BUPATIBANYUWANGI PERATURAN BUPATIBANYUWANGI

advertisement
BUPATIBANYUWANGI
PERATURAN BUPATIBANYUWANGI
NOMOR :
TENTANG
TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIKBARU PADA SATUAN PENDIDIKAN
DI KABUPATEN BANYUWANGI
BUPATIBANYUWANGI
Menimbang
: a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 9, pasal 15 dan
pasal 27 Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 5
tahun 2011 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan perlu
menetapkan peraturan bupati tentang tata cara penerimaan
peserta didik baru pada satuan pendidikan di Kabupaten
Banyuwangi;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor
PendidikanNasional;
20
Tahun
2003
tentang
Sistem
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;
4. Peraturan Pemerintah
Republik
IndonesiaNomor38Tahun2007tentangPembagianurusanPemeri
ntahanantaraPemerintahProvinsi,dan
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Pemerintah
WajibBelajar;
Nomor
47
Tahun
2008
6. Peraturan Pemerintah
Republik
Nomor48Tahun2008tentangPendanaanPendidikan;
7. Peraturan Pemerintah
Republik
Nomor17Tahun2010tentangPengelolaandan
Pendidikan;
tentang
Indonesia
Indonesia
Penyelenggaraan
8. PeraturanMenteriPendidikanNasionalRepublik
Indonesia
Nomor19Tahun2007tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
9. PeraturanMenteriPendidikanNasionalRepublik
Indonesia
Nomor20Tahun2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
15
Indonesia Nomor 32Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan PemerintahNomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan;
11. KeputusanMenteriAgamaRepublik
IndonesiaNomor368Tahun1993tentang
MadrasahIbtidaiyah,
MadrasahTsnawiyahdanMadrasah Aliyah;
12. Peraturan
MenteriPendidikandanKebudayaanNasionalRepublikI
ndonesiaNomor3Tahun2013tentang Kriteria Kelulusan Peserta
Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggara Ujian
Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional;
13. PeraturanBadan Standar Nasional Pendidikan Nomor
:0020/P/BSNP/I/2013
tanggal
29
Januari
2013
tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Penyelenggaraan
Ujian
Nasional
Sekolah
Menengah
Pertama,MadrasahTsanawiyah,SekolahMenengah
PertamaLuarBiasa,SekolahMenengahAtas,Madrasah
Aliyah,
Sekolah Menengah Atas Luar Biasa dan Sekolah Menengah
Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013;
14. Keputusan Kepala DinasPendidikanProvinsiJawaTimur Nomor
:1884.4/2016/103.02/2013tentangPedomanPelaksanaan
Penerimaan Peserta Didik Baru pada Satuan Pendidikan
diProvinsiJawaTimurTahunPelajaran 2013/2014;
15.
PeraturanDaerahNomor11Tahun2011tentangOrganisasiPer
angkatDaerah Kabupaten Banyuwangi;
16.
PeraturanBupatiBanyuwangiNomor5Tahun2011tentangSist
emPenyelenggaraan Pendidikan;
17. PeraturanBupatiBanyuwangiNomor41Tahun2011tentang
RincianTugas, Fungsi
DanTataKerjaDinasPendidikan
Kabupaten Banyuwangi.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
: Keputusan Bupati Banyuwangi Tentang Tata Cara
Peserta Didik Baru pada
SatuanPendidikan
di
Banyuwangi
Penerimaan
Kabupaten
BAB I
PENJELASAN UMUM
Pasal1
DalamKeputusan ini yang dimaksud dengan:
1. Penerimaanpesertadidikbaruadalahpenerimaanpesertadidikbarupada
satuan
16
pendidikandarisatuanpendidikanyangjenjangnyasetingkatlebih rendah;
2. SatuanPendidikanmeliputiTK/RA/TKLB,SD/MI/SDLB,SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB, dan SMK;
3. Perpindahan peserta didik adalah penerimaan peserta didik barupada
satuanpendidikandarisatuanpendidikanlainyangkelasdanjenjangnya sama;
4. UjianNasionaladalahkegiatanpenilaianhasilbelajarpesertadidikbaru
secaranasionalyangdilaksanakanpadaakhirjenjangpendidikandiSekolah
Dasar(SD),Madrasah Ibtidaiyah(MI),SekolahDasarLuarBiasa(SDLB), Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah
Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah
(MA), Sekolah Menengah Atas luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah
Kejuruan
(SMK)
baik
negeri
maupun
swasta
dalam
lingkunganpembinaanDinasPendidikan
danKantorKementerianAgama
Kabupaten Banyuwangi;
5. Nilai Ujian Nasional (UN) adalah angka yang diperoleh dari hasil ujian
nasionalyang dicantumkandalamSertifikatHasilUjianNasional (SHUN);
6. Ijazah adalah dokumen resmi dan sah yang menyatakan bahwa seorang
peserta didik baru telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan dan
diberikan setelah dinyatakan lulus dari satuan pendidikan;
7. Sertifikat HasilUjianNasional(SHUN)adalahsuratketerangan yang memuat Nilai
Hasil Ujian Nasional;
8. Kelompok A pada TK/RA adalah peserta didik berusia 4 tahun sampai dengan
5 tahun;
9. Kelompok B pada TK/RA adalah berusia lebih dari5 tahun sampai dengan 6
tahun;
10. ProgramKejarPaketASetara
SDadalahprogrampendidikanpadajalurpendidikannon
formal
yang
diselenggarakan dalam kelompok belajar ataukursusyang memberikan
pendidikan setara dengan SD;
11. ProgramKejarPaketB
Setara
SMPadalahprogrampendidikanpadajalurpendidikannon
formal
yang
diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursusyang memberikan
pendidikan setara dengan SMP;
12. ProgramKejarPaketC
Setara
SMAadalahprogrampendidikanpadajalurpendidikannon
formal
yang
diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursusyang memberikan
pendidikan setara dengan SMA;
13. Dinas Kabupaten adalah Dinas Pendidikan
pendidikan Kabupaten Banyuwangi;
yang
menangani
bidang
14. KantorKementerianAgamaadalahKantorKementerianAgamaKabupaten
Banyuwangiyangsalahsatutugaspokokdanfungsinyamenanganibidang
17
pendidikan pada Madrasah dan Pendidikan Agama di satuan pendidikan;
15. PiagamPrestasiadalahpiagamkejuaraanlombaBidangAkademismaupun
NonAkademis
yangdikeluarkanolehDinasPendidikan,KantorKemenag
Kabupaten,KepanitiaanTingkatKabupaten/Kecamatan,DinasPemudadan Olah
Raga , KONI, Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, PMI,Kwartir Gerakan
Pramuka;
16. Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki
tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik,
emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa, yaitu Sekolah Luar Biasa, Sekolah Penyelenggara Inklusif, dan
Sekolah Penyelenggara Akselerasi.
BAB II
TUJUAN
Pasal2
Penerimaanpeserta didik baru bertujuan memberi kesempatan yang seluasluasnyabagi warganegarausiasekolahagarmemperolehlayananpendidikan dengan
sebaik-baiknya.
Pasal3
Penerimaanpeserta didikbaru harus berasaskan :
(1) Obyektivitasartinyabahwapenerimaanpesertadidikbaru,baikpesertadidik
maupun pindahan harus memenuhi ketentuan yang berlaku;
baru
(2) Transparansiartinyapelaksanaanpenerimaanpesertadidik barubersifat terbuka
dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk;
(3) Akuntabilitas
artinyapenerimaanpesertadidikbarudapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat baik prosedur maupun hasilnya;
(4) Tidakdiskriminatifartinyasetiapwarganegarayangberusiasekolah
dapat
mengikuti
programpendidikandiwilayahNegaraKesatuanRepublikIndonesia
tanpa membedakan suku,daerah asal, agama,ras dan golongan;
(5) Kompetitifartinyasistempenerimaanmemberikankesempatanyangsama kepada
setiap calon peserta didik baru.
BAB III
BATAS JUMLAH PESERTA DIDIK BARU
Pasal 4
(1) Jumlah peserta didik baru pada TK dalam satu rombongan belajar maksimum
20 orang;
(2) Jumlah peserta didik baru pada TKLB dalam satu rombongan belajar
maksimum 5 orang.
(3) Jumlah peserta didik baru pada SD dalam setiap rombongan belajar
maksimum 32/28orang;
(4) Jumlah peserta didik baru pada SDLB dalam setiap rombongan belajar
maksimum 8/5 orang;
18
(5) Jumlah peserta didik baru pada SMP dalam setiap rombongan belajar
maksimum 36/32orang;
(6) Jumlah peserta didik baru pada SMPLB dalam setiap rombongan belajar
maksimum 8 orang;
(7) Jumlah peserta didik baru pada SMA dan SMK dalam setiap rombongan
belajar maksimum 36/32orang;
(8) Jumlah peserta didik baru pada SMALB dalam setiap rombongan belajar
maksimum 8 orang;
(9)
Khusus SMK yang melaksanakan program unggulan Direktorat Pembinaan SMK,
menyesuaikan dengan bidang dan program keahlian, peralatan dan kebutuhan dunia
kerja dan ketentuan Direktorat Pembinaan SMK. Pemilihan bidang studi keahlihan dan
program studi keahlian dilakukan pada saat peserta didik mendaftar pada SMK.
(10)Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar berlaku sejak kelas awal
sampai kelas akhir pada seluruh jenjang pendidikan, baik negeri maupun
swasta;
BAB IV
WAKTU
Pasal 5
(1) Kegiatan penerimaan peserta didik baru, dilaksanakan oleh satuan pendidikan
dengan memperhatikan kalender pendidikan melalui tahapan pemberitahuan
kepada masyarakat tentang pendaftaran, pengumuman peserta didik yang
diterima dan pendaftaran ulang;
(2) Dalam rangka memenuhi ketentuan pasal pasal 3, pasal 4, dan pasal 5 ayat (1)
di atas, perlu ditetapkan batas maksimum peserta didik baru dan jadwal
kegiatan penerimaan peserta didik baru melalui Surat Keputusan Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi.
(3) Bagi penyelenggara Pendidikan Khusus, sistem penerimaan peserta didik baru
diatur tersendiri oleh satuan pendidikan masing-masing dengan persetujuan
Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi;
(4) Bagi Penyelenggara eks RSBI dalam penerimaan peserta didik
baru
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada sekolah reguler
atau sekolah standar nasional;
Pasal 6
Satuan Pendidikan dapat melaksanakan eleksi calon peserta didik baru, jika
jumlah pendaftar melebihi pagu yang telah ditetapkan;
BAB V
PENERIMAAN PESERTA DIDIK TK/RA
Bagian Kesatu
Persyaratan
Pasal7
(1) Persyaratan calon peserta didik baru TK/RA adalah:
19
a. berusia 4 tahun sampai dengan 5 tahun untuk kelompok A;
b. berusia lebih dari5 tahun sampai dengan 6 tahun untuk kelompok B;
(2) Persyaratan calon peserta didik baru TKLB adalah anak berkebutuhan khusus
berusia minimal 4 tahun;
Bagian Kedua
Mekanisme Penerimaan
Pasal 8
Mekanisme penerimaan peserta didik TK/RA ditetapkan oleh satuan pendidikan
masing-masing dengan mempertimbangkan ketersediaan ruang belajar dan tenaga
pendidik.
BAB VI
PENERIMAAN PESERTA DIDIK SD
Bagian Kesatu
Persyaratan
Pasal9
(1) Persyaratan calon peserta didikbaru kelas 1 SDadalah:
a. berusia 7 –12 tahun wajib diterima;
b. telah berusia6tahunditerima berdasarkan peringkat skor usia calon
peserta didik baru;
c. berusiakurang dari 6tahundapatditerimaatas dasarrekomendasi tertulis dari
psikolog profesional/Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan;
d. PPDB online bagi jenjang Sekolah Dasar (SD) ditetapkan melalui keputusan
Kepala Dinas Pendidikan.
(2) Persyaratan calonpesertadidikbarukelas 1 SDLBadalahanak berkebutuhan
khusus berusia minimal 6 tahun.
Bagian Kedua
Mekanisme Penerimaan
Pasal 10
(1) Seleksi calon peserta didik kelas 1 (satu) SD/SDLBdilakukan
berdasarkanusia,jaraktempattinggalcalonyangditentukanolehsekolah dengan
pertimbangan Komite Sekolah;
(2) Seleksisebagaimanadimaksudpadaayat(1)tidakberupaseleksiakademis
tidak dipersyaratkan telah mengikuti TK, RA danTKLB;
serta
(3) Tidak dipersyaratkan mengikuti tes membaca, menulis, dan berhitung
(calistung);
(4) Bagi SD yang telah siap dapat melaksanakan PPDB online dituangkan dalam
keputusan Kepala Dinas.
BAB VII
PENERIMAAN PESERTA DIDIK SMP
Bagian Kesatu
20
Persyaratan
Pasal 11
(1) Persyaratan calon peserta didik kelasVIISMP adalah :
a. Telah lulusSD/SDLB/MImemilikiijazah/STTBdanSTL/STKyang dinyatakan
lulus,SKHUN/SKYBS; atau
b. telahlulusProgramPaketA,memilikiijazahdanSTLProgramPaketA
setaraSD;dan
c. berusia setinggi– tingginya 18 tahun awal tahun pelajaran baru;
(2) Persyaratan calon peserta didik baru kelas VII SMPLB adalah anak yang tamat
dan lulus SD, SDLB, MI, memiliki ijazah dan atau SKHUN/Program Kejar
Paket A, memiliki ijazah dan STL Program Paket A setara SD dan memiliki
SKHUN serta minimal berusia 12 tahun;
Bagian Kedua
Mekanisme Penerimaan
Pasal12
(1) Penerimaanpeserta didik baru kelas VII SMP/SMPLB menggunakan sistem
skoring terpadu (SST) dengan2 (dua ) jalur, yaitu Jalur Reguler dan
Jalurmandiriprestasi dan sosial;
(2) Proporsi kuota terdiri atas jalur reguler80% dan jalurmandiriprestasidan sosial
20% dari pagu yang ditetapkan;
(3) Jika kuota jalur reguler tidak terpenuhi, maka kekurangannya ditambahkan
pada kuota jalurmandiriprestasi dan sosial.
Pasal13
(1) JalurRegulerpenerimaan
peserta
SMPdilaksanakanolehsatuanpendidikan
secara
menggunakansistem aplikasi on line;
didik
serentak
dan
baru
terpadu
(2) Penerimaancalon peserta didik baru kelas VIISMPmenggunakannilai terdiri
atas:
a. nilaiUjian
Sekolah
Berstandar
Nasional(USBN)terdiridarimatapelajaranBahasaIndonesia, Matematika, dan
IPA;
b.
reratanilairaportsemesterVIIsampaidenganXIpadamatapelajaranBahasa
Indonesia,Matematika, dan IPA;
c. rerata nilai mata pelajaranPKN dan IPSUjian Sekolah (US)SD/MI;
(3) Calon peserta didik dapat mendaftar paling banyak pada 3SMP, dan mendaftar
pada salah satu SMP penyelenggara PPDBonline;
(4) Komponen, bobot dan skor maksimum jalur reguler SMP, adalah:
No Komponen
1 NilaiUjian Sekolah Berstandar
Nasional (USBN)
2 RerataRaport semesterVII
s.d.semesterXI
Bobot
50%
30%
Skor Masimum Bukti Fisik
500
Ijazah/SKUS
BN Asli
300
RaportAsli
21
3
Reratanilai mata pelajaran
PKNdan IPSUjian Sekolah(US)
20%
200
SHUNAsli
(diHAPUS?)
JUMLAH
100%
1000
(4) Perhitungan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 sebagai berikut :
a.Nilai Ujian Nasional ( UN )
skor 
 Nilai USBN yang diperoleh  500
 Nilai MaksimumUSBN
b.Nilai Rerata Raport
skor 
Re rata nilai raport
 300
Re rata maksimum nilai raport
c.Nilai Rerata Ujian Sekolah PKN dan IPS
skor 
Re rata nilai US PKn dan IPS
 200
Re rata nilai maksimum US PKn dan IPS
(6) BagicalonpesertadidikbarudariSDsatulokasidenganSMPSatuAtap
mendaftar, langsung diterima di kelas VIIpada sekolah tersebut;
apabila
Pasal14
(1) JalurMandiriprestasi
sosialSMPadalahseleksiyangdilaksanakanolehsatuanpendidikan
mempertimbangkanjaraktempattinggalkesekolah,prestasi
olahraga,prestasiseni,IPTEK(KIR),ekonomilemahdanusiacalonpeserta
baru;
dan
dengan
didik
(2) Calonpesertadidikbaruhanyamemilih1(satu)satuanpendidikan,yaituada
SMPtempat pendaftaran;
(3) Komponen, bobot, dan skormaksimum jalur mandiriprestasi dan sosial
SMPsebagai berikut:
No
Komponen
Bobot
Skor
Maks
1
Prestasi Akademik / non
akademik
50%
500
Piagam Asli
2
Jarak tempat tinggal ke
sekolah
30%
300
Bukti KSK/ rekomendasi
Ponpes pendiri SMA
Keterangan
22
3
Faktor ekonomi lemah
Jumlah
20%
200
100 %
1000
BuktiKartu Pengendalian Sosial
(KPS) /KartuBanyuwangi
Belajar,dan survey
Catatan : Jika terjadi skor yang sama pada pilihan yang sama, maka
dipertimbangkan berturut-turut : Prestasi akademik/ non
akademik, Jarak tempat tinggal ke sekolah, dan Faktor ekonomi
lemah.
(4) Calon peserta didik baru yang memperoleh sertifikat Juara I s.d. Juara
HarapanIdan IITingkatInternasional/NasionalatauJuaraIs.d.JuaraIII Tingkat
Provinsi baik prestasi Akademik maupun Non Akademik secara perorangan
pada saat di SD/MI, dikeluarkan
oleh
Lembaga
yang
berkompeten, langsung diterima sebagai peserta didik baru sekolah yang
dikehendaki dengan direkomendasi oleh KepalaDinas Pendidikanatau Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi;
(5) Tabel skor prestasi akademis dan non akademis kegiatan lomba:
a. Perorangan :
Tingkat
I
Nasional/
500
Internasional
Propinsi
375
Kabupaten
250
Kecamatan
125
b. Beregu / Kelompok :
II
JUARA
III
Har I
475
450
425
350
225
100
325
200
75
300
175
50
Har II
Keterangan
Piagam peserta
tingkat nasional
275 tidak berjenjang
150 setara dengan juara
25 II tingkat kabupaten
400
Prosentase
Keterangan
skor
sampai 5 orang
50%
per orang
sampai 10 orang
30%
per orang
lebih dari 10 orang
30%
bagi ketua regu/kelompok
20%
bagi anggota regu/kelompok
(6) Apabilacalonmemilikilebihdarisatuprestasi,akandiambilsalahsatu
yang
memiliki skor paling tinggi;
Jumlah Peserta
(7) Skor jarak tempat tinggal calonpeserta didik baru dengan sekolah adalah:
a. satu desa/kelurahan dengan sekolah
: 300
b. desa/kelurahan lain berhimpitan dengan sekolah
: 250
c. desa/kelurahan lain tidak berhimpitan, satu kecamatan
dengan sekolah
: 200
d. kecamatan lain dalam kabupaten
: 150
e. luar kabupaten
: 50
f. satuanpendidikan
dalampondokpesantren,skortempattinggalsama
denganskor “satudesadengansekolah”,jikacalonpesertadidikbaru sebagai
23
santridibuktikan dengan surat rekomendasi dari pengasuh;
g. calonpesertadidikdariKecamatanBanyuputihKabupatenSitubondojika
mendaftarpadaSMPdiKecamatanWongsorerjo,skorjaraktempattinggal setara
dengan skor “kecamatan lain dalam kabupaten”;
h. calonpesertadidikdariKecamatanSiloKabupatenJemberjikamendaftar
padaSMPdiKecamatanKalibaru,skorjaraktempattinggalsetaradengan
“kecamatan lain dalam kabupaten”;
skor
(8) Sekolahberwenangmelakukankonfirmasi,klarifikasidanvalidasiterhadap
prestasinon akademis yang disertakan dalam pendaftaran;
(9) PenskorandarikomponenekonomilemahdibuktikandariKartuPengendalian
Sosial
(KPS),
BSM/PIP
atau
sejenisnyaatauKartuBanyuwangiBelajardanhasilsurveyoleh satuan pendidikan;
BAB VIII
PENERIMAAN PESERTA DIDIK SMA
Bagian Kesatu
Persyaratan
Pasal 15
Persyaratan calon peserta didikbaru kelas X SMA adalah :
(1) telah
lulusSMP/MTsmemilikiijazah/STTBdanSTL/STKatauSKHUN/SKYBS;atau
(2) telahlulusProgramPaketB,memilikiijazahdanSTLProgramPaketBsetaraSMP;
(3) berusia setinggi-tingginya 21 tahun awal tahun pelajaran baru;
Bagian Kedua
Mekanisme Penerimaan
Pasal16
(1) Penerimaan peserta didik baru kelas X SMA menggunakan sistem skoring
terpadu (SST) dengan 2 (dua ) jalur, yaitu Jalur Reguler dan Jalur
Mandiriprestasi dan sosial;
(2) Proporsi kuota terdiri atas jalur reguler80% dan jalur mandiriprestasi dan
sosial 20% dari pagu yang ditetapkan;
(3) Jika kuota jalur reguler tidak terpenuhi, maka kekurangannya ditambahkan
pada kuota jalur mandiriprestasi dan sosial.
Pasal17
(1) JalurRegulerSMAadalahPener im a a n
peser ta
didik
b a r uyangdilaksanakanolehsatuanpendidikan secara serentak dan terpadu
menggunakansistem aplikasi PPDBon line;
(2) Seleksi Calon peserta didik baru kelas X SMA menggunakan:
a. Nilai Ujian Nasional SMP/MTs meliputi Bahasa Indonesia, Matematika,
Bahasa Inggris, danIPA;
b. Nilai rerata raport SMP/MTs semester I s.d. V mata pelajaran Ujian
Nasional;
(3) Calon peserta didik dapat mendaftar paling banyak pada 2 SMA, dan
24
mendaftar pada salah satu SMA penyelenggara PPDBonline;
(4) Komponen, bobot dan skor maksimum jalur reguler SMAsebagai berikut :
No.
Komponen
Bobot
Skor Maksimum
Keterangan
1
Nilai Ujian Nasional
60 %
600
Ijasah/SHUN
Asli
40 %
400
Rapor Asli
2
Nilai Rerata Raport
semester I s.d V mata
pelajaran UN
100 %
1000
Jumlah
(5) Jika terjadi skor yang sama pada pilihan yang sama ayat 4 pada pasal ini,
maka
dipertimbangkanberturut-turutrerataNilaiUjianNasional,rerata
nilai
rapor semester Is.d. V.
(4) Perhitungan dan tabel skor, sebagai berikut:
a. Nilai Ujian Nasional ( UN )
skor 
 Nilai UN yang diperoleh  600
 Nilai Maksimum UN
b. Nilai Rerata Raport
skor 
Re rata nilai raport Mapel UN
 400
Re rata maksimum nilai raport mapel UN
Pasal18
(1) Jalur Mandiri prestasi dan sosialadalah seleksi yang dilaksanakan oleh satuan
pendidikan
dengan
mempertimbangkanhasiltespotensiakademik,jaraktempattinggal
kesekolah,prestasiolahraga,prestasiseni,IPTEK(KIR),ekonomilemahdan
usia
calon peserta didik baru;
(2) Calonpesertadidikbaruhanyamemilih1( s a t u ) satuanpendidikan,
yaitupadaSMAtempat pendaftaran;
(3) Komponen, bobot dan skor maksimum pada aspekJalur Mandiriprestasi dan
sosial, adalah:
No
Komponen
Bobot
Skor
Maks
1
Prestasi Akademik / non
akademik
50%
500
Piagam Asli
2
Jarak tempat tinggal ke
sekolah
30%
300
Bukti KSK/ rekomendasi
Ponpes pendiri SMA
Keterangan
25
3
Faktor ekonomi lemah
Jumlah
20%
200
100 %
1000
BuktiKartu Pengendalian Sosial
(KPS) /KartuBanyuwangi
Belajar,dan survey
Catatan : Jika terjadi skor yang sama pada pilihan yang sama, maka
dipertimbangkanberturut-turutTesAkademik/Skolastik,Jarak
tempat
tinggal
kesekolah,Prestasiakademik/nonakademikdan
Faktor ekonomi lemah.
(4) Skor jarak tempat tinggal calonpeserta didik baru dengan sekolah adalah:
a. satu desa/kelurahan dengan sekolah
: 300
b. desa/kelurahan lain berhimpitan dengan sekolah
: 250
c. desa/kelurahan lain tidak berhimpitan, satu kecamatan
dengan sekolah
: 200
d. kecamatan lain dalamkabupaten
: 150
e. luar kabupaten
:
f.
g.
50
satuanpendidikandalampondokpesantren,skortempattinggalsama
denganskor “satudesadengansekolah”,jikacalonpesertadidikbaru
santridibuktikan dengan surat rekomendasi dari pengasuh;
sebagai
calonpesertadidikdariKecamatanBanyuputihKabupatenSitubondojika
mendaftarpadaSMAdiKecamatanWongsorerjo,skorjaraktempattinggal setara
dengan skor “kecamatan lain dalam kabupaten”.
(5) Prestasi Akademik terdiri dari:
a. Perorangan
Tingkat
Nasional/
Internasional
Propinsi
Kabupaten
Kecamatan
JUARA
III
Har I
I
II
500
475
450
425
375
250
125
350
225
100
325
200
75
300
175
50
Keterangan
Har II
Piagam peserta
tingkat nasional
275 tidak berjenjang
150 setara dengan juara
25 II tingkat kabupaten
400
b. Beregu
JumlahPeserta
sampai5 orang
sampai10 orang
lebihdari 10 orang
Catatan:
Prosentaseskor
50%
30%
30%
20%
Keterangan
Perorang
Perorang
bagiketua regu/kelompok
bagianggota regu/kelompok
Apabilacalonsiswamemilikilebihdari1prestasi,akandiambilsalahsa
tu yang memiliki skor tertinggi.
(6) Apabilacalonmemilikilebihdarisatuprestasisebagaimanaayat
5(a)dan(b)akandiambil satu yang memiliki skor paling tinggi;
26
(7) Sekolahberwenangmelakukankonfirmasi,klarifikasidanvalidasiterhadap
prestasinon akademis yang disertakan dalam pendaftaran;
(8) Calon peserta didik baru yang memperoleh sertifikat Juara I s.d Juara
HarapanIdan IITingkatInternasional/NasionalatauJuaraIs.d.JuaraIII Tingkat
Provinsi baik prestasi Akademik maupun Non Akademik secara perorangan
pada saat di SMP/MTs,
dikeluarkanolehLembagayang
berkompeten, langsung diterima sebagai peserta didik baru sekolah yang
dikehendaki dengan direkomendasi olehKepalaDinasPendidikanatau Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi;
(9) Penskoran dari komponen ekonomi lemah dibuktikan dari Kartu Pengendalian
Sosial (KPS), BSM/PIP atau sejenisnya atau Kartu Banyuwangi Belajar dan
hasil survey oleh satuan pendidikan;
(10)Keputusanpenerimaancalonpesertadidikb a r u dilakukan secara mandiri oleh
satuan pendidikan;
BAB IX
PENERIMAAN PESERTA DIDIK SMK
Bagian Kesatu
Persyaratan
Pasal 19
Persyaratan calon peserta didik baru kelasX SMK adalah sebagai berikut :
(1) TelahlulusSMP/MTsmemilikiijazah/STTBdanSTL/STKdanmemilikiSKHUN/SK
YBS;
(2) Program Paket B, memiliki ijazah dan STL program Paket Bsetara SMP;
(3) berusia setinggi-tingginya 21 tahun awal tahun pelajaran baru;
(4) memilikisyaratsesuaidenganketentuanspesifikasikompetensikeahlian
pada
satuan pendidikan yang dituju;
Bagian Kedua
Mekanisme Penerimaan
Pasal 20
(1) PenerimaanpesertadidikbarukelasXSMKmenggunakansistemskoring
terpadu
(SST) dengan2 (dua ) jalur , yaitu Jalur Regulerdan Jalur Mandiriprestasi dan
sosial;
(2) Proporsi kuota terdiri atas jalur reguler 80% dan jalur mandiri 20% dari pagu
yang ditetapkan;
(3) Jika kuota jalur reguler tidak terpenuhi, maka kekurangannya ditambahkan
pada kuota jalur mandiriprestasi dan sosial;
(4) Sebelummendaftar,calonpesertadidikbaruSMKdilakukanpemeriksaan
fisikdankesehatan.
Pasal21
(1) JalurRegulerSMK adalahseleksiyangdilaksanakanolehsatuanpendidikan
secara serentak dan terpadu menggunakansistem aplikasi PPDBon line;
(2) Seleksi Calon peserta didik baru kelas X SMKjalur regulermenggunakan:
a. Nilai Ujian Nasional SMP/MTs meliputi Bahasa Indonesia, Matematika,
27
Bahasa Inggris, danIPA;
b.
PrestasiBidangakademisyangdiperolehmelaluinilairerataraporsemester1
sampai dengan 5 mata pelajaran ujian nasional;
(3) Komponen, bobot dan skor maksimum sebagai berikut :
No
Komponen
Bobot
SkorMaksimum
Keterangan
1
Nilai Ujian Nasional
60%
600
Ijasah Asli
2
NilaiRerata Rapor sem I
40%
400
RaporAsli
100%
1000
s.dV mata pelajaran UN
Jumlah
Catatan: Jika terjadi skor yang sama pada pilihan yang sama ,
makadipertimbangkan berturut-turut rerataNilai Ujian Nasional,
rerata nilai rapor semester Is.d. V, prestasi akademik
(4) Perhitungan dan tabel skor, sebagai berikut:
a. Nilai Ujian Nasional ( UN )
Pembobotan Nilai Ujian Nasional untuk kelompok Teknologi dan Industri
dan kelompok Pertanian dan Kehutanan :
No
Mata Pelajaran
Bobot
Nilai
Maks
Skor
Maks
1
Matematika
4
10
40
2
IPA
2
10
20
3
Bahasa Inggris
3
10
30
4
Bahasa Indonesia
1
10
10
Total Skor maksimum
SKOR 
100
Σ Nilai Ujian Nasional
X 600
100
Pembobotan Nilai Ujian Nasional untuk kelompok Bisnis, Manajemen , dan
Pariwisata:
No
Mata Pelajaran
Bobot
Nilai
Maks
Skor
Maks
1
Matematika
3
10
30
2
IPA
2
10
20
3
Bahasa Inggrias
3
10
30
4
Bahasa Indonesia
1
10
10
Total Skor Maksimum
90
28
SKOR 
Σ Nilai Ujian Nasional
X 600
90
b. Nilai Rerata Raport
SKOR 
Rerata Nilai Raport
X 400
100
(5) Calonpesertadidikbarudapatmendaftarpada
2satuanpendidikandengan
ketentuan;
memilih
maksimal
3paket
keahlian
danmendaftarpadasalahsatuSMKpenyelenggara PPDB online; kecuali pada
program keahlian Pelayaran Niaga, Agribisnis Rumput Laut SMKN Kalipuro dan
Program
Keahlian
Teknika
Kapal
PenangkapanIkan
SMKN
GlagahdanSMKNMuncarmendaftarlangsung pada sekolah yang bersangkutan;
(6) Calonpesertadidikbarudapatmendaftarpadaprogramkeahliankelompok
lain,dengan caramencabutdanmendaftarkembalisebagaipesertaPPDB
masa pendaftaran masih berlangsung.
selama
Pasal22
(1) Jalur Mandiri adalah seleksi yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan
dengan mempertimbangkan minat terhadap kompetensi keahlian, jarak
tempat tinggal ke sekolah, prestasi olahraga, prestasi seni, IPTEK (KIR),
ekonomi lemah dan usia calon peserta didik baru;
(2)
Calonpesertadidikbaruhanyamemilih1satuanpendidikan,yaitupadaSMKtempa
tpendaftaran;
(3) Komponen, bobot dan skor maksimum pada aspek Jalur Mandiri prestasi dan
sosial, adalah:
No
Komponen
Bobot
Skor
Maks
500
1
Prestasi Akademik / non 50%
akademik
2
Jarak tempat tinggal ke
sekolah
Faktor ekonomi lemah
30%
300
20%
200
Jumlah
100 %
1000
3
Keterangan
Piagam Asli
Bukti KSK/ rekomendasi
Ponpes pendiri SMA
Bukti Kartu Pengendalian
Sosial (KPS) /Kartu
Banyuwangi Belajar,
dan survey
Catatan : Jika terjadi skor yang sama pada pilihan yang sama, maka
dipertimbangkan berturut-turut Tes Akademik/ Skolastik, Jarak tempat
tinggal ke sekolah, Prestasi akademik/ non akademik dan Faktor ekonomi
lemah.
(4) Skor jarak tempat tinggal calon peserta didik baru dengan sekolah adalah:
a. satu desa/kelurahan dengan sekolah
:
300
29
b. desa/kelurahan lain berhimpitan dengan sekolah
:
250
:
200
d. kecamatan lain dalam kabupaten
:
150
e.
luar kabupaten
:
50
f.
satuan pendidikan dalam pondok pesantren, skor tempat tinggal sama dengan
skor “satu desa dengan sekolah”, jika calon peserta didik baru sebagai santri
dibuktikan dengan surat rekomendasi dari pengasuh;
c.
desa/kelurahan lain tidak berhimpitan, satu kecamatan
dengan sekolah
g. calon peserta didik dari Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo jika
mendaftar pada SMA di Kecamatan Wongsorerjo, skor jarak tempat tinggal
setara dengan skor “kecamatan lain dalam kabupaten”.
(5) Prestasi Akademik terdiri dari:
a. Perorangan
Tingkat
JUARA
I
II
III
Har I
Har II
500
475
450
425
400
Propinsi
375
350
325
300
275
Kabupaten
250
225
200
175
150
Kecamatan
125
100
75
50
25
Nasional/
Internasional
Keterangan
Piagam peserta
tingkat
nasional tidak
berjenjang
setara dengan
juara II tingkat
kabupaten
b. Beregu
JumlahPeserta
Sampai5 orang
Sampai10 orang
lebihdari 10 orang
Prosentaseskor
50%
30%
30%
20%
Keterangan
Perorang
Perorang
bagiketua regu/kelompok
bagianggota regu/kelompok
Catatan: Apabila calon siswa memiliki lebih dari 1 prestasi, akan diambil salah
satu yang memiliki skor tertinggi.
(6) Apabila calon memiliki lebih dari satu prestasi sebagaimana ayat 5(a) dan (b)
akan diambil satu yang memiliki skor paling tinggi;
(7) Sekolah berwenang melakukan konfirmasi, klarifikasi dan validasi terhadap
prestasi non akademis yang disertakan dalam pendaftaran;
(8) Calon peserta didik baru yang memperoleh sertifikat Juara I s.d Juara
Harapan I dan II Tingkat Internasional/ Nasional atau Juara I s.d. Juara III
Tingkat Provinsi baik prestasi Akademik maupun Non Akademik secara
perorangan pada saat di
SMP/MTs, dikeluarkan oleh Lembaga yang
berkompeten, langsung diterima sebagai peserta didik baru sekolah yang
30
dikehendaki dengan
direkomendasi
oleh Kepala Dinas Pendidikan atau
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi;
(9) Penskoran dari komponen ekonomi lemah dibuktikan dari Kartu Pengendalian
Sosial (KPS), BSM/PIP atau sejenisnya atau Kartu Banyuwangi Belajar dan
hasil survey oleh satuan pendidikan;
(10)Keputusanpenerimaancalonpesertadidikmenjadipesertadidikdilakukan
mandiri oleh satuan pendidikan;
secara
Pasal 18
1.
Seleksi penerimaan peserta didik baru dilaksanakan melalui jalur reguler on
line dan mandiri.
2.
Satuan pendidikan dapat melaksanakan seleksi kelas percepatan mendahului
seleksi jalur reguler on line dan mandiri.
3.
Seleksi kelas khusus di luar ketentuan sebagaimana dalam ayat (1) dan (2)
pada Pasal ini dapat dilaksanakan oleh satuan pendidikan dan dapat diterima
pada kelompok kelas khusus dimaksud setelah dinyatakan lulus jalur reguler
on line atau mandiri.
BAB X
MUTASI PESERTA DIDIK
Pasal22
(1) Perpindahan peserta didik antar sekolah dalam kabupaten atau antar
kabupatendalamsatuprovinsiatauantarprovinsidilaksanakanatasdasar
persetujuan kepala
sekolah asal dan kepala sekolah yang dituju dan
disetujui oleh kepala dinas pendidikan atau kepala kementerian agama sesuai
dengan kewenangannya;
(2) Perpindahan peserta didik, hanya dapat dilakukan dari semester/tahun,
kelas,jenjangdantipeakreditasiyangsamakecualibagidaerahyangtidak memiliki
persyaratan seperti tersebut di atas;
(3) PerpindahanpesertadidikkelasI/VII/Xhanyadapatdilakukansetelah
raport semester 1(satu);
menerima
(4) PerpindahanpesertadidikdariIndonesiadiluarnegeridilaksanakanatas
persetujuan
kepala sekolah asal dan kepala sekolah yang dituju dan
disetujui oleh kepala dinas pendidikan atau kepala kantor kementerian agama
kabupaten sesuai dengan kewenangannya;
(5) Perpindahan peserta
didik dari Sistem Pendidikan Asing ke Sistem
Pendidikan Nasional, dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah;
BAB XI
31
PENDANAAN PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU
Pasal23
(1) PendaftaranpenerimaanpesertadidikbaruSDdanSMPtidakdipungut biayasama
sekali,kecualibagisatuanpendidikanyangtidakmenerima dana BOS (Bantuan
Operasional Sekolah);
(2) BiayapendaftaranpesertadidikbaruSMAdanSMKdiusahakanseringan mungkin,
dan bagi calon peserta didik baru dari keluarga miskin agar dibebaskan dan
tidak dipungut biaya sama sekali;
Pasal24
(1)
DinasPendidikan
ProvinsiJawaTimurdan
DinasPendidikanKabupaten
Banyuwangisesuaidengankewenanganmasing-masingmengkoordinasikan dan
memantau pelaksanaan penerimaan peserta didikbaru;
(2)
Dalam penerimaan peserta didik baru sekolah dapat
mengikutsertakanKomiteSekolah;
(3)
Penerimaan Peserta Didik Baru pada satuan pendidikan di bawah naungan
Kementerian Agama Republik Indonesia dapat mengacu pada peraturan serta
ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri Agama beserta instansi vertikal.
BAB XII
Pasal25
Segala bentuk pelanggaran terhadap peraturan ini baik oleh perorangan maupun
lembaga akan diberi sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pasal26
(1) Hal-hal yang bersifat khusus diatur kemudian;
(2) Peraturaninimulaiberlakusejaktanggalditetapkan,apabiladikemudian hari
ternyata ada kekeliruan akan dibetulkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkandi Banyuwangi
Padatanggal ............ 2016
BUPATIBANYUWANGI,
H.ABDULLAH AZWAR ANAS
Diundangkan di Banyuwangi
Padatanggal
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN BANYUWANGI,
32
Drs. H. SLAMETKARIYONO, M.Si.
Pembina Utama Muda
NIP 19561008 198409 1 001
33
Download