SIARAN PERS Biro Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id ASEAN Perkuat Kemitraan dengan Kanada dan Korea Selatan Pasay, 8 September 2017 – Rangkaian Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN (MEA) ke-49 terus berlanjut. ASEAN memperkuat kemitraan dengan Kanada melalui Pertemuan AEMCanada Consultations ke-6. Pertemuan yang berlangsung hari ini, Jumat (8/9), di Pasay, Filipina fokus pada pembahasan hasil Preliminary Joint Feasibility Study (JFS) ASEAN-Kanada Free Trade Area (FTA). Delegasi Kanada dipimpin Parliamentary Secretary for International Trade Pamela Goldsmith-Jones. “Hasil Preliminary JFS menunjukkan bahwa pembentukan ASEAN-Kanada FTA dapat meningkatkan dan memperkuat perdagangan bilateral. ASEAN dan Kanada dan akan memainkan peran penting bagi perkembangan ekonomi jangka panjang,” jelas Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang memimpin Delegasi Indonesia. Selain itu, lanjut Mendag, para Menteri juga mendukung proposal Exploratory Discussion dari Kanada. Pemerintah ASEAN dan Kanada akan saling bertukar informasi, baik terkait data perdagangan maupun berbagai peraturan nasional, guna mendukung pelaksanaan studi. Para Menteri juga melakukan diskusi dengan Canada ASEAN Business Council (CABC) untuk mendengarkan rekomendasi dari pelaku usaha terkait upaya peningkatan kerja sama ekonomi ASEAN-Canada. Pertemuan juga mencatat perkembangan implementasi kerangka kerja 2016-2020 yang bertujuan mengimplementasikan Deklarasi Bersama (Joint Declaration) Perdagangan dan Investasi ASEAN-Kanada dimana tujuannya adalah menggandakan nilai perdagangan dan investasi ASEAN-Kanada pada tahun 2020. Keseimbangan Neraca Sementara itu pada Forum Konsultasi AEM-Korea Selatan ke-14, ASEAN menekankan pentingnya peningkatan perdagangan yang dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Para menteri ekonomi ASEAN membicarakan hal itu dengan Delegasi Korea Selatan yang dipimpin Menteri Perdagangan Korea Selatan Kim Hyun-Chong. Mendag mengatakan, yang menjadi perhatian saat ini adalah defisit neraca perdagangan negara-negara ASEAN terhadap Korea Selatan. “Walaupun investasi Korea Selatan ke ASEAN, termasuk Indonesia, cukup besar, namun kedua negara harus dapat menyeimbangkan neraca perdagangan kedua belah pihak,” ungkapnya. Selain itu, para Menteri Ekonomi ASEAN menyambut baik tonggak penting peringatan 10 tahun Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Korea Selatan (AKFTA). Para Menteri mencatat bahwa sejak AKFTA mulai berlaku pada tahun 2007, perdagangan bilateral ASEAN-Korea Selatan telah meningkat sebesar 92,3% menjadi USD 118,84 miliar pada tahun 2016. Aliran investasi dari Korea Selatan ke ASEAN mencapai rata-rata tahunan sebesar USD 6 miliar dalam 10 tahun terakhir (tahun 2007-2016). Nilai investasi itu meningkat 5,4 kali dibandingkan dengan 10 tahun terakhir sebelum AKFTA mulai berlaku. Dengan perkembangan tersebut, ASEAN mengambil posisi sebagai mitra dagang terbesar kedua Korea dan tujuan investasi terbesar kedua Korea Selatan. Di antara Mitra Dialog ASEAN, Korea mempertahankan posisinya sebagai mitra ASEAN. --selesai-Informasi lebih lanjut hubungi: Marolop Nainggolan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711 Email: [email protected] Donna Gultom Direktur Perundingan ASEAN Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Telp/Fax: 021-23528463/021-3858203 Email: [email protected]