EPIDEMIOLOGI PENCEGAHAN Suharyo Tingkat Pencegahan Penyakit Pre Patogenesis Underlying condition Primordial prevention Health Promotion Primary Prevention Specific Protection Early Diagnosis and Prompt Treatment Secondary Prevention Patogenesis Disability Limitation Rehabilitation Tertiary-Prevention Primordial Prevention Tujuan : menghindari pola hidup sosekbud yang mendorong peningkatan risiko penyakit Primordial Prevention Terutama untuk penyakit tidak menular Bentuk : Kebijakan, aturan,pembatasan-pembatasan Primordial Prevention Contoh : Penyakit jantung Koroner - Kebijakan nutrisi, industri makanan (rendah lemak jenuh) - Pengendalian rokok Polusi Udara - Penetapan ambang batas Primary Prevention Dilakukan pada masa sebelum sakit Dilakukan dengan cara: - Peningkatan derajat kesehatan (health Promotion) - Pencegahan khusus (specific protection) Primary Prevention Health Promotion: Pencegahan umum Meningkatkan peranan kesehatan perseorangan dan masyarakat secara optimal Mengurangi peranan penyebab serta derajat risk serta meningkatkan secara optimal lingkungan yang sehat Primary Prevention Specific Protection: - Ditujukan pada pejamu - Meningkatkan daya tahan - Mengurangi risk terhadap penyakit Primary Prevention Contoh: a. Mengurangi penyebab desinfeksi, karantina, eliminasi sumber penyebab, mereduksi perilaku yang memperbesar risk b. Mengatasi/modifikasi lingkungan perbaikan sanitasi, perbaikan lingk biologis dan sosial c. Meningkatkan daya tahan pejamu perbaikan gizi, imunisasi, peningkatakn fisik dan psikologik Secondary Prevention Ditujukan pada awal sakit atau yang terancam sakit Tujuan: - Mencegah meluasnya penyakit - Menghentikan proses penyakit - Mencegah komplikasi Secondary Prevention Contoh: Pemberian chemoprophylaxis Pencarian penderita secara dini screening pemeriksaan berkala Tertiary-Prevention Tujuan: - Mencegah cacat dan kematian - Mencegah proses penyakit lebih lanjut - Rehabilitasi Tertiary-Prevention Contoh: Pengobatan Klinis medis Rehabilitasi sosial Strategi Pencegahan a. Sasaran individu dan organisasi masyarakat b. Pelaksanaan yang terprogram c. Usahan yang bersifat perumahan dan standar hidup d. Usaha yang bersifat darurat