A. Coelenterata siklus hidup Coelenterata berbentuk polip dan medusa. Pada fase medusa dikenal dg fase seksual karena menghasilkan gamet. B. Fasciola hepatica Hidup parasit di dalam saluran empedu atau dalam pembuluh darah hati manusia dan hewan ternak (sapi, babi, kerbau, domba).Daur hidupnya sebagai berikut: telur - mirasidium - masuk ke tubuh Lymnea (siput air tawar) - sporokista - redia - sarkaria - keluar dari tubuh siput metaserkaria - kista - masuk ke tubuh [hewan ternak] - cacing dewasa. C. Taenia saginata dan Taenia solium Daur hidupnya sebagai berikut: Telur - zigot (keluar bersama feses manusia) - masuk tubuh sapi/babi - larva onkosfer - menuju otot lurik - sisteserkus - masuk ke tubuh manusia jika manusia memakan daging yang kurang masak - cacing dewasa. D. Ascaris Lumbricoides Telur cacing yang telah membentuk embrio keluar bersama feses. Telur tersebut termakan oleh manusia, menetas di usus halus, dan berkembang hingga dewasa. E. Wucheria brancrofti Daur hidupnya sebagai berikut: Mikro filaria (dalam darah / limfa manusia) - terisap nyamuk Culex - larva - masuk tubuh manusia lewat gigitan nyamuk - menuju pembuluh getah bening dan menjadi dewasa. Daur Hidup Invertebrata Porifera Arkeosit membentuk sperma dan ovum – berenang di air – mencapai ovum yang terletak di mesoglea – zigot – larva bersilia menempel – larva bersilia membalik lapisan tubuhnya – sel-sel berflagel berada di bagian dalam dan berubah menjadi sel koanosit – tunas (kuncup) di bagian kaki membesar tinggal bersama induknya membentuk koloni. Coelenterata Kelas : Obelia Fertilisasi sperma dan ovum di air – zigot – morula – planula (larva berenang bebas) – koloni muda – tunas (fase polip) – medusa – medusa dewasa melepaskan diri dari polip (terdiri dari jantan dan betina) Kelas Scyphozoa : Aurelia auria Fertilisasi sperma dan ovum di air – zigot planula (larva bersilia) – skifistoma (fase polip) – strobila (kuncup) – efira – medusa – medusa jantan dan betina Platyhelmintes Kelas Trematoda: Fasciola hepatica Telur keluar menetas di air – larva bersilia (mirasidium) menempel pada mantel siput air – mirasidium berubah menjadi sporosista – redia – serkaria – metaserkaria menempel pada tumbuhan dimakan hewan ternak – menetas di usus ternak – menerobos menuju hati ternak Kelas Cestoda : Taenia Proglotid dikeluarkan, berisi ribuan telur. Di dalam telur ada larva (onkosfer) – tertelan babi/sapi – onkosfer keluar menembus dinding usus menuju saluran limfe – ikut aliran darah otot sapi/babi – sistiserkus – termakan manusia – skoleks menempel di dinding usus – cacing pita Nemathelmintes Ascaris lumbricoides (cacing usus) Usus manusia – cacing – telur cacing keluar bersama feses – tersebar menempel pada makanan – termakan – menetas – larva menembus usus – aliran darah – jantung – paru-paru – kerongkongan – tertelan – usus manusia – cacing dewasa Ancylostoma duodenale (cacing tambang) Usus manusia – cacing – telur keluar bersama feses – tempat becek – menetas – hidup lama – menempel pada kaki manusia – menembus kaki – aliran darah – jantung – paru-paru – kerongkongan – tertelan – usus manusia – cacing dewasa Arthropoda kupu-kupu (kelas Lepidoptera) Telur – larva (ulat) – kepompong (pupa) – dewasa (imago) Daur hidup (metagenesis) Protalium (panah merah) dengan tumbuhan paku muda Daur hidup tumbuhan paku mengenal pergiliran keturunan, yang terdiri dari dua fase utama:gametofit dan sporofit. Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan bentuk fase sporofit karena menghasilkan spora. Bentuk generasi fase gametofit dinamakan protalus (prothallus) atau protalium (prothallium), yang berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau, mirip lumut hati, tidak berakar (tetapi memiliki rizoid sebagai penggantinya), tidak berbatang, tidak berdaun. Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembab. Dari prothallium berkembang anteridium (antheridium, organ penghasil spermatozoid atau sel kelamin jantan) dan arkegonium (archegonium, organ penghasil ovum atau sel telur). Pembuahan mutlak memerlukan bantuan air sebagai media spermatozoid berpindah menuju archegonium. Ovum yang terbuahi berkembang menjadi zigot, yang pada gilirannya tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.