ABSTRAK RIKI SUPRIATNA, 2008. Kontribusi Power Otot Lengan Dan Fleksibilitas Panggul Terhadap Hasil Tolak Peluru Gaya O’Brien (Penelitian Terhadap Mahasiswa PJKR Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015). Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi power otot lengan dan flekesibilitas panggul terhadap hasil tolak peluru gaya O’Brien baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu mengetahui gambaran kontribusi power otot lengan dan flekesibilitas panggul terhadap hasil tolak peluru gaya O’Brien. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa PJKR universitas sisliwangi kota tasikmalaya tahun ajaran 2014/2015, sempel penelitian sebanyak 22 orang purta. Instrumen penelitian atau tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: untuk mengukur power otot lengan digunakan tes medhicine ball put, untuk menggukur fleksibilitas panggul digunakan tes flexion of trunk, dan untuk mengukur tolak peluru gaya O’Brien digunakan tes nomor tolak peluru gaya O’Brien. Hasil penelitian ini dapat menjawab semua hipotesis yang diajukan dan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu adanya korelasi yang berarti antara power otot lenga dan fleksibilitas panggul terhadap hasil tolak peluru gaya O’Brien. Dan adanya kontribusi yang cukup besar dari power otot lengan bila dibandingkan dengan fleksibilitas panggul terhadap hasil tolak peluru gaya O’Brien. Berdasarkan hasil penelitian seperti yang dikemukakan di atas, penulis mengajukan beberapa saran kepada semua pihak yang terkait dengan permasalahan penelitian ini, sebagai berikut. (1) para guru pendidikan jasmani, pembimbing olahraga, pelatih untuk lebih meningkatkan power otot lengan dan fleksibilitas panggul para mahasiswa/atlet binaanya karena power dan fleksibilitas merupakan salah satu komponen fisik yang diperlukan dalam banyak cabang olahraga khususnya nomor lempar tolak peluru. Dalam upaya tersebut hendaknya dipilih bentuk latihan yang paling tepat dan sesuai dengan tujuan latihan dan karakteristik mahasiswa/atlet yang dibinanya, supaya latihan tersebut berhasil dengan baik. (2) yang berminat akan masalah dalam penelitian ini, hendaknya menindak lanjuti hasil penelitian ini dengan cara menerapkannya dalam melaksanakan pelatihan dan melakukan penelitian lebih lanjut dengan objek yang diteliti lebih luas dan bervariasi.