RENCANA STRATEGIS 2011-2015 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Aspek lingkungan hidup sangat terkait dengan perkembangan pembangunan daerah dan pertumbuhan penduduk. Meningkatnya jumlah dan aktifitas penduduk telah menyebabkan meningkatnya beban lingkungan. Rata-rata sampah meningkat dari 912,5 kg per hari tahun 2005 menjadi 2,9 ton per hari tahun 2008. Demikian pula beban pencemaran limbah industri, mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan lingkungan Tahun 2010 menunjukkan bahwa 20 % pengusaha yang dipantau tidak membuat saluran pembuangan limbah cair yang kedap air sehingga terjadi perembesan limbah cair ke lingkungan, hanya 5 % pengusaha yang memasang alat ukur debit atau laju alir limbah cair dan melakukan pencatatan debit harian limbah cair tersebut, Pengusaha tidak memeriksakan kadar parameter Baku Mutu Limbah Cair secara periodik sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan. Masih ada pengusaha yang tidak memisahkan saluran pembuangan limbah cair dengan saluran limpahan air hujan, Semua pengusaha tidak menyampaikan laporan tentang catatan debit harian, kadar parameter Baku Mutu Limbah Cair, produksi bulanan senyatanya sekurang-kurangnya tiga bulan sekali kepada Badan Lingkungan Hidup. 3.1 3.1.1 KEBIJAKAN Arah Kebijakan KementerianLingkunganHidup Memperhatikan arah kebijakan dan strategi nasional tahun 2010-2014, sertakonsidi umum lingkungan hidup saat ini, arah kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2010 – 2014 akan dicapai dengan strategis sebagai berikut : a. Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan pada air, tanah udara dan keanekaragaman hayati; b. Peningkatan penaatan lingkungan berdasarkan daya dukung dan daya BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUWANGI 13 RENCANA STRATEGIS 2011-2015 tampung lingkungan; c. Peningkatan upaya penegakan hukum lingkungan secara konsisten; d. Peningkatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat; e. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan institusi pengelolaan lingkungan hidup; f. Peningkatan kualitas data danakses informasi lingkungan, dan g. Penngembangan sumber-sumber pendanaan lingkungan alternative. Pelaksanaan arah kebijakan tersebut didasarkan pada ekoregion, sehingga memperhatikan karakteristik sumber daya alam, ekosistem, kondisi geografis, budaya masyarakat setempat dan kearifan lokal. 3.1.2 Arah Kebijakan BadanLingkunganHidupProvinsiJawaTimur Memperhatikan adanya permasalahan mendasar, potensi, peluang, kebutuhan akan partisipasi semua pihak dan teknologi yang tersedia maka sasaran pengelolaan lingkungan hidup Jawa Timur adalah sebagai berikut: a. Memperkuat instrumen peraturan perundang-undangan lingkungan hidup serta meningkatkan upaya pentaatan dan penegakan hukum lingkungan secara konsisten. b. Memenuhi ketentuan lisensi bagi komisi penilai AMDAL Kabupaten/Kota c. Mewujudkan, melaksanakan dan mengawasi ketentuan perijinan lingkungan. d. Menurunkan beban pencemaran limbah cair, padat dan gas dari sumber pencemar dan meningkatkan pengelolaan limbah B3. e. Pengawasan eksplorasi dan eksploitasi pemanfaatan sumber daya alam dan pertambangan untuk menjamin pemanfaatan secara berkelanjutan. f. Mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan pengelolaan kawasan konservasi, pesisir dan laut serta menjaga keanekaragaman hayati. g. Meningkatkan kualitas pengelolaan persampahandan daya dukung lingkungan hidup perkotaan. h. Meningkatkan kualitas udara perkotaan. i. Membangun kesadaran dan meningkatkan peran aktif masyarakat masyarakat atas hak dan kewajibannya dalam pengelolaan lingkungan hidup. BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUWANGI 14 RENCANA STRATEGIS 2011-2015 j. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan membangun koordinasi harmonis antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan hidup. k. Menyediakan informasi lingkungan hidup yang berkualitas. Untuk mewujudkan sasaran tersebut, arah kebijakan yang akan ditempuh meliputi perbaikan manajemen dan sistem pengelolaan sumber daya alam, optimalisasi manfaat ekonomi dari sumber daya alamter masuk jasa lingkungannya, pengembangan peraturan perundangan lingkungan, penegakan hukum, rehabilitasi dan pemulihan cadangans umber daya alam, dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup, dengan memperhatikan kesetaraan gender. Melaluiarah kebijakan ini diharapkan sumber daya alam dapat tetap mendukung perekonomian JawaTimur, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa mengorbankan daya dukung dan fungsi lingkungan hidupnya. Secara lebih rinciarah kebijakan yang ditempuh dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah sebagai berikut: a. Pengarusutamaan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan keseluruh bidang pembangunan. b. Meningkatkan koordinasi pengelolaan lingkungan hidup di tingkat Provinsi dan kabupaten/kota. c. Meningkatkan upaya harmonisasi pengembangan peraturan perundangan lingkungan, dan penegakannya secara konsisten terhadap pencemar lingkungan. d. Meningkatkan upaya pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan pembangunan. e. Meningkatkan kapasitas lembaga pengelola lingkungan hidup, baik di tingkat Provinsi maupun kabupaten/kota, terutama dalam menangani permasalahan yang bersifat akumulatif, fenomena alam yang bersifat musiman dan bencana. BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUWANGI 15 RENCANA STRATEGIS 2011-2015 f. Membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup, dan berperan aktif sebagai kontrol-sosial dalam memantau kualitas lingkungan hidup. g. Meningkatkan penyebaran data dan informasi lingkungan, termasuk informasi wilayah-wilayah rentan dan rawan bencana lingkungan dan informasi kewaspadaan dini terhadap bencana 3.1.3 Arah Kebijakan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi Strategi dalam pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup menggambarkan kekuatan (strenght) dan kelemahan (Weakness) dengan mempertimbangkan faktor – faktor kunci. 1. Kekuatan Man Tersedianya sumber daya manusia dengan keahlian di bidang lingkungan. Money Tersedianya dana operasional program Material Tersedianya sarana penunjang berupa bahan Methode Tersedianya peraturan perundang – undangan di bidang lingkungan Adanya komitmen pimpinan dalam pengelolaan dan pengendalian lingkungan Machine Tersedianya peralatan laboratorium dan kendaraan Environment Sumber daya alam yang besar dan beragam 2. Kelemahan Man Kuantitas sumber daya manusia dengan keahlian di bidang lingkungan dan keahlian lain yang diperlukan masih perlu penambahan. Perlunya peningkatan kualitas dan keahlian di bidang lingkungan. PPNS dan PPLH belum ada Money Dana operasional program terbatas pada dana APBD Kabupaten Banyuwangi Material Alat/Bahan pemeriksaan parameter lingkungan terbatas Methode Metode pemeriksaan belum terstandarisasi oleh KAN (SNI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUWANGI 16 RENCANA STRATEGIS 2011-2015 atau Standart Methode) Machine Terbatasnya kendaraan operasional dan peralatan penunjang kegiatan Environment Sosialisasi kepada masyarakat masih kurang Upaya penambahan tenaga teknis dalam pencegahan pencemaran lingkungan dan pengelolaan lingkungan, pendayagunaan tenaga yang ada memalui on the job training dan pelatihan – pelatihan kedinasan. Dengan pendayagunaan sumber daya yang ada dan membangun kemitraan dengan kelompok masyarakat lainnya guna mewujudkan kelestarian dan sumber daya alam. Pendayagunaan peraturan perundang – undangan yang ada untuk pengelolaan dan pengendalian lingkungan. Untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam strategi di atas dituangkan dalam bentuk kebijakan. Adapun kebijakan bidang lingkungan hidup sesuai RPJMD tahun 2010 – 2015 adalah sebagai berikut : a. Melakukan pengembangan kinerja pengelolaan persampahan b. Melakukan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup c. Melakukan perlindungan dan konservasi sumber daya alam d. Melakukan peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup e. Mewujudkan peningkatan pengendalian polusi f. Mewujudkan pendidikan lingkungan 3.2 KAPASITAS KELEMBAGAAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsidan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, pada pasal 7 (2) disebutkan bahwa bidang urusan lingkungan hidup berkaitan dengan pelayanan dasar merupakan urusan wajib. BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUWANGI 17 RENCANA STRATEGIS 2011-2015 Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsidan Daerah Kabupaten / Kota, Pasal 3 (1) Pemerintah Kabupaten / Kota menyelenggarakan pelayanan dibidang lingkungan hidup terdiri atas : 1. pelayanan pencegahan pencemaran air; 2. pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak; 3. pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa; 4. pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemarandan/atau perusakan lingkungan hidup. Indikatif alokasi anggaran dalam Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011 – 2015 bersumber dari Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah adalah sebesarRp. 16.370.839.692,- (enambelas milyar tiga ratus tujuh puluh juta delapan ratus tiga puluh sembilan ribu enam ratus sembilan puluh dua rupiah) dengan perincian sebagai berikut : No Program 1. Program Pengembang an Kinerja Pengelolaan Persampahan 2. Total Alokasi (Rp.) 2011 100,000,000 Alokasi Anggaran (Rp.) 2012 2013 113,500,000 140,000,000 2014 225,000,000 2015 250,000,000 828,500,000 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan 120,500,000 265,000,000 432,000,000 805,000,000 595,000,000 2,217,500,000 3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 465,076,500 301,841,692 510,000,000 552,000,000 575,000,000 2,102,076,500 4. Program Peningkatan Kualitasdan Akses Informasi Sumber Daya Alam 60,000,000 49,024,500 124,000,000 278,000,000 280,000,000 791,024,500 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUWANGI 18 RENCANA STRATEGIS 2011-2015 5. Program Peningaktan Pengendalian Polusi JUMLAH 55,500,000 385,005,000 1,053,643,000 855,000,000 855,000,000 3,204,148,000 801,076,500 1,114,371,192 2,259,643,000 2,715,000,000 2,555,000,000 6,925,749,000 3.3 KONDISI SARANA PRASARANA Jumlah Potensi Aset / Barang Milik Daerah yang Dikelola / Dimanfaatkan Aset / Barang Milik Daerah yang dimanfaatkan antara lain : a. Kendaraan roda empat dan roda dua, yang dipakai sebagai mobilitas kantor. b. Komputer, laptop, printer, mesinketik manual, meja, kursi, pesawat telpon/fax dan lain-lain sebagai penunjang peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan publik. Aset / Barang Milik Daerah yang dikelola sebagai potensi pendapatan daerah yaitu Alat – alat Laboratorium Lingkungan. 3.4 PELUANG & KENDALA GEOGRAFIS 1. Peluang Man Adanya Perguruan tinggi, LSM Lingkungan, Pecinta Alam dan kelompok Masyarakat yang konsen pada kegiatan lingkungan. Money Adanya peluang mendapatkan dana hibah atau bantuan dari donatur dalam dan luar negeri untuk masalah lingkungan. Material Terbukanya peluang mendapatkan bantuan program dari Kementrian Lingkungan Hidup. Methode Adanya peraturan baru bidang lingkungan Machine Adanya penambahan peralatan baru Environment Belum tergali sepenuhnya keanekaragam hayati di Kabupaten Banyuwangi. BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUWANGI 19 RENCANA STRATEGIS 2011-2015 2. Kendala Geografis Man Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang lingkungan. Masih rendahnya tanggapan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup. Money Dana operasional terbatas terutama jika terjadi kasus pencemaran yang harus segera ditangani tetapi tidak terdapat dalam rencana kegiatan. Material Penyimpanan yang kurang pemeriksaan rusak dan baik menyebabkan tidak dapat material terpakai atau mempengaruhi hasil pemeriksaan. Methode Proses penyidikan lingkungan sangat panjang dan berbelit Machine Efisiensi mesin dan peralatan laboratorium yang pendek Environment Perubahan iklim dan cuaca mengganggu kestabilan lingkungan. 3.5. ISU-ISU STRATEGIS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi dalam pengelolaan lingkungan memiliki tantangan yang dihadapi antara lain : 1. Kurangnya respon terhadap isu-isu lingkungan global (perubahan iklim, pemanasan global, penipisan lapisan ozon). 2. Laju pencemaran / kerusakan lingkungan yang semakin meningkat setiap tahunnya, misalkan wilayah kota maupun jenis usaha/kegiatan yang cenderung menghasilkan sumber polutan. 3. Perlunya meningkatkan konservasi sumber daya air dan keanekaragaman hayati agar ketersediaan sumber air dapat terjaga. BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUWANGI 20