7. peningkatan prod pertanian

advertisement
PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA
KHUSUSNYA PETANI MELALUI PENINGKATAN PRODUKSI
PERTANIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL PERTANIAN
OLEH :
YUDI YUSDIAN, SP. MP.
1
Tantangan pengembangan pertanian ke depan semakin
kompleks. Seiring dengan peningkatan pandapatan, tekanan
dari kelompok masyarakat middle up menginginkan adanya
suatu standar kualitas pada produk yang dibutuhkannya.
Tuntutan konsumen terhadap produksi pertanian ke depan
tidak hanya kuantitas, tetapi juga kualitas.
 Untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan koordinasi dan
konsolidasi segenap potensi sumberdaya nasional untuk
mengidentifikasi tantangan dan peluang yang di hadapi dalam
upaya menciptakan kemandirian untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat terhadap produk pertanian.
Alasan-alasan pokok perlu adanya peningkatan produksi pertanian
adalah sebagai berikut :
1. Permintaan meningkat, akibat jml penduduk meningkat.
2. Bahan baku industri(dr produk pertanian) meningkat, akibat
perkembangan agroindustri.
3. Luas lahan pertanian menyempit, karena digunakan untuk
kepentingan lain.
4. Kompetisi antar negara penghasil produk pertanian, makin
ketat. Bila produk meningkat dan efisien, daya saing tinggi.
5. Menjaga ketahanan nasional dan kestabilan pemerintah.
Bila kebutuhan pokok mahal, rakyat resah.
3
Syarat-syarat
Pertanian
dalam
Pembangunan
Syarat2 mutlak
2. Syarat2 pelancar
SYARAT MUTLAK :
a. Adanya pasar untuk hasil usaha tani
b. Teknologi yg selalu berkembang
c. Tersedianya bahan2 dan alat2 prod.
d. Adanya perangsang bagi petani
e. Tersedianya transportasi
f. Kestabilan pemerintahan dan keamanan
1.
4
SYARAT PELANCAR :
a. Pendidikan
b. Kredit produksi
c. Gotongroyong petani
d. Perbaikan/Perluasan lahan pertanian
e. Perencanaan nasional pemb. pertanian
5
Usaha-usahaPeningkatan Produksi
Pertanian
1.Intensifikasi  menerapkan inovasi baru (Panca
Usaha, Bimas, SRI dll)
2.Ekstensifikasi  membuka lahan baru, terutama
diluar Jawa
3.Rehabilitasi  memperbaiki jaringan irigasi;
memperbaiki lahan non produktif menjadi
produktif.
4.Diversifikasi
 penganeka ragaman tan
(tumpangsari, rotasi tanaman, sisipan)
6
Untuk mendukung ke 4 usaha tsb, perlu dibangun
atau direhabilitasi :
- Jaringan irigasi
- Pabrik pupuk
- Pabrik pestisida
Dengan dibangunnya prasarana dan sarana
penunjang tsb., maka peningkatan produksi bisa
dicapai.
7
Rehabilitasi Lahan Pertanian
 Terutama ditujukan pada lahan2 kritis
 Lahan kritis  mudah tererosi, longsor, kesuburan tanah
menurun, lahan tercemar limbah industri.
CARA2 REHABILITASI LAHAN :
1. Penghijauan  syaratnya : tan cepat tumbuh, rimbun, akar dalam,
humus tebal. Sebaiknya dari famili leguminosa.
2. Terasering  pada tanah2 miring; juga ditanami LCC atau pohon2
yg mempunyai nilai ekonomi.
3. Penanaman LCC atau mulsa.
4. Penggunaan stabilisator tanah  lateks
5. Mengatur pola tanam  rotasi tanaman.
6. Tanah kritis diberakan (tidak digarap)
8
7. Mencegah Shifting cultivation (ladang berpindah) 
pemukiman penduduk perambah hutan (petani menetap).
8. Pembuatan petak2 percontohan di wilayah DAS (Daerah
Alitan Sungai) yang kritis (DAS Cimanuk, Citarum,
Ciliwung).
Keberhasilan usaha pelestarian dan rehab lahan kritis 
meningkatkan prod. Lahan.
9
Kebijakan Pemerintah dalam
Peningkatan Prod. Pertanian
1. Subsidi Saprodi Pertanian (benih, pupuk, pestisida).
 Tujuan : membantu petani mendapatkan saprodi murah 
prod. Meningkat.
 Subsidi ini ber-angsur2 akan dikurangi sesuai dengan
kemampuan petani.
Saprodi yg masih disubsidi : Urea, ZA dan KCl.
1
0
2. Penetapan Harga Dasar (floor price policy)
Tujuan : menolong petani pada saat panen, Jika
harga gabah saat panen di bawah harga dasar,
BULOG membeli gabah petani dengan harga
sesuai harga dasar.
3. Penetan harga atap (Ceiling price policy)
Dengan jalan Operasi Pasar.
1
1
4. Kredit
Tujuan : membantu petani yg kurang modal dlm
mengembangkan usaha taninya.
Kredit diberikan kepada petani yang mengikuti
program intensifikasi (padi, palawija, tanaman
tahunan)
1
2
5. Impor
 Tujuan : proteksi terhadap komoditas pertanian
yang dapat diproduksi oleh petani Indonesia
(misal : buah2an)
6. Deregulasi PMA/PMDN
Tujuan : agar investor tertarik untuk
menanamkan modalnya.
Cara : menyederhanakan peraturan.
1
3
Beberapa Masalah dalam Peningkatan
Produksi Pertanian
1. SDM pertanian umumnya berkualitas rendah 
produktivitas rendah.
2. Modal petani terbatas  usaha tani tidak
maksimal.
3. KUD daya saingnya rendah  tidak mampu
menolong petani waktu petani membutuhkan
bantuan.
4. Harga hasil usahatani, tidak memadai.
1
4
5. Pemasaran hasil kurang lancar.
6.Biaya tambahan akibat penggunaan teknologi
baru, tidak sebanding dengan harga jual
produknya.
7. Fasilitas2 yang disediakan pemerintah, lebih
banyak dimanfaatkan oleh non petani.
1
5
8. Petani selalu berada pada posisi “price taker”
(pengambil harga), jarang sebagai “price maker”
(penentu harga).
 Masalah-masalah
tersebut
belum
dapat
dipecahkan secara tuntas. Akibatnya : masih
banyak keluarga petani kesejahteraannya masih
rendah.
1
6
Download