hidup baru dalam kristus

advertisement
HIDUP BARU
DALAM
KRISTUS
Cetakan pertama Juni 2012
Judul: Hidup Baru Bagi Kristus
Kontributor:
Pdt. Reggy Andreas, GI. Paul Arifin.
Diterbitkan oleh:
Sub Bidang Pengajaran
Bidang Pembinaan
Sinode Gereja Kristus Yesus
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera Saudara terkasih di
dalam Kristus. Menjadi orang Kristen
berarti menjadi seorang yang menerima
hidup yang baru di dalam Kristus. Hidup
yang baru ini adalah hidup yang diberikan oleh Tuhan kepada kita sebagaimana Tuhan Yesus katakan: “Aku datang,
supaya mereka mempunyai hidup, dan
mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10b). Kehidupan yang
sudah diperdamaikan dengan Allah dan
kehidupan yang memiliki hubungan
yang baik dengan Allah di dalam Yesus
Kristus.
Sebagai orang Kristen, kita tidak berhenti sampai kepada menerima hidup
yang baru dari Kristus, kita harus mengisi hidup yang baru dengan kebiasaankebiasaan yang Tuhan inginkan di
dalam kehidupan kita, dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Di dalam buku ini, Saudara akan belajar secara sederhana terkait dengan
- iii -
kebiasaan-kebiasaan mendasar yang
Tuhan kehendaki ada di dalam kehidupan Saudara sebagai manusia baru
di dalam Kristus, kiranya Saudara terus
bertumbuh di dalam Kristus dan Kristus dipermuliakan di dalam kehidupan
Saudara.
Ketua Bidang Pembinaan
Sinode Gereja Kristus Yesus
- iv -
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................... iii
Bab 1: Bagaimana Berdoa? ...................1
Bab 2: Bagaimana Beribadah? ............25
Bab 3: Bagaimana Bersaat Teduh? .....47
Bab 4: Bagaimana Bersaksi? ...............65
Bab 5: Bagaimana Mengenal Kehendak
Allah? .........................................91
--
- Bab 1 -
Bagaimana
Berdoa?
“Sampai sekarang kamu
belum meminta sesuatupun
dalam nama-Ku.
Mintalah maka kamu akan menerima,
supaya penuhlah sukacitamu.”
(Yohanes 16:24)
--
Bagaimana Berdoa?
I. Pengertian Berdoa
Berdoa adalah berbicara
seperti biasa, namun
kepada Allah yang luar
biasa. Berdoa bukanlah
susunan kata-kata indah
seperti puisi yang harus
diucapkan dengan intonasi bagaikan orang
membacakan sajak. Semua orang percaya boleh berdoa kepada Bapa di surga dengan bahasa mereka.
Doa orang percaya kepada Bapa di
surga bagaikan percakapan seorang
anak kepada ayahnya. Seorang ayah
akan mencoba untuk mengerti apa
yang diucapkan atau yang dimaksud
dari perkataan anak tersebut. Meskipun
anak tersebut berkata-kata dengan bahasa seorang anak-anak, ayahnya tidak
menghakimi atau menolaknya, melainkan ayahnya akan mendengarkan dan
menerimanya, bahkan secara lembut
mengajarkan anak tersebut di dalam
berkomunikasi. Terlebih lagi Bapa kita di
surga! Berdoa merupakan persekutuan
--
Bagaimana Berdoa?
yang intim dengan Bapa di surga yang
mengasihi kita. Oleh karena itu, marilah
kita berdoa dengan tidak ragu-ragu dan
tidak perlu takut.
II. Pentingnya Berdoa
Tuhan Yesus memberi
teladan dalam hal berdoa (Lukas 22:39-40)
dan mengajarkan kita
untuk berdoa (Lukas
18:1). Hal ini berarti
bahwa berdoa merupakan perkara yang penting untuk kita
lakukan di dalam kehidupan kita.
1. Berdoa merupakan sarana kita mengalami Tuhan (Yeremia 33:3).
2. Berdoa menopang kita untuk tidak
jatuh di dalam pencobaan (Matius
26:41).
3. Berdoa mengarahkan mata kita kepada Tuhan (Mazmur 25:16).
4. Berdoa adalah anak kunci bagi semua pintu-pintu kehidupan yang tertutup (Matius 7:7).
--
Bagaimana Berdoa?
Apabila berdoa begitu penting dan
bermanfaat bagi hidup kita, mengapa
Anda tidak mulai berdoa hari ini?
III. Isi Doa
Sebagai orang Kristen, adakalanya
kita belum terbiasa berdoa dan tidak
membiasakan diri untuk berdoa bukan
karena malas berdoa melainkan karena
tidak mengerti apa isi doa yang dapat
kita panjatkan kepada Tuhan. Ada
orang Kristen yang jemu berdoa, karena
merasa bahwa berdoa itu sangat monoton dan membosankan. Hal ini terjadi
karena kurangnya pengenalan akan isi
doa yang patut kita panjatkan kepada
Tuhan. Pada umumnya ada 4 aspek isi
doa yang dapat kita sampaikan kepada
Tuhan:
1. Pengagungan Tuhan.
Berisikan kekaguman kita kepada
Tuhan berdasarkan pengenalan kita
akan Tuhan dari firman Tuhan maupun
dari kehidupan kita sehari-hari. Misalnya: kita mengagumi kasih Allah yang
--
Bagaimana Berdoa?
begitu ajaib, maka kita katakan: “Tuhan,
betapa ajaib-Nya kasih-Mu kepadaku
......”, kita menyadari betapa besarnya
Allah kita, kita berkata: “Tuhan, saya
menyadari betapa besarnya Engkau
mengatasi semua masalah saya ......”
Latihan:
a. Cobalah menyatakan dengan bahasa
Anda sendiri tentang “kebaikan Tuhan”:
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
..............................................................
b. Pikirkan tentang hal yang paling berkesan bagi Anda akan Allah dan ungkapkan di dalam kata-kata pengagungan dengan bahasa Anda sendiri:
--
Bagaimana Berdoa?
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
.......................................................................................................
2. Pengakuan dosa.
Apakah setiap kali berdoa kita harus
mengakui dosa kita? Tidak mutlak! Namun alangkah bijaknya, apabila kita
memiliki kesadaran untuk datang
kepada
Tuhan
pada saat kita tahu
bahwa kita telah
bersalah kepadaNya untuk mengakui dosa kita dan bertobat. Pertobatan adalah sikap berbalik
dari perbuatan dosa kepada perbuatan
benar yang berkenan kepada Allah. Pertobatan haruslah merupakan semangat
dari pengakuan dosa, karena Allah tidak
boleh dan tidak dapat dipermainkan.
--
Bagaimana Berdoa?
Kami sangat menganjurkan Anda
untuk berdoa pengakuan dosa di akhir
hari (malam hari) atau pada saat Anda
hendak pergi tidur malam hari. Akuilah
dosa-dosa Anda dengan cara mengingat-ingat kehidupan Anda hari ini dan
akui apabila Anda mengingat hal-hal
yang tidak memperkenankan Tuhan.
Anda juga perlu mengakui dosa yang
Anda tak ingat atau tak sadari, dan
memohon Tuhan memimpin kehidupan
Anda.
Contoh doa pengakuan dosa:
“Tuhan, saya sadar bahwa tidak ada sesuatupun di dalam kehidupan saya yang
tersembunyi di mata-Mu, dan saya tahu
saya telah melakukan dosa kepada-Mu
yaitu saya tidak berkata benar kepada
orang lain. Hari ini saya mengakui dosa
saya itu dan mohon Tuhan mengampuni
dan menyucikan saya. Saya bertekad
tidak akan melakukan lagi perbuatanperbuatan yang tercela itu, ya Tuhan.
Terima kasih untuk pengampunan-Mu.
Di dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.”
--
Bagaimana Berdoa?
Latihan:
Cobalah Anda berdoa pengakuan dosa
dengan menggunakan kata-kata Anda
sendiri:
...............................................................
...............................................................
...............................................................
..............................................................
..............................................................
...............................................................
..............................................................
..............................................................
...............................................................
...............................................................
3. Pengucapan syukur atas berkat.
Pengucapan syukur merupakan ungkapan dari hati kita atas apa yang Tuhan
sudah kerjakan dan berikan di dalam
kehidupan kita. Mengucap syukur merupakan sikap yang menghargai Tuhan
dan segala perbuatan-Nya atas kehidupan kita. Mengucap syukur menandakan bahwa kita tidak melupakan dan
menganggap ringan apa yang Tuhan
kerjakan atas kehidupan kita. Sebelum
Anda datang menyatakan syukur Anda
--
Bagaimana Berdoa?
kepada Tuhan, renungkan dahulu apa
yang telah Tuhan perbuat di dalam kehidupan Anda. Misalnya: kesehatan yang
baik, keluarga, pekerjaan, perjalanan
dan hal-hal lain.
Contoh bersyukur atas kesembuhan dari
penyakit: “Tuhan, terima kasih bahwa
Engkau telah berkenan menyembuhkan penyakit saya, sehingga saya hari
ini dapat melakukan tugas saya tanpa
halangan. Di dalam nama Tuhan Yesus
saya berdoa. Amin.”
Latihan:
Cobalah Anda menaikan doa syukur
atas berkat Tuhan sesuai dengan berkat yang Anda alami, gunakan kata-kata
Anda sendiri:
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
--
Bagaimana Berdoa?
4. Permohonan akan kebutuhan-kebutuhan.
Setiap manusia pastilah memiliki kebutuhan-kebutuhan. Kita harus menyadari
bahwa Tuhanlah yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita. Apa yang kita
miliki adalah pemberian Tuhan sematamata. Dari pada-Nya segala berkat yang
kita butuhkan. Oleh karena itu, kita patut
datang kepada-Nya dengan kesadaran
bahwa Ia yang memenuhi kebutuhankebutuhan kita dan kita memohonkan
apa yang kita butuhkan kepada Tuhan
dengan kerendahan hati dan dengan
kesungguhan serta tidak bimbang. Kita
patut memohon dengan iman artinya
keyakinan bahwa Tuhan mendengarkan
doa kita dan menjawab doa kita, penyerahan total kepada kehendak Tuhan untuk apapun jawaban Tuhan atas permohonan kita, dan penantian yang sungguh
atas jawaban Tuhan.
Contoh:
Kebutuhan akan kedamaian di dalam
rumah tangga: “Tuhan, belakangan ini
saya merasa tidak ada kedamaian di
- 10 -
Bagaimana Berdoa?
dalam rumah tangga saya. Engkau tahu,
hampir setiap hari ada pertengkaran di
dalam rumah tangga saya. Tuhan, dengan kekuatan saya sendiri, saya tidak
sanggup menciptakan kedamaian di
dalam rumah tangga saya, Tuhan tolong saya. Di dalam nama Tuhan Yesus
saya telah berdoa. Amin.”
Latihan:
Apakah pergumulan kehidupan Anda?
Cobalah berdoa kepada Tuhan dengan
menggunakan kata-kata Anda sendiri:
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
........................................................................................................
IV. Belajar Berdoa Secara Praktis
Ada beberapa hal yang penting kita
mengerti di dalam kita berdoa:
1. Berdoalah dengan tekun, tetapi tidak bertele-tele.
- 11 -
Bagaimana Berdoa?
Bolehkah berdoa dengan panjang? Boleh! Apakah doa yang panjang itu pasti
bertele-tele? Tidak selalu!
Apa itu berdoa dengan bertele-tele? Yaitu suatu doa
yang disampaikan dengan
kata-kata yang tidak ada
artinya, dengan asumsi
bahwa semakin panjang
doa kita, semakin Allah pasti menyetujui doa kita. Berdoa dengan tekun berarti
bahwa Anda sangat berharap jawaban
Tuhan dan tetap rela berdoa meskipun
Anda di dalam kondisi yang sulit untuk
dapat tetap berdoa.
2. Berdoalah di dalam nama Tuhan
Yesus.
Doa kita berkenan kepada Allah didasarkan kepada Tuhan Yesus, karena
melalui Tuhan Yesuslah kita diangkat
menjadi anak-anak Allah.
Oleh karena itu, kita patut berdoa di
dalam nama Tuhan Yesus dengan mengatakan “di dalam nama Tuhan Yesus
saya berdoa.“ Apakah maksud dari
- 12 -
Bagaimana Berdoa?
berdoa di dalam nama Tuhan Yesus?
Maksudnya adalah Anda menyadari
bahwa doa yang Anda panjatkan berkat
anugerah Tuhan Yesus, artinya Anda
berdoa melalui perantaraan Tuhan
Yesus. Dengan demikian Anda berdoa
sedemikian rupa sehingga perkataan
dan permohonan Anda bersesuaian dengan kehendak Tuhan Yesus. Apabila
tidak, Anda rela untuk menerima apa
yang Tuhan Yesus kehendaki.
3. Kepada siapakah kita berdoa?
Kita patut berdoa dengan memanggil
Nama kepada siapa kita berdoa, karena
kita mengenal kepada siapa kita berdoa. Tuhan Yesus mengajar berdoa kepada Bapa yang di surga. Tuhan Yesus
juga mengajar agar murid-murid meminta kepada Tuhan Yesus. Alkitab tidak
memberikan anjuran berdoa kepada
Roh Kudus. Apakah boleh berdoa kepada Roh Kudus? Boleh! Anda dapat juga
memanggil “Tuhan” atau “Juruselamat”
atau “Bapa yang baik”. Pada umumnya, kita berdoa dengan memanggil
“Bapa yang di surga” atau “Tuhan” atau
“Tuhan Yesus”.
- 13 -
Bagaimana Berdoa?
4. Apa maksudnya kata ”amin” di
akhir doa kita?
”Amin” artinya “sungguh” atau “dengan
sebenarnya”. Jadi ketika kita berdoa,
kita berkata-kata dengan sebenarbenarnya kepada Tuhan. Mengakhiri
doa dengan kata “amin” diperlukan
untuk mengingatkan bahwa kita harus
berdoa dengan sebenarnya. Kegunaan
kata “amin” di akhir doa bersama adalah
agar khalayak tahu bahwa Anda sudah
mengakhiri doa Anda.
5. Bagaimanakah sikap di dalam berdoa?
Marilah kita mengembangkan sikap berdoa yang baik, yaitu dari sikap hati yang
baik, diekspresikan di dalam sikap tubuh yang baik, karena kita datang kepada Tuhan yang kita hormati. Datanglah
kepada Tuhan dengan sikap hati yang
takut akan Tuhan artinya menghormati,
mengasihi dan tunduk kepada kehendak
Tuhan. Pada umumnya, orang Kristen
berdoa dengan menutup mata. Mengapa? Agar dapat berkonsentrasi dan tidak
terganggu dengan hal-hal yang di seke- 14 -
Bagaimana Berdoa?
liling kita. Apakah harus tutup mata? Tidak! Pada situasi tertentu ada baiknya
kita berdoa dengan mata terbuka.
Misalnya ketika Anda ada di atas puncak gunung Bromo, lalu hendak memuji
Tuhan, bukalah mata Anda, maka Anda
dapat lebih menghayati kebesaran
Tuhan. Bolehkah saya berdoa sambil
berbaring? Memang apabila Anda tidak
mungkin berdoa dengan duduk, melainkan Anda harus tetap berbaring, berdoalah dengan berbaring. Pada umumnya
orang Kristen berdoa dengan berdiri,
duduk ataupun berlutut.
6. Contoh doa dalam kehidupan sehari-hari.
Ada beberapa situasi dan kondisi di
mana orang Kristen berdoa kepada
Tuhan di keseharian kita:
a. Doa hendak makan.
Contoh:
“Bapa yang di Surga, saya (kami) bersyukur untuk makanan yang Tuhan
sediakan dan yang akan saya (kami)
nikmati sekarang. Kiranya Engkau mem- 15 -
Bagaimana Berdoa?
berkati makanan ini, sehingga makanan
ini menjadi berkat bagi saya (kami) agar
saya (kami) dapat memuliakan namaMu. Di dalam nama Tuhan Yesus saya
berdoa. Amin.”
b. Doa hendak tidur.
Contoh:
“Bapa yang di Surga,
saya (kami) datang pada
malam hari ini dengan
hati bersyukur kepada-Mu
untuk semua berkat dan
penyertaan-Mu
sepanjang hari ini. Apabila saya (kami) dapat
beristirahat pada malam hari ini dengan
kondisi seperti ini, semua adalah berkatMu juga. Saya (kami) menyadari bahwa
di dalam menjalani kehidupan hari ini,
saya (kami) telah melakukan hal-hal
yang tidak berkenan kepada-Mu, Bapa,
ampunilah segenap kesalahan saya
(kami) dan perbaruilah saya (kami)
kembali. Terimakasih ya Tuhan. Saya
(kami) menyerahkan istirahat malam ini
ke dalam pemeliharaan-Mu dan saya
(kami) percaya bahwa Engkau menye- 16 -
Bagaimana Berdoa?
diakan berkat-Mu yang baru esok hari
ketika saya (kami) bangun di pagi hari.
Terpujilah nama-Mu ya Tuhan. Di dalam
nama Tuhan Yesus saya (kami) berdoa.
Amin.”
c. Doa bangun tidur.
Contoh:
“Bapa yang di Surga, kembali pagi hari
ini saya (kami) menghampiri hadirat-Mu
setelah Engkau memberikan saya (kami)
tidur yang baik semalam. Saya (kami)
sungguh bersyukur bahwa Engkau
memberikan saya (kami) kesempatan
kembali untuk menjalani kehidupan hari
ini. Oleh sebab itu, ya Tuhan, pimpinlah hidup saya (kami) hari ini, sehingga
saya (kami) boleh memuliakan Engkau
di dalam perkataan dan perbuatan saya
(kami). Saya (kami) membutuhkan kekuatan dan kesehatan daripada-Mu serta damai sejahtera-Mu hari ini. Terima
kasih untuk kebaikan dan pemeliharaan-Mu ya Tuhan. Di dalam nama Tuhan
Yesus saya (kami) berdoa. Amin.”
- 17 -
Bagaimana Berdoa?
d. Doa hendak berpergian.
Contoh:
“Bapa yang di Surga, saya (kami) percaya bahwa Engkau tidak pernah meninggalkan saya (kami). Oleh sebab itu,
saya (kami) menyerahkan perjalanan
saya (kami) ke dalam tangan Tuhan. Di
dalam nama Tuhan Yesus saya (kami)
berdoa. Amin.”
e. Doa di dalam pergumulan.
Contoh:
“Bapa yang di Surga, saya (kami) percaya bahwa Engkau tahu segala pergumulan saya (kami), Engkau tahu kesusahan hati saya (kami) dan Engkau
peduli akan kehidupan saya (kami).
Oleh sebab itu, saya (kami) datang
menghampiri Engkau dengan segala
kerendahhatian memohon pertolonganMu. Berikan kepada saya (kami) hikmat
dan kekuatan serta jalan keluar di dalam
pergumulan saya (kami) ini. Ajarlah saya
(kami) agar senantiasa memandang kepada-Mu dan berjalan di jalan-Mu ya
Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus
saya (kami) berdoa. Amin.”
- 18 -
Bagaimana Berdoa?
f. Doa hendak bekerja.
Contoh:
“Bapa yang di Surga, terima kasih untuk kesempatan yang Tuhan berikan kepada saya (kami) untuk bekerja. Berikan
kepada saya (kami) kesadaran bahwa
bekerja adalah bagi Engkau, sehingga
saya (kami) senantiasa memberikan
yang terbaik di dalam setiap kesempatan. Apabila saya (kami) berjumpa dengan kesulitan, ya Tuhan, berikan saya
(kami) hikmat untuk menyelesaikannya.
Saya (kami) menyerahkan seluruh pekerjaan saya (kami) hari ini ke dalam tangan-Mu, mohon Engkau memberkatinya. Di dalam nama Tuhan Yesus saya
(kami) berdoa. Amin.”
g. Doa ketika mengalami sakit penyakit.
Cobalah Anda dengan bahasa Anda
sendiri menuliskan doa ini:
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
- 19 -
Bagaimana Berdoa?
h. Doa untuk kebutuhan hari ini.
Cobalah Anda dengan bahasa Anda
sendiri menuliskan doa ini:
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
i. Doa syafaat.
Yang dimaksudkan dengan doa syafaat adalah memohon kepada Tuhan
di dalam doa untuk kepentingan dan
keperluan orang lain.
Contoh berdoa untuk orang yang sakit:
“Bapa di Surga, saya (kami) berdoa
bagi..... (sebutkan nama orang yang
sakit) agar Engkau menyembuhkan
sakit penyakitnya. Berikanlah kekuatan
dan penghiburan serta berkati pengobatan yang ia lakukan. Terima kasih
Tuhan, dalam nama Tuhan Yesus saya
berdoa. Amin.”
- 20 -
Bagaimana Berdoa?
Coba pikirkan siapa yang akan Anda
doakan dan berdoalah dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri:
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
Latihan:
Setelah Anda belajar secara praktis
bagaimana berdoa, sekarang tiba saatnya Anda melatih diri untuk berdoa seperti seorang anak datang kepada ayahnya dengan ketulusan dan tidak takut
menggunakan bahasanya sendiri.
(a) Tuliskanlah sebuah doa untuk kebutuhan keluarga Anda secara spesifik
dengan bahasa Anda sendiri.
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
- 21 -
Bagaimana Berdoa?
(b) Tuliskanlah sebuah doa syukur untuk pembinaan hari ini dengan bahasa
Anda sendiri, sesuai dengan berkat
yang Anda terima, dan cobalah untuk
mengucapkannya di dalam kelompok.
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
V. PENUTUP
Masih banyak lagi doa-doa yang dapat
kita panjatkan kepada Tuhan. Pada
bagian latihan di butir (a), Anda sudah
berlatih berdoa syafaat bagi keluarga
Anda. Anda bisa berdoa syafaat bagi
orang-orang lain yang
membutuhkan seperti
bagi gereja, hambahamba Tuhan, majelis jemaat, anggotaanggota gereja yang
sakit dan lain-lain. Latihlah terus untuk
berdoa baik secara pribadi atau secara
- 22 -
Bagaimana Berdoa?
berkelompok. Ambillah kesempatan untuk memimpin doa di kelompok Anda.
Sesungguhnya ketika Anda berdoa bagi
orang lain, Anda sudah menjadi imam
bagi orang lain di hadapan Allah. Bukankah itu suatu kehormatan? Mulailah
berdoa! [RAAL]

- 23 -
- Bab 2 -
Bagaimana
Beribadah?
“Allah itu Roh dan barangsiapa
menyembah Dia, harus menyembah-Nya
dalam roh dan kebenaran.”
(Yohanes 4:24)
- 25 -
Bagaimana Beribadah?
I. Pendahuluan
Pada suatu Minggu pagi di kota Milan
ada parade sirkus yang melewati kota
itu. Tiba-tiba seekor gajah terlepas dari
rombongannya, dan berjalan menuju
katedral setempat. Gajah itu langsung
menuju altar mimbar mengangkat belalainya sambil membunyikan suaranya
seperti biasa. Setelah mengelilingi altar
ia kembali pada rombongannya. Kejadian yang menggelikan itu mengundang
kekagetan dan senyum orang-orang
setempat. Kejadian di altar mimbar Katedral di kota Milan ini terjadi pastilah
bukan karena maksud gajah tersebut
datang ke gereja tersebut untuk beribadah.
Hal ini mengajarkan kepada kita
bahwa apa yang dilakukan di dalam ruang ibadah tidak selalu adalah ibadah;
meskipun kita sedang mengikuti ibadah,
mungkin saja kita tidak sedang beribadah. Bukankah hal ini perkara yang
- 26 -
Bagaimana Beribadah?
amat ironis, sebab yang kita lakukan itu
berkaitan dengan Tuhan! Kita datang ke
gereja menyanyi beberapa lagu pujian
yang kadang tak bisa kita nyanyikan,
duduk mendengar paduan suara, mendengar khotbah yang kadang tidak kita
mengerti, memberi persembahan, bersalaman hanya dengan teman-teman
yang kita kenal, dan pulang melakukan
kegiatan kita masing-masing persis seperti gajah itu kembali ke rombongannya
tanpa mengerti apa yang sesungguhnya
kita lakukan di setiap minggu pagi.
II. Apakah Ibadah Itu?
Hadir di sebuah acara tanpa mengerti
maksud acara tersebut akan membuat
kita merasa canggung atau dapat membuat kita salah bersikap. Demikian pula
dengan ibadah kita, ada baiknya kita lebih dahulu mengerti arti ibadah itu.
Apa pengertian dari ibadah itu?
1. Kata ibadah atau penyembahan (ba- 27 -
Bagaimana Beribadah?
hasa
Inggris:
worship) berasal dari kata
bahasa Inggris
kuno yang berarti kelayakan
Satu Pribadi, yaitu TUHAN, untuk menerima penghormatan khusus sesuai
dengan kelayakan-Nya. Dengan kata
ini tersirat pengertian kita menghormati
TUHAN yang kita muliakan ditunjukkan
oleh sikap dan tindakan.
2. Ibadah juga merupakan tindakan
menundukkan diri kepada TUHAN
Allah. Sikap menundukkan diri adalah
hasil dari sikap hati
yang merendahkan
diri di hadapan Tuhan
di dalam semangat
ketaatan kepada-Nya dan bersamaan
dengan itu kita mengagungkan dan
memuliakan Dia.
- 28 -
Bagaimana Beribadah?
3. Ibadah adalah satu pelayanan kita
kepada TUHAN. Oleh karena itu, keseluruhan ibadah adalah untuk menyenangkan TUHAN semata-mata.
III. Siapakah Pusat Ibadah kita?
Jawaban atas pertanyaan ini sangat
mempengaruhi seluruh sikap dan prioritas kita ketika kita menyembah-Nya
di hari minggu. Ibadah bukan berpusat
kepada manusia atau diri kita sendiri
melainkan berpusat kepada TUHAN.
Maksudnya ialah ibadah bukanlah dimotivasi oleh kepuasan diri sendiri,
melainkan kepuasan TUHAN. Dengan
demikian, maka di dalam ibadah, kita
berusaha melakukan yang terbaik untuk-Nya, bukan terbaik menurut kita, melainkan menurut pandangan TUHAN.
Tuhan Yesus berkata, “Engkau harus
menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Matius 4:10).
- 29 -
Bagaimana Beribadah?
IV. Mengapa kita Beribadah kepada Tuhan?
1. Karena kita dicipta oleh Tuhan
untuk beribadah kepada TUHAN
(Mazmur 100:2).
Ibadah merupakan perintah Tuhan dan
memang manusia diciptakan untuk
beribadah kepada Tuhan. Ibadah mengandung arti berbakti kepada Tuhan di
dalam seluruh aspek kehidupan, selain
ibadah di dalam pengertian penyembahan kepada Tuhan.
Katekismus Wesminster menyatakan
bahwa tujuan utama dan tertinggi hidup
manusia adalah untuk memuliakan dan
bersukacita sepenuhnya di dalam Dia
untuk selama-lamanya. Bukankah ini
merupakan sebuah undangan yang istimewa dan kehormatan yang luar biasa
bagi kita, diundang Allah untuk bersukacita dan menikmati persekutuan kita
dengan-Nya?
- 30 -
Bagaimana Beribadah?
Ibadah merupakan jalinan hubungan
komunikasi dua arah yaitu antara Allah
dan manusia. Adam diciptakan dengan
kapasitas untuk dapat berkomunikasi
dengan Allah. Dengan kapasitas itu kita
diizinkan untuk memperoleh pengenalan
yang lebih dalam dan penuh akan Allah.
Semakin sering, baik dan intim komunikasi kita dengan Allah, maka semakin
baik pula kita mengenal-Nya
2. Karena kita telah ditebus melalui
pengorbanan Yesus Kristus agar kita
dapat beribadah kepada TUHAN.
Firman Tuhan menyatakan kepada kita
bahwa semua manusia telah berbuat
dosa (Roma 3:23). Dosa mengakibatkan hubungan manusia dengan Allah
rusak
Untuk memulihkan hubungan yang
rusak tersebut, Allah menyediakan
satu-satunya jalan yaitu melalui Yesus
Kristus. Karya Yesus Kristus tersebut
adalah karya penebusan yang mengem- 31 -
Bagaimana Beribadah?
balikan manusia kepada
TUHAN dan juga karya
perdamaian
manusia
dengan Allah. Perdamaian ini bertujuan agar
manusia kembali kepada tujuan semula
Allah yaitu manusia yang beribadah kepada Allah (Ibrani 9:14).
3. Karena kita mengasihi TUHAN yang
telah mengasihi kita terlebih dahulu.
Setiap orang yang menyelami dan
mengalami bahwa Tuhan telah mengasihi mereka akan terdorong untuk mengasihi-Nya. Ekspresi hakiki dari kasih
kepada Tuhan adalah beribadah kepada-Nya. Ibadah menggambarkan komitmen dan hubungan kasih kita kepada
Tuhan.
4. Karena kita hendak menyenangkan
hati TUHAN.
Apapun yang kita berikan atau tidak
kita berikan kepada Tuhan, sesungguhnya semua itu adalah milik Tuhan. Ada
- 32 -
Bagaimana Beribadah?
satu hal yang tidak otomatis dimiliki oleh
Tuhan dari kita, yaitu ibadah. Oleh karena itu, ibadah yang sejati memiliki nilai
yang amat tinggi di mata Tuhan dan
sungguh menyenangkan hati Tuhan. Tidak ada ibadah sejati tanpa dimotivasi
untuk menyenangkan hati Tuhan.
Pemazmur berkata, “Tuhan senang
kepada orang-orang yang takut akan
Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya.” (Mazmur
147:11)
5. Karena melalui ibadah kita memproklamasikan keselamatan yang
disediakan Allah di dalam Yesus
Kristus.
Ketika gedung WTC di New York dihancurkan pada tanggal 11 September
2001 maka seluruh dunia menjadi gempar, kantor-kantor berita, stasiun televisi
dengan segera mengirimkan berita dan
tayangannya ke seluruh penjuru dunia.
- 33 -
Bagaimana Beribadah?
Karya penebusan Allah adalah berita
utama yang paling berharga. Kehidupan
seseorang yang telah diubahkan oleh
Tuhan adalah model iklan yang paling
bagus, seorang pendosa berubah menjadi seorang penyembah adalah berita yang
terlampau sayang bila
tidak dikumandangkan
pada orang lain. Ketika
kita menyembah Allah, kita akan menemukan bahwa Allah terlalu indah untuk
kita simpan sendiri. Pemazmur mengatakan, “Angkatan demi angkatan akan
memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu
dan akan memberitakan keperkasaanMu.” (Mazmur 145:4).
V. Berbagai Rintangan dalam
Beribadah
Ada beberapa faktor yang dapat merintangi ibadah kita. Hal ini penting untuk diketahui agar kita dapat melakukan
tindakan-tindakan untuk mengatasinya.
- 34 -
Bagaimana Beribadah?
Berikut ini beberapa rintangan yang
sering dijumpai :
1. Ketidakmengertian atas apa yang
sedang dilakukan di dalam ibadah
tersebut.
Acapkali orang Kristen mengikuti kebaktian tanpa mengerti apa dan mengapa
ia melakukan hal itu. Ketidakmengertian
tersebut mengakibatkan orang Kristen
tersebut kehilangan semangat dari ibadah tersebut.
Sebagai contoh: Apa pentingnya
dan mengapa kita menyanyikan lagu
puji-pujian di dalam ibadah? Kegagalan
untuk mengerti akan hal ini mendorong
orang Kristen memiliki sikap yang salah
di dalam segmen pujian bersama.
Contoh yang lain adalah berkaitan
dengan pelayanan paduan suara di
dalam ibadah. Pelayanan paduan suara
di dalam ibadah tidak boleh diresponi
sebagai konser dari paduan suara, me- 35 -
Bagaimana Beribadah?
lainkan sebagai bagian dari ibadah itu
sendiri. Paduan suara menyanyi untuk
Tuhan dengan membawa pesan kebenaran bagi kita. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan bukan semata-mata
bagus atau tidak paduan suara itu bernyanyi melainkan pesan pujian tersebut
bagi kita untuk kita imani dan amini.
2. Ketidaksungguhan hati.
Kita harus datang kepada Tuhan dengan kesungguhan hati atau dengan
segenap hati kita, karena Tuhan berkata: “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan
segenap hatimu, segenap akal budimu
dan segenap kekuatanmu.” Dan Tuhan
akan memberi upah kepada mereka
yang telah bersungguh-sungguh mencari wajah-Nya.
Ketidaksungguhan hati di dalam ibadah ada banyak ekspresinya antara lain
dengan membiasakan diri datang ibadah terlambat, mengerjakan hal-hal lain
ketika ibadah berlangsung, tidak terli- 36 -
Bagaimana Beribadah?
bat di dalam tatanan ibadah seperti tidak ikut menyanyi dan banyak lagi yang
lainnya.
3. Dosa-dosa yang tak diakui.
Jika berbuat dosa, kita harus segera
mengakuinya di hadapan Allah. “Jika
kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah
setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1:9 ). Jika tidak, hal itu merusak
persekutuan kita dengan Allah.
Termasuk di dalam bagian ini adalah
berkaitan relasi kita dengan sesama kita.
“Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu
yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah
berdamai dahulu dengan saudaramu,
lalu kembali untuk mempersembahkan
persembahanmu itu.” (Matius 5:23-24 )
- 37 -
Bagaimana Beribadah?
4. Prioritas yang keliru.
Jika kita beribadah lebih mementingkan
hal-hal lain daripada Allah, maka kita tidak lagi mengalami ibadah yang sejati.
Sebab prioritas yang keliru itu merampas
saat-saat yang indah di dalam bersekutu
dengan Tuhan saat ibadah. Keindahan
tersebut terjadi karena Tuhan berkenan atas ibadah kita. Seluruh tatanan
di dalam ibadah menjadi kehilangan
maknanya, ketika Allah tidak menjadi
prioritas yang utama. “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,
maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu” (Matius 6:33).
Misalkan ketika kantong persembahan diedarkan, maka sepatutnya
saat-saat itu hati kita diliputi dengan
rasa syukur kepada Tuhan di dalam kita
memberikan persembahan kepada-Nya.
Sesungguhnya ibadah yang benar menempatkan penghargaan kepada Allah
di tempat yang utama.
- 38 -
Bagaimana Beribadah?
VI. Hal-Hal yang Patut Diperhatikan
Satu hal yang patut kita sadari adalah
ibadah merupakan kehendak Allah
bagi manusia agar manusia berusaha
melakukannya dengan segenap hati,
dengan segenap akal budi dan dengan
segenap kekuatannya. Oleh karena itu,
ibadah yang sejati tidak terjadi secara
otomatis ataupun secara instan.
Ada hal-hal yang penting untuk kita perhatikan agar ibadah kita kepada Tuhan
menjadi ibadah yang memperkenankan
hati-Nya, baik sebelum kita mengikuti
ibadah maupun ketika kita beribadah.
1. Sebelum mengikuti ibadah: Persiapan diri dan hati.
Persiapan diri dan
hati mengekspresikan kesungguhan hati
kita untuk beribadah
kepada Tuhan. Tidak
- 39 -
Bagaimana Beribadah?
ada satu kegiatan yang dianggap sangat penting oleh kita, namun dilakukan tanpa persiapan yang matang.
Persiapan diri antara lain pada
hari Sabtu kita tidak tidur terlalu larut
malam, agar ibadah esok pagi dilakukan dengan fisik yang segar, persiapan diri lainnya adalah mengenakan
pakaian yang sepatutnya untuk beribadah kepada Tuhan. Ingatlah apa
yang di dalam batin kita akan terekspresi keluar. Memang pakaian tidak
menentukan hati kita, namun hati kita
kepada Tuhan akan menentukan pakaian yang kita kenakan.
Persiapan hati antara lain dengan
berdoa memohon kepada Tuhan menyucikan hati kita dan juga hidup kita
agar kita dapat beribadah kepada
Tuhan. Sesungguhnya persiapan diri
dan hati untuk ibadah bukanlah dilakukan di dalam waktu sesaat, melainkan di sepanjang kehidupan yang
- 40 -
Bagaimana Beribadah?
kita lalui, yakni dengan memelihara
relasi kita dengan Tuhan melalui doa,
membaca firman Tuhan dan hidup di
dalam ketaatan kepada-Nya.
2. Ketika ibadah.
a. Datanglah ke hadapan Tuhan dengan hati bersyukur dan dengan
sukacita.
Tetapi bagaimana apabila kita sedang di dalam pergumulan yang berat? Justru pada saat seperti itu, kita
pun patut menaikkan syukur kepada
Tuhan - bukankah Alkitab mengajarkan kepada kita untuk menaikkan
syukur kepada Tuhan di dalam segala keadaan! Ingatlah bahwa sukacita
adalah pemberian Roh Kudus kepada
kita yang mau dan rindu untuk mengalaminya. Ada kemungkinan besar,
ketika kita bersyukur di dalam pergumulan yang berat bukan senyum
lebar yang terukir di wajah kita, melainkan cucuran air mata membasahi
pipi kita. Air mata yang keluar bersa- 41 -
Bagaimana Beribadah?
maan dengan ucapan syukur yang
dalam dari hati kita kepada Tuhan
adalah sarana Allah menyembuhkan
hati yang berbeban berat dan memberikan kelegaan untuk dapat bersukacita. Datanglah ke hadapan Tuhan
dengan hati bersyukur dan sukacita.
b. Ikut terlibat dengan sungguh-sungguh di dalam setiap bagian dari
ibadah tersebut.
Caranya adalah dengan membuang
sikap yang menganggap remeh, berpikiran negatif tentang bagian tertentu, merasa tidak perlu atau merasa
sudah tahu, dan juga sikap negatif
lain.
c. Lakukan semua bagian tersebut
dengan kesadaran bahwa Anda
melakukannya untuk Tuhan.
Sikap ini amat menolong konsentrasi kita dan sikap hati kita juga untuk
memberi yang terbaik.
- 42 -
Bagaimana Beribadah?
VII. Manfaat Penyembahan
Apa yang Tuhan perintahkan dan kehendaki untuk kita lakukan senantiasa
memberi manfaat bagi kita, termasuk
dengan ibadah. Firman Tuhan mengatakan “Ibadah itu berguna dalam segala
hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang
akan datang.” (1 Timotius 4:8b). Di
dalam hal apa sajakah ibadah kepada
Tuhan itu bermanfaat bagi kita di dalam
kehidupan kita?
1. Memberikan pengharapan dan kekuatan.
Melalui ibadah, kita disadarkan akan
kasih dan janji Allah kepada kita yang
memberikan pengharapan dan kekuatan yang sejati di tengah-tengah pergumulan kehidupan kita.
2. Mengarahkan hidup kita.
Melalui ibadah, kita diajar oleh firman
Allah yang memberikan pengajaran, ko- 43 -
Bagaimana Beribadah?
reksi dan tuntunan bagi kehidupan kita.
3. Memuaskan jiwa kita.
Melalui ibadah, kita bersekutu dengan
Tuhan yang sanggup memberikan kepuasan bagi jiwa kita. Ketidakpuasan
hidup bukanlah karena kita kekurangan
harta benda, atau kekurangan ilmu pengetahuan; karena meskipun kita memiliki semua itu, namun tanpa dekat dengan Tuhan, kita tetap tidak mengalami
kepuasan yang sejati. Tidak ada apapun
yang di dunia ini yang dapat menggantikan Tuhan bagi jiwa kita!
4. Memelihara perspektif hidup yang
hakiki.
Melalui ibadah, kita didorong untuk memandang Tuhan, sehingga kita dapat
memandang dunia ini dengan perspektif
yang hakiki.
5. Membangun kedewasaan rohani
dan karakter kita dan moralitas kita.
A.W. Tozer pernah menuliskan: “Near- 44 -
Bagaimana Beribadah?
ness is likeness.” (“Kedekatan adalah
keserupaan”). Tidak ada kesucian yang
sejati tanpa Allah dan juga tidak ada kebaikan yang sejati tanpa Allah! Ketika
kita dekat dengan Allah, Allah membangun hidup kita di dalam gambar dan
rupa Allah.
6. Mengenal Allah lebih dalam lagi.
Mengenal Allah tidak dapat dilakukan di
laboratorium dengan menjadikan Allah
sebagai objek penelitian, melainkan di
dalam ibadah kepada-Nya! Semakin
kita beribadah kepada-Nya, semakin
kita mengenal Dia dan semakin kita mengenal Dia, semakin pula kita beribadah
kepada-Nya. Ibadah kita datang dari
Allah, dan Allah datang di dalam ibadah
kita! Tidak ada seorang pun yang lebih
mengenal Allah daripada ia yang beribadah kepada Allah dengan segenap
hatinya! [PHA/RAAL]

- 45 -
- Bab 3 -
Bagaimana
Bersaat Teduh?
“Marilah kepada-Ku,
semua yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberikan kelegaan
kepadamu.”
(Matius 11:28)
- 47 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
“Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap,
Ia bangun dan pergi ke luar.
Ia pergi ke tempat yang sunyi dan
berdoa di sana.”
(Markus 1:35)
I. Pendahuluan
Kehidupan manusia semakin hari semakin sibuk dan semakin hari semakin
banyak tekanan-tekanan kehidupan
yang menghimpit jiwa manusia, tidak
terkecuali kita. Kita mungkin saja tidak
bisa tidak merasakannya, namun jika
hal tersebut dibiarkan berlangsung rutin tanpa adanya tindakan yang signifikan, maka tekanan-tekanan tersebut
bisa memberikan pengaruh yang negatif bagi perkembangan batiniah bahkan
juga akan nampak dari tindakan lahiriah
yang negatif. Kapasitas batin kita untuk
menampung seluruh tekanan-tekanan
tersebut adalah terbatas. Selain tubuh
kita perlu perawatan dan istirahat serta
penyegaran, demikian juga dengan batin kita.
Salah satu bahaya di dalam kehidup- 48 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
an kita adalah bahwa kita tidak pernah
duduk diam dan melakukan introspeksi
diri serta menerima penyegaran bagi
batin kita. Tuhan menyediakan firmanNya, yaitu Alkitab, bagi kehidupan kita.
Kita tahu bersama bahwa tidak ada buku
yang menyetarai Alkitab, karena Alkitab
adalah firman Allah. Firman Allah itu hidup dan menghidupkan. Allah menciptakan segala sesuatu dengan firmanNya. Ia menopang ciptaan-Nya dengan
firman-Nya. Ia membangkitkan orang
mati dengan firman-Nya. Ia melakukan
mujizat dengan firman-Nya. Firman
Tuhan itu berkuasa. Melalui firman-Nya,
Allah juga memperkenalkan Diri-Nya
dan kehendak-Nya kepada kita, sehingga kita memperoleh hikmat di dalam
menjalankan kehidupan kita.
Adakah Anda menyediakan waktu
yang khusus setiap hari agar Anda
bisa tenang bersekutu dengan Allah di
dalam berdoa dan membaca dan merenungkan Alkitab? Waktu seperti ini merupakan waktu yang terbaik dan berpengaruh atas seluruh kehidupan Anda,
- 49 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
karena melaluinya Allah membentuk,
memperbarui, mengarahkan dan menguatkan Anda serta menyucikan hati
nurani Anda. Buku ini menyebut waktu
khusus ini sebagai waktu teduh.
Mari membaca terus buku ini dan
Anda akan dibimbing bagaimana
melakukan waktu teduh dengan berhasil.
II. Apakah itu Bersaat Teduh?
Bersaat teduh adalah tindakan aktif
menyediakan waktu dengan melepaskan diri sementara
dari seluruh kesibukan untuk bersekutu
dengan Tuhan baik
di dalam doa, perenungan firman Tuhan
maupun nyanyian pujian kepada Tuhan
di dalam keteduhan jiwa. Melalui bersaat teduh Anda mengenal Tuhan dan
mengenal kehendak-Nya bagi hidup
Anda serta mengalami kasih, kuasa dan
firman-Nya.
- 50 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
III. Berapa lamakah saya harus
sediakan waktu untuk bersaat
teduh?
Sebagai langkah awal, Anda dapat menyediakan waktu 15–20 menit. Namun
untuk selanjutnya, Anda dapat menggunakan waktu yang lebih banyak seperti
selama 30 menit.
IV. Apakah bersaat teduh harus
setiap hari?
Ya. Anda memerlukan waktu bersekutu
dengan Tuhan setiap hari, sebab tidak
ada satu hari pun di mana Anda tidak
membutuhkan Dia dan berkat-Nya. Sebagaimana tubuh Anda perlu kesegaran
dan makanan dan minuman setiap hari,
demikian juga dengan jiwa Anda. Jiwa
Anda disegarkan ketika Anda datang
menghampiri Tuhan di dalam persekutuan yang hangat. Mazmur 23:1 berkata: “Tuhan adalah Gembalaku, takkan
kekurangan aku.” Dan firman Tuhan
memberikan santapan rohani bagi jiwa
- 51 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
Anda.
V. Jam berapakah sebaiknya
saya bersaat teduh?
Pada umumnya, orang Kristen bersaat
teduh satu kali di dalam satu hari. Oleh
karena itu, pada umumnya orang Kristen bersaat
teduh pada pagi hari, yaitu sebelum kita melakukan aktifitas apa pun.
Oleh karena itu, orang Kristen mengenal pepatah: “No Bible, No Breakfast.”
Berdoalah kepada Tuhan agar Anda besok pagi dapat bangun lebih pagi untuk
bersekutu dengan Dia.
VI. Apa saja yang dilakukan di
dalam bersaat teduh?
Bersaat teduh bukanlah
• Tindakan mengosongkan diri.
• Yoga.
• Semedi.
• Mencari peruntungan melalui ayat
- 52 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
Alkitab.
Bersaat teduh dilakukan dengan
✓ Menenangkan diri sejenak.
✓ Berdoa kepada Tuhan Yesus.
✓ Membaca Alkitab dan merenungkannya serta introspeksi diri.
✓ Bersyukur, bertekad dan memohon
pimpinan Tuhan.
VII. Apa saja yang harus disediakan untuk bersaat teduh?
1. Sediakan waktu dan diri Anda.
2. Sediakan Alkitab.
3. Sediakan buku catatan dan alat tulis.
4. Sediakan buku panduan bersaat
teduh (apabila Anda menggunakannya).
5. Sediakan buku lagu-lagu pujian (apabila Anda hendak menyanyikannya).
6. Cari tempat yang tenang.
- 53 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
VIII. Langkah-langkah Praktis
Bersaat Teduh
1. Menenangkan diri.
Caranya: Ambillah sikap yang nyaman,
pejamkan mata Anda sejenak, tenangkan diri Anda.
Catatan: Anda dapat pula melakukan
tahap ini dengan menyanyikan secara
lembut pujian yang hikmat.
2. Berdoa.
Apa yang harus didoakan?
• Bersyukurlah kepada Tuhan.
• Nyatakan kerinduan Anda untuk
mengerti firman Tuhan.
• Mohon Tuhan menolong Anda mengerti firman Tuhan dan menyegarkan jiwa Anda.
3. Membaca Alkitab.
• Pilihlah bagian Alkitab yang hendak
Anda baca.
- Tidak perlu pilih terlalu panjang.
- Bacalah satu perikop saja.
- Apabila memakai buku panduan,
ikuti buku tersebut.
- 54 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
• Bacalah satu kali bagian tersebut dengan tenang sampai selesai.
• Bacalah ulang bagian itu dengan kecepatan lambat untuk mendapatkan
apa sebenarnya pesan bagian itu
yang berkesan bagi Anda.
• Catatlah kesan pesan tersebut di
dalam buku catatan Anda.
• Bacalah sekali lagi bagian itu, temukan:
- Hal-hal yang menarik perhatian
Anda seperti: sikap, tindakan, perkataan, situasi dan lainnya.
- Adakah perintah dan atau janji dan
atau peringatan Tuhan.
Catatlah hal-hal tersebut.
4. Merenungkan firman Tuhan.
Tibalah saatnya Anda melihat catatan
Anda untuk dihubungkan dengan kehidupan Anda sehari-hari. Introspeksilah
dengan bertanya:
• Adakah hal yang harus saya ubah dari
kehidupan saya untuk disesuaikan dengan pesan firman Tuhan hari ini?
• Adakah hal yang harus saya taati untuk dilakukan hari ini?
- 55 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
• Adakah penghiburan, dorongan, peringatan firman Tuhan hari ini untuk
saya?
• Anda dapat membaca renungan dari
buku panduan saat teduh (apabila
Anda memakainya).
Catatlah di dalam buku
catatan Anda apa yang
Anda renungkan dan catat
pula tekad Anda.
5. Penutup saat teduh.
• Bersyukur untuk berkat Tuhan melalui
saat teduh.
• Berdoalah untuk tekad Anda kepada
Tuhan agar Ia menolong Anda.
• Berdoalah menyerahkan hidup Anda
hari ini agar memuliakan Tuhan.
• Berdoalah juga bagi kebutuhan Anda
hari ini.
• Berdoalah sejenak untuk orang lain
seperti keluarga, teman, tetangga,
Pendeta, Guru Injil, pelayanan, gereja, bangsa dan negara.
• Anda boleh saja menyanyi memuji
Tuhan sebelum Anda menutup saat
teduh Anda.
- 56 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
IX. Contoh Pengalaman Bersaat
Teduh
Saya seorang karyawan dan saya berangkat kerja pukul 07.30. Saya sudah
menikah dan memiliki seorang putri
berusia 4 tahun. Saya bangun pagi hari
pukul 05.00 untuk sikat gigi dan mencuci muka, agar saya dapat bersaat
teduh pada pukul 05.15. Saya memilih
bersaat teduh di ruang tamu, karena di
sana saya dapat menyendiri dengan tenang. Sejak semalam, saya sudah menyiapkan Alkitab, buku panduan bersaat
teduh, buku catatan dan alat tulis serta
buku nyanyian untuk saya bawa ke ruang tamu pagi hari. Saya duduk di sofa
ruang tamu dengan nyaman dan tenang,
karena memang hari masih pagi sekali
sehingga tidak ada suara bising terdengar. Saya pejamkan mata untuk menenangkan diri yang dilanjutkan dengan
menaikkan doa saya kepada Tuhan:
“Bapa yang di surga, saya bersyukur kepada-Mu untuk pagi hari yang baru yang
Engkau sediakan bagiku setelah Eng- 57 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
kau memberkati istirahat saya melalui
malam yang gelap. Pagi ini menjadi begitu indah, karena saya ada kesempatan bersekutu dengan-Mu, Tuhan. Berkatilah saat teduh saya pagi ini, karena
saya sungguh-sungguh membutuhkan
Engkau ya Tuhan. Berbicaralah kepada
saya pagi ini melalui pembacaan Alkitab
dan segarkanlah jiwa saya. Saya tahu
dengan pasti bahwa Engkau tahu apa
kebutuhan saya dari firman-Mu, oleh
sebab itu berbicaralah ya Tuhan. Terpujilah Engkau. Di dalam nama Tuhan
Yesus saya berdoa. Amin.”
Pagi hari ini, saya menemukan di
dalam buku panduan saat teduh bacaan
Alkitab yang perlu saya baca yaitu terdapat di dalam Markus 2:1-12 tentang
“Orang lumpuh disembuhkan”. Saya mulai
membaca bagian firman Tuhan ini dengan
tenang tanpa terputus
sampai dengan ayat
12. Sekali saya baca, saya memang
senang dengan kisah tersebut, namun
- 58 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
saya belum menemukan pesan utama
yang berkesan bagi saya dari bagian firman Tuhan ini. Saya membaca kembali
bagian itu dengan lebih lambat sambil
saya memikirkan apa maksud dari bagian firman Tuhan ini. Ah! Puji Tuhan!
Saya menemukannya. Sesungguhnya
melalui bagian firman Tuhan ini, Tuhan
Yesus meneguhkan saya bahwa memang Tuhan Yesus berkuasa mengampuni dosa. Dan apa yang Tuhan Yesus
katakan itu bukan omong kosong, melainkan perkataan yang benar. Buktinya yaitu ketika Tuhan Yesus berkata:
“Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu
dan pulanglah ke rumahmu!” Ternyata
orang lumpuh itu sembuh. Saya catat
baik-baik pesan ini.
Saya coba baca renungan dalam buku
panduan saat teduh saya, ternyata saya
mendapatkan pesan yang sama dengan
contoh seorang penjahat yang divonis
penjara 7 tahun dan ia minta ampun
kepada hakim. Hakim berkata bahwa ia
tidak mempunyai hak untuk mengampuni dan melepaskannya dari tuntutan
- 59 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
hukum. Tetapi ada yang mempunyai
kuasa itu, yaitu Mahkamah Agung atau
yang lebih tinggi yaitu Presiden. Ternyata di dunia ini pun secara hukum tidak
sembarang orang boleh membebaskan
kesalahan orang lain. Apalagi urusan
dengan Allah, hanya Yesus Kristus yang
memiliki hak itu. Saya baca sekali lagi
bagian firman Tuhan ini untuk menemukan hal-hal yang berharga lainnya. Saya
menemukan bahwa orang lumpuh ini
dapat sembuh berkat pertolongan empat orang temannya dan Tuhan Yesus
melihat iman mereka juga.
Hal yang dapat saya catat di dalam
buku catatan bahwa saya perlu hidup
bersekutu dengan saudara-saudara seiman, karena melalui mereka baik iman
serta doa mereka, saya mengalami juga
pertolongan Tuhan. Wah! Bukan main
indahnya firman Tuhan hari ini yang
membuat saya rindu bersekutu dengan
saudara-saudara seiman. Saya mulai
memikirkan siapa saja di kantor saya
yang seiman untuk menjadi rekan doa
saya. Saya menemukan ada dua orang
- 60 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
Kristen di sana. Puji Tuhan! Saya pikir
bahwa saya perlu juga terlibat di gereja.
Ah, selama ini saya masih belum terlibat
di dalam gereja, saya tahu bahwa saya
salah tetapi hari ini mengajarkan saya
bahwa Tuhan Yesus berkuasa mengampuni dosa.
Oleh karena itu, saya menutup saat
teduh saya dengan berdoa:
“Tuhan Yesus, betapa saya berterima
kasih untuk keajaiban firman-Mu pagi ini.
Saya mengakui kesalahan saya dengan
tidak terlibat di gereja dengan alasan
bahwa saya begitu sibuk di dalam pekerjaan. Saya pun kurang bersekutu dengan istri saya untuk saling mendoakan.
Oleh karena itu, saya bertekad untuk
mau terlibat di gereja dan bersekutu di
dalam doa dengan istri saya, termasuk
putri saya yang masih kecil. Saya berterimakasih ada dua orang Kristen di
kantor saya dan nanti saya akan hubungi mereka untuk menjadi rekan doa, biar
Engkau tolong saya. Tuhan, hari ini,
saya harus mempresentasikan rencana
pekerjaan saya di dewan direksi, saya
- 61 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
sudah persiapkan dengan baik, biarlah Engkau menolong saya. Pimpinlah
saya hari ini ya Tuhan. Saya berdoa untuk istri dan putri saya, biarlah Engkau
memberkati mereka. Dan mohon berkat
bagi kedua kawan Kristen saya di kantor. Terpujilah nama-Mu ya Tuhan. Di
dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa.
Amin”.
Karena saya terkesan dengan kuasa
Tuhan Yesus itu, saya menyanyikan
satu lagu yang saya hafal yaitu “Allah
kuasa melakukan segala perkara” sebagai penutup saat teduh saya. Dan saya
akhiri saat teduh saya untuk melakukan
aktifitas saya. Jam menunjukkan pukul
05.40. Puji Tuhan, hari ini ada pimpinan
firman Tuhan buat saya!
X. Penutup
Pola makan yang sehat memang tidak
langsung atau tidak dalam waktu singkat dapat Anda rasakan manfaatnya
bagi kesehatan Anda. Namun, tanpa
Anda sadari dengan pola tersebut, Anda
- 62 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
sedang menginvestasikan kesehatan
Anda di kemudian hari.
Demikian halnya dengan saat teduh,
kesehatan jiwa atau rohani Anda tidak
terjadi dengan instan, melainkan melalui pemeliharaan yang intim dan disiplin, yaitu dengan Anda bersaat teduh
setiap hari. Mulailah bersaat teduh dan
Anda mulai menginvestasikan hidup
yang berkelimpahan di dalam Tuhan
(Yohanes 10:10). [RAAL]

- 63 -
- Bab 4 -
Bagaimana
Bersaksi?
“Demikianlah hendaknya terangmu
bercahaya di depan orang,
supaya mereka melihat perbuatanmu yang
baik dan memuliakan
Bapamu yang di sorga.”
(Matius 5:16)
- 65 -
Bagaimana Bersaksi?
“Tetapi kamu juga harus bersaksi,
karena kamu dari semula
bersama-sama dengan Aku.”
(Yohanes 15:27)
I. Pendahuluan
Orang Kristen adalah saksi Kristus.
Setiap orang Kristen harus mengenal
identitasnya di dalam Kristus. Salah
satu identitas orang Kristen adalah sebagai saksi Kristus.
Saksi Kristus berarti
satu identitas yang
dimiliki karena orang
Kristen telah mengenal
dan mengalami Kristus. Tuhan Yesus memerintahkan para
murid-Nya yang dari semula bersamasama dengan Kristus untuk bersaksi tentang Dia. Kebersamaan dengan Kristus
menjadikan para murid mengenal dan
mengalami Kristus di dalam kehidupan
mereka.
Bersaksi adalah perkataan dan perbuatan yang orang Kristen lakukan untuk menyatakan siapakah Kristus dan
- 66 -
Bagaimana Bersaksi?
apakah yang Kristus telah perbuat bagi
dirinya dan juga bagi semua orang. Tujuannya adalah agar orang yang belum
percaya Kristus mengenal Kristus dan
percaya kepada Yesus Kristus ataupun
bagi orang Kristen lainnya iman mereka
dikuatkan.
II. Bersaksi Bukan Sekedar Kata
Kerja
Kita perlu menyadari bahwa orang Kristen bukan saja harus tahu bagaimana
melayani sebagai saksi Kristus, tetapi
juga harus tahu bagaimana hidup sebagai saksi Kristus, karena saksi Kristus
meliputi totalitas hidup orang Kristen.
Efektifitas seorang saksi Kristus
bukan semata-mata ditentukan seberapa banyak aktifitas bersaksi yang
ia lakukan, melainkan seberapa banyakkah hidup seorang saksi Kristus
serupa dengan Kristus. Oleh karena
itu, Tuhan Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk menantikan Roh
Kudus turun ke atas mereka sebelum
- 67 -
Bagaimana Bersaksi?
mereka bersaksi tentang Kristus di
tengah-tengah masyarakat. Setiap
orang Kristen yang rindu menyaksikan
Kristus dengan efektif, ia harus hidup dipenuhi dengan Roh Kudus setiap hari.
Perhatikan Simon Petrus sebelum
Pentakosta dan sesudah Pentakosta!
Sebelum Pentakosta, Simon Petrus
acapkali mengambil peran sebagai jurubicara dari kelompok murid-murid
Tuhan Yesus, bukankah setelah Pentakosta, Simon Petrus juga berbuat
demikian! Apa bedanya? Setelah Pentakosta, Roh Kudus memenuhi Simon
Petrus dan menjadikan Simon Petrus
bertumbuh semakin serupa dengan Juruselamatnya, Tuhan Yesus.
Apabila kita membaca surat 1 dan 2
Petrus, kita dapat merasakan semangat
dan pengajaran Kristus menjiwai seluruh surat tersebut. Kita perlu menyadari
bahwa tanpa bukti kehidupan kita yang
baik yang dapat dilihat oleh orang lain,
maka perkataan kesaksian kita tidak lebih dari batu sandungan bagi orang lain
- 68 -
Bagaimana Bersaksi?
untuk mengenal Kristus. Sambil Anda
bekerja menyaksikan Kristus, relakan
Roh Kudus bekerja di dalam diri Anda
untuk membentuk hidup Anda menjadi
semakin serupa Kristus.
III. Bersaksi Bukan Sekedar
Kata-kata
Rasul Paulus menuliskan: “Sebab Injil
yang kami beritakan bukan disampaikan
kepada kamu dengan kata-kata saja,
tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh
Kudus” (1 Tesalonika 1:5a).
Hal ini mengingatkan kita bahwa
efektifitas kesaksian kita tentang Kristus
bukan tergantung semata-mata kepada
perkataan kita, melainkan kepada kekuatan (kuasa) Roh Kudus. Hanya Roh
Kudus yang dapat membuat orang bertobat dan datang kepada Kristus atau
hanya Roh Kudus yang dapat memakai
kesaksian kita untuk menjadi berkat
bagi orang yang mendengar kesaksian
kita. Oleh sebab itu, apabila Anda sungguh rindu bersaksi dengan efektif, maka
- 69 -
Bagaimana Bersaksi?
Anda harus menjadi orang Kristen yang
dipenuhi Roh Kudus, di mana Roh Kudus secara efektif bekerja di dalam diri
Anda. Apa yang harus Anda perbuat
agar Roh Kudus secara efektif bekerja
di dalam diri Anda?
Pertama-tama, peliharalah kehidupan doa Anda. Maksudnya adalah Anda harus
memelihara kehidupan
doa yang semakin hari
Anda semakin merasakan kedekatan dengan Tuhan. Dengan demikian, Anda
semakin peka akan pimpinan Tuhan di
dalam kehidupan Anda.
Kedua, peliharalah kekudusan kehidupan Anda. Firman Tuhan berkata:
“Jika seorang menyucikan dirinya dari
hal-hal yang jahat, ia
akan menjadi perabot
rumah untuk maksud yang mulia, ...” (2
Timotius 2:21a). Maksud memelihara
- 70 -
Bagaimana Bersaksi?
kekudusan adalah bukan semata-mata
tidak hidup di dalam dosa, melainkan
menjalankan suatu kehidupan sebagai
orang yang sudah dipisahkan untuk
melayani Tuhan di dalam setiap aspek
kehidupan Anda. Seperti ada tertulis di
dalam Kolose 3:23 : “Apapun juga yang
kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan
bukan untuk manusia.” Demikianlah kita
memelihara kekudusan hidup kita.
Ketiga, bertekunlah di dalam membaca firman Tuhan.
Alkitab diilhamkan
oleh Roh Kudus
agar kita dapat
membacanya dan
melaluinya
Roh
Kudus memenuhi hidup kita. Bersaksi
bagi Kristus adalah peperangan rohani
dan firman Tuhan adalah pedang Roh
yang efektif di dalam peperangan rohani
apabila Anda sungguh-sungguh menghayatinya.
- 71 -
Bagaimana Bersaksi?
Keempat, bertekunlah di dalam ibadah dan persekutuan. Ciri-ciri orang
Kristen yang dipenuhi dengan Roh
Kudus adalah orang
Kristen yang tekun
beribadah dan bersekutu bersamasama di dalam gereja Tuhan. Bukankah
itu gambaran di dalam Efesus 5:18-21?
Ayat 18 adalah perintah bagi orang Kristen untuk dipenuhi selalu dengan Roh
Kudus. Ayat 19-21 adalah realitas orang
Kristen yang dipenuhi dengan Roh Kudus, yaitu ayat 19-20: ibadah dan ayat
21: kehidupan persekutuan orang-orang
percaya.
IV. Bersaksi Bukan Sekedar
Kata Orang
Bersaksi bagi Kristus secara efektif dan
penuh kuasa adalah menyaksikan apa
yang memang Anda alami dari Kristus
atau siapa Kristus yang Anda kenal.
Rasul Paulus berkata “Sebab Injil yang
kami beritakan bukan disampaikan ke- 72 -
Bagaimana Bersaksi?
pada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang
kokoh.” (I Tesalonika 1:5a)
Bagaimanakah rasul Paulus memiliki
suatu kepastian yang kokoh? Ingatlah
Anda akan pengalaman rasul Paulus berjumpa dengan Kristus
di dalam perjalanannya
ke Damsyik! Pengalaman tersebut adalah
pengalaman
pertobatan Paulus yang
amat berkesan di dalam hati Paulus
dan tidak heran apabila ia menceritakan ulang apa yang ia alami tersebut di
dalam Kisah Para Rasul. Pengalaman
perjumpaan dengan Kristus pada saat
Paulus hendak menangkap dan menganiaya orang Kristen membuat Paulus merasakan bahwa ia adalah orang
yang paling hina dan paling berdosa
dan pada saat yang sama ia menyadari
anugerah dan kemurahan Tuhan yang
begitu limpah. Bukan itu saja, rasul
- 73 -
Bagaimana Bersaksi?
Paulus meskipun menjalankan kehidupan dengan tidak mudah, ia mengalami
kasih dan kuasa Kristus yang ajaib di
dalam hidupnya. Semua itu menjadikan
rasul Paulus memberitakan Injil dengan
kepastian yang kokoh.
Tanpa sungguh-sungguh mengalami
Kristus, Anda tidak akan memiliki kepastian yang kokoh. Tanpa kepastian yang
kokoh, kesaksian Anda tidak efektif!
Oleh karena itu, jangan bersaksi sekedar kata orang, melainkan alami sendiri
Kristus yang hidup!
V. Bersaksi dengan Menjadi Sahabat Bagi Banyak Orang
Anda mau memiliki kesempatan yang
luas untuk bersaksi tentang Kristus,
lakukanlah apa yang
Kristus lakukan yaitu
Ia menjadi sahabat
bagi banyak orang.
Kristus menjadi sahabat bagi banyak
orang, karena Ia
- 74 -
Bagaimana Bersaksi?
mengasihi mereka. Kasih yang tulus dan
nyata menjadikan Anda seorang sahabat bagi banyak orang. Jadilah terang
bagi sekeliling Anda dengan perbuatan
baik Anda, sehingga orang lain bersyukur akan keberadaan Anda. Taburan
kebaikan dipakai oleh Roh Kudus untuk
melembutkan hati orang sehingga responsif kepada kasih Tuhan.
Menjadi sahabat bagi orang banyak
tidak dapat dilakukan seketika atau dengan
terburu-buru,
Anda perlu waktu
dan ketulusan. Ketulusan berarti bahwa
Anda bersahabat dengan orang lain tidak
semata-mata Anda
hendak bersaksi tentang Kristus, tetapi
karena Anda mengasihi orang tersebut.
Orang lain akan dapat merasakan apakah persahabatan Anda itu tulus atau tidak, oleh karena itu peliharalah ketulusan kasih Anda di dalam persahabatan
yang Anda bangun.
- 75 -
Bagaimana Bersaksi?
VI. Bersaksi di dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Bersaksi Melalui Obrolan.
Kehidupan kita acapkali diwarnai dengan obrolan bersama orang lain. Saatsaat seperti itu merupakan kesempatan
bagi Anda untuk bersaksi. Anda dapat
bersaksi dengan bercerita. Anda pasti
pernah mempunyai pengalaman bercerita. Hal yang perlu diperhatikan di
dalam bercerita adalah lamanya waktu
Anda bercerita. Jangan menyita banyak waktu dengan cerita yang sangat
panjang, karena hal ini membuat cerita
Anda tidak lagi diperhatikan oleh pendengar.
Ketika Anda bercerita, ceritakanlah
apa yang Tuhan perbuat bagi Anda dan
betapa Anda bersyukur untuk kebaikan Tuhan. Anda harus waspada untuk
tidak menyombongkan diri yaitu antara
lain dengan menganggap diri lebih rohani daripada orang lain, dengan memberikan kesan bahwa kebaikan Anda
membuat Allah menolong Anda atau- 76 -
Bagaimana Bersaksi?
pun Anda mengunggulkan orang-orang
Kristen tertentu. Anda dapat menceritakan pengalaman Anda setelah Anda
percaya Tuhan Yesus yaitu bagaimana
Ia mengubah hidup Anda dan apa yang
Anda rasakan hidup di dalam Kristus.
Atau Anda juga dapat menceritakan
pengalaman Anda dengan Tuhan di
dalam kehidupan Anda. Semua itu diceritakan dengan kerendahan hati.
Latihan:
Coba Anda tuliskan kisah bagaimana
Anda percaya Tuhan Yesus. Gunakan
garis besar sebagai berikut:
Pertama: Ceritakan bagaimana kehidupan Anda sebelum percaya Tuhan
Yesus?
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
..............................................................
- 77 -
Bagaimana Bersaksi?
Kedua: Ceritakan bagaimana dan mengapa Anda percaya Tuhan Yesus?
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
Ketiga: Ceritakan bagaimana kehidupan Anda setelah Anda percaya Tuhan
Yesus?
...............................................................
...............................................................
...............................................................
..............................................................
..............................................................
...............................................................
..............................................................
..............................................................
...............................................................
2. Bersaksi Melalui Penghiburan.
Tidak jarang kita berjumpa dengan
orang-orang yang membutuhkan peng- 78 -
Bagaimana Bersaksi?
hiburan dari kita, antara lain orang yang
terkena musibah, orang yang sedang
sakit, orang yang sedang bersedih dan
lain sebagainya. Saat seperti ini adalah
kesempatan bagi Anda untuk bersaksi.
Patutlah Anda ingat bahwa awal
penghiburan bagi orang lain adalah ketika Anda dapat turut merasakan apa yang
dirasakan olehnya. Jadilah pendengar
yang penuh perhatian dan pengertian.
Jangan memberikan
kesan bahwa Anda
meremehkan kesusahannya ataupun
Anda menghakimi orang tersebut. Hibur
dan kuatkanlah orang tersebut dengan
lemah lembut dan rendah hati. Ajaklah
orang tersebut untuk bersandar kepada
Tuhan yang mengasihinya. Beritahukan
janji firman Tuhan yang cocok dengan
kebutuhan orang tersebut dengan mengutip satu ayat saja dari Alkitab (ada
baiknya ayat hafalan Anda).
Apabila memungkinkan beritahukanlah pengorbanan Kristus bagi orang
- 79 -
Bagaimana Bersaksi?
tersebut dan yakinkan bahwa Tuhan
Yesus peduli dengan pergumulan orang
tersebut. Beritahukan orang itu bahwa
Anda akan mendoakannya. Apabila
situasi dan kondisi memungkinkan dan
orang tersebut bersedia, ajaklah orang
itu berdoa dan Anda mendoakannya.
Beritahulah dia bahwa Tuhan Yesus
ada di mana ia berada dan senantiasa
bersedia mendengar doanya. Doronglah
orang itu untuk percaya kepada Kristus.
3. Bersaksi Melalui Nasehat.
Nasehat
seringkali
kita lakukan di dalam
setiap aspek kehidupan kita antara lain
ketika orang lain menceritakan tentang masalahnya atau mereka ada masalah di
dalam kehidupan pribadi.
Di samping nasehat-nasehat teknis
yang berkenaan dengan pergumulan
orang tersebut, maka nasehat Anda
haruslah membawa orang tersebut
percaya dan bersandar kepada Tuhan.
- 80 -
Bagaimana Bersaksi?
Berikan nasehat dengan lemah lembut
dan rendah hati serta penuh kesabaran.
Apabila situasi dan kondisi memungkinkan, Anda dapat mengutip satu ayat firman Tuhan yang tepat bagi kebutuhan
orang tersebut. Ingat, Anda sedang
menasehati bukan menggurui apalagi
menghakimi! Menasehati memiliki semangat persahabatan dan rendah hati,
sedangkan menggurui memiliki semangat “saya lebih dari kamu”. Doronglah
orang itu untuk tidak lupa berdoa kepada Tuhan dan berikan janji Tuhan yang
meneguhkan iman orang itu.
4. Bersaksi pada Hari-hari Khusus.
Hari-hari khusus seperti hari ulang tahun, hari ulang tahun pernikahan, hari
wisuda, hari Natal atau Paskah dapat
dijadikan kesempatan untuk bersaksi.
Kesaksian dapat Anda lakukan dengan kenang-kenangan
yang Anda berikan. Kenang-kenangan dapat
berupa pembatas buku,
kartu ucapan, buku
- 81 -
Bagaimana Bersaksi?
rohani, ataupun yang lainnya di mana
Anda membubuhkan janji-janji Tuhan.
Atau Anda dapat memberikan kaset
lagu-lagu rohani yang baik. Ingatlah
bahwa perhatian kasih Anda pada harihari itu melalui kenang-kenangan dari
Anda dapat dipakai oleh Tuhan untuk
menyentuh hati orang tersebut. Salah
satu perhatian yang amat menyentuh
pada hari-hari khusus orang tersebut
adalah ketika Anda menelepon orang
tersebut untuk mengucapkan selamat,
selain Anda mengirimi kenang-kenangan.
VII. Bersaksi bukanlah....
1. Berdebat.
Perdebatan akhirnya akan menimbulkan pertikaian dan permusuhan. Orang
Kristen patut memelihara hubungan baik
dengan semua orang di
dalam semangat kasih
Kristus. Oleh karena
itu, hindari perdebatan!
Apabila orang tersebut merespons secara negatif kesaksian Anda, berikan ia kebebasan untuk
- 82 -
Bagaimana Bersaksi?
mengemukakannya tanpa Anda perlu
menimpali.
2. Memaksa orang lain.
Semua orang berhak mengambil keputusan sendiri bagi dirinya sendiri dan
Anda tidak patut memaksa orang tersebut untuk
sama pendapat dengan
Anda. Apabila ia tidak
sependapat dengan Anda,
Anda tidak perlu memaksa orang tersebut! Hargailah setiap keyakinan orang
dan pendapat orang. Anda perlu belajar
bahwa efektifitas kesaksian hanya melalui pertolongan Roh Kudus.
3. Menghina atau mengkritik keyakinan orang lain.
Menghina atau mengkritik keyakinan
orang lain bukanlah semangat kristiani. Tugas
Anda adalah bersaksi
tentang Kristus bukan
mengkritik
keyakinan
orang lain. Menghina atau mengkritik
keyakinan orang lain tidak menjadi ber- 83 -
Bagaimana Bersaksi?
kat bagi orang tersebut.
4. Membanding-bandingkan kepercayaan.
Setiap kepercayaan memiliki keunikan
masing-masing dan bersaksi bukanlah
wadah bagi perbandingan kepercayaan.
Apabila orang tersebut hendak mengajak Anda membanding-bandingkan kepercayaan, ada baiknya Anda menghindar dengan mengatakan “Minta maaf,
saya tidak mau menghakimi kepercayaan orang lain, karena saya yakin kepercayaan itu sangat berharga bagi mereka yang memeluknya. Jadi saya tidak
berhak untuk menghakimi mereka.”
5. Memamerkan keunggulan orang
Kristen.
Setiap orang memiliki keunggulan masing-masing. Memamerkan keunggulan
diri akan menjadikan kesaksian sebagai
ajang menyombongkan diri. Bersaksi
adalah untuk memberitahukan kasih
dan kebaikan Tuhan di dalam Kristus.
- 84 -
Bagaimana Bersaksi?
6. Menguasai percakapan.
Anda dapat saja menguasai percakapan, tetapi Anda tidak dapat menguasai
orang yang bercakap-cakap dengan
Anda. Semakin Anda menguasai percakapan, semakin Anda kehilangan orang
yang bercakap-cakap dengan Anda. Batasilah waktu Anda bicara dan berikan
kesempatan kepada lawan bicara Anda
untuk mengemukakan pandangannya.
Dengan menguasai percakapan, Anda
terjebak tidak menguasai pergumulan
lawan bicara Anda. Hal ini menjadikan
kesaksian Anda tidak efektif.
VIII. Bersaksi memerlukan persiapan diri
Oleh karena kesempatan untuk bersaksi dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, maka setiap orang Kristen
yang mau dipakai Tuhan patut senantiasa mempersiapkan diri secara sungguh-sungguh setiap hari. Beberapa persiapan diri yang perlu selalu dipelihara
setiap hari adalah:
- 85 -
Bagaimana Bersaksi?
1. Berdoalah untuk kesaksian Anda.
Menjadi saksi Kristus tidak dapat terlepas
dari kuasa Roh Kudus. Oleh karena itu,
seorang saksi Kristus sepatutnya bersandar kepada Roh Kudus melalui doa.
Apa yang perlu Anda doakan?
Pertama-tama, doakan diri Anda sendiri agar Anda dapat berkata-kata dengan hikmat dan berperilaku yang baik;
Kedua, doakanlah kepada siapa Anda
bersaksi agar Tuhan membuka hatinya
dan membangun imannya.
2. Renungkan dan hafalkan firman
Tuhan.
Seorang saksi Kristus haruslah seorang
yang merenungkan firman Allah setiap
hari dan melakukan kebenaran firman
Allah di dalam setiap aspek kehidupannya. Dan juga seorang saksi Kristus
harus memperlengkapi dirinya dengan
menghafal firman Allah sebanyak mungkin dan tahu maksud ayat tersebut. Ayat
hafalan tersebut berguna ketika dibutuhkan pada saat Anda bersaksi.
- 86 -
Bagaimana Bersaksi?
Catatan: Anda perlu memperhatikan
agar Anda tidak terlalu banyak mengutip ayat firman Tuhan pada saat bersaksi, melainkan pilihlah satu atau dua
ayat yang tepat untuk dibagikan. Kecuali situasi dan kondisi saat itu memang
dibutuhkan oleh Anda untuk mengutip
lebih dari 2 ayat firman Tuhan.
Latihan:
Coba Anda memilih satu ayat Alkitab
yang cocok bagi:
a. Orang yang sedang putus asa:
...............................................................
b. Orang sakit.:
...............................................................
c. Orang yang bangkrut usahanya:
...............................................................
3. Latihlah kepekaan dan perhatian
kepada lingkungan Anda melalui kasih.
Tanpa kepekaan dan perhatian kasih
kepada lingkungan Anda, Anda tidak
mampu melihat kesempatan-kesempatan yang Allah berikan untuk Anda
bersaksi.
- 87 -
Bagaimana Bersaksi?
Perhatian kasih dapat Anda lakukan
dengan bertanya: “Apa kabar kamu hari
ini?”. Seringkali kesibukan kita menyebabkan kita tidak lagi peduli atau tidak
sempat lagi mempedulikan orang lain
sekitar kita. Apabila memang pada
suatu hari tertentu Anda begitu sibuk,
sehingga Anda tidak punya banyak waktu untuk bercakap-cakap dengan orang
yang memerlukannya, Anda tetap dapat
memberikan perhatian kasih. Perhatian
kasih Anda dapat berupa: “Saya merasa bahwa kamu ada kesulitan, kuatkan
hatimu dan bersandar kepada Tuhan.
Saya mendoakan kamu!” Perhatian
kasih yang Anda lakukan dengan setia
merupakan taburan kasih yang menyiapkan kesempatan lain bagi Anda untuk
bersaksi di waktu-waktu yang lain.
4. Evaluasi kesaksian Anda.
Anda perlu mengevaluasi kesaksian
Anda agar Anda dapat bersaksi dengan
lebih baik. Anda dapat mengevaluasi
kesaksian Anda dengan bertanya pada
diri sendiri antara lain :
- 88 -
Bagaimana Bersaksi?
- Apakah ada kesalahan di dalam perkataan ataupun sikap?
- Apakah saya sudah menggunakan
pendekatan yang tepat?
- Apakah kesaksian saya terlalu panjang?
- Apakah saya terlalu banyak bicara
sampai lawan bicara saya tidak sempat bicara ?
- Apakah saya sudah mengakhiri percakapan dengan penuh persahabatan dan lawan bicara saya memiliki
kemungkinan untuk bercakap-cakap
lagi dengan saya?
IX. Akhir Kesaksian Bukanlah
Akhir Persahabatan.
Anda amat perlu menyadari bahwa
akhir percakapan yang penuh persahabatan adalah awal percakapan berikutnya. Oleh karena itu, Anda perlu
sekali memelihara atmosfir percakapan
dengan:
1. Bersikap rendah hati dan sabar.
2. Turut merasakan apa yang dirasakan
orang lain.
- 89 -
Bagaimana Bersaksi?
3. Memberikan penghargaan untuk halhal yang baik.
4. Bersikap sopan.
5. Kesediaan untuk mendengarkan dengan seksama.
6. Peka kepada perkara-perkara yang
dapat membuat orang lain tidak nyaman.
7. Bersahaja.
8. Memberikan respons yang kondusif
bagi percakapan selanjutnya.
9. Bersifat membangun daripada mengkritik ataupun menyalahkan.
10. Apabila memang diperlukan, Anda
dapat memberitahukannya bahwa
Anda hendak mendoakannya selalu.
[RAAL]

- 90 -
- Bab 5 -
Bagaimana
Mengenal
Kehendak
Allah?
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan
dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah:
apa yang baik, yang berkenan kepada Allah
dan yang sempurna.”
(Roma 12:2)
- 91 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
I. Pendahuluan
Allah Memiliki Rencana Atas Kehidupan Anda.
Mungkin pernah terlintas di dalam pikiran Anda pertanyaan seperti ini: “Mengapa saya perlu mengenal kehendak
Allah? Bukankah sudah cukup apabila
saya hidup baik-baik dan tidak berbuat
dosa?” Atau perkataan yang seperti ini:
“Ah, untuk apa pusing-pusing memikirkan kehendak Allah. Yang
penting saya hidup tidak
macam-macam!”
Memang seringkali, apabila
kita membicarakan tentang kehendak Allah bagi
kehidupan kita, maka kita
diperhadapkan dengan sesuatu yang
sulit dan tidak jelas. Apakah dengan
demikian kita boleh mengabaikannya?
Kita harus menyadari bahwa Allah
kita adalah Allah yang berencana. Oleh
karena itu, Ia juga memiliki rencana
bagi kehidupan Anda. Hidup yang berpadanan dengan rencana Allah meru- 92 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
pakan suatu kehidupan yang berkenan
kepada Allah. Tidak ada kehidupan
yang lebih bernilai daripada suatu kehidupan yang berjalan di dalam kehendak Allah, mengingat bahwa setiap kita
harus mempertanggungjawabkan kehidupan kita di hadapan Allah pada satu
kali kelak, bukan?
Untuk hidup di dalam rencana Allah,
tidak bisa tidak kita perlu mengenal kehendak-Nya di dalam perjalanan kehidupan kita. Perlu kita ingat, bahwa
setiap pribadi merupakan pribadi yang
khusus dan unik di mata Allah dan Allah
memiliki rencana yang unik dan khusus pula bagi setiap pribadi, termasuk
Anda! Kenalilah kehendak-Nya bagi hidup Anda dan alamilah suatu kehidupan
fana yang bernilai kekal.
II. Mungkinkah Saya Dapat Mengenal Kehendak Allah?
“Bukankah Allah tidak kelihatan? Bukankah saya tidak pernah mendengar
Allah berbicara langsung dengan saya?
- 93 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
Apakah mungkin saya
dapat mengenal kehendak-Nya bagi kehidupan saya?” Mungkin pertanyaan seperti
ini yang ada di dalam
benak Anda! Mari kita menelaah pertanyaan itu dengan mempertanyakan apakah Allah menginginkan kehendak-Nya
dikenali oleh kita? Apabila Allah menginginkannya, pastilah Ia memberikan
kemungkinan bagi kita untuk mengenal
kehendak-Nya. Sebab bagaimana pun
usaha yang manusia kerjakan untuk
mengenal kehendak Allah tanpa Allah
menyatakan kehendak-Nya, maka seluruh usaha tersebut adalah sia-sia.
Namun surat Ibrani 1:1-3 mengatakan: “Setelah pada zaman dahulu Allah
berulangkali dan dalam pelbagai cara
berbicara kepada nenek moyang kita
dengan perantaraan nabi-nabi, maka
pada zaman akhir ini Ia telah berbicara
kepada kita dengan perantaraan AnakNya, yang telah Ia tetapkan sebagai
yang berhak menerima segala yang
- 94 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan
alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan
menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan...”
Bagian firman Tuhan ini membukakan pengenalan kita kepada Allah
bahwa Allah berinisiatif dan secara aktif berusaha menyatakan kehendakNya kepada manusia dengan pelbagai
cara dan berulangkali berbicara kepada
manusia dengan perantaraan nabi-nabi
(Perhatikan kata “berulangkali” dan “pelbagai cara”). Puncaknya Allah berbicara
kepada kita dengan perantaraan AnakNya yang adalah cahaya kemuliaan
Allah dan gambar wujud Allah! Begitu
besar kerinduan Allah menyatakan kehendak-Nya kepada manusia, sehingga
Ia menyatakan Diri-Nya melalui AnakNya, yaitu Yesus Kristus, datang ke
dalam dunia kurang lebih 2000 tahun
yang lalu.
Jadi mengenal kehendak Allah bukanlah sesuatu yang mustahil atau juga
- 95 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
bukan sebuah idealisme semata-mata.
Allah menghendaki Anda mengenal kehendak-Nya, seharusnya mendorong
Anda pula untuk belajar mengenal kehendak-Nya.
III. Apakah Kehendak Allah Selalu Baik Bagi Saya?
Mazmur 145:9 “TUHAN itu baik kepada
semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.” dan
Mazmur 34:9 “Kecaplah dan lihatlah,
betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!”
menyatakan siapakah Allah yang kita
percayai. Ia adalah TUHAN yang baik
kepada semua orang dan setiap orang
dapat mengecap dan melihat kebaikan-Nya! TUHAN itu baik dan Ia juga
memiliki kehendak yang baik pula bagi
Anda.”
Hal ini tidak berarti bahwa apa yang
menurut Anda baik pastilah kehendak
Allah, atau pun apa yang menurut Anda
kurang baik pastilah bukan kehendak
- 96 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
Allah. Adakalanya kita tidak memahami kehendak Allah yang dinyatakan
kepada kita sebagai sesuatu yang baik
bagi kita. Semua itu terjadi karena keterbatasan kita memahami seluruh rencana Allah bagi kehidupan kita melalui
kehendak-Nya itu. Satu hal yang perlu
selalu menjadi sikap kita yaitu kita percaya kepada TUHAN dan bahwa semua
rencana-Nya pasti baik bagi kita. Oleh
karena itu, kita rela menjalaninya dengan tidak bersungut-sungut, melainkan
dengan hati yang penuh syukur. Charles
H. Spurgeon pernah menulis: “When we
cannot trace His hand, we can trust His
heart!” (“Ketika kita tidak dapat menemukan jejak tangan-Nya, kita dapat percaya hati-Nya”).
IV. Faktor-faktor yang membimbing Anda mengenal kehendak
Allah
1. Alkitab menyatakan kehendak
Allah.
Tidak ada penyataan kehendak Allah
yang lebih jelas daripada apa yang ter- 97 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
tulis di dalam Alkitab, karena Alkitab
adalah firman Allah yang tertulis. Allah
memberikan firman
yang tertulis, yaitu
Alkitab, untuk menyatakan siapakah
Allah dan kehendakNya atas kehidupan
manusia. Alkitab sudah lengkap dan
cukup untuk manusia mengenal Allah
dan mengenal kehendak-Nya. Anda
akan mendapatkan di dalam Alkitab ketetapan Allah, perintah-perintah Allah,
peringatan-peringatan-Nya, laranganlarangan-Nya, ajakan-ajakan-Nya serta
janji-janji-Nya.
Bukan itu saja, Anda belajar mengenal Allah baik sifat-sifat Allah, pekerjaan
Allah dan bagaimanakah sikap dan perbuatan Allah. Apabila Anda mempelajari Alkitab secara teratur, Anda akan
mendapatkan prinsip-prinsip kebenaran
firman Allah yang tidak berubah dari
Perjanjian Lama sampai dengan Perjanjian Baru. Prinsip-prinsip itu juga tidak berubah sampai hari ini dan dapat
- 98 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
menjadi prinsip yang penting di dalam
kehidupan kita yang melaluinya kita
mengenal apa yang Tuhan kehendaki
di dalam kasus-kasus khusus yang kita
hadapi.
2. Iman yang memperkenankan hati
Allah.
Pengkhotbah 2:26 menyatakan: “Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia
mengaruniakan hikmat, pengetahuan
dan kesukaan, ...” Apabila Anda rindu
mengenal kehendak Allah, maka Anda
perlu mengetahui bahwa Allah menyatakan kehendak-Nya kepada orang yang
Ia berkenan. Surat Ibrani 11:6 mengajarkan kepada kita bahwa “tanpa iman
tidak mungkin orang berkenan kepada
Allah.”
Apakah artinya Anda beriman kepada TUHAN? Artinya, Anda percaya
dan mempercayakan diri Anda kepada TUHAN, dan Anda percaya bahwa
TUHAN itu baik dan Ia memiliki rencana yang baik bagi Anda, meskipun
Anda bisa belum dapat mengerti, dan Ia
- 99 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
pasti menuntun langkah-langkah Anda.
Sudahkah Anda memiliki iman kepada
Tuhan yang seperti itu pada saat Anda
menggumuli kehendak Allah?
3. Doa memohonkan hikmat Allah.
Doa merupakan hak istimewa bagi orang
percaya yang melaluinya kita datang kepada Tuhan. Doa bukanlah sarana bagi
pemuasan keinginan-keinginan kita, melainkan melalui doa, kita
semakin mengenal hati
Allah dan memiliki hati
seperti hati Allah. Sesungguhnya ketika Anda
berdoa dengan semangat yang demikian, Anda semakin lebih peka akan isi
hati Tuhan bagi kehidupan Anda.
Tuhan Yesus memberikan teladan
yang istimewa ketika Ia bergumul di taman Getsemani. Ia berdoa bukan untuk
memuaskan keinginan-Nya sematamata, melainkan dengan komitmen untuk melakukan kehendak Allah Bapa
meskipun hal itu berarti pengorbanan
diri.
- 100 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
Doa bukanlah agar kita dapat mengajari Tuhan untuk apa yang harus Ia perbuat bagi kita, melainkan agar Ia memberikan kita hikmat apa yang harus kita
kerjakan. Ingatlah apa yang dikatakan
firman Allah: “Tetapi apabila di antara
kamu ada yang kekurangan hikmat,
hendaklah ia memintakannya kepada
Allah –yang memberikan kepada semua
orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit–, maka hal itu
akan diberikan kepadanya. Hendaklah
ia memintanya dalam iman, dan sama
sekali jangan bimbang, sebab orang
yang bimbang sama dengan gelombang
laut, yang diombang-ambingkan kian
kemari oleh angin.” (Yakobus 1:5-6)
4. Hati yang melampaui hukum.
Tuhan Yesus berkata bahwa seluruh
hukum Taurat dan kitab para nabi tergantung kepada dua hukum kasih yaitu
mengasihi TUHAN Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi dan serta
mengasihi sesama manusia seperti dirimu sendiri. Hati yang mengasihi mendorong kita melakukan perkara-perkara
- 101 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
yang lebih dalam daripada hukum tertulis semata-mata, karena hati yang mengasihi senantiasa mencoba menyelami
semangat dari hati Allah yang tersirat
di dalam hukum tertulis tersebut. Anda
hanya dapat mengerti hati Allah dengan hati Anda! Hati yang mengasihi
membuat Anda lebih memikirkan kesenangan Allah daripada kesenangan diri
sendiri. Oleh karena itu, hati yang mengasihi Allah membuat kita lebih peka
akan kehendak Allah.
Alkitab juga menyatakan kepada kita
bagaimana Allah berkenan untuk menyatakan kehendak-Nya kepada orangorang percaya yang sungguh-sungguh memiliki hati yang mengasihi-Nya:
“Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku,
maka Aku akan meluputkannya, Aku
akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepadaKu, Aku akan menjawab ....” (Mazmur
91:14-15a).
- 102 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
5. Pikiran yang dimampukan untuk
membedakan.
Alkitab dengan tegas mengatakan:
“Berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang
baik, yang berkenan kepada Allah dan
yang sempurna.” (Roma 12:2). Pikiran
Anda memiliki peranan yang amat penting di dalam membedakan manakah
kehendak Allah: apa yang baik, yang
berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Apabila Anda mengenakan pikiran-pikiran dunia ini –maksudnya dengan
konsep nilai duniawi–, maka pikiran
Anda tidak mampu
untuk membedakan
manakah kehendak
Allah, karena pikiran
Anda diselubungi oleh
nilai-nilai duniawi.
Pembaruan pikiran bukanlah pekerjaan yang sekejap, melainkan
suatu pekerjaan yang harus dilakukan terus menerus seumur hidup kita.
Bagaimanakah kita dapat mengalami
- 103 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
pembaruan pikiran kita? Kita harus
membaca dan merenungkan firman
Tuhan setiap hari secara disiplin serta
menerapkan di dalam kehidupan seharihari, sehingga kebenaran firman Allah
mendarah daging di dalam kehidupan
kita. Kedisiplinan seperti ini menjadikan
kita dewasa di dalam pemikiran kita (1
Korintus 14:20).
Sejak awal, ular sudah mencobai
Hawa dari sudut pikiran. Pertama-tama
berkaitan dengan ingatan akan apa yang
Allah katakan, yaitu “tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini
jangan kamu makan buahnya, bukan?”
(Kejadian 3:1). Ternyata Hawa memiliki
ingatan yang baik akan apa yang Allah
katakan, sehingga ia tidak terjebak. Ular
menjerat dengan pencobaan yang kedua yang berkaitan dengan pikiran yaitu:
“Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi
Allah mengetahui, bahwa pada waktu
kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti
Allah, tahu tentang yang baik dan yang
jahat.” (Kejadian 3:4-5).
- 104 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
Ular mengubah sistim nilai yaitu dari
boleh atau tidak, menjadi menguntungkan atau tidak dari persepsi Hawa.
Bukankah dari contoh ini kita melihat
betapa pentingnya kita membaca dan
menghayati firman Allah yang memperbarui pikiran kita agar mampu membedakan manakah kehendak Allah.
6. Kehendak yang sungguh menentukan.
Kehendak yang sungguh-sungguh untuk melakukan kehendak Allah di dalam
kehidupan kita adalah perkara yang disukai oleh Allah. Oleh karena itu, kepada
orang-orang yang seperti itu, Allah akan
menunjukkan jalan yang harus dipilihnya (Mazmur 25:12). Tuhan Yesus pun
berkata: “Barangsiapa mau melakukan
kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku
berkata-kata dari diri-Ku sendiri.” (Yohanes 7:17). Untuk mengenal kehendak
Allah, Anda harus memiliki kerinduan
yang sungguh-sungguh mau melakukan
kehendak-Nya. Sudahkah Anda memiliki kemauan yang seperti itu?
- 105 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
7. Orang Kristen rohani yang memberikan nasehat.
Allah dapat memakai orang-orang Kristen yang rohani untuk menolong Anda
mengenal kehendak-Nya. Oleh karena
itu, janganlah Anda menjauhkan diri dari
persekutuan dengan orang-orang Kristen lainnya di gereja. Allah dapat saja
menolong Anda mengenal kehendakNya melalui khotbah di gereja atau pada
saat Anda berbincang-bincang dengan
orang-orang Kristen lainnya.
Anda juga dapat melakukan konsultasi dengan orang Kristen yang dewasa
rohaninya untuk meminta nasehat atau
pertimbangan-pertimbangannya, atau
juga Anda dapat berkonsultasi dengan
Pendeta atau Penginjil di gereja Anda.
Mengapa Anda meminta nasehat kepada
orang-orang
Kristen
yang dewasa rohani
atau kepada Pendeta atau Penginjil di
gereja Anda? Karena Anda membutuhkan nasehat yang sesuai dengan ajaran
- 106 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
Alkitab dan penuh dengan hikmat Allah.
Hal penting lain yang Anda harus
lakukan adalah mendoakan orang, kepada siapa Anda akan berkonsultasi
agar Tuhan menjadikan orang tersebut
saluran berkat bagi Anda.
8. Kesabaran yang menyempurnakan.
Kegagalan yang seringkali terjadi di
dalam mengenal kehendak Allah adalah
di dalam hal kesabaran menantikan
Allah. Menantikan Allah bukan berarti
bahwa Anda pasif dan tidak berbuat apaapa, melainkan Anda senantiasa berjaga-jaga dan dengan
tekun mendoakannya
sehingga Anda memiliki kepekaan waktu
Tuhan menyatakan
pimpinan-Nya.
Ingatlah bahwa Tuhan kita tidak pernah terlambat dan juga Tuhan tidak pernah perlu terburu-buru, sebab Tuhan
tahu waktu yang tepat. Anda tidak perlu
- 107 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
kuatir, melainkan jalankan kehidupan
Anda dengan sebaik-baiknya dan tetap
memelihara persekutuan Anda dengan
Tuhan.
Ketika situasi dan kondisi memaksa Anda mengambil keputusan yang
segera, ambillah keputusan setelah
Anda mendoakannya dan apabila diperlukan mintalah pandangan-pandangan
dari Pendeta atau Penginjil di gereja
Anda, atau orang-orang Kristen yang
dewasa rohaninya.
Ada 4 prinsip yang harus dipertimbangkan dengan baik:
a. Apakah keputusan Anda merusak
atau mengganggu persekutuan Anda
dengan Tuhan?
b. Apakah keputusan Anda tidak mempermuliakan nama Tuhan?
c. Apakah keputusan Anda tidak menjadi berkat Allah bagi sesama?
d. Apakah keputusan Anda melanggar
kebenaran firman Allah?
Apabila jawabannya adalah “Ya”
- 108 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
maka Anda harus mengganti keputusan
Anda sebab pastilah Allah tidak menghendaki hal tersebut terjadi. Apabila
jawabannya “Tidak” maka Anda dapat
menjalankan keputusan Anda dengan
iman bahwa apabila memang keputusan
tersebut tidak tepat Anda memiliki kerelaan untuk dipimpin oleh Tuhan. Anda
harus percaya bahwa apabila Anda memang rindu melakukan kehendak Allah,
Allah pasti akan menolong Anda untuk
hidup di dalam kehendak-Nya.
9. Roh Kudus yang memimpin.
Alkitab memerintahkan orang-orang
percaya untuk hidup dipenuhi oleh Roh
Kudus terus menerus (Efesus 5:18).
Maksudnya adalah kehidupan yang selalu dikontrol oleh kehendak Roh Kudus.
Kehendak Roh Kudus sudah jelas
ada di dalam Alkitab dan Roh Kudus memakai firman Allah untuk membimbing
kita, juga di dalam kasus-kasus khusus
yang kita hadapi. Untuk mengenal pimpinan Roh Kudus, Anda perlu memiliki
- 109 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
kehidupan persekutuan dengan Tuhan
yang baik. Roh Kudus adalah Pribadi
Allah, sehingga semakin Anda dekat
dengan-Nya, semakin Anda dapat peka
akan pimpinan-Nya. Oleh karena itu, janganlah kita hanya memiliki kebiasaan
datang kepada Tuhan pada saat kita
merasa perlu saja. Mendekatlah kepada
Tuhan di dalam seluruh kehidupan Anda
dan Anda akan mengalami pimpinanNya langkah demi langkah.
V. Kehendak Allah yang Patut
Anda kenal
1. Allah menghendaki Anda bertobat
dan diselamatkan.
Sebelum Anda mengenal kehendak
Allah yang lainnya di dalam kehidupan
Anda, maka kehendak Allah yang satu
ini haruslah Anda ketahui lebih dahulu,
yaitu “Ia menghendaki supaya jangan
ada yang binasa, melainkan supaya
semua orang berbalik dan bertobat.”
(2 Petrus 3:9). Sebab tanpa pertobatan
dari dosa-dosa Anda, maka dosa-dosa
Anda menghalangi hubungan Anda
- 110 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
dengan Tuhan dan Tuhan akan menyembunyikan diri dari Anda (Bacalah
Yesaya 59:1-2). Ketika Anda mengakui
dosa-dosa Anda dan bertobat kepada
Tuhan, maka “Ia adalah setia dan adil,
sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita
dan menyucikan kita
dari segala kejahatan.”
(1 Yohanes 1:9). Pengampunan yang Allah
berikan kepada Anda hanya karena
anugerah yaitu melalui Yesus Kristus,
karena Ia “memberikan nyawa-Nya
menjadi tebusan bagi banyak orang.”
(Markus 10:45) sehingga “dalam namaNya berita tentang pertobatan dan
pengampunan dosa harus disampaikan
kepada segala bangsa.” (Lukas 24:47).
Allah mengasihi Anda dengan mengutus Yesus Kristus untuk menanggung
dosa Anda dan ketika Anda sungguhsungguh percaya kepada Yesus Kristus
maka dosa Anda diampuni dan Anda
menerima hidup yang kekal. “Sebab jika
kamu mengaku dengan mulutmu bah- 111 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
wa Yesus adalah Tuhan, dan percaya
dalam hatimu bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,
maka kamu akan diselamatkan.” (Roma
10:9). Sudahkah Anda mengenal kehendak Allah yang indah ini bagi kehidupan
Anda dan maukah Anda menerimanya
dengan iman?
2. Allah menghendaki Anda mengucap syukur senantiasa di dalam segala hal.
Kehendak Allah yang penting lainnya
adalah “mengucap syukurlah dalam
segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi
kamu” (1 Tesalonika 5:18). Ketika Anda
memiliki hati yang mengucap syukur
kepada Allah sesungguhnya Anda sedang hidup di dalam kehendak-Nya,
meskipun Anda masih tetap bergumul
dengan kasus yang Anda
alami. Mengucap syukurlah senantiasa meskipun
Anda belum mengerti
maksud Allah bagi kehidupan Anda ataupun
- 112 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
Anda belum tahu apa yang Allah kehendaki. Mengucap syukur berarti Anda
menanggapi apa yang telah Allah perbuat di dalam kehidupan Anda secara
positif dan menilai sebagai berkat yang
berharga.
3. Allah menghendaki Anda melayani
Dia.
“Karena itu, saudara-saudara, demi
kemurahan Allah aku menasehatkan
kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan yang
berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” (Roma 12:1) Anda
sudah dimerdekakan dari dosa oleh
Yesus Kristus, oleh karena itu Allah tidak menghendaki Anda menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada
dosa (Roma 6:13), melainkan bagi Dia
yang telah menebus dosa Anda dan
telah menyelamatkan hidup Anda. Oleh
karena itu, layanilah Tuhan di dalam
kekudusan dan kesungguhan dengan
kasih! Ingatlah selalu nasehat firman
Tuhan: “Saudara-saudaraku yang keka- 113 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
sih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan
giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan!
Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. (1 Korintus 15:58). [RAAL]

- 114 -
Download