pelet kotoran a yam iradiasi sebagai p akan t - ANSN

advertisement
Aplikasi [salopdan Radiasi,[996
PELET KOTORAN A YAM IRADIASI SEBAGAI PAKAN T AMBABAN IKAN
GURAMI (Osphronemus gouramy) .
Harsojo,L. Andini, S., Suwirma, S.,dan Nazly Hilmy
Pusat Aplibsi lsotop den Radiasi, BATAN
ABSTRAK
PELET KOTORAN AYAM IRADIASI SEBAGAI PAKAN TAM BAHAN IKAN GURAMI (O.vphro"~
go",.",,). Telah dilakukan percobaanmcngenaipelet kotoranayam iradiasi scbagaipann tambahan ikan gurami yang dipelihara dalam bcbcrapakolam. Pakan yang diuji tcrdiri dari 6 macam,yaitu pakan A yang terdiri dari campuran pelet komersial daD kotoran ayam iradiasi (I : I), pakan B yang tcrdiri dari pakan komersial (Pokphan 788), pann C yang terdiri dari
pelet kotoran ayam yang mengandungtcpung inn, tcpung kedelai, kotoran ayam iradiasi dedak, dan vitamin/mineral dengan
pcrbandinganbcrat masing-masing30,14: 30,14 : 19,85 : 2, pakanD yang tcrdiri dari campuranpelet komersial dan kotoran
ayam iradiasi (2 : I), pakan E yang tcrdiri dari petet kepala udang yang mengandungtcpung ikan, tepung kedelai, kepala
udang. dedak daDvitamin/mineral denganperbandinganbcrat masing-masing23,15: 12,92: 19,36: 33,57: 2, sedangpann
F yang tcrdiri dari campuran pelet komersial dan kotoran ayam iradiasi (I : 2). Pembcrian pakan dilakukan 3 kali schari
scbanyak381.dari bcrat badan. Hasil percobaanmenunjukkan bahwapakan F mempunyai nilai konversi paling kecit (0,12)
di antara pakan lainnya dan pakanC mempunyainilai konversi scbcsar0,16 yang sarnadenganpakan A. sedangpakan B, D,
daD E mcmbcrikan nilai konversi masing-masing0,13; 0,18; dan 0,20. Hal ini bcrarti bahwa kotoran ayam iradiasi dapat
dimanfaatkan scbagaipakan tambahannamun hams dicampur denganbahanlainnya. Kandungan logam bcrat datam daging
ikan masih di bawah ambang batasyang diizinkan. Salnwnel/a tidak ditemukan pada semua sampelyang diperiksa.
ABSTRACT
IRRADIATED CHICKEN MANURE PELLET AS FEED SUPPLEMENT FOR CARP-FISH (Osphl'onenulS
goruamy). An cxperiment was conductedto study the use of irradiated chicken manure for feeding fish raised in ponds. Six
composition of feed were studied: FeedA consisting of a mixture of commercial pelletized feed and irradiated chicken manure (I : I), FeedB is a commercial pelletizedas control, FeedC consisting of fish meal, soybeanmeal, irradiated chicken
manure, rice bran and vitamin/mineral weight ratio of 30.14: 30.14 : 19.85 : 19.85 : 2, respectively. Feed D consisting of
commercial pelletized feed and irradiated chicken manure(2 : I), FeedE consistingof fish meal, soybeanmeal, shrimp waste,
rice bran and vitamin/mineral with weight-ratio of23.15 : 12.92: 19.36 : 35.57 : 2, respectively.FeedF consisting of commercial pelletizedfeed and irradiated chicken manure (I : 2). The feedwith the amount of3% of total body weight was given to
the fishes 3 times per day. The results of this experiment showed that feed F had the lowest conversion value among the
others feed, while feed E had the highest conversionvalue and gave the slowest growth to the fish. Feed A. B, C, D showed
conversionvalue 0.16,0.13,016. and 0.18. respectively. This means that irradiated chicken manure can be used safely as
fish feed eventhoughit should bemixed with anothermaterials.The heavy metal contentof fish meatsampleswere still below
the maximum permissible limit. There were no Salmonella found in all samplesobserved.
PENDAHULUAN
Kotoranayarn masih mengandungprotein kasar,
fosfor,~i, kapur,~ng, tembaga,dan lain sebagainya
yang
merupakanmineraldaDnutrisi yang dibutuhkanoleh ikan
untuk pembentukanjaringan tubuh, prosesmetabolisme,
dan mengaturkeseimbanganosmotis (I, 2). Di samping
itu, dalarn kotoran ayarnjuga terkandungbakteri patogen
sepertiEscherichia coli, telur cacing, serta logarn bernt,
terutarnalogarn berat beracunyang dapatmembahayakan
temak yang akan mengkonsumsinya,sertalingkungan di
sekitamyahila kotoranayarn tersebutlangsungdigunakan
(3). Walaupun masih mengandung logam berat seperti
kadmium,kobalt,khromium, tirnbal,daDraksa,akantetapi
dari basil penelitian terdahulu kandungan logarn berat
tersebutmasih di bawahbatasbaku yang diizinkan. Kotoranayarnsebelumdimanfaatkanharnsdidesinfeksiyang
dapatdilakukan dengantara mengiradiasinyadengansioar gammapada dosis 4 kGy untuk membunuhbakteri
patogendan telur cacing. Oleh sebabitu, kotoran ayam
rnasihdapatdigunakansebagairnakanantambahan.
Hasil penelitian terdahulu(4), menunjukkanbahwa kotoran ayam iradiasi saja sebagaipakan ikan kurang
memberikan basil yang baik untuk pertumbuhan ikan
gurami. Kotoran ayam iradiasi sebagaipakan ikan mempunyai nilai konversi0.34, apabila kotoran ayam iradiasi
dicampurdenganpeletkomersial(1 : 2) memberikannitai
konversi0,20.Padapenelitianini campurankotoranayam
iradiasidiujicobakanpada ikan gurarni.
Ikan guramitelahlama dikenalorangsebagaiikan
konsumsikarenadagingnyayang gurih dan lezat. Selain
sebagaiikan konsurnsi,ikan gurami juga dikenal orang
sebagaiikan bias (5). Pertumbuhanikan gurami adalah
relatif lambatjika dibandingkandenganperturnbuhanikan
't'7
Aplikasi Isotop dan Radiasi. } 996
air tawar lainnya seperti ikan mas. Lambatnya pertumbuhan ikan gurami ini menyebabkandagingnyamenjadi
padatdan lezat (6).
Gurami paling suka hidup dengankeadaanair
diam daD tenang. Di samping itu, gurami dapat hidup
dalam kondisi oksigenair yang rendahdan tidak memerlukan air mengalirdalamkolam. Adapun makanangurami
berupadaun-daunansepertidaunsingkong,keladi,dan lain
sebagainyakarena ikan gurami termasukikan herbivora.
Makanan tambahandapat pula diberikan berupa dedak,
ampastabu dengangizi pelet.
Tujuanpenelitiari ini untuk mengetabuipengaruh
pemberiankotoran ayam iradiasi yang dicampur dengan
pakan lainnya seperti dedak,tepung ikan, dan lain-lain,
maupun campuran kotoran ayam iradiasi dengan pelet
komersialpada pertumbuhanikan. Selain itu, juga untuk
mengetabuipengaruhpemberiankotoranayam iradiasisebagai pakan tambahanterhadapkandungan logam berat
dalamikan.
BAHAN DAN METODE
Bahan. Kotoran ayam DOC atau kutuk umur sehari yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari
peternakan ayam di Parung, Bogor. Tepung ikan, tepung
kedelai, dedak, vitamin/mineral, daD pakan komersial
dibeli dari pasar.
Ikan gurami (Osphronemus gouramy) dengan berat:!: 100 g per ekor dibeli dari petani ikan di Pondok Ranji,
Ciputat.
Persiapan Kotoran Ayam. Kotoran ayam dikeringkan denganbantuansinal mataharihingga mencapai kadar air :!::30%kemudiandiiradiasidi IRKA (Cobalt60) dengandosis 4 kGy pada laju dosis 10kGy/j.
Pengukuran Kandungan Logam Herat. Kandunganlogam beratpadaikan diukur denganAAS seperti padapenelitian terdahulu(1).
Pemberian Pakan Pada Ikan. Pakanterdiri dari
6 macam,yaitu pakan A yang terdiri dari pakankomersial ditambah kotoran ayam iradiasi perbandinganI : I,
pakanB mempakanpakankomersialbuatanCharoenPokphan (788), pakan C (pelet kotoran ayam) terdiri daTi
tepungikan, tepungkedelai,kotoran ayamiradiasi, dedak,
dan vitamin/mineral denganperbandinganberat masingmasing 30,14 : 30,14 : 19,85 : 19,85 : 2, pakan D terdiri
dari pakankomersialditambah kotoranayam iradiasidenganperbandingan2 : 1,pakan E (peletkepaiaudang)terdiri dari tepungikan, tepungkedelai,kepaiaudang,dedak,
dan vitamin/mineraldenganperbandingan23,15 : 12,92:
19,36 : 33,57 : 2, sedangpakan F terdiri dari pakan komersial ditambah kotoran ayam iradiasi dengan perbandingan 1 : 2. Setiap hari masing-masing kolam juga
mendapattambahandaun talas. Pakan diberikan kepada
ikan perhari sebanyak3% dari beratbadantotal ikan yang
ada dalam kolam.
Pemupukan Kolam. Pemupukankolam dilakukan sebelumikan ditebar dan hanya sekali denganurea
denganketinggian air 1/2 tinggi kolam. Setelah3 minggo, kolam dialiri air kembali sampaipenuh.
38
Pemeriksaan Salmonella. PemeriksaanSalmonella dalam kotoran ayam dan pada pakan komersial dilakukan sepertipadapenelitian POERNOMO(7).
Pengukuran pH, Subu Kolam, daD Oksigen
Terlamt Nilai pH air kolam diukur denganmenggunakan
kertas pH buatan Merck dengan kisaran 0-14, suhu air
kolam diukur dengantermometer,sedangoksigenterlarut
diukur denganTes OksigenbuatanMerck.
Pengamatan.Penimbanganberatikan dilakukan
setiap 6 minggu sekali dengantara menimbangseluruh
ikan yangadadalamkolam. Penimbangandilakukanpada
pagi bari sebelumikan diberi pakan.
BASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk mengetahuikualitas pakanyang diberikan
baik atau tidak bagi pertumbuhanikan, maka nilai konversi pakan perlu dihitung. Nilai konversi pakan ikan
gurami selama6 bulan dapat dilihat pada Tabel 1. Nilai
konversipakanmerupakansuatunilai yang menunjukkan
berapa kilogram jumlah pakan yang diperlukan untuk
menghasilkanI kg daging ikan (2). Pada Tabel tersebut
terlihat bahwanilai konversipakan bervariasiantara0,12
dan 0,18. Menurut HEPHER (8) semakinkecil nilai konversi pakan berarti mutu pakan yang diberikan semakin
baik, sedangkanbila nilai konversi pakan besarberarti
mutu pakanyang diberikanadalah kurangbaik. PakanF
yang merupakancampuranantara peletkomersialdan kotoran ayam iradiasi denganperbandingan1 : 2 memberikan nilai konversi 0,12; kemudian disusul pakan B (pakan komersial)0,13; pakan A yang merupakancampuran
antara pelet komersialdan kotoran ayam 1 : 1 memberikan nilai konversi0,16. Nilai konversitersebutjugaditunjukkan oleh pakanC yang merupakanpeletkotoran ayam
DOC. Campuranpeletkomersialdan kotoranayamiradiasi denganperbandingan2 : 1 memberikannilai konversi
0,18; sedangpeletkepala udang menunjukkannilai konversi 0,20. Tingginya nilai konversi pelet udang (0,20)
menunjukkanbahwa ikan gurami tersebut kurang menyenangiakan adanyakepala udangdalam campuranpelet tersebut. Kemungkinan lain ialah mutu protein daD
kandungan asam amino dalam kepala udang kurang
lengkapdibandingkandenganpakanlainnya.Hal ini didukung pula basil perhitungan pertumbuhanmutlak ikan
gurami selama6 bulan. MenurutMUDJIMAN (2), pertumbuhanyang baik sangatditentukan oleh motu proteinasal
daDkandunganasamaminonya.Proteinsangatdiperlukan
oleh tubuh ikan sebagai penghasil tenaga daD untuk
pertumbuhan.
Padapenelitian terdahulu (4), ikan yang diberi
kotoranayamiradiasisajasebagaipakanmemberikannilai
konversiyang cukupbesaryaitu 0,34. Ikan yang mendapat pakan campuranantara pelet k9mersial dan kotoran
ayamiradiasi(I : 2) dapatmemberikannilai konversiyang
kecil yaitu 0,12 sedangikan yang mendapatpakankomersial (kontrol) memberikan nilai konversi 0,13. Hal ini
menunjukkanbahwakotoran ayam iradiasi dapatdimanfaatkan dengan aman daD akan memberikanbasil yang
lebih baik bila dicampur denganbahan lainnya seperti
Aplikasi Isotop dan Radiasi. J 996
tepung kedelai daD lain sebagainya sehingga dapat
mengimbangipelet komersial.
Pada Pakan C yang terdiri dari tepung ikan :
tepungkedelai : kotoran ayam : dedak : vitamin/mineral
= 30,14 : 30,14 : 19,85 : 19,85 : 2, menunjukkan nilai
konversiyangcukup besar(0,16) tapi masihdi bawahnilai
konversipakan kepalaudang.
Tabel 2 menunjukkanpertumbuhanmutlak ikan
gurami. Padaumumnyaikan gurarni yang mendapatperlakuan pakan (A, C, D, E dan F) menunjukkanpertambahan berat badan. Pada Tabel 2 terlihat bahwa mulai
minggu keenamtelah terjadi peningkatanberatbadanikan
gurarni. Hal ini menunjukkanbahwa ikan-ikan tersebut
mulai
beradaptasidenganpakan yang diberikan dan enzim-enzim dalam saluran pencemaan ikan telah mengadakan
penyesuaiandenganpakan yang diberikan. Padaminggu
ke-18 pertambahanberat badan ikan dari semuamacam
pakanmengalamikenaikanrata-rata50%danpadaminggu
ke-24 berat ikan bertambah sampai mencapai rata-rata
100%. lkan yang mendapatpakan E terlihat bahwa pertumbuhannya lambat dibandingkan dengan ikan yang
mendapatpakanlainnya.Hal ini mungkindisebabkanikan
gurarni kurang menyenangipakan yang mengandungkepaia udang.Bila dilihat dari nilai konversi pakan, pakan
E menunjukkannilai konversiyang paling tinggi (0,20).
Peletkotoranayam menunjukkannilai pertumbuhanrelatifyang cukup tinggi (261,99%)dibandingkanikan yang
mendapatpakan pelet kornersial sebagaikontrol hanya
menunjukkan pertumbuhan relatif 244,20%. Hal ini
menunjukkanbahwa pelet kotoran ayam dapat mengimbangi peletkomersial.
Kondisi air kolam percobaandi PondokRanjiCiputatmenunjukkanbahwapH, subudan oksigenterlarut
kolam ikan masing-masingsebesar7; 25,5°C;daD2 ppm.
Menurut HARDJAMULIA yang dikutip dari SRI HATIMAR (9) pertumbuhanikan gurami relatif cepatpadasubu
air yang berkisar antara 24°-28°C.PESCOD dalam SRI
HA TIMAH (9) mengatakanbahwa kualitas air yang baik
bagi kehidupanikan adalah air yang berkadaroksigen 2
ppm dan pH berkisar antara 6,5-8,5. Berdasarkanhal ini
kondisi kolam percobaanmasih beradadi dalam kisaran
yang baik untuk kehidupanikan gurarni.
Hasil pemeriksaanbakteri patogen Salmonella
menunjukkanbah-wabakteritersebuttidak ditemukanpada
kotoranayam,pakankomersialsertatepungkedelai,tepung
ikan, dan dedak. Hal ini berarti sanitasi petemak ayam
maupunpabrik pakansertataka penjualpakancukupbaik,
sebabsomber Salmonella umumnya ditularkan melalui
ayam (10). PenularanSalmonelladapatterjadi mulai dari
dalam mesin penetasanaDak ayam yang menetas dari
telur yang terinfeksi dan dapat menulari ayam lain melalui pencemaan.
Hasil analisis logam berat pada ikan gurami sebelumdan sesudahpercobaandapat dilihat pada Tabel 3.
Sebelumpercobaankandunganraksapadadaging adalah
0,002 JIgJgsedangkankandungan kadmium daD timah
hitam pada daging tidak terdeteksi. Sesudahpercobaan,
kandunganraksa dalam dagingikan yang diberi pakanA,
C, D, E daD F mengalami kenaikkan masing-masing
menjadi0,004;0,004;0,006;0,004; dan 0,008/!g/g. Naiknya kandunganraksa setelah percobaanpada ikan yang
mendapatpakan tersebutdi atas disebabkanmasing-masing campuranpelet mengandungraksa. Walaupunada
kecenderungan
meningkatnyakandunganraksadalamdaging ikan akan, tetapi tetapmasihdi bawahbatasyangdiizinkan. Menurut EPA (II), batas tertinggi kandungan
raksayang diizinkan dalam ikan ialah 0,5 ppm.
Kandungan kadmium sebelumpercobaanpada
daging ikan tidak terdeteksi. Setelahpercobaan,kandungan kadmiumdalam daging ikan yang mendapatpakan
A-F masing-masingadalahsebesar0,038; 0,043; 0,049;
0,037; 0,034; daD0,043 /!g/g. Hasil ini sesuaidenganbasil penelitian terdahulu (4). BerdasarkanketentuandaTi
DepartemenKesehatanRI daDFoodand Drug Regulation
New Zealand, kandungan tertinggi yang diperbolehkan
untuk kadmium dalam ikan adalah 1,0 ppm (12). Dengan
demikiankandungankadmiumpada ikan guramitemyata
masih di bawahbatasbaku yang diizinkan.
Kandungan timah hitam sebelumdaD sesudah
percobaandalamdaging ikan gurami tidak terdeteksi.
Hasil analisis logam beratpada contohair kolam
dapatdilihat padaTabel4. Sebelumpercobaankandungan
logamberatsepertiraksa,kadmiumdaDtimah hitam tidak
terdeteksi. Sesudahpercoba-ankandungan logam berat
raksa tetaptidak terdeteksi,sedangkandungankadrnium
daD timah hitam masing-masingdidapatkansebesar1,58
ppbdan 0,02ppm.Adanyakandunganlogamberatsesudah
percobaanmungkin berasaldaTipakan ikan, daDdaTiekskresi ikan selama pertumbuhanmelalui urine daDfeces.
Logam berat besi sebelumpercobaandidapatkansebesar
0,05 ppm daDsesudahpercobaandidapatkansebesar
0,13
ppm. Logam berat besi perlu mendapatperhatian pada
pemeliharaanikan karena air kolam yang langsung digunakanhila mengandungbesitereduksiyangcukuptinggi
maka besihidroksida tersebutakan dengancepatmenutupi insang ikan daDakhimya akan menyebabkan
stresatau
kematianpada ikan (13). Air kolam percobaanhila dibandingkandenganambangbatasair golonganC yang merupakan standaruntuk perikanan maka semualogam berat
masihdi bawahambangbatas.Hal ini menunjukkanbahwa air kolam tersebut layak untuk digunakan sebagai
pemeliharaanikan.
KESIMPULAN
Kotoran ayam iradiasi dapat dimanfaatkandengan allan daD pelet kotoran ayam dapat mengimbangi
pelet komersial. Pakan campuranantara pelet komersial
daDkotoran ayam iradiasi denganperbandingan1 : 2 dilihat dari konversi pakan memberikanbasil yang cukup
baik di antara pakan ikan lainnya. Kandunganlogan1berat raksa,kadmium, timah hitam, daD besi dalamdaging
ikan gurami masihdi bawahambangbatasyangdiizinkan.
Kondisi air kolam menunjangpertumbuhanikan gurami.
1Q
Ap/ikasi [salop dan Radiasi,1996
UCAPAN TERIMA KASm.
Penulis mengucapkanterima kasih kepadaSaudara Hamdi, Maryoto, Desmawita, daDAnastasia S.D.,
sertaSapri dkk. alas bantuannya,sehinggapenelitian ini
dapatberjalan denganlancar.
DAFTARPUSTAKA
7. SRI POERNOMO,"Salmonella pada ayamdi rumah
potongayamdan lingkungannyadi wilayahJakarta dan sekitarnya", SeminarNasional Teknologi
Veteriner untuk Meningkatkan Kesehatan
Hewandan PengamananBahanPanganAsalTernak, Balai Penelitian Veteriner Bogor, 22 Maret
1994,Cisarua,Bogor (1994).
8. HEPfIER"BALFOUR, Nutrition of PondFishes,Cambridge University Press(1988).
HARSOJO, ANDINI S., L., mLMY, N., SUWIRMA,
S., and DANIUS, J., Radiation disinfection ofmanOTefor animal feed supplement, Atom Indonesia
12. 2 (1989) 13.
2. MUDJIMAN, A., Makanan Ikan, PenebarSwadaya,
Jakarta(1991).
3. SWINWOOD,J.F.,and WILSON, B.K., Sewagesludge
pasteurizationby gammairradiation: A Canadian
DemonstrationProject 1988-1991, Radiat.Phys.
Chern.~ 1-3 (1990)461.
4. HARSOJO,ANDINI, L., SUWIRMA S., daDlllLMY,
N., "Pemanfaatankotoran ayam iradiasi sebagai
pakantambahanuntuk ikan gurami (Osphronemus
gouramy)", Aplikasi Isotop daD Radiasi(Risalah
Pertemuanllmiah Jakarta,1993),BATAN, Jakarta
(1994) 123.
ANONIM, Mengenal gurami, Techner Q.4.1 (1992) 23
6. ANONIM, Pemeliharaanguramiagar cepatbesar.But,
SeliaKawan (1991)26.
Tabel
9. SRI HATIMAH, DAJADIREDJA, B., daD MACHFUDZ, M., Budidaya ikan gurami (Osphronemus
gouramyLAC) di kolam Depok Bogor, BuletiD
SetiaKawan 12 (1981) 167.
10. SRI POERNOMO,J., "Pengendalianpenyakit bakterial pada ayam khususnya penyakit pulorum".
Pidato PengukuhanAhli Peneliti Utama Bidang
BakteriologiHewan,Balitvet, Bogor (1992).
11. ENVIRONMENTAL PROTECTIONAGENCY, Water Quality Criteria 1972,Ecological ResearchSeries, WashingtonD.C. (1972).
12. RAIS, A., Kandunganlogarn berat raksa (Hg) dan
kadmium (Cd) dalarn tubuhkerangbutu Anadara
indica (GMELlN) di perairan pantai Kamal, Teluk Jakarta.Skripsi Sarjana,IPB, Bogor (1990).
13. WARDOYO, S.E., CHOLIK, F., dan AHMADY US,
K., Pengaruhlimbah logam beratdan pestisida
terhadapsumberdaya perikanan di Sungai Mahakam (Kalimantan Timor), Buletin Pen. Perikanan,edisi khusus.4.(1993) I.
Konversi pakanpada ikan gurami
Kolam
A
B
C
D
E
F
Nilai konversi
0,16
0,13
0,16
0,18
0,20
0,12
Kolam A = ikan yang diberi pakan A (pelet kom : kotoran ayam = I : I)
Kolam B = ikan yang diberi pakan B (pelet komersial)
Kolam C = ikan yang diberi pakan C (pelet kotoran ayam)
Kolam D = ikan yang diberi pakan D (pelet kom : kotoran ayam = 2 : I)
Kolam E = ikan yang diberi pakan E (pelet kepala udang)
Kolam F = ikan yang diberi pakan F (pelet kom : kotoran ayam = I : 2)
40
Aplikasi
J sotop don Radiasi.
J 996
Tabel 2. Pertumbuhanmutlak ikan gurami pada tiap perlakuanpakan
yang berbeda(g/ekor).
,,--~--~---~
~
Kolam
Minggu
ke
%
Pertum
buhan
204,88
244,20
261,99
292,15
relatif
194,12 274,33
Pertumbuhan mutJak = Wt -Wo
Kolam A = ikan yang diberi pakan A (pelet kom : kotoran ayam = 1 : 1)
Kolam B = ikan yang diberi pakan B (pelet komersial)
Kolam C = ikan yang diberi pakan C (pelet kotoran ayam)
Kolam D = ikan yang diberi pakan D (pelet kom : kotoran ayam = 2 : 1)
Kolam E = ikan yang diberi pakan E (pelet kepala udang)
Kolam F = ikan yang diberi pakan F (peletkom : kotoran ayam = 1 : 2)
Tabel 3. Hasil analisis logam beratpada ikan gurami sebelumdaD
sesudahpercobaan(JIg/g)
-,---,--,
~-,
-
Tabel 4. Kandunganlogamberat dalam confabair kolam percobaan
;'i\'---
Logarn beTat
tt = tidak terdeteksi
-= tidak ada data
* dikutip dari WARDOYO dkk. (13)
41
Aplikasi Isotop dan Radiasi. J 996
DISKUSI
YUMIARn
1. Apa alasanAnda memberikanmakansebanyak5%?
2. Berapa umur daD berat ikan yang digunakan untuk
percobaan
?
3. Mana yang lebih menguntungkan,diberi pakan pelet
udangataukotoran ayam?
HARSOJO
1. Pakanyang diberikan 3%, karena dari basil peneltian
terdahulu (5%), memberikan banyak sisa yang tidak
termakan.
2. Berat ikan :t 100 g (:t 4 bulan).
3. Yang lebih menguntungkanadalahpeletkotoran ayam
sebabdari nilai konversinya pelet campurankotorang
ayam = 0,16 sedangnilai konversinyapelet campuran
kepalaudang = 0,20
2. KonsentrasiFe sebelufi percobaan6,53 fig/g.
Sesudahpercobaan:
A = 3,50 fig/g
D = 2,77 fig/g
B = 3,70 fig/g
E = 3,68 fig/g
C = 4,05 fig/g
F = 5,00 fig/g
ffiNNY EDWARDLY
1. Apa rnaksudAnda, bahwa denganpemberiankotoran
ayam sebagaisombernutrisi, apakahsuplemenmineraI, karbohidratatau protein. Sebabdi dalam susunan
rangsumyang Anda sajikanjuga diberikan dedak sebagai somberkarbohidrat,tetapi bukan protein sebagai
somber utama suatu gizi ternak ikan. Atau apakah
untuk habitatkolom. Mohon dijelaskan?
2. Untuk melengkapilogam berat, saya kira kandungan
logamberatdari kotoranayamyang dicampurkanharus
dihitung, karenaadastandarlogamberatdari pakanteroak yang dibolehkanuntuk diberikanke dalam ransom
ternak atauikan?
s UHARNI SAD I
1. Dan label terlihat sesudhperlakuan. Cd lebih tinggi
menjadinitai batas.ApakahhaI ini punyapengaruhbila
dimakan?
2. PadapeletF. nilai konversipaling kecil. mengapa?
HARSOJO
1. Mungkin Anda salah lihat, setahusayanilai Cd yang
diperolehmasih di bawah ambangbatas.
2. Karenamungkin mutu proteinnyadalam pakan F lebih
baik dibandingkandengan lainnya dan kemungkinan
lain, ikan tersebutsukaakan pakan F, sehinggadapat
mengbasilkannilai konversiyang kecil.
JUNE MELLA WATI
1. Apakah komposisi zat nutrisi pakan seperti protein,
asam amino, karohidrat, dan lain-lain telah di analisis
sebelumdilakukan percobaan?Mengingatsusunanzatzat tersebut mempengaruhi pertumbuhan (dalam
makalahhanyadisebutkanperbandingan-perbandingan
zat pencampurdan yang dicampur).
2. BerapakonsentrasiFe dalam ikan sebelumdaDsesudah
percobaan?
HARSOJO
Sudah dianalisis, dapat dilihat makalah kami dalam
majalah Atom Indonesia:!: tabun 1989.
42
HARSOJO
1. Maksud sayaadalah antaralain sebagaisumbernutrisi. Penambahanbahanpakan lain sepertitepung ikan,
tepung kedelai, dedak ini disebabkandalam kotoran
ayam itu sendiri kandunganproteinnya masihkurang,
sehinggahila kotoranayamsajayangdiberikansebagai
pakan ikan, maka ikannya kurus. Untuk menghindari
itu, maka kotoran ayam perlu diCaD1pur
denganbahan
lainnya sepertidi atas,sehinggadapat memenuhipersyaratansebagaipakanikan. Padapakanikan ini kami
hanya melihat konsentrasiproteinnyasaja.Hila semua
faktor dimasukkan,maka akan sulit menghitungnya.
2. SaranADdadapatditerima,hila ADda merniliki tulisan
tentang kandungan logam berat yang diperbolehkan
sebagaipakan ikan sayamohon dapatmeminjamnya.
SUKARDJIPARTODIHARDJO
1. Mohon penjelasandosis iradiasi yang digunakan,apakah langsung saja 1 dosis iradiasi. Apakah tidak
divariasi dosis iradiasi dulu, barn ditentukan dosis
optimal.
2. Kalau tidak salah tadi disampaikan tinja aDakayam
umur I hari, kalau ini betul apakahdalam aplikasinya
tidak mengalamikesulitan, sebabtinja sangatsedikit,
memangbelum terkontaminasiselmonella.
HARSOJO
Dosis iradiasi yang digunakan hanya I macam karena
ini mempakan basil penelitian kami terdahulu.
Aplikasi IsotopdonRadiasi.1996
2. Tinja aDak ayam tersebutmemang masih bercampur
denganpakanaDakayamdan ini tidak karni pisahkan.
Adanya salmonelladapat saja terjadi. karena menurut
SRI POERMOMO. penularansalmonelladapat terjadi
mulai dari dalarn mesin penetasanaDak ayam yang
menetasdari telur yang terinfeksi dan dapat mennian
ayarn lain melalui pencernaan.
YULIZONMENRY
Anda menyebutkan, kandungan logam berat
rnasihdi bawahambangbatas;
I. Adakah datatentang kadar kandunganlogam beratsebelurndiberi pakan?
2. Dari mana asal logam berat tersebut,dari pakan, dari
air kolam atau dari dasarkolam?
HARSOJO
1. Ada data tersebut.
2. Asallogarn berat dari pakan itu sendiri.
HARSOJO
1.Va.
2. Nilai konversiialah nilai yang menunjukkanberapakg.
pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg
daging.
Nilai konversi 0,20 berarti untuk menghasilkan1 kg
daging diperlukan pakan0,20 kg. Sedangkankonversi
0,12,berarti untuk menghasilkan1 kg daging diperlukan pakan0,12 kg.
3. Bila ikan diberi kotoran ayam iradiasi saja maka ikan
tersebutakan kuruslIambatpertumbuhannya.
EOlli sow ADn
Bagaimanatara pembuatanpakan A dan pakan
D. Apakahkeduanyadijadikan petetdulu barn dicampurkan kemudian,atau petetkomersialnyadihancurkandulu,
barn dijadikan petet, atau metodanya lain, karena kemungkinankalau pemberianterpisah,kotoranayamakan
tidak dimakanikan.
HARSOJO
SUPANDI
1. Dalarn penelitian ini disebutkanbahwa pelet kotoran
ayarn iradiasi sebagaipakan tambahan ikan gurarne.
Apakah peletkotoranayam ini masihmengandungnilai
gizi?
2. Mohon dijelaskan nilai konversi: tertinggi 0,20 daD
terendah 0,12
3. Bagaimanadenganpertumbuhanikan guramebila hanya
menggunakanpakan kotoranayam iradiasi?
Ke Daftar Isi
Pembuatanpakan A sarnadenganpakan D, yaitu
dengancara mencampurpeletkomersialdan kotoranayam
iradiasi menjadi satudaDtidak terpisah.Sayasependapat
denganAnda, yaitu bila dipisah. makaikan akan memilih
peletkomersial.
43
Download