Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Sumber

advertisement
Christine S, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya....
ISSN 2356 - 4393
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia di PT Massindo Internasional
Christine Setiawan1), R. Wisnu P. Pamungkas2), Ridha Sefina Samosir3)
Sistem Informasi, Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis
Jalan Pulomas Selatan Kav. 22, Jakarta 13210
1)
Email: [email protected]
2)
Email:[email protected]
3)
Email: [email protected]
Abstract: Human resources are the most important assets in a company and had to be well developed.
Human resources management in PT Massindo International is still using traditional ways and not
using information technology yet. The purpose of this research is to design an information system based
on employee self services, which able to manage human resources in PT Massindo International, by
using the recent information technology of this era. The definition of database design is made using
Microsoft SQL Server 2008 R2, while the supporting software for system design is made using Microsoft
Studio Web Developer Express 2010 and the model design is made using UML with Microsoft Office
Visio 2007. The result of this research is a system design for human resources management in PT
Massindo International.
Keywords: employee self service, human resources, information system, system design, uml
Abstrak: Sumber daya manusia merupakan asset yang penting dari suatu perusahaan, oleh karena itu
harus dikelola dengan baik. Pengelolaan sumber daya manusia di PT Massindo International belum
dapat memanfaatkan teknologi informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang suatu sistem
informasi berbasis employee self service yang dapat mengelola sumber daya manusia di PT Massindo
International dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang sudah berkembang pesat
pada era ini. Pembuatan rancangan database menggunakan bantuan Microsoft SQL Server 2008 R2.
Software pendukung yang digunakan dalam mendesain sistem adalah Microsoft Visual Studio Web
Developer Express 2010 dan model designnya menggunakan UML dengan bantuan software Microsoft
Office Visio 2007. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah rancangan sistem untuk manajemen sumber
daya manusia.
Kata Kunci: employee self service, perancangan sistem, sistem informasi, sumber daya manusia, uml
I. PENDAHULUAN
Saat ini dunia telah memasuki masa globalisasi yang
berarti masa ini membawa dampak di berbagai bidang
kehidupan dan tidak terkecuali di suatu perusahaan.
Tingkat persaingan antar perusahaan menjadi lebih
tinggi. Apabila perusahaan ingin dapat tetap bersaing,
perusahaan harus dapat memanfaatkan semua sumber
daya yang dimiliki. Di antara berbagai sumber daya
yang ada, sumber daya manusialah yang merupakan
bagian terpenting untuk keberhasilan perusahaan.
Perusahaan
membutuhkan
sistem
informasi
sumber daya manusia yang dapat mengelola serta
menyediakan informasi dan aktivitas berhubungan
dengan sumber daya manusia. PT Massindo
International adalah sebuah perusahaan tempat
tidur terkemuka di Indonesia. Beberapa merek dari
perusahaan ini yang sudah terkenal adalah comforta,
spring air dan therapedic.
Pengelolaan informasi sumber daya manusia
di dalam PT Massindo International masih belum
menggunakan sistem yang terintegrasi dengan baik
sehingga informasi yang ada tidak dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya. Perusahaan ini membutuhkan
suatu sistem yang dapat mengelola sumber daya
manusia. Berdasarkan latar belakang permasalahan
tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan
yang dapat diidentifikasi yaitu sebagai berikut:
(1) Bagaimana merancang suatu sistem informasi
sumber daya manusia yang tepat pada PT Massindo
International dalam mengelola informasi karyawan?;
(2) Bagaimana menyediakan informasi yang cepat
49
Kalbiscentia,Volume 3 No. 1 Februari 2016
dan tepat bagi karyawan PT Massindo International
berkaitan dengan kepersonaliaan dirinya?; dan (3)
Bagaimana merancang suatu sistem yang dapat
memudahan interaksi pegawai dengan perusahaan
melalui perwakilan pada personalia?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memperbaiki alur bisnis sistem informasi sumber
daya manusia yang berjalan saat ini dan menghasilkan
suatu rancangan sistem berbasis employee self service
pada PT Massindo International.
II. METODE PENELITIAN
Untuk mendukung penelitian ini terdapat beberapa
definisi yang dilibatkan antara lain sistem informasi,
sumber daya manusia, manajemen sumber daya
manusia dan sistem informasi manajemen.
Sistem Informasi
Menurut Tata Sutabri, sistem informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari
suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang
diperlukan [1].
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah potensi yang
merupakan aset dan berfungsi sebagai modal
non material dalam organisasi bisnis, yang dapat
diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan
non fisik dalam mewujudkan semua eksistensi
organisasi [2].
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah
kebijakan dan praktik yang dibutuhkan seseorang
untuk menjalankan aspek orang atau sumber daya
manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi
perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan,
dan penilaian [3]. Sedangkan manajemen sumber
daya manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan, dan masyarakat [3].
Fungsi manajemen sumber daya manusia
merupakan dasar pelaksanaan MSDM yang efektif
dan efisien dalam pencapaian tujuan oerganisasi.
Fungsi manajemen sumber daya manusia menurut
[4] dibedakan menjadi lima, yaitu: (1) Perencanaan,
berarti adalah menentukan sasaran dan standar-
50
standar, membuat aturan dan prosedur, menyusun
rencana-rencana dan membuat perkiraan; (2)
Pengorganisasian, berarti adalah memberikan tugas
spesifik kepada setiap bawahan, mendelegasikan
wewenang kepada bawahan, membuat jalur wewenang
dan komunikasi, mengkoordinasikan pekerjaan
bawahan; (3) Penyusunan staff, berarti adalah
menentukan tipe orang yang harus dipekerjakan,
merekrut calon karyawan, menetapkan standarstandar prestasi, memberikan kompensasi karyawan,
mengevaluasi prestasi, memberikan konseling,
melatih dan juga mengembangkan karyawan yang
ada; (4) Kepemimpinan, berarti mendorong orang lain
untuk menyelesaikan pekerjaan, mempertahankan
semangat kerja, memotivasi bawahan; dan (5)
Pengendalian, berarti menetapkan standar, memeriksa
untuk melihat bagaimana prestasi yang dicapai
dibandingkan dengan standar-standar.
Manajemen sumber daya manusia meliputi
beberapa tahapan yaitu rekruitmen tenaga kerja,
seleksi calon karyawan, penempatan karyawan dan
promosi jabatan, penilaian kinerja dan pemutusan
hubungan kerja.
Rekruitmen Tenaga Kerja
Rekruitmen yaitu proses menemukan dan
menarik pelamar-pelamar yang memiliki keahlian
untuk menduduki posisi tertentu di dalam organisasi
[5]. Rekruitmen dapat mencari kandidat terbaiknya
melalui dua cara yaitu sebagai berikut:(1) Rekruitmen
Internal. Rekruitmen internal artinya kandidatkandidat yang mengisi posisi di dalam organisasi
berasal dari internal organisasi itu sendiri. Jabatan
yang kosong dipublikasikan melalui papan informasi
perusahaan atau internal e-mail; dan (2) Rekruitmen
Eksternal. Rekruitmen eksternal artinya adalah
mengumpulkan kandidat dari luar organisasi. Jabatan
kosong dapat dicari melalui iklan, agensi tenaga
kerja, kampus, dan referral pekerja.
Seleksi Calon karyawan
Proses seleksi adalah proses pemilihan calon
tenaga kerja yang paling memenuhi syarat untuk
mengisi lowongan pekerjaan. Dengan demikian
proses rekruitmen merupakan proses awal yang
dilakukan dalam pencarian tenaga kerja, sedangkan
proses seleksi terjadi setelah ada sejumlah calon
karyawan yang mendaftar melalui proses rekruitmen
[2].
Penempatan Kayawan dan Promosi Jabatan
Penempatan
adalah
proses
penentuan
posisi seseorang di dalam perusahaan [5]. Proses
Christine S, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya....
penempatan diperlukan dalam suatu perusahaan
karena apabila karyawan ditempatkan dalam posisi
yang tepat, maka karyawan akan dapat mengeluarkan
potensi yang dimiliki untuk membantu memajukan
perusahaan. Promosi adalah kenaikan jabatan ke
posisi dengan tanggung jawab meningkat dalam
suatu organisasi [6].
Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah sebuah proses ketika
organisasi mengevaluasi kinerja seorang individu
di dalam organisasi. Menurut Malayu Hasibuan,
definisi dari penilaian kinerja adalah suatu hasil kerja
yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas
yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu
[3]. Tahapan yang dilakukan pada proses penilaian
kinerja adalah: 1). Mendefinisikan pekerjaan,
Mendefinisikan pekerjaan berarti harus memastikan
bahwa antara karyawan dan manager sepakat atas
tanggung jawab dan standar pekerjaan; 2). Menilai
prestasi, Menilai suatu prestasi berarti adalah
membandingkan prestasi nyata karyawan dengan
standar yang telah ditetapkan; dan 3). Memberikan
umpan balik.
Pada tahap ini, antara manager dengan karyawan
membahas prestasi karyawan tersebut serta membuat
rencana untuk pengembangan yang diperlukan.
Pemutusan Hubungan Kerja Karyawan
Menurut Gary Dessler, PHK adalah langkah
disipliner yang paling drastis yang dapat diambil atas
seorang karyawan secara bukan sukarela [6]. Alasan
perusahaan memecat karyawannya adalah prestasi
yang tidak memuaskan dari karyawan, kelakukan
yang tidak baik dari karyawan, kurangnya kualifikasi
si karyawan untuk pekerjaan tersebut, dan persyaratan
yang berubah dari pekerjaan tersebut.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi berbasis komputer (Computer
Based Information System / CBIS) adalah suatu sistem
yang dapat mengolah data menjadi suatu informasi
yang bernilai dan bermanfaat. Salah satu dari suatu
subsistem CBIS adalah sistem informasi manajemen.
Sistem informasi manajemen adalah sebagai suatu
sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan
yang serupa [7]. Sistem informasi manajemen
berguna untuk mendukung kegiatan operasional
sehari-hari dan membantu pembuatan keputusan
dalam organisasi dengan menyajikan output berupa
informasi bagi penggunanya.
Sistem informasi manajemen terdiri atas
komponen berikut: (1) Perangkat keras (hardware).
Perangkat keras dalam sistem informasi manajemen
meliputi piranti-piranti yang digunakan oleh sistem
komputer untuk masukan dan keluaran, memory,
modem, pengolah (processor), dan peripheral lain. (2)
Perangkat lunak (software). Perangkat lunak dalam
sistem informasi manajemen adalah berupa programprogram komputer yang meliputi sistem operasi,
bahasa pemograman, dan program-program aplikasi;
(3) Berkas (file). Berkas merupakan sekumpulan data
yang disimpan degan cara-cara tertentu sehingga
dapat digunakan kembali dengan mudah dan cepat;
(4) Prosedur (procedure). Prosedur yaitu meliputi
prosedur pengoperasian untuk sistem informasi
manajemen, manual, dan dokumen-dokumen yang
memuat aturan yang berhubungan dengan sistem
informasi dan lainnya; dan (5) Manusia (brainware).
Manusia yang terlibat dalam suatu sistem informasi
manajemen meliputi operator, programmer, system
analyst, manajer sistem informasi, manajer tingkat
operasional, serta individu lain yang terlibat.
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya
Manusia
Sistem informasi Manajemen Sumber Daya
Manusia (SIMSDM) merupakan prosedur sistematik
untuk pengumpul, menyimpan, menarik dan
memvalidasi data yang dibutuhkan oleh perusahaan
untuk mempunyai kemampuan mendapatkan
informasi yang berhubungan dengan aktivitas
perencanaan sumber daya manusia baru [2].
Manfaat dari adanya Sistem Informasi
Manajemen Sumber Daya Manusia ini adalah sebagai
berikut: Memeriksa kapabilitas karyawan saat ini guna
mengisi kekosongan yang diproyeksikan didalam
perusahaan; Menyoroti posisi yang para pemegang
jabatannya diperkirakan akan dipromosikan, pension
atau akan diberhentikan; Menggambarkan tingkat
perputaran, pemecatan, ketidakhadiran, kinerja
dan masalah yang berhubungan dengan karyawan;
Mempelajari komposisi usia, suku, dan jenis kelamin
dan sebagainya untuk memastikan apakah semua itu
sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Mengantipasi
kebutuhan rekruitmen, seleksi, pelatihan dan
pengembangan untuk memastikan penempatan yang
tepat; Perencanaan sumber daya manusia untuk
mengantisipasi pergantian-pergantian dan promosi;
dan Laporan kompensasi untuk memperoleh informasi
menyangkut seberapa besar karyawan dibayar, biaya
kompensasi seluruhnya, biaya financial dari setiap
kenaikan dan perubahan kompensasi lainnya.
51
Kalbiscentia,Volume 3 No. 1 Februari 2016
Metode Penelitian
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
utama yang dilakukan oleh divisi HRD perusahaan.
Tanpa adanya kedelapan bagian ini, maka tidak akan
terbentuk suatu manajemen sumber daya manusia.
Adapun
proses
bisnis
yang
dapat
menggambarkan alur informasi sistem yang sedang
berjalan di PT Massindo International dari mulai
rekruitmen sampai pemberhentian karyawan. Proses
bisnis ini saling berhubungan satu dengan yang
lainnya dan dari penggambaran alur proses bisnis
ini dapat terlihat hubungan yang terjadi di antara
kedelapan kegiatan yang akan dibahas.
A. Riwayat Perusahaan
C. Rancangan Sistem yang Diusulkan
Metode analisis sistem dalam penelitian ini
adalah dengan menganalisa kebutuhan user melalui
wawancara pada manager personalia, staff personalia
dan juga karyawan PT Massindo International.
Metode perancangan sistem dalam penelitian ini
menggunakan metode perancangan berorientasi objek
melalui pembuatan UML jenis use case diagram,
activity diagram dan sequence diagram.
Massindo Group adalah salah satu perusahaan
tempat tidur terkemuka di Indonesia yang didirikan
pada tahun 1983. Kantor pusat dari Massindo Group
bernama PT. Massindo International. Kantor ini
berada di gedung yang memiliki 3 lantai di Jalan
Meruya Ilir Raya, Taman Kebon Jeruk Blok AIII No
1 Jakarta Barat 11650. Massindo Group mempunyai
6 anak perusahaan dan 9 cabang serta memiliki
lebih dari 1300 karyawan. Massindo Group telah
mempunyai beberapa pabrik di berbagai kota di
Indonesia. Pabrik terbesar berada di Bekasi dan
telah disertifikasi oleh ISO 9001 dari SGS United
Kingdom Ltd. Systems and Services Certification.
Massindo Group kini memperkokoh posisinya
sebagai salah satu perusahaan terkemuka di bidang
manufaktur tempat tidur. Bekerja sama dengan
berbagai merek top dari Amerika Serikat, Massindo
Group hadir menawarkan kasur–kasur berkualitas
dengan melakukan berbagai inovasi-inovasi didalam
penelitian dan pengembangan produknya.
B. Analisa Sistem yang Berjalan Dalam
Perusahaan
Berdasarkan kegiatan penelitian dalam
perusahaan, terdapat banyak kegiatan HRD yang
dapat diambil. Gambar 1 adalah bagian-bagian
kegiatan HRD yang dijadikan sebagai bahan
penelitian. Bagian-bagian ini merupakan kegiatan
Gambar 1 Modul existing system pada
perusahaan
52
Terdapat beberapa masalah yang dapat
diidentifikasikan dari hasil analisa sistem yang
berjalan di perusahaan, yaitu sebagai berikut:
1.Rekruitmen. Dalam kegiatan rekruitmen, HRD
tidak melakukan rekruitmen internal. Karyawan
tidak diberikan informasi mengenai ketersediaan
posisi kosong sehingga karyawan lain yang
berpotensi di bidang tersebut tidak pernah
mendapat kesempatan.
2.Seleksi. HRD melakukan perhitungan manual
untuk mendapatkan hasil tes psikotes pelamar. Hal
ini menyulitkan HRD apabila pelamar dalam tahap
seleksi berjumlah banyak.
3. Pendataan. HRD harus memasukkan data karyawan
baru ke dalam file data karyawan berdasarkan
kertas form yang sebelumnya telah diisi oleh
karyawan baru pada tahap seleksi.
HRD juga mengalami kesulitan untuk mengetahui
adanya pembaharuan data dari karyawan.
Karyawan cenderung enggan menginformasikan
perubahan data dirinya sehingga data karyawan
yang tersimpan tidak up to date.
4.Penempatan. Karyawan seringkali menanyakan
history penempatan dirinya yang seharusnya sudah
diketahui sendiri oleh karyawan seperti tanggal
masuk, status, tanggal permutasian, dsb. Hal ini
dapat menyita waktu HRD untuk melakukan
pengecekan kembali ke dalam data karyawan.
5.Absensi. Karyawan tidak mengetahui data absensi
dirinya sehingga apabila data absensi tidak tercatat
karena sistem absensi error, karyawan langsung
dianggap tidak masuk oleh HRD dan terjadi
pemotongan gaji. HRD seringkali disalahkan oleh
karyawan karena hal tersebut.
6.Ijin. Dalam perijinan, seringkali HRD menerima
form ijin beberapa hari setelah karyawan tidak
masuk kantor. Hal ini tidak sesuai dengan peraturan
perusahaan yang menyebutkan apabila karyawan
Christine S, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya....
tidak masuk karena ijin, form ijin harus diterima
oleh HRD maksimal 1 hari sebelum tanggal ijin.
Karyawan mengalami kesulitan untuk mengetahui
sisa jatah cuti yang dimiliki. Dalam hal ini,
HRD seringkali direpotkan dengan pertanyaan
mengenai sisa jatah cuti yang semestinya karyawan
mengingat sisa cutinya sendiri.
7.Penilaian. Tidak efektifnya alur bisnis kegiatan
penilaian di dalam perusahaan. Form penilaian
yang diisi manager harus diketik kembali oleh
HRD ke dalam file data penilaian karyawan.
Karyawan tidak diberikan informasi mengenai
hasil penilaian atasanya terhadap dirinya sehingga
karyawan tidak mengetahui apa yang baik dan apa
yang tidak baik yang dinilai oleh atasannya.
8.Pemberhentian. Semakin sering dan banyaknya
pemberhentian karyawan di dalam perusahaan
maka semakin banyak arsip yang harus disimpan
oleh HRD, termasuk surat pengunduran diri dan
surat referensi karyawan.
Berdasarkan masalah-masalah yang saat ini
dihadapi, maka dapat diusulkan suatu rancangan
sistem sumber daya manusia yang memudahkan
interaksi antara pegawai dengan perusahaan yaitu
sistem yang bersifat self service. Pada sistem ini,
karyawan serta manager dapat melihat sendiri
informasi-informasi
penting
terkait
dengan
kepersonaliaan dirinya. Gambar 2 memperlihatkan
pembagian modul design yang diusulkan.
Self Service (ESS) yang diusulkan di PT Massindo
International.
E. Rancangan Interface yang Diusulkan
Terdapat 4 tampilan layar di dalam sistem ESS
yang diusulkan berdasarkan fungsi user masingmasing, yaitu pelamar, staff, manager dan HRD.
1. Halaman Login. Pada gambar 3 diperlihatkan
tampilan halaman login untuk user staff, manager
dan HRD.
2. Permintaan Tenaga Kerja. Gambar 4 menunjukkan
form yang harus diisi oleh manager apabila ingin
mengajukan permintaan tenaga kerja.
3.
Pencarian Calon Karyawan. Gambar 5
memperlihatkan form buka lowongan internal yang
harus diisi oleh HRD untuk memberi informasi
kepada karyawan internal mengenai posisi kosong
yang terdapat dalam perusahaan.
4. Penyeleksian Calon Karyawan. Sebelum pelamar
mengisi biodata ataupun tes psikotes di dalam
sistem, pelamar harus terlebih dahulu mengisi
divisi dan jabatan yang dilamar seperti pada
Gambar 6.
Gambar 3 Halaman login system
Gambar 2 Modul design sistem yang diusulkan
D. Rancangan Database Sistem yang Diusulkan
Dalam merancangan suatu sistem, salah satu
hal penting yang harus dilakukan adalah dengan
merancangan database yang akan digunakan di dalam
aplikasi. Tujuan perancangan database ini adalah
untuk memenuhi kebutuhan informasi dari user dan
aplikasinya, menyediakan struktur informasi yang
natural dan mudah dimengerti user, serta mendukung
kebutuhan pemrosesan dan beberapa objek kinerja
dari suatu sistem. Hasil rancangan skema relasi antar
tabel secara lengkap untuk database sistem Employee
Gambar 4 Form permintaan tenaga kerja
53
Kalbiscentia,Volume 3 No. 1 Februari 2016
Gambar 5 Form buka lowongan internal
dan diperbarui sendiri oleh karyawan yang
bersangkutan. Data diri karyawan menjadi
tanggung jawab dari karyawan itu sendiri, sehingga
apabila terjadi kesalahan pemasukkan data diri
oleh karyawan, HRD tidak disalahkan atas hal
tersebut.
6.
Penempatan
Karyawan.
Manager
yang
berkeinginan untuk memindahkan penempatan
karyawan bawahannya melalui permutasian, harus
mengisi form mutasi yang terdapat di dalam sistem
seperti pada Gambar 8. Manager harus mengisi
form promosi di sub sub submenu promosi dalam
sistem. Karyawan yang diajukan untuk mutasi
atau promosi oleh managernya, harus mengikuti
tes psikotes dan proses wawancara seperti pada
tahapan seleksi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
layak atau tidaknya karyawan diajukan ke dalam
posisi baru tersebut.
Gambar 6 Halaman awal pelamar
5. Pendataan Karyawan.Gambar 7 memperlihatkan
form data diri karyawan yang dapat dilihat
Gambar 8 Form mutasi karyawan
Gambar 7 Halaman data diri karyawan
54
7. Kehadiran Karyawan. Dalam sistem yang diajukan,
HRD dapat melihat log kehadiran karyawan seperti
pada Gambar 9.
8. Penilaian Karyawan. Manager dapat mengisi form
penilaian karyawan langsung di dalam sistem agar
dapat dilihat oleh HRD dan juga karyawan terkait.
Form penilaian diperlihatkan seperti pada gambar
10. Dalam sistem yang diusulkan ini, tugas HRD
adalah melakukan pembuatan jadwal penilaian,
melakukan follow up mengenai manager mana yang
belum melakukan penilaian ketika jadwal penilaian
sudah berakhir, serta mengecek penilaian manager
apakah ada yang diajukan untuk dimutasikan,
dipromosikan, dan atau diberhentikan.
Christine S, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya....
9. Pemberhentian Karyawan. HRD dapat memasukkan
data karyawan resign dan meng-upload surat
pengunduran dirinya ke dalam sistem seperti pada
Gambar 11.
Gambar 9 Data log kehadiran karyawan
Gambar 11 Form data karyawan resign
Manager dapat mengajukan pemberhentian
karyawan melalui PHK dengan mengisi form PHK
seperti pada Gambar 12.
Gambar 12 Form PHK karyawan
IV. SIMPULAN
Gambar 10 Form penilaian karyawan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT.
Massindo International mengenai rancangan sistem
sumber daya manusia, maka dapat disimpulkan halhal sebagai berikut:
55
Kalbiscentia,Volume 3 No. 1 Februari 2016
1.Rancangan sistem ini dapat membantu perusahaan
dalam mengelola informasi karyawan.
2.Dengan rancangan sistem berbasis employee
self service dapat memudahkan karyawan untuk
mendapatkan informasi tentang dirinya.
3.Melalui rancangan sistem ini dapat memudahkan
interaksi antara pegawai dengan perusahaan.
[3] M. S. P. Hasibuan. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Edisi Revisi. Jakarta : PT Bumi Aksara. 2005. Hlm. 69,
107.
[4] G. Dessler. Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1.
Edisi Kesembilan. Jakarta : Indeks. 2004. Hlm. 2
[5] D. Hanggraeni. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. 2012. Hlm. 8-10, 53-56.
V. DAFTAR RUJUKAN
[6] G. Dessler. Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 2.
Edisi Kesembilan. Jakarta : Indeks. 2005. Hlm. 43-46,
[1] T. Sutabri. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi
Offset. 2012. Hlm. 46
[2] [7] R. McLeod, Jr & G. Schell. Sistem Informasi
M. Yani. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :
Manajemen. Edisi Kedelapan. Jakarta : Indeks. 2004.
Mitra Wacana Media. 2012. Hlm. 1, 61, 66, 117, 169,
Hlm. 12, 138-143, 259-260.
173-175.
56
56, 67
Download