130 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian in adalah sebagai berikut : 1. Jamur PC dapat mendegradasi lignin pada enceng gondok masih terjadi degradasi selulosa dan hemiselulosa dengan waktu kerusakan struktur morfologi setelah 16 hari inkubasi dengan degradasi lignin tidak harus seluruhnya hanya cukup 40% dari total lignin dalam enceng gondok 2. Pemilihan kondisi proses pretreatment menghasilkan waktu optimum untuk pretreatment enceng gondok dengan jamur PC pada kadar air 70%, Ukuran Butir 4,76-10 mm, penambahan tetes 2% dan penambahan co-factor Mn2+ 0,5% menghasilkan yield glukosa tertinggi sebesar 67,66% dan mempersingkat waktu pretreatment dari 84 hari menjadi 16 hari inkubasi 3. Semakin meningkat degradasi lignin maka akan semakin meningkat pula yield glukosa, tetapi yield glukosa akan menurun seiring meningkatnya degradasi selulosa dan hemiselulosa 4. Penambahan tetes dengan konsentrasi 2% dapat mengurangi tingkat degradasi selulosa dari 42,51% menjadi 2,44% dan hemiselulosa dari 47,69% menjadi 2,71% 5. Evaluasi kinetika pertumbuhan jamur dan degradasi substrat mengikuti model degradasi substrat serentak dengan nilai konstanta μmax sebesar 0,8799/hari, nilai ini lebih besar dari hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan pertumbuhan jamur pada penelitian ini lebih cepat karena adanya pemilihan kondisi proses pretreatment 5.2. Saran Untuk pengembangan penelitian ini diusulkan beberapa saran : 1. Penelitian ini menggunakan proses batch dengan ketinggian tumpukan bahan tertentu, dan tanpa aerasi. Untuk pengembangan proses scale up dapat menggunakan bioreaktor jenis Tray dan dapat menggunakan parameter kinetika dan kondisi proses yang telah dihasilkan dari penelitian ini. Jika pengembangan scale up untuk skala yang lebih besar menggunakan bioreaktor Fixed bed maka perlu melakukan evaluasi 131 pengaruh tinggi tumpukan bahan dan aerasi terhadap pertumbuhan jamur dan degradasi subtrat. 2. Perlu kajian kinetika enzim ligninolitik dan enzim hidrolitik untuk menghasilkan produk yang efisien dan ekonomis 3. Perlu dilakukan hidrolisis terhadap hemiselulosa untuk memprediksi xylosa yang dihasilkan sehingga dapat diketahui perolehan bioetanol yang dihasilkan dari biokonversi enceng gondok secara keseluruhan untuk memproduksi bioetanol.