan pembuatannya. Salah satu cara penentuan biaya tersebut adalah dengan menentukan tingkat isi dari sistem yang dibuatnya, sebagai berikut: 88 PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS TIK Level I : Polish and Publish Level Grafik, teks, pertanyaan-pertanyaan disediakan oleh vendor dalam bentuk elektronik. Tidak ada modifikasi grafiks dan pengembangan desain yang minimal. Pre dan Post test diberikan dan interaktivitasnya di sajikan untuk setiap delapan halaman. Level II : Standar Interface Grafik, teks, pertanyaan-pertanyaan dikonversikan dalam bentuk web oleh vendor. Menggunakan grafik diam, basic testing (benar-salah, dan format multi choice; pre dan post-test) dengan feedback yang sederhana (benar/ salah). Animasi sedehana menggunakan 2-4 sel. Hanya satu interaktivitas untuk setiap enam halaman. Level III : Sumber daya manusia Sumber daya manusia merupakan faktor yang penting. Misalnya seorang pengajar yang mengajar melalui internet, sebelumnya pernah belajar melalui internet dan menguasai internet tersebut, sehingga jika timbul masalah yang dialami oleh pembelajar pada saat melakukan proses pembelajaran dapat mengatasi masalah tersebut. Pengajar mampu menemukan pemecahan yang tepat dalam proses pembelajaran yang diadakannya. Agar kualitas pendidikan merata dan meningkat sebaiknya pembelajaran jarak jauh menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya teknologi komputer dengan internetnya, yang dimulai dari pengajar sendiri. Pengajar harus terbiasa dalam mencari informasi melalui internet. Pengajar mampu menjadi “pembelajar yang ahli” (expert learner) yang dapat membantu pembelajar mencari, menemukan, dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Peran pengajar tidak lagi menjadi orang yang selalu mengetahui semua masalah dan menentukan materi pembelajaran apa saja yang akan diberikan kepada pembelajar, melainkan sebagai fasilitator yaitu yang memberikan kemudahan atau bantuan kepada pembelajar. B. I N F R A S T R U K T U R P E M B E L A JA R A N JA R A K JAUH Infrastruktur pembelajaran jarak jauh, antara lain: a. Jaringan Internet yang meliputi Jaringan Informasi Sekolah (JIS) (School Information Networking), WAN Kota (Wide Area SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG PJJ 89 Networks), ICT Center (Information and Communication Technology Center), Jaringan Intranet/Internet b. Program Pengembangan TV Edukasi yang meliputi 1) Receiver TVE: menerima siaran langsung, 2) Receiver dan Relay TVE: menerima siaran TVE, 3) Receiver, Relay dan Studio Mini TVE: menerima siaran TVE, menyebarluaskan siaran TVE, memancarkan siaran mandiri TV Lokal. Type Pemancar TV Edukasi: 1) Penerimaan Siaran Satelit dilengkapi dengan Receiver Parabola Peralatan yang digunakan adalah antena parabola sebagai receiver, dan televisi serta DVD Player untuk penampilan siaran. Menerima siaran menggunakan parabola dan ditampilkan dengan beberapa televisi dalam satu lokasi. 2) Receiver dan Relay TV Edukasi dilengkapi dengan Receiver Parabola, Peralatan Relay. Peralatan yang digunakan adalah antena Parabola sebagai Receiver, antena Pemancar sebagai Relay, dan televisi DVD Player untuk menampilkan siaran Menerima siara dari stasiun pusat TV Edukasi di Pustekkom memancarkan (relay) siaran TV Edukasi ke daerah sekitarnya dalam radius 15 - 35 km. 3) Receiver, Relay dan Studio Mini TV Edukasi dilengkapi Receiver Parabola, Peralatan Relay, Studio Mini. Peralatan yang digunakan adalah antena Parabola sebagai receiver, antena Pemancar sebagai Relay, televisi dan DVD Player untuk menampilkan film, studio Mini sebagai Unit Produksi Siaran, menerima siaran dari Stasiun Pusat TV Edukasi di Pustekkom, dan memancarkan (relay) siaran TV Edukasi ke daerah sekitarnya dalam radius 15 - 35 km. Selain itu dapat melakukan siaran Televisi lokal secara mandiri dalam muatan lokal secara mandiri dengan muatan lokal dan dipancarkan, memanfaatkan jam kosong/jam tertentu untuk siaran pengulangan siaran program yang relevan, terutama untuk bidang-bidang tertentu. 90 PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS TIK c. Integrasi TV Edukasi dan ICT Center. Infra struktur lainnya adalah keadaan atau kondisi untuk dapat terselenggaranya pembelajaran jarak jauh online, antara lain adanya kelas informasi yang nantinya menjadi kelas online, meliputi: Alamat website kelas; Nama pengajar, lokasi dan jam kerja, nomor telepon, fax, alamat e-mail; Nama asisten pengajar, lokasi dan jam kerja, nomor telepon, fax, alamat e-mail; Nama tutor, lokasi dan jam kerja, nomor telepon, fax, alamat e-mail; Nama asisten pendidikan / pustakawan, lokasi dan jam kerja, nomor telepon, fax, alamat e-mail; Lokasi dan jam kerja pusat informasi, nomor telepon, manajer pusat informasi dengan alamat e-mail. Gambar 6.1 : Kolaborasi TV Edukasi dan Internet (Sumber : Pustekom Depdiknas) SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG PJJ 91 C. JA R I N G A N I N F O R M A S I D A N K O M U N I K A S I Jaringan komputer merupakan bagian dari jaringan informasi dan komunikasi secara luas. Jaringan-jaringan komunikasi meliputi komponenkomponen, yaitu: a. Terminal Terminal berfungsi untuk pengaksesan jaringan dimana sebuah terminal terdiri dari sebuah komputer personal, sebuah jaringan telepon, sebuah mesin teller otomatis, atau sebuah terminal point of sale. b. Komputer Komputer adalah sebuah alat untuk memproses informasi dan komunikasi yang dihubungkan oleh jaringan. Beberapa jaringan meliputi beberapa server, dimana komputer ditujukan untuk mambuat sebuah sumber spesifik yang dapat diperoleh oleh komputer dan terminal lainnya. contohnya, basisdata para server mengelola sebuah basisdata dan mengirimkan data yang spesifik dalam merespon pertanyaan-pertanyaan. c. Hubungan Komunikasi Sebuah bentuk hubungan dimana informasi ditransmisikan dari sebuah peralatan pengiriman pada sebuah peralatan penerimaan. Dalam berbagai waktu, terminal dan komputer memainkan peran dari peralatan-peralatan ini. Hubungan komunikasi diimplemantasikan dengan berbagai media, seperti kabel fiber optik atau transmisi satelit. d. Perlengkapan Telekomunikasi Berfungsi untuk memfasilitasi transmisi informasi, dimana perlengkapan komunikasi terdiri dari modem yang memfasilitasi transmisi data lewat jaringan telefon pada processor front-end, kemudian komputer yang akan melakukan semua tugas komunikasi untuk komputer-komputer yang besar yang melayani sebagai procesor informasi, yang disebut dengan host. Perlengkapan komunikasi juga meliputi tombol-tombol (switches) berbasis komputer yang menyimpan pesan-pesan atau bagian-bagian mereka untuk sementara waktu dan kemudian menyampaikan mereka kepada destinasinya. 92 e. PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS TIK Software Komunikasi Berfungsi untuk mengontrol transmisi pesan-pesan melalui jaringan. Contohnya, komputer host menjalankan monitor komunikasi dan mikrokomputer menjalankan jaringan sistem-sistem operasi. 1. Komputer dan Jaringan Komunikasi Hubungan komunikasi mungkin diimplementasikan dengan berbagai media komunikasi, dengan sebuah variasi karakteristik yang sesuai. Kelebihan utama dari sebuah media adalah pada kecepatan transmisinya yang juga dikenal sebagai kapasitas hubungan (channel capacity). Dinyatakan dalam bits per detik atau bits pers second (bps). Sebuah alternatif pengukuran kapasitas hubungan transmisi disebut dengan bandwidth, yaitu rentang frekuensi signal yang dapat ditransmisikan. Ada enam media utama yang dilaksanakan dalam mengimplementasikan hubungan komunikasi, diantaranya: a. Twisted Pair Media ini dilakukan sebagai sebuah loop lokal yang menghubungkan telefon pada kantor pusat, dimana kawat-kawat disatukan dalam satu kabel. Setiap pasang dihubungkan pada sebuah telefon tunggal atau sirkuit data. Kapasitas sebuah twisted pair terbatas, tetapi hal itu mungkin diperluas secara sigifikan dengan menggunakan kabel yang terbungkus aluminium foil atau tembaga dan dengan menginstalkan perlengkapan–perlengkapan tambahan. Hal ini biasanya dilakukan ketika twisted pair dihubungkan pada jaringan wilayah lokal. b. Coaxial Cable Diperkenalkan oleh industri televisi kabel yang terdiri dari sebuah konduktor sentral yang terbungkus relatif tebal dengan beberapa lapisan insulasi dan sebuah konduktor kedua dibawah kulit kabel. Beberapa kawat koaksial mungkin dipasang bersama-sama kedalam sebuah kabel yang sangat tebal. c. Fiber Optic Sebuah media yang berkapasitas tinggi yang mengganti media lain. Setiap fiber optik adalah sebuah helaian tipis dari gelas murni dengan sebuah data SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG PJJ 93 yang memuat inti (core) perlindungan ditengah-tengahnya yang dikelilingi dengan sebuah lapisan reflektif dan sebuah pelindung dengan bungkus yang tebal. d. Terrestrial Microwave Transmisi terrestrial microwave menggunakan sinyal mikrowave untuk telekomunikasi jarak jauh pada permukaan bumi. Sinyal-sinyal ini berjalan dalam sebuah garis lurus. Dimana transmisi dan penerima harus dalam sebuah garis sinyal langsung. Untuk memperluas jaraknya, transmisi dan alat penerima ditempatkan pada sebuah tower atau bangunan yang tinggi. e. Satellite Transmission Satellite transmission adalah sebuah bentuk transmisi microwave, tetapi hal itu dapat dijangkau diseluruh dunia. Sebuah sinyal microwave ditransmisikan oleh sebuah stasiun bumi pada sebuah satelit yang diorbitkan dari bumi pada equator pada sebuah ketinggian bumi sekitar 22.300 mil. f. Radio Telecommunication Radio Telecommunication adalah sebuah teknologi wireless yang mentransmisikan suara atau data melalui udara dengan menggunakan sebuah band frekuensi yang lebih rendah daripada microwave. Teknologi ini menawarkan kapasitas transmisi yang lebih rendah daripada microwave tetapi mempunyai pembatasan yang lebih sedikit Teknologi trasmisi radio yang utama adalah radio selular dan biasanya dipakai dalam telefon mobile yang diadaptasi untuk kebutuhan komunikasi data.